Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 157924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Mulyadi
"ABSTRAK
KH. Hasyim Asy'ari adalah seorang ulama yang cukup dikenal khususnya di kalangan pondok pesantren dan masyarakat Islam Indonesia pada umumnya.
Riwayat hidup KH. Hasyim Asy'ari tidak bisa dilepaskan dengan Pesantren Tebuireng. Karena dari sinilah KH. Hasyim Asy' ari memulai kari r per juangannya, sehingga tokoh ini dan pondok pesantrennya dikenal ma-syarakat luas.
Kebijaksanaan yang ditempuh Kh. Hasyim Asy' ari men j adi panutan bagi pondok pesantren lainnya.
Adapun tujuan membicarakan sejarah pondok pe_santren Tebuireng, riwavat hidup, serta perjuangan ulama besar ini sebagai suri teledan bagi generasi pe_nerus dan masyarakat pada umumnya.
Di saat menghadapi aneka ragam tuntutan dan tantangan zaman sekarang ini, ada baiknya kita mempe_lajari perjuangan dan pesantrennya. Perjuangan yang di dasarkan atas keikhlasan berkorban dalam membela kepentingan agama dan cita _cita.

"
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Al Fatih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahuddin
Bandung, Ujungberung: Marja, 2017
922.975 MIF k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1999
320 TOK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdin
"Pembaruan pemikiran Islam merupakan hal yang niscaya Secara spesifik, pembaruan pemikiran Islam yang terjadi di Indonesia pada awal abad ke-20, dipengaruhi oleh pemikiran dari Timur Tengah, terutama pemikiran Wahabiah yang dikembangkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab. Akan tetapi, hal terpensing dalam pembaruan yang perlu dipertegas dan pembaruan pembaruan pemikiran Islam yaitu adanya ruang terbuka dalam al-Quran dan al-Hadits untuk terus-menerus diinterpretasikan dan direalisasikan dalam berbagai konseks serta ruang dan waktu.
Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pemikiran Ahmad Wahib, dengan terlebih dahulu rnengetahui gagasan-gagasan pembaruannya, serta memetakan pemikirannya, yang pada akhirnya akan diketahui dan diidentifikasi kontribusi pemikirannya terhadap pembaruan pemikiran Islam di Indonesia Sehingga penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk memberikan kontribusi akademik tentang permikiran Islam di Indonesia.
Dalam penelitian ini teori yang akan digunakan adalah teori pembaruan, sebagaimana ditawarkan oleh Fazlur Rahman yang menganalisis sekaligus membagi dialektika pemikiran Islam ke dalam empat pemikiran, yaitu ; revivalisme pra-moderns, modernisme klasik, neo-revivalisme dan neomodernisme. Teori ini digunakan, karena mampu mengakomodasi gerakan pembaruan, baik dalam kerangka revivalisme maupun modernisme. Dan pemikiran Ahmad Wahib, akan dianalisis berdasarkan teori pembaruan yang ditawarkan Fazlur Rahman ini.
Penelitian ini akan dibatasi dengan menjadikan pemikiran Ahmad sebagai obyek penelitian, sementara karakteristik datanya adalah data teks. Data teks yang dimaksud adalah buku 'Pergolakan Pemikiran Islam', 'Catatan Harlan Ahmad Wahib', yang disunting oleh Djohan Effendi dan Ismed Natsir. Dan buku ini dijadikan sebagai dasar primer. Adapun data sekunder diperoleh dan buku-buku dan tulisan-tulisan yang membahas pemikiran Ahmad Wahib, serta buku-buku yang secara umum membahas pembaruan pemikiran Islam di Indonesia.Dengan menggunakan teori dan metodologi Peneltian yang telah disebutkan di atas, dapat ditarik kesimpulan beberapa gagasan Ahmad Wahib mengenai pembaruan pemikiran Islam di Indonesia, yaitu; kebebasan berpikir, Mencari eksistensi, pentingnya Sekularisasi, pentingnya ijtihad kontekstual, dan sejarah nabi sebagai sumber ajaran Islam. Gagasan inilah, yang merupakan kontribusi Ahmad Wahib terhadap pembaruan pemikiran Islam di Indonesia.

Modernization of thought in Islam is inevitable. Specifically, modernization of Islamic thought occurred early in 20th century, influenced by Middle East thought, particularly. Wahabiyah's thought was developed by Muhammad Bin Abdul Wahab. However, the most main point in modernization needs to be firmed within modernization of Islamic thought is the open space within al-Qur'an and hadist to be interpreted and realized continuously in any context, time, and space.
The objective of this research is to explore Ahmad Wahib's thought, initially by recognizing his ideas of modernization, mapping his thought as well. Finally, his thought contribution toward Islamic thought in Indonesia will be recognized and identified. So, this research is supposed to be beneficial for academic purposes on Islamic thought in Indonesia.
In this research the theory will be utilized is modernization theory, as offered by Fazlur Rahman shat analyzed and divided the thought dialectique into four short of thought, i.e.: pre-modemist revivalism, classical modernism, neorevivalism, and neo-modernism. Then Wahib's thought will be analyzed based on modernization theory offerred by Fazlur Rahman.
This research will be restricted by considering Ahmad's thought as object of the research, meanwhile its characteristic is textual data. The textual data meant is Pergolakan Pemikiran Islam, Catatan Harlan Muhammad Wahib', that is edited by Djohan Effendi and Ismed Natsir. This book is considered as primary data. Meanwhile, the secondary data is gained from many related books and writings on Wahib's thought, also many books generally discussing on Islamic thought modernization in Indonesia.
The method utilized in this research is hermeneutic method, i.e., interpretation of the object having meaning for the purpose of reaching the possible objective understanding. This method can be implemented in three steps: study on the essence of the text, the process of appreciation, and the process of interpretation. The data for this research are gained by collecting text document. Meanwhile, to analyze data, discourse analysis is utilized.
By making use of the theory and methodology of the research illustrated above, the ideas of Ahmad Wahib on modernization of Islamic thought in Indonesia can be concluded, i.e., freedom of thought, searching the existence, the significance of secularization, the importance of contextual iftihad, and the history of the prophet as the source of Islamic teaching. This is the idea of Ahmad Wahib as his contribution to the modernization of Islamic thought in Indonesia.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T16834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Wahyuni
"Film Sang Pencerah menceritakan perjuangan seorang tokoh nasional, K.H. Ahmad Dahlan, untuk membawa suasana pembaharuan ajaran Islam di Kauman. Pembaharuan memiliki arti ajaran Islam yang murni sesuai dengan tuntunan Al-Qur rsquo;an dan Hadits. Pada saat itu, ajaran Islam sudah banyak yang bertentangan dengan tuntunan Al-Quran dan Hadist. Takhayul, mistis, dan taklid buta sudah menjadi kewajaran dalam kehidupan masyarakat Kauman pada masa itu. Ajaran Islam sudah bercampur dengan kepercayaan Hindu, Animisme dan Dinamisme. Selanjutnya, pembaharuan yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan ialah menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan Islam selama tidak mempengaruhi tuntunan Al-Qur rsquo;an dan Hadits agar Islam sesuai dengan perkembangan zaman.Kajian ini menggunakan pendekatan representasi dan identitas Stuart Hall, dan semiotika Roland Barthes guna mencapai tujuan analisis. Tujuan tersebut ialah menunjukkan bagaimana identitas tokoh K.H. Ahmad Dahlan direpresentasikan dalam film Sang Pencerah. Secara lebih spesifik, tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk menemukan bagaimana 1 keterkaitan antara unsur-unsur narasi dan sinematografi di dalam film Sang Pencerah dengan representasi identitas tokoh K.H. Ahmad Dahlan, dan 2 mengungkapkan identitas tokoh K.H. Ahmad Dahlan di dalam film Sang Pencerah.Dari hasil analisis unsur-unsur naratif film tema, alur, penokohan, simbol, dan metafor ditemukan bahwa semua unsur naratif tersebut sangat terkait dengan representasi identitas tokoh K.H. Ahmad Dahlan. Keterkaitan yang sama juga ditemukan pada unsur-unsur sinematografisnya gambar, gerakan, dan suara . Keterkaitan unsur- unsur sinematografis ini mungkin tidak sejelas keterkaitan dengan unsur-unsur naratif. Meski begitu, unsur-unsur sinematografis tetap mempertegas keterkaitan antara struktur film ini penggambaran identitas K.H. Ahmad Dahlan.Sementara itu, identitas K.H. Ahmad Dahlan yang direpresentasikan dalam film sang Pencerah bersifat cair, selalu berada dalam proses ldquo;menjadi rdquo;. Proses yang mencakup ldquo;memposisikan rdquo; sebagai pemilik dan ldquo;diposisikan rdquo; oleh lingkungannya. Jadi, identitas seseorang tidaklah statis melainkan dinamis sesuai dengan bagaimana ia diposisikan oleh pengaruh dari lingkungan atau luar yang sejalan dengan memposisikan identitasnya tersebut. Identitas K.H. Ahmad Dahlan direpresentasikan melalui status social, penampilan nama, pakaian dan bahasa , pemikiran kritis dan rasional, terbuka, pembaharu dan tindakan

The Sang Pencerah film tells the struggle of a national figure, K.H. Ahmad Dahlan, to bring the atmosphere of reform of Islam in Kauman. The reform means pure doctrine of Islam in accordance with the guidance of the Al Quran and Hadist. At that time, Islam has much at variance with the guidance of the Al Quran and Hadist. Takhyul, mistic, taklid are being fittingness in Kauman social condition. Doctrine of Islam has mixed with any religions such as Hindu, Animism and dinamism. The teachings of Islam is mixed with Hinduism, Animism and dynamism. Furthermore, reforms carried out by K.H. Ahmad Dahlan is to combine science and technology with Islam as long as does not affect the guidance of the Al Quran and Hadist that Islam in accordance with the times.This study uses the approach of representation and identity of Stuart Hall, and the semiotics of Roland Barthes in order to achieve the purpose of analysis. The goal is to show how the figures rsquo identity K.H. Ahmad Dahlan represented in the film. More specifically, the purpose of this qualitative study was to discover how 1 the relationship between the elements of narrative and cinematography in the film with the representation of figures identity K.H. Ahmad Dahlan, and 2 disclose the identity of K.H. figures Ahmad Dahlan in the film.The analysis of its narrative elements theme, plot, characterization, symbol, and metaphor found that all elements of the narrative are closely related to the representation of figures identity KH Ahmad Dahlan. The same finding also goes to the analysis of its cinematographic elements picture, motion, dan sounds . Such relation might not be as vivid as the one found in its narrative elements, but cinematographic elements certainly give strong emphasis on of the identity of KH Ahmad Dahlan.Meanwhile, the identity K.H. Ahmad Dahlan that is represented in the Sang Pencerah film is fluid, always in a process of becoming . A process that includes the positioning as the owner and positioned by the environment. Thus, one 39 s identity is not static but dynamic in accordance with how it is positioned by the influence of the outside environment or that are in line with the identity positioning. Identity K.H. Ahmad Dahlan represented by social status, appearance name, clothes and language , thinking critical and rational, open, reformer and actions."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T48045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Pustaka Tebuireng, 2011
320.557 REV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yana Hikmat Fadhilah
"ABSTRAK
KH.M.Isa Anshary dalam sejarah perjuangannya dikenal sebagai orang yang sangat lantang dan tegas dalam menyampaikan suatu pendapat, sehingga tidak sedikit pihak-pihak yang merasa mendapat kecaman. Pemikiran yang dilontarkannya sangat revolusioner dan tidak mengenal kompromi, lawan yang tidak sependapat dengan beliau akan dihantam sekalipun lawannya itu adalah pihak yang berkuasa. Ketika pemerintah Kolonial Belanda, Facisme Jepang, maupun pemerintah Republik Indonesia sendiri pernah mengalami kecaman dari KH. M. Isa Anshary.
AktifitasKH.M,Isa-Anshary_sebagai mubaligdalam organisasi Persatuan Islam maupun politikus dalam pergerakan di Indonesia sangat besar sekali. Dimulai pada masa penjajahan Belanda dan masa facisme Jepang serta masa pemerintahan republik sepak terjang beliau cukupmempengaruhidalam membesarkan organisasi Persatuan Islam maupun liku-liku jalannya politik di-..."
1995
S13445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soebagijo Ilham Notodidjojo, 1924-
Jakarta Gunung Agung 1982
922.97 M 39 s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>