Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barney, G. C. (Gina Carol, 1935-
London: Routledge, 2016
621.877 BAR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rucky Budiana
"Lift merupakan sebuah alat transportasi vertikal pada gedung yang memiliki fungsi cukup penting yaitu untuk membantu memindahkan pengguna gedung menuju lantai yang diinginkan. Oleh karena itu lift harus dapat mengakomodir permintaan jumlah pengguna dari gedung tersebut. Pada pagi hari di gedung kuliah S FTUI sering terlihat jumlah antrian yang cukup banyak untuk menunggu kedatangan sebuah lift. Karena itu banyak mahasiswa yang akhirnya memilih untuk menggunakan tangga untuk menuju kelas-kelas dilantai atas.
Kriteria dalam menentukan sebuah sistem lift adalah waktu tunggu rata-rata dan tuntutan arus sirkulasi. Sesuai dengan aturan-aturan yang mengikuti badan standar nasional indonesia, dengan menggunakan metode traffic analysis pada penelitian ini akan dicari sistem lift yang sesuai dengan kebutuhan gedung kuliah S. Metode ini mencari tahu kebutuhan jumlah dan kapasitas lift pada sebuah gedung berdasarkan pola sirkulasi, jumlah pengguna lift, waktu tunggu rata-rata, dan tuntutan arus sirkulasi.
Pada hasil penelitian diperoleh hasil bahwa jumlah lift yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah lift yang tersedia sekarang ini. Lift yang dibutuhkan adalah lift dengan kapasitas 10 orang berjumlah 3 unit dengan kecepatan 60 m/m.

Elevator has an important function as a vertical transportation in the building which is to help building’s user to get into the destination floor. Because of that elevator must be able to accomodate demand of users of the building. On morning class, in building S FTUI often seen many queues to wait the arrival of an elevator. At the end many students use stairs to reach into their class in upper floor.
Criteria in selection of vertical transportation building is waiting interval and peak traffic demand. According to the badan standar nasional indonesia this final assignment is to find the optimal number of elevator sistem in lecture building S using traffic analysis method. This method is used to find the amount of elevator needed and its capacity depends on traffic pattern, elevator users, average waiting time, and peak traffic demand.
Based on observation and calculation, the result is the amount of elevator which is needed not match with the elevator available right now. The elevator that should be used is 3 elevators with capacity 10 people and the speed is 60 m/m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunu Nuramanu
"ABSTRAK
Sebagai sarana transportasi yang sangat vital pada suatu gedung, suatu
elevator dirancang tidak saja untuk segi kenyamanan tetapi juga melihat aspek
keamanannya. Dengan demikian pengguna dari elevator tidak akan merasa takut.
Perancangan perangkat pengaman dilakukan dengan memanfaatkan data-
data yang ada di lapangan sehingga rancangan yang alcan dibuat dapat disesuaikan
dengan kondisi yang diinginkan seperti ketahanan rancangan, serta kemudahan
dalam perawatan dan operasionalnya.
Dalam keseluruhan pembahasan skripsi dilakukan semua prosedur
perancangan suatu alat dengan memanfaatkan semua literatur yang ada sebagai
bahan acuannya. Metode yang dilakukan adalah perhitungan secara mekanikal
terhadap data-data yang ada dan alat yang akan dirancang
Dari analisa perancangan ini akan dihasilkan suatu rancangan alat yang
sesuai dengan kondisi yang diinginkan sesuai dengan literatur yang tersedia

"
1996
S36554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Delmart Hudson
"Pada saat pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator di PT. X sering terjadi permasalahan yang mengakibatkan keterlambatan waktu pemasangan elevator. Hal ini dapat dilihat dari beberapa fenomena proyek – proyek pemasangan elevator yang dikerjakan oleh PT. X. Keterlambatan tersebut terjadi karena kurangnya antisipasi dari pihak PT. X untuk menangani permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu pemasangan elevator. Proses penelitian ini dibagi menjadi 4 tahap yaitu tahap pertama mengidentifikasi pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator, tahap kedua mengindentifikasi faktor – faktot risiko pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator yang berdampak pada kinerja waktu, tahap ketiga mengidentifikasi respon risiko untuk mengantisipasi setiap faktor risiko yang terdapat pada pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator dan tahap keempat mengembangkan pedoman pelaksanaan pengadaan dan pemasangan elevator berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja waktu. Analisa risiko yang digunakan pada penelitian ini menggunakan PMBOK 2017 dengan konsep matriks probabilitas dan dampak. Dari hasil penelitian diperoleh 4 tahapan dan 9 kegiatan hasil validasi pakar, pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car diperoleh 6 tahapan dengan 26 kegiatan dan pada pelaksanaan pemasanganelevator dengan metode stegger/scaffolding diperoleh 6 tahapan dan 26 kegiatan. Dari hasil penelitian diperoleh 4 faktor risiko doominan pada pelaksanaan pengadaan elevator, 20 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode false car, dan 11 faktor risiko dominan pada pelaksanaan pemasangan elevator dengan metode stegger/scaffolding.

During the implementation of the procurement and installation of elevators, problems often occur which result in time delays in the completion of elevator installation. This study aims to analyze the dominant risk factors that influence the process of procurement and installation of elevators at PT. X which affects the performance of elevator installation time. Risk analysis is carried out based on PMBOK 2017, namely by using the concept of probability and impact matrix.. The results showed that there were 9 activity variables in the procurement of elevators, 26 activity variables in the installation of elevators using the falsecar method and 26 activity variables in the installation of elevators using the stegger/scaffolding method. From the research results obtained 4 dominant risk factors in the elevator procurement process with a moderate risk level, 19 dominant risk factors in the elevator installation process using the false car method with a moderate risk level."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kirana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36803
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Purwito
"Indonesia adalah negara berkembang yang masih bergantung pada bahan bakar minyak. Gas bumi adalah salah satu sumber energi yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif masa depan Indonesia. Kondisi pipa trasnmisi gas di Indonesia masih terbatas. Indonesia membutuhkan jalur pipa baru. Proyek pembangunan jaringan pipa gas baru membutuhkan dana dari investor. Interest Rate of Return (IRR) merupakan metode tingkat pengembalian investasi suatu proyek. IRR pada proyek pembangunan jaringan pipa gas baru besarnya lebih kecil sekitar 2% daripada proyek sejenis. Kecilnya IRR pada proyek pembangunan pipa gas baru membuat investor tidak tertarik untuk berinvestasi.
Penelitian ini mengacu pada Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa. Insentif Interest Rate of Return (IRR) hanya diberikan pada proyek jaringan pipa transmisi yang akan/sedang dibangun. Jalur pipa yang digunakan adalah Semarang-Cirebon. IRR dihitung dari Weighted Average Cost of Capital (WACC) ditambahkan insentif IRR. Tarif angkutan gas bumi ditetapkan berdasarkan target IRR. Investasi pipeline Semarang-Cirebon adalah sebesar US$ 351.011.043. Insentif IRR 2,40 % memeberikan keuntungan tambahan sebesar Rp 3.639.428.454/tahun dan kenaikan tarif angkutan gas bumi sebesar 1,53 %.

Indonesia is a development country which uses many oil fuels. Natural gas is one of Indonesian future alternative energy sources. Condition of transmission pipe in Indonesia is limit. Indonesian need many new transmission pipe routes. Project of a new pipe route need debt from many investors. Interest Rate of Return (IRR) is a method to calculating the interest rate from project infestation. The project has IRR which is too less than other typically project. The IRR makes investors don’t interest to give the capital of debt.
This study is based on Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Penetapan Tarif Pengangkutan Gas Bumi Melalui Pipa. Incentive of Interest Rate of Return (IRR) is only received to new project of transmission pipeline. That is located from Semarang up to Cirebon. Target of IRR is calculated from Weighted Average Cost of Capital (WACC) and incentive of IRR. Natural gas toll fee is determined from it. The result shows US$ 351.011.043 of total investment. The 2,40% of IRR’s incentive give increasingly Rp 3.639.428.454/year of profit and 1,53% of natural gas toll fee.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stachowiak, Gwidon W.
"Engineering tribology, is an established introductory reference focusing on the key concepts and engineering implications of tribology. Taking an interdisciplinary view, the book brings together the relevant knowledge from different fields needed to achieve effective analysis and control of friction and wear.
Updated to cover recent advances in tribology, this new edition includes new sections on ionic and mesogenic lubricants, surface texturing, and multiscale characterization of 3D surfaces and coatings. Current trends in nanotribology are discussed, such as those relating to lubricants, coatings and composites, and geotribology is introduced.
"
Oxford, UK: Butterworth-Heinemann, 2014
e20427122
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tunable diode laser absorption spectroscopy (TDLAS) has been well-known as an established detection technique for trace gas molecules and analytical instruments based on this technique
are already commercially available. Practical applications to combustion control and emission monitoring for incinerators and industrial furnaces often involve considerations about the technique?s capability to cope with such harsh measuring environmental conditions as high
temperature, high pressure and high humidity. In
this study, we theoretically describe the laser modulation spectroscopy technique and discuss practical applicability of the technique through
a comparison between laboratory experimental results and theoretical calculations by the use of a molecular spectroscopic database, stressing on hydrogen chloride (HCl) measurement for
exhaust gas of incinerators. Under experimental condition of elevated temperature, observed absorption line strength deduced by the second harmonic absorption spectrum of HCl in the first overtone region shows good agreement with theoretical prediction. This result indicates that variation of absorption signal due to temperature variation of flue gas can be compensated if gas temperature is simultaneously obtained."
Universitas Indonesia, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Prasetyo
"Faktor-faktor yang mempengamhi tinggi nyala dn stabititasfnyala bahan bakar LPG_Propana dan Mefhana yang keluar dari tabung pembakaran pada tekanan dan temperatur atmosphere diselidiki secara eksperimental. Tinggi nyala pada penelitian ini diteliti berdasarkan stabilitas intemal (variasi campuran bahan bakar dengan udara), serta pengaruh difusi thermal dan difusi masse terhadap tinggi nyala tersebut. Percobaan dilakukan dengan menggunakan peralatan bunsen bumer dengan tabung ganda, diameter tabung Iuar adalah 30 mm dan 3 variasi diameter tabung dalam do 14 , 16 dan 22 mm, dan menghasilkan kecepatan keluar tabung antara 0.81 hingga 2.1 mls serta tinggi nyafa hingga 32 cm.
Dari penelitian ini didapat formula sederhana untuk memprediksi tjnggi nyala bahan bakar gas-gas tersebut diatas dalam ekpresi Lid., = C.Le?°.Yf"? Fr? dimana Le (bilangan Lewis) = odD (difusi thermal/ difusi masse) _ Yf (fraksi masa bahan bakar) dan Fr (biiangan Froud) _ Dan berdasarkan Iuas daerah stabititas nyala nampak bahwa dari ketiga bahan bakar methana dengan luas area terkecil menunjukan kurang stabil dibandingkan propane maupun LPG.

The Laminar premixed Fuel air ilame height issuing from a straight tube into quiesent air at atmospheric and temperature are investigated, the fuel which is used are LPG, Propana and Methana. Flame height are obsewed based on intemal stability, thermal diffusivity, mass diffusivity, ratio of nozzel outlet velocity to the outlet diameter, the Froud number and the fuel mass fraction Yf_ Double tube nozzel outer tube with diameter 30 mm and three different nozzel diameters do of 14,16 and 22 mm have been used. This resulted in outlet velocities ug varying from 0.81 up to 2.1 mls, tlame heights up to 32 cm. From this experiments newly developed expression for flame height prediction in temi of L/do é C. Le".Yf" Fr°, Where C = Constant ; Le = Lewis _number Yf = mass fraction and Fr = Froud number."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>