Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79939 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Maulana
"Energi listrik adalah energi yang sangat vital bagi semua umat manusia di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan kaya dengan potensi energi lautnya. Energi laut yang cukup potensial di Indonesia adalah energi gelombang laut karena Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan luas daerah dua pertiga bagian adalah lautan serta gelombang laut yang tidak pernah berhenti sepanjang hari dengan ketinggian yang cukup tinggi 0,5 m - 4m . Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut PLTGL mampu memanfaatkan energi gelombang laut dikonversi menjadi energi listrik.
Generator linear merupakan alat yang dapat mengubah energi mekanik gerakan linear menjadi energi listrik. Metode yang digunakan penulis yaitu mempelajari dasar teori tentang gelombang laut dan generator linear, melakukan studi literatur tentang pengaplikasian teknologi konversi energi gelombang laut, dan merancang sistem PLTGL generator linear dengan konfigurasi vertikal.
Hasil dari penelitian ini adalah purwarupa sistem PLTGL dengan tegangan rata-rata hubung terbuka maksimum sebesar 3,77 V, daya maksimum sebesar 0,16 W dan efisiensi daya keluaran maksimum sebesar 7,77 pada keadaan amplitudo gelombang 4 cm dan periode gelombang 1,5 detik.

Electrical energy is a very vital energy for all people around the world including Indonesia. Indonesia as an archipelago country is rich of its sea energy potential. The sea energy which is potential enough in Indonesia is sea wave energy because Indonesia has the second biggest coast line in the world, and two third of its area is the sea with sea waves that never stop all day with a quite high altitude 0.5 m ndash 4 m . Ocean Wave Power Plant can harness the sea wave energy and convert it to electrical energy.
Linear generator is a device that can convert mechanical energy of linear movement into electrical energy. The method used by the author is studying the fundamental theory about sea wave and linear generator, conducting literature study about the application of sea wave energy conversion technology, and designing SWPP linear generator system with vertical configuration.
The result of this research is a prototype of SWPP system with average open circuit voltage of 3,77 V, maximum power of 0,16 W, and output power efficiency of 7,77 during the condition while wave amplitude of 4 cm and wave period of 1.5 second.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Muhammad
"Gelombang laut memiliki potensi energi yang sangat besar dan berkelanjutan, namun saat ini masih belum banyak pembangkit listrik tenaga gelombang laut khususnya di Indonesia. Padahal potensi energi gelombang laut di Indonesia sangat besar karena negara Indonesia memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang. Sehingga diharapkan gelombang laut dapat menjadi solusi energi terbarukan untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah-daerah pesisir pantai maupun daerah kepulauan. Generator linear merupakan alat yang dapat mengubah energi mekanik gerakan linear menjadi energi listrik.
Metode yang digunakan penulis yaitu mempelajari dasar teori tentang gelombang laut dan generator linear, melakukan studi literatur tentang pengaplikasian teknologi konversi energi gelombang laut, dan merancang sistem PLTGL generator linear dengan 2 pelampung.
Hasil dari penelitian ini adalah purwarupa sistem PLTGL dengan tegangan hubung terbuka maksimum sebesar 1,4983 V, daya maksimum sebesar 1,456 mW dan efisiensi daya keluaran maksimum sebesar 13,24 pada keadaan amplitudo gelombang 7 cm dan periode gelombang 1,5 detik.

Ocean waves have a huge potential as a sustainable energy sources, but currently we did not use it as a power generation especially in Indonesia. Whereas Indonesia is an archipelago that has vast sea and long coastline. Thus, it is expected that ocean waves energy could be a renewable energy solution to comply eletrical energy demand in coast and island region. Linear generator is a machine that converts mechanical energy in forms of linear motion to electrical energy.
The method used by author in compiling this thesis are theritical study on ocean waves, linear generator working principle and construction, literature study of preceeding research on ocean waves power conversion technology, and design a system of linear generator with 2 buoys as an ocean waves energy converter.
The result of this study is a prototype of an ocean waves power generation using linear generator system with 2 buoys that has a maximum open circuit voltage of 1,493 V, maximum power is 1,456 mW and maximum efficiency of output power is 13,24 in condition of waves with 7 cm amplitude and 1,5 second period.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Yunita Sari
"Energi listrik telah menjadi kebutuhan mendasar manusia di seluruh dunia termasuk bagi rakyat Indonesia. Pencarian energi baru makin mencuat karena didorong oleh situasi global yang mengindikasikan cadangan energi fosil khususnya minyak bumi karena sifatnya yang tak terbarukan. Sebagai alternatif dari keterbatasan energi fosil, banyak yang mencoba untuk menciptakan beberapa energi harvesting. Energi harvesting adalah proses dimana energi berasal dari sumber eksternal energi gelombang laut, energi panas, energi angin dsb dikonversikan menjadi energi listrik.
Salah satu media konversi energi harvesting yang dikembangkan saat ini adalah material piezoelectric. Lalu muncul sebuah pemikiran untuk membuat sebuah generator yang memanfaatkan pergerakan dari gelombang laut. Generator ini menggunakan sistem Oscillation Water Column OWC yang di desain dengan sistem osilasi untuk mengakumulasi energi gelombang laut untuk memberikan gaya eksternal pada piezoelektrik untuk berkerja sebagai konverter. Pembangkit listrik tenaga gelombang laut ini diharapkan menjadi sebuah alternatif dari energi yang terbarukan.
Hasil dari penelitian ini adalah purwarupa sistem PLTGL dengan tegangan maksimum 3.67 V , potensi energi gelombang laut maksimum 15.04 Joule, efisiensi daya piezoelektrik 9.3 sebesar pada rangkaian seri dengan ketinggian air rata ndash; rata 25 cm dan periode gelombang 10 detik.

An electrical energy has been become basic human need in the world, especially in Indonesia. A renewable energy search is crucial because the fosil energy resource isn rsquo t a renewable property. As an alternative, several researches conduct an energy harvesting. An energy harvesting is a process where the energy comes from external source such as sea wave, heat energy, wind energy, etc. and that source will be converted into electrical energy.
One of the conversion energy harvesting media that has been developed at recent days is a piezoelectric media. Then, we developed a generator which use a sea wave movement. This generator uses an Oscillation Water Column OWC system which designed with an oscillation system to accumulate a seawave energy to give an external force for piezoelectric as a converter. A seawave based power plant is expected to become an alternative of renewable energy.
The result of this research is a prototype with seawave powerplant with maximum voltage of 3.67 V, ocean wave energy potensial of 15.04 Joule power efficiency 9.3 at serial circuit with average water height is 25 cm and wave period is 10 s.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Rachmat
"Untuk mengurangi ketergantungan yang sangat besar terhadap energi fosil-yang mencapai 95% (Pusdating, KESDM, 2012) perlu pemanfaatan energi yang berasal dari bahan bakar bukan fosil. Pengembangan energi alternatif juga mendukung realisasi tujuan pembangunan berkelanjutan dalam menyediakan energi baru dan terbarukan mengacu kepada PP No. 2 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional/RUEN Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan energi gelombang laut sekitar 17.989 MW dengan kapasitas terpasang sebesar 0,3 MW (0.002%) dan energi angin sekitar 60.647 MW (> 4 m/s) dengan kapasitas terpasang 3,1 MW (0,01%). Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber listrik menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Namun energi baru terbarukan ini memiliki kekurangan dikarenakan bergantung pada kondisi alam, maka energi yang diberikan tidak dapat ditebak menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak stabil dan memungkinkan tidak ada ketika diperlukan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan gelombang laut menjadi solusi lain untuk PLTB dalam menghasilkan energi listrik, dikarenakan energi angin memiliki potensi ketiga terbesar setelah Surya dan Hydro tapi kapasitas terpasang dan pemanfaatanya masih sangat minim.

To reduce the huge dependence on fossil energy-which reaches 95% (Pusdating, KESDM, 2012) it is necessary to utilize energy derived from non-fossil fuels. The development of alternative energy also supports the realization of the sustainable development goals in providing new and renewable energy referring to PP No. 2 of 2017 concerning the National Energy General Plan / RUEN Indonesia has great potential in the development of marine wave energy of around 17,989 MW with an installed capacity of 0.3 MW (0.002%) and wind energy of around 60,647 MW (> 4 m / s) with an installed capacity of 3.1 MW (0.01%). The use of renewable energy as a source of electricity is a solution to reduce the use of fossil fuels. However, this new renewable energy has its drawbacks because it depends on natural conditions, the energy provided cannot be guessed causing the energy released to be unstable and allows it to be absent when needed. This paper aims to determine the ability of ocean waves to be another solution for PLTB in producing electrical energy, because wind energy has the third largest potential after Solar and Hydro but its installed capacity and utilization are still very minimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfany Maqoma
"ABSTRAK
As developing country, many people in Indonesia still face problem regarding access to electricity. Most households located in the remote area are still dark at night and more capital outflow happened in previous years because of poor infrastructure. Moreover, Indonesia is bound to reduce greenhouse emmision up to 2 degrees of Celcius as stated in Paris Agreement. Indonesia should take firm action to use more clean energy. This country has many potential renewable energies to boost the electricity but yet to be developed. With 5.8 billion km 2 of waters and 97,000 km of coastal lines, one of the best sources is ocean energy which theoretically can result in 4.4 billion Mega watt of electricity. Up until now, ocean energy is already developed but only for research purposes. Government can provide interesting offers to attract private sector to invest in ocean energy. For example, giving special tariff to produce new sustainable investment or green economy? as previously targeted by President Joko Widodo. Also, reformation is needed for the ocean energy open bidding policy to gain more advanced technology for supporting the vision: being global maritime axis."
Universitas Indonesia, 2016
348 JURIS 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyas Andhika Putra
"Energi listrik adalah energi yang sangat vital bagi semua umat manusia di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan kaya dengan potensi energi lautnya. Energi laut yang cukup potensial di Indonesia adalah energi gelombang laut karena Indonesia memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan luas daerah dua pertiga bagian adalah lautan serta gelombang laut yang tidak pernah berhenti sepanjang hari dengan ketinggian yang cukup tinggi 0,5 m ndash; 4m . Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut PLTGL mampu memanfaatkan energi gelombang laut dikonversi menjadi energi listrik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat rancang bangun dan menganalisa penggunaan PLTGL metode tuas pengungkit versi 1.0 sebagai pembangkit listrik skala kecil. Metode yang digunakan penulis yaitu mempelajari dasar teori tentang gelombang laut, tuas pengungkit, gerak 2 roda berhubungan, generator sinkron 1 fasa, studi literatur tentang konversi energi listrik dari energy gelombang laut, dan merancang sistem PLTGL metode tuas pengungkit versi 1.0 yang dikopel dengan generator sinkron 1 fasa dan beberapa komponen pendukung. Hasil dari penelitian ini adalah prototype PLTGL metode tuas pengungkit versi 1.0 dengan kecepatan putar roda maksimum 2,3 rad/s, tegangan maksimum 3,341 volt, daya maksimum 0,165 Watt, dan efisiensi 2,74 pada amplitudo 9 cm dan periode 2,07 s. Kata kunci: Gelombang laut, Roda Gigi Freewheel, Energi terbarukan, Pembangkit Listrik, Tuas Pengungkit.

Electrical energy is a very vital energy for all human beings around the world including Indonesia. Indonesia as an archipelago is rich with its marine energy potential. The potential marine energy in Indonesia is ocean wave energy because Indonesia has the second longest coastline in the world and the area of two thirds is sea and sea waves that never stop all day long with high altitude 0,5m 4m . Marine Wave Power Plants PLTGL are able to harness ocean wave energy converted into electrical energy. Therefore, this study aims to design and analyze the use of PLTGL method of levers lever version 1.0 as a small scale power plant. The method used by the author is to study the basic theory of sea waves, levers, 2 wheel motion related, 1 phase syncronous generator, literature study on the conversion of electrical energy from sea wave energy, and to design PLTGL system of lever method version 1.0 which is coupled with synchronous generator 1 phase and some supporting components. The result of this research is prototype PLTGL method of levers lever version 1.0 with maximum rotational speed of 2,3 rad s, maximum voltage 3,341 volt, maximum power 0,165 Watt, and efficiency 2,74 at Amplitude of 9 cm and period 2,07 s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCormick, Michael E.
New York: John Wiley & Sons, 1981.
621.31 MCC o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Rohman Setiawan
"ABSTRAK
Krisis energi fosil khususnya minyak yang dialami oleh Indonesia berpengaruh terhadap keberlangsungan penyediaan energi listrik, karena energi fosil digunakan sebagai salah satu sumber energi pembangkit listrik. Sementara itu Indonesia memiliki sumber energi dalam jumlah besar dan tidak akan ada habis-habisnya untuk membangkitkan energi listrik. Energi tersebut dihasilkan dari perbedaan temperatur air laut antara di permukaan dengan di kedalaman 1000 m, atau yang dikenal sebagai Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). Dalam penelitian ini telah dilakukan simulasi sistem pembangkit listrik tenaga panas laut menggunakan matlab. Simulasi dibuat berdasarkan model matematika. OTEC dihubungkan dengan Single Machine Infinte Bus (SMIB). Untuk evaluasi kinerja sistem pembangkit listrik tenaga panas laut, telah dilakukan analisa kestabilan, analisa kestabilan keadaan tunak dan analisa kestabilan transien. Dari Studi kasus, telah diperlihatkan bahwa sistem pembangkit listrik tenaga panas laut tetap stabil pada temperatur permukaan air laut maksimum 33,5 °C. Dengan bertambah tinggi temperatur di permukaan air laut, maka critical clearing time semakin pendek waktunya. Pada temperatur permukaan air laut 33,5 °C diperoleh critical clearing time untuk kasus kegagalan fasa di titik pengiriman awal 0,182 detik, adapun critical clearing time untuk kasus kegagalan fasa di tengah-tengah salah satu saluran listrik adalah 0,14 detik.

ABSTRACT
Fossil energy crisis especially oil affects the sustainability of the supply of electrical energy, because fossil energy is used as a source of energy power plants. Meanwhile, Indonesia has a huge amount of energy and will not inexhaustible energy to generate electricity that has not been exploited. The energy generated from the temperature difference between the surface sea water with a depth of 1000 m, known as ocean thermal energy conversion (OTEC). In this research OTEC power system simulation has been done using matlab. The simulation is based on a mathematical model of OTEC connected to Single Machine Infinte Bus (SMIB). To evaluate the performance of OTEC power system we analyzed the stability,stability analysis has been carried out by steady-state stability analysis and transient stability. From the case study, it has shown that the OTEC power system remains stable until maximum sea surface temperature of 33,5 °C. With the high increase in sea surface temperatures, the critical clearing time is getting shorter. On the sea water surface temperature 33.5 °C obtained critical clearing time for three phase fault case in sending end is 0.182 seconds, while the critical clearing time for the case of three phase fault in the middle of one of the power lines was 0.14 seconds."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T32675
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan penting dalam masyarakat pesisir terutama di
wilayah pulau-pulau kecil yang tidak terjangkau jaringan listrik nasional. Untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dilakukan berbagai upaya diversifikasi energi, seperti pemanfaatan potensi
energi arus laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui morfologi dasar laut dan
sifat-sifat hidro-oseanografi sebagai referensi lokasi yang tepat dalam pemanfaatan energi arus
laut. Lokasi penelitian di Selat Larantuka antara Pulau Flores dan Pulau Adonara ? Propinsi
Nusa Tenggara Timur. Metode penelitian berupa pengukuran arus, pengamatan pasang surut,
pengamatan parameter meteorologi dan kondisi morfologi pesisir dan dasar laut daerah
penelitian. Penelitian menunjukkan lokasi penempatan turbin arus laut cukup memenuhi syarat
dengan morfologi relatif landai pada kedalaman ± 20 meter dan dekat dari pemukiman
penduduk. Berdasarkan hasil analisis pengukuran arus dengan ADCP bergerak diperoleh
distribusi kecepatan arus yang terendah adalah 0.004 m/det dan tertinggi 3.68 m/det. Sedangkan
dari hasil pengukuran arus dengan ADCP stasioner diperoleh harga kecepatan arus terendah
adalah 0.002 m/det dan tertinggi sekitar 2.83 m/det. Kondisi ini erat kaitannya dengan tipe
pasang surut di daerah penelitian, yaitu tipe semi diurnal dengan dua kali kejadian pasang dan
dua kali kejadian surut dalam waktu 24 jam. Jadi, hasil analisis energi arus ini sangat potensial
untuk dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik."
620 JITK 3:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Isyroqi Al Ghifari
"Sebagai energi terbarukan, Pembangkit listrik tenaga gelombang air laut menjadi pilihan yang baik untuk negara yang memiliki luasan lautan lebih besar dari luasan daratannya. Penggunaan pembangkit listrik gelombang air laut dapat dioptimalkan pada daerah yang memiliki potensi gelombang air laut yang tinggi. Pemilihan sistem pembangkit listrik gelombang air laut turut berpengaruh terhadap suatu kondisi alamnya, baik dari laut maupun di daratan. Beberapa penelitian sebelumnya sudah dilakukan dan ada bermacam – macam bentuk maupun sistem pembangkit listrik gelombang air laut yang sudah digunakan, khususnya di lautan Indonesia dimana luasan lautannya lebih besar dibandingkan dengan luasan daratannya. Pada studi kali ini, penggunaan buoy untuk memenuhi pembangkit listrik tenaga gelombang air laut dirasa sudah mencukupi untuk kondisi wilayah perairan Indonesia. Dengan pemilihan derajat kebebasan sebanyak 3 derajat kebebasan yang memanfaatkan aliran dan energi gelombang air laut yang ada di perairan Indonesia. Pada studi kali ini juga bertujuan untuk mengetahui hasil pada olah gerak buoy terhadap difraksi dan respon dari hidrodinamika. Pada studi yang dilakukan desain buoy berbentuk silinder dan memiliki hydrofoil NACA 0015 pada bagian bawah buoy. Dengan bantuan perangkat lunak ANSYS AQWA memungkinkan untuk mengetahui hasil dari olah gerak yang terjadi akibat gelombang air laut secara gerakan aktual. Pada studi yang dilakukan menunjukkan bahwa buoy memiliki karakteristik gerakan terbaik pada keadaan amplitudo gelombang air laut sebesar 1.5 neter dengan periode gelombang air laut sebesar 10 sekon. Serta hasil dari desain buoy memiliki hasil terbaik pada variasi sudut bukaan Hydrofoil NACA 0015 sebesar 15 derajat dengan hasil gerakan pitching sebesar 18.18 derajat. Pada studi eksperimen yang dilakukan juga menghasilkan gerakan olah gerak buoy dapat bergerak dengan aman tanpa terbalik.

As a renewable energy, Wave Energy Converter is a good choice for countries with an ocean area more significant than their land area. The Wave Energy Converter can be optimized in regions with high sea wave potential. The Wave Energy Converter system selection also influences a natural conditions from sea and land. Several previous studies have been carried out, and various forms and WEC systems have been used, especially in the Indonesian seas, where the sea area is larger than the land area. In this study, the use of buoys to fulfill Wave Energy Converter is deemed sufficient for the Indonesian sea condition. With the selection of degrees of freedom, as many as 3 degrees of freedom utilize the flow and energy of sea waves in the Indonesian sea. This study also aims to determine the results of the buoy's motion against diffraction and the response from hydrodynamics. In the study conducted, the design of the buoy is cylindrical and has a NACA 0015 hydrofoil at the bottom of the buoy. With simulation from ANSYS AQWA, it is possible to find out the results of the motions that occur due to sea waves in actual motion. The study showed that the buoy had the best movement characteristics when the amplitude of seawater waves was 1.5 meters with a sea wave period of 10 seconds as well as the results of the buoy design which has the best results in the variation of the NACA 0015 Hydrofoil opening angle of 15 degrees with a pitching motion of 18.18 degrees. The experimental studies also resulted in the buoy's motion being able to move safely without tipping over."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>