Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13936 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ken Bimo Ramadhana
"Skripsi ini mengkaji upaya legitimasi kekuasaan raja-raja Majapahit berdasarkan n?m?bhi?eka nama gelar beserta uraiannya yang dicantumkan di dalam isi prasasti dalam kaitannya dengan kondisi politik, sosial, dan keagamaan pada masa prasasti tersebut dikeluarkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi dan epigrafi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelar yang digunakan oleh raja-raja Majapahit memiliki makna tertentu dan berkaitan dengan kondisi politik, sosial, dan keagamaan pada masa pemerintahan raja yang bersangkutan.

This undergraduate thesis studied the legitimation to Majapahit monarchs'authority based on their n m bhi eka coronation name and the complimentary included in the Majapahit Era inscriptions and the connection between said legitimation to the kingdom's political, social, and spiritual condition by the time the inscriptions were published. This research used archaeological and epigraphical methods. The result shows that indeed there was a connection between particular monarch's legitimation and the kingdom's political, social, and spiritual condition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1982
899.222 LAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ina Juriati Rahmatiwi
"Suksesi merupakan proses transfer kekuasaan dari satu orang, rezim atau pemerintahan. Pada masa Jawa Kuno, suksesi merupakan proses pergantian takhta dari seorang raja ke penggantinya. Setelah raja-raja tersebut naik takhta, mereka akan melakukan legitimasi untuk membuktikan bahwa ia berhak atas takhtanya. Penelitian ini membahas mengenai bentuk-bentuk suksesi dan bentuk-bentuk legitimasi raja-raja pada masa Jawa Kuno, serta bagaimana hubungan antara keduanya. Metode yang digunakan terdiri dari tiga tahapan metode arkeologi, yaitu pengumpulan data dengan mengumpulkan transkrip dari prasasti-prasasti yang digunakan sebagai sumber data, pengolahan data dengan melakukan analisis mengenai bentuk-bentuk suksesi dan legitimasi pada masa Jawa Kuno yang didapatkan dari sumber data, dan penafsiran data dengan mencoba menjelaskan hubungan antara kedua hal tersebut serta perbandingan kedua hal tersebut pada kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Berdasarkan prasasti-prasasti pada masa Jawa Kuno abad VIII-XV, diketahui bahwa prasasti yang memuat keterangan mengenai suksesi juga berisi informasi mengenai legitimasi. Sementara itu, tidak semua prasasti yang memuat informasi mengenai legitimasi, memuat informasi suksesi. Diketahui pula bahwa bentuk suksesi yang dilakukan raja-raja pada masa Jawa Kuno akan mempengaruhi cara ia melegitimasi dirinya. Semakin banyak usaha yang dilakukan seorang raja untuk melegitimasi dirinya, maka semakin bisa diyakini bahwa raja tersebut tidak berhak atas takhtanya.

Succession is the process of transferring power from one person, regime or government. In ancient Java, succession was the process of changing the throne from a king to his successor. After the kings ascend the throne, they will exercise legitimacy to prove that he is entitled to his throne. This study discusses the forms of succession and the forms of legitimation of kings in ancient Java, and how the relationship between both. The method used three stages of archeological methods, first, collecting data by collecting transcripts from inscriptions used as data sources, second, processing data by analyzing forms of succession and legitimation in ancient Java that were obtained from data sources, and third, interpretation data by trying to explain the relationship between these two things and the comparison of the two things to the kingdoms in Central Java and East Java. Based on the inscriptions in the ancient Javanese period VIII-XV, it is known that the inscriptions that contain information about succession also contain information about legitimacy. Meanwhile, not all inscriptions containing information on legitimacy contain succession information. It was also known that the form of succession carried out by the kings in ancient Java would influence the way he legitimized himself. The more effort a king makes to legitimize himself, the more it can be believed that the king is not entitled to his throne."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Johanjaya
"Tulisan ini membicarakan tentang keadaan desa Majapahit berdasarkan relief Trowulan. Karena sampai sekarang, sedikit sekali pengetahuan kita tentang keadaan desa masa lampau, pada masa Majapahit khususnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali (mengidentifikasi) dari relief-relief Trowulan, benda-benda yang merupakan bagian dari suatu desa mengenali benda-benda tersebut dalam prasasti, naskah-naskah kuno dan catatan Cina yang sejaman dengan masa Majapahit, kemudian membuat uraian tentang keadaan desa pada masa Majapahit. Dalam pengolahan data telah digunakan serangkaian metode arkeologi, yaitu metode kompilasi, identifikasi, klasifikasi dan analisis khusus/konteks. Untuk melengkapi hasil analisis konteks, digunakan data kepustakaan berupa prasasti, naskab kuno dan catatan Cina. Hasil penelitian ini menunjukan, kenyataan desa pada masa Majapahit yang tidak jauh berbeda dengan keadaan desa pada masa sekarang, begitu pula halnya dengan kehidupan penduduknya. Keadaan desa Majapahit seperti halnya desa-desa pada masa sekarang terletak di lingkungan pegunungan, lembah dan sungai dengan pepohonan yang hijau terlihat dimana-mana. Bangunan tempat tinggal banyak didirikan, bahkan di pegunungan dan beberapa diantaranya didirikan tidak jauh dari sungai. Penduduk desa memanfaatkan kesuburan tanah dengan membuka lahan pertanian sebagai sumber kehidupan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chevyco
"Sebagai sumber data primer, prasasti-prasasti yang diterbitkan dari periode Kerajaan Majapahit pada abad XIV-XV memuat susunan jabatan dari para pejabat yang tergabung dalam struktur birokrasi kerajaan. Sebagai unsur dari kajian peradaban, dinamika yang terjadi pada struktur birokrasi memiliki keterkaitan juga dengan dinamika dari Kerajaan Majapahit. Dalam karya ilmiah ini akan dibahas mengenai dinamika jabatan yang terjadi pada struktur birokrasi Kerajaan Majapahit melalui pengamatan terhadap kesinambungan dan perubahan susunan jabatan, penyebutan kelompok jabatan, dan juga penyematan gelar Epitheta Ornantia dari para pejabat Kerajaan Majapahit di tahap awal perkembangannya hingga masa akhir Kerajaan Majapahit.

According to inscriptions as primary textual data from Majapahit Kingdom period from XIV XV century, there was an arrangement of positions of officials from the royal bureaucratic structure. Dynamics of office in bureaucratic structure as an element of civilization studies have relevance to dynamics of Majapahit Kingdom. This scientific work will discuss dynamics of office that occur on the royal bureaucratic structure of Majapahit through observation of continuity and change of position structure, an appearance of the group of positions, and royal title Epitheta Ornantia from Majapahit Kingdom officials in the initial stage of establishment until the downfall of the Majapahit Kingdom.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Firza Lutfhi Akhyari
"Kerajaan Cina sudah menggunakan mata uang sejak ribuan tahun lalu. Hubungan baik di bidang perdagangan antara Kerajaan Cina dan kerajaan yang ada di Nusantara, mengakibatkan mata uang Cina banyak digunakan di Nusantara. Berdasarkan bahannya, mata uang di bagi menjadi dua, yaitu mata uang kertas dan mata uang logam. Skripsi ini membahas mengenai tulisan yang terdapat pada mata uang dan juga ukuran dari mata uang logam. Mata uang logam Cina yang digunakan sebagai sampel data sebanyak 2000 keping yang merupakan koleksi dari Museum Majapahit. Secara keseluruhan, penelitian ini menghasilkan 44 variasi karakteristik Mata uang logam berdasarkan penguasa di Cina.

The kingdom of China has using currency for a long time ago. In a good trade relationship between the Kingdom of China and the other kingdoms make these currency grew up in the Indonesian Archipelago. Based on matter, currency divided into two types, there are paper money and coins. This Thesis discusses about the legend and measurement of China coins. The China coins used as a sample data from the collection of Majapahit Museum as musch as 2.000 chips. According to research, there are 44 variations of China coins.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kadir Tisna Sujana
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1989
899.222 KAD b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini adalah lanjutan dari serat penanggalan tahun 1938, dimulai dari angka VIII. Dimulai dengan kutipan dari Al-Quran dengan diawali kisah Nabi Zakariyah memohon agar diberi putra sebagai keturunannya. Di bagian tengah ada kisah Jaka Tarub. Sewaktu para bidadari turun untuk mandi dan kaget melihat Jaka Tarub dan terbang, tinggal Nawangwulan yang tertinggal. Bagian akhir merupakan cerita Sunan Kalijaga yang membuat keris pada Empu Supaputra. Keris yang dapurnya diberi nama Nagasasra. Kisah ini masih berlanjut pada kisah berikutnya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
BKL.0281-SJ 12
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>