Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147757 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dary Putra Utama Asmarakusuma
"Penelitian ini mensimulasikan temperatur kritis superkonduktor FeTe, FeSe, dan FeTe0.5Se0.5 dengan menggunakan persamaan McMillan yang menggambarkan perubahan-perubahan pada ? electron-phonon coupling strength , ?log rata-rata logaritmik dari frekuensi phonon dan DOS pada fermi level dibandingkan dengan unsur-unsur penyusunnya. Perbandingan pada temperatur kritis menunjukkan bahwa besi yang dicampur dengan Se dan/atau Te mengalami perubahan-perubahan yang memungkinkan temperatur kritis menjadi lebih besar.

This study uses simulation to produce critical temperature of FeTe, FeSe, and FeTe0.5Se0.5 superconductor using McMillan equation which show shifts in electron phonon coupling strength, log logarithmic average of phonon frequency, and DOS at fermi level compared to its composing elements. Comparison of critical temperatures shows that iron mixed with Se and or Te experience some changes that could possibly increase the critical temperature.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifah Zafirah
"Penelitian ini mensimulasi temperatur kritis superkonduktor FeSe dengan menggunakan model ASYNNNI yang menggambarkan kandungan selenium pada Kristal FeSe secara acak. Kandungan selenium pada FeSe mempengaruhi terjadinya temperatur kritis. Temperatur kritis dihasilkan oleh simulasi dengan kandungan selenium sebanyak 90, 80, dan 70. Temperatur kritis menunjukkan bahwa kristal FeSe bersifat superkonduktor. Tidak ditemukannya temperatur kritis pada simulasi dengan kandungan selenium lainnya menunjukkan tidak adanya superkonduktivitas.

This research meant to simulate FeSe superconductor's critical temperature with ASYNNNI model which randomly show selenium in FeSe crystal. Concentration of selenium affects critical temperature in FeSe. Critical temperature showed by simulation contained 90, 80, 70 of selenium. Critical temperature shows that FeSe crystal is a superconductor. Absence of critical temperature in another selenium concentration shows that there is no superconductivity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S70170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saxena, Ajay Kumar
"The second edition was significantly extended by including film-substrate lattice matching and buffer layer considerations in thin film HTSCs, brick-wall microstructure in the epitaxial films, electronic structure of the CuO2 layer in cuprates, s-wave and d-wave coupling in HTSCs and possible scenarios of theories of high Tc superconductivity."
Berlin : [Springer, ], 2012
e20425188
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sergio
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangan material maju adalah penggunaan kawat superkonduktor sebagai material dasar untuk banyak aplikasi di dunia kedokteran. Magnesium diborida MgB2 adalah salah satu kawat superkonduktor yang memiliki potensi besar untuk dipakai sebagai pengganti kawat superkonduktor tipe Nb. Superkonduktor MgB2 memiliki temperatur kritis yang relative tinggi high temperature superconductor, HTS. Masalah yang timbul dalam proses pembuatan kawat superkonduktor MgB2 adalah terbentuknya retak pada permukaan. Pembentukan retak permukaan ini harus dicegah karena akanmenggangu nilai superkonduktifitasnya. Beberapa upaya telah dilakukan untuk mencegah terbentuknya retak permukaan, antara lain penggunaan Fe tube. Meskipun temperatur kritis dari MgB2 sudah lebih tinggi dari superkonduktor tipe Nb, namun ternyata temperatur kritis dari MgB2 masih dapat ditingkatkan, diantara lain menggunakan dopan. Dalam penelitian ini, dopan nano-SiC digunakan untuk meningkatkan temperatur kritis dari MgB2. Dalam penelitian ini, metoda in-situ Powder in Tube PIT digunakan untuk membuat kawat superkonduktor. Proses ini dilanjutkan dengan proses perlakuan panas pada lingkungan gas Argon. Setelah kawat superkonduktor dibuat, akan dilakukan analisis karakterisasinya dengan memakai XRD, SEM dan pengukuran resistivity untuk mengetahui sifat superkonduktivitas kawat tersebut. Untuk hasilnya, ditemukan beberapa senyawa yang tidak diinginkan seperti MgO, Mg2Si dan Si whiskers. Ini disebabkan karena berbagai faktor seperti kurangnya panas ataupun keadaan lingkungan tidak vakum.

One of the attempts performed to improve advanced materials is the application of superconducting wires as base materials for medical application. Magnesium Diboride MgB2 is one of the most promising superconducting wires that can be used to replace superconducting wires Nb. MgB2 superconductor has relatively high critical temperature, however, the main problem in manufacturing MgB2 superconducting wires is the formation of crack at the surface. This crack formation should be avoided, because crack will weaken the superconductivity of a material. There are several ways to avoid the formation of crack, which include the usage of Fe tube. The critical temperature of pure MgB2 is higher than Nb group superconductor, and this critical temperature of MgB2 still can be enhanced by several methods such like doping. Recently, it was found that doping of SiC can make the critical temperature of MgB2 superconductor enhanced. In this research, Powder in Tube PIT were used. These powders were then poured into the Fe tubes with heat treatment under an argon environment. These samples were then characterized by using X Ray Diffraction XRD , Scanning Electron Microscopy SEM and resistivity testing under TC. The results show that nano SiC can be a very high potential doping agent for MgB2 superconducting wires, however, further sample preparation should be considered in manufacturing MgB2 wires. This is true since the unexpected phases such like MgO and Mg2Si exist in the phase. Applying heat treatment to MgB2 can causes instability in MgB2, and thus having all sample prepared under vacuum is recommended. There is also a chance for the boron inside the MgB2 can also doped inside the SiC, especially for nano SiC which have high surface area. Hence, liquid phase sintering would likely to be recommended, due to dissolving of boron into molten magnesium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yonathan Dwi Putra
"Kursi roda pintar merupakan sebuah kursi roda yang menggunakan berbagai teknologi seperti komputer, sensor, dan teknologi bantuan lainnya yang diimplementasikan pada kursi roda tersebut. Seiring perkembangan teknologi, berbagai sensor bantuan diimplementasikan pada alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah sensor fisiologi seperti sensor detak jantung dan suhu. Sensor ini sudah banyak diterapkan pada jam tangan digital, sehingga pengguna dapat memeriksa detak jantung per menit secara real-time. Dengan melihat kedua pandangan diatas, penelitian ini difokuskan untuk membuat penerapan sensor detak jantung MAX30102 dan sensor suhu MLX90614 pada kursi roda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor detak jantung MAX30102 dapat diterapkan dengan persentase error sebesar 2,69%, serta sensor suhu MLX90614 dengan persentase error sebesar 1,41%.

A smart wheelchair is a wheelchair that uses various technologies such as computers, sensors, and other assistive technologies that are implemented in the wheelchair. Along with the development of technology, various assistive sensors are implemented in tools used in daily life, one of which is physiological sensors such as heart rate and temperature sensors. This sensor has been widely applied to digital watches, so users can check the heart rate per minute in real-time. By looking at the two views above, this research is focused on making the application of the MAX30102 heart rate sensor and MLX90614 temperature sensor in wheelchairs. The results showed that the MAX30102 heart rate sensor can be applied with an error percentage of 2.69% and the MLX90614 temperature sensor with an error percentage of 1.41%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"High-temperature superconducting (HTS) materials are becoming more and more attractive in the context of designing RF/microwave filters because of their lower losses and excellent performance. This book focuses on the superconducting microwave filter and its application in modern communication. It first presents the basic principles, HTS materials and processing and then introduces several types of multi-band HTS bandpass filter (BPF), discussing their properties and analyzing equivalent circuit models and their performances. This book is a valuable resource for students and researchers who are interested in wireless communication and RF/microwave design."
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509647
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Madali
"Penelitian ini akan mensimulasikan temperatur transisi pada superkonduktor NdBa2Cu3O7-x. Superkonduktor NdBa2Cu3O7-x terdiri dari satu bidang CuO. Sumulasi temperatur transisi superkonduktor NdBa2Cu3O7-x dapat dipelajari dengan menggunakan model ASYNNNI. Dalam model ASYNNNI, oksigen di tempatkan pada bidang CuO secara acak. Kandungan oksigen yang diberikan akan mempengaruhi besarnya temperatur transisi. Temperatur transisi tertinggi terjadi pada superkonduktor NdBa2Cu3O7-x dengan kandungan oksigen 90% yaitu sekitar 30 K. Temperatur transisi tidak dihasilkan dalam simulasi dua bidang CuO, karena bahan ini tidak bersifat superkonduktor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21606
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Wibisana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauludi Ariesto Pamungkas
"ASYNNNI model adalah salah satu model yang menerangkan mekanisme pengaturan atom oksigen pada bidang basal senyawa YBa2Cu307-x. Pengaturan atom oksigen pada bidang basal ini sangat mempengaruhi sifat senyawa tersebut. Bila 00.5 bersifat nonsuperkonduktor dengan struktur tetaragonal.
Di samping itu, temperatur juga mempengaruhi sifat superkonduktor. Pada temperatur tertentu (temperatur transisi) ikatan pasangan elektron akan terputus, saat itu sifat superkonduktivitasnya akan menghilang. Temperatur transisi ternyata berubah-ubah dengan berubahnya kandungan oksigen.
Untuk x=0.1 dan x=0.2 temperatur transisi sekitar 90°K, sedangkan untuk x=0.3 dan x=0.4 temperatur transisi sekitar 70°K dan untuk x=0.5 temperatur transisi sekitar 60°K.
Simulasi ini telah menunjukkan adanya perubahan fasa yang ditunjukkan oleh lonjakan harga Cv pada temperatur tertentu.
Simulasi ini menggunakan metode Monte Carlo, sedangkan program yang digunakan bahasa C."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T5728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Tito Setiawan
"Peningkatan penggunaan bahan superkonduktor di berbagai bidang aplikasi memacu para insinyur mendesain superkonduktor. Kawat superkonduktor telah diaplikasikan pada Magnetic Resonance Imaging MRI untuk menggambarkan kondisi tubuh manusia. Bahan superkonduktor MgB2 memiliki Tc tertinggi untuk superkonduktor berbasis non-Cu yaitu 39K. Sintesis MgB2 diproses in-situ berbahan serbuk menggunakan metode Powder in Tube PIT. MgB2 murni dan penambahan SiC dan CNT dengan berat 1 dan 2 disinter pada 800°C selama 3 jam. Hasil karakterisasi SEM menunjukan porositas terjadi dan tidak ada fase pengotor dari hasil XRD. Sampel MgB2 murni dan MgB2 ditambah dengan 2 CNT menunjukan sifat superkonduktor setelah disinter sedangkan yang lain menunjukkan perilaku resistivitas yang unik. Setelah dibentuk menjadi kawat, semua sampel menunjukkan perilaku superkonduktor. Penambahan SiC dan CNT pada sampel menurunkan Tc MgB2. Meskipun sampel yang ditambahkan dengan CNT menurunkan Tc, sampel CNT memiliki Tc lebih tinggi daripada kawat MgB2/SiC.

Increasing of superconductor material usage in variety fields of application enforced engineers in making designs of superconductor. Superconductor wires has been applied in Magnetic Resonance Imaging MRI to examine human condition body. MgB2 superconductor material has the highest Tc for non Cu Based superconductor, which is at 39 K. One of the ways to synthesized of in situ MgB2 can be processed using powder in Tube PIT method. In this research, pure MgB2 was doped with 1 and 2 wt. of each SiC and CNT and sintered at 800°C for 3 hours. The morphology of sintered materials characterized using scanning electron microscope showed the even distribution of the particles with inherent porosities. Structural characterization examined using X ray diffraction showed that there is no other impurities and other or phases detected. Pure MgB2 and MgB2 doped with 2 of CNT is a superconductor after being sintered whereas others show unique resistivity behaviors. After deformation by rolling process to form a wire, all of the samples show a superconducting behavior. The presence of SiC and CNT decreased the critical temperature, Tc, of MgB2. Although the sample doped with CNT decreases the Tc, CNT doped samples has higher Tc than that of MgB2 SiC wire.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>