Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122188 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindhu Bhagaskara
"Demokrasi di abad 21 telah kehilangan maknanya, oleh karena itu perlu diciptakan dihidupkan kembali melalui usaha yang harus dilakukan oleh publik. Untuk mencapai tujuan ini, klien telah meminta sebuah rancangan untuk memfasilitasi penghidupan kembali demokrasi yaitu Hall of Democracy. Klien pada proyek ini adalah seorang dermawan, Griegous Keppler, cucu dari Frederick Keppler, penemu sejumlah produk kaca terkenal. Desain dari Hall of Democracy yang baru akan menerapkan transparansi sebagai konsep utamanya sambil mengintegrasikan teknologi material baru dan menerapkan Australian Building Codes.

Democracy in the 21st century has lost its meaning, therefore it needs to be reinvented and reinvigorated through the determined effort of the people. To achieve this goal, the client has requested a design to facilitate this reinvention of democracy, Hall of Democracy. The client himself is a philanthropist, Grievous Keppler, the great grand grandson of Frederick Keppler, the inventor of a number of glass products. The design of the new Hall of Democracy will implementing transparency as its main concept while integrates the reinvented technology of materials and also to comply with the Australian Building Codes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kasondang Bella Abdi Pertiwi
"Demokrasi di abad ke-21 ini telah kehilangan makna yang sebenarnya, makna tersebut perlu diciptakan dan dihidupkan kembali dengan bantuan para warga negara. Oleh karena itu, arsitektur perlu mengambil langkah dalam hal desain untuk mengingatkan masyarakat bahwa demokrasi berasal dari rakyat, untuk rakyat. Untuk ini, arsitek dan desainer ditantang untuk menjadi kreatif dalam memecahkan problematika desain tersebut. Dan jawabannya telah membawa kita pada Balai Demokrasi Hall of Democracy. Dalam membangun simbol demokrasi yang kuat ini, sebuah bahan bangunan yang kuat juga diperlukan.
Prisma Luxfer Luxfer Prisms digunakan sebagai fasad bangunan, mewujudkan ide untuk bangunan yang bercahaya seperti kristal, berkilau baik pagi ataupun malam hari. Balai Demokrasi akan menjadi tempat dimana beragam opini dan pengetahuan akan saling dibagi, bukan dipaksakan. Tempat untuk keterlibatan, kesetaraan, dan pendidikan. Dengan demikian, pemahaman akan satu sama lain akan terbentuk. Seperti angan yang menginspirasi wujud bangunan ini, bergandengan tangan menuju demokrasi yang lebih baik.

Democracy in the 21st century has lost its true meaning, it needs to be reinvented and revived with the help of the citizens. Therefore, architecture needs to take a responsible design approach to remind the society that democracy is from the people and for the people. For this reason, architects and designers are challenged to be creative in solving this design problem. And the answer has brought us to the design of the Hall of Democracy. In creating this powerful symbol of democracy, a powerful building material needs to be incorporated as well.
The Luxfer Prisms is incorporated and works as the fa ade of the building, realizing the idea of it being a luminance crystal skull, sparking day and night. The Hall of Democracy will be a place where a diversity of opinions and knowledge are shared with each other instead of being forced. A place of inclusion, equality, and education. Thus, an understanding of one another will be formed. Just like how the building rsquo s form was inspired by, hand in hand towards a better democracy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Romauli Kusuma Dewi
"Berkurangnya kepercayaan dari warga Australia kepada pemerintah menunjukkan negara ini kurang memiliki symbol demokrasi yang kuat, sehingga mampu mendorong kemunduran dalam kondisi sosial-politik. Simbol baru demokrasi sebagai entitas arsitektural dapat mempengaruhi tindakan politik dan juga bertindak sebagai katalisator dalam perkembangan sosial-politik. Simbol tersebut dapat membantu menentukan kemajuan sosial-politik, di mana dapat mengarah ke masa depan yang lebih baik bagi masyarakat melalui desain arsitektur secara menyeluruh. Terletak di Brisbane CBD (Central Business District), penelitian proyek desain ini bertujuan untuk memberikan pemahaman baru tentang simbol demokrasi dan definisi demokrasi itu sendiri melalui desain arsitektur. Hal tersebut dapat dipergunakan dalam memberikan solusi desain untuk bagi Brisbane dan area sekitarnya, yaitu, Queensland, yang berkaitan dengan masalah sosial-politik untuk pengembangan desain baru.

The downfall of trust from Australian citizens to their government shows this country lacks a powerful symbol of democracy that can prompt deterioration in socio-political conditions. The new symbol of democracy as an architectural entity can predispose political actions and also act as a catalyst in socio political developments. It is planned to help set a clear socio political progression on where it can lead to an improved future for the society through a thorough architectural design. Situated in Brisbane CBD (Central Business District), this design project research aims to give a new understanding of the previous confusion of democratic symbols and democracy itself through architectural design. It also can provide design solutions to the design problems of Brisbane and in the larger area, Queensland, relating to its socio political issues for new design improvements.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Jinan Sari
"Architectural acculturation in Brisbane has been one of the first manifestations of human civilization. In addition to being the capital city of Queensland, Australia, Brisbane has experienced many political events which have affected democracy within the community. In recent years, Brisbane has seen dramatic modernization as more and more people are becoming connected and digitally savvy. As a result, people have changed their expectations about what they expect from government, which encourages increased community involvement. Therefore, a democratic system can be inclusive by allowing communities to take part in decisions and actions. Further design for the Hall of Democracy will be based upon a study of the context, research of Australian political systems, a literature review of inclusive architecture, precedent studies, and modern building glass technology and LuxferPrism patent. In addition to applying local building regulations, Hall of Democracy will utilize the vision of the client, Grievous Keppler, great grandson of Frederick Keppler, to ensure everyone has the opportunity to be involved in the communities
regardless of age, race, and disability.

Akulturasi arsitektur di Brisbane telah menjadi salah satu manifestasi pertama peradaban manusia. Selain itu, sebagai ibu kota Queensland, Australia, Brisbane telah mengalami banyak peristiwa politik yang mempengaruhi demokrasi di masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, Brisbane telah mengalami modernisasi yang dramatis karena semakin banyak orang yang lebih terhubung melalui media digital. Akibatnya, masyarakat telah mengubah harapan mereka terhadap pemerintah dan mendorong supaya peningkatan keterlibatan masyarakat ditingkatkan. Oleh karena itu, sistem demokrasi dapat bersifat inklusif dengan membiarkan masyarakat untuk ikut mengambil keputusan dan tindakan dalam keputusan pemerintah. Desain lebih lanjut untuk Hall of Democracy akan didasarkan pada studi konteks, penelitian sistem politik Australia, tinjauan literatur arsitektur inklusif, studi preseden, dan teknologi dan inovasi kaca pada bangunan modern dan paten Luxfer Prism. Selain menerapkan peraturan bangunan setempat, Hall of Democracy akan memanfaatkan visi klien, Grievous Keppler, cicit Frederick Keppler, untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk terlibat dalam komunitas tanpa memandang usia, ras, dan disabilitas."
Depok: Fakultas Teknik, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Ali Savero
"ABSTRAK
Terdapat sebuah hubungan kompleks antara transparansi dan demokrasi. Di Australia saja, terdapat 50% turunnya kepercayaan terhadap kepemerintahan dari penduduknya sendiri hanya dalam kurun waktu 10 tahun. Walaupun fakta tersebut menyarankan bahwa konsep transparansi di demokrasi Australia itu kompleks, inti dari reformasi penduduk Australia terhadap kepemerintahannya membahas tentang lebihnya kontrol dari pemerintah untuk rakyat. Dari pada menyebarkan kontrol tersebut ke rakyat, desain proposal dari makalah ini akan mengusulkan sistem independen yang akan terus merespon terhadap kondisi sosioekonomik dan sistem politik yang sedang di adaptasikan. Konsep tersebut bias di deskripsikan sebagai refleksi dari realita sebuah kontinum yang terus berubah.

ABSTRACT
There is a complex relationship between transparency and democracy. In Australia, there has been a downfall of trust from citizens to their government almost 50% within a 10 year gap. While this suggests that the idea of transparency between citizens and the government is rather conflicted, reforms proposed by Australian citizens dwells upon the idea of diffusing the power back to the citizen. Instead of growing the trust back from the citizens, the architecture tries to create a somewhat autonomous system inside the structure that will always respond to the current and latest socioeconomic issues regardless of the political system, which would be best described as a reflection of our own reality an everchanging continuum.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Gunawan
"Pergerakan abad ke-20 telah mempengaruhi kota-kota di seluruh dunia dalam banyak aspek peradaban. Brisbane adalah salah satu kota yang menyadari dampak modernisme terhadap prospek politik, ekonomi, masyarakat dan budaya mereka. Isu yang paling provokatif yang dihadapi kota ini akhir-akhir ini adalah keyakinan yang beralih pada demokrasi di dalam hubungan masyarakat dan parlemen yang sayangnya telah kehilangan esensi dasar transparansi. Setidaknya ada tiga subjek peran yang mempengaruhi dalam politik Australia menurut Tim Dunlop - partai, sistem pemungutan suara dan media. Sebuah ide dasar untuk mulai mengembangkan industri penyiaran independen dipastikan dapat mengilhami kebangkitan demokrasi di Brisbane. Seiring dengan proses penafsiran transparansi melalui serangkaian studi tentang teknologi kaca dan paten Luxfer Prism, gagasan konseptual ini digunakan untuk mengembangkan proposal arsitektur gedung Hall of Democracy. Tanpa mengabaikan penggunaan undang-undang bangunan lokal dan visi klien, Grievous Keppler, cicit Frederick Keppler, Hall of Democracy akan mengartikulasikan demokrasi arsitektural Brisbane melalui perspektif warganya sehingga memiliki sebuah platform untuk memonitor wakil-wakil pemerintahan mereka yang terpilih, mengarahkan serta mengawasi kegiatan pemerintah, dan melibatkan, merumuskan, berdebat juga berdiskusi untuk menjadikan kota Brisbane kota yang lebih baik.

The 20th century movements have affected cities all around the world in many aspects of civilization. Brisbane is one of the cities that realizes the modernism impact regarding their political, economy, society and cultural prospect. The most provocative issue this town encounters lately is a shifted belief on democracy within community and parliament relationship that unfortunately has lost its fundamental essence of transparency. There are at least three drivers in Australian politics according to Tim Dunlop - the parties, the voting system and the media. A suggestion to initiate media to become independent broadcasting industry can inspire a reinvigorated democracy to Brisbane. Along with the process of defining true transparency through series of study on glass technology and Luxfer Prism patent, this conceptual idea is being used to develop an architecture proposal of Hall of Democracy. Without neglecting the use of local building legislation and the vision of the client, Grievous Keppler, great grandson of Frederick Keppler, Hall of Democracy will articulate a Brisbane architectural democracy through perspective of citizen to have a platform to seek out and instruct their elected representatives, direct and have oversight on government activities, and engage in, and formulate, debate and discussion for a better city.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Felia Hanifa
"Perkembangan di pusat kota Brisbane merupai pembuatan integrated resort bernama Queen's Wharf. Pengembangan ini bertujuan untuk meningkatkan sector pariwisata dengan menyediakan lebih banyak hotel, toko retail, restoran, dan zona hiburan yang ditengahi oleh kasino. Meskipun pembangunan berupaya untuk konservasi dan memperbarui gedung lama, banyak bangunan yang membentuk identitas pusat kota Brisbane telah dihancurkan. Identitas dan simbol tersebut kemudian akan diganti dengan gedung tinggi dan modern. Perkembangan. itu menimbulkan permasalahan hal akan penggunaan lahan tanah yang lebih. Dengan menurunnya kecenderungan rakyat Australi untuk berpartisipasi dalam politik mereka sendiri, pembangunan gedung komunitas dapat menjadi penggunaan lahan yang lebih baik. Laporan ini bertujuan untuk mendesain ulang sebuah lahan di dalam kompleks pembangunan Queens Wharf, yang berada di antara fungsi-fungsi pemerintah kota Brisbane, Queensland Unviersity of Technology, Brisbane City's Botanical Gardens, dan sungai ikonik Brisbane untuk menciptakan sebuah bangunan yang akan menjadi sebuah simbol bagi orang untuk berkumpul dan menumbuhkan keinginan demokrasi dengan memberdayakan suara rakyat. Dengan membuat sebuah simbol, orang akan tertarik padanya dan karenanya akan cenderung untuk berpartisipasi. Masalah turunnya partisipasi dari demokrasi dapat dibantu dengan orang-orang yang merasa bahwa suara mereka akan terdengar. Ini harus dimulai dengan menunjukkan empati dan kesadaran kepada orang-orang dalam kelompok minoritas, dengan itu akan menciptakan kesetaraan yang akan menimbul keinginan untuk mempertahankan demokrasi yang sudah ada.

Developments in Brisbane's city center have gone underway to create a large integrated resort named the Queen's Wharf. The development aims to improve the city's tourism by providing more hotels, retail shop, restaurants, and entertainment zones that are wrapped around a casino. Though the development seeks to preserve and refurbish heritage sites, a lot of buildings that make up the Brisbane city center's identity had been demolished. Such identity and symbol will be then replaced with more modern high rise buildings that will take up a lot of Brisbane's skyline. The development had raised concerns, one being that there could have been better use of the land due to surrounding building functions. With Australia's declining engagement in their own politics, a community building could be a better use of land within the development. This report is about redesigning a site within the Queens Wharf development complex, that is in-between the city's government functions, a university, their botanic gardens, and Brisbane's iconic river to create a building that would be a beacon for the people to congregate and cultivate their own sense of democracy by empowering voices. By creating a symbol, people will be attracted to it and hence forth be prone to participate and examine what is happening around it. The issue of disengagement from democracy can be helped with people feeling like their voices matter and will be heard. This will have to start by showing empathy and awareness to people in minority groups that will eventually create equity between everyone in the community."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rana Hazimah
"Terbukti dalam demokrasi dunia dan Australia saat ini yang modern dan tinggi akan kesadaran sosial, hak manusia untuk secara bebas mengekspresikan pikiran dan pendapat tanpa prasangka atau diskriminasi telah menjadi lebih penting dari sebelumnya. Kebebasan berekspresi ini harus inklusif bagi semua manusia. Brisbane sendiri telah menganut konsep ini, meskipun kota ini tidak memiliki ruang khusus untuk mengakomodasi berbagai bentuk ekspresi ketika ekspresi masyarakat membanjiri jalanan dan ruang kotanya. Pemahaman ini adalah dasar dari perwujudan proyek desain the Hall of Democracy baru di Brisbane. Proyek ini bertujuan untuk mengubah gagasan demokrasi yang didefinisikan ulang di Australia menjadi bentuk nyata serta penemuan kembali Luxfer Prism ikon Frederick Keppler. The Hall of Democracy yang baru ini dimaksudkan sebagai tempat masyarakat berkumpul, berekspresi, dan mengkomunikasikan diri dan pikiran mereka. Gedung ini juga berfungsi sebagai ruang konvergensi bagi otoritas dan warga sipilnya untuk saling memantau, merumuskan, mendiskusikan, menyarankan masukan, dan mengawasi operasi pemerintah dan urusan publik. Sebagai bagian dari hasil desain akhir, peraturan bangunan lokal, regional, dan nasional serta solusi inovatif diterapkan untuk mengatasi masalah teknis dan keselamatan.

Evident in the world's present climate and Australia's modern and "woke" environment of democracy, the fundamental human right of freely expressing thoughts and opinions without being prejudiced or discriminated against has become indispensable than ever. This freedom of expression should be inclusive to a limitless audience. Brisbane itself has embraced this concept, though the city has no dedicated space to accommodate various forms of expression as people's expression flood its streets, sidewalks, walls, and urban areas. This understanding is the basis of the design project and built manifestation of Brisbane's new Hall of Democracy. The project aims to convert the redefined idea of democracy in Australia through a tangible form and the reinvention of Frederick Keppler's iconic Luxfer Prism. The new Hall of Democracy is intended to be where the community can gather, express, and communicate themselves and their thoughts. It also serves as a convergence space for both the authority and its civilians to see, formulate, discuss, suggest inputs, and supervise government operations and public affairs. As part of the final design output, local, regional, and national building regulations and innovative solutions are implemented to address technical and safety issues."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andita Rifayanti
"Australia adalah negara demokrasi representatif, dimana para masyrakatnya memiliki kebebasan untuk memilih langsung para kandidat yang akan menjalanan pemerintahan sebagai representasi mereka. Sistem demokrasi Australia ini pada intinya memiliki nilai-nilai yang menjunjung tinggi kebebasan, diantanya kebebasan memilih dan dipilih; kebebasan berkumpul dan partisipasi politik; kebebasan berbicara, berekspresi dan keyakinan agama; aturan hukum; dan hak asasi manusia lainnya. Tetapi, pada abad ke-21, demokrasi di Australia telah kehilangan arahnya. Adanya erosi akuntabilitas dan transparansi telah merusak demokrasi di Australia. Oleh karena itu semangat kebebasan demokrasi perlu diciptakan dan dihidupkan kembali melalui interaksi antara pemerintah dan warganya. Untuk mencapai tujuan ini, pemerintah Queensland akan membuat tempat yang dinamakan Hall Demokrasi atau Hall of Democracy. Melalui arahan dari Grievous Keppler, cicit dari Frederick Keppler, Hall of Democracy memiliki fungsi utama sebagai wadah bagi masyrakat Queensland menghidupan kembali demokrasi mereka, dimana masyarakat dapat mengawasi kegiatan pemerintahan, berdiskusi dengan wakil-wakil dari pemerintahan, dan melakukan berbagai kegiatan debat atau diskusi yang dapat menjadikan kota Brisbane berkembang ke arah yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan tersebut dan menjadi bangunan yang mensimbolisasikan demokrasi yang bebas dan transparan, maka dalam
pengembangannya bangunan Hall of Democracy akan mengimplementasikan teknologi kaca yang disebut luxfer prism tanpa mengabaikan undang-undang bangunan lokal yang berlaku dan visi dari klien. Sehingga, pada akhirnya bangunan tersebut dapat menjadi simbol kuat dari arti demokrasi yang diyakini, dan terlihat indah, penuh kejutan, dan penuh harapan.

Australia is a country with representative democracy, where its people have the freedom to elect candidates who will run the government as their representation directly. Australia's democratic system basically has values that uphold freedom, including freedom of choice and choice; freedom of assembly and political participation; freedom of speech, expression and religious beliefs; rule of law; and other human rights. However, in the 21st-century, democracy in Australia has lost its direction. The erosion of accountability and transparency has undermined democracy in Australia. Therefore the spirit of democratic freedom needs to be created and revived through interactions between the government and its citizens. To achieve this goal, the Queensland government will create a place called the Hall of Democracy. Through the direction of Grievous Keppler, great-grandson of Frederick Keppler, the Hall of Democracy will has the main function as a forum for
Queensland people to revive their democracy, where people can oversee government activities, discuss with representatives of government, and conduct various debating or discussion activities that can make the city of Brisbane develop for the better. To achieve this goal and become a building that symbolizes a free and transparent democracy, in its development the Hall of Democracy will implement glass technology called luxfer prism without ignoring applicable local
building laws and the vision of the client. So, in the end, the building can become a strong symbol of the meaning of democracy which is believed and looks beautiful, full of surprises, and full of hopes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Hilman
"ABSTRAK
This study analyzes the effect of public expenditure transparency on tax
compliance. Transparency is the key for accountable government. Transparency
will lead taxpayers to have a better understanding how tax collected and spent.
The taxpayers will be more likely to have compliant behavior if the public service
and infrastructure are improving. This paper use firm level data from The World
Bank-IFC Enterprise Surveys during 2002-2005 to determine the level of tax
compliance, while the measurement of public expenditure transparency is
constructed from the Open Budget Index (OBI) from the International Budget
Partnership-Open Budget Surveys in 2005. The econometric methodologies use
probit method to estimate their relationship. The results indicate that public
expenditure transparency increases the probability of taxpayers to be compliant in
reporting taxes

ABSTRACT
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari transparansi pada
belanja pemerintah untuk sektor publik terhadap kepatuhan pajak. Transaparansi
merupakan faktor yang penting untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih
akuntabel. Transparansi diharapkan menjadikan wajib pajak lebih memahami
bagaimana pemerintah mendapatkan dana dari sektor pajak dan
membelanjakannya untuk kepentingan masyarakat. Pelayanan publik dan
pembangunan infrastruktur yang lebih baik akan mendorong prilaku wajib pajak
yang lebih patuh. Tesis ini menggunakan data perusahaan dari survey World
Bank-IFC Enterprise selama tahun 2002-2005 untuk menentukan tingkat
kepatuhan wajib pajak perusahaan, sedangkan untuk mengukur transparansi
belanja pemerintah, digunakan data indeks open budget (OBI) dari survey yang
dilakukan oleh International Budget Partnership pada tahun 2005. Untuk
mengetahui dan mengukur hubungan tersebut digunakan metode ekonometrik
Probit Regression. Hasil yang diperoleh menunjukan transparansi pada belanja
pemerintah meningkatkan probabilitas wajib pajak untuk lebih patuh dalam
pelaporan pajaknya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>