Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15072 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggun Yulia
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai kondisi mata pencaharian suatu masyarakat yang terkenal memiliki mata pencaharian di sektor industri kerajinan batik. Pendekatan mengenai mata pencaharian menimbulkan pertanyaan bagaimana manusia bertahan hidup. Secara teoritis, penelitian ini berangkat dari kerangka pemikiran Scoones 2009 tentang mata pencaharian yang perlu diperbaharui, bahwa bukan hanya sekedar melihat bagaimana manusia bertahan hidup tapi diperlukan pandangan yang lebih luas. Seperti perlu juga melihat pengetahuan, perubahan-perubahan terkait strategi bertahan hidup dan hal-hal yang lebih eskternal yang turut membentuk mata pencaharian menjadi dinamis. Penelitian dilakukan pada masyarakat desa Trusmi Kulon, Cirebon, Jawa Barat melalui pendekatan kualitatif yang menggunakan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat desa Trusmi Kulon dalam bertahan hidup juga melakukan migrasi dengan pergi ke kota lalu kembali lagi ke desa selain memanfaatkan berbagai bentuk pengetahuan. Migrasi yang dilakukan tersebut adalah migrasi yang bersifat sementara.

ABSTRACT
This thesis aims to describe about condition of Trusmi Kulon society as a craftsmen. A person 39 s livelihoods refers to their ldquo means of securities the necessities of life or gaining a living rdquo . Theoritically, this research inspired by Scoones 2009 that livelihoods approaches must be re energising and is not only about how people gaining a living, livelihoods approaches must identify and using more different and hybrid perspectives. Like concerns to knowledge, dynamic related livelihoods strategy and external factors has significant impact to the local livelihoods too. This case takes place in Desa Trusmi Kulon, Cirebon, Jawa Barat through qulitative approach that relies on participant observation, in depth interview, and literature studies. This thesis shows Trusmi Kulon society as a craftsmen make circulation migrationfor gaining their living outside the village area to urban area besides utilizes various form of knowledge that they have."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Budiarti
"Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji strategi kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik Trusmi di Kabupaten Cirebon. Di tengah persaingan dengan industri kerajinan yang sejenis dan persaingan dengan tekstil modern para pengusaha batik Trusmi harus menjalankan strategi agar usahanya dapat berlangsung.
Analisis studi ini menggunakan konsep strategi adaptasi dari Bannet, yaitu pilihan tindakan yang rasional dan efektif sesuai dengan lingkungan sosial, politik, ekonomi, dan ekologi dimana mereka tinggal. Dengan pendekatan yang merangkum berbagai pendekatan tersebut berbagai pola-pola strategi yang dijalankan pengusaha dapat dianalisis secara tepat.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan informan kunci yang terdiri dari pengrajin, pengalap, dan pengusaha batik. Data diperoleh dari informan dengan kegiatan pengamatan dan wawancara. Sementara data tentang perkembangan usaha batik diperoleh dengan metode pendekatan sejarah.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik Trusmi ditentukan oleh faktor internal yaitu perilaku pengusaha batik dan faktor eskternal seperti kondisi gografis dan peluang-peluang pasar. Perilaku pengusaha batik Trusmi yang ditunjukkan dengan sikap ulet, bekerja keras, hemat, dan kreatif merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Di samping itu kebertahanan dan keberlangsungan usaha batik ditentukan oleh para pengusaha dalam menjalankan strategi usahanya.
Hasil penelitian empiris ini dapat diketahui ada dua pola strategi dalam usaha batik, yaitu strategi yang dijalankan pengusaha batik yang bertujuan pada akumulasi modal dan strategi yang dijalankan para pengrajin dan pengalap yang tujuannya agar tetap dapat memperoleh penghasilan dan usaha ini untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Pola strategi yang ditemukan pada pengusaha batik meliputi strategi produksi (sistem ngalap atau subkontrak, sistem non-subkontrak, dan spesifikasi produk); strategi pemasaran (jaringan pemasaran, penjualan rnelalui show room, sistem susukan, dan diversifikasi usaha); serta pengelolaan usaha yang bertujuan agar usahanya dapat berkembang. Adapun pola strategi yang dijalankan oleh pengrajin dan pengalap adalah strategi subsistensi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T11607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Indriani
"Permukiman perajin batik trusmi merupakan salah satu sentra batik di Indonesia dengan skala produksi yang besar. Hampir semua kegiatan produksi dan pemasaran berada dalam satu daerah kecil ini, yaitu Desa Trusmi Kulon. Akibatnya di dalam permukiman ini terjadi kompetisi (ruang) antara kebutuhan hunian dengan kegiatan produksi dan pemasaran.
Penelitian mengenai formasi spasial permukiman perajin batik di Desa Trusmi ini untuk mengungungkap pola bermukim yang terjadi dan mengapa terjadi bentuk ruang seperti yang terjadi dalam Desa Trusmi. Metode yang digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah dengan mengungkap kegiatan kerja, karya, dan aksi yang menghasilkan reproduksi sosial dan ruang di dalam masyarakat dan permukiman perajin batik trusmi.
Dari analisis ditemukan pola bermukim masyarakatnya, yang mirip dengan pola bermukim masyarakat Trusmi pada awal kependudukan desa Trusmi. Pola bermukim yang terjadi pada saat ini adalah akibat dari kegiatan karya mereka dan pola aksi yang terbentuk dalam masyarakatnya. Dari analisis didapatkan bahwa pola bermukim masyarakat Trusmi ini tidak akan cocok lagi pada permukiman ini karena menghabiskan banyak ruang terbuka yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi masyarakat perajin.

Settlement of batik trusmi handicrafter (permukiman perajin batik trusmi) is one of batik central in Indonesia with large scale of production. The batik production and marketing activities are concentrated mostly in this small area, desa Trusmi Kulon. This causing competition (spatial) between dwelling needs, production and marketing activities.
This research about spatial formation of settlement of batik trusmi handicrafter in desa Trusmi is to express dwelling pattern that happens and why this pattern could be formed. The methods used to answer those questions is with expressing labor, work, and action activities which produce social reproduction and space in society and the settlement.
From analitical thinking, dwelling pattern nowadays founded that looks like dwelling pattern in the first time desa Trusmi dwelled. The dwelling pattern happens nowadays is caused by their labor activities and action pattern formed in dwellers. From analytic thinking, caught that this dwelling pattern is no longer fit to this settlement, because it will consume almost all open area which is needed by handicrafter?s production activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T41168
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7697
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Aprilia
"Keberadaan showroom di kawasan batik Trusmi kini menjadi wadah bagi sebagian besar pengrajin tradisional untuk mendistribusikan hasil produksi batiknya. Hal tersebut karena efektifitas dan fasilitas yang ditawarkan showroom kepada pengrajin. Uniknya, ada beberapa pengrajin tradisional yang lebih memilih melakukan produksi dan distribusi secara mandiri. Mereka memanfaatkan human capital dan social capital dalam menjalankan usaha batiknya. Pada tulisan ini saya akan memaparkan bentuk-bentuk human capital dan social capital sehingga keduanya menghasilkan pilihan rasional (rational choice). Tulisan ini juga berusaha memaparkan Usaha-usaha yang mereka lakukan dalam memutuskan suatu pilihan rasional dalam menjalankan usaha batiknya penting dilakukan di tengah proses distribusi yang baru dengan kemunculan showroom dan distribusi oleh pengrajin tradisional sendiri. Pendekatan etnografi saya gunakan untuk mengetahui bentuk-bentuk pengetahuan tiap individu, serta hubungan sosial yang membentuk kepercayaan, obligasi, dan ekspektasi yang ada dalam hubungan antar individu.

The existence of the showrooms in the Trusmi batik now are become a distributor for most traditional craftsmen to complete their batik products. This is because the effectiveness and facilities offered by showrooms for craftsmen. Uniqueness things, there are several traditional craftsmen who prefer to do independent production and distribution. They use human capital and social capital in running their batik business. In this paper I will describe the forms of human capital and social capital so as to produce rational choices. This paper also tries to explain the efforts they made in making choices in their batik business are important to do in the midst of the new distribution process with the appearance of showrooms and distribution by traditional craftsmen themselves. I use ethnography perspective to understand the forms of knowledge of each individual, as well as social relationships that shape the beliefs, agreements, and expectations that exist in relationships between individuals."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Buddy Prasadja
Jakarta: Rajawali, 1982
711.43 Pra p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S7655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Depok: Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia, 2005
346.662 TRU
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>