Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175381 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fika Anggreny Doko
"Sebagian besar penelitian bidang psikologi membutuhkan adanya suatu alat ukur untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Suatu alat ukur yang menggunakan skala Likert perlu diketahui reliabilitas dan validitasnya. Akan tetapi, penggunaan suatu alat ukur belum tentu sesuai untuk diaplikasikan terhadap populasi tertentu. Hal ini dapat dilihat dari terpenuhi atau tidaknya reliabilitas, validitas konstruk, validitas item, dan validitas isi dari alat ukur tersebut. Alat ukur yang tidak reliabel dan tidak valid disebabkan oleh perbedaan kultur dari populasi. Oleh karena itu, diperlukan suatu modifikasi terhadap alat ukur sehingga akan diperoleh informasi yang lebih baik terhadap populasi terkait. Dikarenakan pada penelitian ini menggunakan data berskala ordinal, maka reliabilitasnya akan diukur dengan koefisien alpha ordinal dengan korelasi yang digunakan adalah korelasi polikhorik. Dalam penelitian ini, akan dilakukan modifikasi terhadap alat ukur tingkat empati dari Mark H. Davis yang terdiri dari 45 indikator menjadi suatu alat ukur yang hanya terdiri dari 15 indikator. Alat ukur yang sudah dimodifikasi terbukti reliabel, valid isi, valid konstruk, dan valid item. Metode yang akan digunakan adalah analisis faktor, korelasi Spearman, korelasi polikhorik, dan reliabilitas alpha ordinal.

Most psychology research requires the existence of an instrument to obtain the required information. An instrument using Likert scale needs to know its reliability and validity. However, the use of an instrument is not necessarily suitable for particular population. This can be seen from the fulfillment of reliability, construct validity, item validity, and content validity of the instrument. Unreliable and invalid instruments due to cultural differences in the population. Therefore, a modification of the instrument is needed such that better information can be obtained to the relevant population. Because in this study using ordinal scale data, then the reliability will be measured by the coefficient ordinal alpha with polychoric correlation. In this study, modifications will be made to Mark H. Davis 39 rate empathy instrument consisting of 45 indicators into an instrument consisting of only 15 indicators. Modified measuring tools proved reliable, have valid content, valid constructs, and valid items. The methods to be used are factor analysis, Spearman correlation, polychoric correlation, and ordinal alpha reliability.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maisara Annisa Syarif
"Mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI sebagai salah satu kader masa depan dan agen pembawa perubahan, dituntut untuk memiliki tanggung jawab dalam bertingkah laku sesuai dengan norma masyarakat, berintelektual tinggi, dapat memberikan contoh yang baik pada masyarakat, dan memiliki rasa empati yang tinggi. Masyarakat dan lingkungan di mana mahasiswa tersebut kuliah memiliki harapan yang tinggi terhadap mahasiswa sehingga rasa empati diharapkan dapat tumbuh dan berkembang optimal pada mahasiswa. Dalam penelitian ini, akan dilihat faktor-faktor yang memengaruhi tingkat empati mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI dan pengaruh pola asuh dan jenis kelamin terhadap dimensi empati. Data diperoleh dengan penyebaran kuisioner kepada 170 mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI yang telah terpilih sebagai sampel. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu simple random sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster K-Means, Partial Least Square PLS, Uji Kruskal-Wallis, dan Uji Mann-Whitney. Faktor yang paling memengaruhi tingkat empati adalah fantasy, yaitu kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dengan kuat karakter fiktif dalam buku, film, atau drama. Selain itu, faktor-faktor lain yang memengaruhi tingkat empati mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI adalah perspective taking, empathic concern, personal distress, pola asuh orangtua, dan jenis kelamin.

Mathematics students of FMIPA UI as one of the future cadres and agents of change, are required to have responsibility in behaving accordance to the society norms, highly intellectual, set a good example to the society, and have a high sense of empathy. The society and the college which they study have a high expectation towards them, so it is hoped that the empathy could grow and develop optimally. This study is aimed to identify factors that affect the empathy level of Mathematics FMIPA UI students, and the affect of parenting styles and gender towards the empathy dimension. The data were collected by distributing questionnaires to 170 mathematics students of FMIPA UI who have been selected as sample. The sampling method will be used in this study is simple random sampling. The method that will be used in this study are Cluster K Means, Partial Least Square PLS , Kruskal Wallis test, and Mann Whitney test. The factor that give the most affect on Mathematics FMIPA UI students rsquo s empathy level is fantasy. Fantasy is a tendency of the respondent to identify strongly with fictitious characters in books, movies, or dramas. Other factors that affect empathy level of Mathematics FMIPA UI students are perspective taking, empathic concern, personal distress, parenting patterns, and gender.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Tasya
"Peralihan dari masa remaja menuju dewasa dinilai krisis karena individu mengalami banyak perubahan. Individu yang tidak dapat mengatasi perubahan ini dapat menyebabkan individu bingung hingga menimbulkan rasa cemas, khawatir, dan takut terhadap kegagalan. Kondisi tersebut dikenal dengan quarter life crisis. Individu dapat mempersiapkan diri menghadapi quarter life crisis jika mengetahui faktor-faktor yang dapat menjelaskan quarter life crisis. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjelaskan quarter life crisis serta menganalisis profil dari mahasiswa yang memiliki tingkat quarter life crisis yang tinggi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara online kepada 250 mahasiswa aktif S1 Departemen Matematika FMIPA UI tahun ajaran 2021/2022 semester genap yang terpilih menjadi sampel menggunakan metode sampling proportionate stratified random sampling. Untuk mencapai tujuan, metode analisis data yang digunakan adalah metode Partial Least Square (PLS) dan Classification and Regression Tree (CRT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang menjelaskan quarter life crisis secara signifikan adalah variabel self-awareness, self-esteem, dan jenis kelamin. Selain itu, hasil analisis profil untuk mahasiswa yang memiliki tingkat quarter life crisis yang tinggi adalah apabila mahasiswa memiliki self-awareness yang rendah atau mahasiswa memiliki self-awareness yang tinggi dan self-esteem yang rendah atau mahasiswa memiliki self-awareness yang tinggi, self-esteem yang tinggi, serta berjenis kelamin perempuan.

The transition from adolescence to adulthood is considered a crisis because individuals experience many changes. Individuals who cannot overcome these changes can cause individuals to be confused to cause anxiety, worry, and fear of failure. This condition is known as a "quarter-life crisis." Individuals can prepare themselves to face quarter life crisis if they know the factors that can explain quarter life crisis. Therefore, this study aims to analyze the factors that explain the quarter life crisis and the profiles of students who have a high level of this crisis. The data used is primary data obtained through the distribution of questionnaires online to 250 active students of the Mathematics Department of FMIPA UI academic year 2021/2022 even semester selected as a sample using the proportionate stratified random sampling method. To achieve goals, the data analysis method used are the Partial Least Square (PLS) and Classification and Regression Tree (CRT) methods. The results obtained indicate that the factors that significantly explain the quarter life crisis are self-awareness, self-esteem, and gender variables. In addition, the results of the profile analysis for students who have a high level of quarter life crisis are if students have low self-awareness or students have high self-awareness and low self-esteem or students have high self-awareness, high self-esteem, and female"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Lestari
"Banyak dari fisikawan perempuan tidak dikenal oleh masyarakat umum sehingga perempuan yang memilih jurusan fisika di perguruan tinggi dilihat sebagai pengecualian. Hal itu kemudian memberi citra maskulin pada ilmu fisika. Studi kasus ini menggunakan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan perspektif perempuan, mencoba memahami pengalaman dan pola pemelajaran mereka di jurusan fisika, FMIPA-UI.
Penelitian ini menemukan bahwa cara pandang dominan yang diadopsi ilmu fisika telah menempatkan pola pemelajaran perempuan pada posisi yang rendah sehingga otoritas intelektual mereka tidak diakui setara. Albasil, sedikit sekali permmpuan yang memercayai intuisi dan perasaan mereka untuk menghasilkan solusi. Intuisi dan perasaan, dipakai dalam pemelajaran berbasis pengalaman, dinilai bagian dari subyektivitas yang hares diminimalisasi demi mencapai obyektivitas yang tinggi_ Perempuan juga mengalami tekanan untuk mengadopsi strategi fragmentasi untuk bertahan dalam komunitas yang mayontas adalah lakilaki. Selama proses itu, yang tadinya dianggap sebagai strategi menjadi identitas din. Seluruh pengorbanan yang tidak sepadan dengan hasil yang akan diperoleh membuat perempuan kurang tertarik menjadi pemelajar fisika.
Menjadi panting untuk membawa sejarah penemuan dalam pengajaran di kelas serta merekrut beberapa pendidik perempuan dalam fisika. Strategi ini diharapkan dapat mengubah cara pandang dominan untuk mengakui kesetaraan pemelajaran berbasis pengalaman dalam menghasilkan pengetahuan.

Many of women physicists were unknown to public therefore some women who chose physics in higher education were considered as exception. This eventually created the image of physics as male-domain. This case study, using in-depth interview and was analyzed with women perspective, tried to explore women experience and way of knowing at physics department in UI.
This research found that the dominant epistemology adopted in physics has put women's way of knowing no place to gain intellectual authority equal to men. Therefore only few of the women have trusted their intuition and feeling to produce solution. Intuition and feeling, important in experiential learning, were seen as part of subjectivity that should be proscribed for the sake of objectivity. Women also were pressured to adopting' fragmentation strategy to survive in the male-majority community. During the process, what was strategy has become self-identity. With all the agony and only little gain in the end of it, women were not enthusiast in becoming physics knower.
It is then important to bring history of discovery and recruit more women lecturer into the class. The strategy hopefully could change the dominant epistemology in recognizing experiential learning authority in producing knowledge.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T18359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Athala Naufal
"Perilaku kecurangan akademik merupakan perilaku tidak jujur yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai keberhasilan akademik dengan cara melanggar peraturan yang ada. Perilaku kecurangan akademik dapat dihindari jika mengetahui faktor-faktor yang dapat menjelaskan perilaku kecurangan akademik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa aktif S1 Departemen Matematika FMIPA UI semester gasal tahun ajaran 2022/2023 berdasarkan teori fraud pentagon dan faktor demografi serta menganalisis profil dari mahasiswa yang memiliki tingkat perilaku kecurangan akademik yang tinggi. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada 406 mahasiswa aktif S1 Departemen Matematika FMIPA UI semester gasal tahun ajaran 2022/2023 yang terpilih menjadi sampel dengan menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Untuk mencapai tujuan, metode analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linear berganda dan Classification and Regression Tree (CRT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor yang menjelaskan perilaku kecurangan akademik adalah angkatan, tekanan, peluang, rasionalisasi dan kompetensi. Selain itu, hasil analisis profil untuk mahasiswa yang memiliki tingkat perilaku kecurangan akademik yang tinggi adalah mahasiswa angkatan 2018 serta 2021 dengan tingkat rasionalisasi yang tinggi. Selain itu profil lainnya adalah Mahasiswa angkatan 2019 serta 2020 yang memiliki tingkat kompetensi yang tinggi.

Academic fraud behavior is dishonest behavior carried out by someone to achieve academic success by violating existing regulations. Academic fraud behavior can be avoided by knowing the factors that can explain the behavior of academic fraud. Therefore, this study aims to analyze the factors that can explain academic fraud behavior based on fraud pentagon and demographic factors and analyze the profile of students who have a high level of academic fraud behavior. The study used primary data obtained through online questionnaires to 406 active undergraduate students in the Mathematics Department of FMIPA UI in odd semesters of the 2022/2023 academic year who were selected as samples using the proportionate stratified random sampling. To achieve the goal, this study used multiple linear regression analysis as the data analysis method and Classification and Regression Tree (CRT). The results obtained show that the factors that explain academic fraud behavior are batch, pressure, opportunity, rationalization and competence. In addition, the results of the profile analysis for students who have a high level of academic fraud behavior are the students from batch 2018 and 2021 with a high level of rationalization. Apart from that, the other profiles are students from 2019 and 2020 who have a high level of competence."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yaqozho Tunnisa
"Dalam penelitian tertentu, seringkali alat tes digunakan untuk mengurutkan nilai murni sejumlah responden, sehingga alat tes diharapkan dapat memprediksi urutan nilai murni dengan tepat. Reliabilitas ordinal adalah ketepatan prediksi urutan berdasarkan suatu alat tes. Reliabilitas ordinal dipertimbangkan berdasarkan agreement (ketepatan) antara urutan nilai pengamatan dan urutan nilai murni. Koefisien korelasi Kendall Tau digunakan untuk mengukur agreement tersebut. Karena nilai murni tidak bisa diketahui maka digunakan test-retest untuk penaksiran. Reliabilitas ordinal dapat ditaksir dengan koefisien korelasi Kendall Tau dari urutan skor test-retest. Dapat dibuktikan bahwa ekspektasi taksiran koefisien korelasi Kendall Tau dari skor test-retest lebih kecil dari koefisien reliabilitas ordinal. Contoh penerapan diberikan untuk melihat gambaran dari penggunaan reliabilitas ordinal.

In certain studies, tests are often used to rank the true score of respondents, so the test is expected to predict the exact rank of true score. Ordinal reliability is the correctness prediction of true scores rank by a test. Ordinal reliability considered by agreement between the order of observed scores and the order of true scores. Kendall Tau correlation coefficient is used to measure the agreement. Because true scores can not be known then test-retest is used for estimation. Ordinal reliability can be estimated with Kendall Tau correlation coefficient of test-retest ordered score. It can be proved that the expectation of the estimated Kendall Tau correlation coefficient of test-retest scores less than the coefficient of ordinal reliability. Examples of application are given to see an overview of the use of ordinal reliability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S44934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Hotmauli
"ABSTRAK
Mahasiswa rentan terkena stres karena banyaknya permasalahan yang dihadapi baik dalam perkuliahan, relasisosial, dan perekonomian.. Keluarga dapat menjadi tempat bagi mahasiswa untuk me-release stres sepertibercerita dan mencari solusi atas permasalahannya. Namun, pada kenyataannya banyak mahasiswa di FMIPA-UIyang mengalami stres yang permasalahannya justru bersumber dari keluarga seperti perceraian, dan pola asuh yang kasar. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu faktor-faktor dalam keluarga apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa serta profil mahasiswa dengan tingkat stres tinggi dan rendah ditinjau dari faktor-faktor keluarga yang berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa. Dari hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode PLS Partial Least Square , diketahui bahwa gender, pola asuh, quality time dengan ibu, quality time dengan ayah, fatherless figure, dan openness berpengaruh terhadap tingkat stres mahasiswa. Selanjutnya, dari metode analisis korespondensi diperoleh bahwa mahasiswa dengan tingkat stres tinggi memiliki kedekatan dengan pola asuh otoriter, pola asuh penelantar neglected , fatherless figure yang tinggi dan openness yang rendah. Sementara mahasiswa dengan tingkat stres yang rendah memiliki kedekatan dengan pola asuh permisif, pola asuh demokratis, fatherless figure yang rendah, quality time dengan ibu yang tinggi, quality time dengan ayah yang tinggi, dan openness yang tinggi.

ABSTRACT
College students are vulnerable to get stress due to many problems such as academic problem, bad social relationship, and economy. Family can be a place for students to release stress by telling their problems and looking the best solution over them. But, in reality many students in FMIPA UI are experiencing stress due to family problems like parents divorce, and abusive parenting. This study is made to find out about the family factors that influence the college students stress level in FMIPA UI together with the student rsquo s profil with high stress level and low stress level according to the family factors that influence the college students stress level. From the result that uses the method Partial Least Square, it shows family factors that influence the students stress level are sex, parenting style, quality time with mother, quality time with father, fatherless figure and openness. Furthermore, from the result that uses the method correspondence analysis, it shows that students with high stress level is close to authoritarian parenting, neglected parenting, high fatherless figure, and low openness while students with low stress level are close to permissive parenting, authoritative parenting, low fatherless figure, high quality time with mother, high quality time with father, and high openness. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januarina Anggriani
"Suatu alat ukur menggunakan skala likert perlu diketahui reliabilitasnya. Adapun salah satu cara untuk menaksir reliabilitas suatu alat ukur adalah dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Biasanya alat ukur tidak hanya digunakan satu kali, melainkan beberapa kali dengan sampel yang berbeda-beda. Karena perbedaan sampel maka taksiran koefisien Alpha Cronbach yang didapatkan juga berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk mencari koefisien Alpha Cronbach gabungan yang memperhatikan ukuran sampel dan variasi dalam dan antar sampel. Metode yang digunakan adalah metode Meta-Analisis. Tugas akhir ini membahas tentang meta-analisis untuk mencari inferensi statistik dari taksiran reliabilitas gabungan suatu alat ukur berdasarkan koefisien Alpha Cronbach.

In research, the variables which are usually used in measurement are latent variables. The latent variables are measured by likert scales. A measuring instrument using a likert scale necessary to know its reliability. As one way to assess the reliability of a measurement is using the Cronbach's Alpha coefficient. Measuring instrument are not typically used only once, but more with different samples. Because of differences in sample size, then the estimation of Cronbach's Alpha coefficient obtained are also different. Therefore, we need a way to find the Cronbach's Alpha coefficients combined by attention to sample size and variation within and between samples. The method used is a Meta-Analysis. The final task is about the meta-analysis to look for statistical inference of the estimated reliability of a composite measure based on Cronbach's Alpha coefficient."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S42076
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Tri Nugroho
"Penelitian ini membahas penggunaan internet oleh para Dosen Departemen Fisika FMIPA-UI dalam kegiatan ilmiah, khususnya jenis sumber informasi yang digunakan, tujuan pemanfaatan sumber informasi dalam, kriteria yang digunakan dalam memilih sumber informasi berbasis internet, dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan intemet dalam kegiatan ilmiah.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data. Sedangkan wawancara yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan wawancara tak berstruktur, dimana didalamnya terdiri dari wawancara mendalam. Informan yang akan diwawancara dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh penulis. Data berupa hasil wawancara kemudian diterjemahkan, dan dibuatkan tabel rekapitulasi hasil wawancara. Tabel tersebut digunakan sebagai acuan dalam melakukan analisis. Pada penyajian laporan hasil penelitian dilampirkan hasil wawancara dengan informan tanpa dikurangi atau ditambah kata-katanya, sehingga dapat menjaga keilmiahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan jenis sumber informasi yang biasa digunakan oleh para dosen dalam kegiatan ilmiah adalah situs yang memuat jurnal online, lebih disukai yang bersifat gratis, sumber informasi lainnya adalah e-mail yang lebih difungsikan sebagai komunikasi dengan rekan sejawat. Tujuan para dosen memanfaatkan sumber inforrnasi berbasis internet adalah sebagai bahan rujukan dan mengetahui perkembangan kegiatan ilmiah. Strategi yang digunakan dalam mendapatkan sumber informasi adalah dengan memanfaatkan google sebagai search engine. Kriteria yang diterapkan para dosen dalam memilih sumber informasi berbasis intenet adalah sumber informasi yang berasal dari disiplin ilmu science dan sudah dikenal oleh para dosen. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan internet dalam kegiatan ilrniah oleh para dosen adalah faktor external yaitu aksesibiltas yang baik, dan faktor internal yaitu pengalaman dan ketrampilan, kepuasan terhadap kinerja internet, dan persepsi terhadap mutu dan keakuratan sumber informasi berbasis internet dari para dosen."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>