Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147368 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mulyono
"Penelitian ini bertujuan menganalisis kegunaan laporan keuangan pemerintah basis akrual bagi instansi vertikal kementerian/lembaga dan dampaknya terhadap pengambilan keputusan intern. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis jalur structural equation modeling SEM metode alternatif partial least square PLS dengan alat bantu perangkat lunak SmartPLS 3.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi keuangan di neraca tidak berpengaruh dalam pengambilan keputusan intern. Informasi ekonomi di laporan operasional berpengaruh positif secara langsung dalam pengambilan keputusan intern. Laporan keuangan pokok berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap pengambilan keputusan intern melalui variabel informasi dokumen pendukung.

The purpose of this research is to analyze the usefulness of government financial statement on accrual based for the vertical institution ministries agencies and the impact on the internal decision making. This research uses path analysis Structural Equation Modeling SEM alternative method partial least square PLS using software tools SmartPLS 3.0.
The result reveals that the financial information in the balance sheet does not affect for internal decision making. Economic information in the operational report has positive directly effect for internal decision making. Basic financial statement has positive inderect effect for internal decision making through the variable of supporting document information.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Nadiah Khansa
"Penelitian ini menganalisis implementasi akuntansi berbasis akrual serta faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasi akuntansi berbasis akrual di Dit. APK dalam penyusunan LKPP TA 2015. Berdasarkan pendekatan studi kasus yang didukung dengan data primer dan sekunder, penelitian ini menunjukan bahwa persiapan implementasi akuntansi berbasis akrual dimulai sejak tahun 2010 dengan penetapan kebijakan, sosialisasi, dan pelatihan rutin. Penelitian ini juga menganalisis faktor-faktor pendukung implementasi, yaitu perubahan manajemen, dukungan politis dan birokrasi, dukungan tenaga profesi dan akademisi, strategi komunikasi, keinginan untuk berubah, konsultasi dan koordinasi, penganggaran biaya adopsi, penanganan isu akuntansi spesifik, dukungan IT, serta dukungan dana internasional Ouda, 2004 dan Ouda, 2005 . Berdasarkan hasil analisis, faktor pendukung yang dominan dalam implementasi awal akuntansi berbasis akrual secara penuh, yaitu faktor dukungan politis dan birokrasi, strategi komunikasi, serta keinginan untuk berubah dari internal SDM.

This study analyzes the implementation of accrual based accounting at Dit. APK in composing of LKPP TA 2015. Based on case study approach supported with primary and secondary data, this study shows that preparation of accrual basis accounting implementation started in 2010 with policy determination, socialization, and routine training. This research also analyzes the supporting factors of implementation management change, political and bureaucracy support, professional and academic support, communication strategy, willingness to change, consultation and coordination, budgeting of adoption costs, tackling of specific accounting issues, IT support, and international financial support Ouda, 2004 dan Ouda, 2005. Based on the results of the analysis, the dominant supporting factors in the initial implementation of accrual based accounting in LKPP TA 2015 are political and bureaucracy support, communication strategy, and willingness to change.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Hari Wibowo
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik satuan kerja, temuan audit, dan penerapan akuntansi berbasis akrual terhadap pengungkapan laporan keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa analisis regresi berganda. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 78 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga tahun 2015.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah satuan kerja pada faktor karakteristik satuan kerja serta variabel jumlah temuan dan variabel nilai penyimpangan pada faktor temuan audit tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.
Variabel total aset pada faktor karakteristik satuan kerja terbukti memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan dan variabel kualitas SDM penyusun laporan keuangan pada faktor penerapan akuntansi berbasis akrual terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.

The aim of this research is to know The Influence Of Work Unit Characteristics, Audit Findings And Implementation Of Accrual Based Accounting On the Disclosure of Ministry Institution Financial Reports. This study uses quantitative methods such as multiple regression analysis. Samples are as much as 78 Financial Statements of Ministry Agency of the Year 2015.
The results showed that the Total Unit variables on Work Unit Characteristics factors and number of the findings and Value Deviation Variable on the Audit Findings factor does not have a significant impact on the disclosure of financial statements.
Total Assets on Work Unit Characteristics factors shown to have a significant and negative effect on the disclosure of financial statements and the quality of Human Resources of financial statement compiler on the Accrual Based Accounting Implementation Factors shown to have a significant and positive effect on the disclosure of financial statements.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwita Wardani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kesalahan pencatatan persediaan pembentuk akun beban barang untuk diserahkan kepada masyarakat pada laporan keuangan Kementerian Sosial tahun 2015 dan memberikan upaya perbaikannya. Penelitian menggunakan pendekatan studi kasus, dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan penyajian terjadi saat aplikator melakukan input pada aplikasi persediaan atas fisik barang pada gudang persediaan, diterimanya kuitansi belanja barang oleh aplikator persediaan, tidak dijelaskan peruntukan persediaan pada dokumen sumber, dan belum sempurnanya aplikasi. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah koordinasi antara perencana dan pelaksana mengenai mata akun belanja, ralat akun di dokumen sumber, membuat alur dokumen sumber transaksi belanja barang pembentuk persediaan, pencantuman akun belanja dan peruntukannya, membuat daftar kode akun belanja barang persediaan, dan koordinasi atas aplikasi yang belum sempurna. Selanjutnya, dilakukan analisis permasalahan yang tidak dapat teridentifikasi oleh pihak internal Kementerian Sosial. Penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi dan kesiapan sumber daya manusia, tidak adanya pedoman internal terkait akuntansi berbasis akrual dan pelaksanaan review laporan keuangan oleh auditor, jumlah dan pemahaman auditor belum memadai, dan aplikasi yang belum sempurna. Solusinya adalah penyelenggaraan sosialisasi penerapan basis akrual, pendidikan dan pelatihan bagi pelaksana akuntansi dan auditor, penerbitan pedoman internal, pengajuan kebutuhan auditor, dan pengkomunikasian kelemahan aplikasi untuk digunakan sebagai bahan penyempurnaan.

The purpose of this study is to analyze the supplies recording problems thus forming an account of goods to be submitted to the public expense on 2015 financial statements of Ministry of Social Affairs and provides the improvements. This study uses a case study approach with descriptive research method. The result shows that the misstatements occur when the applicator input to the supplies application, which is due to goods in warehouses, the invoice of goods received by applicator, the source documents do not explain the allotment of goods, and incomplete application. The solutions that can be done are do the coordination between planners and executors about the spending account, account improvement in the source document, arrange the source document rsquo s flow of goods expenditure transactions that forming supplies, write the spending account and explain the goods utilization, make a list of the spending account of goods that forming supplies, and do coordination about application that is not yet perfect. Furthermore, analysis the problems that can not be identified. The causes are lack of socialization and readiness of human resources, there is no internal rules and guidelines related to accrual accounting and implementation of review of financial statements, quantity and the auditor 39 s understanding is not adequate, and the application is not perfect. The solutions of these causes are adoption of the accrual basis of socialization, training for staff and auditor, issuing internal guidance, the auditor 39 s filing requirements, and communicates the weaknesses application for use as an improvement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Hidajat
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peraturan, pengungkapan dan topik-topik pengungkapan atas akun piutang pada pemerintah daerah di Indonesia setelah penetapan basis akrual penuh pada tahun 2015. Penelitian ini menggunakan 113 laporan keuangan pemerintah daerah di Pulau Jawa tahun 2016 yang sudah diaudit oleh BPK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aturan terkait pengungkapan piutang, menganalisis topik-topik pengungkapan piutang, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan terkait pengungkapan piutang. Hasil penelitian menunjukan peraturan pengungkapan pemerintah daerah berbasis di PP 71 tahun 2010, Permendagri 64 Tahun 2013 dan Buletin Teknis no. 16, sementara pemerintah daerah di Pulau Jawa telah mengungkapkan dengan cukup baik, walaupun dalam topik penyisihan piutang masih memerlukan perbaikan, pengetahuan antar pemerintah daerah di Pulau Jawa tentang pengungkapan piutang relatif sama.

This research aims to analyse the disclosure rule and regulation as well as topics on disclosure of Indonesian Municipal Government accounts recievable after the Full Accrual rule of 2015. Using 113 municipal government audited annual report obtained from BPK, this reaserch aims to analyse the regulations regarding the disclosure of recievables, analyse topics on recievable disclosure and provide recommendation for the improvement of the disclosure regarding recievables. This reaserch found that the disclosure regarding recievables is centered around PP 71 2010, Permendagri 64 2013 and Buletin Teknis 16. The municipal government in the Java Island has demonstrated adequate knowledge about the disclosure on recievables, despite having difficulties on the allowance for doubtfull accounts. The shared knowledge among the municipal government is relatively similar.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddi Nordiawan
"Informasi tentang laba dalam sebuah laporan keuangan dianggap oleh banyak pihak sebagai informasi yang penting. Demikian pentingnya peranan laba dalam kehidupan bisnis membuat munculnya kebutuhan atas informasi tambahan yang dapat menjelaskan apakah laba perusahaan bersangkutan memiliki kualitas yang baik atau tidak. Laba yang berkualitas akan benar - benar mencem1inkan kondisi perusahaan yang menghasilkan laba tersebut. Laba yang berkualitas juga akan memberikan kepastian dan menghasilkan keputusan yang benar bagi pihak- pihak yang berkepentingan (stakeholders).
Ada banyak ukuran dan cara untuk menentukan apakah sebuah laba berkualitas atau tidak. Misalnya Bernstein dan John Wild (2001) yang menyatakan bahwa kualitas laba ditentukan oleh tiga faktor, yaitu prinsip - prinsip akuntansi yang dianut, cara perusahaan bersangkutan menerapkan prisnsip - prinsip akuntansi tersebut, dan situasi / kondisi bisnis tempat perusahaan beroperasi. Secara lebih rinci Hawkins (1998) menyatakan bahwa faktorfaktor penentu kualitas laba adalah arus kas, kondisi perekonomian, volatilitas, keberadaan one-time-event, status keuangan, kebijakan pajak, kebijakan akuntansi perusahaan, kualitas aset - aset produktif, dan tujuan dari pengguna laporan tersebut.
Meskipun muncul banyak pandangan tentang cara pengukuran kualitas sebuah laba, hampir semuanya mengatakan bahwa laba yang berkualitas adalah laba yang mempunyai persistensi dari tahun ke tahun. Dengan menggunakan persistensi sebagai pengukur kualitas laba, Sloan (1996) dan Sloan et. al. (2001) menguji kualitas laba di Amerika dengan menggunakan model sebagai berikut :
Dengan persamaan tersebut, jika koefisien akrual dan arus kas mempunyai nilai yang signifikan berarti ada hubungan antara laba di tahun tertentu dengan komponen laba di tahun sebelumnya. Jika terdapat hubungan seperti itu maka dikatakan laba yang bersangkutan berkualitas karena dianggap mempunyai persistensi.
Dengan menggunakan model yang sama, penelitian dalam karya akhir ini menguji kualitas laba perusahaan - perusahaan di Indonesia. Sampel terdiri atas 109 perusahaan dari berbagai sektor industri (kecuali sektor perbankan dan keuangan) yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan telah memberikan laporan keuangannya sejak 31 Desember 1999 sampai dengan 31 Desember 2001. Kemudian, dibuat persamaan regresi dengan laba sebagai variabel dependen dan akrual serta arus kas sebagai variabel independen.
Hasil pengujian menunjukkan, pada tahun 2001, laba dipengaruhi secara signifikan baik oleh arus kas maupun akrual tahun 2000, sehingga dapat dikatakan laba tahun 2001 mempunyai kualitas yang baik. Terlebih ditunjukkan dengan adanya fakta bahwa arus kas menj adi variabel yang lebih berpengaruh dibandingkan akrual, semakin menegaskan bahwa laba tahun 2001 ini mempunyai kualitas yang baik.
Laba tahun 2000 tidak lebih berkualitas dibandingkan lab a tahun 2001, karena variabel akrual yang tidak signifikan. Meskipun demikian laba tahun 2000 masih tetap dikatakan berkualitas karena bagaimanapun juga tetap ada faktor yang berpengaruh yang menunjukkan hubungan antara laba tahun 2000 dengan komponen laba tahun 1999. Dengan munculnya arus kas sebagai satu - satunya faktor yang signifikan, dapat dikatakan bahwa yang berpengaruh hanyalah komponen arus kas. Dengan kondisi seperti itu, kita tetap dapat menyimpulkan bahwa laba ini berkualitas karena justru dengan hanya arus kas yang berpengaruh laba ini lebih memiliki persistensi dan kepastian.
Secara keseluruhan, laba periode tahun 1999 - 2000 juga menunjukkan kualitas yang baik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya hubungan yang signifikan antara variabel laba dengan variabel independen akrual dan arus kas. Seperti lab a di tahun 2001, hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan adanya pengaruh arus kas yang lebih besar yang memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar bagi kita akan kualitas laba di periode itu. Adanya kualitas yang baik pada laba yang dilaporkan dalam periode 1999 - 2001 ini kemungkinan besar ditunjang oleh kualitas laba tahun 2001 yang sudah baik.
Dari analisa yang telah dilakukan baik secara tahunan maupun secara keseluruhan, kita melihat adanya perkembangan kualitas laba yang semakin membaik dari tahun 1999 sampai tahun 2000. Perkembangan perekonomian di dunia tampaknya menjadi faktor ekstemal yang kuat yang mendorong kualitas laba pemsahaan - pemsahaan di Indonesia menjadi lebih baik. Terbongkamya banyak manipulasi akuntansi di banyak perusahaan besar di dunia mendorong para akuntan untuk lebih berhati- hati dan disiplin dalam menjalankan profesinya."
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Chairunnisa
"Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual sejak Tahun 2015 pada seluruh entitas pemerintah masih menimbulkan permasalahan diantaranya kesalahan penyajian pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Peran Inspektorat dalam meminimalisasi permasalahan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan review atas LKPD. Penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa pelaksanaan review LKPD di Kabupaten Bandung belum efektif dalam mendeteksi kesalahan penyajian laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan merancang perencanaan review berbasis risiko atas LKPD berbasis akrual pada Inspektorat Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dalam perencanaan review LKPD pada Inspektorat Kabupaten Bandung, diantaranya pada tahap pemahaman entitas dan identifikasi risiko. Perancangan prosedur review yang belum berbasis risiko juga berdampak pada pelaksanaan review yang belum efektif, sehingga dalam penelitian ini dirancang suatu perencanaan review LKPD berbasis risiko. Output dari perencanaan review ini adalah program kerja review LKPD berbasis risiko yang memuat prosedur pengujian sesuai area yang berisiko pada LKPD.

The application of Accrual-Based Government Accounting Standards (SAP) since 2015 to all government entities still causes problems including misstatement in Local Government Financial Reports (LKPD). The role of the Inspectorate in minimizing these problems is manifested in the form of conducting a review of the LKPD. Preliminary research shows that the implementation of a LKPD review in Bandung District has not been effective in detecting financial statement misstatements. This study aims to evaluate and design a risk-based review plan on accrual-based LKPD at the Bandung Regency Inspectorate. This study uses a case study approach with qualitative methods. The results showed that there were weaknesses in the planning of the LKPD review at the Bandung District Inspectorate, including at the entity's understanding stage and risk identification. The design of review procedures that are not risk-based also has an impact on the implementation of a review that has not been effective, so that in this study a risk-based LKPD review plan was designed. The output of this review plan is a risk-based LKPD review work program that contains testing procedures in accordance with the risk areas in the LKPD."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfana Fadya
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada Kementerian Kesehatan RI. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif studi kasus. Analisis penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual di Kementerian Kesehatan dilakukan dengan melihat pada kondisi infrastruktur pendukung seperti sistem informasi, sumber daya manusia, komitmen pimpinan dan laporan keuangan yang dihasilkan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem informasi yang digunakan telah menunjang penerapan akuntansi berbasis akrual namun belum terintegrasi secara optimal, komitmen pimpinan juga telah diberikan untuk penerapan akuntansi berbasis akrual di Kementerian Kesehatan namun belum didukung secara optimal oleh kondisi sumber daya manusia yang dimiliki. Secara umum laporan keuangan yang dihasilkan telah sesuai dengan peraturan terkait penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual.

The method used is qualitative research methods case study. Analysis of the accrual based government accounting standard in the Ministry of Health Indonesia is done by looking at the conditions of supporting infrastructure such as information systems, human resources, leadership commitments and financial reports generated.
The results of this study indicate that the information system used has supported the implementation of accrual based accounting but has not been integrated optimally, the leadership commitment has also been given for the implementation of accrual based accounting in the Ministry of Health but not optimally supported by the condition of human resources owned. In general, the resulting financial statements have been in accordance with the rules related to the application of accounting based government accruals. Key words Accrual basis, Governance Accounting, Ministry of Health
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mangoloi, Rafliska Septarina
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Biro Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai salah satu pengelola keuangan negara di Pemerintah Pusat dalam menerapkan akuntansi berbasis akrual pada laporan keuangan kementerian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif (studi kasus). Kesiapan instansi pemerintah untuk mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual dapat dinilai dari kesiapan infrastruktur pendukung, seperti sistem pemerintahan dan politik, peraturan- peraturan, kebijakan dan model pengimplementasian, sumber daya manusia, dan sistem informasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan sudah ada dukungan dari Pemerintah Pusat untuk segera menerapkan akuntansi berbasis akrual, tetapi masih ada kendala dari sisi kebijakan teknis yang belum sepenuhnya siap untuk diterapkan.

The aim of this research is to determine the readiness of finance department Ministry of Maritime Affairs and Fisheries as one of state financial manager in the central government, in order to implementing accrual basis accounting for financial statements of ministry. This research used qualitative research method (case study). The readiness of government agencies to implement accrual basis accounting can be examined from readiness supportive infrastructure, such as government and political system, law product, implementation policy and model, human resource, and information system. The result of this research indicates that central government support to implementing accrual basis accounting immediately, but there is obstacle from technical policy which has not been ready to implementation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidiya Arinanda
"Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 mengamanahkan bahwa SAP berbasis akrual dalam proses pelaporan keuangan pemerintah daerah dan pusat selambatlambatnya diterapkan pada tahun anggaran 2015. Pelaksanaan akuntansi berbasis akrual sendiri memiliki beberapa faktor pendorong keberhasilan menurut Ouda (2004) diantaranya yaitu management changes, political and bureaucracy support, professional and academic support, communication strategy, willingness to change, consultation and co-ordination, budgeting of adoption costs, specific accounting issues, dan information technology capability.
Penelitian ini menjelaskan tahapan dan cara pengelolaan faktor pendorong keberhasilan pelaksanaan akuntansi akrual pada Kota Tangerang melalui metode single-case study. Kota Tangerang telah berinisiatif menyusun laporan keuangan berbasis akrual pada tahun anggaran 2014 dan menjadi salah satu kota percontohan bagi pemerintah daerah lain dalam melakukan penyusunan laporan keuangan akuntansi berbasis akrual.
Melalui penelitian ini diketahui bahwa aspek consultation and coordination merupakan aspek pendorong keberhasilan yang berperan dominan sedangkan aspek willingness to change merupakan faktor pendorong keberhasilan yang perlu terus diperbaiki dalam pelaksanaan akuntansi akrual pada Kota Tangerang.

Government Regulation (PP) No.71 Tahun 2010 mandated to apply SAP accrual bases on center and local government financial report by this 2015. Implementation in accrual accounting have several key success factor according to Ouda (2004) such as management changes, political and bureaucracy support, professional and academic support, communication strategy, willingness to change, consultation and co-ordination, budgeting of adoption costs, specific accounting issues, dan information technology capability.
This research explained about stages and the way in management key success factor of implementation accrual accounting in Tangerang City by using single-case study method. Tangerang City has been initiated to arrange their accounting accrual financial report in 2014 and be the one of piloting city for another local government to implement an accrual accounting in financial report.
This reasearch finds that consultation and coordination is dominant factor in drive successful implementaion of accual accounting while willingness to change is a factor which really weak and need to be improved on implementation accrual accounting in Tangerang City.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>