Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Azizah Widyaningsih
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja zakat di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY dengan menggunakan Indeks Zakat Nasional IZN , yang merupakan indeks komposit yang mengukur perkembangan zakat di tingkat nasional atau tingkat provinsi. Data primer pada penelitian ini diperoleh dari Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY , baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota pada tahun 2015 ndash; 2016. Selain itu, data primer juga diperoleh dari wawancara dan pemberian kuesioner kepada 62 responden yang mendapat dana zakat produktif sebagai modal usaha pada tahun 2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sengaja , sedangkan data sekunder diperoleh dari data literatur. Kinerja BAZNAS di Provinsi DIY dinilai berdasarkan dimensi makro dan mikro. Penelitian ini merupakan salah satu yang pertama menguji kinerja zakat di wilayah tertentu dengan menggunakan dimensi makro dan mikro dari IZN. Dimensi makro menunjukkan bagaimana peran pemerintah dan masyarakat dalam berkontribusi terhadap pengembangan lembaga zakat, sedangkan dimensi mikro didasarkan pada perspektif lembaga zakat dan penerima zakat mustahik . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja zakat di Provinsi DIY kurang baik, dengan nilai indeks sebesar 0,38. Pada dimensi makro, kondisi perzakatan di Provinsi DIY juga tidak baik nilai indeks 0,07 , sedangkan untuk dimensi mikro, kinerja BAZNAS di Provinsi DIY dan dampak zakat sudah cukup baik nilai indeks 0,59.

ABSTRACT
The objective of this study is to measure and evaluate the zakat performance in Daerah Istimewa Yogyakarta DIY Province by using the National Zakat Index NZI , which is a composite index that measures the development of the zakat at the national and province level. Primary data for this study were obtained from the National Board of Zakat BAZNAS located in Yogyakarta Province DIY , both at the provincial and district city levels in 2015 2016. Moreover, the primary data were also collected from 62 respondents who received productive zakat funds as venture capital in 2016. The participants were selected by using the purposive sampling technique, whereas the secondary data were obtained from a literature review. The data were analyzed by examining the macro and micro dimensions of the NZI. This study is one of the first attempts to examine the zakat performance in a specific region using the macro and micro dimensions of the NZI. The macro dimension indicates how the role of the government and society contributes to the development of zakat institutions, whereas the micro dimension is based on the perspectives of zakat institutions and zakat recipients mustahik . The results show that the zakat performance in DIY Province is unsatisfactory, with a score index of 0.38. For the macro dimension, the zakat distribution in DIY Province is also unsatisfactory a score index of 0.07 , whereas for the micro dimension, the zakat distribution is satisfactory a score index of 0.59 ."
2017
T49774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulidia Amri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan zakat di Provinsi DKI Jakarta dengan menggunakan Indeks Zakat Nasional IZN . Evaluasi ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu evaluasi terhadap lembaga Amil Zakat, dan evaluasi terhadap dampak zakat kepada penerima zakat mustahik . BAZIS DKI Jakarta menjadi sampel dan objek penelitian ini, dan penelitian ini dilakukan dalam dua periode yaitu tahun 2015 dan tahun 2016. Indeks Zakat Nasional IZN digunakan sebagai alat ukur evaluasi kinerja pengelolaan zakat karena IZN memiliki penilaian yang komprehensif, baik itu dari sisi makro maupun mikro. Adapun penelitian ini menggunakan metode campuran dan dengan dua sumber data yaitu data sekunder dan primer. Hasil indeks pada tahun 2015 dan tahun 2016 adalah 0,7598 dengan indeks pada dimensi makro 0,77425 dan dimensi mikro 0,75. Tidak ada perubahan atau peningkatan evaluasi kinerja pada tahun 2016, dan evaluasi kinerja pada lembaga dan dampak zakat tahun 2015 dan 2016 sudah baik.

This study aims to evaluate the performance of zakat management in DKI Jakarta Province using the National Zakat Index IZN . This evaluation is divided into two parts, namely evaluation of Amil Zakat institution, and evaluation of the impact of zakat to the recipient of zakat. BAZIS DKI Jakarta become the sample and object of this research, and this research is done in two periods that is year 2015 and year 2016. National Zakat Index IZN is used as measuring instrument of performance evaluation of zakat management because IZN have comprehensive assessment either from macro side and micro. The research used mixed method and with two data source that is secondary and primary data. The index index in 2015 and 2016 is 0.7598 with an index of 0.77425 macro dimension and a micro dimension of 0.75. There are no changes or improvements in performance evaluation in 2016, and performance evaluations on institutions and the impact of zakat in 2015 and 2016 are good."
2018
T49094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Citra Aryani
"ABSTRAK
Evaluasi pengembangan zakat jarang dilakukan dengan evaluasi yang komprehensif. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja zakat di Indonesia dengan menggunakan ukuran standar zakat yaitu Indeks Zakat Nasional IZN yang mengevaluasi kinerja zakat secara keseluruhan baik di makro yang mencerminkan peran pemerintah dan masyarakat berkontribusi dalam membangun zakat. Institusi dan mikro yang melihat dari sisi institusi dalam proses pengumpulan, pengelolaan, penyaluran, pelaporan juga dampaknya kepada penerima zakat mustahik . Evaluasi zakat pada penelitian ini dilakukan di Provinsi Banten dengan delapan Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS tersebar di empat kabupaten dan empat kota. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner dengan 96 responden yaitu penerima zakat Mustahik binaan BAZNAS yang digunakan untuk mengetahui dampaknya, dan dengan staf dan pemangku kepentingan BAZNAS di kota Banten untuk melihat pengembangan lembaga zakat dan peran pemerintah. Kemudian data sekunder diperoleh dari data BAZNAS di Banten dari tahun 2015 sampai 2016. Nilai IZN yang diperoleh pada tahun 2015 sebesar 0.592 yang artinya kinerja zakat di Provinsi Banten sudah cukup baik. Sedangkan nilai Indeks IZN pada tahun 2016 sebesar 0.665 yang artinya kinerja zakat masuk kedalam kategori baik. Jika melihat IZN tahun 2015 dan tahun 2016 terjadi peningkatan kinerja zakat dan selalu mengalami perbaikan.

ABSTRACT
The evaluation of zakat development is rarely conducted by comprehensive evaluation. Therefore, this study aims to evaluate the performance of zakat in Indonesia by using the standard measure of zakat i.e. National Zakat Index NZI which evaluate the performance of zakat in aggregate both in Macro that reflects the role of government and society contributes to build zakat institution and Micro that viewing from the side of the institution in the process of collecting, managing, distributing, reporting also the impact to the recipient of zakat Mustahik . The evaluation of zakat on this study is done in the province of Banten with eight National Zakat Collector Institution Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS spread in four regencies and four cities. This study is used primary and secondary data. The primary data was obtained through questionnaire with 96 respondents i.e. the recipient of zakat Mustahik fostered by BAZNAS that is used to investigate the impact, and with the staff and the head of department or stakeholder of BAZNAS in the cities of Banten to see the development of the zakat institutions and the role of goverment. Then, the secondary data was obtained from BAZNAS data in Banten from 2015 to 2016. The value of NZI is 0.592 which means that the performance of zakat in Banten Province is good enough. While the value of NZI index 2016 is 0.665 which means the performance of zakat in Banten Province into good classification. If NZI view in 2015 and 2016 zakat performance increas and always improve."
2017
T49112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roiqul Azmi
"Skripsi ini membahas pengukuran kinerja dengan melakukan analisis berdasarkan indikator Indonesia Zakat & Development Report (IZDR) 2011 pada BAZNAS dan Dompet Dhuafa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keduanya cukup baik dan mendapatkan nilai rating AA+. Kedua OPZ tersebut memperoleh nilai sempurna pada dua komponen yaitu kinerja kepatuhan syariah, legalitas dan kelembagaan serta kinerja manajemen. Pada kinerja keuangan, kedua Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) perlu meningkatkan penerimaan dana zakat dan melakukan efisiensi terkait biaya operasional. Untuk kinerja pendayagunaan ekonomi,dan legitimasi sosial keduanya tergolong cukup baik terutama terkait advokasi.

This research discusses the performance measurement analysis is based on indicators of Indonesia Zakat and Development Report (IZDR) 2011 on BAZNAS and Dompet Dhuafa. The results of this study indicate that both were quite good performance and get a value rating of AA+. Both the OPZ obtain a perfect score on the two components, namely the performance of shariah compliance, legal and institutional as well as performance management. On financial performance, both Zakat Management Organisation (OPZ) need to improve the acceptance and efficiency of zakat funds related operational costs. For the performance of economic empowerment and social legitimacy are both quite good, especially related advocacy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53508
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Yusuf
"Dilihat dari jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sebenarnya zakat merupakan potensi yang sangat besar pemberdayaan ekonomi umat. Namun, selama ini potensi ini belum dimanfaatkan secara terpadu dan optimal. Potensi ini akan bertambah besar dan dahsyat jika tidak hanya zakat yang dikelola secara baik, tetapi juga infak dan shadaqah. Pokok permasalahan yang diketengahkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang sudah berjalan selama 4 tahun, serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS).
Tujuan dari penelitian ini adalah: Menganalisis implementasi kebijakan pengelolaan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang telah berjalan hingga saat ini dan memberikan alternatif kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) agar dapat melaksanakantogas-tugasnya dengan baik pada masa datang demi tercapainya tujuan BAZNAS. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif-analitis, yaitu suatu tipe penelitian yang berusaha melukiskan realitas sosial yang kompleks melalui penyederhanaan dan klasifikasi dengan memanfaatkan konsep-konsep yang bisa menjelaskan suatu gejala sosial secara analitis. Karena tujuan penelitian adalah menyederhanakan realitas sosial yang kompleks, maka penelitian ini dilakukan secara kualitatif dan tanpa uji hipotesis. Teori yang digunakan adalah teori-teori kebijakan publik, yang menerangkan tentang implementasi kebijakan publik serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan publik.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan BAZNAS berjalan kurang optimal. Jika dilihat dari laporan pelaksanaan kegiatan BAZNAS selama tahun 2001 - 2003 secara umum telah menunjukan perkembangan yang menggembirakan. Namun, jika dilihat untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan zakat dengan ruang lingkup secara nasional, BAZNAS belum dapat bergerak secara optimal untuk menjalankan fungsi koordinatif, konsultatif dan inforrnatifnya.
Ada beberapa faktor yang menjadi kendala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam melaksanakan kegiatannya yaitu:
1. Kurang optimalnya peran anggota BAZNAS, hal ini disebabkan sebagian besar anggota BAZNAS para tokoh muslim yang mempunyai aktivitas yang sibuk.
2. Terbatasnya Dana operasional
3. Sumber Daya Manusia yang masih minim jumlahnya dan pengalaman dalam mengurus manajemen zakat
4. Tidak adanya aturan yang jelas dan tegas yang mengatur fungsi dan wewenang BAZNAS.
Oleh karena itu, guna mengoptimalkan pengelolaan zakat di Indonesia melalui BAZNAS dengan ini kami mengusulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Dapat di realisasikannya APBN untuk BAZNAS.
2. Pemantapan posisi BAZNAS sebagai pengalola Zakat Tingkat Nasional Sebagai mana badan-badan yang di bentuk pemerintah dengan Keputusan Presiden.
3. Adanya peraturan pemerintah yang mempertegas fungsi koordinatif dan informatif BAZNAS dengan BAZDA dan LAZ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21696
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Djauhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensi
PNS Badan Kepegawaian Negara RI dalam membayarkan zakat profesinya pada
BAZNAS. Theory of Planned Behavior yang dimodifikasi dengan tambahan
variabel Literasi Zakat PUSKAS BAZNAS menjadi dasar landasan teori penelitian
ini. Metode penelitian berupa kualitatif survey dan menggunakan SEM-PLS
(Structural Equation Modelling-Partial Least Square) sebagai alat analisisnya.
Sampel berupa 119 orang PNS BKN yang bertugas di BKN RI Pusat. Hasil dari
penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan zakat tidak berpengaruh secara
langsung terhadap intensi membayar zakat ASN, namun secara bersama-sama
dengan variabel lainnya, yaitu Attitude Towards Behaviour, Subjective Norms dan
Perceived Behavioral Control mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN.
Variabel Attitude Towards Behaviour dan Perceived Behavioral Control
mempengaruhi intensi membayar zakat PNS BKN sedangkan variabel Subjective
Norms tidak berpengaruh terhadap intensi membayar zakat PNS BKN

This study studies the factors that influence the intention of the Civil Servants of Badan
Kepegawaian Negara RI in paying their zakat profession at BAZNAS. The Theory of
Planned Behavior which is modified with the addition of Zakat Literacy by PUSKAS
BAZNAS’s variable, form the basis of this research theory. The research method using
qualitative survey and SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square) as
an analysis tool. The sample consisted of 119 BKN civil servants who were assigned at
BKN RI Pusat. Results indicated that zakat knowledge had no direct effect on BKN
civil servants’s intention to pay zakat, but jointly with other variables, Attitude
towards behaviour, Subjective norms dan Perceived Behavioral control, had
significant effects on BKN civil servants’s intention to pay zakat. Attitude towards
behaviour and Perceived Behavioral control had significant effects on ASN
intention to pay zakat. Subjective norms had no significant effects on BKN civil
servants’s intention to pay zakat.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Safira Purwanti
"Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan Badan Amil milik pemerintah yang berupaya menggalang dana ZISWAF (Zakat, Infak, Shadagah & Wakaf), yang ada di masyarakat. Untuk dapat memperoleh kepercayaan dari masyrakat sebagai landasan bagi BAZNAS untuk menjalankan fungsinya, BAZNAS harus mampu menjadi lembaga yang transparan atas seluruh kegiatannya. Upaya meningkatkan image BAZNAS yang kredibel harus terus menerus dilakukan baik melalui proses-proses internal maupun eksternal.
Analisis SWOT merupakan analisis yang digunakan untuk menetapkan strategi yang tepat bagi BAZNAS untuk pengembangan BAZNAS di masa datang. Analisis SWOT yang digunakan adalah pendekatan Pearce & Robinson, Kearns yang akan menghasilkan strategi masing-masing. Dan untuk memperoleh strategi terbaik dari kombinasi kedua pendekatan tersebut digunakan pendekatan Wright, Kroll dan Parnell.
Dari Hasil analisis SWOT, Pearce & Robinson memberikan rekomendasi strategi Agresif dan pendekatan Kearns memberikan rekomendasi strategi Compatitive Advantage, untuk memperoleh strategi terbaik maka Wright, Kroll dan Parnell memberikan rekomendasi strategi terbaik untuk BAZNAS adalah strategi pertumbuhan internal.

The Found of nation Amil Zakat (BAZNAS) is government's amil found that try to gathering fund of ZISWAF (Zakat, Infak, Shadaqah and Wakaf) from society. To get people's trust as basic of BAZNAS to runs its function, BAZNAS has to be capable of being transparant's found of it's whole activity. To increase the image and enedibelity of BAZNAS that has to be done as continue process as internal as well as external process.
SWOT Analysis is analysis that use to converse the right strategy BAZNAS to developing BAZNAS on the future. SWOT Analysis that used is Pearce & Robinson approach, Kearns Approach that will give it's own result of strategic. And to get the best Strategy from both combinations, Wright, Kroll and Parnell approach has been use.
From the result of SWOT Analysis, Pearce & Robinson have recommended Aggressive Strategy and Kearns approach has recommended Competitive Advantage strategy to get the best strategy, Wright, Kroll and Parnell have recommended the best strategy BAZNAS which is Internal Growth strategic.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Pandu Mulya Permana
"Pengesahan UU 23 tahun 2011 memberikan kejelasan kelembagaan dan fungsi tambahan bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh Pemerintah. Selain sebagai operator zakat yang membantu pengentasan kemiskinan BAZNAS berperan sebagai koordinator pengelola zakat secara nasional. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses penyusunan anggaran yang dijalankan oleh BAZNAS dan pendekatan yang digunakan dalam menyusun anggaran. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa Pendekatan Anggaran yang digunakan oleh BAZNAS adalah pendekatan Planning Programing Budgeting System (PPBS) dengan beberapa kekurangan. Dengan mengetahui proses penyusunan anggaran yang selama ini digunakan BAZNAS, diharapkan dapat membantu pembuatan proses penyusunan anggaran BAZNAS dalam mengemban tambahan fungsi yang diamanatkan undang-undang.

The Ratification of Act 23 of 2011 about Zakat Management provides institutional clarity and additional functions for the Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) as the only one zakat organization established by the Government. Instead of the role as zakat operator that helps government in poverty allevation, BAZNAS assigned the role as coordinator of zakat management nationally. The purposes of this study are to determine the budgeting process that used in BAZNAS and approaches used in preparing the budget. This study concluded that the budget approach used by BAZNAS is Programing Planning Budgeting System (PPBS) with some shortcomings. By knowing the budgeting process that has been used by BAZNAS, it is expected to assist BAZNAS? budgeting process in carrying supplementary functions mandated by law."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47113
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadita Tri Hastutik
"ABSTRAK
Zakat merupakan salah satu bagian dari lima rukun islam. Zakat memiliki hubungan vertikal dan horizontal dimana hubungan vertikal kepada Allah SWT dan hubungan horizontal yang berfungsi sebagai distribusi kekayaan dan pendapatan. Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim terbesar di Dunia sehingga potensi ZIS Indonesia sangat besar. Organisasi Pengelola Zakat OPZ memiliki peran penting dalam pengelolaan zakat. Penelitian ini membahas mengenai kinerja organisasi pengelola zakat dengan melakukan analisis berdasarkan Indeks Zakat Nasional IZN dan Data Envelopment Analysis DEA pada BAZIS Kota di DKI Jakarta dan BAZNAS Kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja BAZNAS dan BAZIS di Jabodetabek dengan IZN dan DEA serta mengetahui grafik penyebaran kinerja dari kedua metode tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kinerja OPZ dengan IZN di Jabodetabek tahun 2017 memiliki nilai 0,761 dengan kategori baik, sedangkan untuk kinerja OPZ dengan DEA memiliki rata-rata nilai 0,642 dan 0,752 pada tahun 2016 dan 2017. Di sisi lain, grafik penyebaran kinerja OPZ menunjukkan bahwa mayoritas OPZ berada pada kuadran 1.

ABSTRACT
Zakat is one of the five pillars of Islam. Zakat has vertical and horizontal relationships where vertical relationship to Allah SWT and horizontal relationship that serves as the distribution of wealth and income. Indonesia is a country with the largest number of muslims in the world so the potential of ZIS Indonesia is very large. Zakat institution has an important role in zakat management. This study discusses the performance of zakat institutions by conducting an analysis based on the National Zakat Index NZI and Data Envelopment Analysis DEA in BAZIS DKI Jakarta and BAZNAS Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. This study aims to analyze the performance of BAZNAS and BAZIS in Jabodetabek by using NZI and DEA and to know graph of performance deployment of zakat instututions with both methods. Result from this study shows that 0.761 is the average performance of zakat institutions by using NZI with good category on 2017, while the average performance by using DEA is 0.642 and 0.752 on 2016 and 2017. On the other hand, graph of performance deployment of zakat instututions shows that the majority of zakat institutions are in quadrant 1. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryani Santo Hartono
"Indonesia's National Zakat Agency (Badan Amil Zakat Nasional, BAZNAS) is an official government agency that manages the zakat of Indonesian people. BAZNAS is tasked with collecting zakat, infaq, and shadaqah (ZIS) from the community and managing the redistribution of funds to recipients. Through digitalization, BAZNAS has made several breakthroughs towards improving their system management. This is in order to improve the performance of BAZNAS in terms of fundraising and distribution, which have a significant impact on BAZNAS' overall performance. This study aims to describe the transformation of BAZNAS in applying digital technology to management. The author conducted research on BAZNAS for two years, from 2019 to 2020, and found that BAZNAS succeeded in formulating its concept for digitalization even prior to the COVID-19 pandemic. As such, BAZNAS was able to quickly move its programs into the digital realm. Further digitalization is also ongoing at BAZNAS. As Indonesia is the country with the largest number of Muslims in the world, the success of BAZNAS as the national zakat institution in Indonesia can serve as a role model for Muslim communities around the world in ZIS management is a key part of the road towards prosperity in the Muslim world."
Depok: UIII Press, 2022
297 MUS 1:2 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>