Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187468 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risdia Oktafandia
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh Leadership menurut Malcolm Baldridge dari senior leader di Kantor Cabang dapat memberikan dampak terhadap pengendalian internal di cabang sehingga berpengaruh terhadap operasional Bank yang sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dalam bentuk studi kasus. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dalam komponen internal control dapat dijelaskan oleh variabel culture assessment index sebesar 2,4 sedangkan sisanya sebanyak 97,6 dijelaskan oleh variabel lain. Untuk komponen audit rating dapat dijelaskan oleh culture assessment index sebesar 1,6 sedangkan sisanya sebanyak 98,4 dijelaskan oleh variabel lainnya. Leadership memiliki hubungan positif dengan audit rating, dimana semakin bagus leadership-nya maka semakin bagus audit rating yang diperoleh namun hubungan kedua variabel ini tidak signifikan. Selain itu Leadership memiliki hubungan negatif dengan internal control, dimana semakin baik leadership-nya maka internal control akan menurun. Hubungan dua variabel ini tidak signifikan. Dengan terciptanya profil risiko yang baik maka Kantor Cabang akan membentuk sistem pengendalian internal yang baik sehingga profil risiko secara bank wide menjadi optimal.

ABSTRACT
This thesis analyzes the influence of Leadership according to Malcolm Baldrige from senior leader in Branch Office can give impact to internal control so it will create healthy bank operation. This research use a quantitative research approach with descriptive design in a form of case study. This research conclude that in internal control component can be explained by culture assessment index of 2,4 while the rest of 97,6 is explained by other variables. For the audit rating component can be explained by the culture assessment index of 1,6 while the rest of 98,4 explained by other variables. Leadership has a positive relationship with audit rating, it means that the better leadership obtained the better audit rating but the relationship between these two variable are not significant. n addition, Leadership has a negative relationship with internal control, where the better leadership it makes internal control decrease. The relationship of these two variables is not significant too. By creating a good risk profile, the Branch Office will establish a good internal control system so that the bank wide risk profile becomes optimal and healty."
Depok: 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Perdana Putra
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan faktor Total Quality Management (TQM) terkait dengan Kepemimpinan Senior dan aspek Pelanggan Orientasi pada kinerja perusahaan melalui Manajemen Proses sebagai variabel intervening dalam industri layanan konsultasi pajak. Data dalam penelitian ini diperoleh dari sampel 100 responden dari karyawan perusahaan konsultan pajak berdomisili di kota Jakarta yang terkait langsung dengan penyediaan layanan konsultasi di bidang perpajakan yang memiliki posisi maksimum sama dengan manajer senior dan memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun. Analisis penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 24 dan AMOS versi 26. Manfaat Hasil utama dari penelitian ini dapat menunjukkan pengaruh faktor sosial dan teknik TQM seperti Kepemimpinan Senior, Orientasi Pelanggan, dan Manajemen Proses pada tingkat kinerja perusahaan jasa dan dapat mengetahui peran faktor-faktor lainnya. Manajemen Proses sebagai variabel intervening dalam mempengaruhi kinerja perusahaan dalam industri jasa konsultasi pajak di Indonesia.

The focus of this research is to analyze the effect of applying the Total Quality Management (TQM) factor related to Senior Leadership and Customer Orientation aspects on company performance through Process Management as an intervening variable in the tax consulting service industry. The data in this study were obtained from a sample of 100 respondents from employees of tax consulting firms domiciled in the city of Jakarta who were directly related to providing consulting services in the field of taxation that had the same maximum position as senior managers and had at least 1 year work experience. The analysis of this study was conducted using SPSS version 24 and AMOS version 26. Benefits The main results of this study can show the influence of social factors and TQM techniques such as Senior Leadership, Customer Orientation, and Process Management at the level of service company performance and can determine the role of these factors. other factors
Process Management as an intervening variable in influencing company performance in the tax consulting service industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Weiss, Donna
Burlington, MA: Jones & Bartlett Learning, 2014
610.68 WEI i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raihanah
"ABSTRAK
Penelitian ini terbagi menjadi dua studi dengan tujuan yang berbeda. Studi awal bertujuan melihat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap perilaku kerja inovatif di PT XYZ, dengan jumlah sampel sebanyak 73 karyawan dari posisi staff dan supervisor. Pengukuran variabel menggunakan item kepemimpinan transformasional pada Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) dan alat ukur perilaku kerja inovatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku kerja inovatif (R2=.52, p<.05). Kemudian dilakukan studi lanjutan berupa pelaksanaan program intervensi berjudul Becoming an Innovative Leader kepada 16 supervisor dengan nilai kepemimpinan transformasional yang masih dipersepsikan rendah oleh bawahannya. Program terdiri dari intervensi jangka pendek (pelatihan) serta jangka panjang (coaching dan monitoring), terkait keempat dimensi kepemimpinan transformasional secara bertahap. Beberapa keterbatasan membuat hanya intervensi berupa pelatihan yang dilakukan. Pelatihan diikuti oleh 18 orang karyawan, yang termasuk di dalamnya delapan orang supervisor yang menjadi target intervensi. Hasil evaluasi level 1 (reaksi) menunjukkan bahwa peserta menilai pelatihan secara keseluruhan sudah baik. Kemudian evaluasi level 2 (pembelajaran) menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait kepemimpinan transformasional yang signifikan. Human Resource diharapkan dapat melakukan intervensi jangka panjang sehingga supervisor yang menjadi target intervensi dapat menerapkan kepemimpinan transformasional di PT XYZ.

ABSTRACT
This research was divided into two studies with different objectives. The initial study aims to examine the effect of transformational leadership on innovative work behavior in PT XYZ, using 73 employees from staff and supervisor as the sample. The variables are measured using transformational leadership items from Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-5X) and innovative work behavior measurement tools. The results show that transformational leadership significantly affects innovative work behavior (R2=.52, p<.05). Then follow-up study consists of an intervention program titled Becoming an Innovative Leader to 16 supervisors that is scored low transformational leadership by their subordinates. The program consists of short-term (training) and long-term intervention (coaching and monitoring), related to four dimensions of transformational leadership that should be given in stages. Only the training program can be implemented because of some limitations. The training is attended by 18 employees of PT XYZ, including eight supervisors who has been targeted for intervention. The result of level 1 evaluation shows that trainees give good rating to the training program. Then level 2 evaluation score shows significant increase in knowledge related to transformational leadership. Human Resource is expected to execute the long-term intervention so the targeted supervisors can apply transformational leadership in PT XYZ."
2018
T51711
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dominico Tri Sujatmoko
"Salah satu dampak kemajuan teknologi adalah munculnya ruang-ruang virtual yang menjadi medium interaksi bagi komunitas virtual. Mereka berada dalam situasi yang disebut "proper distance" sehingga mereka berani untuk mengemukakan pendapatnya di ruang tersebut. Internet sendiri bisa disebut sebagai ruang moral karena segala hal yang terjadi dalam ruang maya selalu melibatkan dimensi moral. Dengan mengambil kasus dalam forum diskusi Reddit, penelitian ini mengkaji bagaimana khalayak digital mengungkapkan pandangan mereka berdasarkan standar moralitas mereka dalam media digital.
Penelitian ini dibangun dengan paradigma konstruktivis, menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode netnografi. Riset ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi studi mengenai moralitas media dan budaya populer. Makalah ini berargumen bahwa moralitas adalah aspek yang tidak terelakkan dalam kehidupan manusia sehari-hari, termasuk kehidupan digital mereka.

One of the effects of technological advances is the emergence of virtual spaces that are a medium of interaction for virtual communities. They are in a situation called "proper distance" so they dare to express their opinions in that space. The internet itself can be called a moral space because everything that happens in cyberspace always involves a moral dimension. Taking the case in the Reddit discussion forum, this study examines how digital audiences express their views based on their morality standards in digital media.
This research was built with a constructivist paradigm, using a qualitative approach, and data collection was carried out using the netnographic method. This research is expected to be able to contribute to the study of media morality and popular culture. This paper argues that morality is an inevitable aspect of everyday human life, including their digital life.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T55321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindawaty
"Dalam mengembangkan suatu perusahaan, kepemimpinan selalu menjadi hal yang menuntut perhatian khusus. Suatu gaya kepemimpinan yang efektif harus dapat memfasilitasi para karyawannya untuk berkembang semaksimal mungkin. Untuk mencapai keberhasilan, perusahaan membutuhkan manajer yang dapat memimpin dengan baik, orang-orang yang memiliki kemampuan, tanggap pada bisnis dan memiliki visi ke depan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara gaya kepemimpinan (tranformasional dan transaksional) dengan aspek yang dihasilkan oleh suatu kepemimpinan pada PT XYZ. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dengan kuesioner sesuai rancangan Bass tahun 1995 yaitu Multifactor Leadership Questionnaire. Data yang terkumpul dari 80 orang responden kemudian diolah dengan analisa deskriptif dan analisa regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para manajer di perusahaan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, kepemimpinan transaksional memiliki pengaruh positif, sedangkan kepemimpinan laissez-faire memiliki pengaruh negatif terhadap efektivitas, kepemimpinan transformasional (terutama motivasi inspirasional dan pertimbangan individual) memiliki pengaruh positif terhadap usaha ekstra, dan kepemimpinan transformasional (terutama motivasi inspirasional) memiliki pendaruh positif dan kepemimpinan transaksional (terutama manajemen dengan pengecualian-aktif) memiliki pengaruh negatif dengan kepuasan pada PT XYZ.

Leadership becomes the issue when it came to the agency development. The effective leadership has to maximize and extend the possible resources to the best performs in the agency. A successful company required successful managers to be the leaders, people with knowledge, business savvy, and a forward-thinking people.
This study observed the relationship between the leadership style (transformational and transactional) and the leadership outcome in PT XYZ. The data were collected using questionnaires, taken from Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ - Form 5X) designed by Avolio and Bass in 1995. The data were further analyzed using descriptive based analysis and regression analysis.
The results were the managers in the company implemented transformational leadership, the transactional leadership had positive influence and laissez-faire leadership had negative significant influence with effectiveness, the transformational leadership (especially inspirational motivation and individualized consideration) had positive significant influence with extra effort, and the transformational leadership (especially inspirational motivation) had positive significant influence and the transactional leadership (especially management by exception-active) had negative significant influence with satisfaction in PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T29502
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arthur, Christopher Kevin
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan yang diterapkan oleh perusahaan terhadap pembentukan tingkat job embededdness karyawan. Pengukuran kepemimpinan dalam penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaires (MLQ form 5x) yang dikembangkan oleh Bass & Avolio (1990), sementara variabel job embeddedness diukur dengan menggunakan Job Embedded Scale yang dikembangkan oleh Mitchell (2001). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap pembentukan job embeddedness karyawan jika pihak perusahaan menerapkan kepemimpinan yang bersifat transformasional. Maka dari itu agar tercipta job embeddednes yang tinggi dari para karyawan sebaiknya manajemen madya menerapkan gaya kepemimpinan yang bertanggung jawab, berkharisma dan bisa menjadi teladan yang baik serta memperhatikan, menghargai dan mampu memotivasi dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.

This study aims to analyze the influence of leadership on job embeddedness of the employees in PT. X. This study used a measuring tool Multifactor Leadership Questionnnaires (MLQ form 5x) by Bass & Avolio (1990), and and Job Embedded Scale developed by Mitchell (2004). The results of this study suggest that transformational leadership has significant effects toward job embeddedness. Therefore, in order to grow job embeddedness within employees, middle management should applied a leadership style that has responsibility, charisma, and capable of becoming role model and motivating their subordinates to work better.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Wisni Wardani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang persepsi karyawan terhadap penggunaan humor atasan dan pengaruhnya terhadap hubungan atasan dan bawahan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Penelitian dilakukan pada PT Bakrie Telecom Tbk dengan jumlah sampel 90 orang. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan korelasi pearson Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif yang tinggi dari penggunaan humor positif atasan terhadap hubungan atasan-bawahan. Sedangkan penggunaan humor negatif berpengaruh cukup kuat secara negatif terhadap hubungan atasan-bawahan.

ABSTRACT
This study focuses on employee perceptions on leader humor and its impact on leader-member exchange (LMX). This research used quantitative method with explanative design. Respondent of this study is 90 PT Bakrie Telecom Tbk employees. For analysis technique this study using simple linear regression and Pearson correlation. The results showed a high positive effect of the use of positive humor by leader to leader-member exchange (LMX). While the use of negative humor by leader is quite strong negative impact negatively on leader-member exchange (LMX).
"
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ingke Prasisti
"Penelitian ini berfokus pada usaha untuk meningkatkan affective commitment to change pada karyawan Teknisi melalui transformational leadership atasan di perusahaan yang bergerak dalam bidang solusi ketenagalistrikan. Berdasarkan penggalian data awal, masalah yang muncul adalah adanya kecenderungan normative commitment to change karyawan Teknisi dalam mematuhi peraturan kedisiplinan akibat gaya kepemimpinan yang cenderung transactional, sehingga mereka patuh hanya jika merasa diawasi dan akan menerima punishment untuk pelanggaran yang dilakukan. Peneliti mengukur korelasi antara transformational leadership dan affective commitment to change dengan 18 orang partisipan Teknisi. Alat ukur transformational leadership yang digunakan pada penelitian ini (α = 0,980) diadaptasi oleh Rubin et al. (2005) yang berdasar pada alat ukur yang dikembangkan oleh Podsakoff et al. (1996). Sementara, alat ukur affective commitment to change yang digunakan (α = 0.809) merupakan versi adaptasi dari alat ukur commitment to change yang digunakan dalam penelitian Herscovitch dan Meyer (2002). Berdasarkan uji korelasi Kendall?s Tau (τ), diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,606 (LOS 0,01), yang menunjukkan bahwa transformational leadership atasan berhubungan secara signifikan dengan affective commitment to change karyawan. Untuk itu dilakukan sebuah intervensi berupa workshop transformational leadership untuk meningkatkan perilaku transformational atasan dengan tujuan untuk meningkatkan affective commitment to change pada bawahan. Peneliti melakukan evaluasi workshop level dua dengan uji Wilcoxon Signed-Rank Test, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan skor perilaku transformational atasan, meskipun tidak signifikan (Z = -1,826, p > 0,05).

This study is focused on the effort to improve affective commitment to change among Technicians through Coordinator?s transformational leadership in a company of power solution business. Based on initial diagnosis, the existing problem can be attributed to the tendency of normative commitment to change among Technicians in complying to discipline regulation as a result of superiors? transactional leadership style, which causes Technicians comply only when they perceive as being monitored and will receive punishment for violating the regulation. The correlation between transformational leadership and affective commitment to change was measured with 18 Technicians as participants. The transformational leadership instruments used in this study (α = 0,980) was adapted by Rubin et al. (2005) based on the one developed by Podsakoff et al. (1996), while the instrument used to measure employee affective commitment to change (α = 0.809) was an adapted version from the one used in Herscovitch and Meyer?s (2002) research. Based on Kendall?s Tau (τ) correlation test, correlation coefficient of 0,606 (LOS 0,01) was found, showing that superiors? transformational leadership is significantly and positively correlated to employees? affective commitment to change. Based on this result, an intervention program was conducted in the form of transformational leadership workshop to improve superiors? transformational leadership behavior, aimed at the improvement of employee affective commitment to change. The researcher conducted a second level workshop evaluation using the Wilcoxon?s Signed-Rank Test, showing that there was an increase in superiors? transformational behavior score, but not significant (Z = -1,826, p > 0,05)."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41384
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Lestari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan yang dimediasi oleh komitmen afektif. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan transformasional, yaitu idealized influence, inspirational motivation, individualized consideration, dan intellectual stimulation. Responde dalam penelitian ini adalah 153 karyawan di PT XYZ yang merupakan karyawan tetap di perusahaa tersebut. Metode yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah maximum likelihood dalam Structural Equation Model SEM . Hasil penelitiain ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan. Selain itu, komitmen afektif mampu memediasi pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap turnover intention karyawan. Komitmen afektif terbukti memiliki pengaruh positif terhadap kepemimpinan transformasional dan memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan.

This study aims to examine the impact of transformational leadership to turnover intention, as well as to test the mediatingimpact of affective commitment toward the impact. The respondents of this study are 153 full time employees of PT XYZ. This study uses Maximum Likelihood of Structural Equation Model SEM to analysis the data. The result of this study shows that transformation leadership has a negative impact to turnover intention. In addition, affective commitment also can moderate the impact of transformational leadership to turnover intention. The affective commitment has a positive impact to transformational leadership, while it has a negative impact to turnover intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>