Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136777 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasrudin
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat di berbagai bidang menuntut setiap personal/individu untuk selalu update dan mau tidak mau untuk mengikutinya tak terkecuali Bidan. Seperti halnya dalam mengedukasi masyarakat dapat menggunakan Website sebagai media Informasi. Penelitian dilakukan pada Mei ndash; Agustus 2017 di Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia IBI Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk Merancang sistem informasi registrasi bidan berbasis web yang mampu meningkatkan kinerja system, integgrasi data antar pengurus yang terbebas dari kesalahan dan redudansi dan dapat diakses kapan saja dimana saja dalam melakukan registrasi. Pengembangan system informasi dengan menggunakan pendekatan SDLC waterfall dengan teknik prototyping. Pengumpulan dilakukan dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini telah membangun prototipe system registrasi bidan online berbasis web tetapi prototipe yang dihasilkan tidak sepenuhnya sesuai dengan rancangan pengembangan system yang telah direkomendasikan kepada Pengurus Daerah IBI. Selain itu kemampuan sistem registrasi bidan online berbasis web mampu menyediakan informasi database yang terintegrasi yang bebas dari kesalahan dan redudansi data. Dibutuhkan komitmen berupa kebijakan dan kesiapan untuk melakukan pemeliharaan sistem informasi serta sosialisasi dan pelatihan web registrasi online bidan agar system informasi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.

ABSTRACT
The development of information technology is so rapidly in various fields requires every person individual to always update and inevitably to follow it is no exception Midwife. As well as in educating the public can use the Website as a medium of information. The study was conducted in May August 2017 at the Organization of Indonesian Midwives Association IBI South Sulawesi Province. This study aims to Design a web based midwife registration information system capable of improving system performance, integrating data between administrators free from error and redundancy and can be accessed anytime anywhere in the registration. Development of information system using SDLC waterfall approach with prototyping technique. The collection is done by interview and observation method. The results of this research have been built prototype web based online registration information system but the resulting prototype is not fully in accordance with the design of system development that has been recommended to the Regional Board of IBI. In addition, the ability of web based online midwife registration system is able to provide integrated database information that is free from error and redundancy of data. It takes commitment in the form of policy and readiness to perform information system maintenance and socialization and online registration web training midwives for this information system can be utilized optimally."
2018
T49289
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiarto
"Latar Belakang: Sesuai Permenkes NOMOR 1796/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1464/Menkes/PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan. Bidan harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR). Sistem informasi registrasi yang ada belum optimal, proses input data yang berulang, form input data tidak lengkap, sistem informasi tidak bisa diakses oleh stakeholder terkait, proses pengiriman data lambat tidak realtime. Tujuan penelitian ini membangun model Sistem Informasi Registrasi Bidan berbasis web di MTKI dalam mendukung pembinaan, pengawasan dan pengambil keputusan.
Metode: Penelitian ini dikembangkan berdasarkan metode System Development Life Cycle/SDLC yaitu metoda kebutuhan bertahap dan interaktif yang terdiri dari analisis sistem, perancangan sistem, perancangan basis data dan tahapan uji coba.
Hasil: Penelitian menunjukan adanya perbedaan waktu yang signifikan antara proses registrasi melalui sistem yang ada dengan sistem informasi yang dikembangkan. Seluruh pengolahan data otomasi dan aplikasi mudah dioperasionalkan. Pada sistem informasi yang dikembangkan semua stake holder terkait dapat melihat informasi proses registrasi yang sedang berjalan.
Kesimpulan: Sistem informasi yang dikembangkan lebih baik dibandingkan dengan sistem yang ada. Sangat dibutuhkan komitmen dari seluruh pimpinan di Badan PPSDM, MTKI, MTKP dan Organisasi Profesi (IBI) dalam mendukung proses registrasi secara online.

Background: Regulation orders of the Minister of Health of Republic Indonesia of 1796/MENKES/PER/VIII/2011 of Human Health Resources Registration and 1464/Menkes/PER/X/2010 of license and implementation of midwifery practice is midwives should have a Certificate of Registration (STR). Already, the existing information systems of registration has not been optimal, the repetitive of data input process, data input form is incomplete, the system information can not be accessed by the relevant stakeholders, slow data transmission process is not real time. The purpose of this study build Midwives Registration Information System model in web-based MTKI in supporting for coaching, supervision and decision makers.
Methods: Development of systems based on System Development Life Cycle / SDLC that needs gradual and interactive method which consists of a system analysis, system design, database design and testingstages.
Result: Research showed a significant difference in time between the registration process through the existing system and the developed information system. All data processing automation and application more easy operationalized. In theinformation systems which developed showed all the running process of registration for the relevant stakeholders.
Conclusions: Information systems are developed more better than the existing system. It is need more commitment from all leaders in PPSDM, MTKI, MTKP and Health Professional Organizations (IBI) in support of the online registration process.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusli Imansyah
"Bidan merupakan ujung tombak program dalam menurunkan Angka kematian ibu dan .Angka Kematian Bayi. Upaya-upaya penurunan AKI dan AKB melalui pemerataan Bidan telah dilaksanakan dengan menempatkan bidan di desa yang sampai tahun 2001 telah tersebar di 57.118 desa.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang langsung memberikan pelayanan ke masyarakat, di sisi lain peningkatan pendidikan dan pengetahuan masyakat menciptakan kelompok yang makin kritis dalam menilai layanan kesehatan, termasuk kebidanan, baik pemerintah maupun swasta. Hal itu memerlukan tenaga Bidan yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang balk dan selalu mengikuti perkembangan teknologi.
Ikatan Bidan Indonesia melalui Kepmenkes No 900 tahun 2002 telah diberikan kewenangan untuk memberikan rekomendasi bagi pengurusan Surat Izin Praktek Bidan (SIPB), baik baru maupun perpanjangan. Salah satu syarat untuk mendapatkan rekomendasi perpanjangan izin praktek adalah diikutinya pendidikan berkelanjutan oleh bidan bersangkutan. Kegiatan memerlukan sistem informasi penilaian pendidikan berkelanjutan yang baik.
Studi ini dilakukan guna mempelajari sistem informasi manajemen yang ada di IBI, serta mencarikan solusi yang lebih baik guna mempermudah organisasi dalam memantau dan membina anggotanya sekaitan dengan pendidikan berkelanjutan. Studi dilakukan melalui wawancara mendalam dan pengamatan guna mendapatkaninformasi yang lengkap tentang sistem yang ada saat ini. Hasil yang diperoleh menunjukkan data pendidikan berkelanjutan yang ada saat ini belum dikelola dengan baik dimana ditemukan duplikasi data dan belum terintegrasi.
Penyelesaian masalah yang ditawarkan adalah dengan perancangan sistem informasi manajemen Ikatan Bidan Indonesia yang dimulai dari tingkat cabang. Komunikasi data dilakukan melalui metode transfer, sehingga diperoleh data yang bebas redudansi, serta terintegrasi dengan baik antara cabang sampai pusat. Prototipe software dikembangkan secara bertahap mulai dari cabang.
Daftar pustaka: 26 (1990 - 2004)

The Development of Management Information System of the Indonesian Midwifery AssociationMidwives become the key health professionals to decreasing the high maternal mortality rate (MMR) and infant mortality rate (IMR) in Indonesia. Efforts have been done to decrease MMR and IMR, e.g. through the deployment of village midwives covering 57,118 villages across the country in 2001.
As health professionals delivering direct services for their community, midwives are serving more educated community. Along with the improved knowledge of the community, the midwives are now facing clients or interest groups who are more and more demanding and critical in receiving the services given, including midwifery services. Therefore, it is essential that the midwives possess good knowledge, skills and attitudes and always keep up with technological advancement.
Health Minister Decree No 900 Year 2002 gives Indonesian Midwifery Association the responsibility of providing recommendation for those seeking new license for practicing midwife and its renewal. One of the licensing prerequisites is continuing education attended by the applicant. In order to support the responsibility, the Indonesian Midwifery Association needs to have good information system on the evaluation of continuing education.
This study aims to assess the existing management information system of the Indonesian Midwifery Association and to offer alternative solutions for better monitoring and evaluation of continuing education activities done by its members. The study used in-depth interview and observation method to collect information on the existing information system. The results showed that continuing education data were not managed appropriately, meaning that they were not integrated.
The solution offered in this study is the design of the management information system of the Indonesian Midwifery Association starting from branch level of the Association. Data is communicated through data transfer to provide no redundancies data and well integrated among the branches and between branch and central levels. The prototype of the software was developed stepwise starting from branch level
Bibliography : 26 (1990 - 2004)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13190
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Pangestu
"Di Indonesia,kanker serviks merupakan keganasan ginekologi terbanyak yang terjadi pada wanita.Hal ini disebabkan kurangnya program skrining.Di Indonesia program deteksi dini dengan inspeksi visual asam asetat (IVA) telah dimulai,Kementerian Kesehatan memiliki program VIA untuk deteksi dini, dengan target 50% perempuan usia 30-50 tahun pada tahun 2019.Untuk mencapai target tersebut,Kementerian Kesehatan Indonesia telah melakukan pelatihan IVA untuk dokter dan bidan.Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pelatihan IVA yang telah dilaksanakan pada bidan dan membandingkan antara bidan di Jakarta Pusat dan bidan di Tangerang Selatan.Dari 39 bidan di Jakarta Pusat dan 24 di Tangerang Selatan yang sudah dilatih IVA hingga tahun 2019,kami mengambil data jumlah pemeriksaan IVA,jumlah kasus positif dan jumlah kasus yang dirujuk bidan selama tahun 2017-2019.Dari penelitian ini didapatkan,bidan di Jakarta Pusat pada tahun 2019 melakukan pemeriksaan IVA 6.622 dari target 83.500 (7,9%) dan ditemukan 105 kasus positif dan seluruh kasus dirujuk untuk dilakukan krioterapi, sedangkan bidan di Tangerang Selatan melakukan 1805 pemeriksaan IVA dari target 113415 (1,59%) dan ditemukan 12 kasus positif dengan 4 kasus dilakukan krioterapi dan 8 kasus dirujuk ke RS.Dari keduanya ditemukan peningkatan kinerja pemeriksaan IVA dari tahun 2017 hingga 2019.Pelaksanaan IVA oleh bidan di Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan masih rendah,meskipun meningkat dari tahun 2017 hingga 2019.

In Indonesia,cervical cancer is the most gynecology malignancy that occurs in women.This is due to lack of a screening program.In Indonesia,an early detection program with visual inspection of acetic acid (VIA) has begun.The Ministry of Health has VIA for early detection program with target 50% women aged 30-50 years on 2019.To achieve this,The ministry of Health Indonesia has conducted VIA training for doctors and midwives.This study would examine the evaluation of the VIA training that has been conducted for midwives.This evaluation would also assess and compare the VIA training evaluation on midwives in Central Jakarta and midwives in South Tangerang.39 midwives in Central Jakarta and 24 in South Tangerang already trained for VIA until 2019.We took data on the number of VIA examinations,the number of positive cases and the number of cases referred by midwives during 2017-2019.From this study,we found that midwives at Central Jakarta on 2019 performed 6.622 VIA examination from 83.500 target (7.9%) and found 105 positive cases and all the cases were referred to performed cryotherapy.Meanwhile midwives at South Tangerang performed 1805 VIA examination from 113415 target population (1.59%) and found 12 positive cases:4 cases was already performed cryotherapy and 8 cases were referred to hospital.From both of them, we found increased of performance of VIA examination from 2017 until 2019. VIA implementation by midwives in Central Jakarta and South Tangerang still low, although increase from 2017 until 2019."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiyah Rizky
"Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) adalah suatu pendekatan terintegrasi dalam tatalaksana balita sakit secara menyeluruh. Bidan sebagai salah satu tenaga pelaksana MTBS sangat berperan dalam keberhasilan program MTBS, kinerja bidan dipengaruhi oleh faktor individu, psikologik dan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kinerja bidan dalam pelaksanaan MTBS di puskesmas Kabupaten OKU tahun 2013 dengan menggunakan metode kualitatif dan desain RAP (Rapid Assesment Procedure). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada informan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyarankan kepada bidan untuk semakin meningkatkan kinerja dengan mengacu kepada standar baku MTBS.

Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) is an integrated approach to the overall management of childhood illness. Midwives as one of the executive power is very instrumental in the success of IMCI IMCI program, midwives' work is influenced by individual factors, psychological and organizational. This study was conducted to analyze the performance of midwives in IMCI implementation in district health centers in 2013 OKU using qualitative methods and designs RAP (Rapid Assessment Procedure). Data was collected through in-depth interviews using an interview guide to the informant. The results suggest the midwives to further improve the performance with respect to the gold standard IMCI."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35357
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Dewi Kusumawardani
"Bayi dengan kondisi BBLR memiliki risiko lebih tinggi pada kematian. Tahun 2015, angka BBLR di Jakarta Utara sebesar 234. Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu perawatan efektif bagi BBLR. Program pelatihan PMK bagi bidan sangat penting guna meningkatkan kompetensi asuhan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pelatihan PMK oleh FKM UI dan USAID dengan menggunakan model empat tingkat evaluasi Kirkpatrick ditinjau dari evaluasi reaksi, pembelajaran dan perilaku implementasi PMK.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan rancangan Rapid Assessment Procedure. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam dan data sekunder dari telaah dokumen hasil pre-test dan post-test. Proses pengumpulan data berlangsung setelah dua bulan dilaksanakannya pelatihan PMK yaitu bulan Juni. Seluruh informan diberikan lembar persetujuan informed consent sebelum dilakukannya penelitian. Informan penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling, terdiri dari bidan IBI yang mengikuti pelatihan PMK dan pasien bidan ibu hamil ANC dan ibu pasca salin dengan BBLR serta informan kunci yaitu pihak penyelenggara pelatihan.
Hasil evaluasi reaksi menunjukkan bahwa sebagian besar bidan merasa puas dengan keseluruhan pelaksanaan pelatihan. Hasil evaluasi pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan sebagian besar bidan setelah mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi perilaku menunjukkan bahwa sebagian besar bidan belum mengimplementasikan perilaku pemberian penyuluhan dan praktek PMK kepada pasien setelah mengikuti pelatihan. Disarankan agar IBI mengadakan pelatihan serupa untuk seluruh anggota IBI dan perlu adanya follow-up pasca pelatihan kepada seluruh bidan oleh pihak penyelenggara secara berkala dan berkesinambungan agar bidan dapat terus meningkatkan kompetensi dalam merawat BBLR.

Infants with Low Birth Weight LBW have a higher risk of death. In 2015, LBW rate in North Jakarta is 234. Kangaroo Mother Care KMC is one of the effective treatments for LBW. KMC training program for midwives is very important to improve the competence of LBW care. This research aims to evaluate the training program of KMC conducted by Faculty of Public Health UI and USAID using Kirkpatrick rsquo s four levels evaluation models in terms of evaluation of reaction, learning and behaviour KMC implementation.
This research used qualitative method design with Rapid Assessment Procedure. Primary data were obtained by in depth interviews and secondary data from document review of pre test and post test results. The data collection process took place after two months of KMC training in June. All of informants were given informed consent approval sheets before doing the research. The informants were chosen using purposive sampling method consisting of IBI midwives who participated in KMC training, and midwife patients i.e pregnant mother who are doing antenatal care and post partum pregnant mother who had LBW and also key informant i.e the organizer of KMC training. The results of the reaction evaluation showed that most midwives were satisfied with the overall implementation of the training.
The results of the learning evaluation indicate the increase in knowledge of most midwives after training. Behavior evaluation results show that most midwives have not implemented extension behavior and KMC practices to patients after training. It is recommended that IBI conducts similar training to all IBI members and the organizer need to follow up post training for all trainee periodically and continuously so that midwives can continue to improve their competence in treating LBW.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Yulian
"Tingginya angka kematian ibu, rasio bidan melebihi target nasional dan tata cara penilaian kinerja tidak objektif melihat kinerja bidan desa adalah masalah yang dihadapi. Tujuan penelitian ini merancang sistem penilaian kerja dengan pendekatan manajemen sasaran dengan metode SDLC. Penelitian dilakukan di dinas kesehatan kabupaten Bengkulu Selatan.
Hasil penelitian yaitu tidak diterapkannya penilaian kinerja dan belum adanya alat bantu mendapatkan gambaran hasil kinerja bidan desa secara cepat dan akurat. Monitoring dan evaluasi, hanya sebatas penerimaan laporan data rutin. Kesimpulan penelitian yaitu belum ada alat dan penilaian kinerja objektif bidan desa. Perancangan sistem informasi ini sebagai alat penentu kebijakan yang berbasis bukti.

High maternal mortality rates, midwives ratio exceeds national targets and performance assessment procedures not objective to look performances of village midwives are facing problems. Purpose of study to designed a system of appraisal management approach targets with SDLC methods. Study conducted in South Bengkulu district health offices.
Failure to apply results of the study and lack of performance appraisal tool to get performance results portrayed midwife quickly and accurately. Monitoring and evaluation, only limited acceptance of routine data reports. Studies conclusion there is no objective assessment tools for midwives performances. Design of the information system as a tool of evidence-based policy making.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Findiastuti Rinaldy
"Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab kematian bayi di Indonesia. BBLR dapat ditangani dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Untuk itu, salah satu kemampuan yang perlu ditingkatkan bidan Musi Rawas adalah penerapan Perawatan Metode Kanguru (PMK). Penyebaran informasi PMK terhadap bidan dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi besar dari perkembangan media sosial (facebook, twitter, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, dan blog).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran preferensi media sosial dan faktor-faktor yang berhubungan dengan preferensi media sosial tersebut sebagai sumber informasi PMK pada bidan di Musi rawas pada tahun 2016. Penelitian ini menggunakan disain cross-sectional dengan responden adalah anggota aktif IBI (Ikatan Bidan Indonesia) cabang Musi Rawas Sumatera sejumlah 197. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Hasil penelitian univariat menggambarkan anggota IBI Musi Rawas yang memiliki preferensi terhadap media sosial sebagai sumber informasi PMK sebesar 67,5%. Tiga bentuk media sosial yang paling banyak disukai adalah facebook (59,4%), yahoo messenger/google+ (20,3%), dan blog (11,28%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan preferensi media sosial sebagai sumber informasi PMK adalah faktor kebutuhan informasi PMK (p=0,006; OR=2,441; CI=1,326-4,495), keterpaparan pelatihan PMK (p=0,039; OR=2,444; CI=1,100-5,434), dan keterpaparan informasi PMK dari media sosial (p=0,000; OR=3,921; CI=2,040-7,535).
Penelitian ini merekomendasikan kepada pihak IBI Musi Rawas untuk mendukung bidan dalam menggali pengetahuan lebih dalam mengenai PMK melalui media sosial yang digunakan terutama facebook. Bagi peneliti lain disarankan agar dapat meneliti ulang dengan variabel yang tidak diikutsertakan pada penelitian ini.

Infant Low Birth Weight (LBW) is one cause of infant mortality in Indonesia. LBW can be handled with the KMC (Kangaroo Mother Care). So that, one needs to be improved capabilities Musi Rawas midwife is the application of the KMC. KMC information dissemination to the midwife can be done by utilizing the great potential of the development of social media (facebook, twitter, instagram, yahoo messenger/google+, whatsapp, line, and blogs).
The purpose of this study is to describe the social media preferences and factors associated with preference social media as a source of KMC information for midwives Musi Rawas. This study used a cross-sectional design. The respondents are consist of active members of IBI (Indonesian Midwives Association) branch Musi Rawas with 197 samples. This study was conducted on May, 2016 in Musi Rawas, South Sumatra.
The results of the univariate analysis describe the IBI Musi Rawas members who have a preference to social media as a source of KMC information is 67.5%. Three forms of social media among the most preferred is facebook (59.4%), yahoo messenger / google + (20.3%), and blogs (11.28%). The results of the bivariate analysis showed that variables related significantly with preferences of social media as a source of KMC information are information needs KMC (p = 0.006; OR = 2.441; CI = 1.326 to 4.495), exposure KMC training (p = 0.039; OR = 2.444; CI = 1.100 to 5.434), and exposure KMC information from social media (p = 0.000; OR = 3.921; CI = 2.040 to 7.535).
The study recommends to the IBI Musi Rawas to support midwives in digging deeper knowledge about KMC through social media are used primarily through facebook. For other researchers suggested in order to examine the variables that are not included in this study.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Widyaningsih
"Organisasi Profesi Ikatan Bidan Indonesia (OP-JBI} merupakan satu wadah untuk menghimpun seluruh anggota IBI dalam pelaksanaan fungsinya sebagai salah satu kekuatan sostal, dalam mempersatukan din setiap anggotanya. Sesuai dengan AD-ART OP IBI 2003-2008 BAB HI pasal 6, OP JBI bertuyuan untuk menggalang dan mempererat persatuan dan persaudaraan sesama bidan, sexta dengan organisasi perempuan dan pihak yang terkait watuk mencapai visi dan misi, membina dan Tmengayomi angpofa serta mengembangkan dan meningkatkan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan terutama dalam profesi kebidanan, berperan setta dalam pembangunan, terutama dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak, dan meningkatkan martabat dan kedudukan bidan serta memberdayakan perempuan dalam masyarakat. Untuk mencapai tujuannya sebagaimana tercantum dalam pasai 7 OP-IBI melakukan kegiatan ke dalam dan ke tuar organisasi, dengan demikian untuk mendukung kegiatan dimaksud, diperlukan perencanaan strategis (Renstra). Berdasarkan hasil wawawancara dengan ketua umum PP [BI menyatakan bahwa “Renstra [BI yang ada saat ini sudah habis masanya yaitu 2003-2008, dengan demikian perlu disusun kembali Renstra OP [BI untuk masa 5 (lima) tahun ke depan yaitu 2009-2013".
Dalam mengembangkan rencana strategis OP JBI dilakukan penelitian yang dilaksanakan di sekretariat kantor PP IB} pada bulan Nopember 2007 sampai Pebruari 2008. Penelitian meaggunakan rancangan penelitian operational research dengan pemecahan masalah secara deskniftif analitik dengan metode kualitauf. Kegiatan penelitian dilaksanakan melalui proses COMG dan wawalcara dengan para pengurus PP IBL, PD, donatur dan Anggota IBI.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa SWOT matriks dan IE matriks yang dilandasi oleh hasil dan: EFE dan IFE matriks posisi OP IBI berada dalam future quadrant, sedangkan JE matriks berada pada sel ke 5 yattu hold and maintain. Strategi yang cocok dengan visi, misi, dan tujuan janpka panjang dari organisasi IBI adalah strategi market penetration, product development dan market development. Berdasarkan konsep dan BSC upaya yang paling banyak yang harus dilakukan oleh OP IBI adalah yang berkaitan dengan persfektif bisnis intemal Langkah terakhir dalam membangua BSC yaitu menetapkan target dan program, dari 49 indikator menghasikan 84 program dengan total pengeluaran dana sebesar 25.6% pertahun. OP IBI telah menyusun program dan target selama 5 (lima) iahum, mulai 2009-2013.
Penelitian menyimpuikan bahwa OP IB] dapat menggunakan faktor-faktor yang menguatkan posisinya, dengan prinsip meningkatkan kekuatan yang ada untuk Mmengatasi Kelemahan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk menghindan ancaman yang muacul, sehingga OP IBI dapat bertahan dan tetap eksis dalam lingkungan #@ig ters berubah! .
Disarankan agar OP IBI memformulasikan program maupun target tahunan yang ingin dicapai berdasarkan prioritas program, dan rencana strategis OP IB] tahun 2009-2013 menjadi acuannya, melakukan himbauan kepada PD dan PC agar menyusun rencana strategi lanjutan dengan mengadopsi dan adaptasi rencana strategi yang telah disusun dengan memperhatikan SWOT masing-masing. Melakukan evaluasi terus-menerus terhadap pelaksanaan strategi terpilih, sebingga dapat dijadikan wmpan balik untuk penyusunan strategi selanjutnya. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan OP IBI hendaknya mempercepat terealisasinya pembentukan kolegium kebidanan Indonesia. Untuk Mitra dan Donor diharapkan dapat membenkan dukungan dan memfasilitasi dalam implementasi programprogram yang telah direncanakan oleh OP [BI dalam 5 (lima) tahun mendatang.

The organization of Indonesian Midwife Profession Association (OP-IBI) is aa institution for midwives in Indonesia to unify all of members in midwife in Indonesia In one organization. According to AD-ART OP IBI 2003-2008 chapter HT section 6, OP IBI have set goals in order to collect and strengthen the unity and other related parties in order to achieve the vision and mission of organization, consalt and look after, protect, develop and increase their education, knowledge, and skills in midwifery, particularly to increase the degree of public health, especially maternity and infants and so does increase the dignity and privilege of midwife in Indonesia and empower the women’s role in society. Therefore, to achteve the objective as noted in section 7 OP-IBE conducted the internal and external activities, to support the activities mentioned above, it’s necessary to built strategic plan (Renstra). Based on interview with the general chief of PP IBY, its stated that “The /B/'s Renstra we known before, has come io its expired time, which is 2003-2008, therefore Renstra needs to rearrange for next five years period of 2009-2013”.
In the developing strategic plan, of OP-IBI has conducted some study at secretanat office of PP IBL, begin at November 2007 to February 2008. The study based on operational research with descriptive analytics problems control and qualitative method, The study conducted through CDMG process and interview with the official member of PP IB], PD, funder, and member of JBI.
The study showed that SWOT matrix and JE matrix which based on the result of EFE and IFE positional matrix OP 1B1 is in fisture quadrant, while TE matrix is in the fifth cell, that is hold and maintain. The strategy that taatch to vision, and mission and the long-term objectives of IBI is market penetration, product development, and market development. Based on the concept of BSC, the most important effort to execute by OP IBI is related to the internal business perspectives. The last step is construct BSC is determine the target and program, from 49 indicators used, produced 84 programs with total budget 25, 6% per year. OP IBI has arranged the program and 5 years, starts from 2009 to 2013.
The study conclude that OP [BI could use the factors that strengthen its position, with the principle to increase the ability to over come the weakness and take the opportunity to avoid the threat, so that OP IBI could survive and holding on in the dynamics change of environment.
It’s suggested that OP IBI should formulate program or annual target to achieve based on the prionty program and strategic plan of OP IBI by the year 20092013 to be the referral, suggesting the PD and PC to arrange advance strategic adopting and adapting strategic planned arranged based to each of the SWOT. Conducting continues evaluation upon the execution of chosen strategic planned, so that could became a feed back to arrange the further strategy. In the way of increase the quality of education and services of OP IBI, it’s should be accelerate the realization of establishing the collegtums of Indonesian midwife. For the counterpart and donor, hopefully could raise the support and facilitate implementation of programs planned by OP IBI for the next 5 years.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T34563
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mietta Mediestya Mahanani
"Sistem Aplikasi Registrasi Vital Berbasis Web ini merupakan sistem aplikasi yang membantu petugas pencatatan sipil mencatat peristiwa penting (kelahiran, kematian dan perkawinan) di tingkat kelurahan.
Skripsi ini bertujuan untuk merancang sistem aplikasi registrasi vital yang menunjang kebutuhan petugas pencatatan registrasi vital di tingkat kelurahan, sehingga menghasilkan database kependudukan dan informasi tentang peristiwa penting penduduk.
Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Pengembangan Berfase yang dimulai dari tahap analisis sistem dan pengguna, pembuatan desain global, dan pembuatan prototype.
Hingga saat ini, pelaksanaan pencatatan sipil di Kelurahan Kemirimuka masih dilakukan secara manual dan tidak dapat melihat angka statistik vital secara real time. Pelaksanaan pelaporannya pun masih sering mengalami keterlambatan. Oleh karena itu, penelitian Sistem Aplikasi Registrasi Vital Berbasis Web di Tingkat Kelurahan disusun untuk membantu menyelesaikan permasalahan di lapangan.

Vital Registration System Web-Based Applications is an application system that helps officers of civil registration record significant events (births, deaths and marriages) at the village level.
This thesis aims to design applications vital registration systems that support the needs of vital registration records clerk at the village level, resulting in a database of demographic and population information about important events.
Information system development methods used in this study is a phased development that starts from the analysis phase and the user system, creation of a global design and manufacture of prototype.
Until now, the implementation of civil registration in the Village Kemirimuka still done manually and can not see the vital statistics in real time. Implementation of reporting is still frequently experience delays. Therefore, research Vital Registration System Web-Based Applications at the Village Level conceived to help solve problems in the field.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60377
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>