Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168614 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Adiyat
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membahas dan melihat faktor determinan apakah yang memiliki pengaruh terhadap struktur modal perusahaan terbukan non-keuangan di Indonesia. Determinan yang digunakan pada penelitian ini adalahProfitability, growth, size, tangibility, dan liquidity. Sampel penelitian ini adalah 80 perusahaan non-keuangan yang terdaftar di BEI Bursa Efek Indonesia dengan periode dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode data panel dengan model fixed-effect. Hasil dari penelitian ini adalah profitability, size, dan liquidity memberikan pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan di indonesia, sedangkan growth dan tangibility tidak berpengaruh secara signifikan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

ABSTRACT
The focus of this research is to examine the effect of the determinant of capitals tructure towards the capital structure of listed non financial companies in Indonesia. The determinant variabels that are used in this research are profitability, growth, size, tangibility, and liquidity of the companies. This research used 80 companies listed in Bursa Efek Indonesia BEI during 2012 2016. This research uses panel data for the data with fixed effect model. The result of this research is that profitability, liquidity, and size have significant impact to capital structure of companies in indonesia. Meanwhile tangibility and growth doesn rsquo t have significant impact to capital structure of companies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Paramitha Primiarinasti
"Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Aktiva, Pertumbuhan Perusahaan, Likuiditas, Earnings Volatility dan Pajak pada perusahaan Non Keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Sampel penelitian terdiri dari 135 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling dengan kriteria yang dijadikan sampel ialah Perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009 hingga 2013, menyediakan data laporan keuangan secara lengkap, tidak mengalami delisting dan mempunyai nilai laba bersih positif. Hipotesis diuji dengan regresi data panel menggunakan model Model Tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal tetapi struktur aktiva, likuiditas, volatilitas laba dan Non debt tax shield mempunyai pengaruh negatif terhadap struktur modal. Pada hasil uji T menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan  terhadap struktur modal sedangkan profitabilitas, struktur aktiva, pertumbuhan perusahaan, volatilitas laba dan non-debt tax shield tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.

The purpose of this research is to analyze profitability, firm size, asset structure, firm growth, liquidity, earnings volatility and non-debt tax shield on Non Financial Companies listed in  Indonesia Stock Exchange on period 2009-2013. The sample of this research consists of 135 Non Financial Companies listed in  Indonesia Stock Exchange on period 2009-2013. Sampling is done by using purposive sampling with some criterias being sampling are non financial companies listed on Indonesia Stock Exchange period 2009-2013, having a detail financial statement, the company which is not delisted and having a positive net income. Hypothesis was tested by using data panel regression using fixed effect model. The result shows that profitability, firm size and firm growth have a positive relationship to capital structure but asset structure, liquidity, earning volatility and non-debt tax shield have a negative relationship to capital structure. Uji T shows that firm size and liquidity are significantly related to capital structure while profitability, asset structure, firm growth, earning volatility and non-debt tax shield are non-significantly related to capital structure. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seira Adilia Fauzi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap daya saing, serta pengaruh konsentrasi industri terhadap hubungan antara struktur modal dan daya saing perusahaan sektor non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2015-2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 201 perusahaan dengan 1.005 firm-year observasi. Penelitian ini menggunakan dua proksi daya saing, yaitu perubahan pendapatan dan perubahan pangsa pasar perusahaan. Sedangkan untuk mengukur struktur modal, penelitian ini menggunakan proksi book leverage dan perubahan book leverage. Penelitian ini menggunakan metode data panel fixed effect. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan book leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap daya saing perusahaan.

This research investigates the effect of capital structure on firm’s competitiveness and moderation effect of industry concentration on the relation between capital structure and firm’s competitiveness in a sample of non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange from the period of 2015 to 2019. This research drew on secondary data consisting of 201 companies with a total of 1.005 firm-year observations. The firm’s competitiveness aspects used on this paper are change of sales revenue and change of market share, while firm’s capital structure is measured by book leverage and change of book leverage. This study used panel data fixed effect model to analyzed data. The result shows a positive and significant effect of change of book leverage on firm’s competitiveness."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delfina Yuniati
"Skripsi ini meneliti mengenai hubungan antara struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan dengan peringkat obligasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan penggunaan variabel kontrol current ratio, long term debt to total assets ratio, dan return on assets. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi, sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi. Selain itu, current ratio dan long term debt to total assets ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi sedangkan return on assets berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi.

This study aims to understand the relationship of ownership structure and firm size with bond ratings. This research used multiple regression analysis and current ratio, long term debt to total assets ratio, and return on assets as control variables. Result of the study conclude that ownership structure has Significant influence on bond ratings, while firm size doesn't have Significant ilifluence on bond ratings. On the other hand, current ratio and long term debt to total assets ratio don't have Significant ilifluence on bond ratings while return on assets has Significant influence on bond ratings.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Saffana Putri Andriana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor industri terhadap struktur modal pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2017-2021. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 273 perusahaan dengan total observasi sebesar 1615 firm-year. Penelitian ini terdiri dari struktur modal sebagai variabel dependennya, dan industry competitiveness, industry munificence, serta industry dynamism sebagai variabel independen. Hasil penelitian menemukan adanya pengaruh signifikan negatif dari industry competitiveness dan industry dynamism terhadap struktur modal. Sedangkan, untuk industry munificence ditemukan adanya pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap struktur modal.

This study aims to determine the effect of industry-specific factors on capital structure in non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2017-2021 period. The research sample used in this study was 273 companies with a total observation of 1615 firm-year. This study consists of capital structure as the dependent variable, and industry competitiveness, industry munificence, and industry dynamism as independent variables. The result found that there is a negative significant effect of industry competitiveness and industry dynamism on capital structure. Meanwhile, for industry munificence, there is a negative but insignificant influence on capital structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Linna Astuti
"Penelitian ini mencoba untuk menjelaskan mengenai faktor - faktor penentu struktur modal pada perusahaan yang saham-sahamnya termasuk dalam Indeks LQ45. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah beberapa faktor penentu struktur modal seperti profitability, company’s size, tangibility, liquidity of assets, dan assets turnover dapat mempengaruhi struktur modal perusahaan di Bursa Efek Indonesia, dan apakah perilaku struktur modal perusahaan sesuai dengan teori struktur modal yang ada. Penelitian menggunakan leverage (total debt to total asset) sebagai proksi dari struktur modal. Sampel penelitian diambil dari saham - saham yang secara konsisten tercatat pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2009 - 2014 serta perusahaan yang bergerak pada industri non keuangan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan antara leverage dengan profitability (+) untuk data panel tahun 2009 - 2014. Company’s size (+) untuk data panel tahun 2009 - 2014. Likuiditas asset (-) untuk data panel tahun 2009 - 2014. Assets turnover (-) untuk data panel tahun 2009 - 2014. Sedangkan untuk variable tangibility tidak memberikan hasil yang signifikan pada data panel tahun 2009 - 2014.

This research investigates into the determinant factors of capital structure from the companies which are listed in Index LQ45. The purpose of this research is to examine how determinant factor of capital structure like profitability, company’s size, tangibility, liquidity of assets, and assets turnover influence the capital structure of listed companies in Indonesia Stock Exchange and to examine whether the behavior of companies’ capital structure follows the theory of capital structure. In this research, capital structure is represented by leverage (total debt to total assets). Sample of research was derived from stocks that was consistently listed in Index LQ45 Indonesia Stock Exchange from 2009 - 2014 and non-finance industry. The data was examined using balanced panel data and multiple regression linear method. The study has shown that profitability, company’s size, liquidity of assets, and assets turnover are significant in explaining variation in leverage of the listed companies non-finance industry in LQ45 from 2009 - 2014, while tangibility is insignificant in explaining variation in listed companies non-finance industry in LQ45 from 2009 - 2014.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Sutanto
"Kebijaksanaan Pemerjntah di bidang Angkutan Laut terutaina seperti dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1988 yang lebih dikenal dengan naina Pak-Nov 88, inerupakan salah satu bentuk deregulasi untuk membuka. keseinpatan kepada pihak Swasta, BUMN maupun Koperasi untuk mengembangkan usahanya di bidang pelayaran.
PT X sebagai salah satu perusahaan pelayaran milik swasta nasional yang bergerak dalam angkutan laut khususnya dalain bidang general cargo, dengan adanya peluarig yang diberikan pemerintah dan adanya peningkatari jumlah muatan baik secara intern yaitu dari anak perusahaan dalam group maupun ekstern ( pelanggan ), sehingga inenyebabkan PT X kekurangan armada kapalnya. Untuk mengatasi inasalah tersebut, ada 3 alternatif pokok dalam menambah jumlah armada kapalnya, yaitu:
1. Meinbeli kapalbaru.
2. Membeli kapal bekas.
3. Menyewa niencarter kapal dari perusahaan pelayaran lain.
Dari ketiga alternatjf pokok tersebut diuraikan inenjadi 13 alternatjf, yaitu:
1. Membelj kapal baru secara tunai dengan menggunakan uang send in.
2. Membeli. kapal baru den gan menggunakan pinjaman sebesar Rp.3.000.000.000,- (60% dari harga kapal) dan sisanya dengan rnenggunakan uang sendini.
3. Membeli kapal baru secara leasing melalui PT PANN.
4. Membeli kapal baru secara leasing melalui PT PANN sebesar Rp.3.000.000.000,- dan sisanya dengan uang sendiri.
5. Meinbeli kapal baru secara leasing selama 10 tahun inelalui PT Leasing.
6. Meinbeli kapal baru secara leasing selama 10 tahun melalui PT Leasing sebesar Rp.3.000.000.000,- dan sisanya dengan uang, sendiri.
7. Menibeli kapal bekas seeara tunai dengari inenggunakan uang sendiri.
8. Membeli kapal bekas dengan inenggunakan pinjaman sebesar Rp.2.100.000.000,- (60% dari harga kapal bekas) dan sisanya dengan menggunakan uang sendiri.
9. Meznbeli kapal bekas secara leasing melalui PT PANN sebesar 100%.
10. Meinbeli kapal bekas secara leasing inelalui PT PANN sebesar 60%.
11. Membeli kapal bekas secara leasing inelalui PT Leasing sebesar 100% selama 10 tahun.
12. Membelj kapal bekas secara leasing melaluj PT Leasing sebesar 60%.
13. Mencarter kapal dari perusahaan pelayaran lain.
Investasi kapal merupakan investasi yang inemerlukan dana yang sangat besar dan sangat strategis bagi perusahaan, sehingga d.iperlukan perencanaan yang cermat dalain inengainbil keputusan tersebut. Untuk hal inilah penulis merasa perlu inengadakan analisa capital budgeting terhadap alternatif Yang ada dengan menggunakan inetode penilaian Net Present Value, karena metode mi dianggap paling baik dibandingkan dengan inetode yang lain. Keinudian dilakukan analisa sensitivitas untuk inengetahui seberapa jauh hasil analisa Yang dicapai dapat dipengaruhi oleh penyimpangan yang mungkin terjadi dari standar yang diperkirakan.
Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian mi adalah
Meinbenikan analisa keputusan investasi yang terbaik.
Mengetahui faktor-faktor yang penlu diperhatikan dalain menganalisa capital budgeting, khususnya pada pembelian kapal.
Dapat lebih mengetahui industni pelayaran di Indonesia.
Adapun studi ini hanya. terbatas pada inasalah aspek ekonoinis yang menyangkut perkiraan cash flows, penilaian NEW serta pertiinbangan atas waktu delivery terhadap alternatifalternatif di atas.
Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan untuk penyusunan karya akhir mi telah dilakukan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan dengan cara observasi serta wawancara langsung dengan pejabat PT X dan perusahaan-perusahaan pelayaran lainnya yang mempunyai kaitan dengan masalah yang kita hadapi seperti PT PANN serta Departeinen Perhubungan taut.
Hasil dari penelitian mi., secara ningkas dapat diuraikan sebagai berikut:
Hasil perhitungan dan analisa dari benbagai alternatif yang tersedia, ternyata menunjukkan bahwa alternatif pembelian kapal bekas secara leasing xnelalui PT Leasing selama 10 tahun merupakan alternatif yang dipilih, karena membenikan nilai NPV yang inendekati paling besar. Tidak dipilihnya alternatif yang ineinbenikan nilai NPV terbesar yaitu peinbelian kapal baru produksi PT PAL karena delivery kapal baru pada saat mi tenla.0 lama, sekitar 2 - 3 tahun, bahkan seningkali lebih dari 3 tahun, serta kualitas kapal baru Yang masih diragukan.
Selanjutnya, dari hasil analisa sensitivitas - juga menunjukkan bahwa bila tenjadj penyimpangan terhadap pendapatan yang akan ditenima dari yang diperkirakan yaitu tenjadi penurunan pendapatan akibat adanya penurunan demand, ternyata penurunan tetap akan menghasilkari nilai NPV yang positip bila penurunan terhadap demand tersebut lebih kecil dari 15,037 % dari demand yang diperkirakan. Dengan kata lain investasj yang dip'ilih inasih layak (,feasible ) dengan sensitivita8 penyimpangan maksimal 15,037 %.
Ringkasan analisa investasi kapal dengan menggunakàn analisa capital budgeting dengan konsep NPV disajikan pada tabel hasil NPV hal 115 dan dalam bentuk grafik seperti terlihat pada hal 116."
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fairuz Rizky Prinanda
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah perilaku pendanaan perusahaan non keuangan tedaftar di Indonesia sejalan dengan kaidah target behavior dengan menggunakan metodologi baru yang dipergunakan oleh Chauhan dan Huseynov 2016 . Penelitian ini menggunakan data panel sebanyak 177 perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2004 hingga 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata, perilaku pendanaan perusahaan non-keuangan terdaftar di Indonesia tidak sejalan dengan target behavior dimana perusahaan cenderung tidak berusaha untuk melakukan penyesuaian menuju struktur modal optimal ketika mengalami suatu deviasi.

Objective of this study is to test whether the financing behavior of listed non financial firms in Indonesia consistent with target behavior by using new methodology employed by Chauhan and Huseynov 2016 . This study is conducted by using panel data of 177 Indonesia Stock Exchange listed non financial firms within period 2004 until 2015. The results of the study indicate that on average, financing behavior of listed non financial firms in Indonesia is not consistent with target behavior where firms tend not to adjust their capital structure to the optimal level when facing some deviation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Dolli
"Bisnis selular mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak munculnya teknologi GSM. Bila diperhatikan, realisasi pertumbuhan jumlah pelanggan telepon selular bahkan melampaui angka pertumbuhan yang diproyeksikan pada tahun-tahun sebeluninya. Jumlah satuan sambungan seluler telah mendekati populasi satuan sambungan telepon tetap (fixed). Saat ini terdapat terdapat 11 perusahaan yang mendapatkan izin sebagai operator telepon seluler di Indonesia.
PT. ABC telah mendapatkan lisensi frekuensi 3G pada 8 Oktober 2003 dan Natrindo nendapatkan lisensi pada 17 September 2004. PT. ABC yang dipilih oleh Kementerian Postel lewat proses seleksi yang diadakan oleh Departemen Perhubungan melalui Dirjen Pos dan Telekomunikasi. Sebagai salah satu pemegang lisensi 3G, PT. ABC diharuskan untuk membangunan fasilitas-fasilitas penunjang tersebut pada kenyataannya membutuhkan investasi yang sangat besar.
Kini PT. ABC telah sukses melakukan ujicoba jaringan tersebut di Jakarta dan atau sudah meng-cover di alas 10% dari area layanan itu. Selanjutnya mereka akan terus memperluas coverage ke wilayah lain. PT. ABC pun nicmaparkan untuk pengembangan jaringan dalam dua tahun ke depan dan akan menginvestasikan dana sekitar USS300 juta sebagian besar dipergunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan.
SWOT analisis dilakukan terhadap PT. ABC untuk dapat menentukan alternatif strategi yang mungkin dapat diterapkan olch perusahaan. Dengan melihat perkembang pesat dalam bisnis telepon seluler saat ini masih membuka peluang bagi PT. ABC untuk peluang perolehan ]aba yang cukup besar.
Analisis kelayakan investasi pun dilakukan berdasarkan tiga skenario kondisi yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Penggunaan tiga skenario tersebut dimaksudkan agar perusahaan lebih fleksibel dan siap dalam menghadapi kondisi terbaik maupun terburuk di masa yang akan datang. Adapun proporsi yang paling menguntungkan bagi perusahaan proporsi dana untuk masalah pembiayaan bagi PT. ABC untuk proyek ini adalah kombinasi pinjaman dan modal sendiri yaitu 60% dari pinjaman dan 40% dari modal sendiri.
Metode yang digunakan untuk menganalisis kelayakan penanaman investasi yang dilakukan oleh perusahaan adalah analisis capital budgeting melalui perhitungan net present value (NPV), internal rate of return (IRR) dan payback period (PP) dari proyek. Hasil perhitungan menunjukkan indikasi positif, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa poryek jaringan selular 3G layak dilaksanakan.

Mobile phone business has been growing significantly since their first appearance with GSM technology. If we look closer the increasing number of mobile phone user every year always over the yearly estimation surprisingly. The number of mobile phone ser also now has approaching the population of fixed phone user. Currently there arc eleven companies which already get the license as mobile phone operator in Indonesia.
PT. ABC gets their license for 3G frequency operator in Indonesia since October 8, 2004 while his competitor received their license on September 17, 2004. PT. ABC is chosen by Minister of Post and Telecommunication is trough very tight selection now PT. ABC has obligation to build the infrastructure facilities which need them to make very big investment in Indonesia.
Last year PT. ABC has proven to the government in successfully on network trial in Jakarta Region and after this PT. ABC will start to expand their coverage on other main cities on Java and Sumatra Island. Their target is with in two years in front they plan to invest about USS 300 million on constructed network infrastructure in cooperated with few major companies such as Siemens.
SWOT analysis on PT. ABC much he taken to determine several alternative strategy which might can utilize on the company. If we take a look to current trend of mobile phone user, we can see it is grow more and more big and it is believe that the opportunity to gain profit by PT. ABC still widely open.
Inveshnent analysis is also calculated with three scenario condition which considered that one of this condition might faced by the company. The use of three scenarios is so the company will more flexible and prepared in facing all situations from the best condition even to the worst condition. Therefore the best proportion which more advantages to the company by combination around 60% leverage and 40% from self capital.
The mode being used to see the visibility of investments made by the company is with the Capital Budgeting analysis through calculation if Net Present Vale (NPV), lntemal Rate of Return (1RR) and Payback Period (PP) of this project. Calculation showing that result is still positive and we can summarize that this 3G network infrastructure project by PT. ABC considered is visible to run.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>