Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147833 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Ami Handayani
"Thesis ini menyajikan analisis empiris dari transmisi suku bunga yang dipicu oleh kebijakan moneter dalam pasar Kredit Pemilikan Rumah KPR di Indonesia. Secara khusus, penelitian ini menguji adanya potensi asimetri dalam hal besaran dan kecepatan pada proses transmisi dua tahap, yaitu dari suku bunga kebijakan terhadap suku bunga pasar uang dan dari suku bunga pasar uang terhadap suku bunga KPR.
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa walaupun perubahan suku bunga kebijakan diteruskan secara sempurna, segera dan simetris kepada suku bunga pasar uang, namun selanjutnya diteruskan secara tidak sempurna, lambat dan asimetris kepada suku bunga KPR. Bank penyalur KPR di Indonesia lebih responsif terhadap penurunan suku bunga kebijakan dibandingkan kenaikan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter ekspansif akan memiliki dampak lebih besar kepada konsumen dibandingkan kebijakan moneter kontraktif.

This thesis present an empirical analysis of the interest rate transmission induced by monetary policy in Indonesian mortgage market. We examine potential amount and adjustment asymmetries in two stage transmissions process, namely from official rates to money market rates and from money market rates to mortgage rates, using Asymmetric Error Correction Model AECM.
Our findings indicates that although official rate changes are completely, immediately and symmetrically passed through to the money market rate, they are incompletely, sluggishly and asymmetrically passed through to the mortgage rate. The Indonesian mortgage lenders respond more strongly to an official rate cuts than to an official rate hike. This implies that expansionary monetary policy will have more impact on the consumer than contractionary monetary policy.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49577
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Nanda Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pembuktian secara empiris mengenai pengaruh diversifikasi portofolio kredit, suku bunga SBI serta good corporate governance (GCG) terhadap profitabilitas, resiko kredit, maupun kapitalisasi bank (bank capitalization) pada bank umum konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan dan laporan tahunan yang terdapat Catatan atas Laporan Keuangan di dalamnya dari tahun 2007 sampai dengan 2013. Data yang digunakan merupakan data panel yang terdiri dari 17 bank umum konvensional yang ada di Indonesia. Metode penelitian menggunakan Random-Effect Model (REM).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa diversifikasi kredit berdasarkan jenis penggunaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan berpengaruh negatif terhadap kapitalisasi bank. Sementara itu diversifikasi kredit berdasarkan sektor ekonomi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kapitalisasi bank. Penelitian ini juga menemukan hubungan yang tidak signifikan antara diversifikasi kredit terhadap resiko kredit.

This study aims to provide empirical evidence on the effect of loan diversification, SBI interest rate and good corporate governance (GCG) on profitability, credit risk and bank capitalization in conventional commercial banks registered in Bank Indonesia. This is a quantitative research using financial statement and annual report which contains Notes to The Financial Statements from 2007 to 2013. The data used is panel data of 17 conventional commercial banks in Indonesia. This research is using Random-Effect Model.
The result of this study shows that loan diversification based on type of use has a significantly positive effect on profitability and negative effect on bank capitalization. Meanwhile, loan diversification based on economic sector has a positive effect on bank capitalization. This study also found not-significant correlation between loan diversification and credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T28902
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farrah Noor Fitria Agus
"Dalam upaya memeriksa efektivitas transmisi kebijakan moneter, penelitian ini memeriksa interest rate pass-through di Indonesia dengan mempertimbangkan adanya perubahan suku bunga kebijakan dan pandemi COVID-19. Data suku bunga kebijakan, suku bunga deposito dan suku bunga kredit diambil secara bulanan dari April 2012-Desember 2022. Vector Error Correction Model (VECM) digunakan untuk mengukur interest rate pass-through dan Mean Adjusted Lag (MAL) digunakan mengukur kecepatan pass-through. Hasil menemukan dengan penetepan suku bunga kebijakan baru belum memberikan pengaruh pada suku bunga deposito dan kredit dalam analisis jangka panjang dan jangka pendek. Kebijakan moneter membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan pengaruhnya pada suku bunga perbankan. Pandemi COVID-19 semakin melemahkan transmisi kebijakan moneter memberikan pengaruh pada suku bunga kredit.

To examine the effectiveness of monetary policy transmission, this study examines interest rate pass-through in Indonesia by considering changes in policy rates and the COVID-19 pandemic. Data on policy rates, deposit rates and lending rates are taken monthly from April 2012-December 2022. Vector Error Correction Model (VECM) is used to measure interest rate pass-through and Mean Adjusted Lag (MAL) is used to measure the speed of pass-through. The results found that the new policy rates have not yet influenced deposit and lending rates in the long-run and short-run analysis. Monetary policy takes a longer time to affect bank interest rates. The COVID-19 pandemic has further weakened the transmission of monetary policy influence on lending rates."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Suselo
"Transmisi kebijakan moneter dapat dilakukan melalui beberapa saluran, dimana salah satunya adalah melalui saluran suku bunga. Studi ini, mengukur besaran perubahan suku bunga perbankan terhadap perubahan suku bunga acuan, dengan melihat momentum interest rate pass through dengan pengukuran menggunakan metode Error ndash; correction model. Tingkat suku bunga deposito tenor 6 bulan pada jangka panjang memiliki pass through tidak sempurna dengan nilai koefisien 0.48 , dan deposito 24 bulan pada jangka panjang memiliki pass through terlebihi dengan nilai koefisien 1.80. Sedangkan, tingkat suku bunga kredit modal kerja dan investasi memiliki besaran pass through tidak sempurna dengan masing ndash; masing nilai koefisien sebesar 0.69 dan 0.23.

Transmission of monetary policy have several channels, and one of them is through interest rate channel. This study, attempt to measure the change of bank rsquo s interest rate toward the change in central bank rsquo s policy rate, by seeing the momentum of interest rate pass through using error ndash correction model. Deposit rate with 6 months period exhibit long run incomplete pass through with a coefficient of 0.48, and deposit with 24 months period exhibit long run overcomplete pass through with a coefficient of 1.80. As for working capital and investment loan, have incomplete pass through with each coefficient respective of 0.69 and 0.23."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurzalita Aini
"Skripsi ini menganalisis interest rate, stock returns, dan implied volatility terhadap Credit Default Swap (CDS) di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interest rate, stock returns, dan implied volatility sebagai determinan terhadap Credit Default Swap (CDS) di Indonesia. Sebagai proxy untuk interest rate menggunakan yield SUN dengan tenor 10 tahun, stock returns menggunakan return IHSG dan implied volatility menggunakan vstoxx index.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif dan menggunakan program statistik SPSS versi 17. Pengumpulan data sebagian besar dilakukan dengan mengambil data dari Bank Indonesia.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari interest rate, stock returns, dan implied volatility terhadap CDS spreads di Indonesia.

This research analyze interest rate, stock returns, and implied volatility to credit default swap (CDS) in Indonesia. The aim of this research, is to get the conclusion about the influence of interest rate, stock returns, and implied volatility as the determinants to CDS in Indonesia. As a proxy, for interest rate use government bond (SUN) yields with maturities ten years, stock returns use IHSG returns, and implied volatility use vstoxx index.
This research was quantitative with design explanative and using software SPSS version 17. Data were collected from Bank Indonesia.
The result of this research proved that there was significant influence of interest rate, stock returns, and implied volatility to credit default swap (CDS) spreads in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Khairani
"Skripsi ini secara empiris menganalisa karakteristik dari Interest Rate Pass-Through di Indonesia menggunakan BI Rate dan JIBOR 7 Days sebagai suku bunga acuan kepada Suku Bunga Kredit dan Suku Bunga Deposit satu bulan, Adapun metode yang digunakan adalah Asymmetric Error Correction Mechanism A-ECM sebagai alat untuk menguji pola mekanisme Pass-Through yang terjadi pada Bank Umum lalu turun secara spesifik kepada empat jenis Bank Umum berdasarkan kategori kepemilikan.
Hasil dari penelitian yang menggunakan dataset dari Juli 2005 hinggal Juni 2016 menyatakan bahwa Indonesia mengadopsi Monetary Policy Approach untuk mekanisme suku bunga acuan ke suku bunga deposit. Hasil lain juga menunjukan bahwa proses pembentukan suku bunga kredit di Indonesia tidak berdasarkan dari suku bunga acuan yang telah disebutkan. Hal ini di buktikan dari lambatnya dan lemahnya mekanisme Pass-Through suku bunga kredit pada setiap bank secara general. Skripsi ini juga menunjukan bahwa tidak ada mekanisme Pass-Through jangka panjang yang lengkap dan terdapat asymmetric adjustment pada suku bunga retail yang dibentuk oleh Bank Pemerintah Daerah.

This research empirically analyses the characteristics of Interest Rate Pass Through in Indonesia with BI Rate and JIBOR 7 Days as the Reference Rate to Bank Credit Rate and One Month Deposit Rate using Asymmetric Error Correction Mechanism A ECM . The study examines the pattern of Pass Through from Commercial Bank down to each four type of bank based on ownership categorization.
The result from this empirical study using data from July 2005 to June 2015 suggests that Indonesia adopt Monetary Policy Approach for Pass Through Mechanism to Deposit Rate. The formation of Credit Rate in Indonesia is not based on any reference rate mentioned earlier proven by common slower and weaker Pass Through across all banks. The research also stated that generally no complete long run pass through exists and the asymmetric adjustment is found with respect to the Retail Rates of Regional Government Bank rsquo's."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68420
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schwarz, Edward W.
Homewood: Dow Jones-Irwin , 1979
332.62 SCH h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Coyle, Brian
Canterbury: Financial World Publishing, 2001
658.155 COY f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Cintya Theresia A. M.
"ABSTRAK
Nasabah Penyimpan dinyatakan sebagai pihak yang diuntungkan secara tidak wajar apabila nasabah tersebut memperoleh tingkat bunga melebihi maksimum tingkat Suku Bunga Penjaminan (SBP) yang ditetapkan LPS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaturan penjaminan dana Simpanan di Indonesia sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dan untuk menjelaskan kesesuaian pengaturan tingkat SBP dengan Penjaminan pada Putusan No. 253/PDT/2018/PT.DKI jo. Putusan No. 287/PDT.G/PN.JKT.SEL. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitis-deskriptif dan berbentuk yuridis-normatif. Data yang ada dikumpulkan dengan wawancara dan studi kepustakaan. Simpulan dari penelitian ini adalah LPS menetapkan SBP sebagai implementasi dari ketentuan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dan dalam penjaminan yang dilakukan oleh LPS pada perkara Putusan No. 253/PDT/2018/PT. DKI jo. Putusan No. 287/Pdt.G/PN.Jkt.Sel, terdapat ketidaksesuaian antara pengaturan penjaminan pada Pasal 19 Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 tentang LPS dengan putusan Judex Facti. Saran dalam Penelitian adalah LPS perlu untuk mensosialisasikan kembali agar Bank tidak menerapkan bunga diatas SBP, serta agar Bank memperhatikan data dan informasi mengenai nasabah yang tercatat pada sistem informasi Bank, agar senantiasa diperbaharui apabila terjadi perubahan dan setiap Simpanan yang dinyatakan oleh LPS terbukti menerima bunga diatas Suku Bunga Penjaminan, maka Simpanan tersebut merupakan Simpanan yang tidak layak dibayar. Namun, jika dapat dibuktikan bahwa Nasabah tersebut tidak diuntungkan secara tidak wajar, maka Simpanan tersebut harus dijadikan oleh LPS sebagai Simpanan yang layak dibayar.

ABSTRACT
A Depositor is considered to be an unfairly benefited party if he receives an interest rate above the Deposit Insurance Rate. This study aims to determine the deposit guarantee fund arrangements in Indonesia in accordance with the provisions of Law No. 24 of 2004 regarding Indonesia Deposit Insurance Corporation (IDIC) and to explain the appropriateness of the level of Deposit Insurance Rate with Guarantees in Decision No. 253/PDT/2018/ PT.DKI jo. Decision No. 287/PDT.G/ PN.JKT.SEL. This research is a juridical-normative research. The data were collected by interview and literature study. The conclusion of this research are that the IDIC sets the Deposit Insurance Rate as an implementation of the provisions of Law No. 24 of 2004 regarding the IDIC and in the guarantee carried out by the IDIC in the case of Decision No. 253 / PDT / 2018 / PT. DKI jo. Decision No. 287 / Pdt.G / PN.Jkt.Sel, there is a discrepancy between the guarantee arrangements as regulated in Article 19 of Law No. 24 of 2004 regarding IDIC with the decision of the Judex Facti. The suggestions on this research are the IDIC needs to re-socialize the Bank related to the application of interest so that the Bank does not apply interest rate above the Deposit Insurance Rate, and that the Bank must pay attention to data and information about customers recorded in the Bank's information system, so that it is always updated if changes occured and each Depositor whom stated by LPS is proven to receive interest above the Deoposit Insurance Rate, the Deposit is a Deposit that is not worth paying because the Depositor is an unfairly benefited party. However, if it can be proven that the Depositor is not a Depositor who has benefited unfairly, the Deposit must be changed by LPS as a Deposit that is eligible to be paid."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Listyono
"Obligasi merupakan salah pilihan investasi yang cukup menarik saat ini, disebabkan karena memiliki tingkat return yang pasti yaitu pembayaran coupon rate dan principal nya. Meskipun memiliki sifat pendapatan pasti bukan berari obligasi bebas dari risiko. Obligasi memiliki risiko terkait dengan perubahan tingkat suku bunga pasar sebagai faktor risiko nya. Terkait dengan risiko ini, maka berinvestasi dalam bentuk obligasi memerlukan suatu metode pengukuran risiko yang akurat. Value at risk (VaR) merupakan ukuran potensi kerugian maksimum yang harus ditanggung oleh investor. Untuk menghitung VaR investasi.fixed income dapat digunakan metode vertex cash. Tesis ini menguraikan perhitungan risiko obligasi pemerintah ORI006 dengan pendekatan tersebut yang menghasilkan nilai VaR per 12 Agustus 2010 sebesar Rp10,1373 juta atau 0,020% dari nilai pasar.

Currently bond is one of the interesting investment choice because of its fixed return from coupon rate and principle. But it doesn't mean that bond investment is free risk at all. Bond has a risk due to the changing of interest rate as risk factor. According to this risk; the bond investment need a proper method to measure the risk accurately. Value at risk (VaR) is a measure of maximum potential loss which has to be taken by the investors. In this case vertex cash method can be used to calculate VaR of fixed income portfolio. This thesis describes the measurement of VaR of government bond using the vertex cash method. By applying this method the VaR result as of August 12th 2010 is Rp 10,1373 million or 0,020% of its market value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33635
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>