Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neng Ary Tantranesia
"ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis peran Georgy Zhukov dalam Pertempuran Stalingrad dan strategi perang yang digunakan oleh Zhukov selama pertempuran tersebut. Georgy Zhukov adalah perwira militer Uni Soviet yang banyak memimpin operasi militer Uni Soviet dan membawa Uni Soviet menuju kemenangan melawan Jerman pada Pertempuran Stalingrad. Strategi perang apa yang digunakan oleh Zhukov menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini. Strategi perang ini dianalisis dengan menggunakan lima dasar teori perang yang dituliskan oleh Randall Bowdish. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa Zhukov menggunakan strategi penghancuran untuk melawan pasukan Jerman, hal ini dibuktikan dengan pemusnahan pasukan Jerman yang bertujuan untuk mengurangi personil Jerman di Stalingrad serta dislokasi yang dilakukan oleh pasukan Uni Soviet untuk memukul mundur pasukan Jerman. Peran Zhukov dalam Pertempuran Stalingrad sebagai pemimpin operasi-operasi militer dapat dipastikan sangat penting. Zhukov menjadi orang kepercayaan Stalin dalam mengambil keputusan perang.

ABSTRACT
This research is aiming to analyze Georgy Zhukov rsquo s role in the Battle of Stalingrad and the strategic war used by Zhukov during the battle. Georgy Zhukov is a military officer which leads many Soviets rsquo military operations and brought Soviet to victory against Germany in the Battle of Stalingrad. Which military strategy that Zhukov used and what Zhukov role during the Battle of Stalingrad become the main question of this research. The war strategy which Zhukov used was analyzed by five basic war strategies written by Randall Bowdish. Based on the analysis can be concluded that Zhukov used the strategy of annihilation to against the German army, this proved by the annihilation of German army that aim to diminish the number of German army in Stalingrad and dislocation that did by Soviet army to repulsed the German army. Georgy Zhukov rsquo s role in the Battle of Stalingrad as commander of many military operations can be ensured really important. Zhukov becomes Stalin rsquo s right hand in order to make decisions during war."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zhukov, Georgi K.
New York: Cooper Squa Press, 2002
940.542 1 ZHU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Jandrio
"Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi pertempuran Kursk sebagai titik balik Perang Dunia II di front timur. Sumber diperoleh dari beberapa surat perintah pertempuran yang diambil dari arsip Uni Soviet dan buku-buku sejarah. Artikel ini menggunakan metode sejarah untuk menjelaskan unsur kekuatan pasukan Uni Soviet, kepemimpinan dan strategi mereka dalam pertempuran melawan pasukan Jerman. Artikel ini menyimpulkan bahwa dengan kekuatan pasukan Uni Soviet yang besar dan kepemimpinan yang baik, pasukan Uni Soviet mampu bertahan dan menyerang balik pasukan Jerman dalam pertempuran Kursk.

This article aimed to reconstruct the battle of the Kursk as a turning point of World War II on the eastern front. Sources obtained fromsome of the order of battles taken from Soviet Union`s archives and some history books.  This article uses historical methodology to explain the element of Soviet Union`s forces, leaderships and their strategy in the fight against German forces. This article concludes that the massive forces of the Soviet Union and good leaderships are able to defend and counter-attack the German Forces on the eastern front."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariantara Arsyaf Zainal
"ABSTRAK
Masalah tentang organisasi-organisasi Islam atau partai politik Islam sudah banyak dibahas baik dalam bentuk buku, skripsi, malahan sekarang sudah banyak, dalam bentuk tesis untuk memenuhi syarat doktoral.
Partai-partai Islam itu lahir dan berkembang mempunyai dua kelompok aliran yang besar, yaitu aliran yang berfaham memegang teguh salah satu mazhab dalam agama Islam (Hambali, Hajafi.e, Maliki, dan Syafe'i), dan satu lagi yang berfaham Reformis (faham yang menginginkan ajaran agama Islam tidak memegang salah satu mazhab, teta_pi menginginkan seluruh ajaran disesuaikan dengan ajaran Nabi Muhamad SAW). Kedua aliran ini mempunyai perbedaan yang sangat tajam atas pengertian ajaran agama Islam Untuk menyatukan kedua aliran dalam suatu kesatuan meru_pakan usaha yang sangat sulit.
Majelis Islam A' laa Indonesia yang disingkat MI AI lahir pada periode akhir pemerintah Hindia Belanda di Indonesia, dan berkembang pada masa awal penerintahan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1943. Badan organisasi ini berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyatukan kelompok-kelompok Islam dalam suatu wadah. Disamping itu_

"
1984
S12108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan, Cornelius
New York: Simon & Schuster, 1966
943.087 RYA l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan, Cornelius
New York: Simon and Schuster, 1966
940.542 1 RYA l (3)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Masefield, John
London: Heinemann, 1917
940.49 MAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Nur Aisha
"ABSTRAK
Bencana kelaparan hebat yang terjadi di provinsi Henan pada tahun 1942 sampai tahun 1943 merupakan suatu bencana yang disebabkan oleh karena pemerintah Cina kurang memperhitungkan dampak dari pelaksanaan kebijakannya dalam usaha mempertahankan kedaulatan wilayah Cina. Keadaan tersebut diperparah dengan langkah-langkah pemerintah yang kurang efisien dalam menanggulangi bencana kelaparan di Henan pada periode tahun 1942-1943. Penyediaan pangan, air bersih, pakaian, tempat tinggal yang layak dan komunikasi yang amat sangat minim disebabkan karena pemberian bantuan dari pemerintah yang tidak segera didistribusikan ke daerah krisis. Kebijakan ekonomi yang berlaku saat itu juga semakin mempersulit kehidupan masyarakat Henan. Pajak gandum yang seharusnya tidak dibebankan kepada masyarakat di daerah krisis, justru tetap diberlakukan oleh pemerintah dalam usaha memenuhi kebutuhan militer. Masyarakat yang tidak bisa membayar pajak tersebut terpaksa harus menjual apa pun untuk memenuhi kuota pajak.

ABSTRACT
The great famine that occurred in Henan province in 1942 until 1943 was a disaster caused by the Chinese government that did not take into account the impact of its policy implementation in the effort to defend the sovereignty of China. The situation was exacerbated by the government 39 s inefficient actions in famine prevention in Henan in the period 1942 1943. The lack of food, clean water, clothing, decent housing and communications is caused by government assistance that is not immediately distributed to the crisis areas. The prevailing economic policies also made it more difficult for the people of Henan. Wheat taxes that should not be imposed on communities in crisis areas remain to be imposed by the government in efforts to meet military needs. People who can not pay the tax are forced to sell anything to meet the tax quota."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 20118
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Resmithasari
"Skripsi ini membahas tentang peran dan fungsi и (i) sebagai konjungsi dan partikel pada kalimat dalam cerita rakyat Rusia. И (i) dalam sebuah kalimat dapat berperan menjadi partikel maupun sebagai konjungsi karena pertikel и (i) berasal dari konjungsi и (i). Penulisan skripsi ini merupakan penelitian kepustakan dengan metode deskriptif analisis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang peran dan fungsi и (i) pada kalimat dalam cerita rakyat Rusia, baik itu sebagai konjungsi maupun sebagai partikel. Menurut fungsinya, и (i) sebagai konjungsi dalam kalimat dapat menjadi penghubung bagian-bagian kalimat majemuk setara dan penghubung unsur-unsur yang menempati satu fungsi yang sama. Sedangkan и (i) sebagai partikel dalam kalimat dapat menjadi partikel penegas sebuah kata yang posisinya berada setelah partikel и (i) tersebut.

This thesis discusses about role and functions of и (i) as a conjunctions and particles in Russian folklore? sentences. И (i) in a sentence can serve as a particle or conjunction because the particle и (i) derived from conjunction и (i). This is a library research with descriptive methods of analysis. This study aims to provide an understanding of the role and functions of и (i) in Russian folklore's sentences, either as a conjunction or particle. According to its function, и (i) as a conjunction in a sentence can connect parts of a compound sentence and connect the equivalent elements that occupy the same function. Whereas и (i) as a particle in a sentence can be a confirmation of a particle whose position laid after the particle и (i)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43670
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Zon
"
ABSTRAK
Etnonasionalisme merupakan suatu nasionalisme yang berbentuk kelompok solidaritas atau rasa komunitas yang berdasarkan etnisitas, merujuk pada perasaan subyektif yang memisahkan satu kelompok tertentu dari kelompok-kelompok lain, Faktor etnonasionalisme mempunyai peran penting dalam sejarah Rusia dan Uni Soviet. Sejarah menunjukkan bahwa Uni Soviet merupakan wujud ekspansi dan kolonisasi Rusia yang panjang selama berabad-abad, Heterogenitas budaya etnis itu tidak mendapatkan posisi yang wajar dalam konfigurasi Uni Soviet, sementara budaya Rusia terlalu dominan karena proses rusifikasi.
Kebijakan etnonasionalisme dari Lenin hingga Gorbachev menunjukkan pendekatan yang berbeda-beda. Lenin memberikan fondasi penyatuan bangsa-bangsa itu dengan konsep sliyanie (fusi) dan sblizhenie (pengerucutan) dalam kerangka tujuan jangka panjang sosialisme. Sikap Lenin sendiri berubah-ubah sebelum dan setelah Revolusi yang akhirnya menunjukkan pendekatan yang pragmatis. Kebijakan etnonasional Stalin cenderung tidak memberi ruang bagi pengembangan budaya etnis, sebaliknya Rusia sentris.
Gorbachev yang lahir pasca Revolusi, tidak mempunyai perhatian yang dalam terhadap faktor etnonasionalisme sehingga tidak mempunyai visi terhadap penanganan etnonasional Uni Soviet. Reformasi Gorbachev yaitu perestroika dan glastnost lebih merupakan impian ketimbang agenda yang sistematis. Keberhasilan glastnost dan kegagalan perestroika telah membawa Uni Soviet pada fase krisis berikutnya yaitu semakin melemahnya pusat dan semakin meningkatnya tuntutan--tuntutan merdeka dan pemisahan diri. Secara khusus, glastnost telah membangunkan raksasa etnonasionalisme yang tidur sehingga menjelma dalam bentuk gerakan-_gerakan etnonasionalis di hampir seluruh republik. Setelah bubarnya Partai Komunis Uni Soviet, organ yang selama ini menjaga integritas Uni Soviet, maka kebangkitan gerakan-gerakan etnonasionalis semakin tidak dapat dibendung. Konflik-konflik etnik horizontal pun semakin membesar. Semua dinamika itu akhirnya membawa Uni Soviet pada disintegrasi karena tidak ada kekuatan yang mampu membendung gerakan-_gerakan etnonasionalis menuntut pemisahan diri dan merdeka.
Faktor etnonasionalisme menjadi faktor yang penting dalam menelaah proses disintegrasi Uni Soviet. Pernyataan kedaulatan negara-negara bagian bekas Uni Soviet menjadi negara merdeka menunjukan sentimen etnonasionalis yang kental yang tidak sanggup lagi ditahan pemerintahan pusat (Moskow) sehingga puncaknya terjadi disintegrasi. Gerakan etnonasionalis itu merupakan puncak dari ekspresi kultural republik-republik yang tertindas.
"
1997
S14914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>