Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62682 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arviansyah Partohap Bako
"ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai gambaran kesedihan seorang tokoh dalam puisi yang berjudul D jeuner du Matin karya Jacques Pr vert. Puisi yang ditulis oleh Pr vert pada tahun 1946 ini menggambarkan kesedihan suatu tokoh akibat perbuatan tokoh lain. Artikel ini akan menggunakan analisis semantik, sintaksis, dan pragmatik untuk membantu member gambaran kesedihan si tokoh.

ABSTRACT
This article discusses the description of the sadness of a character in a poem entitled D jeuner du Matin by Jacques Pr vert. This Poem written by Pr vert in 1946, it illustrates the sadness of a character due to the actions of other characters. This article will use semantic, syntactic, and pragmatic analyzes to help member image the sadness of the character."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Rifqa Daniya Ryansyach
"Liberté merupakan sebuah puisi karya Paul Éluard yang muncul pada tahun 1942 dalam buku koleksi puisi clandestin berjudul Poésie et Vérité 1942. Puisi ini diciptakan oleh Éluard di tahun 1942 sebagai nyanyian semangat juang akan kebebasan untuk melawan Nazi Jerman yang pada masa itu menduduki Prancis. Metafora yang berada di dalam puisi ini dibangun tidak hanya dengan tujuan untuk memunculkan kesan indah atau sisi estetikanya saja, tetapi juga memiliki fungsi untuk menyampaikan sentimen kebebasan yang mengandung makna akan harapan atau impian terhadapnya dan juga perasaan putus asa yang diakibatkan oleh Perang Dunia II, bertepatan dengan masa puisi ini dibuat. Untuk memaknai harapan atas kebebasan dan keputusasaan, Éluard menuangkannya melalui penggambaran elemen-elemen yang berada di alam terbuka yang dominan ditunjukkan di dalam puisi dan setiap elemennya merepresentasikan emosi positif dan negatif. Penelitian yang menelaah metafora puisi Liberté secara lebih mendalam belum pernah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini didukung dengan menggunakan metode analisis kualitatif, teori metafora Ullmann dan Lehmann & Martin-Berthet, serta teori analisis komponen makna Mortureux. Berdasarkan jenis metafora yang dipaparkan oleh Ullmann dan Lehmann & Martin-Berthet, di dalam puisi ini ditemukan tiga jenis metafora, yakni metafora sinestesia (7 buah), konkret ke abstrak (11 buah), dan konkret ke konkret (11 buah). Pada puisi ini, Éluard menggunakan metafora sinestesia untuk merepresentasikan harapan akan kebebasan dan kehidupan pasca perang yang lebih baik, sementara untuk metafora konkret ke abstrak dan konkret ke konkret, penyair menggunakannya untuk menjelaskan keputusasaan, kematian, dan kehampaan. Pemaknaan metafora di penelitian ini dibantu dengan teori analisis komponen makna Mortureux yang menunjukkan bahwa penggunaan metafora yang ada di puisi menunjukkan impian akan kebebasan pada masa perang. Selain metafora, Éluard juga menunjukkan kekhasan puisi surealis melalui penggunaan hypallage (hipalase) yang ditampilkan melalui gaya penulisan puisi.

Liberté is a poem by Paul Éluard which appeared in 1942 in a clandestine poetry anthology titled Poésie et Vérité 1942. This poem was created by Éluard in 1942 as a marching song to raise the fighting spirit for liberty in order to fight Nazi Germany who at that time occupied France. The metaphors in this poem are built not only with the aim of creating a beautiful impression or aesthetic side, but also has the function to convey a sentiment of liberty which contains the meaning of hopes and also feelings of hopelessness caused by World War II, coinciding. by the time this poem was made. To interpret the impression of hope for liberty and despair, Éluard expresses this through the depiction of elements of nature that are predominantly shown in this poetry and each element represents positive and negative emotions. The research of the metaphor of Liberté's poetry in greater depth has never been done before. This research uses qualitative analysis methods, Ullmann and Lehmann & Martin-Berthet’s metaphors, and Mortureux's componential analysis theory. Based on the types of metaphors described by Ullmann and Lehmann & Martin-Berthet, this poem shows three types of metaphors, such as synaesthetic metaphors (7 pieces), concrete to abstract metaphors (11 pieces) and concrete to concrete metaphors (11 pieces). In this poem, Éluard uses the synaesthetic metaphors to represent hope for liberty and a better post-war life, whereas for the concrete to abstract and the concrete to concrete metaphors, he uses it to describe despair, death, and emptiness. The meaning of metaphors in this study is supported by Mortureux's componential analysis which shows that the use of metaphors in poem exhibits the dreams for liberty during wartime. Apart from metaphors, Éluard also shows the characteristic of surreal poetry through the use of hypallage which is displayed through poetry writing style."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Andenta Wibhawa
"Anna Akhamtova membuat karya sastra yang berbentuk kumpulan puisi berjudul Requiem. Kumpulan puisi tersebut ditulis atas kesedihan yang ia ketika tragedi penangkapan anaknya yang bernama Lev Gumilyov, serta mewakilkan maasyarakat Uni Soviet yang bernasib sama dengannya pada era kepemerintahan Joseph Stalin. Penelitian ini akan membahas bagaimana Teror Stalinisme digambarkan dalam kumpulan puisi Requiem karya Anna Akhmatova. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitis dengan menggunakan teori semiotika Ferdinand De Saussure. Dalam kumpulan puisinya Anna Akhmatova menggambarkan Teror Stalinisme ini dengan menunjukkan dampak dari tindakan Teror Stalinisme yang berupa Pembunuhan, Penyiksaan dan Penangkapan. Dampak dari tindakan Teror Stalinisme ini adalah kesedihan dan penderitaan yang dirasakan oleh Anna Akhmatova dan masyarakat Uni Soviet.

Anna Akhamtova made a literary work in the form of a collection of poems entitled Requiem. This collection of poems was written for the sadness she felt when the tragedy of the arrest of her son named Lev Gumilyov, and represented the people of the Soviet Union who suffered the same fate as her during the reign of Joseph Stalin. This study will discuss how the Terror of Stalinism is described in the collection of poem Requiem by Anna Akhmatova. This study uses an analytical descriptive method using the semiotic theory of Ferdinand De Saussure. In her collection of poems Anna Akhmatova describes the Terror of Stalinism by showing the impact of the acts of Terror of Stalinism in the form of Murder, Torture and Arrest. The impact of this act of Terror of Stalinism was the sadness and suffering felt by Anna Akhmatova and the people of the Soviet Union."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Jinanto
"Skripsi ini membahas tema kekuasaan yang terdapat di dalam film Un Prophète karya Jacques Audiard melalui analisis aspek naratif dan sinematografis film. Analisis juga didukung konsep kekuasaan Pierre Bourdieu untuk melihat bentuk pertarungan kekuasaan yang terjadi antartokoh dalam film. Pertarungan kekuasaan berhubungan dengan kepemilikan kapital tiap tokoh. Hasil analisis menampilkan relasi kuasa pada tokoh dalam mengakumulasikan dan mempertahankan kapital yang dimiliki di dalam ruang penjara. Film ini memperlihatkan usaha tokoh memperoleh kapital yang dibutuhkan dalam pertarungan kekuasaan.

This study discusses the themes of power contained in Un Prophète, directed by Jacques Audiard, through narrative and cinematographic aspects of the film. The analysis is also supported by Pierre Bourdieu’s concept of power to see the power struggle among the characters of the film. The power struggle is related to the capital ownership of each character. The analysis results show the power relation within the characters in accumulating and retaining the capitals that are held in the prison. This film shows the venture of the character to obtain the capitals which are needed in the power struggle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Diercie Dwyarie
"Artikel ini membahas gagasan lintas budaya yang dikemukakan dalam esai Place Cliche karya Jacques Godbout. Pemaparan artikel ini berpusat pada posisi narator-tokoh Aku yang berada di antara dua budaya. Pembahasan menunjukkan bagaimana konsep-konsep yang berhubungan dengan gagasan lintas budaya dikemukakan dalam teks, terutama dalam fokalisasi narator-tokoh Aku. Identitas narator-tokoh Aku yang berhubungan dengan kedua budaya diungkap melalui simbol-simbol yang merepresentasikan kedua budaya itu. Budaya Prancis dan Amerika yang menjadi bagian dari lintas budaya dihadirkan dalam stereotip-stereotip yang diungkapkan melalui fokalisasi tokoh dan struktur teks. Gagasan lintas budaya seperti identitas hibrid dan identitas in-between akan ditemukan dalam konstuksi identitas narator. Keberadaan unsur-unsur budaya tersebut menjadi landasan pembentukan identitas hibrid narator-tokoh Aku. Identitas in-between narator-tokoh Aku terbentuk dari adanya budaya Prancis dan Amerika. Identitas hibrid yang dimiliki narator-tokoh Aku membentuk identitas Quebec (Quebecois). Hal-hal tersebut diperoleh dari teori cultural studies yang dikemukakan Homi K. Bhabha dan Stuart Hall. Metode yang digunakan untuk mengungkap hal-hal tersebut adalah metode kualitatif dengan teori Analisis Wacana Kritis oleh Teun Van Dijk dan semiologi oleh Rolland Barthes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lyria Anandari
"Skripsi ini mengkaji unsur-unsur pembangun puisi pada beberapa puisi Korea yang ditulis oleh penyair Kim Gwang-seop dalam kumpulan buku puisi Seongbukdong Bidulgi (The Dove of Seongbukdong). Dalam skripsi ini juga akan dibahas mengenai gagasan-gagasan yang mendukung unsur-unsur puisi, seperti tema, nilai rasa, nada, amanat, pemilihan kata, dan sebagainya). Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks puisi. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ekspresi kesedihan yang muncul pada puisi-puisi Kim Gwang-seop dapat dilihat melalui pemilihan kata yang digunakan oleh penyair.

This study examined the elements of poetry on a few of Korean poem by Kim Gwang-seop in his poem collection book titled Seongbukdong Bidulgi (The Dove of Seongbukdong). This research also explain about the ideas that support elements of poetry (such as idea, feeling, tone, intention, word's selection, etc). The methods used in this study is close reading method that analysis the text that contained in the poems. The result from this study tells about the sadness expression that contained in Kim Gwang-seop's poem can be seen from word?s selection that used by the poet.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
S63500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bani Rasulia
"Artikel ini membahas identitas in-between narator Aku dalam esai Place Clich karya Jacques Godbout. Fokus bahasan adalah bagaimana Godbout memperlihatkan identitas in-between yang dimiliki narator Aku melalui analisis struktur teks. Pendekatan sosiologi sastra digunakan untuk melihat konteks latar cerita. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan dalam menganalisis teks menggunakan teori Analisis Wacana Kritis yang dikemukakan Siegfried J ger dalam 3 Discourse and knowledge: Theoritical and methodological aspects of a critical discourse and dispositive analysis. Analisis wacana kritis digunakan untuk mengidentifikasi informasi dan memperlihatkan makna tersirat yang menunjukkan ideologi teks. Hasil penelitian menunjukkan identitas in-between narator Aku diperlihatkan melalui pemikiran dan tindakan narator Aku yang dipengaruhi oleh dua identitas yang ada di Quebec, yaitu kebudayaan Amerika dan Prancis.

This article discusses the identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; in essay Place Clich , written by Jacques Godbout. The study focused on how Godbout shows the identity in-between whose narrator lsquo;I rsquo; by analyzing text structure. The identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; is influenced by two different cultures. By using sociological literary approach, the background context of the story is analyzed to elaborate the identity ambiguity that caused identity inbetween. This research used qualitative method and analyzing text developed by theory of Critical Discourse Analysis proposed by Siegfried J ger. Critical Discourse Analysis is used to identify the information and disclose implicit meanings. Thus, these significances lead to ideology of the text. This research result reveals that the identity in-between of narrator lsquo;I rsquo; is shown by the influences of two distinct cultural identity in Quebec, America and France, and it can be seen separately by his thought and his action.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Hidayati Jusuf
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Isma Sheranila
"ABSTRAK
Sebagai salah satu negara bekas jajahan Prancis, Senegal memiliki banyak karya sastra yang menggunakan bahasa Prancis, yang disebut sebagai kesusastraan frankofon. Ada banyak tokoh kesusastraan frankofon yang terkenal berasal dari Senegal, salah satunya yaitu L opold S dar Senghor. Cher Fr re Blanc adalah salah satu puisi karya L opold S dar Senghor yang terkenal di Prancis. Puisi ini berisi luapan perasaan kaum kulit hitam atas tindakan rasisme yang dilakukan oleh bangsa kulit putih. Melalui karya sastranya yang diwakili oleh puisi Cher Fr re Blanc, Senghor memaparkan identitas ras-etnis bangsa kulit hitam. Melalui identitas ras-etnis yang tuangkan dalam puisinya, terlihat upaya Senghor dalam melakukan perlawanan terhadap diskriminasi ras yang diterima oleh bangsa kulit hitam. Puisi ini juga memperlihatkan adanya sindiran atas diskriminasi ras yang dilakukan bangsa kulit putih terhadap bangsa kulit hitam.

ABSTRACT
As one of French colonies, Senegal has many literature works that use French, which is referred as francophone literature. There are many famous francophone writers from Senegal, one of them is L opold S dar Senghor. Cher Fr re Blanc is one of L opold S dhar Senghor rsquo;s poems that famous in France. This poem contains an outpourings of black people 39;s feelings for racism by white people. Through his literature work is represented by the poem Cher Fr re Blanc, Senghor describes the racial-ethnic identity of black people. Through the racial-ethnic identity in this poem, Senghor 39;s attempts were seen the fight to racial discrimination of black people. This poem also shows a satire of racial discrimination of black people by the white people. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mufid Fadhilah Anggitasari
"ABSTRAK
Artikel ini membahas Les Petits Enfants du Si cle sebagai sebuah karya sastra yang tidak hanya memiliki fungsi estetik saja, tetapi juga berfungsi sebagai cerminan realitas sosial dan media penyampai kritik. Les Petits Enfants du Si cle karya Christiane Rochefort adalah roman yang diterbitkan pasca Perang Dunia II. Karya ini menceritakan kehidupan Josyane dan keluarganya yang memanfaatkan tunjangan keluarga untuk bertahan hidup di era Les trente glorieuses masa kejayaan Prancis . Fokus tulisan ini adalah memperlihatkan realitas masyarakat konsumeris Prancis pasca Perang Dunia II yang cerminkan pada keluarga Josyane. Metode kualitatif digunakan untuk membahas fokus kajian secara deskriptif dan mendalam. Paham yang menjadi acuan dalam melihat gagasan konsumeris dalam karya ini adalah pemikiran Jean Beaudrillard mengenai masyarakat konsumeris Prancis pasca Perang Dunia II. Pendekatan struktural digunakan untuk melihat kesejajaran antara kedua gagasan konsumeris, yaitu gagasan yang ditunjukkan pada Les Petits Enfants du Si cle dengan gagasan Jean Beaudrillard.

ABSTRACT
This article discusses Les Petits Enfants du Si cle as a literary work that not only has an esthetic function, but is also used as a mirror reflection of social reality and a means to convey criticism. Les Petits Enfants du Si cle by Christiane Rocheforts is a novel published post World War II. It tells of the life of Josyane and her family who use their family rsquo s financial support to survive during Les trente glorieuses the French golden era . The focus of this article is to show the reality of the consumerist French society post World War II which is represented by Josyane rsquo s family. A qualitative method is used to discuss the focus of analysis which is descriptive and in depth. The idea used as a reference in observing the consumerist idea in this novel is the one expressed by Jean Baudrillard regarding the French consumerist society post World War II. A structural approach is used to observe the parallelism between these two consumerist ideas the idea expressed in Les Petits Enfants du Si cle and the idea expressed by Jean Baudrillard."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>