Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73191 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Winner Se Naufallaksono
"ABSTRAK
Tulisan ini akan meneliti sifat-sifat maskulin yang direpresentasikan melalui tokoh-tokoh laki-laki di dalam novel Tschick ndash; in einfacher Sprache karya Wolfgang Herrndorf. Terdapat tiga tokoh yang akan dianalisa, yaitu Maik, Tschick, dan ayahnya Maik. Ketiga tokoh tersebut akan dianalisa sifat-sifat maskulin mereka yang paling menonjol melalui kajian gender dan seperti apa keterkaitannya dengan gaya hidup masyarakat urban. Lebih jauh lagi, tulisan ini akan meninjau apakah gender tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan konstruksi gender yang ada di dalam masyarakat dan bagaimana peran gender masing-masing tokoh mendapat pengaruh dari anggota keluarga dan teman sebaya yang direpresentasikan dalam novel ini. Orang tua dan teman sebaya memiliki peran penting dalam proses pembentukan gender seorang remaja yang sedang dalam masa transisi. Hal ini yang akan menjadi unsur utama pembahasan dalam tulisan ini.

ABSTRACT
This paper will examine the masculine traits that represent through male characters in novel by Wolfgang Herrndorf, Tschick in einfacher Sprache. There are three characters that will be analyzed, they are Maik, Tschick, and Maik 39 s father. Those three characters will be analyzed through their most prominent masculine traits within gender studies and what are their correlations within urban lifestyle. Furthermore, this paper will examine whether the gender of those characters fit in the existing gender constructions within the community and how the gender roles of each character are influenced by the family members and peers that represent in this novel. Parents and peers does have an important role in the gender forming process of a teenager in transition. These will be the main point of the discussion in this paper."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Rinda Faradilla
"Penelitian ini membahas jenis pembentukan kata kompositum exozentrisch dan endozentrisch dalam buku Tschick - In einfacher Sprache (2013) karya Wolfgang Herrndorf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kata exozentrisch dan endozentrisch serta penggunaannya dalam buku Tschick - In einfacher Sprache (2013). Kompositum exozentrisch dan endozentrisch merupakan jenis pembentukan kata dalam bahasa jerman yang berhubungan dengan proses pembentukan makna baru pada kompositum. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan terdapat dua kata exozentrisch dan 24 kata endozentrisch dalam buku Tschick - In einfacher Sprache.

This research discusses type of wort formation, exocentric and endocentric compound on Tschick - In einfacher Sprache (2013) by Wolfgang Herrndorf. This research aims to find out how many exocentric and endocentric compound words and their uses on Tschick - In einfacher Sprache (2013). Exocentric and endocentric compound are type of word formation in german that is related to the process of forming new meanings in compound. The research method is qualitative method. The result of this research shows that there are two words exocentric and twenty-four words endocentric on Tschick - In einfacher Sprache.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Etha Damai Kamulyan
"Penelitian ini merupakan studi mengenai pencapaian identitas yang ditemui melalui pengalaman dengan yang asing atau yang berbeda. Terdapat tiga jenis konsep asing yang diteliti, yaitu ciri fisik, lingkungan yang berbeda, dan pandangan terhadap dunia luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pertemuan tokoh utama Maik dalam roman Tschick 2010 dengan berbagai konsep asing yang membantunya dalam pencapaian identitas diri sebagai seorang remaja. Data dianalisis dengan teori Alterit t und Identit t dan perkembangan psikologi tahap adolesen. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pembelaan terhadap konsep asing, yang mampu membantu tokoh utama dalam mencapai identitas dirinya sebagai remaja yang tidak mampu didapatkan melalui lingkungan yang dikenalnya.

This research is about identity achievement of the main character Maik in Tschick 2010 through the experience of meeting foreignness or otherness. The concept of foreigness that is analysed are physical characteristic, unfamiliar environment and view of the world. The purpose of this study is to see the experience of the main character Maik meeting with the foreignness that helps him achieving his identity as a teen adolescence. The data is analysed by using Wolfgang Raible 39s theory WAlterit t und Identity and developmental psychology. The method that is used in this research is qualitative with library search. The outcome of this research shows that there is an advocacy of the concept foreignness, which plays as the medium of main character Maik identity achievement as adolescence, that he cannot get in the familiar environment of his.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurzakiah Ahmad
"Skripsi ini membahas mengenai perubahan nilai maskulinitas yang direpresentasi melalui iklan-iklan produk kosmetik pria. Kosmetik telah sekian lama terkonstruksi ke dalam area feminin. Namun, hal ini nampaknya kini telah berubah. Terdapat pemaknaan baru mengenai bagaimana nilai maskulinitas itu diyakini sekarang. Dengan menganalisis struktur yang membangun masingmasing iklan, skripsi ini mencoba untuk menganalisis bagaimana tiga iklan produk kosmetik pria, yang sudah dipilih sebagai korpus data, merepresentasi nilai-nilai maskulinitas baru.
This study is about the changing of the idea of masculinity in society, which is represented by the advertisements of men?s grooming products. Since a long time ago, grooming products had been constructed into the area of femininity. But it seems now, this construction is already changed. There is a new idea of how masculinity is now defined. By analyzing structures of each advertisement, this study tries to analyze how the three advertisements of men?s grooming products represent and bring the idea of the new and modern masculinity to society."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14997
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Yulita
"ABSTRAK
Kompositum atau kata majemuk adalah penggabungan leksem dengan leksem yang berasal dari berbagai kelas kata dan memiliki fungsi untuk memperpendek kalimat atau membentuk makna baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan kompositum dalam bahasa Jerman, menjabarkan frekuensi munculnya kompositum bahasa Jerman, serta menjabarkan rumus dari pembentukan kompositum dalam bahasa Jerman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah semua kompositum bahasa Jerman yang ada dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf. Dari penelitian ini ditemukan 26 kompositum, 23 terdiri dari kompositum determinatif dan 3 terdiri dari kompositum kopulatif.

ABSTRACT
Composites or compound word is a combination of leksem with leksem that comes from various word classes and has functions to shorten sentences or form new meanings. This study aims to describe the composite formation in German, describe the frequency of the appearance of the German composite, and describe the formula for composite formation in German. This research is a qualitative descriptive study. The object of this research is all the German compositeum in the Tschick short story by Wolfgang Herrndorf. From this study found 26 composites, 23 consisting of determinative composites and 3 consisting of copulative composites."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Sekarayu
"Isu gender merupakan salah satu isu sosial yang masih sering menjadi diskursus dalam masyarakat Jerman. Salah satu subtema dari isu gender yang masih terus menjadi diskursus dalam masyarakat Jerman adalah perihal maskulinitas laki-laki sejak lama. Beberapa produk media membentuk konstruksi maskulinitas dalam masyarakat  Jerman, salah satunya lagu. Beberapa lagu yang mengusung tema maskulinitas laki-laki di antaranya adalah lagu Männer (1984) oleh Herbert Grönemeyer dan Nicht die Musik (2019) oleh Kummer. Untuk melihat konstruksi maskulinitas di Jerman pada tahun 1980-an dan di masa Jerman kontemporer, penulis membandingkan kedua lagu tersebut menggunakan metode analisis tekstual dengan metode semantik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruksi maskulinitas pada kedua lagu tersebut disajikan dalam berbagai bentuk stereotipe, berdasarkan teori maskulinitas hegemonik oleh R.W. Connell (2005). Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa konstruksi maskulinitas yang disajikan dalam kedua lagu tersebut tidak bersifat tunggal, tidak tetap, dan disajikan secara kontekstual.

Gender issue is one of the social issues which are still a topic of discourse in German society. One of the subthemes of gender issue that continues to be discussed in German society is the longstanding issue of male masculinity. Some media products shape the construction of masculinity in German society, including songs. Some songs that carry the theme of male masculinity are Männer (1984) by Herbert Grönemeyer and Nicht die Musik (2019) by Kummer. To look at the construction of masculinity in Germany in the 1980s and in contemporary Germany, the author compares the two songs using the textual analysis method with the semantic method. The results show that the construction of masculinity in both songs is presented in various forms of stereotypes, based on the theory of hegemonic masculinity by R.W. Connell (2005). This research also shows that the construction of masculinity presented in both songs is not singular, not fixed, and presented contextually."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Haiqa Albitya
"Penelitian ini dilakukan untuk menelaah bagaimana representasi maskulinitas alternatif di tampilkan pada tokoh Yuzuki Hayato dalam anime Yuzuki san Chi no yon Kyoudai serta bagaimana tanggapan masyarakat Jepang dalam anime merespons maskulinitasnya yang tidak sejalan dengan pandangan tradisional masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori hegemonic masculinity milik Raewyn Connell. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis film dengan menganalisis narasi, dialog, penokohan, dan elemen visual. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, ditemukan bahwa tokoh Yuzuki Hayato menampilkan bentuk maskulinitas yang tidak sejalan dengan maskulinitas tradisional Jepang, yaitu sosok pria yang aktif berurusan dalam ranah domestik dan mengurus anak. Tema laki-laki yang memiliki maskulinitas alternatif pun kini banyak diangkat oleh beberapa judul anime untuk menayangkan bentuk maskulinitas yang tidak kaku. Gambaran respon masyarakat sekitar terhadap maskulinitas Hayato ditanggapi secara positif dan negatif. Melalui respon tersebut, menandakan bahwa potret maskulinitas Yuzuki Hayato menggoncang sekaligus mengukuhkan norma tradisional yang berlaku.

This study aims to examine the representation of alternative masculinity on Yuzuki Hayato from the anime Yuzuki san Chi no yon Kyoudai and how the Japanese society in the anime responds to his masculinity. The theory used in this study is Raewyn Connell’s hegemonic masculinity theory with film analysis method by analyzing narration, dialogue, characterization, and visual element. Based on the analysis, it is found that Yuzuki Hayato displays a form of masculinity that doesn’t align with traditional Japanese masculinity, namely a man who actively deals in the domestic sphere and takes care of children. This theme of anime also seems to be picked up by several anime titles to showcase other forms of alternative masculinities. The response towards Hayato’s masculinity from the people around him are both positive and negative. Suggests that Yuzuki Hayato’s potrayal of masculinity not only challenges, but also reinforces the prevailing of traditional norms."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Henning Ayunda Putri Hapsari
"Dalam kehidupan sehari-hari, laki-laki senantiasa ingin mengadopsi sifat-sifat maskulin. Oleh karena itu, laki-laki cenderung memiliki gengsi untuk terlihat feminin. Gengsi yang dimiliki oleh laki-laki terkait gender dan stereotipe ini kemudian melahirkan istilah maskulinitas beracun, yaitu istilah yang merujuk pada maskulinitas yang dapat membahayakan laki-laki maupun perempuan. Penelitian ini membahas bentuk-bentuk maskulinitas beracun yang terdapat dalam novel The Name of the Game karya Adelina Ayu serta pengaruhnya pada tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Bentuk-bentuk maskulinitas beracun yang terdapat dalam novel ini meliputi stigmatisasi terhadap laki-laki yang menunjukkan karakteristik feminin, yaitu merawat diri, menunjukkan kesedihan dan kekecewaan, dan tidak melakukan kegiatan maskulin. Selain itu, maskulinitas beracun dalam novel ini juga ditunjukkan lewat kesiapan untuk menggunakan kekerasan. Pengaruh maskulinitas beracun terhadap tokoh-tokoh dalam novel ini adalah ketakutan untuk menjadi diri sendiri. Rasa takut untuk menjadi diri sendiri tersebut dipicu oleh keinginan mereka untuk dinilai sebagai laki-laki sejati.

In daily life, men always want to adopt masculine traits. Therefore, men tend to have prestige to look feminine. This prestige owned by men related to gender and stereotype then give birth to the term toxic masculinity, which is a term that refers to masculinity that can harm both men and women. This study discusses the forms of toxic masculinity depicted in 'The Name of the Game' novel by Adelina Ayu and their effects on the novel characters. This study is a qualitative study with descriptive analysis method. The forms of toxic masculinity depicted in this novel include stigmatizations of men who exhibit feminine characteristics, which are taking care of themselves, showing sadness and worries, and don’t do masculine activities. Beside that, this novel also shows toxic masculinity through the readiness to resort to violence. The effects of toxic masculinity on the novel characters is a fear to be themselves. This fear is triggered by their desire to be valued as real men."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfita Alfiory
"ABSTRAK
Deiksis dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Deiksis atau rujukan kepada kata atau frasa dapat ditemukan di dalam bahasa lisan maupun tulisan, salah satunya dalam cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis yang terdapat dalam cerita pendek yang berjudul Tschick karya Wolfgang Herrndorf berdasarkan teori Levinson tentang deiksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat jenis deiksis dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf sebanyak 58 halaman yang diteliti. Dalam cerpen tersebut terdapat 37 kalimat yang mengandung deiksis. Deiksis tersebut, yaitu deiksis persona sebanyak 13, deiksis waktu sebanyak 10, deiksis tempat sebanyak 10 dan deiksis wacana sebanyak 11.

ABSTRACT
Deixis in German language is an interesting discussion that is still rarely ecxamined. Deixis or references to words or phrases can be found in spoken and written languages, one of them in short stories. This research aims to analyze the deixis in a short story entitled Tschick by Wolfgang Herrndorf based on Levinson s theory of deixis. The research method used is a qualitative method with literature study. The results of this research indicate the existence of four types of deixis in the 58 pages of Tschick s short story by Wolfgang Herrndorf. In the short story there are 37 sentences containing deixis. The deixis, i.e., person deixis as much as 13, place deixis as much as 10, time deixis as much as 10 and discourse deixis as much as 11."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Sekar Setianing Gusti
"Maskulinitas subordinat merupakan salah satu bentuk maskulinitas yang belum banyak direpresentasikan di media. Dengan pemahaman masyarakat yang masih terbatas pada bentuk maskulinitas hegemonik, yakni laki-laki yang kuat, mandiri, dan dominan, bentuk maskulinitas subordinat masih sering mengalami diskriminasi dalam mengekspresikan identitas mereka. Pada industri K-Pop, Tomorrow by Together (TXT) merupakan salah satu grup K-Pop laki-laki yang sering menyuarakan isu stereotip dan norma gender, salah satunya melalui fesyen yang mereka kenakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi subordinate masculinity, terutama dalam bentuk androgynous fashion yang ditampilkan anggota TXT pada acara red carpet Mnet Asia Music Award (MAMA) 2022. Terdapat beberapa konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain representasi media, maskulinitas subordinat, dan TXT sebagai grup K-Pop yang akan dianalisis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis semiotika oleh Roland Barthes untuk membahas penanda (signifier) dan petanda (signified) yang ada pada fashion TXT serta menggali sistem makna denotatif dan konotatif di baliknya. Hasilnya, ditemukan bahwa TXT berhasil merepresentasikan fesyen androgini melalui koleksi pakaian yang mereka kenakan dan memperoleh reaksi positif dari banyak pihak. Sebagai artis muda, TXT berhasil membangun branding sebagai sebuah grup yang merepresentasikan isu sosial melalui fesyen mereka.

Subordinate masculinity is one form of masculinity that has yet to be widely represented in the media. With society's understanding still limited to hegemonic forms of masculinity, such as strong, independent, and dominant men, men with subordinate masculinity still often experience discrimination in expressing their identity. In the K-Pop industry, Tomorrow by Together (TXT) is one of the male K-Pop groups that often voices issues of stereotypes and gender norms, one of which is through the fashion they wear. This study aims to analyze the representation of subordinate masculinity, especially in the androgynous fashion displayed by TXT members at the 2022 Mnet Asia Music Award (MAMA) red carpet event. This research will use several concepts, including media representation, subordinate masculinity, and TXT as a K-Pop group that will be analyzed. The research was conducted using Roland Barthes' semiotic analysis method to discuss the signifier and signified in TXT's fashion and explore the denotative and connotative meaning systems behind it. As a result, this research found that TXT successfully represented androgynous fashion through the Burberry Menswear Collection they wore at the event and received positive reactions from many people. As a young artist, TXT managed to build branding as a group representing social issues through their fashion.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>