Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105337 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliani Nassyiroh
"Skripsi ini membahas mengenai pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja terhadap pekerja borongan PT. Konstruksi X sebagai wujud perlindungan sosial. Pekerja borongan kontrak dalam sektor konstruksi merupakan pekerja yang bersifat sementara namun memiliki resiko kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu diperlukannya suatu bentuk perlindungan sosial untuk melindungi para pekerja borongan dari resiko-resiko kehidupan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Jaminan Kecelakaan Kerja bagi borongan telah dilaksanakan di PT. Konstruksi X sudah cukup baik, sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Hasil penelitian menyarankan bahwa PT. Konstruksi X perlu melaksanakan sosialisasi terkait dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja kepada pekerja borongan konstruksinya

ABSTRACT
This thesis discusses the implementation of Work Accident Insurance to construction worker's PT. Konstruksi X as a form of social protection. Construction workers are temporary worker but have a high risk of occupational injury and needed a social protection to protect them from the risks of life. This research is qualitative with descriptive design. The results showed that implementation of Work Accident Insurance for construction worker has been implemented in PT. konstruksi X, in accordance with the provisions of applicable legislation. The results suggest that PT. Construction X needs to carry out socialization related to the Work Accident Insurance program to its construction worker. "
2017
S70098
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Anggraeni Saputri
"Angka kejadian kecelakaan kerja di Indonesia tergolong tinggi. Sektor jasa konstruksi merupakan sektor dengan angka kejadian kecelakaan kerja tertinggi di Indonesia. Salah satu cara untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja adalah menggunakan alat pelindung diri. Beberapa penelitian menunjukan rendahnya penggunaan alat pelindung diri pada pekerja konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi PT. X. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada 72 pekerja di PT. X. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang berisi pernyataan mengenai tingkat pengetahuan penggunaan alat pelindung diri dan kejadian kecelakaan kerja. Hasil uji analisis Chi Square menyatakan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja konstruksi di PT.X (P= 0,937, α= 0,05). Kejadian kecelakaan kerja lebih banyak terjadi pada responden yang memiliki tingkat pengetahuan kurang baik daripada responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik. Hasil ini merekomendasikan bahwa pengetahuan penggunaan alat pelindung diri yang baik harus disertai dengan sikap dan perilaku penggunaan alat pelindung diri agar mengurangi risik terjadinya kecelakaan kerja.

A number of occupational accident in Indonesia is high. The construction is a sector with a highest occupational accident in Indonesia. The use of personal protective equipment is on of the solution to reduce a number of accident. Recent studies show that the use of personal equipment in construction worker is low. This study aim to identify the relationship between knowledge level on personal protective equipment and occupational accident of construction worker in PT. X. Cross sectional study used in this study with 72 workers. The structured questionnaire about knowledge on personal protective equipment used to collect the data. The result shows that there is no relationship between knowledge level on personal protective equipment and occupational accident of construction worker in PT. X. (P = 0.937, α = 0.05).Occupational accident are more common in respondents who have a good knowledge level less than respondents who have a good knowledge level. These results recommend that the knowledge level on personal protective equipment must be accompanied by the attitude and behavior of use of personal protective equipment in order to reduce a number of accident.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syaifullah Rahim
"Penelitian ini membahas tentang resiko kecelakaan kerja pada pekerja bukan penerima upah di Indonesia selama masa pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa setiap pekerjaan memiliki resiko potensial yang perlu diperhatikan dan dikendalikan. Faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan kerja, dan situasi pandemi COVID-19 telah menyebabkan tekanan yang parah pada kesehatan mental dan fisik pekerja, meningkatkan resiko kecelakaan kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun terdapat banyak pekerja bukan penerima upah yang memiliki resiko kerja, kepemilikan jaminan kecelakaan kerja masih rendah. Penelitian ini menggunakan metode estimasi logistik dan menemukan bahwa tingkat resiko kerja berpengaruh positif terhadap kepemilikan jaminan kecelakaan kerja.

This research discusses the risk of work accidents among non-wage workers in Indonesia during the COVID-19 pandemic. In this study, it was found that every occupation carries potential risks that need to be considered and controlled. Human factors are the main cause of work accidents, and the COVID-19 pandemic has put severe pressure on the mental and physical health of workers, increasing the risk of work accidents. The results show that despite many non-wage workers having work-related risks, the ownership of work accident insurance remains low. This research uses logistic estimation method and finds that the level of work risk positively influences the ownership of work accident insurance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candraditya Dwaya Putra
"ABSTRAK
Tenaga kerja merupakan aset yang berharga bagi kegiatan ekonomi, oleh karena itu
kesehatan dan keselamatan manusia saat bekerja harus di lindungi. Keselamatan dan
kesehatan kerja merupakan hak para pekerja dan merupakan hak asasi manusia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengkaji kecelakaan kerja menggunakan analisis spasial di perusahaan
tambang PT X dengan bantuan analisis statistik spasial yaitu Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*)
merupakan salah satu metode statistik spasial untuk menentukan hotspot pada suatu area
berdasarkan pengelompokkan spasial dari data insiden. Hasil penelitian menunjukkan insiden
paling sering terjadi di jalan hauling yang paling sering disebabkan oleh buruknya
maintenance dengan nilai z score 3,21 dan operator tidak mentaati peraturan yang telah
ditetapkan dengan nilas z score 3,022.

ABSTRACT
Labor is a valuable asset for economic activity, therefore human health and safety work must
protected. Occupational safety and health is the right of workers and is a basic human right.
This study aims to examine occupational accidents using spatial analysis in PT. X mining
companies with spatial statistical analysis of Getis-Ord (Gi*). Getis (Gi*) is one of the spatial
statistical methods for determining hotspot in an area based on spatial grouping of incident
data. The results showed that incidents were most frequent on hauling roads most often
caused by poor maintenance with z score of 3.21 and the operator did not comply with the
established rules with z score of 3.02"
2017
T47995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azyyati Nabiilah Zahra
"Kelelahan merupakan salah satu faktor pembentuk kecelakaan tim kerja di konstruksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kondisi kelelahan pekerja konstruksi PT.X. Dengan desain penelitian cross sectional, menggunakan kuesioner Industrial Fatigue Research Committee, didapatkan 100 pekerja mengalami kelelahan saat sebelum dan setelah bekerja, dengan proporsi kelelahan diatas rendah meningkat setelah bekerja dari 52,5 menjadi 69,3 , artinya dibutuhkan penilaian lanjut dan perbaikan. Upaya pengendalian yang sudah dilakukan membatasi jam kerja lembur, penyediaan mess, dan olahraga rutin. Upaya lain yang dapat dilakukan memperketat kebijakan jam kerja, promosi perilaku hidup sehat, dan pengendalian faktor lingkungan kerja.

Fatigue is one of the main factor of worker rsquo s accident in construction. This study aimed to find out the fatigue conditions of PT. X construction workers. Using cross sectional design and Industrial Fatigue Research Committee Questionnaire, it was found that 100 of workers experience fatigue before and after work, with the prevalence of fatigue above low increased after working from 52.5 to 69.3 , meaning that further assessment and improvement were needed. Control measures that had been done were limiting the overtime hours, providing temporary shelter, and regular exercise. It was suggested to tighten the policy of working hours, promote healthy lifestyle, and control working environment factors.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68368
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parulian, Daniel Wisnu
"[Efektivitas pembongkaran bangunan melanggar izin di Jakarta masih buruk, dapat dilihat dari tren kecelakaan kerja dan gangguan lingkungan pada periode tahun 2012-2014 yang meningkat dari 9,6% menjadi 14,3% rasio kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kejadian risiko dominan serta faktor penyebab dan dampak yang mempengaruhi efektivitas pembongkaran. Metode yang digunakan adalah analisis statistik dengan program SPSS dan analisis risiko sesuai PMBOK 2013 dan ISO 31000. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kejadian risiko dominan adalah hempasan puing bongkaran, paparan debu, perlawanan massa pemilik bangunan, dan getaran akibat pembongkaran dengan excavator / palu. Adapun, faktor penyebab kejadian risiko tersebut adalah kesalahan estimasi kolom yang dibongkar, tidak adanya SOP teknik bongkar, tidak ada Prosedur K3, kelalaian petugas, petugas kurang pelatihan, teknologi alat kurang, tidak menggunakan alat keselamatan, dan pemilik tidak mau dibongkar.;Effectiveness demolition building permit violates by government in Jakarta is bad. The trend of work accidents and environmental disturbances in the period 2012-2014 is increasing from 9.6% to 14.3% incidence rate. The purpose of this study was to identify the dominant risk events, the causes and effects that influence the effectiveness of the demolition. The method used in this study is a statistical analysis using SPSS and risk analysis in accordance PMBOK 2013 and ISO 31000. The research revealed the dominant risks are falling debris, demolition dust exposure, the owners resistance, and vibration due to the demolition excavator / hammer. The incidence of these risk factors cause estimation error column is dismantled, the absence SOP demolition techniques, there is no HSE procedure, negligence officers, officers lack training, poor technology, not using safety equipment and the owner don’t want to be demolished, Effectiveness demolition building permit violates by government in Jakarta is bad. The trend of work accidents and environmental disturbances in the period 2012-2014 is increasing from 9.6% to 14.3% incidence rate. The purpose of this study was to identify the dominant risk events, the causes and effects that influence the effectiveness of the demolition. The method used in this study is a statistical analysis using SPSS and risk analysis in accordance PMBOK 2013 and ISO 31000. The research revealed the dominant risks are falling debris, demolition dust exposure, the owners resistance, and vibration due to the demolition excavator / hammer. The incidence of these risk factors cause estimation error column is dismantled, the absence SOP demolition techniques, there is no HSE procedure, negligence officers, officers lack training, poor technology, not using safety equipment and the owner don’t want to be demolished]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmanandita Sulastri
"ABSTRAK
Perundang-undangan mengatur mengenai Program Jaminan Pensiun guna melindungi pekerja/buruh ketika memasuki usia pensiun, cacat total tetap, atau meninggal dunia. Pengusaha wajib mendaftarkan seluruh pekerja/buruhnya untuk mengikuti program jaminan pensiun. Dalam kenyataannya terdapat perusahaan yang masih menyelenggarakan sendiri program jaminan pensiun internal dan tidak mengalihkannya kepada BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menimbulkan perbedaan pelaksanaan yang selanjutnya akan dibahas dalam pokok permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan bentuk metode penelitian yuridis-normatif yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penulis juga melakukan wawancara untuk digunakan sebagai data pendukung. Adapun tujuan penulisan skripsi ini untuk mengidentifikasi pelaksanaan program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan dan sebuah perusahaan X. Kata

ABSTRACT
Legislation regulates the Pension Insurance Program to protect workers laborers when entering retirement age, permanent disability, or pass away. Employers are required to register their workers laborers to join the pension insurance program. In fact, there are companies that still hold their own internal pension insurance program and do not transfer it to BPJS Employment. This raised makes a difference implementation whisch is further discussed in problems that is raised in this thesis. The research in this thesis using the method of jurisdical normative reference to legal norms a series of interviews to be used as supporting data. The purpose of writing this thesis is to identify the implementation of pension insurance program in BPJS employment and in a company X. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chikhita Kharisma Poetri
"Tesis ini membahas tentang Jaminan Pertanggungan Wajib Penumpang Ojek Online Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dengan pokok permasalahan kesatu Bagaimanakah Kepesertaan Pengemudi Ojek Online Dalam Pertanggungan Wajib Penumpang Berdasarkan UU No.33/1964, kedua Bagaimanakah Jaminan dan Santunan Pertanggungan terhadap Penumpang dan Pengemudi Ojek Online berdasarkan UU No.33/1964 dan UU No.34/1964 tentang Dana Kecelakaan lalu Lintas Jalan terhadap Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif atau doktrinal, dengan tipe penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan data sekunder dengan teori kausalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ojek Online tidak termasuk dalam definisi Kendaraan Bermotor Umum sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UU No.33/1964 dan UU No.22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, hal ini berkorelasi bahwa penumpang ojek online tidak mendapatkan hak atas pembayaran ganti rugi jika mengalami kecelakaan lalu lintas jalan karena dikategorikan bukan sebagai penumpang yang diwajibkan membayar iuran wajib sehingga tidak berhak mendapatkan santunan. Apabila ojek online baik pengemudi dan penumpang yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan (ditabrak kendaraan lain) maka dikualifikasikan ke dalam sepeda motor pribadi dan dapat diberikan santunan berdasarkan UU No.34/1964. Adapun yang menjadi saran dari penulisan ini adalah amandemen ketentuan mengenai kendaraan bermotor berdasarkan UU No.22/2009 dan UU No. 33/1964.

This thesis discusses the Compulsory Coverage Guarantee for Online Ojek Passengers Based on Act No. 33/1964 concerning Compulsory Passenger Accident Coverage Funds with the first main issue being How is the Participation of Online Ojek Drivers in Compulsory Passenger Coverage Based on Act No. 33/1964, secondly How is the Insurance Guarantee and Compensation for Online Ojek Passengers and Drivers based on Act No. 33/1964 and Act No. 34/1964 concerning Road Traffic Accident Funds for the Risk of Road Traffic Accidents. The method used is normative juridical, with a descriptive analytical research type using secondary data with causality theory. The results of this research indicate that online motorcycle taxis are not included in the definition of public motorized vehicles as regulated in Article 1 of Act No. 33/1964 and Act No.22/2009 concerning Road Traffic and Transportation, this correlates with the fact that online motorcycle taxi passengers do not have the right to compensation payments if they experience a road traffic accident because they are not categorized as passengers who are required to pay mandatory fees so they are not-entitled to compensation. If an online motorcycle taxi driver and passenger are victims of a road traffic accident (hit by another vehicle) then they qualify as private motorbikes and can be given compensation based on Act No.34/1964. The suggestion in this writing is an amendment to the provisions regarding motorized vehicles based on Act No.22/2009 and Act No.33/1964."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Sri Denti On Madya
"Jumlah tenaga kerja informal lebih banyak dibandingkan dengan tenaga kerja formal di Indonesia. Cakupan kepemilikan jaminan kecelakaan kerja masih sangat rendah sedangkan angka kecelakaan kerja masih cenderung tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepemilikan jaminan kecelakaan kerja pada tenaga kerja informal di Indonesia. Variabel yang diamati yaitu, wilayah, umur, jenis kelamin, status pernikahan, status kesehatan, pendidikan, tingkat resiko pekerjaan, lama bekerja, Kepemilikan JKN, rawat jalan dan pendapatan tenaga kerja informal. Data yang digunakan adalah Data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2017 diolah menggunakan stata dengan uji logit serta dianalisis dengan pendekatan model ekonometri.
Hasil penelitian dengan p value <0,05 menunjukkan adanya hubungan antara wilayah, umur, jenis kelamin, status kesehatan, pendidikan, tingkat resiko pekerjaan, Kepemilikan JKN, dan pendapatan tenaga kerja informal terhadap kepemilikan jaminan kecelakaan kerja di Indonesia. Sedangkan variabel umur, status pernikahan, rawat jalan tidak berhubungan secara statistik dengan kepemilikan JKK. Nilai Ods Ratio (OR) tertinggi antara lain variabel pendapatan (OR 6,37), pendidikan tinggi (OR 2,99) dan kepemilikan JKN (OR 2,44) sedangkan yang terendah adalah variabel jenis kelamin (0,71).

The number of informal workers is more than the formal workforce in Indonesia. The coverage of employment accident insurance coverage is still very low while the work accident rate still tends to be high. This study aims to determine the faktors associated with the ownership of employment accident insurance in informal workers in Indonesia. The variables observed were, area, age, sex, marital status, health status, education, occupational risk level, length of employment, JKN ownership, outpatient care and informal labor income. The data used is Susenas Data (National Socio-Economic Survey) in 2017 processed using statistic with logit test and analyzed by econometric model approach.
The results of the study with p value <0.05 indicate the relationship between region, age, sex, health status, education, level of occupational risk, JKN ownership, and informal labor income towards job security insurance ownership in Indonesia. While the variables of age, marital status, outpatient care were not statistically related to JKK ownership. The highest Ods Ratio (OR) scores included income variables (OR 6.37), higher education (OR 2.99) and JKN ownership (OR 2.44) while the lowest was the sex variable (0.71).
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fara Fathia
"Tesis ini bertujuan untuk mengestimasi premi murni terhadap data zero inflated klaim asuransi kecelakaan melalui Generalized Linear Model (GLM). Penelitian ini berfokus pada pemodelan data frekuensi klaim dengan zero inflated melalui regresi Zero Inflated Poisson (ZIP) untuk menjembatani kesenjangan yang ada. Berdasarkan peneltian-penelitian terdahulu, frekuensi klaim kerap diasumsikan berdistribusi Poisson dalam perhitungan premi murni dengan GLM tanpa memperhatikan kehadiran excess zeros. Sedangkan estimasi parameter severity (besar klaim) ditentukan melalui regresi Gamma. Selajutnya premi murni diestimasi dengan melakukan perkalian antara frekuensi dan severity atas asumsi independensi. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari PT ABC sebagai asuransi kecelakaan kerja. 1000 sample data terdiri dari tahun 2017, meliputi frekuensi klaim dan severity yang merupakan variabel dependen, serta data tertanggung yang diataranya adalah usia, jenis kelamin, kelompok lingkungkan kerja, dan masa aktif polis asuransi (exposure) sebagai variabel independen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model regresi ZIP sesuai untuk mengestimasi frekuensi klaim pada data zero inflated PT ABC. Model regresi Gamma juga menunjukkan kesesuaian dalam mengestimasi severity data PT ABC. Estimasi premi murni yang dihasilkan menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap besar premi murni. Usia dan kelompok risiko lingkungan kerja merupakan variabel yang paling signifikan terhadap besar premi murni. Frekuensi klaim kecelakaan kerja tertinggi dimiliki tertanggung dengan usia 18 tahun. Frekuensi klaim menurun seiring pertambahan usia baik pada tertanggung wanita maupun pria, namun kembali meningkat di usia akhir 50 tahun hingga 56 tahun pada tertanggung pria. Besar severity tidak selalu sejalan dengan premi murni sehingga dapat disimpulkan bahwa frekuensi klaim merupakan komponen yang lebih berpengaruh terhadap pergerakan premi murni. Premi murni yang dihasilkan lingkungan kerja dengan risiko rendah lebih besar dari pada lingkungan kerja dengan risiko sedang.

This thesis aims to estimate pure premium towards zero inflated claim data of accident insurance through the Generalized Linear Model (GLM). This study focuses on modeling the claim frequency data with excess zeros through the Zero Inflated Poisson (ZIP) regression to bridge the gap between previous studies where it is generally assumed to be distributed in Poisson. Gamma regression is used to estimate the parameter of severity. Pure premiums are estimated by multiplying the frequency and severity in assumption of independence. The data is obtained from accident insurance company PT ABC. 1000 data samples consist of 2017, including the claim frequency and severity as dependent variable, as well as age, sex, occupational environment, and the active period of the insurance policy (exposure) as independent variables.
The results indicate that ZIP regression model is suitable for estimating the claim frequency. The Gamma regression model also shows conformity in estimating the severity. The estimation of pure premiums shows that gender does not have a significant effect on its ammount, while age and occupational environment is the most significant variable. The severity is not always in line with pure premium so it can be concluded that the frequency of claims is a component that has more influence on the movement of pure premiums. Pure premiums produced by a work environment with a low risk are greater than those in a medium-risk work environment. The highest amount of pure premium is on 18 years insureds. Pure premium decline on age, both for the insured women and men, and increased on the end of 50 years to 56 years in the insured man.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>