Ditemukan 74985 dokumen yang sesuai dengan query
Ani Rostyati
"Kajian ini bertujuan mengungkap cara pembuatan rumah dilihat dari kearifan lokal dalam beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Hasil kajian menemukan bahwa arsitektur rumah di Kampung Wana sangat adaptif terhadap lingkungan sekitarnya dan merupakan gambaran kebijakan nenek moyang dalam mensiasati dan tanggap terhadap kondisi kehidupan lingkungannya agar terhindar dari gempa, banjir dan ancaman dari binatang buas. Pemilihan kontruksi yang tepat untuk membangun rumahnya menjadi gambaran kearifan lokal budaya masyarakat setempat. Sistem kontruksi menggunakan umpak batu, atap daun rumbia, sistem sambungannya purus dan pen, konfigurasi balok yang saling jepit, tumpu, tekan, dan tarik merupakan sistem kearifan lokal pada arsitektur tradisional rumah Kampung Wana. Agar rumah tersebut kuat terhadap gempa, tidak banjir dan tidak mudah lapuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dan merupakan penelitian eksplorasi. Jenis penelitian bersifat deskriptif, yakni menganalis dann menyajikan fakta melalui observasi, wawancara mendalam pada sejumlah informan, dan studi pustaka. Untuk pengambilan gambar, dilakukan foto dan membuat sketsa atau denah rumah."
Yogyakarta: Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, 2017
959 PATRA 18: 3 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Ukiran adalah salah satu bentuk ornamen arsitektur, dalam konteks tuhsan ini adalah arsitektur trasional Nfinangkabau. Seperti ornamen tradional yang lain, ornamen ukiran di Rumah Gadang mempunyai ketentuan-ketentan yang berhubungan dengan adat-istiadat masyarakatuya. Ketentuan-ketentuan inilah yang digali pada tulisan ini. Dengan menggunakan studi literatur berbagai sumber buku, observasi ke lapangan dan wawancara dengan beberapa orang yang kompeten di bidangnya, seperti dosen Send Uldr IKiP Padang, Ninik mamak di Baru Sangkar, dan ahli ukir di Pandai Sikek Padang Panjang, penulis mencoba mengungkapkan hal-hal pokok yang berhubungan dengan om=en ukiran Rumah Gadang. Ornamen ukiran tradisional Rumah Gadang Minangkabau semuanya berwujudkan alam flora, yang tidak hanya berperan sebagai penghias belaka, meladnkan juga merupakan simbol yang mempunyai makna di dalamnya. Setelah ditehti ornamen ularan Rumah Gadang mempunyai hubungan yang erat dengan adat di Minangkabau. Adat Minangkabau berpengaruh terhadap ornamen ukiran Rumah Gadang, sehingga ornamen mempakan simbol dari perwujudan adat. Pengedaan ornamen ukiran selalu berhubungan dengan prinsip adat basandi syarak (adat bersendikan syarak) Yang mempunyai aai-alai alwn lakambang jadi guru (alam terkambang jadi guru) dengan kousep alue jo patuik (alur dan patut), ukue jo jangka (ukur dan jangka) dan raso jo pariso (rasa dan periksa) dengan dasar pola geometris."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48154
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
710 JIAUPI 9:2 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Arya Ronald, 1943-
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2005
728.598 2 ARY n
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yogyakarta: BPNB, 2013
305.8 KEA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
"Rumah tradisional melayu (RTM) di Kabupaten Langkat masih terlihat eksistensinya walaupun sudah banyak mengalami perubahan. Bangunan tradisional memiliki kearifan lokal yang baik dari segi arsitektur dan structural yang merupakan wujud dari respon ekologi, sosial, dan ekonomi lokal. Kajian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi tipologi arsitektur RTM. Hasil kajian memperlihatkan bahwa tipologi RTM dibedakan menjadi tiga yaitu: rakyat vernacular, bangsawan vernacular, dan modern vernacular. Ketiga tipologi tersebut masih ditemukan di Kecamatan Hinai sedangkan di Kecamatan Tanjung Pura dan Stabat tidak dijumpai RTM Bangsawan. RTM rakyat paling banyak ditemukan di Stabat. Perubahan wujud dan ruang pada RTM merupakan bentuk upaya penghuni untuk mempertahankan eksistensi RTM namun terdapat keterbatasan dalam penggantian elemen seperti aslinya dan dipengaruhi pula oleh pola hidup yang menuntut adanya fungsi ruang baru."
JURPEM 8:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Jakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Khusus Ibukota, 1991
R 720.9 RUM
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Ardianto
"Kedatangan orang-orang Belanda ke Indonesia untuk menjajah membawa budaya mereka termasuk arsitekturnya. Pada mulanya mereka membangun rumahrumahnya dengan meniru rumah-rumah di negeri asalnya Nederland. Kondisi lingkungan yang berbeda antara Indonesia dan Nederland terutama berkaitan dengan iklim tropis lembab di Indonesia membuat mereka hares beradaptasi. Dalam perkembangan selanjutnya mereka jugs berupaya mengembangkan arsitektur yang khas Indis dengan mengambil dasar arsitektur tradisional Indonesia sebagai sumber pengembangannya. Dengan melakukan analisis pada unsur-unsur fungsi, bentuk, struktur, dan rag am hias pada bangunan Indis tulisan ini mengkaji sampai sejauh mana penaaruh arsitektur tradisional pada arsitektur Indis ini dan bagaimana penkembangan selanjutnya di masa sekarang ini berkaitan dengan upaya pencarian identitas arsitektur Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48171
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Amin Nurjanah
"Skripsi ini membahas kaitan mitologi dengan arsitektur pada kegiatan berhuni dan ritual di rumah, pada rumah tradisional di dusun mangir bantul yogyakarta. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menggali pengaruh mitos terhadap kehidupan masyarakat, terutama bentuk dan fungsi ruang di dalam rumah, baik dalam kehidupan sehari-hari ataupun dalam kegiatan ritual. Partisipan dalam skripsi adalah warga dusun Mangir dengan sample 7 (tujuh) buah rumah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara mitos dan arsitektur, baik dalam kegiatan berhuni ataupun dalam kegiatan ritual. Penelitian ini merekomendasikan kepada penelitian selanjutnya untuk mengkaji upaya pelestarian Omah Mangir, sebagai suatu wujud pelestarian budaya.
This thesis discusses the architecture in relation to mythology and ritual activities in the house, in traditional houses in the village of Mangir, Bantul Yogyakarta. This qualitative research aims to explore the influence of myth on people's lives, especially of form and function rooms in the house, both in everyday life or in ritual activity. Participants in this thesis is Mangir villagers, Bantul, Yogyakarta, with a sample of seven houses.The results show that there are a relationship between myth and architecture, both in everyday life or ritual activities.The recommends for next research is to assess the conservation Omah Mangir, as an act of cultural preservation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51557
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library