Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95029 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bilqis Fitria Sabsabiela
"Nilai-nilai dasar dalam bela negara terefleksikan pada bentuk cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal untuk Bela Negara yang dikorelasikan dengan upaya untuk menggerakkan industri kecil nasional di era perdagangan internasional saat ini. Letak keberhasilan sebuah negara berasal dari sumber daya manusianya yang senantiasa sigap dalam menghadapi perubahan sehingga peningkatan kualitas SDM menjadi kunci utama bagi industri kecil nasional bertahan dalam lanskap global kontemporer."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The objective of the study was to evaluate impact on the increasing numbers of enterprise's size to the growth of production (value added0,investment,labor absorption,technology inproven and economic growth by comparing between the small and medium entrepeses(UKM) with the large entreprises (UB)
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia sejak tahun 1997 telah menyebabkan tiga masalah utama,yaitu depresi ekonomi,meningkatnya jumlah pengangguran dan memburuknya distribusi pendapatan....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nata, Michael Edison
"Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut adalah investasi dibidang ICT. Peningkatan perekonomian di Amerika adalah salah satu contoh yang dapat diambil sebagai akibat adanya investasi disektor ICT. Investasi ICT dapat membuka bidang usaha baru bagi perusahaan maupun industri yang menggunakan ICT sebagai alat usahanya. Selain membuka bidang baru, ICT juga dapat digunakan untuk optimisasi pekerjaan. ICT dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan, melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh manusia secara langsung, dll.
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sampai sejauh manakah dampak investasi ICT di Indonesia terhadap perekonomian Indonesia. Dalam penelitian ini akan dilihat, faktor-faktor ICT mana sajakah yang memiliki korelasi tinggi dengan sektor perekonomian dan akan dicoba ditarik kesimpulan mengenai tanggapan positif dan negatif yang selalu menyertai investasi di sektor ICT.
Hasil yang diperoleh adalah investasi ICT mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama disektor investasi telekomunikasi dan services piranti lunak. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa dampak investasi ICT tidak signifikan mempengaruhi perekonomian. Penyebabnya adalah data sekunder yang digunakan belum mencakup keseluruhan investasi ICT di Indonesia.

Economic growth in one country can be affected by many factors. One factor that can affect the economic growth is ICT Investment. The growth of economic in United States is one of the good examples as the result of the ICT investment. ICT investment can open a new work field for companies or even industries that use ICT as their production tools. ICT can also be used as an optimation tools for work. ICT can be used as a tool to simplify a job especially the job that can?t be done by human.
This research is to study the impact of ICT investment contributed to economic growth in Indonesia. In this research we will explore which ICT Investment factor that have high corellation with economic sector in Indonesia.
The result of this study shows that ICT investment affect Indonesia?s Economic Growth especially at telecommunication investments and software services. This research also concluded that ICT investment impact is not significant compare to economic growth. This may cause by the secondary data that used in this study were not complete.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Puteh
"Penelitian tesis ini dilakukan di 5 negara Asean, yaitu Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan Thailand mengenai pertumbuhan ekonomi dalam periode waktu 1990-2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Variabel-variabel penelitian yang dianalisis adalah variabel trade openness, investasi, populasi dan inflasi dengan menggunakan metode regresi analisis data panel. Hasil penelitian antara lain berupa nilai-nilai koefisien untuk setiap variabel, kemudian nilai koefisien tersebut dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan penelitian. Adapun hasil pengolahan data serta analisis data akan diuraikan bahwa trade openness dan investasi signifikan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asean 5 secara positif. Sementara variable inflasi signifikan secara negatif mempengaruhi pertumbuhan economi Asean 5.

The research for this thesis took place in 5 countries of Asean, there are Indonesia, Malaysia, Philipines, Singapore and Thailand. It is about economic growth in time period 1990-2007. In objective is to review the result of development that has been achieved in that time period. The research variables that analyzed are trade openness, investment, population and inflation which use regression method with pool data analysis. From the result of the research the coefficient value for each variable was gained, than the cooefficient value was analyzed to obsain the answer for set of problem of this research. The result of data processing and data analyzing will be explained that trade openness and investment are significantly influencing economic growth and positive relationship. Inflation significantly influencing the economic growth and it has negative relationship in Asean 5 countries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26310
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tety Mahrani
"lndustri Reksa Dana Indonesia adalah Salah satu sektor keuangan yang sedang tumbuh sangat pcsai dalam pasar modal dan pasar uang Indonesia. lndustri Reksa Dana telah menunjukJ
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder bcrbcntuk lime series bulanan yang berasal dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan (Bapcpam-LK) dan Bank Indonesia (BI). Bcrsumbcr dari data tersebut, peneliti melakukan penelitian bersifat kuantitatif dengan menggunakan model multivariate Veclor Error Correction Model (VECM) dan Uji Kausalitas Granger yang merupakan suatu model dan alat yang dapat mencrangkan hubungan kausalitas antara perkembangan industri rcksa dana dan pertumbuhan ekonomi. Variabel yang digunakan dalam penclitian ini adalah Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana (NAB), Pcrtumbuhan Ekonomi (GDP), tingkat suku bunga Scrtilikat Bank Indonesia (SBI) dan Dcposilo berjangka waktu 3 bulan.
Hasil uji unit root mcnunjukkan bahwa kcempat variabcl tidak slasioner pada tingkat urus (Icvql). namun slasioncr pada Icvcl sutu (/irsl dMrencu) yailu variabcl-vuriabcl lcrscbut mcmpunyai dcrajat intcgrasi yang sama pada l(l), scna mcmpunyai hubungan koinlcgrasi yailu dalam jangka panjang tcrdapal hubungan ekuilibrium antara pcrkcmbangan industri rcksa dana dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan rnenggunakan multivariate VECM diperolch hubungan kausalitas satu arah antara industri reksa dana dari pertumbuhan ekonomi. Selain menggunakan kausalitas multivariat., scbagai pembunding digunakan kausalitas bivariat. Namun hasil keduanya tidak selalu sama. Hasil analisis IR? (impulse response industri dan variance decomposition mcnunjang pembuktian hubungan kausalitas satu arah tersebut. Hasil studi ini juga memhuktikan peranan penting industri reksa dana dalam penumbuhan ekonomi."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T34486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrizet
"Berkaitan dengan kepemimpinan, permasalahan yang terjadi saat ini adalah bagaimana dapat meningkatkan komitmen Pemimpin Nasional dalam mencapai tujuan nasional sesuai amanat Pembukaan UUD NRI 1945. Di Indonesia, upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia terus menjadi program dari setiap rezim pemerintahan, yang dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Salah satu indikator utama keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinannya. Oleh karena itu diperlukan optimalisasi peran pemimpin nasional untuk dapat mewujudkan masyarakat yang
adil dan makmur sesuai amanah UUD NRI 1945 salah satunya melalui percepatan penurunan angka kemiskinan, sehingga kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia dapat dicapai. Pemimpin nasional dinilai berhasil apabila dapat menyelesaikan segala bentuk permasalahan termasuk kemiskinan. Pemimpin nasional yang visioner, memiliki integritas moral dan etika kepemimpinan tinggi, dan kebijakan yang pro-rakyat akan dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan di Indonesia."
Jakarta : Biro Humas Settama Lemhannas RI , 2019
321 JKLHN 40 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hajrina
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek dari investasi asing langsung dan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi (dihitung dari PDB per kapita riil) 7 negara OKI selama tahun 2000-2012, yang didasarkan pada teori pertumbuhan endogen. Penelitian ini menggunakan model panel dengan efek tetap sebagai perbandingan terhadap model lain yang menggunakan PDB harga saat ini dan variabel indikator keanggotaan OPEC, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada model pertama investasi asing langsung mempengaruhi pertumbuhan PDB secara positif, namun tidak signifikan, sementara ekspor terlihat lebih mempengaruhi pertumbuhan PDB dibandingkan investasi asing langsung. Selanjutnya, semua variable kontrol menunjukkan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap PDB, kecuali variabel pendidikan. Pada akhirnya, model kedua mengkonfirmasi relevansi dari model pertama


ABSTRACT

This research aims to analyze the effects of FDI and exports on economic growth (measured by real GDP per capita constant) of seven selected OIC countries during 2000-2012, based on the endogenous growth theory. Employing a panel fixed effect model in comparison to that with GDP at current PPP and dummy variable of OPEC, the result from the former model shows that FDI positively affects GDP growth, but not significant, while Exports seem to be more growthenhancing. Meanwhile, all the control variables also show positive and significant contribution to GDP, except that of education. Eventually, the later model confirms the relevance of the former.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Sugiyarto
"[Pengaruh positif infrstruktur terhadap pertumbuhan ekonomi telah menjadi konsensus di antara para ekonom. Akan tetapi beberapa hasil penelitian menunjukkan hasil yang beragam. Walaupun investasi publik untuk infrastruktur relatif kecil tetapi Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonominya. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kontribusi infrastruktur terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Dengan menggunakan data level provinsi di Indionesia, studi ini berusaha mengetahui kontribusi infrastruktur secara agregat dan individual terhadap perkeonomian daerah. Perhitungan regresi menggunakan efek tetap menunjukkan bahwa secara agregat infrastruktur berkontibusi secara positif kepada pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, studi ini tidak menemukan cukup bukti yang menunjukkan bahwa secara individual setiap tipe infrastruktur berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah kecuali untuk tipe infrastruktur air bersih. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur akan lebih baik jika dilakukan secara komprehensif dan integral.;The positive impact of infrastructure on growth has become a consensus among the economist. However, many studies provide a mixed evidence. Although
public investment on infrastructure is relatively small, Indonesia can maintain its economic growth. This study is aimed to examine contribution of infrastructure to economic development in Indonesia. By using provincial data in Indonesia, this study estimates the contribution of aggregate infrastructure and individual infrastructure on regional economic growth. From the fixed effect estimation, we find that aggregate infrastructure contribute to the regional economic growth.
However, this study does not provide enough evidence to support the individual effect of infrastructure on regional growth in Indonesia except safe water access. Therefore, the infrastructure development cannot be partially implemented;The positive impact of infrastructure on growth has become a consensus
among the economist. However, many studies provide a mixed evidence. Although
public investment on infrastructure is relatively small, Indonesia can maintain its
economic growth. This study is aimed to examine contribution of infrastructure to
economic development in Indonesia. By using provincial data in Indonesia, this
study estimates the contribution of aggregate infrastructure and individual
infrastructure on regional economic growth. From the fixed effect estimation, we
find that aggregate infrastructure contribute to the regional economic growth.
However, this study does not provide enough evidence to support the individual
effect of infrastructure on regional growth in Indonesia except safe water access.
Therefore, the infrastructure development cannot be partially implemented, The positive impact of infrastructure on growth has become a consensus
among the economist. However, many studies provide a mixed evidence. Although
public investment on infrastructure is relatively small, Indonesia can maintain its
economic growth. This study is aimed to examine contribution of infrastructure to
economic development in Indonesia. By using provincial data in Indonesia, this
study estimates the contribution of aggregate infrastructure and individual
infrastructure on regional economic growth. From the fixed effect estimation, we
find that aggregate infrastructure contribute to the regional economic growth.
However, this study does not provide enough evidence to support the individual
effect of infrastructure on regional growth in Indonesia except safe water access.
Therefore, the infrastructure development cannot be partially implemented]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T44295
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Nugroho
"Model pertumbuhan semi-endogen menekankan akumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Modal manusia dan kemajuan teknologi adalah sumber-sumber pertumbuhan ekonomi. Pada saat sebagian besar negara di dunia berjuang untuk mengakumulasi modal manusia dan kemajuan teknologi yang cukup, negara-negara maju diberkahi dengan kemampuan istimewa dalam penelitian dan pengembangan. Jika demikian, maka yang ekstrem, negara-negara yang kekurangan modal manusia dan kemajuan teknologi akan terhenti dalam hal kemajuan ekonomi mereka.Kemajuan dalam penelitian mengenai dampak dari modal manusia sumber daya manusia dan kemajuan teknologi terhadap perekonomian telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana negara-negara di dunia berbeda satu sama lain. Namun ada lebih dari dua alasan untuk menjelaskan perbedaan antar negara. Acemoglu dkk. 2005 berpendapat bahwa institusi adalah yang paling kompleks namun merupakan satu-satunya penyebab wajar pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian kebutuhan untuk mengembangkan indeks institusi akan memberikan penjelasan yang lebih dalam daripada sekedar kajian teori. Di sisi lain, kita dapat menguatkan indeks institusi dengan teori umum bahwa institusi berkualitas rendah akan berdampak pada ekonomi secara negatif.Penelitian ini akan memodifikasi model Jones 2002 dengan memasukkan karakteristik yang membedakan negara-negara di dunia. Upaya semacam itu diarahkan untuk memberi model pertumbuhan semi-endogen yang lebih umum agar dapat diterapkan ke semua negara di dunia.Studi ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang penyebab pertumbuhan ekonomi dengan memasukkan indeks institusi dan menemukan bagaimana indeks tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

The semi-endogenous growth model emphasizes the accumulation of human capital and technological progress in driving economic growth. Human capital and technological progress are sources of economic growth in this model. While majority of countries in the world are still struggling to accumulate sufficient human capital and technological progress, most developed countries are endowed with the privilege of research and development. If so, then to the extreme, countries that lack human capital and technological progress will stop in terms of their economic progress.Progress in research on the impact of human capital and technology progress on the economy has provided remarkable insight into how countries in the world differ from one another. But there are more than those two reasons to explain differences between countries. Acemoglu et al. 2005 argue that institutions are the most complex but are the only natural cause of economic growth. Thus the need to developing an institutional index will provide a deeper explanation than just a theoretical study. On the other hand, we can strengthen the institutional index with the general theory that low quality institutions will negatively impact the economy.This study will modify the Jones 2002 model by incorporating characteristics that distinguish countries in the world. Such efforts are directed to provide a more general semi-endogenous growth model so that it can be applied to all countries in the world.This study aims to broaden the understanding of the causes of economic growth by including an index of institutions and finding out how the index can affect economic growth."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2572
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>