Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 178734 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Elza Ibrahim
"Karsinoma sel skuamosa mulut merupakan akibat dari akumulasi perubahan-perubahan pada pembangkit dan penghambat jalur seluler. sedang karsinogenesis adalah suatu proses multitahap dimana pada serangan awel menimbulkan mutest gen- gen proliferasi dan tahap berikutnya menimbulkan lebih banyak lagi mutasi gen. Karsinoma sel skuamosa mulut merupakan suatu Jenis tumor mallgnan yang paling sering terjadi di rongga mulut, perkembangan tumor ini terjadi akibat terdapatnya ketidakseimbangan antara proliferasi dan apoptosis serta tidak atau kurang berfungsinya gen supresor metastasis. Pada penelitian ini, telah dilakukan pulasan imunohistokimia terhadap 33 kasus-kasus karsinoma sel skuamosa mulut dengan hasil terdapatnya positif/tes sebanyak 63,6% terhadap antibodi anti PCNA dari Santa Cruz (gen penande prolifarasi). Agaknya masih terlalu awal untuk mengambil kesimpulan yang lebih terarah pada penelitian ini, mengingat masih harus diteruskan perhitungan-perhitungan dan uji kemaknaan statistiknya, dalam upaya menguak karakteristik blologik karsinogenesis KSSM di Indonesia."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
L.L. Winata
"ABSTRAK
Pada penelitian ini yang ingin diketahui kadar slg A whole saliva pada keadaan Debas karies dan karies aktif. Dengan mengetahui kadar slg A kita dapat memperkirakan kepekaan seseorang terhadap karies.
Subyek penelitian untuk bebas karies dan karies aktif masing 20 orang murid SD yang berumur 12 tahun, tanpa adanya penyakit - penyakit mulut lain. Sampel untuk sIg A diambil dari whole saliva tanpa rangsangan. Kemudian saliva disentrifuge 3000-4000 rpm selama Z0
menit. Saliva akan terpisah menjadi 2 bagian dan supernatan yang letaknya di atas digunakan pada penelitian ini. Penentuan kadar sIg A dilakukan dengan metoda imunodiffusi radial mepurut Mancini.
Dari hasil penelitian didapatkan kadar sIg A saliva pada kelompok karies aktif lebih tinggi dari pada kelompok bebas karies. Dengan uji t ( p = 0,05 ) didapatkan perbedaan kadar slg A tidak bermakna pada kedua kelompok tersebut.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Jessica Gedalya
"ABSTRAK
Prevalensi Karies Gigi pada anak di DKI Jakarta sebesar 81,2% merupakan penyakit gigi dan mulut nomor satu pada anak, sehingga diperlukan informasi mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak . Tujuan: Mengetahui hubungan berbagai faktor- faktor terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak. Metode: Desain cross-sectional dengan pengambilan sampel secara convenience sampling. Pengambilan data diambil melalui pengisian kuesioner oleh 250 responden Ibu , dan dilakukan pemeriksaan gigi pada 250 responden anak menggunakan alat standard untuk melakukan pengukuran kepenyakitan karies gigi menggunakan indeks deft. Hubungan antara utilisasi dengan faktor-faktor usia anak, pendidikan Ibu, jarak, sosial ekonomi, pengetahuan, dan sikap dianalisis dengan uji korelasi eta. Sedangkan hubungan antara utilisasi dengan pekerjaan Ibu, jaminan pemeliharaan kesehatan, perceived need , dan normative need dianalisis dengan uji koefisien kontingensi. Hasil: Terdapat hubungan bermakna antara utilisasi dengan faktor-faktor pekerjaan ibu (p) = 0,025, faktor jarak (r) = 0,287, faktor jaminan pemeliharaan kesehatan (p) = 0,000, dan faktor sosial ekonomi (r) = 0,241. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara faktor-faktor pekerjaan Ibu, jarak, jaminan pemeliharaan kesehatan, dan penghasilan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak. Tidak terdapat hubungan atara faktor-faktor usia anak, pendidikan Ibu, perceived need, normative need, pengetahuan, dan sikap dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut anak.

ABSTRACT
Caries Prevalence of Children in DKI Jakarta, of 81.2%, become the number one dental and mouth disease in children, for that information about factors that contribute to dental and oral health services utilization of children is needed. Objective: Knowing the relationship between various factors to the utilization of children dental and oral health services. Methods: Cross sectional design with convenient sampling. Data retrieval by filling out questionnaires to 250 mother respondent, and performing dental examination to 250 child respondent, using standard dental appliance, to measure level of caries using deft index. Relationship between the utilization with child age, mother education level, distance, social economic, knowledge, and behavior factors are analyzed by using eta correlation test. While relationship between the utilization with maternal job, health care insurance, perceived need and normative need are analyzed with contingency coefficient test. Results: There is significant relationship between the utilization with maternal job factor (p) = 0,025, distance factor (r) = 0,287, health care insurance (p) = 0,000, and social economic factor (r) = 0,241. Conclusion: There is a relationship between maternal job, distance, health care insurance, and income level with the utilization of children dental and oral health services. There is no relationship between child age, mother education level, perceived need, normative need, knowledge, and behavior with the utilization of children dental and oral health services. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laskaris, George
Jakarta: EGC, 2014
616.31 LAS a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glenda Clarissa Swandy
"ABSTRACT
Penelitian terkait infeksi odontogenik di Indonesia masih sangat sedikit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil infeksi odontogenik di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo periode 1 Januari 2015 ndash; 31 Desember 2015. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder yang didapat dari rekam medik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Analisis dilakukan pada 61 rekam medik kasus infeksi odontogenik. Profil infeksi odontogenik dilihat berdasarkan usia, jenis kelamin, dan elemen gigi penyebab. Mayoritas pasien berusia 52-61 tahun 19,67 dan berjenis kelamin perempuan 56 . Elemen gigi penyebab infeksi odontogenik terbanyak adalah gigi molar mandibular pertama kiri 16.

ABSTRACT
Study about number of odontogenic infections in Indonesia is rarely done. This research was aimed to know the profile of odontogenic infections in Dr. Ciptomangunkusumo General Hospital Patients on January 2015 ndash December 2015. This research was a descriptive retrospective study from the medical records of Dr. Ciptomangunkusumo General Hospital Patients. 61 medical records were analyzed. Profile of odontogenic infections was analyzed concerning age, gender, and primary site of odontogenic infections. The majority of patients are in 52 61 age group 19,67 , and female were more involved than male 56 . The primary site of odontogenic infection is the first left mandibular molar 16."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardelia Nada
"ABSTRAK
Latar belakang: Keilitis angular dan glositis atrofi merupakan manifestasi di rongga mulut akibat kekurangan nutrisi mikro seperti zat besi, vitamin B2, vitamin B12, niasin, dan folat. Salah satu kelompok yang paling rentan mengalami kekurangan nutrisi mikro adalah kelompok anak-anak dalam masa pertumbuhan. Tujuan: Melihat status gizi, keadaan keilitis angular dan glositis atrofi pada murid sekolah dasar di Desa Setu, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor tahun 2018. Metode: Penelitian deskriptif menggunakan desain studi observasional cross-sectional dengan mengambil data langsung pada partisipan murid Sekolah Dasar di Desa Setu tahun 2018. Perhitungan status gizi menggunakan pengukuran antropometri dan penilaian keadaan keilitis angular dan glositis atrofi dengan pemeriksaan klinis. Hasil: Total partisipan yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 200 partisipan. Nilai status gizi sebanyak 155 (77,5%) partisipan adalah normal, 15 (7,5%) partisipan adalah kurus, 6 (3%) partisipan adalah sangat kurus, 14 (7%) partisipan adalah gemuk, dan 10 (5%) partisipan adalah obesitas. Partisipan dengan kelainan pada sudut mulut berupa keilitis angular berjumlah 6 (3%) partisipan. Partisipan dengan kelainan di dorsum lidah berupa glositis atrofi berjumlah 1 (0,5%) partisipan. Kesimpulan: Status gizi pada murid sekolah dasar di Desa Setu mayoritas memiliki status gizi normal dengan jumlah partisipan yang mengalami keilitis angular berjumlah 6 (3%) partisipan dan glositis atrofi berjumlah 1 (0,5%) partisipan.

ABSTRACT
Background: Angular cheilitis and atrophic glossitis are manifestations in oral region due to lack of micronutrients such as iron, vitamin B2, vitamin B12, niacin, and folate. The group of children in their growth period is one of some groups that are the most vulnerable to micronutrient deficiencies. Objective: To observe nutritional status, angular cheilitis and atrophic glossitis on elementary school students in Setu Village, Jasinga District, Bogor Regency in 2018. Method: This research used descriptive study with cross-sectional observational design through taking direct data on the participants of children in 2018. The calculation of nutritional status uses anthropometric measurements and the assessment of angular cheilitis and atrophic glossitis by clinical examination. Result: The number of participants corresponding to the inclusion criteria was 200 participants. The nutritional status of 155 (77.5%) participants was normal, 15 (7.5%) participants was thin, 6 (3%) participants was very thin, 14 (7%) participants was fat, and 10 (5%) participants was obese. Participants with abnormalities on the corners of  the mouth in the form of angular cheilitis amounted to 6 (3%) participants. Participants with abnormalities on the dorsum of tongue in the form of atrophic glossitis amounted to 1 (0.5%) participant. Conclusions: The nutritional status of the elementary school students in Setu village, the majority had normal nutritional status with the number of participants with angular cheilitis 6 (3%) participants and glossitis atrophic 1 (0.5%) participant."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Rahmayanti
"ABSTRAK
Burning mouth syndrome (BMS) is one of the orofacial pain problem. BMS has been defined as burning pain in the tongue or oral mucous membranes, usually without accompanying clinical and laboratory findings. BMS affecting mostly women, is a constant and aggravating source of discomfort for more than 1 million adults in the world. This paper provides updated information on burning mouth syndrome and current etiopathogenesis and treatment options are discussed."
Journal of Dentistry Indonesia, 2006
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah Inarah Ghassani
"Tingkat penyalahgunaan narkotika di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Kebiasaan merokok diketahui menjadi gerbang utama menuju pemakaian narkotika dan memicu berbagai penyakit serta kelainan jaringan lunak mulut termasuk stomatitis nikotina.
Tujuan: mengetahui prevalensi dan distribusi stomatitis nikotina pada residen Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido-Jawa Barat, berdasarkan rekam medik, kuesioner, dan pemeriksaan klinis rongga mulut.
Hasil: pada 203 subjek terdapat 69 (34%) subjek dengan stomatitis nikotina, rata-rata usia 30,9 tahun, dan distribusi lebih tinggi pada perokok yang mulai sejak muda dengan durasi >10 tahun.
Kesimpulan: prevalensi stomatitis nikotina menunjukan angka yang cukup tinggi dan lebih banyak ditemukan pada subjek dengan durasi merokok yang lama.

Drug abuse rate in Indonesia is keep increasing every year. Smoking cigarettes as the 'gateway drugs' can cause diseases and abnormality in the oral soft tissue including nicotine stomatitis.
Objectives: to determine nicotine stomatitis prevalence and distribution in residents at Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido-Jawa Barat based on medical records, questionnaires and clinical oral examinaton.
Results: in 203 subjects, 69 (34%) subjects with nicotine stomatitis; average age is 30.9 years old and higher distribution in those who has been smoking since young age for >10 years.
Conclusion: nicotine stomatitis prevalence showed a high rate and found in subjects with long duration of smoking.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Radiotherapy is one of treatment's modalities for head and neck malignancies. Its successful rate in curing cancer is undeniable. However, the patient will suffer several side effects or oral complications due to the treatment. If this condition is not properly managed, it can lead to the decline of patient's quality of life. There are 4 aspects that can be used as indicators of quality of life for the case of head and neck that must be aware of which are: (1) disturbing pain, (2) problem in chewing and swallowing, (3) problem in oral communication, (4) patient's emotion. In order to maintain patient's quality of life, patients must have the willingness to recover and follow all instructions suggested by the medical staffs in charge and receive full support of the family and health personnel which include oncology radiotherapist, dentists, and all the paramedics involved."
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>