Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jimmy Sadeli
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Fungsi persediaan dalam suatu usaha manufaktur sangatlah
penting. Fungsi persediaan akan menjadi lebih penting jika
keadaan dan situasi dimana pemasok tidak dapat mengirim
barang pesanan sesuai dengan tanggal yang sudah ditetapkan
oleh pihak manufaktur.
Tanpa dukungan yang memadai dari fungsi persediaan, biasanya
banyak masalah yang akan timbul seperti jumlah pesanan yang
terlalu besar atau kecil, status dan 'outstanding purchase
order' yang tidak diketahul, dan pesanan yang terlambat
dilakukan yang berartijuga ketenlambatan dalam penerimaan
komponen atau barang yang dibutuhkan. Semua masalah diatas
akan menimbulkan masalah lain seperti terhambatnya kegiatan
produksi, tidak ada barang jadi yang dapat dijual sehingga
departemen pemasaran tidak dapat melaksanakan kegiatannya.
Dan akibat yang paling fatal adalah hilangnya kepercayaan
dari pembeli yang ada maupun peinbeli yang potensial.
Sistem pengendalian persediaan yang ada pada PT Metrodata
Epsindo menggunakan sistem manual. Sistem mi masih dapat
diandalkan karena produk yang dihasilkan hanya 1 tipe produk
saja yaitu printer Epson LX-800. Tetapi dengan meningkatnya
permintaan akan produk dan adaanya rencana untuk menambah
jenis produkprinter Epson FX-1050 dan komputer pribadi
Epson, maka dirasa perlu untuk memulai usaha komputerisasi.
Dan usaha untuk memulai komputerisasi ini memang sebaiknya dimuiai dari sistem pengendalian persediaan mengingat pentingnya fungsi persediaan serta banyaknya departemen-departemen lain yang terkait dan membutuhkan data-data yang
ada pada database sistem pengendalian persediaan ini.
Komputerisasi sistem pengendalian persediaan yang penulis usulkan pada PT Metrodata Epsindo adalah sistem yang menggunakan peralatan mikrokomputer yang terintegrasi dan terpadu dalam suatu jaringan sehingga memungkinkan komunikasi dan akses data antar departemen untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Pemilihan perangkat keras seperti mikrokomputer dan printer disesualkan dengan kemampuan dan kapasitas yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi sistem pengendalian persediaan. Pemilihan perangkat lunak juga harus memenuhi beberapa kriteria berdasarkan pertimbangan akan adanya perkembangan teknologi perangkat lunak yang begitu cepat belakangan ini. Pengenalari dan pelatihan juga diharuskan untuk semua karyawan PT Metrodata Epsindo yang terlibat dalam sistem ini sehingga mereka slap mengoperasikannya seoptimal mungkin seperti yang diharapkan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram L. L.
"ABSTRAK
Berkembangnya proses komputerisasi di masa sekarang ini turut menjadi pemicu adanya sistem komputerisasi untuk pengambilan data suatu pengujian. Terlepas dari jenis pengujian yang dilakukan. sistem komputerisasi pengambilan data pengujian jelas memberikan beragam nilai tambah bagi pengujian itu sendiri. Dari hasil komputerisasi pengambilan dan pengolahan data uji tarik menggunakan mesin tarno didapat bahwa dengan sistem komputerisasi, laju pengambilan data dapat ditingkatkan secara signifikan dan memungkinkan adanya pengolahan data yang lebih mudah dikarenakan dimungkinkannya digunakan perangkat Iunak tambahan lainnya seperti Microsoft Excel. Akan tetapi harus diingat bahwa suatu sistem komputerisasi pengambilan data tetap bergantung kepada alat utamanya.
dalam hal ini mesin uji tarik Tarno, tanpa presisi dan kemampuan alat utama yang, baik maka suatu sistem komputerisasi pengambilan data akan menjadi tak berguna

"
2001
S41475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Sutanto
"ABSTRAK
Pemetaan lahan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh sudah lama
berkembang. Di Indonesia yang beriklim tropis, awan menjadi masalah klasik
dalam pemindaian permukaan bumi dengan menggunakan satelit penginderaan
jauh bersensor optik. Satelit dengan sensor Radar mempunyai kemampuan untuk
menembus awan sehingga dapat memindai objek yang berada di bawah awan.
Penggunaan teknik klasifikasi berbasis piksel pada citra Synthetic Aperture Radar
(SAR) masih mempunyai permasalahan akibat efek salt-and-pepper yang
memberikan hasil yang kurang sempurna pada produk klasifikasi citra. Pada
penelitian ini teknik klasifikasi berorientasi objek menggunakan metode
Statistical Region Merging ( SRM ) untuk proses segmentasi objek serta metode
Support Vector Machine (SVM) untuk proses klasifikasi penutup lahan dari setiap
segmen objek yang ada. Pada tahap klasifikasi diujicobakan beberapa fitur antara
lain fitur dekomposisi Freeman-Durden, fitur Entropy, Alpha Angle dan
Anisotrophy serta fitur Normalized Difference Polarization Index (NDPI).
Implementasi teknik klasifikasi berorientasi objek pada penelitian ini memberikan
hasil yang lebih baik daripada teknik klasifikasi berbasis piksel. Perbandingan
akurasi keseluruhan mencapai 80,48 % untuk hasil klasifikasi berorientasi objek
dan 53,94 % untuk hasil klasifikasi berorientasi piksel dengan kondisi citra tanpa
filter dan menggunakan 7 fitur dalam klasifikasi.
ABSTRACT
Remote sensing technology for land mapping has been developing for long time.
Indonesia has tropical climate where cloud covers can be classical problem for
optical sensor remote sensing satellite for surface observation of earth. Radar
sensor satellite has ability to penetrate clouds so satellite can scan earth’s surface
which covered by clouds. The use of piksel-based classification technique on
Synthetic Aperture Radar (SAR) image still has problem due to salt-and-pepper
effect that gives less perfect result to classification image products. In this
research, object-oriented classification technique uses Statistical Region Merging
( SRM ) method for object segmentation process and uses Support Vector
Machine (SVM) as classifier in classification process for all segmented objects. In
classification process stage, saveral features were applied such as Freeman-
Durden decomposition, Entropy, Alpha Angle, Anisotrophy, and Normalized
Difference Polarization Index (NDPI) features. Implementation of obect-oriented
classification technique in this research gives better result than obect-oriented
classification technique which overall accuracy reach 80,48 % for obect-oriented
classification result and 53,94 % for piksel-based classification result in condition
unfiltered image data and using seven fetures in classification process."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA223
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA270
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
TA3241
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Puji Widiyanto
"ABSTRAK
Elektrokardiogram (EKG) merupakan mekanisme yang dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan kondisi jantung. EKG menghasilkan sinyal listrik yang menggambarkan aktivitas jantung. Penelitian ini akan melakukan pengolahan data EKG yang diambil secara langsung dari pasien sehingga siap untuk ditransmisikan. Untuk mengoptimalkan prosesnya maka data yang dikirimkan dikompresi sedemikian rupa tanpa mendistorsi informasi aslinya. Penelitian sebelumnya mengindikasikan bahwa untuk mencapai rasio kompresi optimal maka sinyal harus disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan regularitas yang tinggi. Akuisisi data dilakukan dengan ADC 24 bit, dilanjutkan penghilangan derau dan ekstraksi beat menggunakan teknik Multi Resolution Wavelet Analysis dengan Lifting Scheme dan normalisasi data. Pengurutan berbasis normalized cross correlation dilakukan sehingga diperoleh data dengan koefisien wavelet yang regularitasnya optimal. Hasil pengujian pada 10 record dari St. Petersburg INCART 12-lead Arrhythmia Database (incartdb) – PhysioNet menunjukkan bahwa penggunaan metode sorting ini dapat menurunkan distorsi sinyal hasil kompresi dengan rerata 3,76% dan perbedaan amplitudo sebesar 0,03mV dibandingkan tanpa sorting pada kompresi sinyal yang tinggi. Simplisitas metode yang dikembangkan memungkinkan implementasi pada platform embedded dengan kapabilitas komputasi yang terbatas.
ABSTRACT
Electrocardiogram (ECG) is common mechanism to monitor heart activity in form of electrical waveform. This research will process ECG signal directly from patient and process it to be ready for transmission. For optimum transmission, signal compression must be done with minimum original information distortion. And to achieve optimum compression rate, high signal regularity is a must. Data acquisition for the system is realized with 24 bit high resolution ADC, continued with noise elimination and beat extraction using Multi Resolution Wavelet Analysis with Lifting Scheme to achieve fast operation cycle. Periode normalization is implemented to the clean signal. Clean normalized signal is sorted using normalized cross correlation method to achieve optimum regularity signal in its wavelet coefficient. Test result on 10 records from St. Petersburg INCART 12-lead Arrhythmia Database (incartdb) – PhysioNet shows that the implemented sorting method can decrease reconstructed signal distortion by mean of 3.76% with amplitude difference of 0.03mV compare to its unsorted form in high compression ratio. The method simplicity offering efficient implementation on embedded system with minimum computation and resources capability."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirotul Amalia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengujian dari standar Wi-Fi 802.11ac dalam melakukan transmisi pada saat melakukan panggilan Voice over IP (VoIP) yang membutuhkan kualitas jaringan yang bagus serta memiliki latency rendah melalui protokol UDP di lingkungan indoor. Akses poin yang digunakan merupakan akses poin yang telah menerapkan standar IEEE 802.11ac. Pengujian ini dilakukan dengan dua macam skenario yaitu pada kondisi Line of Sight (LOS) dan Non Line of Sight (NLOS) serta pengubahan jarak akses poin terhadap client. Dengan menggunakan JPerf, hasil pengukuran yang didapat menunjukkan bahwa teknologi 802.11ac memiliki realibilitas yang tinggi dan tingkat latency rendah karena hanya terjadi sekali packet loss sebesar 0.078% di antara 28 rekaman pengujian dan nilai jitter yang bertahan pada nilai di bawah 10 ms. Penurunan banyaknya pengiriman paket pun sebesar 20% pada skenario LOS dan 21% pada skenario NLOS.

ABSTRACT
This bachelor thesis discusses the testing of 802.11ac Wi-Fi standard to transmit during a call Voice over IP (VoIP), which requires a good network quality and have low latency through the UDP protocol in the indoor environment. The access points is using an access points that have implemented the IEEE 802.11ac standard. This testing is done with two kinds of scenarios, Line of Sight ( LOS ) and Non Line of Sight ( NLOS ) Scenario and also variation within the distance between access points to the client. By using JPerf, the measurement results obtained show that the 802.11ac technology has a high reliability and low latency level because packet loss which precentage was 0.078% only happened one time from 28 testing and jitter survive at a value below 10 ms. The degradation in the number of package delivery was 21% for LOS scenario and 21% for NLOS scenario."
2015
S59492
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>