Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusdiono J. B.
"ABSTRAK
Setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang usaha manufaktur, perdagangan maupun jasa selalu mengadakan persedi.aan.Persediaan diadakan dengan tujuan menghindari risiko tidak bisa memenuhi keinginan pelanggan, karena tidak selalu barang-barang atau jasa tersedia setiap saat Persediaan yang dimaksud disini meliputi segala sesuatu sumber daya organisasi yang disimpan dalam antisipasi nya terhadap permintaan baik internal maupun eksternal.
Persediaan merupakan sebagian dari aktiva perusahaan, jadi adalah sebagian dari penanaman modal perusahaan. Cara organisasi mempergunakan dana dan mengelola investasi nya ml adalah merupakan suatu fungsi yang penting dari manajemen. Karena di dalam persediaan juga terkandung biaya yang timbul akibat penanaman modal tersebut, yakniberupa 'opportunity cost', biaya-biaya penenimaan dan pemeniksaan, pergudangan, assuransi, administrasi, keusangan, kesusutan, pencurian dan sebagai nya. Manajemen harus bisa mengelola agar keuntungan karena pengadaan persediaan lebih besar dari biaya-biaya yang harus ditanggung dan dikeluarkan.
Perusahaan manufaktur terutama yang bergerak dibidang produksi barang kebutuhan dasar (consumers goods) selain harus mengadakan persediaan untuk menjamin kelancaran produksi, juga harus pandai mengelola persediaan yang sangat beragam tersebut. Perusahaan seperti mi. biasa nya memiliki semua jenis persediaan yang meliputi persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses dan barang jadi. Selain itu bahan mentah nya biasa nya- sangat banyak item nya, sehingga memerlukan perhatian khusus.
P.T. Unilever Indonesia adalah salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang manufaktur barang kebutuhan dasar yang memproduksi barang-barang : deterjen ( dan kimia ), kosmetika dan makanan. Makanan memiliki ciri khas bahwa baik bahan mentah maupun barang jadi nya tidak tahan lama sehingga harus cepat aliran nya. Divisi makanan yang mengelola mulai dari bahan mentah sampai barang jadi harus bisa mengoptimalkan persediaan agar biaya-biaya persediaan rendah namun tetap bisa menjamin kelancaran usaha perusahaan.
Karya akhir mi akan meneliti, mempelajari dan kemudian membuat analisa tentang bagaimana perusahaan tersebutterutama Divisi Makanan mengelola persediaan bahan mentah nya. Bahan mentah merupakan jenis persediaan yang penting karena merupakan awal kegiatan usahaperusahaan,. apabila terjadi hambatan maka akibat nya akan menimpa kegiatan operasi perusahaan berikut nya0 Sehingga manajemen persediaan bahan mentah merupakan bagian yang penting dan manajemen perusahaan keseluruhannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Yakub
"PT X adalah suatu perusahaan yang memiliki karakteristik sistem manufaktur yang bertipe job order, ingin melakukan program perbaikan secara strategis yakni dengan melakukan penataan administrasi bagi sistem persediaan bahan bakunya. Penataan yang dilakukan dengan memanfaatkan dua hal pokok sehubungan dengan sistem pengadaan bahan baku. Hal pertama adalah pemanfaatan prinsip-prinsip pengkodean sebagai alat pengenal dan mengelompokkan bahan baku untuk memudahkan pengaturan dan pengendalian terhadap persediaan bahan baku tersebut. Hal kedua adalah pemanfaatan teknologi komputer sebagai alat bantu manusia dalam melakukan suatu pekerjaan. Dengan menerapkan teknologi komputer ini, pekerjaan dapat menjadi lebih cepat, lebih teliti dan lebih akurat sehingga proses pengambilan keputusan dapat dipertanggung jawabkan dari segi teknis. Dengan adanya sistem administrasi yang teratur dan didukung dengan komputerisasi informasi bahan baku yang tengkap, konsisten dan berlaku umum, maka hasil proses pengambilan keputusan itu akan menjadi sangat memuaskan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

PT. X, the company has manufactured system characteristic, type job order, the company want to do correction program by doing good administration management to raw material stock system commently. Management can be done by using benefit main point in connection with raw material stock system. Firstly, by using benefit code principles as identity tool and grouping raw material to brake easy arrangement and controlling of raw material stock . Secondly, by using benefit computer technology as human help tool to do a job. The job can be done more fast, more carefully and accurate so decision process could be taken responsible by applicating computer technology. By having regular administration system and supporting by computerrizing raw material information, consistent and general consensus, so the result of process decision making will be very satisficial and could be taken responsible technically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Melani
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parlindungan S.
"PT Onarnba Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kabel (electric wire) untuk industri elektonik. Harga sebuah produk merupakan Faktor utama dalam suatu persaingan. Untuk itu perusahaan harus mampu menekan biaya-biaya yang dikeluarkan, terutama dalam sistem produksinya, Salah sam biaya tersebut adalah biaya persediaan bahan baku yang terdiri dan biaya pemesanan dan biaya kepemilikan.
Dalam melakukan proses produksinya, PT Onamba Indonesia sering mengalami kekurangan dan penumpukan bahan baku yang cukup besar sehingga dapat menimbulkan biaya persediaan yang sangat tinggi.
Tujuan utama penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan alternatif bagi sistem pengendalian yang sudah ada dengan meminimalkan tingkat persediaan bahan baku di gudang agar biaya persediaan yang dikeluarkan sekecil mungkin.
Metode yang digunakan unmk menganalisis biaya persediaan bahan baku ini adalah metode MRP (Material Requirement Plamring) dengan teknik lol sizing Lot For Lot (LFL) dengan tetap memperhatikan persediaan pengaman (safety stock). Teknik ini digunakan karena proses produksi PT Onamba Indonesia dilakukan berdasarkan sistem job order, sehingga dapat dicegah penumpukan jumlah bahan baku yang tersedia di gudang.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah berupa perencanaan jadwal pemesanan untuk tiap jenis bahan baku untuk tahun 2000 dengan biaya persediaan bahan baku minimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widjanarko
"PT "X Printing Industries" merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pencetakan kemasan makanan dimana produknya berdasarkan pesanan (Job Order). PT "X Printing industries" dalam perkembangannya tetap menjaga agar tingkat permintaan yang sudah ada dapat dipenuhi dan kalau bisa ditingkatkan. Pemenuhan tingkat permintaan tersebut tidak hanya dalam jumlahnya saja tetapi juga menyangkut segi kualitas produk sesuai dengan yang diinginkan konsumen dan ketepatan waktu yang telah ditentukan. Salah satu faktor yang mempengaruhi proses produksi adalah persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Sistem informasi manajemen yang dirancang akan memperlancar arus informasi kepada tiap bagian yang membutuhkan agar produksi dapat berjalan sesuai dengan rencana. Informasi mengenai status keadaan material dapat diketahui dengan cepat. Sistem Informasi Manajemen dapat menyajikan informasi mengenai kebutuhan dan keadaan material. Hal ini mempermudah pihak manajemen dalam mengendalikan jalannya produksi dan mengambil keputusan tentang keadaan material dengan cepat, akurat dan tepat waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36585
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hadi Harsongko
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim
"ABSTRAK
Masyarakat Indonesia pada masa kini telah semakin
mempercayai ilmu kedokteran didalam usaha memelihara kese
hatan tubuhnya dari gangguan berbagai macam penyakit. Hal
ini mengakibatkan konsumsi obat jadi didalam negeri mening
kat dengan pesat. Peningkatan permintaan terhadap obat jadi
membuka peluang untuk para penanam modal memasuki industri
farmasi dengan mendirikan perusahaan farmasi pembuat obat
jadi. Perusahaan farmasi yang jumlahnya berkembang dengan
pesat ini memperketat persaingan didalam industri ini. Di
Indonesia terdapat dua macam perusahaan pembuat obat Jadi,
yakni perusahaan farmasi milik pemerintah (BUMN) yang mem
produksi obat generik dan non generik sedangkan perusahaan
farmasi lainnya adalah perusahaan farmasi swasta yang umum
nya hanya memproduksi obat jadi non generik.
Pemerintah melalui Direktorat Jendral Pengawasan Obat
dan Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesa (Ditjen
POM Depkes RI) mengatur tata cara dan pengawasan terhadap
pembuatan dan penyaluran obat jadI. Pada tanggal 28 Januari
1989, Pemerintah melalui Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
peraturan untuk mewajibkan penulisan resep dan/atau menggu?
nakan obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerin
tah. peraturan ini mengakibatkan pangsa pasar yang tersedia
bagi para produsen obat jadl swasta semakin sempit. Persa
ingan yang ketat didalam industri ini mengakibatkan para
produsen harus berusaha untuk memperkecil pengeluaran biaya
agar dapat mengoptimalkan daya saing perusahaan.
PT. MAGMA PARMA yang merupakan salah satu perusahaan
yang tergerak didalarn industri farrnasl ini mengalami penuru0
nan tingkat penjualan akibat adanya peraturan pemerintah
mengenai pemakaian obat generik pada rumah sakit pemerintah
yang merupakan pangsa pasar yang paling potensíal bagi
perusahaan farmasi. Untuk mengatasi hal ini perusahaan
tersebut harus meningkatkan promosi agar dapat menguasai
pangsa pasar diluar rumah sakit pemerintah. Salah satu usaha
yang dapat agar diperoleh dana untuk meningkatkan promosi
dengan tidak menurunkan harga jual obat jadi adalah dengan
melakukan penekanan biaya produksi obat jadi. Salah satu
komponen didalam perhitungan biaya produksi adalah biaya
persediaan bahan baku.
PT. MAGMA FARMA didalam meiaksanakan produksi obat jadi
tidak melakukan perencanaan terhadap pembelian bahan baku
obat jadi. Disamping tidak terencananya persediaan bahan
baku, perusahaan ini juga metniHki kelemahan didalam prose
dur pembelian bahan baku untuk persediaan. Penulis didalam
penelitian ini, melakukan perhitungan biaya persediaan bahan
baku abat jadi dengan mempergunakan rumus economic order
quantity dan mendapatkan hasil bahwa perusahaan ini masih
dapat menekan pengeluaran blaya persediaan pertahun yang
cukup besar. Derigan adanya dana hash penghematan biaya
persediaan bahan baku, maka dana tersebut dapat dialihkafl ke
bagian pemasaran untuk dlpergunakan sebagaj bhaya promosi
obat jadi perusahaan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Subandi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1966
S16323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, M.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2002
658 MAN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>