Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56455 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pranjono
"Telah dilakukan analisis uji kerja alat helium leak detector berdasarkan hasil analisis pengujian standar leak tes TL8. Pelaksanaan dilakukan dengan mengumpulkan data hasil uji pengujian dengan standar laju kebocoran 2,80x10 pangkat minus 8 mbar l/s. Pengujian dilakukan dengan 7 kali pengulangan. Dari hasil tersebut diperoleh rata-rata perhituan sebesar 2,76x10 pangkat minus 8 mbar l/s dengan standar deviasi sebesar 9,00x10 pangkat minus 11 mbar l/s. Rata-rata hasil pengujian masih dalam keberterimaan standar kebocoran antara 2,38x10 pangkat minus 8 mbar l/s sampa batas atas 3,22x10 pangkat minus 8 mbar l/s. Presisi hasil pengujian memenuhi kriteria acceptance limit yaitu data berada pada rentang rata-rata kurang lebih 1 sigma atau berada diantara 2,75x10 pangkat minus 8 mbar l/s."
Tangerang: Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
621 PIN : 18 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Helmi Fauzi
"Kemajuan teknologi pendeketeksi hasil sinar X-ray fluoresence semakin berkembang, adanya teknologi elektronik semikonduktor membuat sistem pendeteksian semakin ramping dan simpel. Penggantian bagian detektor alat XRF Arl - quant'X bertujuan untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan kemampuan alat tersebut di instalasi radiometalurgi- PTBBN. Peningkatan performa X-ray fluorescence dengan men-upgrade dari PCD (Peltier Cooled Detector) ke SDD (Silicon Drift Detector) berhasil dibuktikan degan data kalibrasi gain DAC yang sesuai pengaturan (setting), uji kestabilan operasi di perulangan 50 kali proses yang memenuhi kategori stabil (On Spec), nilai resolusi terbaik yang ditunjukan oleh nilai Full Width at Half Maximum (FWHM) sebesar 158 KeV, dan hasil pengujian kualitatif dengan ketepatan identifikasi spektrum di setiap unsurnya (Zr, Sn, Cr & Ni) serta hasil pengujian kualitatif komposisi unsur standard zicronium (Zr=98%, Sn=1,4&, Cr=0,1%, Ni=0,05%) te;ah sesuai dengan sertifikat CRM JAEA yang menjadi acuannya. "
Tangerang: Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
621 PIN : 18 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Erlan Dewita
"Reaktor tipe HTGR merupakan reaktor berpendingin gas temperatur tinggi (~900°C). Terdapat 2 tipe elemen bakar HTGR yaitu praismatik dan pepple bed. Kedua tipe elemen bakar tersebut tersusun dari partikel berlapis TRISCO yang terdiri dari lapisan IPyC, SiC, dan OPyC yang berfungsi sebagai pengungkung produk fisi dan menjaga integritas bahan bakar. Reaktor beroperasi dengan temperatur tinggi, sehingga kinerja/kemampuan bahan bakar dalam menajan produk fisi perlu diketahui. Tujuan studi adalah untuk memperoleh pemahaman tentang karakteristik produk fisi yang dihasilkan bahan bakar, karakteristik penghalang dan kinerja bahan bakar dalam menahan produk fisi. Metode yang digunakan adalah kajian dan analisis dengan mengevaluasi kemampuan penghalang (barrier) dalam menahan produk fisi pada elemen bakar primatik dan pebble. Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat beberapa mekanisme beberapa produk potensial lepasnya produk fisi, yaitu: difusi melalui lapisan, kerusakan lapisan, korosi SiC oleh produk fisi palladium dan dekomposisi termal SiC. Bahan bakar merupakan penghalang pertama terhadap beberapa mekanisme potensial lepasnya radionuklida produk fisi sedangkan lapisan SiC merupakan penghalang utama yang menahan sebagian besar produk fisi gas dan padat pada temperatur operasi normal (< 1250°C). "
Jakarta: Pusat Pengembangan Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
530 JPEN 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Syarip
"Telah dilakukan analisis termohidrolik dari fasilitas eksperimen sistem reaktor subkritik atau subcritical assembly for 99Mo production (SAMOP). SAMOP adalah sistem reaktor subkritik dengan bahan bakar larutan uranil nitrat. Tujuan analisis adalah termohidrolik ini adalah mengevaluasi sistem perpindahan panas, sehingga dapat diketahui cukup atau tidaknya kapasistas sistem pendinginan dalam mencegah terjadinya pemanasan lebih pada larutan bahan bakar. Metode yang digunakan adalah perhitungan parameter termohidrolik reaktor SAMOP menggunakan computational fluid dynamic (CFD)-Fluent. Hasil analisis simulasi diperoleh distribusi temperatur pendingin reaktor SAMOP dengan temperatur tertinggi 37,14°C. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pendinginan teras reaktor dengan desain sistem konveksi paksa SAMOP mampu menjaga sistem bahan bakar larutan dari pemanasan lebih. "
Jakarta: Pusat Pengembangan Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
530 JPEN 19:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Triarjo
"Pilot Convertion Plant (PCP) adalah instalasi pilot pembuatan serbuk UO2. Yellow cake yang berasal dari uranium alam diolah menjadi serbuk UO2 melalui beberapa proses. Proses seksi 100 adalah proses untuk melakukan penimbangan, pengangkutan, Crusshing (Pelumatan), dan seiving (Pengayakan) yellow cake. Proses crusshing dan seiving yellow cake dilakukan didalam glove box GB.101. Diperlukan pengaturan tekanan pada glove box sebagai persyaratan proses crusshing dan seiving untuk menjamin keselamatan operator terhadap bahaya kontaminasi. Metode pengaturan tekanan dilakukan dengan cara mengatur posisi open/close pada katub depresurised, memutar bagian pengatur (just) pada pressure switch dan mengatur katub over/low tekanan pada glove box secara bergantian untuk mendapatkan tekanan hisapan udara didalam glove box sesuai batasan kondisi operasi (BKO) yang dipersyaratkan pada sistem glove box yaitu tekanan -5 mmH2O sampai dengan -15 mmH2O. Dari hasil pengaturan tekanan yang dilakukan, sistem pengaturan tekanan pada Glove Box GB.101 dapat berfungsi dengan baik dan dapat dilakukan proses cusshing dan seiving sesuai dengan batasan keselamatan yang dipersyaratkan."
Tangerang: Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), 2017
621 PIN :18 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Doglioni, Caterina
"Tests of the current understanding of physics at the highest energies achievable in man-made experiments are performed at CERN’s Large Hadron Collider. In the theory of the strong force within the Standard Model of particle physics - Quantum ChromoDynamics or QCD - confined quarks and gluons from the proton-proton scattering manifest themselves as groups of collimated particles. These particles are clustered into physically measurable objects called hadronic jets. As jets are widely produced at hadron colliders, they are the key physics objects for an early "rediscovery of QCD". This thesis presents the first jet measurement from the ATLAS Collaboration at the LHC and confronts the experimental challenges of precision measurements. Inclusive jet cross section data are then used to improve the knowledge of the momentum distribution of quarks and gluons within the proton and of the magnitude of the strong force."
Berlin: [Springer-Verlag, ], 2012
e20425376
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Majalah Ilmiah Pengelolaan Instalasi Nuklir "PIN" yang diterbitkan oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN) - BATAN, menerima dan mempublikasikan naskah berupa hasil penelitian, kajian dan tinjauan ilmiah yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan instalasi nuklir"
Serpong: PTBBN Batan, {s.a.}
621 PIN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
"Desain teras Fixed Bed Nuclear Reactor (FBNR) yang modular memungkinkan pengendalian daya dapat dilakukan dengan mengatur ketinggian suspended core dan laju aliran massa pendingin. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari perubahan daya termal teras sebagai akibat perubahan laju aliran massa pendingin yang masuk ke teras reaktor dan perubahan ketinggian suspended core serta mempelajari karakteristik keselamatan melekat yang dimiliki FBNR saat terjadi kegagalan pelepasan kalor (loss of heat sink). Keadaan neutronik teras dimodelkan pada kondisi tunak dengan menggunakan paket program Standard Reactor Analysis Code (SRAC) untuk memperoleh data fluks neutron, konstanta grup, fraksi neutron kasip, konstanta peluruhan prekursor neutron kasip, dan beberapa parameter teras penting lainnya. Selanjutnya data tersebut digunakan pada perhitungan transien sebagai syarat awal. Analisis transien dilakukan pada tiga kondisi, yaitu saat terjadi penurunan laju aliran massa pendingin, saat terjadi penurunan ketinggian suspended core, dan saat terjadi kegagalan sistem pelepasan kalor. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan laju aliran massa pendingin sebesar 50%, dari kondisi normal, menyebabkan daya termal teras turun 28% dibanding daya sebelumnya. Penurunan ketinggian suspended core sebesar 30% dari ketinggian normal menyebabkan daya termal teras turun 17% dibanding daya sebelumnya. Sementara untuk kondisi kegagalan sistem pelepasan kalor, daya termal teras mengalami penurunan sebesar 76%. Dengan demikian, pengendalian daya pada FBNR dapat dilakukan dengan mengatur laju aliran massa pendingin dan ketinggian suspended core, serta keselamatan melekat yang handal pada kondisi kegagalan sistem pelepasan kalor."
JTRN 13:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Syafin Noha
"Passive Compact Molten Salt Reactor (PCMSR) merupakan pengembangan dari Molten Salt Reactor (MSR) yang memiliki karakter berbeda dengan lima reaktor generasi IV lainnya, yaitu menggunakan bahan bakar leburan garam. Pada reaktor MSR, garam lebur tidak digunakan sebagai pendingin tetapi digunakan sebagai medium pembawa bahan bakar. Dengan fase bahan bakar yang berupa garam lebur LiF-BeF2-ThF4-UF4, maka dapat dilakukan pengendalian daya dengan mengatur laju aliran bahan bakar dan pendingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan laju alir pendingin terhadap daya reaktor PCMSR. Analisis dilakukan dengan empat jenis masukan untuk perubahan laju alir pendingin, yaitu masukan step, ramp, eksponensial, dan sinusoidal. Untuk masukan step, laju alir pendingin dibuat berubah secara mendadak. Selanjutnya untuk masukan ramp dan eksponensal, perubahan laju alir masing-masing dibuat perlahan secara linear dan mengikuti fungsi eksponensial. Kemudian untuk masukan sinusoidal, laju alir berubah naik turun secara periodik dengan memvariasikan frekuensi dari perubahan laju alir tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan laju alir pendingin sebesar 50% dari laju pendingin sebelumnya, menyebabkan daya pada reaktor PCMSR turun sebesar 63% dari daya sebelumnya. Jika terjadi fluktuasi laju aliran pendingin, maka semakin cepat perubahan tersebut, maka respon daya yang diberikan semakin kecil. Pada frekuensi yang sangat cepat, daya reaktor menjadi konstan dan cenderung tidak memiliki respon terhadap laju aliran. Hal ini merupakan salah satu aspek keselamatan reaktor, karena reaktor tidak merespon perubahan yang terlalu cepat. Kemampuan reaktor mengatur daya menyesuaikan laju aliran pendingin merupakan aspek keselamatan lainnya."
Jakarta: Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2012
JTRN 14:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Tagor M.
"Setelah kejadian Fukushima, penggunaan sistem keselamatan pasif menjadi persyaratan yang penting untuk PLTN. PLTN jenis PWR maju kelas 1000 yang didesain oleh Westinghouse, AP1000, memiliki fitur keselamatan pasif disamping sederhana dan modular. Sebelum memilih suatu PLTN, maka perlu dilakukan suatu evaluasi terhadap parameter desainnya. Salah satu parameter yang penting dalam keselamatan adalah kritikalitas teras. Permasalahan pokok dalam mengevaluasi parameter kritikalitas teras AP1000 tidak adanya data komposisi material SS304 dan H2O di daerah reflektor dan diameter penyerap SS304. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah mendapatkan model teras 3-dimensi AP1000 dan siap diaplikasikan dalam evaluasi parameter kritikalitas teras. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa komposisi terbaik SS304 dan H2O di reflektor teras bagian atas dan bawah masing-masing 50 vol%, sedangkan diameter penyerap SS304 adalah 0,960 cm. Evaluasi konsentrasi boron kritis menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan nilai desain. Meskipun penyebab utama dari perbedaan ini belum diketahui, akan tetapi dapat dibuktikan bahwa konsentrasi boron kritis sangat sensitif dengan densitas UO2. Untuk reaktivitas padam, reaktor AP1000 memiliki margin subkritikalitas teras yang besar untuk satu siklus operasi. Dengan demikian teras yang diusulkan dapat digunakan sebagai acuan untuk evaluasi parameter teras lainnya atau perangkat analitis lainnya dalam rangka mengevaluasi desain reaktor AP1000."
Jakarta: Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2011
JTRN 13:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>