Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171770 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guru Pamosik Wibowo
"Pembangkitan tersebar Distributed Generation seperti PLTS dan PLTB menggunakan peralatan elektronika daya yaitu invertor agar dapat terhubung dengan sistem jala-jala grid. Invertor merupakan peralatan elektronika daya berbasis sistem pensaklaran, sehingga penggunaannya dapat menyebabkan permasalahan kualitas daya pada sistem tenaga listrik yakni harmonisa. Harmonisa yang dihasilkan dari invertor bergantung dari jumlah pulsa yang digunakan.
Pada Penelitian ini, jenis dari invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan divariasikan untuk mengindentifikasi fenomena harmonisa pada sistem tenaga listrik yang terjadi dari tiap-tiap jenis invertor tersebut. Besar dari THD dan IHD akan didapatkan dari sumlasi yang kemudian akan dibandingkan dengan standar harmonisa IEEE 519-1992.
Untuk mereduksi distorsi harmonisa yang terjadi pada sistem, selain memvariasikan jenis invertor berdasarkan jumlah pulsanya akan dirancang dua jenis filter yaitu single-tuned passive filter dan highpass damped filter sesuai dengan orde yang akan direduksi. Filter tersebut akan dipadukan dengan masing-masing invertor 6,12,24, dan 48 pulsa, jika distorsi harmonisa masih tidak sesuai dengan standar. Berdasarkan simulasi harmonisa yang telah dilakukan dari tiap tiap invertor, diketahui penggunaan invertor 6,12, dan 24 pulsa membutuhkan filter pasif sedangkan invertor 48 pulsa tidak membutuhkan filter pasif.

Distributed generation such as photovoltaic and wind turbine use inverter to connect them to the grid. An Inverter is a power electronic equipment that is based on a switching system, so the usage of inverter causes harmonic. The harmonic distortion produced by an inverter depends on the number of the invertor pulses.
In this research, the invertor are going to be varied based on the pulse number to identify the harmonic phenomenon from each of the numbers of the pulses. The percentage of THD and IHD will be obtained and compared to the harmonic standard, IEEE 519 1992.
To reduce the harmonic that still occurs on the system after the variation of the inverter types, two types of filters, single tuned passive filter, and highpass damped filter will be designed. The designed filter will be combined with each type of the inverter. Based on the simulation that has been done, it is known that the usage of 6,12, and 24 pulse inverter require a harmonic filter while 48 pulse inverter does not require a harmonic filter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiyanto
"Sumber energi terbarukan merupakan sumber energi yang potensial untuk dikembangkan, seperti tenaga angin, matahari, dan air. Perkembangan teknologi elektronika daya seperti invertor memberikan solusi atas penggunaan energi terbarukan pada sistem jaringan listrik mikro (microgrid) arus bolak - balik, namun sistem ini sering mengalami persoalan pada frekuensi, tegangan, daya aktif dan daya reaktif saat dua buah atau lebih invertor bekerja bersamaan, sehingga perlu peralatan sinkronisasi dan pengendali yang rumit. Pengembangan sistem jaringan listrik miko arus searah (JLMAS) juga dikembangkan seiring dengan perkembangan peralatan rumah tangga yang dapat dioperasikan dengan sumber arus searah, hal ini juga merupakan solusi dari keterbatasan pada jaringan listrik mikro arus bolak - balik. Dalam sistem JLMAS penggabungan dua buah atau lebih sumber energi terbarukan dapat dengan mudah diparalel, dengan syarat tegangan dan polaritanya sama. Sehingga ini menjadikan peluang untuk mengembangkan sistem JLMAS.
Pembangkit energi terbarukan seperti sel surya dan turbin angin sangat dipengaruhi oleh kondisi alam sehingga produksi listrik yang dihasilkan tidak stabil dan bahkan terhenti sama sekali, untuk itu perlu dilengkapi dengan baterai yang fungsinya selain sebagai penyimpan energi juga untuk menjaga agar pasokan daya listrik ke jaringan listrik mikro menjadi lebih kontinyu. Saat baterai mengalami penurunan dan tidak mampu dalam memberikan suplai energi maka perlu adanya baterai cadangan yang dapat memasok energi ke sistem jaringan. Agar baterai cadangan dapat bekerja maka perlu ada pengendali untuk mengatur kerja baterai tersebut. Beberapa penelitian tentang pengendali tegangan dari pembangkit energi terbarukan telah dilakukan, namun masih dalam satu sistem pembangkit. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan sistem JLMAS dari dua atau lebih sumber energi terbarukan dan satu baterai cadangan yang mensuplai ke jaringan lisrtik mikro.
Dalam penelitian ini didapatkan sistem pengendali JLMAS yang dapat mendeteksi besarnya tegangan baterai PV dan baterai cadangan pada tegangan 10,8 - 13,6 Vol, yang berfungsi untuk mengatur SOCmin dan SOC maks pada baterai. Tegangan yang digunakan pada sistem JLMAS adalah 254 Vas, tegangan ini dihasilkan dari pengembangan invertor menjadi konvertor penaik tegangan AS-AS dari 12Volt menjadi 254 Volt. Hasil analisa dan perencanaan JLMAS dengan kapasitas daya 1200 VA, dengan penempatan beterai secara terintegrasi besarnya kapasitas pembangkit sel surya pada masing - masing sebesar 9729,42 Wp, sedangkan besarnya kapasitas baterai lokal (baterai PV) sebesar 850 Ah dan baterai cadangan 5000 Ah dengan lama waktu penyimpanan energi 3 hari. Dalam sistem JLMAS beban yang digunakan adalah beban arus bolak - balik berbasis swiching (SMPS) sehingga tanpa harus mengunakan invertor.

The renewable energy source is a source of potential energy to be developed, such as wind, solar, and water energy. The development of power electronics technology such as inverter provides a solution for the use of renewable energy on an AC micro grid system (microgrid), but this system often has problems on frequency, voltage, active power and reactive power when two or more inverters work together, so synchronization and controlling complex equipment are needed. The developing of DC micro grid systems (JLMAS) is also done along with the development of household appliances that can be operated with direct current source. It is also a solution of the limitations on AC micro grid. In JLMAS system combining two or more sources of renewable energy can be easily paralleled, on conditions that the voltage and polarity are the same. So it creates the opportunity to develop a system JLMAS.
The renewable energy such as solar cells and wind turbine are strongly influenced by natural conditions so that electricity production is not stable and even stopped altogether, for it needs to be equipped with a battery that has functions not only as an energy storage but also to ensure the supply of electrical power to the micro grid becomes more continuous. When the battery has decreased and is not able to provide energy supplies, it needs a backup battery that can supply energy to the network system. For backup battery in order to work properly it needs a voltage controller for controlling the battery operation. Some researches on controlling the voltage of renewable energy generation has been done, but still in a generating system. This research aims to control the JLMAS system from two or more sources of renewable energy and a battery backup supplying to the micro electric network.
In this research, it is obtained that the control system of JLMAS that can detect the magnitude of voltage of PV battery and a spare battery at a voltage of 10,8 to 13.6 Volt, which works to regulate SOC min and max on the battery. The voltage used in the JLMAS system is 254Vdc, this voltage is resulted from the development of an inverter to become a boost converter from 12 Volt to 254 Volt. Results of analysis and planning JLMAS with 1200 VA power capacity, with placement of battery in integrating, the magnitude of solar cell generation capacity on each amounting to 9729,42 Wp, while the magnitude of the local battery capacity (battery PV) of 850Ah and a 5000 Ah of battery backup with the duration of energy storage time is 4 days. In JLMAS system is used alternating current load based on switching (SMPS) without using inverter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
D1489
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Sekar Asih
"Rekonfigurasi jaringan distribusi dan instalasi distributed generation DG dengan tujuan mengurangi rugi-rugi daya aktif saluran dan memperbaiki profil tegangan sistem IEEE 33 bus telah disimulasikan pada skripsi ini. Rekonfigurasi jaringan diselesaikan dengan algoritma Binary Particle Swarm Optimization pada MATLAB dan penentuan lokasi dan kapasitas DG diselesaikan dengan analisis aliran daya pada ETAP. Rugi-rugi daya aktif setelah rekonfigurasi berkurang sebesar 33,357 dari sebelumnya 208,4 kW menjadi 138,9 kW dan tegangan minimum sistem meningkat dari 0,9107 pu menjadi 0,9423 pu. Penginstalasian DG pada lokasi yang tepat dan besar kapasitas yang tepat dapat mengurangi rugi-rugi daya aktif saluran dan memperbaiki tegangan sistem.
Berdasarkan hasil simulasi, lokasi terbaik pemasangan satu DG adalah pada bus 30 dengan kapasitas DG sebesar 1250 kW. Lokasi terbaik pemasangan dua DG adalah pada bus 30 dengan kapasitas DG sebesar 1250 kW dan pada bus 8 dengan kapasitas DG sebesar 900 kW. Lokasi terbaik pemasangan tiga DG adalah pada bus 30 dengan kapasitas DG sebesar 1250 kW, bus 8 dengan kapasitas DG sebesar 900 kW, dan bus 24 dengan kapasitas sebesar 950 kW. Setelah sistem direkonfigurasi dan diinstalasi tiga DG diperoleh rugi-rugi daya aktif terendah yaitu 20,7 kW dan tegangan minimum terbaik yaitu 0,9820 pu.

Distribution network reconfiguration and distributed generation DG installation for reducing power losses and improving voltage profile on IEEE 33 bus system have been simulated in this thesis. Network reconfiguration simulated using Binary Particle Swarm Optimization algoritm in MATLAB and placement and sizing DG simulated using power flow analysis in ETAP. After reconfiguration, power losses decreased by 33,357 from 208,4 kW to 138,9 kW and minimum system voltage increased from 0,9107 pu to 0,9423 pu. DG installation at the right place and right capacity can reduce power losses and improve system voltage.
Based on simulation, the best location for installing one DG is at bus 30 with capacity of 1250 kW. The best location for installing two DG is at bus 30 with capacity of 1250 kW and at bus 8 with capacity of 900 kW. The best location for installing three DG is at bus 30 with capacity of 1250 kW, at bus 8 with capacity of 900 kW, and at bus 24 with capacity of 950 kW. After configuring the system and installing DG with number of DG is three at the system, the lowest power losses obtained is 20.7 kW and the best minimum voltage obtained is 0.9820 pu.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Slamet Triawan
"ABSTRAK
Smart grid adalah konsep jaringan modern yang diharapkan oleh dunia dapat menjadi solusi yang tepat menjawab tantangan sistem kelistrikan di masa yang akan datang. Kendati tidak ada model tunggal yang dapat menjawab berbagai kondisi, smart grid telah diadopsi dan diimplementasikan di berbagai negara sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang disasar oleh masing-masing negara tersebut.
Implementasi smart grid hampir menjadi keniscayaan, tak terkecuali Indonesia. Apakah Indonesia dengan kondisi kelistrikannya yang unik bisa menerapkan smart grid yang seutuhnya seperti yang diterapkan oleh negara-negara penggagasnya atau perlu konsep dan model yang khusus untuk aplikasi Indonesia? Telah dilakukan analisa terkait penerapan smart grid di beberapa negara berkembang di Asia sebagai pembanding dalam implementasi. Berdasarkan data dan kondisi saat ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk migrasi ke smart grid, hanya saja tidak semua karakteristik dapat dipenuhi, yang utama yaitu demand response dan dynamic pricing karena dibatasi oleh regulasi.
Roadmap untuk pemahaman konsep dan implementasi smart grid telah dibuat, yang menunjukkan gambaran tahapan kegiatan implementasi smart grid yang bisa diterapkan di Indonesia. Roadmap yang disusun belum mencakup seluruh aspek dari smart grid dan harus diperlakukan sebagai bagian dari proses yang akan terus berkembang. Tahapan implementasi yang paling baik adalah menerapkan pada pilot project dengan skala terbatas.
ABSTRACT
Smart grid is a concept of modern network which is expected by the world to be a perfect solution to meet the future challenges of the electrical system. Although there is no single model that can answer a variety of conditions, smart grid has been being adopted and implemented in various countries in accordance with their unique issues and objectives.
Implementation of smart grid is almost a necessity, including Indonesia. Indonesia with its unique electricity conditions has its own challenges to determine the appropriate model and concept of implementing smart grid which is suitable for the local condition. Analysis has been done against the smart grid implementation among several developing countries in Asia for reference. Based on the current data and situation, Indonesia has a great opportunity for migration to a smart grid, only that not all characteristics can be satisfied which are demand response and dynamic pricing due to applicable regulation.
Roadmap for understanding the concept and implementation of appropriate and suitable smart grid has been developed, which is reflecting the step by step activities of smart grid implementation that can be applied in Indonesia. The roadmap doesn’t cover all aspects of the smart grid and it should be treated as part of a process which is absolutely will continue to evolve. And the best way to realize it is to implement the smart grid on a pilot project at a limited scale."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nareza Denanda Putra
"Harmonisa adalah permasalahan kualitas daya yang berupa distorsi terhadap gelombang tegangan dan arus akibat pemakaian beban non linier. Efek dari harmonisa sendiri dapat menyebabkan tidak efisiennya alat, dan merusak perangkat terutama pada alat-alat kedokteran yang memiliki harga yang cukup mahal. Pada penelitian ini akan dirancang filter harmonisa berdasarkan data hasil pengukuran setiap harinya. Urutan harmonisa dominan yang muncul setiap harinya adalah pada urutan ke-5, ke-7, dan ke-11. Lalu dirancang single-tuned passive filter untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan beberapa variasi filter untuk mendapatkan filter yang paling optimal. Didapatkan penurunan presentase THD-i paling optimum pada jenis filter hari Sabtu dan dengan nilai IHD-I tiap fasanya yang sudah sesuai standar.

Harmonics is a power quality problem in the form of distortion to voltage and current waves due to non linear load usage. The effects of the harmonics themselves can lead to inefficient tools, and damage the device, especially in medical devices that have a fairly expensive price. In this research will be designed harmonic filter based on daily measurement data. The dominant harmonic sequence that appears each day is in the order of the 5th, 7th, and 11th. Then designed single tuned passive filter to reduce harmonic distortion with some filter variation to get the most optimal filter. The most optimum percentage reduction of THD i was observed on Saturday filter types and with IHD I values per standard phase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67266
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astriansyah
"Kereta Rel Listrik (KRL) disuplai tegangan 1500 V DC oleh gardu traksi yang didalamnya terdapat komponen penyearah. Penyearah ini memproduksi harmonisa yang menyuntikkan arus menuju sumber tegangan menengah 20kV PLN dan dapat menyebabkan rusaknya peralatan listrik. Skripsi ini bertujuan untuk merancang filter untuk mereduksi arus harmonisa distasiun Bogor. Skripsi ini memiliki batasan masalah sebagai berikut, pertama sumber harmonisa yang digunakan adalah penyearah 1500 V DC dan beban non-linier lainya pada gardu traksi Stasiun Bogor. Kedua alat ukur yang digunakan adalah HIOKI 3169 Power Analyzer, dan ketiga jika distorsi harmonisa melebihi standar, maka dilakukan perancangan filter pasif dan akan disimulasikan dan diuji kinerjanya dengan menggunakan program ETAP Power Station 12.6.0.
Hasil pengukuran distorsi harmonisa pada kubikel 20kV/1.2kV gardu traksi dengan PQA menunjukkan THD maksimum tegangan sebesar 3,43 % dan THD arus maksimum sebesar 94,98% THD maksimum tegangan masih standar IEEE (<5%) sedangkan THD maksimum arus berada dinilai yang melebihi standar IEEE (<20%). Untuk mengurangi efek distorsi harmonisa arus, dirancang filter pasif untuk memfilter harmonisa orde ke-5,ke-7, dan ke-11. Hasil simulasi dengan ETAP 12.6.0 didapatkan hasil rancangan filter pasif optimum dapat mengurangi THD arus hingga rata-rata 5,5 %.

Electric train is supplied with 1500 VDC by traction substation which have components of the rectifier. This rectifier produces harmonics that inject harmonics current toward source 20kV PLN and cause the damage of electric utility. This paper have a conclusion to design passive filter for reduce harmonic current at Bogor station. This observation using experimental method with sequence, first literature study, second harmonic distortion measuring and analysis at traction substation in Bogor and third design passive filter will simulation with ETAP powes station 12.6.0 program.
Measurement results of harmonic distortion at 20kV/1.2kV cubicles in traction substation with PQA shows that the maximum value of THD-v is 3,43% and the maximum value of THD-i is 94,98%. THD-v is below IEEE standard (< 5 %) and THD-i is over IEEE standard (<20 %). In order to reduce the effects of harmonics currents, passive filter is designed to filter harmonics for 5th, 7th and 11th order. ETAP 12.6.0 simulation result obtains the optimum design of passive filter that can reduce THD-i to 5,5% average.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Auliya
"Peralatan-peralatan elektronik dan eletkronika daya yang mayoritas merupakan beban non-linear dan berbasis sistem pensaklaran pada sebuah sistem data center menyebabkan permasalahan kualitas daya lisrik yaitu berupa distorsi harmonisa. Maka dari itu dilakukan penilitan ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi fenomena harmonisa pada sistem data center yang terdapat Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai sumber dari harmonisa. Untuk melihat fenomena harmonisa yang terjadi dilakukan dengan simulasi perangkat lunak ETAP 12.6.0. Selanjutnya akan dilihat bagaimana besar dari %THD dan %IHD melalui grafik hasil analisa harmonisa load flow yang nantinya akan dibandingkan dengan standar besar harmonisa IEEE 519-1992. Lalu akan dirancangan sebuah single-tuned passive filter dalam rangka untuk mereduksi distorsi harmonisa dengan memvariasikan nilai dari quality factor sehingga didapatkan filter yang paling optimal dengan tingkat %THD-v berada dibawah 5%.

Electronic and power electronic equipments that most of them are non-linear loads and switching-based equipments on a system of data center electricity causing power quality problems in the form of harmonic distortion. Therefore by doing this research which aims to identify harmonic's phenomenon on data center which has Uninterruptible Power Supply (UPS) as the source of harmonics. To see harmonic phenomenon that occurs is investigated by doing simulation in ETAP 12.6.0. Furthermore, we will see the characteristic of %THD and %IHD through the results of harmonic load flow analysis that will be compared with harmonic standard of IEEE 519-1992. Then will be designed a single-tuned passive filter in order to reduce harmonic distortion by varying the value of the quality factor to obtain the most optimal filter with the value of %THD-v in all buses below 5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriyal Fadel Aidu
"Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan divais elektronika daya pada peralatan semakin banyak digunakan. Peralatan tersebut merupakan beban non-linier yang menghasilkan komponen tegangan dan arus tambahan dengan frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi fundamental. Oleh karena itu, dibutuhkan pengukuran kualitas daya listrik. Pengukuran kualitas daya listrik merupakan pengukuran setiap permasalahan daya listrik yang berbentuk penyimpangan tegangan, arus, atau frekuensi yang dapat mengakibatkan kegagalan ataupun kesalahan operasi pada peralatan listrik. Salah satu tujuan dari pengukuran kualitas daya listrik adalah untuk dapat meningkatkan kualitas daya yang dapat menurunkan nilai distorsi harmonisa. Pada penelitan ini dirancang sebuah filter dengan menggunakan metode single-tuned passive filter untuk mereduksi harmonisa yang terjadi pada system kelistrikan Gedung bougenville lantai 6. Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan parameter filter yang paling optimum yang dapat mereduksi harmonisa secara tepat pada orde penyumbang terbanyak yang memiliki tingkat harmonisa tertinggi. Berdasarkan perancangan filter yang sudah dilakukan, Single-tuned passive filter dapat menjadi sebuah solusi untuk mengurangi nilai harmonisa yang ada pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Selain itu, karena peralatan medis di RSUP Fatmawati dominan menghasilkan orde ke 7, maka penggunaan single-tuned passive filter lebih tepat untuk mereduksi harmonisa yang dihasilkan oleh peralatan medis tersebut, dan lebih efektif penggunaanya pada pukul 08.00 hingga pukul 21.00.

Along with the times, the use of power electronic devices on equipment is increasingly being used. The equipment is a non-linear load that produces additional voltage and current components with a frequency of round multiples of the fundamental frequency. Therefore, it is necessary to measure electrical power quality. The measurement of electric power quality is a measurement of every electrical power problem in the form of voltage, current, or frequency deviations which can result in failure or operation errors in electrical equipment. One purpose of measuring the quality of electric power is to be able to improve power quality which can reduce the value of harmonic distortion. In this research, a filter was designed using a single-tuned passive filter method to reduce harmonics that occur in the electricity system of the 6th floor of the Bougenville Building. In addition, this research also obtained the most optimum filter parameters that can reduce harmonics correctly in the most contributor order. has the highest level of harmonics. Based on the filter design that has been done, Single-tuned passive filters can be a solution to reduce the harmonic value that is available at Fatmawati General Hospital. In addition, because the medical equipment in Fatmawati General Hospital predominantly produces 7th order, the use of single-tuned passive filters is more appropriate to reduce the harmonics produced by the medical equipment, and is more effective at 8:00 a.m. to 9:00 p.m.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Ari Dharmawan Putra
"Dengan semakin menipisnya sumber energi fosil maka diperlukan pencarian sumber-sumber energi alternatif sebagai untuk menjaga keberlangsungan pasokan energi. Sumber-sumber energi alternatif ini sebagian besar merupakan sumber energi terbarukan. Potensi sumber energi terbarukan yang telah banyak diterapkan di seluruh dunia adalah potensi sumber energi sinar matahari dikarenakan potensi sumber energi ini sangat berlimpah, tak terbatas dan tersedia hampir di seluruh muka bumi. Kekurangan dari Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV terpusat adalah dibutuhkan lahan yang sangat luas untuk mendapatkan kapasitas daya yang besar. Untuk itu dilakukan terobosan dengan melakukan Pembangkitan Listrik Tenaga Surya PV dengan sistem pembangkitan terdistribusi dengan memanfaatkan atap-atap rumah yang terhubung dengan jaringan. Sistem PV yang terhubung dengan jaringan listrik PLN menggunakan skema net-metering. Namun investasi tersebut secara ekonomi masih sangat rentan. Oleh karena itu diperlukan insentif agar investasi tersebut menarik dan sangat layak secara ekonomi.

The depletion of fossil energy resources it is necessary to search for alternative energy sources as to maintain the continuity of energy supply. Alternative energy sources is largely a renewable energy source. Potential sources of renewable energy that has been widely applied throughout the world is a potential source of energy in sunlight because of the potential of these energy sources are abundant, unlimited and available almost in all the earth. Disadvantages of Solar PV Power Generation is a centralized vast tracts of land needed to obtain a large power capacity. For that breakthrough by Solar PV Power Generation with distributed generation systems by utilizing the roof top of homes connected to the grid. The PV systems that are connected to the grid using net metering scheme. But the investment is still economically fragile. Therefore, incentives are needed to make the investment attractive and economically feasible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48884
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
B. Suprianto
"Dalam makalah ini dipresentasikan Adaptive Neuro Fuzzy Inference Systems (ANFIS) yang digunakan pada konverter dc-dc paralel non identik. Skema pengendalian master-slave dimanfaatkan untuk distribusi arus pada setiap konverter yang disusun paralel, sebagai referensi arus adalah arus keluaran konverter pertama dikurangi dengan arus keluaran konvereter ke dua dan ketiga, sehingga di hasilkan Error 1= I1-I2 dan Error 2= I1-I3 kemudian error tersebut di gunakan sebagai masukan kontroller, konsep inilah yang diusulkan dalam makalah ini. Tujuan lain dalam makalah ini penerapan ANFIS, pengembangan dan pembuktian secara matematika dan keuntungannya melalui perbandingan hasil simulasi, sehingga dihasilkan Root Mean Square Error (RMSE) sekecil mungkin. Struktur ANFIS yang digunakan sebanyak 45 parameter yang dibagi menjadi dua yaitu 27 parameter linier dan 18 parameter non linier dan 9 rules. Jumlah data sebanyak 30005. Hasil simulasi menunjukkan RMSE trn=0.000465492, RMSE chk= 0.0202974 dengan pengulangan 30 kali dan pada pengulangan 15 kali RMSE trn=0.000484379, RMSE chk= 0.020331. Hasil ini menunjukkan terjadi perbaikan sistem dalam keseimbangan distribusi arus yang diberikan oleh masing-masing konverter yang memiliki parameter tidak sama.

In this paper is presented an Adaptive Neuro Fuzzy Inference Systems (ANFIS) for parallel connected dc-dc converters non identic. Scheme controlling the master-slave be used for the current distribution at each parallel converter, where as reference is the first converter current output lessened with the second converter current output and third converter current output, become the error 1 yielded from I 1-I2 and error 2 from I1-I3, then used as input controller, this is model proposed in the article. The objective of the paper is to introduce an ANFIS application, develop the associated mathematical theory and prove the concept and its advantages through comparative simulation with its existing, so that reached the RMSE as minimum as possible. Structure anfis use 45 parameter which is divided become 27 linear parameter, 18 parameter non linear and also 9 rules. Amount of data is 30005 pairs. Result of simulation of rmse trn = 0.000465492, rmse chk= 0.0202974 at 30 epochs and at 15 epochs mrse trn=0.000484379, rmse chk= 0.020331. This matter show there is system repair in well-balanced current distribution though converter used unegual of its parameter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>