Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185733 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardiansyah
"ABSTRACT
Masyarakat Ekonomi ASEAN MEA yang terwujud pada tahun 2015, membawa banyak kesempatan dan tantangan kepada Indonesia sebagai salah satu negara anggotanya. Untuk menjawab tantangan MEA Indonesia akan mendorong Usaha Kecil dan Menengah UKM dan mengembangkan pengimplementasian industri 4.0. Terdapat lima sektor industri nasional yang akan menjadi unggulan untuk memperkuat fundamental struktur manufaktur Tanah Air dalam mengimplementasikan sistem revolusi industri keempat, dimana salah satu sector tersebut adalah fashion. Dalam usaha memenuhi tanggung jawab tersebut UKM harus dapat meningkatkan daya saing mereka dengan cara mempertahankan pelanggan dan pemanfaatan teknologi. Tujuan dati penelitian ini adalah mendapatkan strategi CRM untuk UKM dibidang fashion melalui segmentasi pelanggan berdasarkan customer lifetime value CLV melalui pendekatan model Recency, Frequency, dan Monetary RFM dan strategi customer development berdasarkan association rules. Didapatkan beberapa strategi customer development dari berbagai kluster yang telah dihasilkan dan strategi cross-selling dari pengolahan pola pembelian pelanggan dengan menggunakan association rules. Strategi tersebut diberikan sehingga UKM dapat perform dalam memanfaatkan e-commerce serta dapat meningkatkan loyalitas pelanggannya serta meningkatkan daya saing.

ABSTRACT
The Asean Economic Communities AEC, which has been happening since 2015, brought various challenges and opportunities for Indonesia as a member of ASEAN. To sucessfully face AEC challenges, Indonesia will stimulate Small and Medium Enterprises SMEs and develop the implementation of industry 4.0. There are five national industrial sectors that will be superior to strengthen the fundamentals of the country 39 s economic structure in implementing the fourth industrial revolution system, where one of these sectors is fashion industry. As an effort to fulfill their responsibilities, SMEs needs to be able to improve their market capability by retaining their customers and emerging techologies. As for the purpose of this research is to design CRM strategy for SMEs in the fashion sector by creating customers 39 characteristics segmentation based on customer lifetime value CLV using the Recency, Frequency, and Monetary RFM approach and customer development strategy that is relevant with the products as a result from association rule method. There are several customer development strategies from various clusters that have been generated and cross selling strategies from processing customer purchasing patterns using association rules so that these SMEs can perform by utilizing e commerce as well as improving customers 39 loyality and improving market capabilities. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal Ramadhan
"Perkembangan industri fesyen muslim di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para penjual produk fesyen muslim, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan itu, perkembangan teknologi dan adopsi e-commerce di Indonesia juga meningkat pesat. UMKM perlu meningkatkan daya saingnya untuk bersaing di pasar dengan mempertahankan loyalitas pelanggan dan memanfaatkan teknologi seperti e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai loyalitas setiap pelanggan menggunakan Customer Lifetime Value (CLV), melakukan segmentasi pelanggan berdasarakan loyalitasnya, dan merancang strategi pengembangan pelanggan untuk UMKM Indonesia di industri fesyen muslim yang telah memanfaatkan e-commerce untuk menjual produk mereka menggunakan metode Complex Proportional Assessment (COPRAS). Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa cluster dan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM) digunakan untuk menghitung nilai CLV dari setiap pelanggan. Terdapat tiga klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan tujuh strategi pengembangan pelanggan yang dipilih dari berbagai klaster berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk. Rekomendasi strategi yang diusulkan bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan dan daya saing UKM fesyen muslim yang menjadi objek penelitian ini.

The development of the muslim fashion industry in Indonesia provides good opportunities for sellers of Muslim fashion products, including for Medium, Small, and Micro Enterprises (MSMEs). Along with this, the development of technology and the adoption of e-commerce in Indonesia are also increasing rapidly. MSMEs need to improve their competitiveness to compete in the market by retaining customer’s loyalty and utilizing technology such as e-commerce. This study aims to determine the value of customers using customer lifetime value (CLV), segmenting customer based on their loyalty value, and design customer development strategies for Indonesian MSMEs in Muslim fashion industry, that has adopted e-commerce to sell their product, using Complex Proportional Assessment (COPRAS) method. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables are used to calculate CLV value of each customer. There are three customer clusters formed in this study with seven customer development strategies selected from various clusters based on the characteristics of each formed cluster. The proposed strategy recommendations aim to increase customer loyalty and competitiveness of Muslim fashion SMEs which are the object of this research.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendi Herdiansyah
"Pengelolaan pelanggan menjadi hal yang penting untuk mempertahankan bisnis dalam tingginya persaingan, khususnya pada bisnis UMKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memaparkan penerapan MPR dan CRM pada Warkop Cumlaude Depok sebagai bisnis UMKM dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan MPR yang diterapkan oleh Warkop Cumlaude bergantung pada komunikasi word of mouth dari pelanggan dan penerapan CRM paling dapat terlihat pada cara pengumpulan data dan informasi pelanggan dan upaya pengelola dalam merespon komplain pelanggan. Dari penerapan dua konsep MPR dan CRM pada Warkop Cumlaude sebagai bisnis kecil, penelitian ini juga menemukan bahwa loyalitas pelanggan Warkop Cumlaude termasuk ke dalam klasifikasi spourious loyalty.

Customer loyalty management becomes an important element in its performance in SMEs business. This study aims to identify and explain the implementation of MPR and CRM of Warkop Cumlaude Depok as a SMEs business in maintaining customer loyalty. This research uses post-positivism paradigm and qualitative approach with case study strategy. The results of this study show that MPR implemented by Warkop Cumlaude Depok depends on the word of mouth communication from customers and the implementation of CRM is most visible in the management effort in response from the customer. From the implementation of MPR and CRM in Warkop Cumlaude Depok as a SMEs business, the research finds that customer loyalty of Warkop Cumlaude Depok is classified to spurious loyalty.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia Clara
"Pertumbuhan minat investasi seperti perhiasan emas di Indonesia memberikan peluang yang baik bagi para pemilik usaha perhiasan emas, termasuk Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Seiring dengan hal tersebut, perkembangan zaman dan teknologi mengarahkan perubahan pola belanja masyarakat Indonesia menuju pembelanjaan online melalui e-commerce. Dengan meningkatnya daya saing, UMKM perlu membangun customer relationship management guna meningkatkan loyalitas pelanggan. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pelanggan melalui segmentasi pelanggan dan merancang strategi pengembangan pelanggan UMKM Perhiasan Emas. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa klaster berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Metode Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan dirancang strategi pengembangan dengan penentuan prioritas menggunakan Complex Proportional Assessment (COPRAS). Terdapat empat klaster pelanggan yang terbentuk dalam penelitian ini dengan delapan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.

The growing interest in investments such as gold jewelry in Indonesia provides good opportunities for gold jewelry business owners, including Medium, Small and Micro Enterprises(MSMEs). Along with this, the times and technology have directed changes in spending behavior of the Indonesian people towards online shopping through e-commerce. With increasing competitiveness, MSMEs need to develop customer relationship management to maintain and increase customer loyalty. For this reason, this study aims to determine customer behavior through customer segmentation and design customer development strategies for Indonesian Gold Jewerly MSMEs. The K-Means Clustering method is used to group customers into several clusters based on Recency, Frequency, and Monetary variables. Customer Lifetime Value(CLV) and Customer Value Matrix(CVM) methods are also used to determine the characteristics of customers in each cluster. Each cluster will be designed with a development strategy with prioritization using the Complex Proportional Assessment(COPRAS). In this study, there are four clusters with eight recommendation strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Evelyn Margaretha Ully
"

Pertumbuhan ekonomi pada sektor Fashion khususnya pakaian etnik modern di Indonesia memberikan peluang yang besar bagi para pemilik usaha fashion etnik modern, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan daya saing yang semakin meningkat, UMKM perlu membangun manajemen hubungan pelanggan yang kuat untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Pencarian informasi mengenai karakteristik pelanggan lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan Customer Lifetime Value (CLV) untuk melihat kontribusi pelanggan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan segmentasi pelanggan dengan menggunakan metode K-Means Clustering dan Agglomerative Hierarchical Clustering berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Terdapat 4 (empat) segmen yang terbentuk dalam penelitian ini. Selanjutnya, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memperoleh bobot kepentingan dari model RFM. Hasil AHP menunjukkan bahwa frequency adalah variabel yang paling penting pada penelitian ini. Selanjutnya, dilakukan perhitungan Customer Lifetime Value (CLV) untuk mengetahui nilai dan karakteristik pelanggan dengan memberikan peringkat pada 4 (empat) segmen optimal yang dihasilkan. Selain metode CLV, metode Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan diberikan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.


Economic growth in the fashion sector, especially modern ethnic clothing in Indonesia, provides great opportunities for modern ethnic fashion business owners, including Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs). With increasing competitiveness, MSMEs need to build strong customer relationship management to increase and maintain customer loyalty. Extracting information regarding characteristics of customers is carried out using Customer Lifetime Value (CLV) to measure the contribution of customers to company profits. This research aims to establish customer segmentation using K-Means Clustering and Agglomerative Hierarchical Clustering methods based on Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. There are 4 (four) segments formed in this study. Furthermore, the Analytical Hierarchy Process (AHP) method is used to obtain the importance weight of the RFM model. The results show that frequency is the most important variable in this study. Then, a Customer Lifetime Value (CLV) calculation is performed to find out the value and characteristics of customers by ranking the 4 (four) optimal segments that are generated. In addition to the CLV method, the Customer Value Matrix (CVM) method is also used to determine customer characteristics in each cluster. Each cluster will be given recommendations on strategies to increase customer loyalty based on the characteristics of each cluster formed.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Duhita Wahyu Maulida
"

Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang sudah menjadi bagian dari budaya. Meningkatnya permintaan obat tradisional khususnya Jamu di Indonesia akibat pandemi COVID-19 memberikan peluang bagi bisnis obat tradisional dan jamu. Peningkatan permintaan menyebabkan munculnya UKM baru produk tradisional dan kesehatan, pada saat yang sama, transaksi pembelian online juga meningkat, mendorong UKM untuk beralih ke e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi dan nilai setiap segmen pelanggan menggunakan CLV dan mengembangkan strategi untuk setiap segmentasi pelanggan dalam rangka meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa cluster dan nilai CLV digunakan untuk menentukan nilai setiap segmen pelanggan dengan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Penyebaran klaster dengan menggunakan Customer Value Matrix (CVM) juga dilakukan untuk memastikan karakteristik klaster. Data sekunder diperoleh dari transaksi penjualan. Analisis penjualan produk dilakukan dengan menggunakan metode Association Rule yang menghasilkan salah satu strategi dalam Customer Development. Hasil penelitian menghasilkan 5 cluster untuk pelanggan dengan 13 strategi untuk keseluruhan cluster. Strategi cross-selling adalah strategi yang direkomendasikan.


Jamu is a traditional Indonesian medicine that has become part of the culture. The increasing demand for traditional medicines, especially Jamu in Indonesia due to the COVID-19 pandemic, provides opportunities for the traditional and herbal medicinal business. The increase in demand leads to the emergence of new traditional and health product SMEs, at the same time, online purchase transactions have also increased, encouraging SMEs to switch to e-commerce. This study aims to determine the segmentation and value of each customer segment using CLV and develop strategies for each customer segmentation in order to increase customer loyalty. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and the CLV value is used to determine the value of each customer segment with Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. Cluster deployment using the Customer Value Matrix (CVM) was also carried out to ensure cluster characteristics. Secondary data obtained from sales transactions. Analysis of product sales is carried out using the Association Rule method which produces one of the strategies in Customer Development. The research resulted in 5 clusters for customers with 13 strategies for the whole cluster. The cross-selling strategy is the recommended strategy.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Deliana
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies' sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the company's competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Goretti Fidella Christine
"Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kerajinan tangan kayu telah mendorong para pelaku usaha untuk membangun strategi inovatif guna memenangkan persaingan dan mempertahankan keberlangsungan bisnis usahanya. Salah satu jenis strategi yang dapat digunakan oleh para pemilik UMKM kerajinan tangan kayu untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan adalah strategi pemanfaatan teknologi informasi berbasis pelanggan yang disebut sebagai Customer Relationship Management (CRM). Tujuan utama yang ingin dicapai melalui implementasi CRM adalah peningkatan loyalitas pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu melalui implementasi dari metode analisis multivariat menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dalam kerangka CRM dengan didukung oleh hasil dari segmentasi pelanggan menggunakan variabel Recency, Frequency, Monetary (RFM) dan algoritma K-Means, serta hasil dari segmentasi produk menggunakan variabel Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) dan algoritma K-Means. Segmentasi pelanggan dan produk dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa data transaksi pelanggan dari tiga UMKM kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan analisis multivariat dilakukan dengan menggunakan data primer berupa hasil kuesioner dari 280 responden yang pernah melakukan pembelian produk kerajinan tangan kayu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menghasilkan empat segmen pelanggan pada Perusahaan X dan Z, lima segmen pelanggan pada Perusahaan Y, serta lima segmen produk pada ketiga perusahaan. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan menggunakan SEM menunjukkan bahwa variabel kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan variabel yang memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan adalah variabel kepercayaan dan komitmen. Ketiga hasil penelitian tersebut berguna sebagai acuan dalam membangun strategi peningkatan loyalitas pelanggan pada UMKM kerajinan tangan kayu.

The increasing number of wooden handicraft micro, small, and medium enterprises (MSMEs) has encouraged business owners to develop innovative strategies to win the competition and maintain the companies sustainability. One type of strategy that can be used by the wooden handicraft MSMEs owners to enhance the companys competitive advantage is a customer-based information technology strategy called Customer Relationship Management (CRM). The main purpose of the implementation of CRM is to increase customer loyalty and company profitability. This study aims to develop the strategy to improve the customer loyalty of wooden handicraft MSMEs through the implementation of multivariate analysis method using Structural Equation Modeling (SEM) in the CRM framework, supported by the customer segmentation result using Recency, Frequency, Monetary (RFM) variables-K-Means algorithm and the product segmentation result using Frequency, Monetary, Customer Variety (FMC) variables-K-Means algorithm. The customer and product segmentation are done by using secondary data in the form of customer transaction data from three wooden handicraft MSMEs in the Special Region of Yogyakarta, while the multivariate analysis is carried out using primary data in the form of questionnaires from 280 respondents who have purchased wooden handicraft products in the Special Region of Yogyakarta. The results show four customer segments in Company X and Z, five customer segments in Company Y, and five product segments in all three companies. In addition, the results of the multivariate analysis using SEM show that product and service quality variables directly influence customer satisfaction, while the variables that have a direct influence on customer loyalty are trust and commitment. The three results of the study are useful as references in developing the strategies to improve customer loyalty in wooden handicraft MSMEs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53383
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pradnya Paramita Pramono
"

Pertumbuhan industri kosmetik dan kecantikan semakin berkembang secara signifikan di Indonesia. Tingkat persaingan yang timbul antar pemilik usaha sejenis mendorong perusahaan untuk bisa menjaga loyalitas pelanggan. Manajemen Hubungan Pelanggan memiliki peranan yang cukup penting untuk menjaga hubungan pelanggan, salah satunya adalah dengan mengidentifikasi nilai hidup pelanggan atau Customer Lifetime Value (CLV). Nilai hidup pelanggan yang tinggi menunjukan loyalitas pelanggan yang semakin tinggi. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran karakteristik kelompok segmen pelanggan yang diukur berdasarkan salah satu metrik CLV yaitu variabel Length, Recency, Frequency dan Monetary (LRFM) pada beberapa wilayah. Proses segmentasi pelanggan dilakukan dengan membandingkan beberapa Metode Clustering. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat tiga kelompok segmen yang terdiri dari kelompok pertama dengan nilai hidup yang tinggi dan loyal terhadap perusahaan, kelompok kedua dengan karakteristik pelanggan pendatang baru yang tidak tetap dan kelompok terakhir merupakan pelanggan tidak tetap dan sudah hilang. Selanjutnya, untuk memperoleh analisis lebih mendalam maka dilakukan proses visualisasi terhadap informasi spasial pelanggan. Kesimpulan akhir dari visualisasi spasial menunjukkan bahwa persebaran segmen pelanggan loyal berada pada wilayah di Pulau Jawa khususnya pada Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mempertahankan pelanggan potensial dan memperluas pangsa pasar perusahaan.


Beauty and cosmetics industry in Indonesia has growth significantly. The increasing of competitiveness encourages local companies to maintain their customer loyalty by enhancing Customer Relationship Management (CRM). CRM has an important role to maintain customer relationship by identifying Customer Lifetime Value (CLV). The high value of CLV shows higher customer loyalty. Therefore, this research aims to specify customer segment distribution that has similar lifetime value in several areas based on CLV metrics that consists of Length, Recency, Frequency and Monetary (LRFM). The customer segmentation process is done by comparing several Clustering Methods. The results of the study prove that there are three customer segments consisting of the first group with the characteristics of high value and loyal customers, the second group with the characteristics of uncertain new customers and the last group is uncertain lost customers. Moreover, to obtain more in-depth analysis towards segmentation result, a visualization process is carried out by considering customer spatial information. The result of spatial visualization shows that segmentation distribution of loyal customer is located in West Java, DKI Jakarta and Banten. In summary, these findings can be used as a reference to retain loyal customers, discover potential area and expand company’s market share

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Tursina
"CRM yang sukses seperti meningkatkan loyalitas pelanggan, dan profit perusahaan berawal dari identifikasi pelanggan berdasarkan nilai dan loyalitas pelanggan. Dalam penelitian ini, Customer Lifetime Value (CLV) digunakan untuk mensegmentasi pelanggan seluler berdasarkan nilai pelanggan. Atribut yang dipilih dari database pelanggan yaitu variabel recency, frequency dan monetary (RFM). Dalam segmentasi pelanggan digunakan metode k-means, salah satu metode dalam data mining dengan menggunakan Euclidean Distance dalam menentukan nilai k optimal (jumlah segmentasi optimal). Pembobotan variabel RFM menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mengevaluasi customer lifetime value (CLV). Pada akhirnya, penelitian ini akan dilakukan analisis CLV pada masing-masing kelompok pelanggan yang dibagi dalam beberapa kuartal. Tujuan utama penelitian ini yaitu sebagai acuan pemberi keputusan strategi pemasaran perusahaan berdasarkan segmentasi pelanggan mereka.

A firm starts from identifying customers’ value and loyalty in identifying different segments of customer for to building successful customer relationship management (CRM) such as improve customer loyalty and revenue of the firm. In this paper, CLV is used to telecom market segmentation. The RFM (recency, frequency and monetary ) model variables were used to segment database, the K-means cluster analysis was also employed in data mining with K-optimum according to Euclidean Distance. The Analytic Hierarchy Process (AHP) was applied to determine the relative weights of RFM variables in evaluating customer customer lifetime value (CLV). Finally, this paper analysing customer lifetime value of each segments by tren of customer value in different quartal. The general aim of this study is to provide a quide to marketing decisions of the firm based on their customer segmentation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59292
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>