Pertumbuhan ekonomi pada sektor Fashion khususnya pakaian etnik modern di Indonesia memberikan peluang yang besar bagi para pemilik usaha fashion etnik modern, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan daya saing yang semakin meningkat, UMKM perlu membangun manajemen hubungan pelanggan yang kuat untuk meningkatkan dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Pencarian informasi mengenai karakteristik pelanggan lebih lanjut dilakukan dengan menggunakan Customer Lifetime Value (CLV) untuk melihat kontribusi pelanggan terhadap profitabilitas perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan segmentasi pelanggan dengan menggunakan metode K-Means Clustering dan Agglomerative Hierarchical Clustering berdasarkan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Terdapat 4 (empat) segmen yang terbentuk dalam penelitian ini. Selanjutnya, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk memperoleh bobot kepentingan dari model RFM. Hasil AHP menunjukkan bahwa frequency adalah variabel yang paling penting pada penelitian ini. Selanjutnya, dilakukan perhitungan Customer Lifetime Value (CLV) untuk mengetahui nilai dan karakteristik pelanggan dengan memberikan peringkat pada 4 (empat) segmen optimal yang dihasilkan. Selain metode CLV, metode Customer Value Matrix (CVM) juga digunakan untuk mengetahui karakteristik pelanggan pada setiap klaster. Setiap klaster akan diberikan rekomendasi strategi peningkatan loyalitas pelanggan berdasarkan karakteristik masing-masing klaster yang terbentuk.
Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang sudah menjadi bagian dari budaya. Meningkatnya permintaan obat tradisional khususnya Jamu di Indonesia akibat pandemi COVID-19 memberikan peluang bagi bisnis obat tradisional dan jamu. Peningkatan permintaan menyebabkan munculnya UKM baru produk tradisional dan kesehatan, pada saat yang sama, transaksi pembelian online juga meningkat, mendorong UKM untuk beralih ke e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi dan nilai setiap segmen pelanggan menggunakan CLV dan mengembangkan strategi untuk setiap segmentasi pelanggan dalam rangka meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa cluster dan nilai CLV digunakan untuk menentukan nilai setiap segmen pelanggan dengan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Penyebaran klaster dengan menggunakan Customer Value Matrix (CVM) juga dilakukan untuk memastikan karakteristik klaster. Data sekunder diperoleh dari transaksi penjualan. Analisis penjualan produk dilakukan dengan menggunakan metode Association Rule yang menghasilkan salah satu strategi dalam Customer Development. Hasil penelitian menghasilkan 5 cluster untuk pelanggan dengan 13 strategi untuk keseluruhan cluster. Strategi cross-selling adalah strategi yang direkomendasikan.
Jamu is a traditional Indonesian medicine that has become part of the culture. The increasing demand for traditional medicines, especially Jamu in Indonesia due to the COVID-19 pandemic, provides opportunities for the traditional and herbal medicinal business. The increase in demand leads to the emergence of new traditional and health product SMEs, at the same time, online purchase transactions have also increased, encouraging SMEs to switch to e-commerce. This study aims to determine the segmentation and value of each customer segment using CLV and develop strategies for each customer segmentation in order to increase customer loyalty. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and the CLV value is used to determine the value of each customer segment with Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. Cluster deployment using the Customer Value Matrix (CVM) was also carried out to ensure cluster characteristics. Secondary data obtained from sales transactions. Analysis of product sales is carried out using the Association Rule method which produces one of the strategies in Customer Development. The research resulted in 5 clusters for customers with 13 strategies for the whole cluster. The cross-selling strategy is the recommended strategy.
"Pertumbuhan industri kosmetik dan kecantikan semakin berkembang secara signifikan di Indonesia. Tingkat persaingan yang timbul antar pemilik usaha sejenis mendorong perusahaan untuk bisa menjaga loyalitas pelanggan. Manajemen Hubungan Pelanggan memiliki peranan yang cukup penting untuk menjaga hubungan pelanggan, salah satunya adalah dengan mengidentifikasi nilai hidup pelanggan atau Customer Lifetime Value (CLV). Nilai hidup pelanggan yang tinggi menunjukan loyalitas pelanggan yang semakin tinggi. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi persebaran karakteristik kelompok segmen pelanggan yang diukur berdasarkan salah satu metrik CLV yaitu variabel Length, Recency, Frequency dan Monetary (LRFM) pada beberapa wilayah. Proses segmentasi pelanggan dilakukan dengan membandingkan beberapa Metode Clustering. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat tiga kelompok segmen yang terdiri dari kelompok pertama dengan nilai hidup yang tinggi dan loyal terhadap perusahaan, kelompok kedua dengan karakteristik pelanggan pendatang baru yang tidak tetap dan kelompok terakhir merupakan pelanggan tidak tetap dan sudah hilang. Selanjutnya, untuk memperoleh analisis lebih mendalam maka dilakukan proses visualisasi terhadap informasi spasial pelanggan. Kesimpulan akhir dari visualisasi spasial menunjukkan bahwa persebaran segmen pelanggan loyal berada pada wilayah di Pulau Jawa khususnya pada Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam mempertahankan pelanggan potensial dan memperluas pangsa pasar perusahaan.
Beauty and cosmetics industry in Indonesia has growth significantly. The increasing of competitiveness encourages local companies to maintain their customer loyalty by enhancing Customer Relationship Management (CRM). CRM has an important role to maintain customer relationship by identifying Customer Lifetime Value (CLV). The high value of CLV shows higher customer loyalty. Therefore, this research aims to specify customer segment distribution that has similar lifetime value in several areas based on CLV metrics that consists of Length, Recency, Frequency and Monetary (LRFM). The customer segmentation process is done by comparing several Clustering Methods. The results of the study prove that there are three customer segments consisting of the first group with the characteristics of high value and loyal customers, the second group with the characteristics of uncertain new customers and the last group is uncertain lost customers. Moreover, to obtain more in-depth analysis towards segmentation result, a visualization process is carried out by considering customer spatial information. The result of spatial visualization shows that segmentation distribution of loyal customer is located in West Java, DKI Jakarta and Banten. In summary, these findings can be used as a reference to retain loyal customers, discover potential area and expand company’s market share
"