Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Luh Gayatri Dharmaraditya
"Seiring dengan pengalihan penggunaan minyak bumi sebagai sumber energi listrik, energi terbarukan menjadi sumber energi menjanjikan salah satunya adalah pembangkit listrik tenaga angin. Namun tenaga angin memiliki kekurang dikarenakan sumber angin yang berubah ubah membuat sistem tidak linear. Permanent Magnet Synchronous Generator digunakan sebagai generator dikarenakan sangat cocok untuk turbin angin kecil sedangkan untuk konversi sinyal AC ke DC kali ini menggunakan rangkaian rectifier aktif dengan menggunakan metode kendali yang dikenal dengan voltage oriented control. Untuk membuat daya yang didapatkan dapat maksimal, turbin angin menggunakan MPPT maximum power point tracking untuk mencari tegangan referensi DC maksimum sehingga dapat berada pada daya maksimal. Hasil simulasi membuktikan bahwa menggunakan recitfier aktif dengan pengendali beroritentasi tegangan dapat dilakukan.

Due to the change of using crude oil as an energy source, renewable energi became a future souce energy for example wind energy. However, wind energy has a drawback because the source is change easily making a system non linear. Permanent Magnet Synchronous Generator is used to be a generator because it it iss suitable for small wind turbine. Meanwhile, for AC to DC signal conversion, this reseach using active rectifier circuit with a control metode called voltage oriented control For generate the maximum power, wind turbine use MPPT maximum power point tracking for searching the optimum of voltage reference thus the power can be steady in maximum value. The result of this simulation is wind turbine using active rectifier and use voltage oriented control can be implemented."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Hendra Setiawan Nugraha
"Kendaraan Listrik saat ini tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia karena kelebihannya untuk tidak menghasilkan emisi karbon dioksida. Kendaraan listrik memanfaatkan baterai sebagai sumber energi utama untuk menggerakan motor dan perangkat listrik yang digunakan. Pengisian ulang perlu dilakukan oleh baterai dikarenakan energi listrik yang terkandung akan habis diserap oleh komponen-komponen listrik yang digunakan. Perangkat pengisian baterai akan menerima energi listrik dari Jaringan Listrik Distribusi dengan sistem tegangan AC tiga fasa dan mengonversikannya menjadi sistem tegangan DC. Konversi tegangan tersebut akan dilakukan oleh perangkat yang disebut sebagai rectifier. Topologi 2 – level converter akan digunakan karena kemampuannya untuk mencapai sistem dengan unity power factor dan rendahnya tingkat harmonik arus. Metode kendali berorientasi tegangan dipilih dikarenakan tingkat dinamika yang tinggi serta performa statis yang baik melalui pengendalian arus lingkaran dalam. Pemilihan nilai parameter merupakan hal yang krusial dikarenakan dapat mempengaruhi kestabilan sistem. Pemodelan, simulasi, dan analisis sistem secara matematis perlu dilakukan sehingga sistem tetap berada di rentang kestabilan sesuai dengan batasan spesifikasi yang telah diperoleh.

The Indonesian government is currently intensifying electric vehicles because of their advantages of not producing carbon dioxide emissions. Electric vehicles utilize batteries as the primary energy source to drive motors and electrical devices used. The battery's recharging needs to be done by the battery because the electrical energy will be entirely absorbed by the electrical components used. The battery charging device will receive electrical energy from the Distribution Electric Network with a three-phase AC voltage system and convert it into a DC voltage system. The voltage conversion will be carried out by a device called a rectifier. The 2-level converter topology will be used to achieve a system with a unity power factor and low current harmonic levels. The voltage-oriented control method was chosen due to its high dynamics level and good static performance through inner circle current control. The selection of parameter values is crucial because it can affect the stability of the system. Mathematical modeling, simulation, and analysis of the system need to be carried out to remain in the stability range according to the specification limits obtained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardie Nirvansyah
"Dalam skripsi ini akan membahas simulasi untuk rancangan buck-boost converter yang dikendalikan dengan pengendali logika fuzzy. Kebutuhan akan listrik yang semakin meningkat mendorong perkembangan pembangkit listrik berskala kecil untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik pribadi. Salah satu bentuk pembangkit yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah pembangkit listrik tenaga angin. Tenaga listrik kemudian dialirkan ke baterai untuk disimpan. Dengan menggunakan sistem buck-boost converter, nilai tegangan dari generator yang fluktuatif dapat diregulasi menjadi nilai tegangan yang sesuai dengan baterai. Arduino UNO digunakan sebagai mikrokontroler yang bertugas unuk mengendalikan lebar duty cycle dari sinyal PWM yang mengatur besar tegangan keluaran dari sistem ini. Sistem pengendalian fuzzy logic digunakan dalam pemrograman mikrokontroler. Sistem ini diterapkan, diuji, serta dianalisis dalam bentuk simulasi pada software Proteus Design Suite 8.

In this thesis, a simulation of a fuzzy logic controlled buck-boost converter for wind turbine system is presented. As the demand for electricity has been increasing recently, the development for small-scale power plants has been encouraged to meet the personal electricity needs. A form of power plant that is commonly used for this purpose is wind power generator. A battery is often used to store the produced electric power. By using buck-boost converter, the fluctuating voltage output from the wind turbine generator can be regulated to the rated value of the battery voltage input. Microcontroller Arduino UNO is programmed to control the duty cycle of sent PWM signal to regulate the output voltage of the system. Fuzzy logic control system is used in the programming. The simulation has been developed, analyzed, and validated by simulation study using Proteus Design Suite 8.4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fakhrul Hadi
"Sumber 220V AC satu fasa dari PLN harus terlebih dahulu dikonversikan dengan menggunakan rangkaian penyearah, sehingga dapat digunakan dalam pengisian energi pada baterai. Rangkaian penyearah dengan tegangan keluaran yang dapat dikontrol dapat digunakan untuk mengisi berbagai jenis tipe baterai. Salah satu cara untuk mengatur nilai tegangan keluaran penyearah adalah dengan menggunakan IGBT sebagai switch. Sedangkan tipe rangkaian penyearah yang dipakai dalam simulasi menggunakan software PSIM adalah penyerah gelombang penuh transformator CT dengan menggunakan filter kapasitor untuk memperkecil besarnya riak tegangan. Transformator CT dengan perbandingan lilitan primer dan sekunder 11:4 dan kapasitor sebesar 0.833 F digunakan dalam simulasi. Terdapat dua mode pengaturan output penyearah yaitu variasi tegangan dengan arus konstan 60A yang dilakukan dengan mengatur rentang sudut penyalaan IGBT dan variasi arus dengan mengatur besarnya nilai variabel kapasitor. Pada mode variasi tegangan diperoleh tingkat error maksimum sebesar 2.94% pada VDC ref 72 V dengan sudut penyalaan (0o-64.75o) dan (180o-244.75o).

Source 220V AC single phase from PLN must first be converted using the rectifier circuit, so it can be utilized in charging the energy in the battery. Rectifier circuit with output voltage that can be controlled can be used to fill various types of batteries. One way to set the value of the output voltage rectifier is to use IGBT as switches. While type rectifier circuit used in the simulation using PSIM software is the full wave rectifier transformer CT by using the filter capacitors to minimize the magnitude of the voltage ripple. CT transformer with primary and secondary windings ratio 11: 4 and capacitor of 0.833 F used in the simulation. There are two modes, namely rectifier output setting voltage variation with a constant current of 60A is performed by adjusting the firing angle range IGBT and current variation by adjusting the value of the variable capacitor. In mode voltage variation obtained the maximum error of 2.94% at 72 VDC ref with the firing angle (0o-64.75o) and (180o-244.75o)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60591
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"[Harmonik merupakan salah satu permasalahan kualitas daya berupa distorsi gelombang arus dan tegangan akibat pemakaian beban non linier. Harmonik kini menjadi perhatian karena memiliki dampak yang merugikan sistem tenaga listrik. Salah satu cara untuk mengurangi harmonik adalah penggunaan filter aktif shunt. Pada skripsi ini, penulis melakukan pemodelan dan simulasi kerja filter aktif shunt menggunakan teorema daya sesaat (pq) dimana prinsip kerjanya berdasarkan besaran daya aktif dan reaktif pada domain waktu. Besaran arus beban dideteksi filter menggunakan teknik estimasi arus referensi teorema daya sesaat (pq), lalu didapatkan besaran arus kompensasi harmonik. Selanjutnya menggunakan sistem kendali arus hysteresis, dibangkitkan arus gerbang yang akan menjadi masukan PWM inverter. PWM inverter akan membangkitkan arus kompensasi harmonik sesuai besaran arus harmonik yang dihasilkan beban dan menginjeksikan arus kompensasi harmonik secara paralel ke sistem, sehingga menghilangkan arus harmonik asli yang dihasilkan beban. Dari hasil simulasi didapatkan filter aktif shunt mampu mengurangi THD arus dari 30.56% menjadi 4.06% pada jenis pembebanan non linier murni memakai rectifier. Pada pembebanan seimbang dan tidak seimbang, filter aktif shunt juga mampu mengurangi THD arus dengan baik., Harmonic is one of some power quality problems, which distorted voltage and current waveform are occurred because of the use of non-linier loads. Nowadays, harmonic gets many attention because it has many dangerous drawbacks to power system. One of some solutions to reduce harmonic is by using shunt active filter. In this thesis, writer use harmonic modeling and simulation to show the performance of shunt active filter using instantaneous reactive power theory (pq theory), which works based on active and reactive power in time domain. Load current are detected using pq theory as reference current estimation technique. Then using hysteresis current controller, gating signal is generated. This gating signal is used by PWM Inverter to generate harmonic compensation current, which will be injected paralel to system. Harmonic current which is generated by non-linier loads will be reduced by this harmonic compensation current. From the simulation using SIMULINK, shunt active filter can performs well by reducing THD current from 30.56% to 4.06% in non liniear loads modeling using rectifier. In balanced and unbalanced loads modeling, shunt active filter also performs well in reducing THD current.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handy
"Salah satu sistem pembangkitan sebuah turbin angin yang dinilai memiliki banyak keunggulan adalah sistem pembangkitan yang menggunakan generator induksi. Kelebihan utama dari sistem pembangkitan dengan generator induksi adalah kemampuannya untuk menerima pengendalian selama pengoperasian. Jenis generator induksi yang memungkinkan dilakukannya hal tersebut adalah jenis generator induksi doubly fed. Hal ini disebabkan karena konfigurasi rotornya yang berupa lilitan. Dalam skripsi ini dilakukan simulasi pengaplikasian generator induksi doubly fed sebagai sistem pembangkit pada turbin angin. Simulasi dilakukan dengan menggunakan program SIMULINK dari MATLAB versi 7.4 R2007a. Simulasi yang dilakukan pada skripsi ini terbagi menjadi dua, yaitu pada simulasi pengoperasian generator induksi doubly fed pada masukan torsi mekanik konstan dengan variasi beban terhadap waktu tanpa pengendali dan simulasi pengoperasian generator induksi doubly fed pada masukan torsi mekanik konstan dengan variasi beban terhadap waktu yang dikendalikan. Melalui kedua hasil simulasi ini dilakukan analisa perbandingan antara sistem yang belum dikendalikan dan sudah dikendalikan.

One of the numerous generating system that a wind turbine has as an advantage is a generating system that uses an induction generator. The main advantage of a generating system using an induction generator is its ability to be controlled during operation. The type of induction generator which enables it is the doubly fed induction generator. This is due to the rotor?s configuration that an induction generator may have which is a wound rotor. In this paper an implementation of doubly fed induction generator as a generating system in wind turbine was done. The simulation was performed using a SIMULINK program from R2007a 7.4 MATLAB version. The simulation which was performed in this paper consist of two parts, a simulation of a doubly fed induction generator operation on constant mechanical torque input with load variation without control system and a simulation of a doubly fed induction generator operation on constant mechanical torque input with load variation using control system. Through this two simulation results, an analysis of uncontrolled system and controlled system comparison was done."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40365
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada.

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42315
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riry Rizky Arumdina
"Permasalahan kualitas daya kini menjadi perhatian karena dapat menyebabkan gangguan sehingga menimbulkan kerugian terutama bagi pelanggan industri yang banyak menggunakan perangkat yang sensitif terhadap tegangan. Dynamic Voltage Restorer merupakan sebuah alat yang dirancang untuk dapat mengkompensasi lendutan tegangan yang diakibatkan gangguan dan penambahan beban secara tiba-tiba pada sistem. Lendutan tegangan yang terjadi pada beban sensitif dideteksi oleh DVR kemudian pengendali PI memperbaiki nilai error. Keluaran sistem pengendali kemudian dihubungkan dengan inverter tiga fasa yang terhubung dengan sumber tegangan DC 200 Volt. Keluaran inverter tiga fasa dihubungkan dengan transformator injeksi yang terpasang seri dengan sistem. Dari hasil simulasi lendutan akibat gangguan satu fasa ke tanah, gangguan dua fasa,dan gangguan tiga fasa, serta gangguan dengan penambahan beban membuktikan bahwa rancangan DVR ini dapat digunakan untuk mengkompensasi tegangan dimana DVR dapat memperbaiki level tegangan menjadi level tegangan normal yang bernilai 1 pu dengan kesalahan yang hampir tidak ada

Power quality problem has now become a concern because it can cause interference then causing losses primarily for industrial customers who are using devices which are sensitive to voltage. Dynamic Voltage Restorer is one of devices designed to be able to compensate for the voltage sag caused by a short circuit fault and the addition of a sudden load on the system. Deflection voltage sensitive loads detected by the DVR and then PI controller fix error value. Output control system is then connected to a three-phase inverter connected to the DC voltage source of 200 volts. Three-phase output inverter is connected to the transformer injection connected series with the system. From the simulation results of the voltage sag caused by, single phase to ground fault, phase to phase fault, and three-phase fault proves that the design of this DVR can be used to compensate for the voltage where the DVR can correct voltage levels into the normal voltage level which is 1 pu with errors are almost non-exist."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrika Wenas Rahmawan
"Pada era dimana energi sangat dibutuhkan seperti saat ini, alternatif sumber energi terutama pada energi listrik sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan teknologi. Oleh karenanya dibutuhkan pemanfaatan terhadap potensi potensi sumber energi yang bisa berasal dari lingkungan sekitar kita. Dalam dunia telekomunikasi potensi energi bisa didapatkan dari frekuensi gelombang radio. Energi yang dipancarakan dari gelombang radio dapat dimanfaatkan dan dapat dikonversi menjadi energi listrik.
Rectifier penyearah merupakan sebuah alat yang sangat penting dan berguna untuk mengubah listrik alernating current AC ke listrik direct current DC. Pada sistem energy harvesting, rectifier dengan efisiensi tinggi sangat dibutuhkan dan masih terus dikembangkan hingga saat ini. Differentially Driven Rectifier memiliki efisiensi yang tinggi namun bekerja pada level daya yang belum cukup rendah.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi dan fabrikasi rectifier dengan penggunaan metode konfigurasi teknik dual voltage DDR yang dapat bekerja pada frekuensi WLAN 2.4 GHz dengan level daya yang rendah.Dari hasil simulasi, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss S21 dan Return Loss S11 paling bagus sebesar -0.475 dB dan -24,373 dB pada frekuensi tengah 2,45 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 200 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu menghasilkan daya keluaran sebesar 0,713 volt dengan nilai Pin = -12 dBm, RL = 2 k?.
Dari hasil pengukuran, parameter rectifier hasil perancangan didapat Insertion Loss S21 dan Return Loss S11 paling bagus sebesar -2.65 dB dan -22.64 dB pada frekuensi tengah 2.42 GHz dan memiliki bandwidth sebesar 400 MHz. Kemudian, rectifying circuit mampu menghasilkan daya keluaran sebesar 0.543 volt dengan nilai Pin = -12 dBm, RL = 2 k?.

In an era where energy is needed as it is today, alternative sources of energy especially on electrical energy is needed to support technological advances. Therefore, the utilization of potential energy sources that can be derived from the environment around us. In the world of telecommunication energy potential can be obtained from the frequency of radio waves. The energy that radiated from radio waves can be utilized and can be converted into electrical energy.
Rectifier is a very important and useful tool to convert electric current AC to direct current DC . In the harvest energy system, high efficiency rectifiers are needed and are still being developed to date. Differential Driven Rectifiers have a high efficiency but work at a power level that is not yet low enough.
In this research, simulation and fabrication of rectifier using dual voltage DDR technique configuration method that can work at WLAN frequency 2.4 GHz with very low power is designed.From the simulation results, the results of the simulated rectifying circuit rsquo s Insertion Loss S21 and Return Loss S11 has achieved the value of 0.475 dB and 24,373 dB, respectively at center frequency 2.45 GHz and has a bandwidth of 200 MHz. Moreover, this rectifier is able to output power with a value 0,713 volt of Pin 12 dBm, RL 2 K.
From the measurement results, the results of the simulated rectifying circuit rsquo s Insertion Loss S21 and Return Loss S11 has achieved the value of 0.265 dB and 22.64 dB, respectively at center frequency 2.42 GHz and has a bandwidth of 400 MHz. Moreover, this rectifier is able to output power with a value 0,543 volt of Pin 12 dBm, RL 2 K.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Faisal Alwini
"Penggunaan dan pemanfaatan energy yang ada semakin terbatas dikarnakan pembangkit listrik tenaga fosil yang masih massive penggunaanya memiliki banyak dampak terhadap lingkungan akibat emisi yang dikeluarkan. Penggunaan energi terbarukan sebagai sumber listrik ini menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang memberikan banyak emisi. Namun energi terbarukan ini memiliki kekurangan dikarenakan inout yang diberikan sumbernya tidak dapat ditebak menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak stabil dan memungkinkan tidak ada saat diperlukannya energi ini (Intermitten). Pada penelitian ini akan disimulasikan penggunaan pembangkit hibrit sel surya dan turbin angin yang dapat diaplikasikan diatap rumah. Pengujian penelitian ini menggunakan software Matlap/Simulink untuk mengkalkukasi beberapa kondisi input dari kecepatan angin dan irradiant yang diterima sel surya. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan DC-DC bidirectional baterai dapat menjaga penyaluran daya kepada beban. Beban listrik rumah pada penelitian sebesar 48,51KW/hari dengan memperhatikan factor perlindungan sehingga beban menjadi 63,06 kWh/hari, sistem pembangkit hibrit sel surya 300Wp sebanyak 18 buah dan Turbin angin 2000W dengan baterai 22 buah sebagai penstabil keluaran sistem tenaga dapat menyupplai daya 68.400 watt yang sudah memenuhi kebutuhan listrik rumah secara mandiri dengan efisiensi.

The use and utilization of existing energy is increasingly limited because fossil power plants which are still massively used have many impacts on the environment due to the emissions released. The use of renewable energy as a source of electricity is a solution to reduce the use of fossil fuels that provide a lot of emissions. However, this renewable energy has drawbacks because the inout provided by the source is unpredictable, causing the energy released to be unstable and may not be available when this energy is needed (Intermittent). In this study, the use of hybrid solar cells and wind turbines will be simulated which can be applied on the roof of the house. This research test uses Matlap/Simulink software to calculate some input conditions from wind speed and irradiant received by solar cells. The results show that using a DC-DC bidirectional battery can maintain power distribution to the load. The house electricity load in the study was 48.51KW/day taking into account the protection factor so that the load became 63.06 kWh/day, 22 units of 300Wp solar cell hybrid generator system and 2000W wind turbine with 18 batteries as a stabilizer for the output power system can supply power. 68,400 watts which has met the electricity needs of the house independently with efficiency"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>