Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117637 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yosca Rose Anggita Heatubun
"ABSTRACT
Kelangkaan sumber energi pembangkitan listrik dan rasio elektrifikasi yang tidak merata, mendorong manusia untuk melakukan upaya untuk menyelesaikan hal tersebut, salah satunya adalah dengan DC House. Effisiensi sistem DC House ini bergantung pada dua parameter yaitu arus dan tegangan. Pada faktanya, arus dan tegangan ini selalu berubah ubah setiap waktu tergantung beban dan suplainya. Oleh karena itu dibutuhkan sistem monitoring yang mampu mencatat perubahan nilai parameter parameter tersebut agar sistem dapat terjaga dan diketahui nilai effisiensinya. Sistem pengukuran parameter ini memanfaatkan Arduino, sensor arus dan rangkaian pembagi tegangan serta sensor sebagai alat bantu monitoring parameter effisiensi ini. Dengan rangkaian ini, data perubahan parameter dapat tercatat setiap waktu, dan hasil pengukuran arus dan tegangannya mempunyai nilai akurasi 98,66 dan 99,92. sementara nilai effisiensi sitem yang diperoleh 97,53 saat pagi hari dan 76,41 saat sore hari.

ABSTRACT
The scarcity of electricity generation and uneven electrification ratios encourages people to make the effort to solve it, one of which is with DC House. The efficiency of the DC House system depends on two parameters current and voltage. In fact, these currents and voltages change every time depending on load and supply. Therefore, it is needed monitoring system that able to record parameters value change so that system can be maintained and known its efficiency value. This parameter measurement system utilizes Arduino, current sensors and voltage divider circuits and sensors as a means of monitoring these efficiency parameters. With this circuit, the parameter change data can be recorded at any time, and the current and voltage measurements have 98,66 and 99,92 accuracy. while the value of system efficiency obtained 97,53 on morning dan 76,41 on evening. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Patria Mauluddin
"DC House merupakan suatu gagasan sistem kelistrikan rumah yang seluruhnya menggunakan beban DC. Sistem ini sangat baik untuk digunakan di daerah-daerah terpencil yang memiliki kendala untuk mendapatkan akses listrik. Sistem DC House biasanya diklasifikasikan pada tiga komponen utama yaitu pembangkit listrik, baterai, dan beban DC. Penulisan ini menggunakan sistem DC House yang terpisah dari pembangkit listrik, sehingga baterai beralih fungsi menjadi penyuplai daya utama. Oleh karena itu dilakukan analisis performa baterai atau Tabung Listrik TALIS yang akan digunakan pada rancangan sistem DC House dengan melihat karakteristik kurva discharge. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengosongan resistansi konstan untuk melihat performa sebenarnya ketika dipakai oleh pengguna. Didapatkan hasil pengujian Tabung Listrik 33 Ah dengan waktu pengosongan selama 23,6125 jam untuk skenario beban lampu dan 12,055 jam untuk skenario beban total. Energi yang dibutuhkan DC House adalah sebesar 0,234 kWh selama 24 jam untuk skenario beban lampu dan 0,2 kWh selama 12 jam atau 0,4 kWh selama jam 24 untuk skenario beban total.

DC House is an idea of a house electrical system that entirely uses DC loads. This system is good for use in remote areas that have constraints to gain access to electricity DC House systems are usually classified on three main components power plants, batteries, and DC loads. This writing uses a DC House system that is separate from the power plant, so the battery switch function becomes the main power supplier. Therefore, a battery or Electric Tubes TALIS performance analysis will be used in the planned DC House system by looking at the characteristics of the discharge curve. The methodology used in this study is the method of discharge of constant resistance to see the user 39 s real performance. The obtained test results for 33 Ah Power Tubes are discharge time of 23.6125 hours for the lamp load scenario and 12.055 hours for the total load scenario. The required energy for DC House system are 0.234 kWh in 24 hours for lamp load scenario and 0.2 kWh in 12 hours or 0.4 kWh in 24 hours for the total load scenario."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ridho
"Seiring berjalannya waktu penggunaan listrik semakin meningkat tidak dapat di pungkiri lagi bahwa penggunaan listrik sudah menjadi kebutuhan bagi semua manusia, namun orang yang tinggal di pedalaman sulit untuk mendapatkan akses listrik, maka dari itu di kembangkannya DC house agar penduduk yang tinggal jauh dari kota dapat menikmati listrik dengan mudah. dengan memanfaatkan momentum teknologi yang semakin berkembang, kini juga telah dikembangkan sebuah pengaplikasian rumah pintar yang memanfaatkan teknologi. Salah satu pengembangannya adalah Internet of Things (IoT), IoT tersebut memudahkan kita untuk memantau beban listrik secara nirkabel dengan terhhubung pada koneksi internet. Jadi para pengguna DC House ini bisa memantau kondisi listrik yang terjadi melalui handphone mereka. Dengan menggunakan sensor PZEM-017 kita dapat melihat informasi mengenai tegangan, arus, dan daya yang sedang digunakkan di rumah kita melalui handphone dengan bantuan mikrokontroller Node MCU (ESP-12E) semua itu dapat terkirim ke handphone melalui jaringan internet.

As time goes by, the use of electricity has increased, it cannot be denied that the use of electricity has become a necessity for all humans, but people living in rural areas find it difficult to get access to electricity, therefore DC houses are developed so that residents who live far from the city can enjoy electricity easily. By taking advantage of the growing momentum of technology, now a smart home application that utilizes technology has also been developed. One of its developments is the Internet of Things (IoT), the IoT makes it easier for us to monitor electrical loads wirelessly by connecting to an internet connection. So DC House users can monitor the condition of the electricity through their cellphones. By using the PZEM-017 sensor we can see information about the voltage, current, and power that is being used in our homes via cellphones with the help of a MCU Node microcontroller (ESP-12E), all of which can be sent to cellphones via "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denna Maulana Achmad
"Dewasa ini perkembangan teknologi dan sistem kendali sangat pesat, dan peralatan elektronik telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Termasuk di dalamnya pemanfaatan putaran motor dan energi yang dihasilkan oleh generator. Pengembangan sistem kendali diharapkan dapat meningkatkan optimasi kinerja dari motor maupun generator. Ide awal dari sistem kendali motor Ward Leonard merupakan permulaan dari pemanfaatan putaran motor sebagai suatu bentuk pemanfaatan dan optimasi energi, dimana sebuah generator memanfaatkan putaran motor penggerak utama untuk menggerakkan motor yang lain. Diperlukan suatu sistem kendali yang mampu menjaga kestabilan sistem ini agar tujuan dari sistem dapat tercapai.
Nowadays technologies and control systems development is very fast, electronic devices already being part of daily life. For the examples, the usage of rotation from motor and energy which is generate by generator. Improvement control systems are ways to get optimization motor and generator. The idea of Ward Leonard control system previously are to get optimization of rotation motor to run generator which voltage generated, is used to run another motor. It is necessary to get stability of system so the target can be achieved."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1681
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Michael
"ABSTRACT
Berkembangnya dan kemajuan era globalisasi ini menunjukan peningkatan akan kepedulian terhadap lingkungan sehingga munculnya peminatan pada energy terbarukan renewable energy khususnya Photovoltaic PV semakin meningkat, khususnya pada daerah beriklim tropis seperti Indonesia yang didominasi oleh tingginya intensitas cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan energy terbarukan dari sumber cahaya matahari. Pada penelitian ini, dilihat parameter dari DC charging station terhadap parameter suhu lingkungan yang ada dengan input baterai lithium-ion yang digunakan berdasarkan pembebanan rumah arus searah dengan tegangan 12V dan kapasitas 33 Ampere-hour. Pengaruh dari suhu lingkungan terhadap kinerja tegangan Photovoltaic PV, pengaruh perubahan arus charging terhadap waktu pengisian baterai dan performa dari solar charge controller dari masukan Photovoltaic terhadap baterai yang akan ditinjau dari penelitian ini.

ABSTRACT
The development of globalization shows an increased awareness of the environment so that the emergence of specialization in renewable energy Photovoltaic PV especially increase in tropical climates such as Indonesia which is dominated by the high intensity of sunlight that can be utilized for energy generation renewable from a solar source. In this study, the parameters of the DC charging station to the existing environmental temperature parameters with the input battery lithium ion used based on direct current home loading with 12V and 33 Ampere hour capacities. The effect of ambient temperature on Photovoltaic PV voltage performance, the effect of changes in charging on battery charging times and the performance of the solar charge controller from Photovoltaic inputs to the batteries to be observed from this research. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Geovani
"Kemajuan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan energi listrik yang juga semakin meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan listrik tidak hanya pada tingkat rumah tangga, melainkan juga pada tingkat industri-industri besar. Akan tetapi kebutuhan energi listrik ini tidak diimbangi dengan produksi energi listrik yang memadai oleh perusahaan listrik negara di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang memadai baik dari sisi konsumen maupun produsen listrik agar kedua belah pihak dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Diperlukan strategi yang baik agar solusi yang ditawarkan dapat berjalan dengan baik. Energi cahaya dari matahari kini banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga, dan pemanfaatan energi cahaya melalui solar panel di masa mendatang akan semakin banyak lagi digunakan. Rumah cerdas adalah sebuah rumah yang dapat menghasilkan energi listrik sendiri dengan memanfaatkan energi terbarukan. Sistem rumah cerdas ini terhubung ke jaringan distribusi PLN, sehingga apabila terdapat kelebihan energi yang dihasilkan oleh PV, maka energi tersebut dapat disuplai ke PLN (jual daya ke PLN) dan apabila energi yang dihasilkan rumah cerdas berkurang, maka PLN akan mensuplai kekurangan tersebut. Pada sistem monitoring ini, sumber energi matahari akan dijadikan sebagai sumber daya utama untuk rumah tersebut dan pada keadaan-keadaan tertentu, rumah tersebut juga dapat menjual listrik dari solar panel ke PLN atau sekedar menyimpannya di baterai untuk kebutuhan saat terjadi mati listrik. Proses jual-beli akan dimonitoring berdasarkan harga jual dan harga beli yang bersifat dinamis secara real time (dynamic pricing) baik dari sisi konsumen maupun produsen. Proses ini akan dimonitor dan dikontrol menggunakan SCADA, sedangkan sistem ix akan berjalan berdasarkan logic pada PLC secara real-time saat sistem berjalan, sehingga proses jual-beli listrik dapat ditentukan berdasarkan naik turunnya harga setiap waktu di setiap harinya. Selain itu, sistem ini juga dapat dikontrol melalui sistem Online Monitoring sehingga memungkinkan pengguna atau user untuk dapat memonitor dan mengontrol rumah cerdasnya dari jarak jauh. Laporan dari hasil olahan data pada SCADA dapat dilihat dan dicetak sesuai keinginan user. Skripsi ini sendiri menjelaskan mengenai penggunaan sistem automasi untuk memonitor dan mengkontrol daya listrik pada rumah cerdas yang dapat diakses secara online melalui Web Browser Internet Explorer. Dalam sistem ini, pemilik rumah yang memiliki sistem Smart House ini dapat mengontrol keseimbangan konsumsi daya yang disesuaikan dengan harga dinamis dari sisi konsumen maupun produsen sehingga user dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari penggunaan sistem rumah cerdas tersebut. Hal yang terpenting dalam sistem ini, listrik pada rumah diusahakan tidak padam meskipun PLN sedang tidak mensuplai listrik. Alhasil, listrik pada rumah tangga tidak terlalu bergantung lagi pada listrk PLN. Pada skripsi ini juga disajikan analisa cash flow dari sistem Smart House. Sehingga apabila user menggunakan sistem Smart House ini, user akan mengetahui besarnya penghematan yang dapat dilakukan setiap 20 tahunnya.

Technological advances which increased rapidly results an increasing of electrical energy power needs. It happened because of electricity is used not only at household level but also for industrial level needs. However, this necessity is equilibrate (well-balanced) by the adequate production of electrical energy from State Electrical Company in Indonesia. Therefore, an adequate solution is needed both in terms of consumers and producers of electricity so that both parties can meet their needs and concerns. A good strategy is needed in order to offer a solution that can make this system works well. Light energy from sun is now widely used by household, and the application of light energy through solar panel will be highly used in the future. Smart House is a house that can generate its own electrical energy by utilizing renewable energy. This Smart House System will be connected to the utility grid of PLN. So, if PV produces some excess energy, it will be supplied to utility grid (PLN), and if the energy that has been produced by Smart House is reduced, then utility grid (PLN) will cover the deficiency. In this monitoring system, solar energy will be used as the primary resource for the house, and for certain circumstances, the house can also sell its electrical power to utility grid (PLN), or it can be just stored in batteries in order to prevent the electrical black-out. The process of purchasing and selling will be real-time monitored based on sell price and purchase price which will change dynamically (dynamic pricing) both in terms of consumers and producers. When the system is running, its process will be monitored and controlled in real time using SCADA, and at the same time the system will also run based on PLC logic. So the process of purchasing and selling can be determined based on the rising xi and the decreasing of prices each time, every day. In addition, this system can also be controlled through Online Monitoring system which allows user to monitor and control their Smart House remotely. Reports of the processed data on SCADA can be viewed and printed according to user desires. This final project describes the use of its automation system to monitor and control the electrical power flow for this Smart House System which can be accessed online via Internet Explorer Web Browser. By using this system, user can control their power consumption based on the rise and fall of electricity global price each time every day, so that user can produce their maximum profit from the use of its system. The most important thing in this system is the Smart House will not get black-out in case PLN do not supply their electrical power. Consequently, in the future, most of house which use this Smart House System will not be depend on PLN if it suddenly gets black-out. This final assignment also present cash flow analysis of Smart House System. So if users use this Smart House System, the user will know the level of savings that can be done for every 20 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Geovani
"Kemajuan teknologi yang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan energi listrik yang juga semakin meningkat. Hal ini dikarenakan penggunaan listrik tidak hanya pada tingkat rumah tangga, melainkan juga pada tingkat industri-industri besar. Akan tetapi kebutuhan energi listrik ini tidak diimbangi dengan produksi energi listrik yang memadai oleh perusahaan listrik negara di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang memadai baik dari sisi konsumen maupun produsen listrik agar kedua belah pihak dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingannya. Diperlukan strategi yang baik agar solusi yang ditawarkan dapat berjalan dengan baik. Energi cahaya dari matahari kini banyak dimanfaatkan oleh rumah tangga, dan pemanfaatan energi cahaya melalui solar panel di masa mendatang akan semakin banyak lagi digunakan. Rumah cerdas adalah sebuah rumah yang dapat menghasilkan energi listrik sendiri dengan memanfaatkan energi terbarukan. Sistem rumah cerdas ini terhubung ke jaringan distribusi PLN, sehingga apabila terdapat kelebihan energi yang dihasilkan oleh PV, maka energi tersebut dapat disuplai ke PLN (jual daya ke PLN) dan apabila energi yang dihasilkan rumah cerdas berkurang, maka PLN akan mensuplai kekurangan tersebut. Pada sistem monitoring ini, sumber energi matahari akan dijadikan sebagai sumber daya utama untuk rumah tersebut dan pada keadaan-keadaan tertentu, rumah tersebut juga dapat menjual listrik dari solar panel ke PLN atau sekedar menyimpannya di baterai untuk kebutuhan saat terjadi mati listrik. Proses jual-beli akan dimonitoring berdasarkan harga jual dan harga beli yang bersifat dinamis secara real time (dynamic pricing) baik dari sisi konsumen maupun produsen. Proses ini akan dimonitor dan dikontrol menggunakan SCADA, sedangkan sistem ix akan berjalan berdasarkan logic pada PLC secara real-time saat sistem berjalan, sehingga proses jual-beli listrik dapat ditentukan berdasarkan naik turunnya harga setiap waktu di setiap harinya. Selain itu, sistem ini juga dapat dikontrol melalui sistem Online Monitoring sehingga memungkinkan pengguna atau user untuk dapat memonitor dan mengontrol rumah cerdasnya dari jarak jauh. Laporan dari hasil olahan data pada SCADA dapat dilihat dan dicetak sesuai keinginan user. Skripsi ini sendiri menjelaskan mengenai penggunaan sistem automasi untuk memonitor dan mengkontrol daya listrik pada rumah cerdas yang dapat diakses secara online melalui Web Browser Internet Explorer. Dalam sistem ini, pemilik rumah yang memiliki sistem Smart House ini dapat mengontrol keseimbangan konsumsi daya yang disesuaikan dengan harga dinamis dari sisi konsumen maupun produsen sehingga user dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari penggunaan sistem rumah cerdas tersebut. Hal yang terpenting dalam sistem ini, listrik pada rumah diusahakan tidak padam meskipun PLN sedang tidak mensuplai listrik. Alhasil, listrik pada rumah tangga tidak terlalu bergantung lagi pada listrk PLN. Pada skripsi ini juga disajikan analisa cash flow dari sistem Smart House. Sehingga apabila user menggunakan sistem Smart House ini, user akan mengetahui besarnya penghematan yang dapat dilakukan setiap 20 tahunnya.

Technological advances which increased rapidly results an increasing of electrical energy power needs. It happened because of electricity is used not only at household level but also for industrial level needs. However, this necessity is equilibrate (well-balanced) by the adequate production of electrical energy from State Electrical Company in Indonesia. Therefore, an adequate solution is needed both in terms of consumers and producers of electricity so that both parties can meet their needs and concerns. A good strategy is needed in order to offer a solution that can make this system works well. Light energy from sun is now widely used by household, and the application of light energy through solar panel will be highly used in the future. Smart House is a house that can generate its own electrical energy by utilizing renewable energy. This Smart House System will be connected to the utility grid of PLN. So, if PV produces some excess energy, it will be supplied to utility grid (PLN), and if the energy that has been produced by Smart House is reduced, then utility grid (PLN) will cover the deficiency. In this monitoring system, solar energy will be used as the primary resource for the house, and for certain circumstances, the house can also sell its electrical power to utility grid (PLN), or it can be just stored in batteries in order to prevent the electrical black-out. The process of purchasing and selling will be real-time monitored based on sell price and purchase price which will change dynamically (dynamic pricing) both in terms of consumers and producers. When the system is running, its process will be monitored and controlled in real time using SCADA, and at the same time the system will also run based on PLC logic. So the process of purchasing and selling can be determined based on the rising xi and the decreasing of prices each time, every day. In addition, this system can also be controlled through Online Monitoring system which allows user to monitor and control their Smart House remotely. Reports of the processed data on SCADA can be viewed and printed according to user desires. This final project describes the use of its automation system to monitor and control the electrical power flow for this Smart House System which can be accessed online via Internet Explorer Web Browser. By using this system, user can control their power consumption based on the rise and fall of electricity global price each time every day, so that user can produce their maximum profit from the use of its system. The most important thing in this system is the Smart House will not get black-out in case PLN do not supply their electrical power. Consequently, in the future, most of house which use this Smart House System will not be depend on PLN if it suddenly gets black-out. This final assignment also present cash flow analysis of Smart House System. So if users use this Smart House System, the user will know the level of savings that can be done for every 20 years.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56056
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus Hendra
"Dalam merancang kendaraan bus listrik, dibutuhkan komponen untuk menyuplai daya ke sistem auxiliary yang membutuhkan tegangan 24V dari sumber baterai 400V. Isolated DC-DC converter merupakan solusi untuk mengubah tingkat tegangan dari 400V ke 24V dengan menggunakan metode Switch Mode Power Supply (SMPS) yang bertopologi push-pull agar dapat memperoleh daya sebesar 1kW. Rangkaian dirancang terisolasi agar aman bagi komponen sistem auxiliary, baterai, dan penggunanya, karena rangkaian sumber dan beban terpisah secara elektris, namun terhubung secara magnetis oleh transformator. Frekuensi switching yang digunakan adalah 20 kHz dengan menggunakan semikonduktor IGBT. Pada bagian masukkan terdapat rangkaian snubber agar diperoleh masukkan tegangan yang mendekati ideal. Pada bagian keluaran rangkaian terdapat filter LC yang berfungsi untuk menjaga gelombang tegangan keluaran agar lebih stabil pada suatu nilai. Tegangan keluaran diumpan balik ke pengendali PID yang dirancang dengan metode tempat kedudukan akar berdasarkan pemodelan state-space averaging dan digunakan untuk mengatur keluaran PWM yang menjalankan proses switching pada IGBT, sehingga menjaga keluaran tetap pada nilai tegangan yang diinginkan, yaitu 24V. Seluruh rancang bangun dianalisa melalui hasil grafik simulasi. Hasil penelitian ini diperoleh rangkaian isolated DC-DC converter efisiensi 83.6% dan mampu memberikan keluaran stabil pada 24V dengan daya 1kW.

Designing electric vehicle, especially bus, a component is needed to supply the power for 24V auxiliary system from 400V battery source. Isolated DC-DC converter is a solution to convert voltage level from 400V to 24V with Switch Mode Power Supply (SMPS) method that designed with push-pull topology that the design able to drive 1 kW of electric power. The circuit has been designed to be safely used for the auxiliary system, battery source, and for the user, because the source circuit and load circuit is electrically separated, but magnetically connected by transformer. Switching frequency that used in this simulation is 20 kHz using IGBT semiconductor. Ferrite transformer is used in this simulation to satisfy the required switching frequency of 20 kHz. On the input circuit, there is a snubber circuit to maintain the input voltage to be more ideal. On the output circuit, LC filter is used to maintain the voltage output wave to be more stable on the desired voltage level. The output voltage provides feedback value to PID controller that is designed using Root Locus method based on state-space averaging model and used by the PID controller to control the PWM output to drive the switching process on IGBT semiconductor, hence the output voltage will be maintained on desired level, 24V. The whole design is analyzed through simulation graph result. The result of this study, an isolated DC-DC converter that has efficiency 83.6% and capable of delivering 24V stable output with 1kW power transmission."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paramarddhika Alfarist Bustaman
"Tren kendaraan listrik di Indonesia yang semakin meningkat mendorong industri manufaktur kendaraan listrik untuk meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN). DC-DC converter menjadi salah satu komponen penting dari modul pengisian daya baterai kendaraan listrik. Topologi dari DC-DC converter dibagi menjadi dua, yaitu non-isolated DC-DC converter dan isolated DC-DC converter yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian ini akan melakukan simulasi dan analisis terhadap kerja dan efisiensi dari synchronous buck converter sebagai non-isolated converter dan flyback converter sebagai isolated converter untuk aplikasi pengisian daya baterai motor listrik. Variasi yang digunakan dalam penelitian adalah nilai duty cycle dari kedua rangkaian. Simulasi kedua rangkaian converter dilakukan dalam software LTspice. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai efisiensi tertinggi dari simulasi rangkaian synchronous buck converter sebesar 97,71% dan rangkaian flyback converter sebesar 96,65%.

The increasing trend of electric vehicles in Indonesia is encouraging the electric vehicle manufacturing industry to increase the value of the tingkat kandungan dalam negeri (TKDN). The DC-DC converter is an important component of the electric vehicle battery charging module. The topology of DC-DC converters is divided into two, namely non-isolated DC-DC converters and isolated DC-DC converters, each of which has advantages and disadvantages. This research will simulate and analyze the work and efficiency of a synchronous buck converter as a non-isolated converter and a flyback converter as an isolated converter for electric motor battery charging applications. The variation used in the research is the duty cycle value of the two circuits. Simulation of both converter circuits is carried out in the LTspice software. The research results obtained from this research show that the highest efficiency value from the simulation of the synchronous buck converter circuit is 97.71% and the flyback converter circuit is 96.65%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Hapsari Wilujeng
"

Sumber tegangan listrik merupakan salah satu kebutuhan primer modern di masa sekarang.Sumber tegangan listrik mutlak dibutuhkan untuk menjamin tetap bekerjanya peralatan tersebut.

Namun masalah yang sering dihadapi seringkali adalah sumber-sumber tegangan memiliki nilai yang jauh dibawah level tegangan kerja yang umumnya digunakan pada sistem jaringan listrik perumahan. Untuk mengatasai permasalah sumber tegangan DC tersebut, salah satu cara yang dapat diambil adalah dengan mengimplementasikan sebuah rangkaian pengubah nilai tegangan DC atau DC-DC Converter.

Pada penelitian ini penulis menawarkan rangkaian DC-DC Converter dari tipe terisolasi, yaitu Push-Pull Converter. Pemilihan Push-Pull Converter dilakukan atas beberapa alasan antara lain keandalan, kualitas daya yang dihasilkan, kemudahan untuk diaplikasikan serta yang paling penting adalah ketahanan dari gangguan yang mungkin terjadi.

Sistem dikendalikan dengan menggunakan Pengendali PI dan IP serta diuji kualitasnya dengan menggunakan Diagram Bode.Hasil dari simulasi serta analisa kestabilan menunjukkan bahwa Rangkaian Push-Pull adalah rangkaian yang tahan terhadap gangguan.


Power supply is one of the modern primary needs in the present. Power supply is absolutely necessary to ensure the continuity cooperation of the equipment. However, a problem that often encountered is voltage sources values are far below the working voltage levels that are generally used in residential electrical grid system. To handling the problems of the DC voltage source, one way that can be taken is to implement a DC voltage converter circuit or DC-DC Converter.

In this research, a series of isolated type DC-DC Converters, namely Push-Pull Converter, is being promoted. The Selection of Push-Pull Converter based on reliability and quality of generated power among others, ease of applicability and the most important is the robustness of the interference that may occur.

The system is controlled using a PI controller and the IP also stability tested using Bode plots. The results of simulation and analysis shows that the stability of the Push-Pull circuit is a circuit that is resistant to interference.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56862
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>