Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197626 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annysha Dina Pratiwi
"Pembangunan ruas Jalan Tol Cijago seksi 2A berdampak positif bagi penggunajalan dalam hal aksesbilitas dan juga berpotensi menimbulkan masalah karena aruskendaraan yang melintasi Jalan Ir. H. Juanda semakin meningkat. Selain itu, di Jalan Ir.H. Juanda juga sedang dilakukan pembangunan Superblok Pesona City, yang aktifitasnyamempengaruhi lalu lintas di sepanjang Jalan Ir. H. Juanda. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis dampak pengoperasian Jalan Tol Cijago seksi 2A dan Pesona City terhadapkinerja lalu lintas ruas dan simpang di Jalan Ir. H. Juanda Depok serta mencari solusiterbaik untuk memperbaiki kinerja lalu lintas. Analisis kinerja lalu lintas dilakukan untukmodel mikro dan lingkup analisis jaringan terbatas, dengan model 3 tahap, yaitubangkitan dan tarikan, distribusi pergerakan, serta pembebanan lalu lintas. Kinerja lalulintas dilihat berdasarkan panjang antrean, kecepatan, waktu tempuh, tundaan, Level ofService LOS , dan blocking back effect. Model Matriks Asal Tujuan dibangun denganpendekatan Double Constraint Gravity Model DCGR . Bangkitan dan tarikan untuksetiap zona didapatkan dari survei traffic counting. Model jaringan jalan dibangundengan menggunakan perangkat lunak PTV VISSIM 6.0 dan dibantu dengan software TRANSYT 12 untuk optimasi sinyal lalu lintas. Pengujian validasi dibutuhkan untukmenentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil modeldan kondisi aktual di lapangan. Untuk menguji kinerja lalu lintas, dibutuhkan pengembangan skenario, yaitu kondisi tahun rencana 2022 dan alternatif solusi untuk dampak pengoperasian Tol Cijago. Dengan adanya pengoperasian Jalan Tol Cijago 2Aberdampak terhadap peningkatan kecepatan jaringan sebesar 16,7, serta mengakibatkanpanjang antrean di Putaran Balik Pos Polisi Arah Barat meningkat sebesar 20,2, danwaktu tempuh rata-rata di ruas Jalan Juanda meningkat 11,1 dari kondisi sebelumberoperasinya Tol Cijago 2A pada tahun 2022. Solusi terbaik untuk memperbaiki kinerjalalu lintas akibat adanya Tol Cijago 2A adalah dengan mengkoordinasikan sinyal lalulintas di 4 simpang, yaitu Margonda-Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, dan Gema Insanidengan 3 Fase.

The construction of the Cijago Section 2A Toll Road has positive impact foraccessibility of road users and has potential to cause new problems due to increase volumeof vehicles which passing through the Ir. H. Juanda Road. In addition, on that road thereis also construction of Superblock Pesona City, whose activities affect traffic along Ir. H.Juanda Road. This research aims to analyze the impact of Cijago section 2A Toll Roadand Pesona City operation on traffic performance of segments and intersections on Ir. H.Juanda Road and find the best solution to improve traffic performance. Trafficperformance analysis is conducted for micro model and limited scope of network analysis,with 3 stage model, ie trip generation, trip distribution, and route assignment. Trafficperformance is viewed based on queue length, speed, travel time, delay, Level of Service LOS , and blocking back effect. It requires the modelling of origin destination matrixusing Double Constraint Gravity Model DCGR . The production and attraction for eachzone is obtained from traffic counting. The road network model is built use PTV VISSIM6.0 software and is assisted by TRANSYT 12 software for traffic signal optimization.Validation test is needed to determine the model is acceptable or not by comparing theresults of the model and actual condition. To test traffic performance, scenariodevelopment is needed, such as forecasting year 2022 and alternative solutions for theimpact of Cijago Toll operation. The results show with Cijago 2A Toll operation, impactnetwork speed increased by 16,7 , queue length in U Turn of Westward Police Stationincreased by 20.2 , and average travel time of Juanda Road increased by 11,1 frombefore operation of that toll condition year 2022. The best solution for improve trafficperformance due to Toll Cijago 2A is to coordinate traffic signals at 4 intersections,namely Margonda Juanda, Sugutamu, Yusuf Raya, and Gema Insani with 3 phases."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Ayu Risat Fitrian
"Rumah Sakit Universitas Indonesia RS - UI memiliki jalan akses utama yang rencananya akan terhubung dengan Simpang Margonda -Juanda melalui perlintasan sebidang kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak lalu lintas pengoperasian RS -UI dan mengusulkan rencana penanganan dampak lalu lintas terbaik. Analisis yang dilakukan menggunakan model mikro dengan lingkup tinjauan analisa jaringan terbatas. Pengembangan model dimulai dengan mendefinisikan sistem zonasi yang kemudian dilakukan pengembangan model jaringan jalan menggunakan VISSIM untuk Tahun Dasar. Estimasi bangkitan dan tarikan RS - UI menggunakan pendekatan model trip rate. Pengembangan model matriks asal tujuan MAT tahun dasar menggunakan Double Constraint Gravity Model yang sudah divalidasi. Pada model VISSIM dilakukan proses validasi kinerja dan pengembangan model MAT Tahun rencana menggunakan pendekatan growth rate serta dilakukan pengembangan skenario dan skenario alternatif yang dibantu oleh perangkat lunak TRANSYT. Pengoperasian RS-UI memberikan dampak negatif pada Simpang Margonda -Juanda dan perlintasan sebidang kereta api dengan menambah 17 panjang antrian rata-rata dan 17,2 tundaan rata-rata pada Simpang Margonda -Juanda serta menambah menambah 3,8 panjang antrian rata-rata dan 9,7 tundaan rata-rata pada Perlintasan Kereta Api. Alternatif skenario solusi terpilih untuk kondisi sore hari adalah optimasi sinyal tunggal pada Simpang Margonda-Juanda.

Rumah Sakit Universitas Indonesia RS ndash UI has the main access road which is planned to be connected with Margonda Juanda Intersection through railway crossing. This research aims to analyze the traffic impact on RS ndash UI and find the best traffic solution. The analysis was performed using a micro model with limited scope of network analysis. The model development begins with defining zonation system which then carried out the development of road network model using VISSIM for base year. The estimation of trip attractions and productions of RS ndash UI using trip rate model. The development of origin destination OD matrix in base year using Double Constraint Gravity Model that has been validated. In the VISSIM model performed the performance validation and the development of OD Matrix model in forecasted year using growth rate approach than subsequently develop scenarios and alternative scenarios assisted by TRANSYT. The operation of RS UI had a negative impact by adding 17 average queue length and 17.2 average delay at Margonda Juanda intersection as well as adding 3.8 average queue length and 9.7 average delay on the railway crossing. The selected alternative scenario for the afternoon conditions is a single signal optimization at Margonda Juanda intersection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismi Dilianda Wulandari
"Kebijakan pembatasan akses kendaraan pengangkutan pada tahun 2011 telah berdampak pada kinerja sistem Jalan Tol Dalam Kota atau Jakarta Intra Urban Toll Road JIUT. Segmen jalan tol yang memiliki perundang-undangan Tomang tampaknya memiliki kinerja yang lebih baik, namun tidak untuk segmen sebaliknya Ancol. Pada dasarnya, kendaraan berat HV mengalihkan rute mereka ke segmen Ancol untuk menghindari wilayah yang memiliki peraturan atau larangan akses dari pukul 05.00 sampai 22.00. Persentase kendaraan berat yang melintasi ruas Ancol pada jam tersebut mencapai 6 dari total kendaraan berat sebesar 10.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komposisi HV terhadap kinerja lalu lintas segmen Ancol JIUT. Data diperoleh dari perekaman lalu lintas selama 48 jam pada hari Kamis ndash; Sabtu di ruas jalan terpilih. Ditetapkan bahwa Model Underwood eksponensial dapat menggambarkan hubungan antara tiga parameter utama lalu lintas menuju Pluit pada segmen Ancol, yaitu volume, kecepatan dan kepadatan.
Berdasarkan model arus lalu lintas yang dikembangkan dan dikelompokkan atas komposisi HV, terlihat bahwa kecepatan aliran bebas uf untuk komposisi HV le; 6 144,91 km/jam lebih baik 35,41 dari HV > 6 107,02 km/jam. Kapasitas jalan maksimum qm pada komposisi HV le; 6 4442 smp/km juga menunjukkan nilai yang lebih besar 12,83 dari HV > 6 3937 smp/km. Hasil dari penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh otoritas transportasi untuk pembuatan kebijakan pembatasan akses HV.

Freight vehicle access restriction policy in 2011 has had an impact on the performance of Jakarta Intra Urban Toll way JIUT system. The statutory segment Tomang of this toll road system seems to have better performance, but not for the advisory segment Ancol . Basically, heavy vehicles HV shift their routes to the advisory segment to avoid the statutory segment at which they are prohibited to access from 05.00 am to 10.00 pm. The average percentage of HV passing by that time reached 6 of the total of 10.
This study aims to investigate the impact of the HV composition on the traffic performance of the advisory segment of JIUT. Data were obtained from 48 hours of traffic recording on Thursday ndash Saturday at selected JIUT segment. It was determined that the Underwood Model exponential can illustrate the relationship between the three main parameters of traffic to Pluit on the advisory segment, i.e volume, speed and density.
Based on the developed traffic flow models which are classified on the HV composition, it is shown that the free flow speed uf for HV composition le 6 144.91 km h is higher 35.41 than HV 6 107.02 km h. The maximum road capacity qm in HV composition le 6 4442 pcu km also shows a larger value of 12.83 from HV 6 3937 pcu km. The results will benefit to the transport authority to justify the truck access restriction policy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almatrisa Mustikha Hutami
"Ruas jalan tol Cipularang km 97 memiliki kelandaian yang tinggi pada kondisi puncak pendakian yaitu sebesar 9.14 hal tersebut karena lokasinya berada di perbukitan selain itu juga terdapat banyak kendaraan berat yang melintas seperti bus, truk dan kendaraan berat lainnya. Penelitian ini membahas mengenai analisa kinerja lajur pendakian pada tol Cipularang. Lajur pendakian merupakan lajur tambahan yang diperuntukan bagi kendaraan dengan kecepatan rendah, lajur pendakian ini di khususkan untuk truk berat, bus dan kendaraan-kendaraan lain yang berjalan lebih lambat dari kendaraan lain pada umumnya. Lajur pendakian berada pada jalan dengan kelandaian yang besar. Metode pengambilan data yang dilakukan yaitu dengan survey langsung ke lapangan untuk meninjau kecepatan kendaraan dan penggunaan lajur pendakian yang pada umumnya merujuk pada standar Bina Marga 1997 . Dari hasil analisa diketahui bahwa penurunan kecepatan kendaraan pada bus 2.5 , truk 18.8 dan truk ge; 2 as 28.3 . Hasil penelitian ini yaitu analisa kinerja lajur pendakian ditinjau berdasarkan kecepatan kendaraan dan penggunaan lajur pendakian pada Tol Cipularang cikampek-purwakarta-padalarang km 97. Kata kunci: kelandaian, kecepatan kendaraan, kinerja lajur pendakian.

Cipularang toll road section at km 97 is relatively steep with is 9.14 slope and is provided with a climbing lane for heavy vehicles. Observations show that despite the existence of the climbing lane, there are significant traffic queues on both the major lanes and the climbing lanes. This study discusses the climbing lane performance in Cipularang toll road. Climbing lane is an additional lane intended for vehicles with low speed, climbing lane is devoted to heavy trucks, buses dant other vehicles that run slower then other vehicles in general. Climbing lanes are provided for lanes with big slopes. Data collection method is carried out field survey to obtain the speed of vehicles and the use of climbing lane, by reffering to the standard of highway 1997. From the analysis, it is obtained that buses speed decrease about 2.5 , trucks speed is about 18.8 and trucks more two axle is about 28.3. The study result is the level of climbing lane performance based on the descerase of vehicle speed along the road under study of Cipularang toll road section at km 97. Key Word slope, speed of vehicles. climbing lane performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67069
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Setiyadi Sudrajat
"Kota Jakarta merupakan kota dengan aktivitas yang cukup tinggi. Moda transportasi, baik kendaraan pribadi hingga kendaraan keperluan logistik pun terlihat setiap harinya melintasi jalan-jalan ibukota guna menunjang perekonomian negara. Jalan tol lingkar luar Jakarta atau JORR Jakarta Outer Ring Road merupakan sistem jaringan jalan yang melingkari bagian luar kota Jakarta, dimana tujuan dibangunnya tol JORR adalah sebagai prasarana guna menghindari kemacetan yang ada di jalan dalam kota Jakarta. Namun moda transportasi utama dalam bidang logistik yaitu truk dianggap memiliki andil yang sangat besar sebagai penyebab kemacetan jalan.
Penyebab terganggunya kelancaran perjalanan di jalan tol JORR bermula dari berkurangnya kecepatan kendaraan yang melintas, baik kendaraan pribadi maupun angkutan barang yang disebabkan kelandaian jalan. Lokasi untuk penelitian dampak kelandaian jalan berada di ruas jalan tol JORR arah Kp Rambutan ndash; Pasar Rebo. Menggunakan varibel karakteristik arus lalu lintas yang dikumpulkan pada saat survei, dampak kelandaian terhadap kinerja kecepatan kendaraan truk dan kecepatan lalu lintas keseluruhan dapat disimulasikan dengan menggunakan program transportasi vissim.
Setelah dilakukan tahap analisa data, dapat disimpulkan bahwa kelandaian geometrik jalan di jalan tol JORR berdasarkan simulasi program vissim tidak memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan, baik terhadap kinerja kecepatan kendaraan berat truk maupun kinerja kecepatan arus lalu lintas.

Jakarta is a city with high activity. Transportation mode, both private vehicles to logistics vehicles were seen every day across the streets of the capital to support the country 39 s economy. Jakarta Outer Ring Road is a road network system that encircles the outskirts of Jakarta, where the purpose of constructing JORR expressway is as an infrastructure to avoid congestion in the streets of Jakarta. But the main mode of transportation in the field of logistics is the truck is considered to have a very large share as the cause of road congestion.
The cause of the disruption of the smooth journey on the JORR toll road stems from the reduced speed of passing vehicles, both private vehicles and freight transport caused by the slope of the road. The location for research on the impact of the road slope is on the JORR toll road section Kp Rambutan Pasar Rebo. Using variables of the characteristics of the traffic flows collected during the survey, the impact of the vehicle performance on truck speed and overall traffic speed can be simulated using the vissim transport program.
After the data analysis phase, it can be concluded that the geometric slope of the road on the JORR toll road based on the simulation of the vissim program has no significant impact or influence on both the speed performance of the truck and the speed of the traffic.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69563
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Kusumahati Damarintan
"ABSTRAK
Penelitian ini menguraikan faktor geometrik Jalan dan lingkungan hubungannya dengan kecelakaan pada Jalan Tol Jakarta - Cikampek dan Jalan Tol Purbaleunyi dengan jumlah lajur yang diteliti adalah 2 lajur, Variabel yang telah dievaluasi adalah: lebar lajur, lebar bahu bagian dalam dan lebar bahu bagian luar, lebar median, alinyemen vertikal, alinyemen horizontal, cuaca. Model Ramalan Kecelakaan telah dibangun melalui kilometer panjangnya yang menggunakan struktur kesalahan negatif binomial. Resiko Kecelakaan telah diperoleh melalui elastisitas dari tiap variabel yang signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel alinyemen vertikal mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap junilah kecelakaan selain variabel tersebut variabel lalu lintas harian rata-rata dan lebar bahu dalam jugs berpengaruh terhadap jumlah kecelakaan. Sedangkan untuk jenis kecelakaan tunggal dan kecelakaan yang melibatkan lebih dari satu kendaraan variabel yang berpengaruh signifikan masing-masing adalah lebar bahu bagian dalam dengan lalu lintas harian rata-rata dan lebar bahu bagian luar dengan cuaca, Pan urituk nenlgu_ran$i resiko kecelakaan untuk ja11-an tot dengan 2 lajur telah ditemukan lebar bahu bagian dalam 0.75 m dan lebar bahu bagian luar 3.00 m."
2008
T24274
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Fredrick Adrianto
"Kecelakaan lalu lintas telah menjadi salah satu masalah penting yang tidak lepas dari aspek perencanaan jalan atau sistem jaringan jalan. Karena itu perlu dilakukan usaha - usaha untuk mengurangi jumlah kecelakaan. Penyebab kecelakaan di jalan Tol, seperti kita kctahui terdiri dari banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain manusia (pengemudi), kendaraan dan jalan. Pada dasamya faktor-faktor tersebut berkaitan atau saling menunjang bagi terjadinya kecelakaan. Usaha pengurangan kecelakaan pada jalan Tol dapat dilaksanakan dengan dua metode yaitu metode pencegahan kecelakaan dan metode pengurangan kecelakaan. Metode pencegahan berorientasi pada perencanaan dan disain jalan, sedang pengurangan lebih bersifat penanganan terhadap jalan. Skripsi ini merupakan suatu studi awal pengurangan kecelakaan yang berupa studi identifikasi daerah rawan kecelakaan (Blackspot) pada Tol Jagorawi dan Tol Cikampek. Data kecelakaan yang digunakan adalah berdasarkan pencatatan yang dilakukan oleh P.T Jasa Marga (Persero) dengan periode tahun 1998 sampai tahun 1999. Langkah selanjutnya, data tersebut diolah dengan menggunakan aplikasi teknik statistika, yakni dengan metode Frekuensi dan metode Upper Control Limit. Dengan kedua metode tersebut menghasilkan lokasi yang dianggap rawan kecelakaan. Dengan melihat atau mengetahui daerah rawan kecelakaan maka dapat ditentukan upaya yang tepat dalam pengurangan jumlah kecelakaan pada tol Jagoiawi dan Tol Cikampek.

Traffic accident has become one of necessary problems that connected with road planning aspect or road net system. Therefore, it needs an effort to reduce the number of accident. As we knew, the cause of the accident on Highway consist of many factors. The factors are: human (driver), car and road. Basicly, those factors are related to the accident. The effort to reduce number of accident on Highway can be divided into two methods, that is Accident Prevention Method and Accident Reducement Method. Accident Prevention Method is oriented on road planning and road design. On the other hand. Accident Reducement Method is relating to the road handling. This paper discusses a beginning study of accident reducement that consist of identification study of blackspot area on Jagorawi Highway and Cikampek Highway. The accident data that used in this paper are originate from P.T. Jasa Maraa's registration from 1998 until 1999. The next step , the data are processed with technical statistic application, that is Frequency Method and Upper Control Limit Method. Both methods create location that assume as BlackSpot area. By seeing and knowing BlackSpot area, we can make a great effort to reduce the number of accident on Jagorawi Highway and Cikampek Highway."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Syiffa Fadillah
"Jakarta Outer Ring Road JORR adalah rangkaian jalan tol yang melingkari bagian luar Jakarta, yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan jaringan jalan dari dan menuju pusat kota Jakarta. Akan tetapi, tingginya komposisi truk di dalam JORR menyebabkan kemacetan, dan diduga bahwa kemiringan jalan berkontribusi akan keadaan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi dampak kelandaian jalan serta komposisi truk terhadap kinerja arus lalu lintas secara makroskopis. Penelitian ini melengkapi penelitian serupa untuk mengonfirmasi hasil yang didapatkan sebelumnya.
Pada penelitian sebelumnya digunakan Vissim, sebuah aplikasi simulasi, dimana untuk penelitian ini seluruhnya menggunakan studi empiris. Dengan menggunakan data rekaman lalu lintas selama 24 jam pada segmen JORR yang merepresentasikan berbagai jenis kemiringan jalan, model persamaan lalu lintas dihasilkan dan dampak yang terjadi dapat dinilai dengan membandingkan parameter yang didapatkan pada jalan dengan kemiringan 0 dan dengan kemiringan 3.5.
Hasil yang diperoleh menunjukkan perbedaan kecepatan antara truk dan non-truk sebesar 56.2 127 lebih rendah pada gradient 3.5. Akibat dari perbedaan kemiringan jalan ini juga diantaranya terdapat perbedaan kecepatan bebas free flow speed hingga 27.3 lebih rendah pada gradient 3.5. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu studi untuk pihak yang berkepentingan dalam menetapkan kebijakan mengenai keberadaan truk, terutama dalam kasus truk sebagai penyebab berkurangnya kualitas arus lalu lintas.

Jakarta Outer Ring Road JORR is a toll road system that circles the outskirts of Jakarta, where the purpose of this road is to reduce congestion on the street network of the city centre of Jakarta. However, the high composition of trucks in JORR resulted in congestion, and moreover it is suspected that the steep gradient of this road has contributed to this situation. This study aims to investigate the impact of road gradient on the trucks and the overall traffic performance from macroscopic view point. This study is the complement of the similar study that has been done in JORR to confirm the result.
The previous study was based on the Vissim simulation, while this paper will be entirely focused on the empirical study. Using the data obtained from 24 hour traffic recording on selected JORR sections that represent various gradients, traffic flow models are generated, and the effect of gradient could be assessed. The speed difference between trucks and non trucks shows 56.2 127 slower on a road with 3.5 gradient compared to road with no grade.
The overall free flow speed uf difference of different gradient is up to 27.3 slower on a road with 3.5 gradient compared to road with no grade. This result will benefit to the transport authority to justify the policy concerning the existence of trucks in the traffic flow, particularly in the condition at which trucks are regarded as a culprit of traffic congestion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Haris Putera
"Secara umum tujuan didirikan jalan tol adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperlancar daerah yang sedang berkembang. Akibat pertumbuhan ekonomi dan populasi manusia terus bertambah maka moda transportasi yang digunakan semakin banyak. Salah satu penyebab meningkatnya kepadatan arus lalu lintas di tol JORR diduga karena ketidakpatuhan truk dalam penggunaan lajur. Oleh karena itu penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa dampak penggunaan lajur oleh truk terhadap kinerja arus yang dalam hal ini adalah kecepatan arus di jalan tol JORR.
Penelitian dilakukan dengan survey lalu lintas di jalan tol sebagai bahan untuk kalibrasi model VISSIM yang digunakan untuk simulasi dua kondisi yaitu kondisi patuh dan tidak patuh dalam penggunaan lajur. Selanjutnya dibuat hubungan matematis antara kecepatan dan kepadatan dengan metode regresi untuk kedua kondisi tersebut.
Hasil yang ditunjukan dari simulasi yaitu kinerja kecepatan lalu lintas pada kondisi patuh dan tidak patuh pada kerapatan rendah sampai menengah 0-300 kendaraan/km memiliki kemiripan, sehingga dapat dianggap bahwa kepatuhan truk dalam penggunaan lajur tidak mempengaruhi kinerja kecepatan di jalan tol JORR.

In general, the purpose of the establishment of toll roads is to increase economic growth and expedite the developing regions. Due to increasing economic growth and human population more mode of transportation are used more. One of the causes of increasing traffic congestion in the JORR toll is allegedly due to non compliances of the trucks in using the lane. Therefore this study is intended to analyze the impact of lane usage by truck usage on current performance which in this case is the current velocity on the JORR toll road.
The research conducted by surveying the traffic of the toll road as a calibration source of VISSIM model which later used for simulation of two conditions compliance of lane usage and non compliance in lane usage. Then, mathematical relations between velocity and regression method was formed for both conditions.
Result showed from the simulation that the traffic velocity performance on both compliant and non compliance line usage on low ndash medium density 0 300 vehicles km showed similarity, so it can be considered that truck compliance in lane usage does not affect traffic velocity performance of JORR toll road.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Hadinata
"Salah satu penyebab kemacetan di Jakarta adalah antrian pada pintu-pintu masuk dan keluar jalan tol. Penelitian ini ditujukan untuk perubahan kebijakan jalan tol menjadi freeway pada jalan tol dalam kota Jakarta, khususnya ruas tol Cawang-Tomang. Dalam upaya penetapan freeway pada ruas tol Cawang-Tomang, penulis mengkaji aspek finansial ruas tol melalui pendekatan ekonomi teknik untuk melakukan analisis pengembalian investasi, menghitung nilai bisnis dan saham ruas tol yang perlu dibayarkan oleh pemerintah kepada pihak PT. Jasa Marga Tbk untuk mengambil alih ruas tol tersebut. Penulis juga menghitung panjang antrian kendaraan yang terjadi sekarang pada pintu-pintu masuk tol ruas Cawang-Tomang menggunakan pendekatan teori antrian, dimana antrian tersebut diharapkan akan hilang saat freeway diimplementasikan. Strategi-strategi yang efektif pada penetapan freeway ruas tol Cawang-Tomang diharapkan juga mampu mengatasi permasalahan kemacetan yang terjadi di Jakarta.

One of the causes of traffic congestion in Jakarta is the queue at the entrances and exit the toll road. This study aimed to transform toll road policy into freeway in the city of Jakarta, particularly the toll road Cawang-Tomang. In an effort determining freeway on Cawang-Tomang section, the author examines the financial aspects of the toll road through engineering economics approach to analyze the return on investment, calculating the value of the business and share the toll roads that need to be paid by the government to the PT. Jasa Marga Tbk to take over the toll road. Authors also calculate the length of the queue of vehicles going on now at the entrances toll Cawang-Tomang using queuing theory approach, where the queues are expected to be lost when the freeway is implemented. Strategies are effective in determining freeway on Cawang-Tomang section also expected to address the congestion problems that occurred in Jakarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>