Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162460 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meutia Rahmadina
"ABSTRACT
Permasalahan utama dinding bangunan cagar budaya umumnya diakibatkan oleh kelembaban tinggi yang dikandungnya. Walaupun demikian, bangunan cagar budaya sarat akan nilai sejarah yang tinggi sehingga adaptive reuse menjadi salah satu metode untuk memperbaiki kondisi bangunan dan menghidupkannya kembali dengan fungsi baru. Sehingga tantangan utamanya yaitu bagaimana menyuntikkan fungsi baru pada bangunan tanpa menghilangkan nyawanya yang termanifestasi melalui materialnya. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perlakuan dan penggunaan material pelapis dinding yang dapat menjawab tantangan tersebut. Material pelapis dinding yang dianalisis yaitu plaster dan cat pada Kedai Seni Djakarte yang digunakan sebagai studi kasus arsitektur adaptive reuse. Dalam skripsi ini ditemukan bahwa penggunaan plaster dan cat dengan material properties tertentu dapat menunjang pertahanan nyawa bangunan.

ABSTRACT
The main issue faced by the walls of heritage buildings is its high level of humidity, especially for those located in a tropical climate. Despite their degradation over time, the historical significance possessed by heritage buildings necessitate the adaptive reuse of these buildings for a new function. Therefore architects are faced with the ultimate challenge what kinds of treatment and application of wall finishing materials are required in order to inject new function to heritage buildings without losing their soul as manifested through their materials. This paper aims to analyze specifically the treatment and application of wall finishing materials in achieving said objectives of adaptive reuse. In this case, the wall finishes materials studied are plasters and paints in Kedai Seni Djakarte as the case study. It is found that by using plasters and paints with certain material properties, it can best preserve the soul of the building. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Shabrina
"Adaptive reuse merupakan sebuah usaha perlindungan serta pelestarian bangunan untuk memperpanjang usia bangunan dan memberikannya kesempatan untuk hidup di masa kini dengan perubahan fungsi bangunan dan memelihara karakteristik arsitektur bangunan. Bangunan Kerta Niaga dan Kedai Seni Djakarte merupakan bangunan peninggalan masa kolonial Belanda yang terletak pada kawasan Kota Tua yang telah mengalami penerapan konservasi adaptive reuse. Tujuan pembahasan ini adalah untuk mempelajari mengenai penerapan adaptive reuse pada bangunan kolonial dan bagaimana nilai-nilai terkait sejarah dan emosional dapat terbentuk dan memicu pengalaman bagi pengunjung. Hal ini dikaji melalui penerapan adaptive reuse dilihat dari perubahan fasad, fungsi, hingga interior pada bangunan yang dapat memicu adanya penciptaan suasana yang dapat mempengaruhi pengalaman dan persepsi pengunjung. Penerapan adaptive reuse memberikan peluang bagi masa lalu untuk hidup di masa sekarang. Dengan mempertahankan arsitektur orisinil dari bangunan aslinya sehingga dapat menjaga nilai sejarah dan identitasnya. Serta dengan penataan interior dan perubahan fungsi bangunan yang sesuai dapat memicu persepsi tiap individu pengunjung sehingga memberikannya pengalaman ruang yang lebih kaya dan menarik.

Adaptive reuse to protect and preserve buildings to extend the life of the building and allow them to live in the present by changing the function of the building and maintaining its architectural characteristics. The Kerta Niaga building and the Kedai Seni Djakarte are heritage buildings from the Dutch colonial period, located in the Old Town area, which have experienced the application of adaptive reuse conservation. This discussion aims to learn about the application of adaptive reuse in colonial buildings and how historical and emotional values can be formed and trigger experiences for visitors. This is studied through the application of adaptive reuse seen from changes in the facade, function, and interior of the building which can trigger the creation of an atmosphere that can affect the experience and perception of visitors. The application of adaptive reuse provides an opportunity for the past to live in the present. By maintaining the original architecture of the original building to maintain its historical value and identity. As well as the interior arrangement and appropriate changes to the function of the building can trigger the perception of each visitor to provide a richer and more exciting space experience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drasthya Ayhodha Nareshwari
"Museum masa kini harus mampu menarik perhatian masyarakat untuk datang berkunjung, sayangnya museum di Indonesia diidentikan dengan kesan tua dan tidak menarik. Maka untuk mengatasinya diperlukan desain display yang diharapkan dapat mengundang pengunjung. Namun bagaimana jika bangunan yang digunakan sebagai museum bukanlah bangunan yang didesain untuk museum, melainkan bangunan lama cagar budaya. Memasukan fungsi museum seni sebagai identitas baru sebuah bangunan lama merupakan proses yang tidak mudah. Perlu adanya kesesuaian antara fungsi baru museum dan elemen bangunan lama yang dijaga. Melalui kajian teori dan studi kasus terhadap Museum Seni Rupa dan Keramik ditemukan bahwa display dalam ruang pamer dapat menghubungkan kedua kebutuhan lama dan baru, sehingga aspek dalam merancang alat bantu display tidak lagi terbatas pada segi informatif dan persepsi manusia, tetapi keadaan objek yang dipamerkan dan bangunannya.

Museum nowadays, must be able to attract visitors to come to visit. Sadly, museums in Indonesia are identified with old and unattractive impressions. Hence, to overcome it, it is necessary for displays are designed so they can draw in visitors. However, instead of using building that originally designed as a museum, what if it is an old building of cultural heritage re-functioned to become a museum. To incorporate art museum as the new identity of an old building is not an easy process. Adjustment between the new function and the elements of the preserved heritage building are needed. Through relevant theories and case studies on Museum Seni Rupa dan Keramik, the researcher found that the display in the exhibition space could act as a tool to connect both the needs of old and new. This makes designing exhibition displays are no longer limited in terms of informative and human perception aspects, but also the collection and the heritage building needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Puti Angelia
"Mulai maraknya tindakan-tindakan untuk merespon pemanasan global membuat muncul banyaknya ide dan strategi yang digunakan untuk membuat tindakan yang lebih ramah lingkungan dan memiliki manfaat yang dapat berkelanjutan atau sustainable, termasuk di dalamnya arsitektur. Adaptive reuse merupakan penggunaan kembali bangunan lama dengan mengubah fungsi bangunan sesuai dengan kebutuhan manusia di masa yang berbeda. Adaptive reuse memungkinkan bangunan dapat memenuhi kebutuhan penghuninya yang berbeda generasi, sehingga kebermanfaatan bangunan dapat dinikmati tidak hanya oleh satu generasi. Oleh karena itu, adaptive reuse dapat dikatakan sebagai salah satu cara yang dapat digunakan untuk membuat arsitektur sustainable. Pada skripsi ini, akan dibahas mengenai sustainabilitas yang terdapat pada bangunan adaptive reuse melalui penjabaran mengenai bangunan adaptive reuse, sustainabilitas dalam arsitektur, prinsip sustainabilitas pada bangunan adaptive reuse serta strategi sustainabilitas yang ada pada bangunan adaptive reuse.

The advent of actions to respond the global warming becomes a reason of many ideas and strategies appearing. that are used to make the action more environmentally friendly and has benefit that can be sustained or sustainable, including architecture. Adaptive reuse is the reuse of old buildings by changing the building functions in accordance with human needs at different times. Adaptive reuse allows building occupants can meet needs of different generations, so the usefulness of the building can be enjoyed not only by one generation. Therefore, adaptive reuse can be considered as one of the ways that can be used to create sustainable architecture. In this paper, we will discuss sustainability contained in the building of adaptive reuse through the elaboration of adaptive reuse building, sustainability in architecture, sustainability principles in adaptive reuse buildings and sustainability strategies that exist in adaptive reuse building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Dywandari Putri
"Penulisan karya ilmiah ini membahas mengenai penerapan adaptive reuse pada bangunan cagar budaya, khususnya rumah tinggal. Penarapan adaptive reuse digunakan sebagai salah satu cara untuk melestarikan bangunan cagar budaya agar bisa dimanfaatkan kembali. Insertion merupakan salah satu strategi pada adaptive reuse yang digunakan untuk mengalihfungsikan salah satu rumah tinggal cagar budaya di kawasan Menteng menjadi restoran fine dining.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perancang menerapkan desain nya sehingga dapat merespon konteks yang ada. Metode yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah kajian literatur dan observasi langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data dan wawancara dengan pengelola restoran.

This thesis is talking about adaptive reuse on cultural heritage buildings, especially the cultural heritage houses. The application of adaptive reuse is one of the ways that used to conserve the cultural heritage building so the building could be reused. Insertion is one of the strategies in adaptive reuse that used to altering the function of cultural heritage house in Menteng to become a fine dining restaurant.
The purpose of this thesis is to know how was the designer applied their design so could respond the existing contexts. The method that used in this thesis is literature study and direct observation to gather information and interview with the restaurant management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Dina Widieaster
"Kota Lama Semarang merupakan kawasan bernilai sejarah tinggi dengan banyak peninggalan bangunan kolonial yang dilestarikan dan dihidupkan kembali. Salah satunya adalah Gedung Monod Diephuis & Co, sebuah bangunan cagar budaya yang awalnya berfungsi sebagai kantor perusahaan broker hasil bumi. Gedung ini menjadi milik pribadi pada tahun 2011 dan dikonservasi mulai Maret 2016, kemudian diubah menjadi bangunan mixed-use untuk kegiatan seni, budaya, dan sosial. Transformasi ini membutuhkan perhatian pada nilai-nilai bangunan cagar budaya, konteks Kota Lama Semarang, serta strategi adaptive reuse yang merupakan tindakan konservasi pada bangunan cagar budaya.
Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dan studi kasus dengan observasi langsung terhadap bangunan, wawancara subjek terkait, serta rekonstruksi gambar denah dan potongan bangunan. Hasil penelitian ini mengevaluasi kesesuaian nilai-nilai bangunan cagar budaya dan strategi adaptive reuse bahwa dari enam strategi adaptive reuse yang ada, empat strategi yaitu passive, referential, aemulatio, dan ruination sesuai diterapkan pada Gedung Monod Diephuis & Co, sementara strategi performative dan facadism hanya sesuai secara parsial. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua strategi sesuai, adaptive reuse tetap mampu menghidupkan kembali Gedung Monod Diephuis & Co sebagai bagian dari pelestarian budaya di Kota Lama Semarang.

Kota Lama Semarang is a historically significant area with numerous preserved colonial buildings that have been revitalized. One such building is the Monod Diephuis & Co building, a cultural heritage site that originally served as the office for an agricultural brokerage company. This building became privately owned in 2011 and underwent conservation starting in March 2016. It has since been transformed into a mixed-use facility for artistic, cultural, and social activities. This transformation required careful attention to the heritage values of the building, the context of Kota Lama Semarang, and adaptive reuse strategies which are conservation actions for heritage buildings.
This research employs literature review and case study methods, including direct observation of the building, interviews with relevant subjects, and reconstruction of building plans and sections. The findings of this study evaluate the appropriateness of heritage building values and adaptive reuse strategies. Out of six existing adaptive reuse strategies, four strategies—passive, referential, aemulatio, and ruination—are deemed suitable for application to the Monod Diephuis & Co building, while the performative and facadism strategies are only partially suitable. This study demonstrates that although not all strategies are applicable, adaptive reuse can still successfully revitalize the Monod Diephuis & Co building as part of cultural preservation in Kota Lama Semarang.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afina Hawna
"Bangunan Cagar Budaya (BCB) mengalami keadaan yang kontradiktif, disatu sisi BCB harus dilindungi dengan tidak boleh mengubah atau merusak elemen eksisting. Namun disisi lain BCB harus bertahan hidup melalui praktek adaptive reuse yang berpotensi untuk mengubah elemen bangunan. Apabila adaptive reuse diterapkan pada BCB, segala konsekuensi perubahan yang dihasilkan, termasuk pemasangan utilitas perlu ditinjau secara khusus agar potensi merusak bangunan eksisting dapat terhindari.
Penulisan skripsi bertujuan untuk menjelaskan seperti apa pemasangan utilitas dalam konteks adaptive reuse Bangunan Cagar Budaya, serta untuk mengetahui metode adaptive reuse apa yang bisa diterapkan pada pemasangan utilitas di Bangunan Cagar Budaya. Metode penulisan dilakukan dengan mengkaji data sekunder yang bersumber dari buku, peraturan daerah dan website internet, serta melakukan survei terhadap bangunan yang dijadikan studi kasus terlebih terkait utilitas bangunannya.
Hasil analisis didapatkan bahwa pemasangan utilitas dapat menerapkan berbagai strategi adaptive reuse dan metode pemasangan utilitas itu sendiri. Utilitas sebagai salah satu sistem pendukung bangunan, perubahannya diharapkan dapat berperan secara maksimal pada adaptive reuse Bangunan Cagar Budaya agar standar/peraturan bangunan kontemporer yang diminta terpenuhi. Hal ini karena utilitas merupakan aspek yang dapat mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat dan teknologi.

Heritage Buildings going through contradictive phase, on the one hand it must be protected by not changing or demaging existing elements. But on the other hand Heritage Building must survive through the practice of adaptive reuse that has the potential to change buildings elements. If adaptive reuse is applied to Heritage Building, all consequences of the changes it give, including installation of utilities, need particular method so that any potential for damaging existing buildings can be avoided.
This thesis is written to explain what installation of utilities is in the context of adaptive reuse of Heritage Buildings, and to find out which kind of adaptive reuse method that can be applied in heritage building. This thesis is done by collecting secondary data sourced from books, regional regulations and internet websites, as well as take surveys of buildings that are used as case studies especially related building utilities.
The results of the analysis show that installation of utilities can implement various adaptive reuse strategies and methods of installing the utilities themselves. Utilities as one of the building support systems, the changes are expected to take maximum role in adaptive reuse of Heritage Buildings so that the contemporary building standards/ regulations requested are fulfilled. This is because utility is an aspect that can best follow the development of community needs and technology.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Fuadah
"Rencana pemindahan Ibu kota negara dari Jakarta ke IKN serta dampak ekonomi pasca Pandemi mulai banyak memunculkan wacana proyek pembangunan besar-besaran pada Ibu kota Lama DKI Jakarta. Hal tersebut memunculkan rasa penasaran terkait bagaimana kemungkinan pengubahan fungsi bangunan yang ada dapat terjadi. Oleh karenanya muncul keingintahuan penulis akan pendalaman mengenai bagaimana adaptive reuse diaplikasikan. Adaptive reuse sebagai bentuk pendekatan dalam konstruksi bangunan dimana penggunaan kembali baik bangunan, material, maupun metode konstruksi terjadi. Adaptive reuse merupakan proses konversi bangunan industri, untuk melakukan perubahan penggunaan, mempertahankan sebanyak mungkin konstruksi aslinya, sekaligus meningkatkan kinerja untuk memenuhi standar saat ini (Vardopoulos & Theodoropoulou, 2020). Dalam pengaplikasiannya dibutuhkan pemahaman mengenai konstruksi serta material, baik pada bangunan eksisting maupun bangunan atau struktur baru. Adaptive reuse menjadi metode yang baik dalam memperpanjang masa hidup bangunan, dapat mendukung tujuan sustainabilitas dan circular economy, dikarenakan berkurangnya pengadaan material dari bahan baku (Bradley, 2002).

The plan to relocate the national capital from Jakarta to IKN (Nusantara) and the post-pandemic economic impact have begun to generate discussions about large-scale development projects in the old capital, DKI Jakarta. This raises the author's curiosity about the potential for repurposing existing buildings. Therefore, the author seeks to study how adaptive reuse is applied. Adaptive reuse is an approach in building construction where existing buildings, materials, or construction methods are repurposed. It is an industrial building conversion process, to undertake a change of use, retaining as much as possible of the original construction, while upgrading the performance to meet current standard (Vardopoulos & Theodoropoulou, 2020). Its application requires an understanding of construction and materials, both in existing buildings and new structures. Adaptive reuse is a good method for extending the lifespan of buildings, supporting sustainability and the circular economy by reducing the need for raw materials (Bradley, 2002)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Agusnani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48949
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Widya Pangestika
"Jumlah sampah kertas di Indonesia terus meningkat. Salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan didaur ulang menjadi material dinding. Pendaurulangan sampah berkaitan dengan konsep sustainabilitas (Gertsakis & Lewis, 2003). Tantangan dalam menggunakan material daur ulang adalah mengenai faktor lingkungan, sosial, ekonomi, dan infrastruktur (Kozminska, 2019). Penggunaan kertas daur ulang menjadi material dinding berkaitan dengan keempat faktor tersebut dan triple bottom line pada konsep sustainabilitas. Kajian in bertujuan untuk melihat keterkaitan antara papercrete dan recipanel dengan indikator sustainabilitas material pada aspek lingkungan sehingga dapat mengetahui kelayakannya apabila digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Untuk mengetahui hal tersebut, dilakukan kajian teori mengenai pengelolaan sampah, kertas daur ulang, kertas daur ulang sebagai dinding, dan kertas daur ulang dilihat dari sisi sustainabilitas pada aspek lingkungan. Kajian ini berupa integrasi pemahaman dari teori mengenai sampah, dinding, produk material dinding dari kertas daur ulang, dan pembahasan mengenai dampaknya dari sisi sustainabilitas kertas daur ulang sebagai material dinding. Pada kajian ini didapatkan bahwa kertas daur ulang yang digunakan sebagai material dinding dengan contoh produk papercrete dan recipanel masih mungkin layak digunakan sebagai material dinding di Indonesia. Dari keterkaitan antara karakteristik papercrete dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif. Dari keterkaitan antara karakteristik recipanel dan dinding terhadap sustainabilitas kertas daur ulang menghasilkan empat nilai positif dan dua nilai negatif.

The amount of wastepaper in Indonesia continues to increase. One way to overcome this is by recycling it into wall material. Waste recycling is related to the concept of sustainability (Gertsakis & Lewis, 2003). The challenges in using recycled materials are related to environmental, social, economic, and infrastructure factors (Kozminska, 2019). The use of recycled paper as wall material is related to these four factors and the triple bottom line of the concept of sustainability. This study aims to see the relationship between papercrete and recipanel with indicators of material sustainability in environmental aspects so that we can find out its feasibility when used as wall material in Indonesia. To find this out, a theoretical study of waste management, recycled paper, recycled paper as a wall, and recycled paper to its environmental aspect were conducted. This study is in the form of an integrated understanding of the theory of waste, walls, wall material products from recycled paper, and a discussion of its impact in terms of the sustainability of recycled paper as a wall material. In this study, it was found that recycled paper used as wall material with examples of papercrete and recipanel products may still be suitable for use as wall materials in Indonesia. From the relationship between the characteristics of papercrete and walls to the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values. From the relationship between recipanel and wall characteristics on the sustainability of recycled paper, it brings four positive values and two negative values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>