Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158736 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rizqi
"Penjaja makanan informal menggunakan ruang kota dengan cara yang bermacam-macam. Dengan sifatnya yang informal, penjaja makanan perlu melakukan adaptasi terhadap berbagai macam ruang kota yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu saya mencoba untuk mencari tahu apa yang dilakukan penjaja makanan terhadap ruang kota dengan teori dasar seperti affordances dan tactics. Penelitian ini akan menemukan bagaimana persepsi penjaja makanan terhadap ruang kota dan apa yang dapat dilakukannya terhadap elemen-elemen ruang kota yang dihadapi. Penelitian ini diharapkan membuka wawasan terkait efektifitas ruang kota dengan sudut pandang penjaja makanan informal.

Informal mobile street vendors might use urban spaces with various ways. With its informal properties, mobile street vendors might have to adapt for different kinds of urban spaces with various properties. With that in mind, I tried to explore what might mobile street vendors do with urban spaces based on theory of affordance, strategy, and tactic. This research will find the perception of mobile street vendors to urban sapces and what they might do to urban elements they faces. The purpose of this research is to give insight related to effectivity of existing urban spaces from the perspective of informal mobile street vendors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Boy Febrianto
"Fenomena yang dijadikan objek penelitian adalah Kinerja Penataan Pedagang kaki lima di PD. Pasar Jaya Pasar Minggu Jakarta Selatan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap dan membahas pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di PD. Pasar Jaya Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan asosiastif kausalitas antar variabel. Pengumpulan data sekunder menggunakan Studi Kepustakaan, pengumpulan data primer menggunakan kuesioner penelitian. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Dengan demikian, maka sampel yang diambil sebanyak 110 orang dengan yaitu dengan menggunakan metode sensus.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan yaitu terdapat pengaruh positif dan signifikan implementasi kebijakan penataan pasar terhadap kinerja penataan pedagang kaki lima di pasar minggu Jakarta Selatan. Signifikansi keterpengaruhan tersebut di tunjukan dengan uji hipotesis/uji t dengan nilai t hitung 14,491. Sedangkan ttabel 1,980 atau H0 ditolak dan H1 diterima yang bermakna terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Sedangkan besaran pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan adalah sebesar 66 persen, sedangkan sisanya 34 persen disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti atau epsilon. Pengaruh Implementasi Kebijakan Penataan Pasar terhadap Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu tersebut bermakna bahwa apabila Implementasi Kebijakan ditingkatkan atau meningkat maka peningkatan tersebut diikuti pula dengan peningkatan Kinerja Penataan Pedagang Kaki Lima di Pasar Minggu Jakarta Selatan. Implikasi manajerial dalam peningkatan kinerja penataan pedagang kaki lima di pasar minggu Jakarta Selatan dapat ditingkatkan dengan meningkatkan Implementasi Kebijakan Penataan Pasar Minggu.

The phenomenon that made the object of research is the arrangement Performance Street vendors in PD. Pasar Jaya, Pasar Minggu, South Jakarta. The research objective is to reveal and discuss the effect of implementation of the Performance Planning Policy Planning Market Street Vendors in PD. Pasar Jaya, Pasar Minggu, South Jakarta. This study uses a quantitative approach asosiastif causality between variables. Secondary data collection using the study literature, primary data collection using the study questionnaire. The population in this study were 110 people. Thus, the samples taken were 110 people with by using census method.
Based on the research results, it is concluded that there is a positive and significant impact on the market structuring policy implementation performance of the arrangement of street vendors in South Jakarta Sunday market. Impact of significance is shown by the hypothesis test / t test t value 14.491. While ttabel 1,980 or H0 is rejected and H1 accepted which means there is a significant and positive effect Implementation Planning Policy to Performance Planning Market Street Vendors in Pasar Minggu, South Jakarta. While the magnitude of the effect of implementation of the Performance Planning Policy Planning Market Street Vendors in Pasar Minggu, South Jakarta is by 66 percent, while the remaining 34 percent are caused by other factors not examined or epsilon. Effect of Implementation Planning Policy to Performance Planning Market Street Vendors at the Sunday Market Policy Implementation means that if increased or increases, the increase is followed by performance improvement Structuring Street Vendor in Pasar Minggu, South Jakarta. Managerial implications in improving the performance of the arrangement of street vendors in South Jakarta Sunday market can be improved by increasing the Pasar Minggu Policy Implementation Arrangement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2016
381.456 4 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Triarianti
"Sebuah kota akan selalu membutuhkan kelonggaran dan kontrol agar dapat berfungsi dengan baik. Tesis ini akan mengidentifikasi fenomena kelonggaran sebagai salah satu elemen yang tidak dapat dihindari dalam ranah perkotaan, mencari alasan pembentukannya, dan kendali pemerintah akan terbentuknya sebuah kelonggaran dalam lingkungan yang tertata dengan baik. Tesis ini juga akan mengidentifikasi pentingnya kelonggaran bagi ruang publik sebagai salah satu upaya pemenuhan hak atas kota. Karena kelonggaran di ranah perkotaan dapat diwujudkan dalam berbagai cara, pendudukan pedagang kaki lima dapat dikatakan sebagai indikator signifikan terhadap fenomena terjadinya kelonggaran. Tesis ini bertujuan untuk memahami dinamika hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan pedagang kaki lima dalam kesehariannya melalui upaya negosiasi dan toleransi untuk menyelesaikan konflik kepentingan mereka. Tesis ini akan lebih menyoroti dampak pandemi terhadap kelonggaran di ranah perkotaan dengan melihat upaya tangguh dari pedagang kaki lima dalam menghadapi privatisasi ruang publik pasca adanya regulasi pemerintah akan pandemi di Taman Bungkul Surabaya.

A city will always need its looseness and control in order to function properly. This thesis will identify the phenomenon of looseness as an inevitable element in the urban realm, find the reasons for its creation, as well as the governmental control towards the occurrence of looseness within a well-ordered environment. This thesis will also identify the importance of loose space for the public as a matter of fulfilment towards the right to the city. Since looseness in the urban realm can be manifested in various ways, the occupancy of street vendors can be regarded as a significant indicator towards the emergence of looseness. This thesis aims to understand the dynamic relationship between the government, public, and street vendors on a daily basis through their attempt of negotiations and tolerance to solve their conflict of interests. This thesis will further highlight the impact of pandemic towards the looseness in the urban realm by looking at the resilient attempt of the street vendors in facing the privatization of public spaces following the governmental pandemic regulation in Taman Bungkul Surabaya"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Yasmin
"Jalan dapat disebut sebagai ruang publik apabila disekitarnya manusia dapat melakukan berbagai macam kegiatan, seperti berjalan, menggunakan kendaraan bermotor, bersosialisasi maupun berkegiatan komersil. Pedagang kaki lima makanan adalah salah satu contoh dari masyarakat kota yang melakukan kegiatan komersil di jalan. Kehadiran mereka di jalan dan trotoar telah menjadi fasilitas pemenuh kebutuhan makan dan minum untuk para pengguna jalan. Pedagang kaki lima makanan juga berperan dalam menghidupkan suasana kawasan disekitar jalan. Namun pada kenyataannya, kehadiran pedagang kaki lima makanan justru menganggu fungsi utama jalan dan trotoar. Hal tersebut menyebabkan terhampasnya hak pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, penempatannya tidak semuanya berada di jalan dan trotoar tetapi juga ditempatkan di lokasi khusus, seperti lokasi penampungan pedagang kaki lima makanan. Dimana jika mereka diletakkan di trotoar, maka trotoar tersebut harus memiliki lebar minimal 4 meter atau 5 meter dan peletakkannya diletakkan di sudut- sudut trotoar tidak diseluruh bagian trotoar. Sehingga, keberadaan mereka tidak menganggu fungsi ruang publik.

Streets can be referred to as public space when people can perform various activities on its surrounding, such as walking, riding vehicles, interacting with others and doing commercial activities. Street food hawker is one example of people that perform commercial activities on the street. Street food hawker rsquo s existence on streets and sidewalks has become a facility of the streets as they provide amenities for streets users which are foods and drinks. They also play a role in making the streets and its surrounding more lively. However, in fact, the existence of street food hawkers actually disturb the main functions of streets and sidewalks. This causes the deprivation of other street users 39 rights. Therefore, street food hawkers should not be placed all on the streets or sidewalks, but also placed in specific place, such as food centers or markets. Street food hawkers only allowed to use the sidewalks with approximately 4 metre or 5 metre width and placed at the corner of sidewalks. Thus, their existence does not disturb the function of public space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S69465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Rahmadani
"Adanya ruang publik memberikan beragam manfaat untuk kehidupan sosial, ekonomi hingga
politik dalam suatu masyarakat. Salah satu manfaat adanya ruang publik adalah sebagai
tempat usaha pedagang kaki lima. Penempatan dalam menjajakan produk/dagangannya
didalam suatu ruang atau wilayah memiliki pola yang sama setiap harinya dan terlihat teratur
sesuai patok (penanda) yang ditinggalkan. Serta ada perbedaan konsentrasi di sepanjang jalur
tersebut. Dari pola ini terlihat adanya negosiasi dan kesepakatan antara beberapa pihak
seperti aktor penguasa untuk menetapkan dan mengatur atas pembagian wilayah atau
teritorialitas. Kanal Banjir Timur (KBT) dipilih sebagai wilayah penelitian karena menjadi
salah satu ruang publik yang peruntukannya dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima
dengan jumlah sangat besar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola serta alasan
pemilihan tempat berdagang PKL secara spasial dan mengkaji bagaimana PKL dan penguasa
pasar KBT dalam mengklaim wilayah kekuasaannya.. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif yang menggunakan metode observasi lapang, wawancara mendalam dan analisis
deskripstif. Penetapan informan dengan cara mewawancarai gate keeper terlebih dahulu.
Hasil penelitian ini menunjukan Pola persebaran pedagang kaki lima yang berada di Wilayah
Kanal Banjir Timur memiliki pola intensifikasi, yaitu setiap lokasi atau wilayah mempunyai
berbagai macam variasi produk atau barang. Sedangkan alasan pemilihan tempat yang
dipilih oleh mayoritas pedagang kaki lima adalah jarak tempat tinggal, sumber daya listrik
dan sarana fisik dagang. Keterkaitan pemilihan tempat berdagang pedagang kaki lima
terhadap teritorialitas di Wilayah Kanal Banjir Timur adalah mengenai keamanan dan
kenyamanan peraturan. Hal ini tersirat dari beberapa pedagang kaki lima yang memilih
tempat di paguyuban tersebut karena peraturan-peraturan dan tanda kebesaran paguyuban
atau komunitas tersebut.

The presence of public spaces provides many benefits for social, economic, and political
lives in a society. One of the public space benefits is as a place for street vendors to operate.
Placement in selling products in a place or area has the same daily pattern and appear as
organized according to the marks left. Concentration difference is also present along the
path. From this pattern, one can observe negotiations and agreements between several
parties, such as ruler actors determining and regulating the area distribution or territoriality.
The Kanal Banjir Timur (KBT) was chosen as the study site because it is a public space
utilized by street vendors in a considerable number. The study aimed to analyze the pattern
and reason behind street vendor selling place selection spatially and review how street
vendors and KBT ruler actors claim their territories. The study was a qualitative study using
the field observation method, in-depth interviews, and descriptive analysis. Informant
selection was conducted by firstly interviewing the gatekeeper. The study result
demonstrates the street vendor distribution pattern in the Kanal Banjir Timur area, with an
intensification pattern, where each location or area has various products or goods.
Meanwhile, the reasons behind the location selection by most vendors were the distance
from residence, electrical resources, and physical trade facilities. The association between
selling place selection and territoriality in the Kenal Banjir Timur area was safety and
comfort of regulations. It was implied by several street vendors selecting the place in such an
association because of the regulations and status symbol of the association or community"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Nadilla
"Ruang kota selalu menjadi minat bagi siapa saja yang ingin memasuki dan beraktivitas didalamnya. Hal tersebut menyebabkan banyak ruang di kota yang dimodifikasi dan beralih fungsi menjadi tidak semestinya memungkinkan adanya kegiatan dari sektor informal. Pedagang Kaki lima merupakan salah satu pelaku sektor informal yang membawa permasalahan pada ruang kota dengan melakukan modifikasi atau yang sering kita sebut Apropriasi. Oleh karena itu saya mencoba untuk mencari tahu apa yang dilakukan pedagang kaki lima terhadap ruang kota dengan teori dasar apropriasi suatu ruang public di ruang kota. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat bagaimana pedagang kaki lima memanfaatkan, membentuk, mengalterasi, dan mengapropriasi suatu ruang urban secara temporer dibalik "ketakutan" atas legalitas kegiatan yang mereka lakukan. Metode yang dilakukan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur tentang teori apropriasi ruang public, sejarah fenomena pedagang kaki lima di ebberapa negara, keterkaitan & kontribusi pedagang kaki lima sebagai sektor informal terhadap kota, serta identifikasi karakteristik pedagang kaki lima. Hasil kajian literatur dan studi kasus yang dilakukan menunjukkan bagaimana bentuk fenomena apropriasi dari informalitas tersebut berpengaruh pada pola penataan ruang kota.

Urban spaces has always been an interest for anyone who wants to enter and have activities in it. This causes a lot of space in the urban modified and changed functions to be inappropriate, allowing activities from the informal sector. Street vendors are one of the informal sector actors who bring problems to urban spaces by making modifications or what we often call “spaces appropriations”. Therefore, I tried to find out what street vendors did to urban space with the basic theory of appropriating a public space in urban space. The purpose of writing this thesis is to see how street vendors use, shape, alter, and adapt an urban space temporarily behind the "fear" of the legality of their activities. The method used in writing this thesis is by reviewing literature on the theory of appropriation of public space, the history of the phenomenon of street vendors in several countries, the relationship and contribution of street vendors as the informal sector to the urban, as well as identifying the characteristics of street vendors. The results of the literature review and case studies conducted show how the form of the appropriation phenomenon of informality affects the pattern of urban spatial planning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Libratono
"Penelitian ini berangkat dari pemahaman relasi sosial yang tidak hanya berpusat kepada manusia. Menggunakan Actor-Network Theory (ANT), penelusuran mengenai jejaring kakilima mengungkap hubungan antar pelaku manusia serta keberagaman material yang menghadirkan entitas non-manusia seperti objek, artefak, komoditas sebagai actant. Penelitian ini berusaha mengungkap jejaring kakilima dan implikasi preferensi dan formasi ruang pedagang kakilima dengan mengacu kepada interaksi dalam keberagaman tersebut.
ANT diterapkan sebagai metode dalam perolehan data serta menganalisis jejaring yang terbentuk dalam praktek kakilima. Penggunaan ANT sebagai pendekatan menekankan pada prinsip agnosticism, tanpa pengetahuan terlebih dahulu, free association, dan generalized symmetry dengan menghadirkan entitas non-manusia sebagai objek analisis. Purposive sample dilakukan terhadap pedagang durable dan non-durable goods, terutama pakaian serta sayuran yang mendominasi area penelitian. Pendekatan secara snowball, wawancara tidak terstruktur dan open-ended diterapkan untuk memperoleh informasi dan mengungkap kompleksitas jejaring kakilima.
Temuan menunjukkan bahwa keberadaan komoditas seringkali diabaikan sementara penelusuran mengenai jejaring kakilima cenderung kepada hubungan antar manusia. Relasionalitas antara manusia dan non-manusia memiliki peran penting dalam pembentukan jejaring kakilima. Setiap pedagang memiliki preferensi yang beragam dalam menjual barang mereka. Jejaring yang terbentuk kompleks dengan mengungkap kehadiran actant non-manusia. Jejaring kakilima dapat bertahan apabila setiap actant secara terus menerus saling terhubung. Ruang dan waktu aktivitas merupakan hasil keterhubungan dari beranekaragam actant.

Social relations often being seen as human-centered relation, but It is materially heterogeneous, not only human. Using the Actor-Network Theory (ANT), an understanding of networks of street vendor covering both understanding of human relations and also involving the existence of the human entities such as objects, artifacts, commodities as an actant. This study tried to understanding what and how networks of street vendor emerge in process of interelated actant and its implications on spatial formation and preference of street vendor refering to each actants interaction.
ANT is applied as the method of data acquisition and analyzing networks formed in practice sidewalks. Using ANT as an approach emphasizes the principle of agnosticism, without prior knowledge, free association, and generalized symmetry by acknowledge the existence of non-human entities as part of analysis. Purposive sample conducted both on durable and non-durable goods, particularly clothing and vegetables which are majority in the study area. Snowball approach with unstructured and open-ended interview applied to get information and uncover the complexity of street vendor network.
The findings suggest that the existence of the commodity is often overlooked when undertanding the network of street vendor with tend only to human relations. The existence of non-human actant is also part of a complex network. The most important is their relationality not only with human actant, but also with another non-human actant. Networks of street vendor are complicated and may endured by continuous with another actant. Space and time of street vending should be seen as the outcome of all interelated actant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35781
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mela Oktavia
"Skripsi ini membahas implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dimana peneliti berusaha untuk menggambarkan fenomena atau gejala tentang implementasi program rintisan model pengembangan pedagang kaki lima pangan/kuliner di Kota Bogor tahun 2011-2012. Implementasi program dilaksanakan melalui empat kegiatan utama, yaitu; penataan aspek legalisasi dan kelembagaan, peningkatan akses permodalan dan pemasaran, perbaikan sarana dan prasarana usaha serta perbaikan sanitasi lingkungan usaha. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok kerja sesuai dengan Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. Dalam pelaksanaan, terdapat faktor penghambat kegiatan yakni; ketiadaan SOP, koordinasi yang kurang baik antar kelompok kerja, ketegasan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah, perilaku pihak yang terlibat, pembayaran yang kurang lancar, pembinaan koperasi dan premanisme.

This Thesis about the Implementation of program stub development model street vendors food/culinary in the Bogor City at 2011-2012. This is a descriptive research with the qualitative approach, in which researcher tried to describe phenomenon and fact abaut the Implementation of program for the development of food/culinary street vendors in Bogor City at 2011-2012. The program implementation will be applied by four main activities, which are: structuring the institutional aspects of legalization, increasing access to capital and marketing, improving the infrastructure and the improvement of environmental sanitation efforts. This activity is carried out by the Working Group base on Surat Keputusan Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK No 01/KEP/Dep.7/III/2011. In implementation, there are several inhibiting factors, such as the absence of standart operating procedure, poor coordination among working group, firmness of the local government in solving the problem, payment of substandard, fostering cooperative and thuggery."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Libratono
"Skripsi ini mengungkap fenomena ruang berkarya masyarakat yang bekerja pada sektor informal, khususnya pedagang kakilima ( PKL ). Keterbatasan dan ketiadaan ruang bagi mereka yang bekerja di sektor informal memunculkan peristiwa kontestasi dan negosiasi terhadap ruang. Skripsi ini melihat bagaimana proses negosiasi ruang dalam konsep smooth-striated space, deteritorialisasi-reteritorialisasi dan mekanisme rhizome memungkinkan PKL untuk menempati suatu area dan berjualan.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan penjelasan secara deskriptif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa melalui proses negosiasi, memungkinkan proses perubahan fungsi jalan menjadi area berjualan dan selanjutnya menciptakan striated space baru yang merupakan ruang berkarya bagi PKL.

This undergraduate thesis try reveal the work space phenomenon for those who work in informal sector, specially street hawker ( PKL ). With restrictiveness and no availability of space for those work in informal sector, contestation and negotiation phenomena on space then occured. This thesis observe negotiated space phenomenon in smooth-striated space concept, deterritorialization ? reterritorialization dan rhizome mechanism that enable the street hawker occupying space and doing their activities.
This undergraduate thesis uses qualitative methods with descriptive explanation. The result of observation conclude that negotiation process had happened in case of street hawker to occupying place. The negotiation of place enable the change of road function into working space for trader with hawker and furthermore creating new striated space which is the work space for them.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43386
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>