Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Nugraha Saputra
"Meningkatnya perkembangan teknologi informasi dan proses globalisasi yang terjadi di seluruh dunia mengakibatkan batas antarnegara, bangsa, maupun budaya seolah-olah hilang. Hal ini mendorong interaksi antara budaya, etnik, maupun bangsa yang berbeda seringkali menimbulkan konflik berdasarkan perbedaan identitas kelompok dan prasangka terhadap kelompok lain. Wacana multikulturalisme menjadi salah satu hal penting dalam upaya menghadapi isu-isu negatif dan konflik yang berhubungan dengan keberagaman. Salah satu upaya penyampaian wacana multikulturalisme tersebut dilakukan dengan berbagai strategi yang digunakan sutradara dalam film animasi anak-anak. Film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm merupakan film animasi yang memiliki wacana multikulturalisme yang sangat kuat. Dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan kajian pustaka, observasi secara mendalam terhadap film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm dilakukan dengan fokus terhadap permasalahan identitas dan prasangka yang dibentuk dalam film tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa sutradara film animasi Die Biene Maja-Der Kinofilm menggunakan empat strategi dalam menyampaikan wacana multikulturalisme, yaitu melalui kehadiran sosok inisiator dan mediator, interaksi di luar sarang, pengkhianatan in group dan kemunculan kelompok pahlawan, serta adanya kemenangan bersama. Keempat strategi tersebut digunakan untuk menyampaikan wacana multikulturalisme dalam film animasi Die Biene Maja - Der Kinofilm melalui permasalahan identitas, stereotip, dan konflik yang terbentuk di dalamnya.

The increasing development of information technology and globalization processes that occur around the world resulted the faded boundaries between countries, nations, and cultures. This encourages the interaction between different cultures, ethnicities, and nations often leads to conflict based on differences in group identity and prejudice against other groups. Multiculturalism discourse becomes one of the important things in the effort to face negative issues and conflicts related to diversity. One of efforts to deliver the discourse of multiculturalism is done with various strategies used by the director in the children animated film. The animated film Die Biene Maja Der Kinofilm is an animated film that has a very strong multiculturalism discourses. By using the qualitative approach and literature study, the in depth observation of the Die Biene Maja Der Kinofilm animation film was conducted with a focus on the issues of identity and prejudice formed in the film. The results of the analysis show that the director of the animated film Die Biene Maja Der Kinofilm uses four strategies in conveying the discourses of multiculturalism, namely through the presence of the initiator and mediator, interaction outside the nest, in group betrayal and the emergence of hero groups, and the joint victory. The four strategies are used to convey the discourses of multiculturalism in the animated film Die Biene Maja Der Kinofilm through the identity problems, stereotypes, and conflicts that formed in it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaksana Eko Rusminto
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015
401.41 NUR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nicky Lestari
"Skripsi ini meneliti gaya bahasa, pelanggaran prinsip kerja sama, presuposisi, dan pemarkah kohesi yang terdapat dalam teks satire Die Kofferbombe karya Osman Engin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gaya bahasa, penyebab humor, dan kepaduan teks yang terdapat dalam teks Die Kofferbombe. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah teks satire Die Kofferbombe menggunakan beberapa gaya bahasa terutama ironi dan hiperbola. Pelanggaran prinsip kerja sama yang terdapat dalam teks ini digunakan satiris untuk menciptakan humor dan menyampaikan kritiknya. Pemarkah kohesi dalam teks ini berfungsi untuk mengaitkan tema dengan isi cerita.

This study examines the trope, violations of cooperative principle, presuppositions, and cohesion within the satirical text Die Kofferbombe written by Osman Engin. The purpose of this study is to determine the tropes, the cause of humor, and the text cohesion. The research method is a qualitative method.
The result shows that the text of satire Die Kofferbombe uses several tropes, mainly irony and hyperbole. Violations of the cooperative principle contained in this text are used by satirist to create humor and to convey his critics. The function of cohesion marker in this text is to link the theme with the story."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S1273
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rinie Handayanie
"Majalah Mingguan Tempo edisi bahasa Inggris menghadirkan laporan khusus bertajuk "Special Report Religion?. Laporan ini mengangkat hasil survei yang dilakukan oleh PPIM IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil survei tersebut digunakan sebagai data pendukung dalam membahas radikalisme Islam di Indonesia, penerapan syariat Islam dan jihad. Penelitian ini dilakukan untuk memerikan Konstruksi wacana radikalisme Islam, syariat Islam dan jihad dalam "Special Report Religion? Tempo (SRRT).
Analisis wacana model Michel Foucault digunakan untuk mendekati korpus penelitian, untuk memerikan struktur atau kontruksi wacana (discursive formations) yang dibangun "Special Report Religion? mengenai radikalisme Islam dan aspek-aspeknya (syariat Islam dan jihad). Konsep mitos Roland, Barthes juga diterapkan untuk melihat wacana (pengetahuan) yang telah dikembangkan dan mendominasi paradigma pemahaman radikalisme Islam. Konstruksi wacana diperoleh dengan memerikan statement yang dibangun dalam kumpulan artikel serta arsip foto SRRT, dan menganalisis ketaksesuaian dalam konstruksinya. Kedisiplinan dalam bertutur dan seleksi berita serta foto menentukan jenis wacana dominan dalam SRRT mengenai radikalisme Islam. Analisis ini tidak bersifat kasuis dengan tujuan membenarkan maupun menyalahkan kontruksi wacana yang dibangun laporan tersebut. Analisis akan mengungkapkan rejim wacana, sebuah cara pandang dan mengungkapkan radikalisme Islam versi "Special Report Religion" Tempo.
Hasil penelitian mengungkapkan masih dominannya paradigma lama mengenai radikalisme Islam, syariat Islam dan jihad dalam SRRT. Walaupun SRRT telah menyajikan cara memaknai radikalisme Islam yang beragam, wacana yang termarjinalkan di dalamnya masih mampu dilacak untuk mencari pengetahuan spesifik (wacana) dominan. Pada akhirnya, SRRT hanya merupakan bagian dan kelanjutan dari wacana global mengenai radikalisme Islam, syariat Islam dan jihad."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Oktarini
"Darurat militer di Nanggroe Aceh Darussalam merupakan jalan terakhir yang ditempuh pemerintah Indonesia setelah Gerakan Aceh Merdeka menolak syarat yang diajukan pemerintah untuk kembali ke pangkuan bumi pertiwi. Kondisi Aceh pada saat menjelang pemberlakuan darurat militer menjadi semakin kritis. Hampir semua media massa mengulas masalah Aceh pada masa itu dan menempatkannya sebagai berita utama. Karen konflik, selalu memiliki nilai berita dan sangat menarik untuk diberitakan.
Koran Tempo adalah salah satu media cetak nasional yang pada masa pemberlakuan darurat militer selama Mei-November 2003, memberitakan dengan gencar. Bahkan menempatkannya dalam halaman khusus Perang Aceh. Penempatan berita, penggunaan kata-kata, ternyata mengandung motif tertentu. Motif idealisme dan motif ekonomi.
Untuk mengetahui bagaimana motif-motif tersebut mempengaruhi pemberitaan darurat militer di Aceh dalam Koran Tempo, penulis menggunakan analisis framing dalam menganalisa teks di Koran Tempo. Dalam perspektif komunikasi, analisis framing dipakai untuk menelaah Cara-cara atau ideologi media saat memproduksi berita. Analisi framing mencermati cara-cara media melakukan seleksi, penonjolan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, menarik, lebih berarti atau diingat untuk menggiring interpretasi pembaca sesuai perspektif media. Dengan kata lain, framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi dan menulis berita.
Menurut Norman Fairclough, menganalisa teks tidak bisa dilepaskan dari konteks produksi, serta latar sosial yang sedikit banyak berpengaruh pada pelaku pembuat teks. Salah satu metode penelitian yang memandang teks sebagai satu kesatuan dengan konteks dan latar sosialnya adalah Critical Discourse Analysis (CDA) Norman Fairclongh. Penulis membuktikan tujuan penelitian. CDA dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (a) analisa teks, (b) analisa proses produksi, konsumsi dan distribusi teks, serta (c) analisa sosiokultural yang berkembang di sekitar wacana darurat militer.
Pada level teks, Koran Tempo mengenakan citra tertentu pada pihak yang terlibat dalam konflik di Aceh selama darurat militer berlangsung. Namun, setiap pemberitaannya, Koran Tempo tetap pada posisi berada di tengah dengan melengkapi narasumber dari berbagai pihak yang bertikai maupun terlibat.
Koran Tempo memilih kata-kata yang dipakai dengan dua faktor pendorong. Faktor ideologi dengan tujuan menyampaikan informasi yang sebenar-benarnya atau sesuai fakta di Aceh. Dan faktor ekonomi dengan tujuan meningkatkan oplah dan menarik pengiklan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Virgie Annisa Putri
"Di tengah Jepang yang terus-menerus mengalami penurunan angka kelahiran dan semakin sedikit orang yang memilih untuk menikah, drama televisi Kahogo no Kahoko (Overprotected Kahoko, 2018) justru menyampaikan nilai-nilai bahwa menikah dan memiliki keluarga adalah pilihan hidup yang dipenuhi kebahagiaan. Dengan ini, penulis akan menganalisis mengenai bagaimana drama Kahogo no Kahoko menjadi salah satu media yang merepresentasikan anjuran untuk berkeluarga di Jepang. Penelitian ini menggunakan teori representasi dari Stuart Hall (1997) dengan pendekatan constructionist (discourse). Discourse atau yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai ‘wacana’ adalah kumpulan pernyataan yang dapat merepresentasikan pengetahuan tentang suatu topik tertentu pada waktu tertentu. Pada penelitian kali ini, peneliti bermaksud untuk menganalisis secara kritis bagaimana 'wacana' anjuran berkeluarga dikonstruksi di dalam cerita drama Kahogo no Kahoko. Metode yang digunakan adalah menganalisis bagaimana wacana anjuran berkeluarga dikonstruksi di dalam cerita melalui penggambaran interaksi karakter-karakternya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat wacana anjuran keluarga di dalam drama Kahogo no Kahoko yang ditunjukkan melalui dialog di dalam drama. Wacana anjuran berkeluarga ini beriringan dengan berbagai program untuk meningkatkan angka pernikahan maupun kelahiran di Jepang.

Japan continues to experience a declining birth rate and fewer people choosing to get married. Within such social conditions, the television drama Kahogo no Kahoko (Overprotected Kahoko, 2018) conveys the values that marriage and having a family is a life choice filled with happiness. Hence, the author will analyze how the drama Kahogo no Kahoko becomes one of the media that represents the family campaign in Japan. This research uses Stuart Hall's (1997) representation theory with a constructionist approach (discourse). Discourse is a set of statements that can represent knowledge about a certain topic at a certain time. In this study, the researcher intends to critically analyze how the 'discourse' of family campaign is constructed in the drama story Kahogo no Kahoko. To do so, this research analyzes how the discourse of family campaign is constructed in the story through the depiction of the characters' interactions. The results showed that there is a discourse of family campaign in the drama Kahogo no Kahoko which is shown through the dialog in the drama. This discourse of family campaign appears to be congruent with various programs to increase marriage and birth rates in Japan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Astya Syafitri
"Idol Star Athletic Championship (ISAC) adalah program televisi yang bertujuan untuk mempromosikan idol dalam format acara olahraga. Acara ini telah berhasil meraih atensi publik selama satu dekade. Demi mencapai tujuan acara tersebut, strategi tertentu dibutuhkan untuk dapat menghadirkan sosok idol yang menarik perhatian calon penggemar. Tesis ini bertujuan untuk menguak strategi yang digunakan dalam mempromosikan idol secara optimal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menerapkan kerangka analisis appraisal, gramatika visual, dan intersemiosis. Data diambil dari video highlight program ISAC pilihan berupa tuturan komentator olahraga dan tangkapan layar saat sejumlah idol beraksi. Temuan yang diperoleh adalah adanya dominasi pola-pola makna interpersonal pada data verbal dan visual hingga membentuk makna baru yang memengaruhi persona idol. Berdasarkan interpretasi terhadap temuan, strategi yang diterapkan dalam menaikkan pamor idol berupa pembentukan wacana positif, apresiasi terhadap keindahan fisik, pemilihan format acara yang sesuai, konsistensi attitudinal congruence, dan penggunaan metafora untuk penggambaran hiperbolis pada kualitas idol.

Idol Star Athletic Championship (ISAC) is a television program that aims to promote idols in the format of sporting events. ISAC has successfully drawn public attention for a decade. To achieve the programs objectives, certain strategies are needed to present an idol figure that attracts the attention of potential fans. This thesis aims to investigate the strategies used to optimally promote idols. This study uses a qualitative method by applying the appraisal framework, visual grammar, and intersemiotic complementarity framework to the data in the form of sports commentary and screenshots. The data is taken from selected ISAC program highlight videos in the form of sports commentators' speeches and screenshots when a number of idols are in action. The findings suggest the dominance of patterns of interpersonal meaning in verbal and visual data, forming new meanings that affect the idol’s persona. Furthermore, the findings also indicate the strategies applied in promoting idols, which are the formation of positive discourse, appreciation of physical beauty, selection of appropriate event formats, consistency of attitudinal congruence, and the use of metaphors for hyperbolic depictions of idol qualities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bustanul Arifin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2000
401.43 BUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schiffrin, Deborah
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007
401.41 SCH a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Dianing Kartika
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang strategi yang digunakan oleh wartawan Der Spiegel dalam menyusun pemberitaan tentang revolusi Mesir 2011 Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menerapkan pendekatan kajian wacana kritis Data penelitian berupa 2 teks berita yang diambil dari majalah Der Spiegel edisi 5 2011 dan 6 2011 Peneliti menggunakan teori kajian wacana kritis van Dijk Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Der Spiegel tidak netral Ketidaknetralan ini dapat dicermati melalui strategi wartawan dalam mendeskripsikan aktor aktor pelibat wacana dengan tidak berimbang berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang membentuk kognisi sosial mereka yakni lebih menekankan deskripsi positif aktor yang berada pada kelompok yang sama Amerika Jerman Mubarak ElBaradei dan Israel dan deskripsi negatif aktor yang berada di luar kelompok Ikhwanul Muslimin

ABSTRACT
This study is about the strategy used by Der Spiegel rsquo s journalist on producing the news about Egypt rsquo s Revolution 2011 This reasearch uses qualitative method and applies critical discourse studies approach The data is taken from Der Spiegel edition 5 2011 and 6 2011 Researcher uses the critical discourse studies theory by van Dijk 2008 The result of the research shows that Der Spiegel is unbalance This bias can be observed through the way the journalist represent the actor involved on the discourse based on their experiences and knowledges which build their social cognition The journalist tends to emphasize the positive descriptions of the actors belong to the same group America Germany Mubarak ElBaradei and Israel and the negative descriptions of the actor belongs to the different group Muslimbrother "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T39032
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>