Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Hisyam Farhansyah
"ABSTRAK
Pencegahan selalu lebih baik dari pengobatan. Wabah penyakit sering kali terjadi karena kurangnya kepekaan manusia untuk menjaga dirinya dari penyakit. Kurangnya alat yang praktis dan akurat pun merupakan salah satu penyebab terjadinya wabah. Perangkat diagnosis penyakit yang mahal dan metode pendeteksian yang rumit membuat masyarakat pada daerah terpencil sulit mendapatkan kejelasan mengenai kesehatannya serta lingkungannya. Atas dasar hal tersebut, fabrikasi sensor penyakit dibutuhkan. Metode fabrikasi yang paling praktis, murah, dan mudah menjadi landasan penelitian ini. Teknologi cetak sablon untuk fabrikasi elektroda dan sirkuit kelistrikan sudah umum dilakukan. Akan tetapi mesin pencetak yang mahal dan sulit didapat kembali menjadi hambatan. Ide penelitian ini adalah meneliti deviasi dimensi fabrikasi serta kelayakan elektroda sensor yang difabrikasi menggunakan metode cetak sablon konvensional dengan harapan fabrikasi sensor medis dapat dilakukan dengan mudah.

ABSTRACT
Prevention act is always better than treatment. Low awareness in term of disease prevention eases virus or bacteria to attack human body. Lack of practical and accurate detection system also make certain kind of diseases rise into surface. Costly diagnostic devices put more pressure onto society to get them medically checked frequently. Based on that idea, a simple fabrication technique for fabricating the electrochemical detector is needed. Those characteristics of fabrication method is the main topic for this research. Screen printing method for fabricating electrodes and electrical circuits are now common throughout the world. Still, a screen printing machine isn rsquo t cheap. Therefore, this research had been conducted with the intention to test whether conventional screen printing technique is able to fabricate a good quality electrode. By then, electrochemical detector will be possible to be fabricated easily. Dimension deviation caused by the fabrication processes and main functional test with cyclic voltammetry will be the main study in this research."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhan Ammarsyah
"ABSTRAK
Wabah penyakit endemik seperti malaria, HIV, dan Demam Berdarah dapat menyebar dengan cepat dan dapat menelan korban jiwa jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat. Untuk kasus malaria, masih ditemukan angka kematian 429000 pada 2015 berdasarkan WHO. Hal ini disebabkan langkanya tenaga ahli untuk mendeteksi dan perangkat diagnosis penyakit yang mahal dan rumit untuk dioperasikan. Sehingga angka penyebaran malaria banyak ditemukan pada masyarakat menengah kebawah atau daerah terpencil seperti daerah papua Barat. Teknologi deteksi menggunakan meteode PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan salah satu solusi untuk mempercepat diagnosis. Sehingga tujuan dari studi ini adalah mengembangkan kit PCR yang mudah dioperasikan, portable, disposable, rendah data. Penelitian ini berfokus pada pengembangan modul pemanas dari PCR dengan memanfaatkan efek Joule Heating pada silver. Tinta silver dipilih sebagai material pemanas dikarenakan sifatnya yang baik untuk menjadi pemanas dan memilki harga yang relative rendah dan mudah didapatkan. Tujuan khusus penelitian ini adalah melakukan karaktersiasi awal terhadap fabrikasi miniheater dari tinta silver dengan teknik cetak stensil. Miniheater dialiri dengan variasi voltase mulai dari 0.1-1.2 V DC dan mengukur temperature yang dihasilkan. Didapatkan deviasi dari pencetakan sebesar ratarata 1,00mm dengan deviasi 1.90%. pada dimensi lebar tersebut, eletkroda pemanas mencapai 126 CO dalam waktu 16 detik pada input voltase 0.9 Volt DC.

ABSTRACT

Outbreaks of endemic diseases such as malaria, HIV, and dengue fever can spread quickly and can cost lives if not handled properly and quickly. In the case of malaria, there were still fatalities of 429,000 in 2015 based on WHO. This is due to the scarcity of medical experts to detect and diagnose the disease and the devices that are expensive and complicated to be operated. This causes high rate of malaria spread mostly found in the middle to lower class or remote areas such as West Papua. Detection technology using the PCR (Polymerase Chain Reaction) method is one solution to speed up the diagnosis. The purpose of this study is to develop PCR kits that are easy to operate, portable, disposable, and low data requirement. This study focuses on the development of heating modules from PCR by utilizing the Joule Heating effect on silver. Silver ink is choosen as the heating material due to its good nature to be a heater and relatively has a low price and is easy to obtain. The specific purpose of this research is to carry out initial characteristics of the fabrication of miniheater from silver ink with stencil printing techniques. Miniheater is fed with voltage variations starting from 0.1-1.2 V DC and measuring the temperature produced. The deviation from printing is obtained at an average of 1.00mm with a deviation of ± 1.90%. on the width dimension, the electrode of the heater reaches 126 CO in 16 seconds at the 0.9 Volt DC input voltage."

2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfianda Dwi Rahmawati
"Ion logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) merupakan salah satu jenis logam berat dengan efek toksisitas dan racun yang tinggi terhadap mahluk hidup yang banyak ditemukan dalam limbah industri cat dan pipa timbal. Penumpukan timbal dapat menyebabkan gangguan ginjal, tekanan darah tinggi maupun kerusakan otak dan penumpukan tembaga menyebabkan kerusakan pada hati dan menyebabkan kanker. Ion logam tersebut dapat dideteksi menggunakan Screen Printed Electrode (SPE.) Metode ini tergolong sederhana, ukurannya yang kecil, sampel sedikit, murah, efektif dan banyak digunakan dengan batas deteksi yang rendah. Elektroda kerja pada SPE dimodifikasi menggunakan nanopartikel Au-TA-DNS dengan metode dropping untuk mendeteksi keberadaan ion logam berat timbal (Pb) dan tembaga (Cu). Adanya atom N dengan elektron bebas pada Dansylhydrazine (DNS) dapat digunakan untuk berikatan dengan ion logam. Pengukuran dilakukan dengan metode Anodic Stripping Voltammetry (ASV) pada rentang potensial - 1,3 V s/d + 0,4 V. Hasil pengukuran menggunakan metode ASV memperlihatkan puncak oksidasi. Respon arus terhadap larutan logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada elektroda kerja termodifikasi nanopartikel Au-TA-DNS menunjukkan linearitas yang baik dimana nilai linearitas masing – masing logam 0,9467 dan 0,967 pada rentang kosentrasi 1 – 100ppb. Hal ini menunjukkan bahwa elektroda kerja yang dimodifikasi nanopartikel Au- TA-DNS dapat digunakan sebagai elektroda kerja menggantikan elektroda karbo pada SPE dengan meningkatkan sensitivitas.

Lead (Pb) and copper (Cu) metal ions are a type of heavy metal with high toxicity and toxic effects on living creatures which are often found in lead paint and pipe industrial waste. A buildup of lead can cause kidney problems, high blood pressure or brain damage and a buildup of copper causes damage to the liver and causes cancer. These metal ions can be detected using a Screen Print Electrode (SPE). This method is relatively simple, small in size, small in sample, cheap, effective and widely used with a low detection limit. The working electrode on the SPE was modified using Au-TA-DNS nanoparticles with a drop-casting method to detect the presence of heavy metal ions lead (Pb) and copper (Cu). The presence of an N atom with free electrons in Dansylhydrazine (DNS) can be used to bind with metal ions. Measurements were carried out using the Anodic Stripping Voltammetry (ASV) method at a potential range of - 1.3 V to + 0.4 V. The results of measurements using the ASV method show oxidation peaks. The current response to the metal solution of lead (Pb) and copper (Cu) on the Au-TA-DNS nanoparticle modified working electrode shows good linearity where the linearity value for each metal is 0.9467 and 0.967 in the concentration range 1 – 100ppb. This shows that the Au-TA-DNS nanoparticle modified working electrode can be used as a working electrode to replace the carbon electrode in SPE by increasing sensitivity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Arvialido
"ABSTRAK
PCR (Polymerase Chain Reaction) adalah sebuah teknik replikasi DNA. Teknik PCR konvensional dengan sampel diam (statik) memiliki kekurangan dari segi waktu operasi yang teramat lama. Untuk mengatasi masalah tersebut, didesain PCR dengan sistem sampel dinamis (mengalir) untuk mempercepat waktu operasi. Riset ini bertujuan untuk menganalisis aliran fluida yang terjadi pada kanal mikro PCR dengan dimensi penampang 250μm×250μm. Terdapat 3 desain PCR yang memiliki variasi banyaknya siklus proses PCR. Hasil menunjukkan bahwa 2 dari 3 PCR tidak dapat memenuhi fungsi alir dimana terjadi rembesan akibat kurang melekatnya hubungan antara PDMS dan penyumbatan pada PCR akibat terjadinya penyempitan pada kanal mikro.

ABSTRACT
PCR (Poylmerase Chain Reaction) is a DNA replication technique. Convensional PCR with static samples has limitation especially in operation time. It required a lot of time to be operated. To answer this issue, PCR that can cut operation time is designed. This study aimed to analyze fluids flow that occured within the PCR's microchannel which results of designing and realization process. There are 3 designs that vary in PCR's cycle process. Furthermore, this study reveals that 2 out of 3 PCR are not able to fulfill flow functioning which is caused by leakeage and the fluid was not flowing."
2016
S64851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Amusyah Fadhilah
"Gen resistensi antibiotik (ARGs) dapat ditransfer antar bakteri melalui elemen genetik bergerak (MGEs) dengan transfer gen horizontal (HGT), yang berkontribusi signifikan terhadap penyebaran bakteri yang resisten terhadap berbagai obat di lingkungan. Air limbah yang tidak terolah, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang memadai, berfungsi sebagai reservoir bagi resistensi antibiotik. Namun, penelitian mengenai konsentrasi ARGs pada air limbah tidak terolah masih terbatas. Penelitian ini berfokus pada keberadaan ARGs dalam air limbah tidak terolah yang berasal dari air drainase pada pemukiman di DKI Jakarta dan mengkaji hubungan antara logam berat, MGEs, dan kelimpahan ARGs. Metode pengujian yang digunakan adalah High- Throughput qPCR untuk menguji ARGs dan Spektrometri UV-Vis DR 2000 untuk logam berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MGEs dan ARGs, khususnya gen intl3 dan aadA2_3, sangat melimpah dalam air limbah tidak terolah. Tidak terdapatnya perbedaan konsentrasi ARGs pada air drainase yang berasal dari kelompok menengah atas dan menengah dapat terjadi akibat sampel yang kurang representatif. Uji korelasi Spearman menunjukkan adanya korelasi cukup positif yang signifikan secara statistik antara kadar logam mangan dan seng dengan MGEs dan beberapa ARGs, serta korelasi yang sangat kuat antara MGEs dan semua ARGs. Temuan ini mendukung adanya hubungan antara logam berat, MGEs, dan kelimpahan ARGs.

Antibiotic resistance genes (ARGs) can be transferred between bacteria through mobile genetic elements (MGEs) via horizontal gene transfer (HGT), significantly contributing to the spread of bacteria resistant to various drugs in the environment. Untreated wastewater, especially in areas with inadequate sanitation, serves as a reservoir for antibiotic resistance. However, research on ARG concentrations in untreated wastewater is still limited. This study focuses on the presence of ARGs in untreated wastewater from drainage in residential areas of Jakarta and examines the relationship between heavy metals, MGEs, and ARG abundance. Testing methods used were High- Throughput qPCR for ARGs and UV-Vis DR 2000 Spectrometry for heavy metals. The research results indicate that MGEs and ARGs, particularly the intl3 and aadA2_3 genes, are highly abundant in untreated wastewater. The lack of difference in ARG concentrations in drainage water from upper-middle and middle-class groups may be due to non-representative sampling. Spearman correlation tests show a statistically significant positive correlation between manganese and zinc levels with MGEs and some ARGs, as well as a very strong correlation between MGEs and all ARGs. These findings support the relationship between heavy metals, MGEs, and ARG abundance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Kuantitasi DNA mitokondria antarjaringan memerlukan suatu metode
yang memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Polymerase chain reaction (PCR)
adalah suatu metode enzimatis yang dilakukan untuk memperbanyak
fragmen DNA yang diinginkan. PCR dapat dimanfaatkan untuk kuantitasi
DNA dan disebut teknik PCR kuantitatif. Ada dua macam metode dalam
teknik PCR kuantitatif yang sering digunakan, yaitu metode regresi linier dan
metode koampi ifikasi kompetitif.
Pada penelitian mi telah direkayasa plasmid yang mengandung
fragmen DNA mitokondria termutasi yang berasal dari penderita Leber's
hereditary optic neuropathy (LHON) dan plasmid yang mengandung fragmen
DNA mitokondnia normal. Plasmid-plasmid tersebut masing-masing disebut
plasmid kompetitor dan plasmid target, serta dapat dipergunakan sebagai
DNA kompetitor dan DNA target pada teknik PCR kuantitatif metode
koamplifikasi kompetitif, sedangkan metode regresi tinier hanya
membutuhkan plasmid target. Dengan plasmid tersebut telah diuji tingkat
akurasi antara metode regresi tinier dengan metode koamplifikasi kompetitif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode koamplifikasi kompetitif memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode regresi tinier."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Sitti Khayyira
"Optimasi deteksi molekuler kandungan gelatin asal porsin berbasis DNA Deoxyribonucleic Acid genomik dilakukan dengan metode duplex PCR Polymerase Chain Reaction . DNA yang diamplifikasi adalah trace DNA genomik porsin yang masih terkandung dalam gelatin asal porsin. Trace DNA yang terdapat dalam gelatin jumlahnya sangat sedikit karena telah melalui berbagai proses produksi sehingga diperlukan optimasi metode ekstraksi DNA.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode yang sensitif dalam identifikasi gelatin asal porsin serta mendeteksi kandungan porsin dari gelatin cangkang kapsul. Metode yang dipilih adalah duplex PCR, yaitu PCR dengan dua target sekuens DNA, yaitu DNA cyt b dan ATP8. Untuk reaksi PCR, dipilih dua pasangan primer yang spesifik mengamplifikasi DNA genomik porsin.
Metode yang dioptimasi berupa metode ekstraksi DNA genomik dan metode duplex PCR. Duplex PCR dilakukan terhadap campuran DNA reference porsin dan bovin dengan variasi konsentrasi 100 ; 50 ; 10 ; 1 ; 0,5 ; 0,1 ; 0,05 ; dan 0,01 untuk meneliti sensitivitas metode serta pada sampel cangkang kapsul gelatin.
Pada sampel positif mengandung trace DNA porsin diperoleh produk hasil amplifikasi PCR yang berukuran 212 bp dan 398 bp sedangkan pada sampel negatif porsin tidak diperoleh produk amplifikasi. Metode duplex PCR dapat digunakan sebagai metode deteksi awal untuk mengidentifikasi kandungan porsin pada gelatin dari cangkang kapsul dengan sensitif.

Optimization of genomic DNA Deoxyribonucleic Acid based molecular detection of gelatine derived from porcine was carried out by performing duplex PCR Polymerase Chain Reaction method. Trace of porcine genomic DNA that remained in porcine derived gelatine were amplified. Optimization of DNA extraction method was carried out in consideration of the very low concentration of genomic DNA derived from gelatine capsule samples that have gone through various manufacturing conditions.
The chosen method, duplex PCR, is a PCR method where two target sequences of DNA, cyt b and ATP synthase F0 subunit 8 DNA, are amplified simultaneously. Two sets of porcine specific primers were chosen for the duplex PCR. Genomic DNA extraction method and duplex PCR method were optimized.
Duplex PCR was carried out to mixtures of porcine and bovine DNA reference in various concentration 100 50 10 1 0,5 0,1 0,05 and 0,01 to confirm sensitivity of the method and to gelatine capsule shell samples. PCR products with the length of 212 bp and 398 were obtained in porcine positive samples only. Duplex PCR method has been optimized as sensitive intial method for molecular detection of porcine in gelatin capsule shells.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68668
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viktoria Mardhika Estepane
"Gelatin merupakan bahan utama penyusun cangkang kapsul. Salah satu cara untuk mengetahui adanya kandungan gelatin porsin dalam campuran gelatin adalah dengan deteksi molekuler terhadap sekuens sitokrom b cyt b pada DNA dari gelatin. Penelitian ini dilakukan untuk mengoptimasi kondisi metode PCR-RFLP dalam mendeteksi kandungan porsin dan bovin dari cangkang kapsul dalam campurannya sehingga diperoleh metode yang sensitif dan efisien, karena rendahnya jumlah DNA trace setelah proses pembentukan gelatin dan pengolahannya menjadi kapsul. Optimasi dilakukan pada ekstraksi DNA, kondisi PCR, dan sensitivitas metode PCR-RFLP. Ekstraksi dioptimasi agar diperoleh jumlah DNA yang cukup dan dapat teramati pada gel agarosa. Kondisi optimum untuk PCR DNA reference dan kapsul diperoleh dengan pemilihan DNA polimerase yang memberikan hasil terbaik. Hasil amplifikasi DNA reference campuran bovin-porsin didigesti menggunakan enzim restriksi BsaJI. Enzim restriksi BsaJI memotong gen sitokrom b porsin menjadi dua fragmen, yaitu 228 bp dan 131 bp. Optimasi sensitivitas metode PCR-RFLP menunjukkan metode mampu mendeteksi hingga konsentrasi 0,01 porsin dalam campurannya dengan bovin, dianalisis dengan kuantifikasi berbasis software dan pengamatan visual. Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode PCR-RFLP dapat digunakan sebagai metode deteksi awal dan sensitif dalam mendeteksi porsin dengan konsentrasi rendah dalam campuran gelatin.

Detection of porcine, as one of gelatin sources, can be done by molecular detection of cytochrome b sequence in DNA. This study was aimed to optimize the PCR RFLP method in detecting porcine in capsule shell and porcine in mixtures with bovine in gelatin to obtain a sensitive and efficient method. Optimization was carried out for DNA extraction, PCR conditions, and the sensitivity of PCR RFLP method. Due to very low DNA trace in gelatin after various manufacturing process, the extraction was optimized to obtain sufficient DNA yield which was visible on the agarose gel. The optimum condition for DNA amplification was obtained by selecting the most suitable DNA polymerase. Amplified various concentrations of porcine bovine DNA mixtures and capsule shell DNA were digested using BsaJI restriction enzyme. BsaJI restriction enzyme was able to cleave porcine cytochrome b gene into two fragments of 228 bp and 131 bp. The optimization of the sensitivity of PCR RFLP method showed that method is able to detect up to 0.01 porcine in mixtures with bovine analyzed using software based quantification and visual observation. Result demonstrated that the PCR RFLP method is sensitive and suitable for early detection of porcine DNA in gelatin mixtures."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rifky Aditya
"ABSTRAK
CAMPER merupakan perangkat chip mini sebagai lokasi proses Polymerase Chain Reaction dalam proses penguatan DNA (DNA amplification). Penguatan DNA tersebtu dibutuhkan dalam identifikasi dan diagnosis rantai DNA tertentu. Dengan proses ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar dengan waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan proses yang dihasilkan pada laboratorium konvensional. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekular karena relatif murah dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil. Dalam proses PCR memerlukan jalur putaran agar panas dapat merambat pada fluida yang mengalir secara berulang. Sumber panas pada CAMPER menggunakan pengaturan 3 suhu berbeda yaitu 90 °C, 75 °C, dan 55 °C. Penelitian ini membahas mengenai perancangan, fabrikasi, dan pengukuran geometri dari CAMPER. CAMPER terbuat dari bahan PDMS yang dipilih karena bahan ini idak beracun dan baik digunakan dalam dunia medis. CAMPER direaliasikan dengan teknik molding yang mana Molding PDMS dilakukan pada cetakan yang telah dibentuk menggunakan metode milling. Dimensi yang telah dirancang untuk ketiga desain saluran mikro sebesar 250 x 250 μm (lebar x tinggi). CAMPER terdiri dari 3 desain saluran mikrofluida berbeda yaitu pada jumlah jalur putaran. Desain untuk produk pertama, yaitu saluran mikro dengan 3 putaran. Desain kedua yaitu desain saluran mikro dengan 5 jalur putaran. Desain ketiga yaitu saluran mikro dengan 30 jalur putaran. Desain ini dirancang dengan acuan pada jumlah putaran optimal yaitu 30 ? 40 putaran. Pengukuran geometri hasil fabrikasi dilakukan pada seluruh komponen. Pengukuran meliputi pengukuran lebar dan tinggi dari saluran mikro, pengukuran kekasaran pada PDMS dan cetakan, serta pengukuran sudut kontak pada PDMS. Simulasi dilakukan untuk mendapatkan aliran fluida dan persebaran panas dari sistem yang telah direalisasikan. Hasil menunjukkan bahwa pada simulasi aliran fluida terdapat keseragaman aliran dalam keseluruhan jalur mikro, dan pada simulasi persebaran panas dapat menybarkan panas sesuai suhu yang diatur

ABSTRACT
CAMPER is mini devices based of Polymerase Chain Reaction that serves as an apparatus that can replicate DNA in enzymatic without use some help of organisms. With this technique, DNA can be produced in large quantities by the time is short compared to the process that?s produced on a conventional laboratory. The application of PCR are mostly done in the field of biochemical and molecular biology because relatively inexpensive and only need the number of a small sample. n the process pcr need the round to heat travels in fluid that flows in a recurrent manner. The source of heat in camper use 3 different temperature such as 90 °C, 75 °C, and 55 °C. CAMPER consisting of 3 different design of microfluidic channel that is on the number of the cycle. In the process, PCR need the cycle to travels the heat to fluid flows in a recurrent manner. Research also discussed design, fabrication, and measurement of the geometry. A molding PDMS fabricated in a mold was formed from milling process. The dimensions for the three design micro channels amounting to 250 x 250 μm (width x high). The first CAMPER design, namely micro channels with 3 cycle. The second design is micro channels with 5 cycle. Third Design namely micro channels with 30 the cycle. This design designed with reference on the number of optimal cycle which is 30 ? 40 cycle. The measurement of geometry that the results of fabrication performed on all components. The measurement of covering the measurement of width and height than micro channel, the measurement of roughness on pdms and mold, and measurement of wettability at PDMS surface. Results obtained from simulation fluid flow showed that the speed of the flow of uniforms on all cross section micro channel. The results obtained from simulation heat distribution the temperature desired to reach function polymerase chain reaction can be achieved to the surface of micro channel"
2016
S62673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Priambodo
"Transferin merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam transportasi zat besi dalam darah dan dapat mampu menyebabkan ikan nila (Oreochromis niloticus) hidup pada rentang salinitas yang cukup besar. Penelitian bertujuan merekonstruksi primer PCR spesifik untuk gen transferin pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Gen transferin yang diuji berasal dari 10 strain ikan nila yang mewakili populasi ikan nila di Indonesia. Hasil PCR gen transferin ikan nila strain GESIT, Red Nifi, dan Selfam kemudian diklona dan disekuensing. Sekuen DNA yang didapatkan dihomologikan dengan sekuen gen transferin yang terdapat pada gene bank. Hasil homologi menunjukkan adanya daerah yang conserved sebesar 83 pb. Primer didesain untuk mengamplifikasi fragmen gen transferin tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa primer TrfNF dan TrfNR mampu mengamplifikasi gen transferin dari 10 strain ikan nila.

Transferrin is one of many factors that makes Nile Tilapia fish (Oreochromis niloticus) can live in very wide salinity range. The purpose of this research is to reconstruct specific primer for transferrin gene in Nile tilapia fish (Oreochromis niloticus). The transferrin gene was taken from 10 variant of Nile Tilapia fish which represent the population of Nile Tilapia fish in Indonesia. The result from amplification process of transferrin gene from Nile Tilapia variant GESIT, Red Nifi, and Selfam was cloned and was sequenced. The result of sequencing process was arranged to find the conserved region. The conserved region has found and the size is 83 bp. PCR primer was designed to amplify transferrin gene fragmen. The result of this research is TrfNF primer and TrfNR primer can amplify transferrin gene from 10 variant Nile Tilapia fish."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1240
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>