Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luthfan Hawari Putranto
"ABSTRAK
Analisis karakteristik aerodinamika merupakan salah satu tahapan yang paling menentukan dalam mendesain sebuah kendaraan yang dapat terbang. Terdapat dua metode untuk mendapatkan karakteristik aerodinamika sebuah desain, yaitu dengan cara eksperimental menggunakan wind tunnel atau dengan cara simulasi menggunakan alat bantu software komputer dengan basis ComputationalFluidDynamics CFD. Namun untuk melakukan eksperimen dengan wind tunnel, dibutuhkan biaya dan waktu yang banyak. Sehingga pada penelitian ini digunakan metode simulasi menggunakan software CFD ANSYS 18.2 dengan solver CFX. Simulasi ini bertujuan untuk mendapatakan nilai-nilai aerodinamika koefisien gaya angkat lift dan gaya hambat drag terhadap kenaikan sudut serang dari geometri uji. Simulasi dilekukan pada keadaan atmosfir sealevel dengan tekanan relatif 0 Pa dan kerapatan utara atau densitas sebesar 1.225 kg/m3 serta kecepatan aliran sebesar 83.3 m/s. sudut serang dimasukkan dengan mengatur komponen kecepatan pada inlet serta opening farfield sesuai sudut terhadap sumbu x dan y masing-masing. Model turbulensi diatur menjadi model SST atau shear stress transport. Untuk mengetahui lebih detail tentang karakteristik gaya hambat pada masing-masing komponen, Simulasi yang dilakukan dibagi menjadi dua kali dengan perbedaan kelengkapan komponen pada konfigurasi keseluruhan. Simulasi satu menggunakan konfigurasi tanpa komponen fender dan roda beserta sambungan suspensinya dan simulasi dua dilakukan menggunakan konfigurasi dengan keseluruhan komponen. Hal ini dapat diketahui merupakan pengaruh desain yang kurang baik pada komponen-kompoenen penunjang tersebut. Hasil simulasi kemudian dapat dijadikan dasar untuk iterasi berikutnya agar desain lebih optimum.

ABSTRACT
Aerodynamics analysis is one of the major components on flying vehcle design process. There are two methods in order to obtain the aerodynamics characteristics of a flying vehicle, one of which is by experimental approach in use of wind tunnel and the other is by simulation approach aided by computer software based that is widely known as Computational Fluid Dynamics CFD. Nevertheless, using wind tunnel is costly and time consuming to begin with. Therefore in order to save time and money, this study of conceptual design of a flying vehicle uses simulation approach with an aid of ANSYS 18.2 with CFX Solver. This simulation goal is to obtain the aerodynamics forces acting on the conceptual design of flying vehicle such as lift coefficient and drag coefficient with changing angles of attack. The data collected then is used to construct graphic to show trends of the aerodynamic performances of the design. The simulation is set to sea level condition with relative pressure 0 Pa and density of 1.225 kg m3 also with speed of flow of 83.3 m s. Setting Angles of Attack is by mean of setting the velocity cartesian components on the inlet and opening farfield boundary conditions with each corresponded x and y values with the equations of trigonometry. Turbulence model used in this study is Shear Stress Transport. The simulation will be devided into 2 parts which one is with less component and the other is full configuration with all components attached. The results show that the components affect significantly to the total drag. The result obtained will then be used to do another iterations to optimize the design aerodynamically."
Lengkap +
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Riffat Muntaz Heidir
"Performa aerodinamis mobil balap sangat penting dalam kompetisi Formula Student, dimana optimalisasi setiap komponen sangatlah penting. Elemen kuncinya adalah rear wing, yang secara signifikan berdampak pada downforce dan drag. Studi ini menyelidiki dampak wingtip vortex pada berbagai desain endplate untuk meningkatkan performa aerodinamis rear wing mobil balap Formula Student. Dengan menggunakan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) dan pengujian wind tunnel, penelitian ini mengidentifikasi profil endplate yang paling efektif untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis. Metodologinya mencakup simulasi CFD dan validasi melalui uji wind tunnel pada model berskala pada kecepatan 20 km/jam. Hasilnya menunjukkan bahwa desain rear cut-out menghasilkan downforce tertinggi, meskipun konsekuensinya lebih banyak drag, dan CL/CD tertinggi. Dalam CFD, desain tersebut memiliki downforce 3,34% lebih banyak, drag 0,9% lebih banyak, dan CL/CD 2,44% lebih banyak. Pengujian wind tunnel menunjukkan tren serupa, meskipun hasilnya memiliki beberapa penyimpangan, dengan downforce lebih besar 13,3% dan drag lebih besar 18,69%, karena beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan tersebut, CL/CD cut-out belakang pada pengujian wind tunnel adalah 6,61% lebih kecil dari baseline design.

The aerodynamic performance of race cars is crucial in Formula Student competitions, where optimizing each component is essential. A key element is the rear wing, which significantly impacts downforce and drag. This study investigates the impact of wingtip vortices on various endplate designs to enhance the aerodynamic performance of a Formula Student race car's rear wing. Using Computational Fluid Dynamics (CFD) simulations and wind tunnel testing, the research identifies the most effective endplate profile for improving aerodynamic efficiency. The methodology includes CFD simulations and validation through wind tunnel tests on a 1:5 scaled model at 30 m/s. Results reveal that the rear cut-out design achieves the highest downforce, though more drag as a consequence, and highest CL/CD. In CFD, it has 3.34% more downforce, 0.9% more drag, and 2.44% more CL/CD. The wind tunnel test shows similar trend, although the result has some deviations, with 13.3% more downforce and 18.69% more drag, due to some factors that causes the deviations, the CL/CD of the rear cut-out on the wind tunnel test is 6.61% less than the baseline design."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joan Linden Lockita
"Nakoela adalah bagian tim UI SMV yang berfokus untuk mengembangkan mobil hemat energi kelas prototype berfokus meningkatkan efisiensi sistem dari kendaraan. Mobil Nakoela ikut berkompetisi pada lomba Kontes Mobil Hemat Energi dan Shell Eco Marathon. Aerodinamika merupakan salah satu aspek yang menentukan tingkat efisiensi penggunaan bahan bakar. Gaya drag dan lift merupakan komponen dari aerodinamika kendaraan yang dianalisa dengan menggunakan metode computational fluid dynamic, dengan menggunakan asas pemodelan wind tunnel. Simulasi aerodinamika dengan menggunakan CFD juga dilakukan proses Grid independence study dengan tujuan untuk mencari konfigurasi ukuran element dari objek yang akan disimulasi sehingga tidak menghasilkan data yang valid. Gaya drag dan lift akan mengalami peningkatan sejalan dengan pengingkatan kecepatan gerak dari kendaraan. Gaya drag yang timbul pada mobil Nakoela denagn kecepatan 50 km/jam adalah 5,16 N dan gaya lift yang timbul dengan kecepatan yang sama bernilai -4,08 N. Nilai coefficient of drag dari body Nakoela bernilai 0,107 dan nilai dari coefficient of lift -0,019. Peningkatan temperatur udara saat mobil Nakoela bergerak akan mempengaruhi nilai gaya drag dan lift, semakin tinggi temperatur maka gaya drag dan lift akan semakin kecil. Perubahan temperatur tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap nilai dari coefficient of drag dan coefficient of lift body mobil Nakoela.

Nakoela is one of the UI SMV teams that focuses on developing a highly efficient prototype concept in energy usage. The Nakoela car competed in the Kontes Mobil Hemat Energi and Shell Eco-Marathon. Aerodynamics is one aspect that determines the fuel efficiency level of a vehicle. Drag and lift are components of vehicle aerodynamics analyzed using computational fluid dynamic methods. Before CFD analysis, a Grid independence study process was also carried out to find a configuration of the element sizes of the object, thus producing valid data. Drag and lift forces will increase in line with the increase of vehicle’s movement speed. The drag force that occurs on the Nakoela car at a speed of 50 km/h is 5.16 N and the lift force is -4.08 N. The coefficient of drag of the Nakoela body is 0.107 and the value of the coefficient of lift is -0.019. An increase in air temperature when the Nakoela car is moving will affect the value of the drag and lift forces, the higher the temperature, the smaller the drag and lift forces occur. However, temperature changes do not have a significant impact on the value of the Drag and Lift Coefficient."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Reno Andi Bahar
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah sumber daya yang melimpah. Selain itu, Indonesia termasuk ke dalam negara beriklim tropis dengan suhu yang relatif hangat sehingga perlunya penggunaan air conditioner dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan air conditioner yang tergolong besar ini menyebabkan meningkatnya penggunaan listrik. Hal ini membuat pemerintah turun tangan dengan membuat Peraturan Menteri ESDM No.57 Tahun 2017 mengenai ketentuan pelabelan energi dari unit pengkondisi udara yang dipasarkan secara umum. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa salah satu metode yang dapat digunakan untuk menguji sebuah unit pengkondisi udara adalah metode entalpi udara dengan spesifikasi AC maksimal 27,000 BTU per jam. Metode ini membutuhkan suatu ruangan atau kamar yang disebut dengan nama psychrometric chamber yang merupakan ruang isolasi yang temperatur dan kelembabannya dapat diatur. Ruang ini memiliki dua bagian, yaitu outdoor dan indoor. Salah satu komponen terpenting dalam psychrometric chamber ini adalah Air Handling Unit (AHU) yang dibutuhkan untuk pengatur suhu dan kelembaban ruang. Di dalam AHU sendiri terdapat coil pendingin, coil pemanas, fan, filter dan humidifier. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisa distribusi udara dari kondisi aktual pada sirkulasi udara (air loop) psychrometric chamber simulasi kondisi ideal menggunakan perhitungan Computational Fluid Dynamics (CFD).

As the largest archipelagic country in the world, Indonesia has abundant resources. In addition, Indonesia belongs to a tropical country with relatively warm temperatures, so it is necessary to use air conditioning in daily activities. The use of this large air conditioner causes the use of electricity. This prompted the government to intervene by issuing the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation No. 57 of 2017 regarding the provisions for labeling energy from air conditioning units that are marketed in general. The regulation states that one method that can be used to test an air conditioning unit is the enthalpy method of air with a maximum AC specification of 27,000 BTU per hour. This method requires a room or room called a psychrometric chamber which is an isolation room whose temperature and humidity can be adjusted. This space has two parts, namely outdoor and indoor. One of the most important components in this psychrometric chamber is the air handling unit (AHU) which is needed to regulate the temperature and humidity of the room. Inside the AHU itself there are cooling coils, heating coils, fans, filters and humidifiers. The purpose of this study is to obtain the results of the analysis of air distribution from the actual conditions in the air circulation (air loop) psychrometric chamber simulation of ideal conditions using CFD calculations."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arfianto Wibowo
"Penggunaan sistem ruang bersih dalam ruang operasi di rumah sakit sangat diperlukan untuk mencegah terjangkitnya infeksi khususnya ketika operasi sedang dilakukan. Tingkat keberhasilan dari suatu sistem ruang bersih salah satunya ditentukan dari tingkat distribusi kontaminan dari ruangan tersebut. Dalam kondisi tersebut, hal yang paling berpengaruh adalah distribusi kecepatan dan tekanan dari ruangan tersebut.
Dalam penelitian kali ini program PHOENICS sebagai salah satu software CFD (Computational Fluid Dynamics), dipakai untuk menghasilkan simulasi keadaan ruang operasi. Dari proses pengambilan data didapatkan kecepatan pada laminariser sebesar 2,96 m/s, sedangkan kecepatan pada tirai udara sebesar 1,44 m/s. Untuk temperatur pada laminanser dan tirai udara didapatkan sebesar 18°C. Data-data tersebut di atas digunakan sebagai input data program CFD.
Analisa dilakukan terhadap distribusi kecepatan dan kontur tekanan, yang dihasilkan dari program tersebut setelah sebelumnya diberi masukan data yang diambil dari lapangan. Dari data di lapangan di dapatkan bilangan archimedes sebesar 0,34 yang menandakan bahwa aliran yang mungkin terjadi adalah laminar.
Berdasarkan hasil simulasi CFD, distribusi kecepatan di atas meja operasi sudah menunjukkan pola aliran laminar. Walaupun di daerah antara dua laminariser masih terlihat aliran yang bersirkulasi. Distribusi tekanan menunjukkan tekanan di atas meja operasi lebih tinggi dari daerah sekitarnya dan tekanan rendah terkonsentrasi di bagian bawah ruang operasi.

The using of clean room system in operation rooms on the hospital is very important to prevent infection especialiy during the operation. the degree of succes of clean rooms, one of them, is determined by the level of contaminant distribution in the rooms. In such conditions, the distribution of velocity and pressure in the rooms are the most important things.
On this research, PHOENICS program, as one of CFD (Computational Fluid Dynamics) software is used to build a simulation on operation rooms condition. Based on our data, the velocity of laminarisers is 2.96 m/s and the velocity of air curtains is 1.44 m/s. And both of them, the laminarisers and air curtains, have 18°C temperature. All those datas are used as an input data of CFD program.
The aim is to give an input data which is obtained from the field and then to find the velocity and pressure distribution using PHOENICS program. Based on data from the field, we got the archimedes number 0.34 which means the air flow is posibbly laminar.
According to CFD simulation results, the velocity distribution on the operation table has showed the laminar air How. Although, the region between the two laminariser is still tubulent. The pressure distribution showed that on operation table the pressure is higher than its surrounding and the lower pressure concentrated on the bottom of operation room.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ray Nurman
"Manusia selalu menginginkan lingkungan yang nyaman secara themral. Hal ini terlihat dan perkembangan Air Conditioner. Baik itu dikembangkan pada gedung maupun pada mobil. Misalnya seperti perkembangan refrigerant, atomatisasi penyesuaian temperature maupun pergerakan inlet aliran udara ke dalam kabin.
Dalam merancang AC mobil diperlukan pengetahuan yang cukup antara lain care keria ac mobil dan sirkulasi udara di dalam kabin mobil tersebut_ Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan kenyamanan thermal di dalam kabin mobil Dodge Avanger.
Untuk mendapat data tersebut penulis menggunakan program CFD yaitu Fluent. Tujuan pemakaiah CFD ini adalah untuk memanfaatkan hasill yang lebih cepat dan akurat. Computational Fluid Dynamics (CFD) digunakan sebagai alat uji untuk mengestimasi temperatur dan keoepatan udara setiap detik dalam kabin penumpang yang akan diuji sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin mobil.
Setelah hasil perhltungan didapatkan dan dibandingkan dengan referensi dan parameter standar kenyamanan thermal ISO 7730, terlihat bahwa kabin Dodge Avenger dengan keadaan temperature yang sangat tinggi dalam waktu tertentu dan arah inlet seperti simulasi ini tidak memenuhi standar kenyamanan thermal."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Herlambang Setiadi
"Penggunaan sistem ruang bersih pada operasi penimbangan material pembuatan obat sangat diperlukan untuk menghindari tercampurnya material pembuat obat tersebut dengan debu atau pun mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri. Hal ini sangat diperlukan untuk menghasilkan obat-obatan yang berberkualitas bagi kesehatan masyarakat banyak. Oleh sebab itu, obat harus diproduksi di tempat yang steril (ruang bersih).
Tingkat dari kebersihan suatu ruangan ditentukan oleh banyaknya partikel-partikel kontaminan yang ada didalam ruangan tersebut. Pertumbuhan partikel kontaminan dapat diminimalisasi dengan penggunaan material bangunan yang baik dan pemakaian penyaring udara serta pengaturan aliran udara, kecepatan, tekanan, dan temperatur ruang bersih. Berkenaan dengan hal tersebut maka dalam penulisan skripsi ini akan dilakukan pemodelan CFD ruang bersih.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memodelkan ruang bersih yang digunakan sebagai tempat penimbangan obat. Hasil pemodelan yang didapat bisa dijadikan sebagai dasar apakah ruangan tersebut layak dipakai untuk penimbangan obat atau tidak. Hal ? hal yang dianalisa adalah pola aliran udara, distribusi kecepatan, distribusi temperatur, distribusi tekanan, dan pola aliran partikel kontaminan dalam ruang bersih tersebut. Hasil pemodelan juga dibandingkan dengan pengukuran data di lapangan sebagai validasi. Dari hasil pemodelan yang didapat, pola aliran udara, distribusi kecepatan, distribusi temperatur dan distribusi tekanan ruang bersih di PT. X masih layak digunakan untuk penimbangan obat walaupun terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti tekanan ruang penimbangan obat yang perlu ditingkatkan.

The using of clean room for drugs production is really important to avoid contaminant particle mixes with drugs raw material. It is really important to produce high quality drugs. So, drugs must be produced in a clean room.
Cleanliness level of a room determined by the amount particles in that room. Particle growth can be minimized by using good building elements, using air filters, and control flow movement, velocity, pressure, and temperature of clean room. Related to that matter, this final assignment will do a modelling of clean room.
The purpose of final assignment is to do a clean room simulation.simulation result can used as a consideration whether that clean room may be used or not. The things that analyzed are flow movement, particle movement, velocity, pressure, and temperature distribution. From simulation result, clean room at PT, X may still used to produce drugs even though there are few things that have improvised, such as clean room pressure."
Lengkap +
2008
S37330
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Indra Siswantara
"Air Siphon merupakan salah satu jenis ejector yang mempergunakan udara sebagai fluida penggerak untuk monghisap air sebagai fluida hisap. Seperti ejector, Air Siphon tidak mempunyai bagian yang berputar sehingga tidak diperlukan pelumasan dan dapat meminimalisasi terjadinya getaran. Selain itu, konstruksinya sederhana dan juga mudah dalam pengoperasiannya. Efisiensi dan air siphon dipengaruhi oleh beberapa hal seperti jenis fluida penggerak dan fluida hisap yang dipergunakan, yang mana hal ini berhubungan dengan transfer momentum. Selnin itu, konstruksi dari air siphon sangatlah berpengaruh terhadap unjuk kerja dari alat ini.
Sementara perkembangan dari komputer, baik hardware maupun sofware, melaju dengan tingkat kecepatan yang menakjubkan. Salah satu software yang berkembang pesat, adalah software simulasi yang sangat membantu perkembangan dunia engineering yang pada akhimya membentuk sebuah bidang baru dalam dunia engineering yaitu CFD (Computational Fluid Dynamics). CFD sering disebut sebagai the third approach untuk melengkapi dua bidang lainnya, yaitu pure theory dan pure experiment, Dengan CFD proses eksperimen dapat diminimalisir. Hal ini membantu menghemat biaya, tenaga dan waktu dengan hasil yang cukup memuaskan, walaupun pada kenyataannya teknologi CFD ini tetap memillki keterbatasan
Dalam penelitian ini, dipergunakan salah satu software CFD, yaitu ANSYS 5.4 untuk melakukan simulasi mencari efisiensi terbaik dari air siphon. Dalam simulasi ini, digunakan kombinasi dari perbandingan diameter nose dan diameter ruang pencampurau (d/D 0.286 dan 0.250), dan diameter saluran hisap (6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm)pada tekanan masuk 1 kg/cm^2, 2 kg/cm^2, dan 3 kg/cm^2."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2002
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Andrie Novera
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S36799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhani Tadashi Hendrayana
"Kebutuhan udara bersih menjadi keharusan di ruang kelas terlebih di era pandemi kemarin. Oleh karena itu dilakukan simulasikan laju aliran di kelas dengan menggunakan air purifier dengan tujuan untuk melihat persebaran dan distribusi dari Age of Air di ruang kelas tersebut. Metode dilakukan dengan pengukuran geometri langsung yang selanjutnya dibuat 3D Model, lalu disimulasikan di ANSYS CFX 2019. Simulasi Computational Fluid Dynamics divariasikan mulai dari ruang kelas tanpa air purifier, 2-unit air purifier dengan perbedaan penempatan dengan laju aliran pada kondisi sebenarnya dan 2 purifier dengan aliran menggunakan perhitungan dari 5 Air Change per Hour. Hasil yang diukur berupa grafik yang didapatkan dari titik koordinat yang tersebar di kelas dan visual dari kontur Age of Air dari bidang area global. Grafik menunjukan bahwa nilai Age of Air paling kecil berada di variasi 2 purifier kondisi sebenarnya dengan geometri B. Sementara nilai Age of Air terbesar dipegang oleh variasi nol purifier dan 2 purifier dengan besar aliran dari perhitungan 5 Air Change per Hour. Kecepatan tertinggi dipegang oleh kedua tipe 2 purifier kondisi sebenarnya pada geometri A dan B, dengan pada geometri A memiliki nilai terbesar pada titik 2, dan geometri B pada titik 5. Kecepatan terendah pada titik 1,3,5 dipegang oleh 2 purifier 5 Air Change per Hour dan pada titik 2,4 dipegang oleh variasi nol purifier Hal ini membuktikan terjadinya sirkulasi dengan disuplainya udara segar ke ruangan dengan visual yang ditunjukan di pintu depan dimana terdapat dua aliran yang memasuki dan keluar ruangan.

The need for clean air is a must in the classroom, especially in the era of the pandemic. Therefore, it is necessary to simulate the flow rate in the classroom using an air purifier to see the distribution and distribution of Age of Air in the classroom. The method is carried out by building a 3D model, then simulated in ANSYS CFX 2019. The Computational Fluid Dynamics simulations are varied starting from a classroom without an air purifier, 2-unit air purifier with different placements with the flow rate in actual conditions, and 2 purifiers with flow using a calculation of 5 Air Changes per Hour. The measured results are in the form of graphs obtained from coordinate points spread over the class and visuals of Age of Air contours from the global area. The graph shows that the smallest Age of Air value is in the variation of 2 purifiers in actual conditions with geometry B. Meanwhile, the largest Age of Air values ​​are held by variations of zero purifiers and 2 purifiers with a large flow from the calculation of 5 Air Changes per Hour. The highest speed is held by both type 2 purifiers in real conditions at geometry A and B, with geometry A having the largest value at point 2, and geometry B at point 5. The lowest speed at point 1,3,5 is held by 2 purifiers 5 Air Change per hour and at point 2.4 it is held by zero variation of purifier. This proves that circulation occurs by supplying fresh air to the room visually shown at the front door where there are two streams entering and leaving the room.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>