Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99114 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Murti Ayu
"ABSTRAK
Pada skripsi ini, topik penelitian yang diangkat adalah kesepadanan penerjemahan kata makian dari bahasa Jerman dalam novel grafis Der Boxer ke dalam novel grafis bahasa Indonesia Sang Petinju. Dalam meneliti, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif disertai penggunaan beberapa literatur. Peneliti menganalisis kesepadanan makna kata makian dalam teks sasaran dengan menggunakan teori kesepadanan dinamis Nida, yaitu dengan melihat kesamaan fungsi dibantu kesamaan referen yang dituju oleh kata makian dalam teks sumber maupun teks sasaran. Temuan penelitian ini menunjukkan dari 12 buah kata makian yang berbentuk kata dalam teks sasaran, 2 kata makian diantaranya masih belum sepadan. Fungsi kata makian yang digunakan dalam kedua novel grafis, yaitu 1 menghina lawan bicara dan 2 mengungkapkan rasa amarah mereka terhadap lawan bicara.

ABSTRACT
The topic of this research is focused on equivalence of swear words translation from German graphic novel Der Boxer to Indonesian graphic novel Sang Petinju. In researching this topic, researcher uses descriptive qualitative method using several literature source. The data analyzed by the dynamic equivalence theory from Nida and Taber, which is using the function from the swear word itself to compared the swear word from source text into target text with the support from the reference of the swear word. Researcher find out there are 16 swear words from the source text and 2 of them are not equivalence based on their function in target text. The function of the swear words that used in this both graphic novel are to insult other people and express someone emotions to other people.Keywords Graphic Novel, Translation, Swear Word, Equivalence, Function of Swear Words."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianty Hevy Kartini
"Penelitian ini membahas bagaimana idiom diterjemahkan berdasarkan tingkat keidiomatisannya. Data yang akan digunakan komik, karena komik mengandung unsur visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskusikan bagaimana proses idiom diterjemahkan dari bahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia jika dilihat dari sudut pandang tingkat keidiomatisannya.
Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus.
Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.

This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms.
The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase.
The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases.
Teori yang menjadi landasan penelitian ini adalah teori tingkat keidiomatisan yang menurut Palm (1995:12-13), teori penerjemahan idiom menurut Nida dan Taber (1969:12) dan teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2009:62).  Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 16 idiom, sembilan idiom termasuk ke dalam frasa metaforis transparan, tiga idiom termasuk ke dalam frasa metaforis legap dan empat idiom termasuk ke dalam frasa khusus.
Hasil penelitian membuktikan bahwa idiom yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menggunakan penerjemahan idiom ke non idiom. Selain itu, untuk menerjemahkan idiom yang merupakan frasa metaforis transparan membutuhkan sedikit prosedur penerjemahan dibandingkan dengan idiom yang merupakan frasa metaforis legap dan frasa khusus.

This research discusses how idioms are translated based on level of idioms. The Data will be used comics because the comics contain visual elements. The aim of this research to discuss how the idioms are translated from German into the Indonesian language based on level of idioms.
The theories of this research are the level of idioms concept according to Palm (1995:12-13), the theory of the translation of idioms according to Nida and Taber (1969:12) and the theory of the translation procedure according to Machali (2009:62). In this study found as many as 16 idioms, nine idioms included in the transparent metaphorical phrases, three idioms included into the non-transparent metaphorical phrases and four idioms included in the special phrase.
The results of this research proved that the idioms are translated into Bahasa Indonesia used the translation of idioms to non-idioms. Also, to translate idioms which are the phrase transparent metaphorical, need fewer steps of the translation procedures than idioms which are the phrases of the non-transparent metaphorical and special phrases."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuanda Putri
"Penelitian ini membahas mengenai penerjemahan kata umpatan dalam novel Pasung Jiwa yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dengan judul Gebunden. Pembahasan penelitian ini adalah pergeseran dalam terjemahan, yaitu pergeseran bentuk dan makna. Selain itu, penelitian ini juga membahas kecenderungan penerjemahan mengenai orientasinya pada bahasa sumber atau pada bahasa sasaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruh kata umpatan yang telah diterjemahkan mengalami pergeseran pada tiap penerjemahannya, baik itu pergeseran bentuk maupun pergeseran makna. Penerjemahan kata umpatan lebih cenderung berorientasi pada bahasa sasaran agar dapat dipahami baik oleh pembaca dari bahasa sasaran.

This research attemps to explain the translation of swear words found in novel Pasung Jiwa by Okky Madasari which is translated into german with the title Gabunden. The focus discussion of this research is the shifts in translation, namely the shift of meaning in translation and the shift of form in translation. Besides, this research also attempts to explain the tendency of translator about their orientation of translation to the source language or to the target language. This research applies the qualitative method in form of literature study. The result shows that the translated swear words mostly have more than two shifts of translation. The translation of swear words tends to be more target language oriented in order to be well understood by readers of the target language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Sekarhijrati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan singkatan bermuatan sejarah Indonesia dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Hal ini menarik untuk dibahas karena dari perbedaan latar belakang sejarah negara masing-masing, penerjemah harus tetap dapat menyampaikan makna dari singkatan tersebut. Yang menjadi masalah penelitian ini adalah teknik apa yang digunakan dalam menerjemahkan dan apakah hasil terjemahan singkatan yang mengandung unsur sejarah tersebut sepadan. Dari lima data dalam bab ketiga buku Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit yang berjudul Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub bab Die Republik Indonesia als neue dominante Macht yang dianalisis, makna dari singkatan tetap sepadan.

ABSTRACT
This study discusses the equivalence of translating abbreviations containing Indonesian history from Indonesian into German. This is interesting to discuss because of the different historical backgrounds of each country, translators must still be able to convey the meaning of the abbreviation. The problem with this research is what techniques are used in translating and whether the results of the abbreviated translations which contain historical elements are commensurate. From the five data in the third chapter of the Sunda: kein Wort von Bedeutungslosigkeit entitled Dritter Teil: Indonesien und Sunda sub-chapter Die Republik Indonesia als neue dominante Macht analyzed, the meaning of the abbreviation remains commensurate."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Talitha Kana
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini dibahas mengenai interjeksi bahasa Jerman yang mengandungunsur kata Gott dalam novel ldquo;Herr der Diebe ldquo; beserta padanannya dalam bahasaIndonesia dalam novel ldquo;Pangeran Pencuri rdquo;. Fokus penelitian ini terletak padapembahasan makna serta fungsi interjeksi terkait konteks cerita dan pergeseranunit yang terjadi pada saat proses penerjemahan. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode kualitatif, yakni menganalisis dengan kajian pustaka.Hasil penelitian menyatakan bahwa konteks cerita sangat mempengaruhi maknaserta fungsi interjeksi sehingga padanan interjeksi-interjeksi ini dalam bahasaIndonesia muncul dalam berbagai bentuk.

ABSTRACT
This research explains about german interjections with the word Gott in germanchildren novel ldquo Herr der Diebe rdquo by Cornelia Funke and its equivalent translationin indonesian in the novel ldquo Pangeran Pencuri rdquo . The focus of this research is theexplanation of the meanings and functions of the interjections based on thecontext of the story and also the unit shifts that happens due to translation process.The method that is used in this research is qualitative method in which theanalysis is done by doing library search. The result of this research shows that thecontext of the story determines the various meanings and functions of theinterjections thus its equivalent translations in indonesian are also variative."
2017
S70070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rifqi Umar
"Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk membahas teknik penerjemahan yang digunakan dan pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Korpus penelitian ini adalah novel berjudul Lintang Kemukus Dini Hari karya Ahmad Tohari dan terjemahan berbahasa Jermannya yang berjudul Komet in der Dämmerung. Teori yang digunakan adalah teknik penerjemahan oleh Molina dan Albir dan pergeseran dalam penerjemahan oleh Maurits. D. S. Simatupang. Hasil penelitian menunjukkan ada pergeseran yang terjadi dalam penerjemahan kata ronggeng, yaitu pergeseran kategori kata, pergeseran pada tataran sintaksis dan semantik. Selain itu, ada tiga alasan mengapa pergeseran terjadi, yaitu: perbedaan pembentukan kata benda bahasa Indonesia dan bahasa Jerman, penggunaan teknik partikularisasi, dan penggabungan unsur linguistik.

The aim of writing this paper is to discuss the translation techniques used and the translation shifts that occurred in translating the word ronggeng from Indonesian into German. The corpuses of this study are the novel Lintang Kemukus Dini Hari by Ahmad Tohari and its german translation Komet in der Dämmerung. The two theories used in this study are translation techniques by Molina and Albir and translation shift theory by Maurits. D. S. Simatupang. Based on the obtained results translation shifts occurred during translation of the term ronggeng. Those are class shifts, shifts at syntactic and semantic levels. The results also indicate there are three reasonings behind the translation shifts. Those are different noun formation in Indonesian and German; the usage of particularization translation technique; linguistic compression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Unversitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Humaira Aliya
"Dalam kegiatan penerjemahan, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi hasil terjemahan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Tugas akhir ini membahas mengenai analisis penerjemahan dialog berbahasa Ambon pada novel Amba karya Laksmi Pamuntjak yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Martina Heinschke dengan judul Alle Farben Rot, menggunakan teori metode penerjemahan komunikatif dan kesepadanan, serta Dinamika Penerjemahan oleh Peter Newmark.
Penelitian ini menggunakan gabungan metode kuantitatif yang digunakan dalam pengumpulan dan penghitungan dialog berbahasa Ambon dan juga Jerman serta metode kualitatif dalam bentuk kajian pustaka dan analisis dialog sebelum dan setelah diterjemahkan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi penerjemahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor utama yang mempengaruhi dinamika penerjemahan dan kesepadanan hasil terjemahan dari dialog berbahasa Ambon ke dalam bahasa Jerman.
In translating, there are several factors that could influence the results of translation from the source language into the target language. This paper discusses the analysis of Ambonese dialogues translation in the novel Amba by Laksmi Pamuntjak which was translated into German by Martina Heinschke under the title Alle Farben Rot, using the theory of communicative translation methods and equivalence, and also the Dynamics of Translation theory by Peter Newmark.
This research combines quantitative method used in collecting and calculating dialogues in Ambonese and German, and also qualitative method used in the form of literature review and analysis of the dialogues before and after being translated, to determine factors that influenced the translation. The result of this research shows that there are several main factors that influenced the dynamics of translation and the equivalence of translation of Ambonese dialogue into German."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Puspa Fitri Apri Susetyo
"Skripsi ini membahas penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia. Sumber data berasal dari buku resep masakan Jerman yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang berjudul ?Lieblingsgerichte der Deutschen?. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah metode penerjemahan dan orientasi penerjemahan yang digunakan dalam penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia dengan menganalisis kesesuaian padanan antara BSu dan BSa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerjemahan resep kue berbahasa Jerman ke dalam bahasa Indonesia menggunakan berbagai metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sasaran (BSa). Hal ini dilatarbelakangi oleh unsur budaya, yakni (1) penerjemah merupakan orang Jerman dan sasaran pembaca adalah orang Indonesia dan (2) sulit menemukan padanan yang tepat dalam bahasa Indonesia, sehingga penerjemah tidak dapat mempertahankan bentuk-bentuk bahasa sumber dan berorientasi pada bahasa sasaran.

Diese Forschung behandelt die Übersetzung der deutschen Kuchenrezepte in Indonesisch. Die Quelleangabe in dieser Forschung wird vom deutschen Kochbuch, das in indonesisch übersetzt wurde, mit dem Titel "Lieblingsgerichte der Deutschen" übernommen. Diese Forschung konzentriert sich auf die Methode und die Orientierung der Übersetzung, die in der deutschen Übersetzung der Kuchenrezepte in indonesisch durch die Analyse von der Eignung des Äquivalents zwischen die Ausgangssprache und Zielsprache benutzt werden. Das Ergebniss zeigt, dass die Übersetzung der deutschsprachigen Kuchenrezept in indonesisch viele verschiedene Übersetzungsmethoden verwendet, die auf die Zielsprache (BSa) orientiert. Dies wird bei kulturellen Elementen motiviert, nämlich (1) Die Übersetzerin ist ein deutsch Muttersprachlerin und der Zielleser ist Indonesien (2) Die Schwierigkeiten bei der Suche in einem geeigneten Äquivalent in Indonesien, sodass der Übersetzer nicht kann, die Formen der Ausgangssprache aufrecht zu erhalten und auf die Zielsprache orientiert."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S58247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Natalie
"Skripsi ini meneliti bagaimana unsur-unsur ekuivalensi terkait makna denotatif novel berbahasa Jerman Der Vorleser diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Sang Juru Baca. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berfokus pada hasil terjemahan dan sejauhmana fungsi komunikatif bahasa dipertahankan dalam hasil terjemahan tersebut. Dari hasil analisis korpus data, ditemukan bahwa bukan hanya padanan makna kata dan ungkapan secara leksikal yang dapat mewujudkan ekuivalensi dan efek komunikatif dalam karya terjemahan., melainkan juga konteks, struktur kalimat, dan suasana yang ingin dibangun penulis.

This thesis reviews how the equivalence elements particularly the denotative meaning in the German novel Der Vorleser translated into Indonesian language with the title Sang Juru Baca. The research is conducted qualitatively and focused on the result of the translation regarding how far the communicative functions of language being maintained within the translation. The result of the analysis reveals that the lexical meaning of a word or term is not the only factor affecting the equivalence and communicative effect of a translated text, but also context, structure of sentence, and the atmosphere which the author would like to build.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S59720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berliananda Aulia Citra
"Penelitian ini membahas kesepadanan penerjemahan tujuh teknik memasak bermuatan budaya dalam buku resep masakan Indonesia ke dalam bahasa Jerman. Teknik memasak tersebut yaitu, “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, dan “suwir”. Penelitian ini menggunakan teori metode penerjemahan menurut Smith (1989), strategi penerjemahan menurut Baker (1992), pergeseran bentuk dan makna menurut Simatupang (2000) dan teori kesepadanan dinamis menurut Nida dan Taber (1964). Hasil analisis menunjukan bahwa hanya empat terjemahan teknik memasak dinyatakan sepadan, yaitu “ulen”, “kukus”, “bakar” pada terjemahan variasi kedua, dan “tumis”. Hasil terjemahan teknik memasak yang dinyatakan kurang sepadan, yaitu “ungkep”, “sangrai”, “suwir”, “bakar” pada terjemahan variasi pertama, “bakar” pada terjemahan variasi ketiga, dan “bakar” pada terjemahan variasi keempat. Metode penerjemahan yang paling sering digunakan adalah metode equivalent term. Selain itu, strategi penerjemahan yang sering digunakan adalah strategi penerjemahan dengan menggunakan kata yang lebih umum. Hasil terjemahan tujuh teknik memasak tersebut juga menunjukkan pergeseran bentuk dan makna, di antaranya (1) pergeseran pada tataran semantik yaitu khusus ke umum dan umum ke khusus, (2) pada tataran sintaksis yaitu kata ke frasa, dan (3) perbedaan makna karena sudut pandang budaya.

This research discusses the equivalence of translating seven cooking techniques that contain cultural elements in Indonesian cookbooks into German. The cooking techniques are “ungkep”, “ulen”, “sangrai”, “bakar”, “kukus”, “tumis”, and “suwir”. This research uses the theory of translation methods by Smith (1989), translation strategies by Baker (1992), shifts in form and meaning by Simatupang (2000) and dynamic equivalence theory by Nida and Taber (1964). The results of the analysis show that only four translations of cooking techniques are considered equivalent, namely “ulen”, “kukus”, “bakar” at the translation of the second variation, and “tumis”. The results of the translation of cooking techniques that are declared less commensurate, namely “ungkep”, “sangrai”, “suwir” , “bakar” at the translation of the first variation, “bakar” at the translation of the third variation, and “bakar” at the translation of the fourth variation. The most frequently used translation method is the equivalent term method. In addition, the translation strategy that is often used is the translation strategy using more general words. The translation results of the 7 cooking techniques also show a shift in form and meaning, including (1) a shift at the semantic level, namely specific to general and general to specific, (2) at the syntactic level, namely words to phrases, and (3) differences in meaning due to cultural point of view."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>