Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vivi Lailatul Rohmah
"ABSTRAK
Pada tahun 2017, konstruksi merupakan penyumbang angka kecelakaan kerja terbanyak yaitu sebanyak 32, oleh karena itu penerapan K3 menjadi sangat penting. Penelitian ini membahas tentang analisis pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja K3 di proyek Tamansari Iswara Apartement Bekasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penerapan K3 serta faktor yang terkait berdasarkan fungsi manajemen K3 safety planning, safety organizing, safety leading, dan safety controlling. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilakukan dengan metode observasi, wawancara semi terstruktur, serta telaah dokumen perusahaan. Hasil penelitian di dapatkan bahwa secara umum di proyek ini fungsi manajemen K3 sudah ada, namun secara spesifik masih banyak sub fungsi manajemen K3 yang belum sesuai dan memerlukan perbaikan. Secara rinci, 3 dari 6 sub fungsi safety planning masih belum sesuai safety forecasting, safety programming, dan safety budgeting, 5 dari 6 sub fungsi safety organizing menunjukkan masih adanya kurang sesuaian integrating safety,creating safety relationships, safety authority, safety responsibilities, dan safety accountability, 2 dari 5 sub fungsi safety leading belum sesuai making safety decisions dan safety communication, dan untuk sub fungsi safety controlling secara umum sudah sesuai. Diharapkan pihak manajemen proyek dapat menerapkan semua fungsi manajemen K3 dan memperbaiki beberapa hal yang belum sesuai.

ABSTRACT
In 2017, construction accounted for the highest number of occupational accidents of 32, therefore the application of OSH becomes very important. This study discussed the analysis of health and safety OSH management in Tamansari Iswara Apartement Bekasi project. The purposed of this study was to analyze the application of OSH consist of safety planning, safety organizing, safety leading, and safety controlling. This research was a descriptive research with qualitative approach, conducted by observation method, semi structured interview, and study of company document. It was found that in general the OSH management functions was already exist, however they were some OSH management functions that have not been that need to be improve. In detail, 3 of the 6 sub functions of safety planning safety forecasting, safety programming, and safety budgeting, 5 of the 6 sub function of safety organizing integrating safety, creating safety relationships, safety authority, safety responsibilities, and safety accountability, 2 of the 5 sub functions of safety leading making safety decisions and safety communication were still insufficient, and the other hand all element of safety controlling has been implemented appropriately."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahmuda Soraya
"Penelitian ini membahas mengenai identifikasi dan analisis risiko keselamatan kerja pada pekerjaan pemasangan panel precast konstruksi di proyek pembangunan Apartemen A oleh PT. X tahun 2017. Penilaian risiko ini dititikberatkan kepada risiko yang akan dialami pekerja pada pekerjaan pemasangan panel precast yang terdiri atas 4 tahapan, yaitu: tahap pembongkaran panel precast, tahap lifting/erecting precast, tahap install/setting precast, tahap finishing pemasangan precast. Penilaian risiko dilakukan dengan menganalisis nilai kemungkinan probability , pajanan exposure , dan konsekuensi consequences dari setiap pekerjaan yang kemudian dibandingkan sengan standar tingkat risiko semi kuantitatif W.T. Fine J. Untuk mengetahui tingkat risiko yang ada pada setiap proses pekerjaan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode semi kuantitatif AS/NZS 4360: 2004 tentang Manajemen Risiko. Disain penelitian yang dilakukan ialah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara obervasi, wawancara tak terstruktur, dan melihat data milik perusahaan. Dari hasil penelitian ditemukan 62 risiko yang kemudian dikategorikan ke dalam level risiko. Dari 62 risiko yang ditemukan, 4 risiko masuk ke dalam kategori sangat tinggi, 23 risiko masuk ke dalam kategori prioritas 1, 9 risiko masuk ke dalam kategori substansial, 8 risiko masuk ke dalam kategori prioritas 3, dan 18 risiko masuk ke dalam kategori dapat diterima.

This study discusses about the safety risk identification and analysis in precast concrete installing process in project Apartemen A by PT. X in 2017. Risk assessment is focused to the risk that will be experienced by workers especially the panel concrete installing which consisted 4 stages and these are loading stage, lifting stage, installing stage, and finishing stage. the risk assessment in done by analizing the value of probability, exposure, and consequences of each phase of the work, then the values is compared to the standard of semi quantitative risk level W.T Fine J to determine the level of risk involved in each stage of the precast concrete installing job process. This study is using semi quantitative method AS NZS 4360 2004 which is about Risk Assessment. The design of this study is a descriptive analytic with cross sectional approach. The collection of data obtained from observation, unstructured interviews, and secondary data that company had. The result showed that there are 62 risks in the process. From the 62 risks founded, 4 risk are in very high level, 22 risks are in priority 1 level, 9 risks are in substantial level, 8 risks are in priority 3 level , and 18 risks are in acceptable level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S69826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutasoit, Franciskus
"Tujuan penelitian ini adalah membuat pengukuran dan mendapatkan hasil tingkat pelaksanaan komitmen manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Proyek Pembangunan Wisma Atlit Kemayoran Adhi - Jaya - Penta Tahun 2016 dengan mempertimbangkan kewajiban peraturan SMK3 dari pemerintah Indonesia dan persyaratan standar yang berlaku. Penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dan mempergunakan tabel proporsi untuk pengolahan data. Secara fisik hasil data penelitian adalah kualitatif.
Pengukuran komitmen aplikasi manajemen K3 menggunakan variabel identifikasi komitmen perusahaan dalam kebijakan perusahaan, kemauan manajemen teratas untuk mematuhi peraturan manajemen K3 dari pemerintah atau standar yang berlaku, komitmen membentuk organisasi pengelola manajemen K3, implementasi menjalankan komitmen manajemen K3.
Hasil pengukuran tingkat komitmen pengaplikasian manajemen K3 di proyek pembangunan Wisma Atlit Kemayoran Adhi-Jaya-Penta tahun 2016 sudah standar dengan proporsi data baik 68%, cukup 24% dan perlu tindakan kontrol 8%. Kategori standar dengan hasil pengukuran berdasarkan pada proporsional data baik yakni 68% dari kisaran standar 67% - 100%.

The research purpose is to make a measurement and to find the result of OHS management commitment rate in Kemayoran Athlete`s Apartement Construction Project Adhi-Jaya-Penta in year 2016 with considering to obligation of regulation OHSMS from Indonesia government and valid standard requirements. This research is descriptive exsplorative and this research use proportion table to processing data. Physically the data result is qualitative.
OHS management application commitment measurement have some variables, like the company's commitment in the policy of the company, the willingness of top management to comply with OHS management of the government or the applicable standard, commitment to establish the management OHS management, implementation running commitment OHS management.
The measurement results of OHS management application commitment rate in Kemayoran Athlete's Apartement Construction Project Adhi-Jaya-Penta in year 2016 comes standard with data proportion good 68%, adequate 24% and 8% require control action. The standard category with the measurement results based on the data proportionalthat good 68% in standard range of 67% - 100%.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustanti Listyani
"Fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas dengan unit - unit kerja yang terdapat di puskesmas mekarmukti mempunyai risiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja (PAK). Pada tiga unit kerja yang dilakukan penelitian di temukan beberapa risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti tertusuk jarum saat melakukan tindakan, terjatuh, terbakar maupun kebakaran dan bahaya radiasi dikarenakan apron atau pelindung diri bagi radiographer saat melakukan tindakan kurang cukup untuk memberikan perlindungan maksimal dari bahaya radiasi.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan penilaian metode pendekatan AS/NZS 4360:2004. Untuk mengurangi risiko K3 pada Unit Kerja yang ada di Puskesmas Mekarmukti bukan hanya dengan tersedianya SOP setiap tindakan namun di perlukan pengawasan dan dukungan selain dari pihak Puskesmas juga dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Karena program K3 yang ada di Puskesmas hanya fokus kepada kesehatan dan perlindungan pekerja di luar tenaga kesehatan yaitu pekerja sector industry namun untuk pekerja atau petugas kesehatan belum menjadi prioritas utama sehingga di perlukan peningkatan pelatihan dalam melakukan setiap kegiatan di Puskesmas yang berisiko tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.

Basic health facilities such as Puskesmas with the unit - unit of work contained in Puskesmas Mekarmukti have a high risk of occupational diseases ( PAK ). In three units of work done research found some risks that can lead to workplace accidents such as needle stick while doing the action , falls, fires and burns and radiation hazards due to the protective apron or radiographer currently insufficient action to provide maximum protection from radiation hazards.
This study used a cross-sectional study design with assessment approach AS / NZS 4360:2004. To reduce the risk of K3 at the work unit in Puskesmas Mekarmukti not only by the availability of SOPs any action yet in need of supervision and support as well apart from Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Because K3 program in Puskesmas only focus on the health and protection of workers outside the health workers which industry sector workers , but for workers or health workers will not be a top priority so in need of increased training in conducting any activity in high-risk in Puskesmas on safety and health employment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrew Alexander Lamba
"Hasil Pemantauan dan Evaluasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Indonesia) menunjukkan bahwa pelaksanaan Peraturan Pemerintah (PP 50 Tahun 2012), dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Peraturan Menteri PU No 05 / PRT / M / 2014), masih kurang aplikasi dan pemahaman, baik untuk pengguna layanan dan penyedia layanan (perencana, pengawas dan pelaksana). Selain itu, hasil pemantauan dan evaluasi juga menyimpulkan bahwa kurangnya pemahaman tugas dan tanggung jawab terkait Sistem K3 di masing-masing pihak masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemangku kepentingan dalam sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di kementerian pekerjaan umum dan perumahan, dari mengidentifikasi pemangku kepentingan, dan mengetahui proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja.
Penelitian ini terbatas pada beberapa proyek konstruksi berisiko tinggi di kementerian pekerjaan umum dan perumahan. Data dikumpulkan dari hasil studi literatur dan peraturan terkait dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode penelitian survei, studi literatur, disertai dengan adanya validasi dari para pakar. Dalam penelitian ini juga menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0 dalam menganalisis data menggunakan Structural Equation Method (SEM). Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan keterlibatan para pemangku kepentingan dalam proses sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di Kementerian PUPR.

Monitoring and Evaluation Results of Occupational Safety and Health (OSH) Management Systems in Ministry of Public Works and Housing (Indonesia) shows that the implementation of Government Regulation (PP 50 Tahun 2012), and Regulation of Minister of Public Works (Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014), is still lacking of application and understanding, both to service users and service providers (planners, supervisors and implementers). In addition, the results of monitoring and evaluation also concluded that the lack of understanding duties and responsibilities related to OSH Systems in each party is still lacking. This study aims to analyze stakeholders in occupational safety and health management systems in the ministries of public works and housing, from identifying stakeholders, and knowing the processes of occupational safety and health management systems.
The research is limited to some high-risk construction projects in the ministry of public works and housing. Data collected from the results of literature studies and related regulations in the implementation of construction projects. The research method used in this study is using survey research methods, literature studies, accompanied by validation from experts. In this study also uses SmartPLS 3.0 application in analyzing data using the Structural Equation Method. The result of this research is planning the involvement of these stakeholders in the process of occupational safety and health management system in the ministry of public works and housing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayhandithya Karim Purwoko
"Pada awal tahun 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak virus SARS-CoV-2 (penyakit corona virus 2019; sebelumnya 2019 – nCoV) atau sekarang disebut COVID-19. Hal ini yang mendesak dikeluarkannya Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna menanggulangi penyebaran virus COVID-19 di DKI Jakarta. Salah satu hal yang diatur dalam peraturan ini ialah, peliburan kantor. Peliburan kantor yang dimaksud ialah pembatasan proses bekerja di tempat kerja dan menggantinya dengan proses bekerja di rumah/tempat tinggal. Namun, terdapat pengecualian dalam peliburan tempat kerja, salah satunya bagi tempat kerja yang melakukan pelayanan dalam bidang keuangan atau Bank. Sehingga dalam melakukan kegiatan usahanya diperlukan penyesuaian dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja untuk menjaga semua orang yang berada di lingkungan kantor dari paparan virus COVID-19. Skripsi ini membahas mengenai Penerapan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Bagi Pekerja Selama Masa PSBB Pandemi COVID-19 di Bank XYZ Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini ialah yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil dari penelitian adalah diketahui bahwa regulasi kesehatan dan keselamatan kerja yang dibuat oleh Bank XYZ selama masa PSBB COVID-19 telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun dalam pelaksanannya masih belum maksimal. Hal ini diakibatkan oleh hambatan yang berasal dari pekerja seperti ketidakmampuan bekerja dari rumah, penggunaan transportasi umum, dan kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan. Adapaun hambatan yang berasal dari pengusaha seperti kelangkaan alat penunjang kesehatan pekerja dan juga kurang berhasilnya edukasi perihal COVID-19 yang diberikan.

In early 2020, Indonesia became one of the countries affected by the SARS-CoV-2 virus (coronavirus disease 2019; previously 2019 – nCoV) or called COVID-19. This is what urges the issuance of Governor Regulation Number 33 of 2020 concerning Large-Scale Social Restrictions (PSBB) to stop the spread of the COVID-19 virus in DKI Jakarta. One of the things regulated in this regulation is office closure. The intended office closure is limiting the process of working in the workplace and replacing it with the process of working at home/residence. However, there is an exceptions, which is for workplaces that provide services in the financial sector or bank. So in order to carrying out its business activities, adjustments are needed in the field of occupational health and safety to protect everyone from the exposure of COVID-19 virus. This thesis discusses the Implementation of Occupational Health and Safety (K3) Policies for Workers During the COVID-19 Pandemic PSBB Period at Bank XYZ Jakarta. The research method used in this thesis is normative juridical using secondary data consisting of primary, secondary, and tertiary legal materials. The result of the research is that the occupational health and safety regulations made by Bank XYZ during the COVID-19 PSBB period are in accordance with the applicable laws and regulations, but their implementation is still not optimal. This is caused by the workers inability to work from home, the use of public transportation, negligence in implementing health protocols, the scarcity of health support equipment for workers and the lack of success in providing education about COVID-19. "
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Swaradi Joko Budoyo
"Pekerjaan proyek konstruksi di fasilitas pengolahan gas alam yang sedang beroperasi (brown field) dan berada di lokasi remote merupakan aktivitas yang mempunyai risiko sangat tinggi, sehingga penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) yang baik menjadi syarat mutlak dalam upaya perlindungan karyawan dan asset perusahaan terhadap kecelakaan, penyakit akibat kerja dan kerusakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa penerapan SMK3 pada proyek DC1-CGPX di fasilitas pengolahan gas alam lapangan onshore PT ABC di Sumatra Selatan yang telah berhasil mencapai kecelakaan nihil sebagai best practice dan knowledge sharing implementasi SMK3 di proyek. Penelitian ini dilakukan di kantor PT. XYZ di Jakarta.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah melalui : wawancara dan tinjauan dokumentasi. Teknik analisa data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa proyek DC1-CGPX telah berhasil mencapai kecelakaan nihil melalui penerapan SMK3.
Proyek ini diselesaikan selama 32 bulan dengan lebih dari 4.5 juta jam kerja. Pelaksanaan SMK3 terbagi dalam dua tahap yaitu tahap pra konstruksi dan pada saat konstruksi. Keberhasilan mencapai kecelakaan nihil ini tidak terlepas dari adanya komitmen dan kerja sama antara PT ABC sebagai klien dengan PT XYZ sebagai kontraktor utama dalam menerapkan SMK3.

Construction projects in the natural gas processing facility in operation (brown field) and is in a remote location is an activity that has a very high risk, so the implementation of good OHS Management System (OHSMS) becomes absolutely necessary to safeguard employees and company assets against accidents and occupational diseases.
The purpose of this study is to analyse the application of OHSMS in the DC1-CGPX project, in the onshore natural gas processing facility PT ABC in South Sumatra in successfully achieving zero accidents as the best practices and knowledge sharing of implementation OHSMS in the project. This research was conducted in the office of PT XYZ in Jakarta.
The method uses a descriptive study. Techniques of data collection is through interviews and review of documentation. The technique of data analysis is data collection, data reduction, presentation of data and conclusion. The results showed that the DC1-CGPX project has managed to achieve zero accidents through the implementation of OHSMS.
This project was completed over 32 months by more than 4,5 million manhours. OHS management implementation is divided into two phases: pre-construction and during construction. The success of achieving zero accidents is not separated from the commitment and cooperation between PT ABC as a client with PT XYZ as main contractor in implementing OHSMS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S54895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Cahyandari
"Pekerja di kantor rerata menghabiskan lebih dari 6 hingga 8 jam bekerja setiap harinya dalam posisi duduk. Kegiatan kurang bergerak atau tidak bergerak masuk dalam gaya hidup Sedentary Lifestyle, dapat menimbulkan masalah kesehatan dan cidera. Kementerian Kesehatan di kantor pusat telah melaksanakan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) perkantoran sebagai upaya promotif dan preventif terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program K3 perkantoran yang telah diterapkan dengan mengevaluasi komponen kebijakan manajemen, kesesuaian program, manfaat, kesesuaian sumber daya manusia, ketepatan waktu, kerjasama dan komunikasi, mekanisme kerja, pencapaian hasil dan kendala. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa program K3 perkantoran Kemenkes RI kantor pusat cukup efektif terlihat pada komponen kebijakan manajemen, kesesuaian program, manfaat, kesesuaian sumber daya manusia, ketepatan waktu, pencapaian hasil dan kendala yang dapat dihadapi, sedangkan komponen yang masih perlu peningkatan perbaikan pada kerjasama dan komunikasi serta pemahaman mekanisme kerja.

The average office worker spends more than 6 to 8 hours working each day in a seated position. Sedentary lifestyles can lead to health problems and injuries. The Ministry of Health at the head office has implemented an office Occupational Safety and Health (OSH) program as a promotive and preventive effort against occupational accidents and diseases. This study aims to analyze the effectiveness of the office OSH program that has been implemented by evaluating the components of management policy, program suitability, benefits, suitability of human resources, timeliness, cooperation and communication, work mechanisms, achievement of results and constraints. This research is a qualitative research with descriptive design. The types of data used are primary and secondary data, while data collection is done by in-depth interviews, field observations and document reviews. From the results of the study, it was found that the OSH program in the offices of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia headquarters was mostly effective in the components of management policy, program suitability, benefits, suitability of human resources, timeliness, achievement of results and obstacles that could be faced, while the components that still need improvement are cooperation and communication and understanding of work mechanisms."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Linchon Hasiholan.
"Dalam UU No. 13 Tahun 2003 Pasal 87 Ayat 1 Tentang Ketenagakerjaan dinyatakan bahwa ?Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan?. Banyak perusahaan melakukan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk berbagai macam kepentingan, seperti pemenuhan persyaratan Perundang-undangan, standarisasi sertifikasi dan kepentingan lainya, tetapi sangat sedikit sekali yang menggunakan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) untuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan. PT. XYZ sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di mining kontraktor yang beroprasi di Indonesia mencatat angka lost time injury frequency rate di perusahaan tersebut masih ada dan mengalami peningkatan dari tahun 2012 ke 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penerapan SMK3 untuk dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
In Law. of Indonesia regulation 13 of 2003 Article 87 Paragraph 1 On Labor stated that "Each company shall apply the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) integrated with enterprise management system ". Many companies carry out the implementation of Health Safety Management System (SMK3) for various purposes, such as eligibility Regulations Act, standardization and other certifications, but very few who use Health Safety Management System implementation (SMK3) in order to prevent accidents. PT. XYZ as one of the companies engaged in mining contractors that operate in Indonesia recorded the lost time injury frequency rate in company still exists and has increased from 2012 to 2013. The purpose of this study was to determine the effectiveness of SMK3 to prevent and reduce workplace accidents and occupational diseases."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55225
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonia Putri Sri Probiyantono
"Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 perlu diterapkan oleh setiap masing-masing perusahaan guna mencegah dan melindungi para pekerja dari potensi bahaya yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Salah satu perusahaan konstruksi ternama di Indonesia yang menerapkan SMK3 adalah PT Waskita Karya Persero Tbk.
Pada penelitian ini lebih memfokuskan untuk meneliti penerapan SMK3 di Proyek Jalan Tol Becakayu. Proyek ini dipilih karena proyek ini telah menimbulkan tujuh korban dibandingkan proyek konstruksi lainnya. Teori yang digunakan sebagai operasionalisasi konsep pada penelitian ini adalah dari teori Mathis dan Jackson.
Dalam penelitian skripsi ini digunakan pendekatan post positivist sebagai pendekatan penelitian dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan data primer yaitu wawancara mendalam dengan beberapa narasumber dan data sekunder yaitu studi kepustakaan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT Waskita Karya Persero belum menerapkan SMK3 dengan baik, dimana terdapat beberapa subindikator yang belum terpenuhi, seperti kurangnya pengawasan dari safety patrol dan pelaksana lapangan untuk mengawasi pekerja secara optimal dan menyeluruh, pelatihan yang masih belum konsisten, masih kurangnya kedisiplinan dari pekerja dalam pemakaian APD dan pelanggaran lainnya. Dari kelalaian yang dilakukan oleh pekerja yang menjadi penyebab kecelakaan dapat terjadi.

Every organization is required to assure the implementation of the Occupational Health and Safety Management System OHSMS . One of Indonesia 39 s leading construction companies that has been applying OHSMS is PT Waskita Karya Persero Tbk.
This research focuses on the implementation of OHSMS in Becakayu Toll Road Project applied by PT Waskita Karya Persero Tbk. The research selected this project because the project has seven casualties, that are more compared to other construction projects. The theory used as the concept operationalization of Mathis and Jackson rsquo s theory.
The research uses post positivist approach as an approach with descriptive research type. It undertook data collection using primary data, i.e. interview with several resources and secondary data from literature study.
From the results of research, it can be concluded that PT Waskita Karya Persero has not implemented OHSMS well. There are still some unfulfilled subindicator, such as lack of supervision from safety patrol and field officers to supervise the workers optimally, training which still not consistent, lack of discipline from workers in the use of PPE and other violations. From negligence made by the worker who caused the accident may occur.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>