Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprillia Maysa Fardila
"ABSTRAK
Gambaran Pengelolaan Rantai Dingin Cold Chain Vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung Tahun 2018 Aprillia Maysa Fardila1 Adik Wibowo21Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia2Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Email korespondensi : maysa.aprillia@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan rantai dingin vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Analisa data dalam penelitian ini dengan melakukan triangulasi sumber yaitu dengan berbagai macam informan yang memiliki latar belakang tugas pokok dan fungsi yang berbeda-beda, dan triangulasi metode dengan melakukan observasi pelaksanaan penyimpanan vaksin di Puskesmas dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada variabel input, SOP yang digunakan dalam pengelolaan rantai dingin vaksin di Puskesmas Kecamatan Cakung belum diperbaharui sesuai dengan kebijakan yang berlaku saat ini, masih terdapat SDM yang kurang disiplin dalam mengelola rantai dingin vaksin, sarana dan prasarana belum terpenuhi, pemantauan suhu di hari libur belum dilakukan oleh petugas pengelola logistik vaksin. Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Cakung perlu mereview dan memperbaharui SOP yang berlaku, diadakannya pemantauan berkala terhadap pelaksana pengelola logistik vaksin, memenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, membuat jadwal rutin untuk pemantauan suhu di hari libur.

ABSTRACT
Vaccine Cold Chain management in Cakung Primary Health Care in 2018 Abstract This study aims to determine the description of Vaccine Cold Chain management in Cakung Primary Health Care in 2018. The type of research used is qualitative with in depth interview method. Analysis of the data in this study by triangulating the sources with various kinds of informants who have different background of main tasks and functions, and triangulation of methods by observing the implementation of vaccine storage in the Puskesmas and reviewing documents. The results showed that in Input variables, SOP that used in the management of cold chain vaccines in Cakung District Health Centers were not updated in accordance with current policies, there were still people who lacked discipline in managing cold chain vaccines, facilities and infrastructure had not been met, temperature monitoring on holidays has not been carried out by the logistics management officer. Therefore, the Cakung Primary Health Care needs to review and update the applicable SOPs, holding regular monitoring of the implementers of the vaccine logistics manager, meeting the necessary facilities and infrastructure, creating a routine schedule for temperature monitoring on holidays. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasyaya Ulva Arskadius
"Praktik Kerja Profesi di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok, dan Puskesmas Kecamatan Cakung


Internship at Rumah Sakit Pusat Pertamina, Apotek Kimia Farma No. 143 Margonda, Depok, and Cakung District Primary Health Centre period July-November 2019"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Chrisanta Veronica
"Pengelolaan obat secara tidak langsung berkaitan dengan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya pada produk rantai dingin farmasi yang cenderung sensitif terhadap perubahan selama proses penyimpanan dan pendistribusian. Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat, Apotek Roxy Cabang Sawangan harus memperhatikan proses pengelolaan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa implementasi sistem pengelolaan produk, data persentasi penjualan, serta peranan apoteker dalam penanganan produk rantai dingin farmasi di Apotek Roxy Cabang Sawangan.
Penelitian dilakukan secara observasional melalui pendekatan kualitatif. Adapun observasi dilakukan melalui studi literatur berdasarkan referensi ilmiah, regulasi nasional, dan dokumen operasional di Apotek Roxy Cabang Sawangan. Selain itu dilakukan penarikan data penjualan produk rantai dingin farmasi selama satu tahun. Analisa data yang diperoleh dilakukan dengan melakukan wawancara lanjutan, pencatatan, dan pengamatan secara langsung. Penelitian menemukan bahwa pengelolaan produk rantai dingin farmasi di Apotek Roxy Cabang Sawangan telah sesuai dengan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Selain itu, diketahui juga bahwa penjualan produk rantai dingin farmasi selama satu tahun didominasi oleh produk insulin. Apoteker memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan seluruh aspek pengelolaan obat di Apotek berjalan dengan benar.

Drug management is indirectly related to the quality of public health, especially for pharmaceutical cold chain products, which tend to be sensitive to changes during the storage and distribution process. As the closest health service facility to the community, the Roxy Pharmacy Sawangan Branch must consider this management process. Therefore, research is needed to analyze the implementation of product management systems, sales percentage data, and the role of pharmacists in handling pharmaceutical cold chain products at the Roxy Pharmacy, Sawangan Branch.
The research was conducted observationally through a qualitative approach. Observations were made through literature studies based on scientific references, national regulations, and operational documents at the Roxy Pharmacy, Sawangan Branch. In addition, sales data for pharmaceutical cold chain products in the Roxy Pharmacy Sawangan Branch were collected for one year. Analysis of the data obtained was carried out by conducting follow-up interviews, recording, and direct observation. The study found that managing pharmaceutical cold chain products at the Roxy Pharmacy, Sawangan Branch followed Good Drug Distribution Methods (CDOB). In addition, the research found that insulin products dominate sales of pharmaceutical cold chain products for one year. Pharmacists are responsible for ensuring that all aspects of drug management in pharmacies run correctly.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Afriani
"Imunisasi merupakan upaya pencegahan primer yang sangat efektif untuk menghindari terjangkitnya penyakit infeksi pada anak. Belum ada data yang jelas mengenai cakupan Imunisasi dasar di Puskesmas dan Posyandu Kecamatan Beji Kota Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar anak serta pengelolaan vaksin di Puskesmas dan Posyandu Kecamatan Beji Kota Depok.
Metode penelitian Cross-sectional dengan sampel sebesar 140 orang tua anak umur lebih 9 bulan, alat pengumpul data adalah kuesioner dan KMS, data dikumpulkan pada bulan Desember 2012-Mei 2013. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dan analisis regresi logistic bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar orang tua adalah berumur <30 tahun, berpendidikan lanjutan, tidak bekerja, memiliki pengetahuan yang rendah mengenai imunisasi. Kelengkapan imunisasi dasar sebesar (82.9%), tidak lengkap terbesar pada imunisasi campak (15%). Faktor-faktor karakteristik orangtua yang diteliti menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna dengan kelengkapan imunisasi dasar anak. Pengelolaan vaksin di puskemas dan posyandu untuk penyimpanan setelah penggunaan vaksin di posyandu tidak dikembalikan ke Puskesmas, pencatatan dan pelaporan tidak dilakukan pada buku pencatatan sehingga besar kemungkinan tercecer atau hilang, penannggungjawab dan pengelola vaksin tidak dikerjanakan oleh Apoteker ataupun tenaga kefarmasian.

Immunization is an effective efforts to prevent vaccines preventable diseases. There is no clear data on the scope of the basic immunization in Beji public health care Depok. This study was to determine the related factors to the Complete of Basic Immunization on children and vaccine management at Beji public primary health care Depok.
Methods Cross-sectional study with a sample of 140 parents of children aged over 9 months, the data collection tool was a questionnaire and KMS, the data collected in December 2012-May 2013.
Data analysis was performed the largest percentage of respondents were aged <30 years, advanced education, it does not work, have a low knowledge about immunization. Completeness of basic immunization in chikdren (82.9%), incomplete biggest measles immunization (15%). With Chi-square test and logistic regression analysis of bivariate factors examined respondent characteristics there was no statisticacally significant correlation with the completeness of basic immunization in chikdren.Vaccine management for storage after use of vaccines in Posyandu not be returned to the Public Primary Health Care, recording and reporting is not done on the book of the records so that the possibility of scattered or lost, and the manager in charge of the vaccine was not done by a pharmacist or pharmacy personnel.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
T36051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Maureen Wijaya
"Pedagang Besar Farmasi (PBF) berperan penting dalam menangani hingga mendistribusikan sediaan, termasuk sediaan yang sensitif terhadap kondisi lingkungan sekitar seperti produk Cold Chain Product (CCP). PBF harus dapat memastikan efikasi maupun kualitas produk sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku ketika didistribusikan. Kualifikasi tempat penyimpanan Produk Rantai Dingin (CCP) dilakukan untuk melihat kestabilan suhu selama penyimpanan CCP di kulkas dan data logger yang baru dikalibrasi. Kualifikasi dilakukan pada kulkas yang terisi Cold Chain Product (CCP) yang biasa disimpan di gudang MDC (Medical) dengan cara menyambungkan data logger ke aplikasi di komputer, melakukan setting pada data logger untuk merekam data suhu setiap 30 menit selama 3 hari, meletakkan data logger yang sudah terkalibrasi pada titik suhu tertinggi di kulkas, dan melakukan analisis pada data suhu yang telah direkam data logger setelah 3 hari. Diperoleh hasil bahwa kulkas tersebut dapat mempertahankan suhu 2°C hingga 8°C. Hasil pengujian pemulihan suhu pembukaan pintu kulkas menunjukkan bahwa kulkas penyimpanan CCP memiliki kinerja yang baik dikarenakan setelah pintu kulkas dibuka, suhu dapat turun kembali ke suhu yang ditentukan selama kurang dari 30 menit.

Pharmaceutical Wholesalers (PBF) play an important role in handling and distributing preparations, including preparations that are sensitive to environmental conditions such as Cold Chain Products (CCP). PBF must be able to ensure product efficacy and quality in accordance with applicable legislation when distributed. Qualification of the Cold Chain Product (CCP) storage area is carried out to see the temperature stability during CCP storage in the refrigerator and the newly calibrated data logger. Qualification was carried out on a refrigerator filled with Cold Chain Product (CCP) commonly stored in the MDC (Medical) warehouse by connecting the data logger to the application on the computer, setting the data logger to record temperature data every 30 minutes for 3 days, placing the calibrated data logger at the highest temperature point in the refrigerator, and analyzing the temperature data recorded by the data logger after 3 days. It was found that the refrigerator can maintain a temperature of 2°C to 8°C. The results of the refrigerator door opening temperature recovery test show that the CCP storage refrigerator has good performance because after the refrigerator door is opened, the temperature can drop back to the specified temperature in less than 30 minutes.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Indrayani
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dari kebijakan Program Kesehatan Ketuk Pintu Layani Dengan Hati. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara mendalam dan telaah data. Triangulasi data dilakukan dengan triangulasi metode dan sumber. Penelitian diukur dengan variabel komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil dari penelitian menunjukkan masih banyak kesenjangan dari keempat variabel tersebut. Komunikasi belum berjalan secara efektif, petugas KPLDH hanya paham sebatas teknis. Sumber daya dari sisi staf, informasi, wewenang dan fasilitas tidak adekuat dalam mendukung kebijakan. Disposisi dari pelaksana kebijakan dipengaruhi oleh sumber daya tersebut. Adapun struktur birokrasi yang tidak terintegrasi. Total pendataan KPLDH di wilayah Kecamatan Cakung per Juni Tahun 2018 sebesar 40,15 dari target total 538.262 jiwa penduduk.

ABSTRACT
This study aims to analyse the implementation of the ldquo Ketuk Pintu Layani Dengan Hati rdquo health program. The type of research used is qualitative with in depth interview methods and data analysis. Data triangulation is done by triangulating methods and sources. Research is measured by communication variables, resources, disposition and bureaucratic structure. The results of the study show that there are still many gaps between the four variables. Communication has not been effective, KPLDH officers only understand the technical extent. Resources in terms of staff, information, authority and facilities are inadequate in supporting policies. These resources influence the disposition of policy implementers. The bureaucracy structure is not integrated. Total data logged for KPLDH in Cakung Sub District per June 2018 is 40,15 of the total target population 538.262 inhibitants."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darsih Sarastri
"Distribusi produk obat dan alat kesehatan diatur dalam pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) untuk memastikan mutu produk selama distribusi. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu produk yaitu suhu, khususnya untuk produk rantai dingin (cold chain product). Penelitian dilakukan untuk memantauan suhu chiller penyimpanan produk rantai dingin di PT Anugrah Argon Medica dengan tujuan memastikan kesesuaian suhu penyimpanan dan menentukan tindakan bila terdapat penyimpangan. Pemantauan dilakukan selama 7 hari menggunakan rekaman suhu pada data logger chiller penyimpanan produk obat rantai dingin (chiller 3) dan chiller penyimpanan produk alat kesehatan rantai dingin (chiller 7). Data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi T-Tec dan Microsoft Excel kemudian dianalisis sehingga diperoleh nilai MKT. Hasil pemantauan chiller 3 terdapat penyimpangan suhu di sensor maksimum hari ke-1 (8,5℃) dan hari ke-7 (8,32℃) karena pintu chiller terbuka terlalu lama saat operasional. Tindakan pencegahan dan tindakan perbaikan untuk chiller 3 yaitu memberikan sosialisasi kepada petugas gudang terkait durasi membuka chiller. Hasil nilai MKT chiller 3 sensor minimum sebesar 4,4960℃ dan sensor maksimum sebesar 6,7717℃. Hasil pemantauan suhu chiller 7 telah sesuai dengan persyaratan (2℃−8℃). Hasil nilai MKT pada chiller 7 sensor minimum sebesar 4,9755℃ dan sensor maksimum sebesar 5,0928℃.

The distribution of pharmaceutical products and medical devices is regulated by the Good Distribution Practice Guidelines for Pharmaceuticals (CDOB) and Good Distribution Practice Guidelines for Medical Devices (CDAKB) to ensure product quality during distribution. One of the factors influencing product quality is temperature, especially for cold chain products. Research was conducted to monitor the temperature of the cold chain product storage chiller at PT Anugrah Argon Medica to ensure storage temperature compliance and determine actions for deviations. Monitoring was conducted over 7 days using temperature recordings from the data logger of chiller 3 for pharmaceutical cold chain products and chiller 7 for medical device cold chain products. The data obtained were processed using T-Tec and Microsoft Excel applications, then analyzed to obtain the Mean Kinetic Temperature (MKT) values. The monitoring of chiller 3 revealed temperature deviations at the maximum sensor on day 1 (8.5°C) and day 7 (8.32°C) due to prolonged opening of the chiller door during operation. Preventive and corrective actions for chiller 3 included providing awareness training to warehouse personnel regarding the duration of chiller door openings. The MKT results for chiller 3 were a minimum sensor value of 4.4960°C and a maximum sensor value of 6.7717°C. The temperature monitoring of chiller 7 complied with requirements (2°C-8°C). The MKT results for chiller 7 were a minimum sensor value of 4.9755°C and a maximum sensor value of 5.0928°C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Sulistiarini
"Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama periode bulan Februari tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di puskesmas, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Melalui praktik kerja profesi ini, calon apoteker dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari dengan melakukan kegiatan penyimpanan, pendistribusian, pengkajian dan pelayanan resep, serta pelayanan informasi obat. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Resep Berdasarkan Persyaratan Klinis rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat mengetahui kelengkapan persyaratan resep, mengevaluasi atau mengkaji resep-resep yang diterima berdasarkan persyaratan klinis serta melatih calon apoteker untuk dapat memberikan pelayanan kefarmasian terkait pengkajian dan pelayanan resep.
Internship at Kebayoran Lama Primary Health Care period February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists, practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in primary health care, can also have the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Through this internship, prospective pharmacists can apply the knowledge they have learned by conducting storage, distribution, prescription assessment and services, and drug information services. This internship at was conducted for two weeks with special assignment Assessment of Prescriptions Based on Clinical Requirements . The purpose of this special assignment is that the prospective pharmacist may understand the completeness of the prescribing, to evaluate or review the prescriptions received and to train the pharmacist to be able to provide pharmaceutical services related to the prescription assessment and services. "
2020
Pr-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riky Redmawati
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Periode Bulan Februari Tahun 2018 bertujuan untuk memahami peran, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di puskesmas sesuai dengan ketentuan perundang-undang dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku serta wawasan dan pengalaman nyata untuk melakukan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas; mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain yang bertugas di puskesmas. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Resep dalam Aspek Farmasetik di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah apoteker melakukan pengkajian resep di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama dalam aspek Farmasetik.
Internship at Kebayoran Lama Primary Health Care Period February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical practices in primary health care. Having the insight of pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. Communicate and interact with another practices in health care is also the priority. This internship at was conducted for two weeks with special assignment Assessment of Prescriptions based on Pharmaceutic rdquo; The purpose of this special assignment is to evaluate prescriptions of Kebayoran Lama Primary Health Care based on Pharmaceutic."
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aisyah
"Puskesmas dalam menyelenggarakan berbagai upaya pelayanan kesehatan tidak terlepas dari pelayanan kefarmasian sebagai salah satu penunjangnya dengan apoteker sebagai penanggung jawab. Praktik kerja profesi di Puskesmas bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktik pelayanan kefarmasian di Puskesmas; memiliki wawasan, pengetahuan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pelayanan kefarmasian di Puskesmas; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi dan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas; memiliki gambaran nyata dalam penyelesaian masalah pelaksanaan praktik kefarmasian di Puskesmas; serta mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan tenaga kesehatan lain di Puskesmas. Praktik kerja profesi dilaksanakan selama satu bulan yang secara garis besar terdiri atas manajemen perbekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian. Pada pelaksanaan praktik kerja terdapat tugas khusus berupa studi literatur mengenai efek samping obat program antiretroviral yang terdapat di Puskesmas Kecamatan Cilandak. Informasi yang diperoleh dari studi literatur digunakan oleh apoteker dalam pemberian informasi obat.

Health center, also known as Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) in Indonesia, is inseparable from the pharmaceutical care as its support system with pharmacist in charge in conducting various healthcare services for society. The aims of internship at Puskesmas were to know about the functions and responsibilities of pharmacist in pharmaceutical practice; to have knowledge and experience about pharmaceutical practice; to learn about strategies and development of pharmaceutical practice; to understand the challenges and their solutions in pharmaceutical practice; and to be able to communicate and interact with other healthcare professionals in Puskesmas. The internship was held for one month which was divided into two sub majors: pharmacy’s managerial and clinical pharmaceutical practice. The spesific assignment in form of literature study about the antiretroviral’s side effect in Cilandak Sub District Primary Health Care in January 2018 he result of the study were needed to support pharmacist on patient counseling.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>