Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102888 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Teuku Nevo Emerald Mahmud
"ABSTRAK
Pembangunan bendungan besar membutuhkan biaya investasi yang besar. Kebutuhan akan bendunganpun terus meningkat setiap waktunya. Hal ini mendorong tumbuhnya kebutuhan alternatif pembiayaan untuk pembangunan bendungan besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Apasaja potensi ekonomis bendungan yang dapat menarik kalangan investor serta kelayakan ekonomis yang harus dimiliki bendungan untuk dikatakan layak investasi serta skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha KPBU seperti apa yang tepat untuk digunakan dalam pembangunan bendungan sehingga melalui studi kasus bendungan Karian dapat dilihat bagaimana bila diterapkan skema tersebut. Untuk mendapatkan potensi ekonomi bendungan yang dilakukan pembahasan dari data sekunder dan dipertajam dengan pendekatan resiko untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap pembangunan bendungan dengan skema kerjasama. Dari hasil matrik probabilitas dan dampak dilakukan kajian rekayasa ekonomi untuk mendapat kelayakan dari bendungan Karian. Hasil penelitian menunjukan bahwa bendungan karian memiliki potensi ekonomi yang baik dengan potensi penghematan APBN hingga 80 . Sesuai dengan kajian literature skema KPBU yang paling sesuai dengan skema pembiayaan bendungan adalah kontrak konsesi.

ABSTRACT
Construction of large dams require large investment costs. The need for the dam continues to increase every time. This encourages the growth of alternative financing requirements for the construction of large dams. This study aims to analyze anything what economic potential of dams to attract investors as well as the economic feasibility must be owned dams to be feasible investment and schemes Partnerships Enterprises KPBU as what is appropriate for use in the construction of the dam so that through case studies dam Karian it can be seen how when applied to the scheme. To get the economic potential of the dam conducted discussion of secondary data and sharpened risk approach to determine which variables are the dominant influence on the construction of a dam with the cooperation scheme. From the results of the probability and impact matrix engineering study done to obtain economic feasibility of the dam Karian. The results showed that the dam Karian has good economic potential with potential savings of up to 80 of the state budget. In accordance with the study of literature KPBU scheme that best suits the financing scheme dam was the concession contract."
2016
T50253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aisyah Pradika
"Sebagai salah satu infrastruktur penting untuk sumber daya air, proyek pembangunan bendungan memerlukan perencanaan komprehensif dan standardisasi yang efektif untuk mengakomodasi kebutuhan selama proses konstruksi. Selain itu, rencana konstruksi harus dikembangkan untuk meminimalisir kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau masalah keselamatan lainnya. Oleh karena itu, pengembangan WBS (Work Breakdown Structure) adalah komponen yang sangat penting dalam proses perencanaan. Dalam mendukung pernyataan ini, kamus WBS dan checklist juga diperlukan untuk mendukung perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian telah menemukan bahwa dokumen-dokumen ini memberikan rincian deliverables, aktivitas, dan jadwal dari setiap komponen WBS pada proyek. Hal-hal ini juga dapat digunakan untuk perencanaan safety karena paket pekerjaan disusun secara hierarki, sehingga memudahkan perencanaan safety untuk setiap kegiatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka dan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kamus WBS dan checklist untuk proyek konstruksi bendungan yang dapat menjadi pedoman untuk perencanaan safety. Penelitian ini juga menemukan rincian berupa metode konstruksi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap paket pekerjaan dalam proyek konstruksi bendungan.

As one of the essential infrastructures needed for water resources, dam construction project requires comprehensive planning and effective standardization to accommodate the needs during the construction process. Also, the construction plan should be developed to minimize failures that can cause work accidents or other safety issues. Therefore, the development of WBS (Work Breakdown Structure) is a vital component in the planning process. In supporting these, a WBS dictionary and checklist are also needed to support the planning and control process of the project. Studies have found that these documents provide the details of deliverables, activity, and schedule information of each WBS components of the project. Also, these can be used for safety planning due to the hierarchy structure of each work package, hence making it easier for safety planning in each activities. This study was conducted by experts validation method through a semi-open questionnaire and analyzed using a descriptive statistical analysis method. The results of the study are the WBS dictionary and checklist for the dam construction project, that can be the guideline for its safety planning. The study had also found the details of the construction method and resources for every work package in the dam construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Rachmawan
"[Tingginya konflik pembangunan Waduk Jatigede terkait dengan kondisi sosialpolitik
di Indonesia khususnya di era reformasi. Skripsi ini membahas proses
peningkatan konflik pembangunan Waduk Jatigede khususnya pada masa pra
konstruksi yang dilihat pada aspek struktural dan prosesual dengan menggunakan
teori konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
wawancara mendalam secara porpusive. Hasil temuan menujukan bahwa
tingginya eskalasi konflik terjadi pada masa pembayaran yang disebabkan karena
buruknya pelaksanaan, munculnya tuntutan baru untuk mencari keuntungan
(keterlibatan spekulan), munculnya provokator (prosesual) dan meluasnya isu
penggenangan, ketidaksamaan juga kurangnya aturan (struktural). Namun tingkat
konflik pun menurun di masa pemberdayaan melalui pelibatan masyarakat dan
kesepakatan yang mengakomodir kepentingan., Height of conflict in Jatiegede Dam construction is related with social-political
condition in Indonesia especially in era of reformasi. This study discuss the
prosess of height escalation in Jatigede Dam construction esspecially in preconstruction
period from structural and processual point of view with use conflict
theory. This study use qualitative method with porpusive indepth interview. The
results show the height of conflict escalation occur in payment period beacuse
poor of impelementation, emerge of new interests for take benefit (spekulator),
emerge of provocator (processual) and extend of inundation issue, different and
lack of rule (structural). But, height of conflict decrease in empowerment period
through participation community and agreement which accomodate the interests.]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S60523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Utama Dahmir
"
ABSTRAK
Abu terbang (fly ash/pulverized fuel ash) dapat clipergunakan untuk campuran beton yang bertujuan mengurangi pernakaian semen. Dengan adanya tambahan abu terbang, akan memperbaiki sifat-sifat beton. Untuk pemakaian beton yang bervolume besar seperti bendungan , akan menghemat biaya konstmksi karena berkurangnya pemakaian semen dan Iebih cepatnya pelaksanaan konstruksi.
Roller Compacted Concrete (RCC) atau beton gilas padat yang mempakan beton kurus (slump nol) adalah teknologi yang relatif baru yang dapat diterapkan pada pembuatan konstmksi jalan dan bendungan. Untuk pembuatan bendungan pemadatan dilalcukan lapis demi lapis dengan ketebalan 20-30cm dan dipadatkan dengan vibratory roller. Sedangkan di Jepang pemadatan sampai 50 cm (pada sistim RCD). Di Indonesia bendungan yang memakai sistim RCC adalah cofferdam PLTA Kota Panjang - Riau, namun komposisi campurannya tanpa memakai abu terbang karena sulit untuk mendatangkannya kelokasi. Untuk masa mendatang (tahun 2000)
direncanakan akan dibangun bendungan RCC PLTA Maung di Jawa tengah yang merupakan bendungan RCC dan sebagian atasnya mempakan bendungan busur beton (arch concrete dam). Namun keputusan pelaksanaannya belum final dan telah tertunda beberapa kali.
Pada karya tulis ini diteliti sifat-sifat RCC seperti kuat tekan beton, temperatur, modulus elastisitas dan poisson ratio.
Cara perencanaan campuran RCC dcngan memakai sistim ASCE.
Untuk penelitian dicoba benda uji dengan kuat telcan perencanaan Kl'}5 dan K125 dengan mensubstitusi pemakaian semen dengan abu terbang sebanyak 0%, 20%
dan 40%.
Dengan digunakannya abu terbang' temyata akan menurunkan temperatur hidrasi beton, dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mendapatkan kuat tekan perencanaan dibandinglcan dengan beton tanpa abu terbang_ Nilai poisson ratio dan modulus elastisitas RCC juga akan lebih rendah karena pada RCC digunakan beton dengan kuat tekan yang rendah.
Dengan memanfaatkan abu terbang yang di Indonesia digolongkan sebagai limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) maka hal tersebut akan merubah bahan limbah menjadi bahan yang bermanfaat dan sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.
"
1997
S35577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Reynaldo Vernandes Matheus
"Program strategis Pemerintah Republik Indonesia dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 – 2024 yang mempunyai target pembangunan delapan belas (18) bendungan multi guna (multipurpose dam). Bendungan Pasir Kopo merupakan termasuk target pembangunan RPJMN dan diharapkan memberikan manfaat suplai air irigasi, pengendalian risiko banjir dan kebutuhan air baku RKI area Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang di Provinsi Banten. Di sisi lain, pembangunan bendungan besar membutuhkan biaya yang besar. Keterbatasan anggaran untuk pendanaan atau funding gap pada APBN, memerlukan alternatif skema pembiayaan untuk Pembangunan Bendungan Pasir Kopo. Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) merupakan alternatif skema pembiayaan untuk pembangunan bendungan. Analisis manfaat ekonomi diperlukan untuk perhitungan biaya dan manfaat ekonomi proyek dan sebagai salah satu penilaian pada kemampuan investasi. Selain itu, indentifikasi dan tingkat risiko merupakan hal lain yang sangat penting dalam KPBU untuk dapat mengetahui lebih lanjut mengenai alokasi risiko serta mitigasinya. Proyek Bendungan Pasir Kopo dapat dilaksanakan karena layak secara ekonomi dan akan memberikan peningkatan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah serta memungkinkan untuk dilakukan dengan skema kerja sama melalui investasi. Terdapat 7 (tujuh) faktor risiko proyek yang mempunyai berpengaruh tinggi terhadap kerja sama dengan skenario alokasi yang berbeda. Dengan mempertimbangkan manfaat ekonomi, penilaian investasi dan tingkat risiko, skenario kerja sama pada KPBU Proyek Bendungan Pasir Kopo memerlukan pembentukan Badan Usaha Pelaksana yang akan memelakukan perjanjian KPBU dengan PJPK (Kementerian PUPR) dengan struktur DBFOMT (Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer).

The strategic program of the Government of the Republic of Indonesia is stated in the National Medium-Term Development Plan (RPJMN) for 2020-2024 which has a target of constructing eighteen (18) multi-purpose dams. The Pasir Kopo Dam is included in the RPJMN development target and is expected to provide benefits for irrigation water supply, flood risk control and RKI raw water needs in the Lebak Regency, Serang Regency and Tangerang Regency in Banten Province. On the other hand, the construction of large dams requires large costs. Limited budget for funding or a funding gap in the APBN, requires an alternative financing scheme for the construction of the Pasir Kopo Dam. Government and Business Entity Cooperation (PPP) is an alternative financing scheme for dam construction. Economic benefit analysis is needed for the calculation of the project's economic costs and benefits and as an assessment of investment capability. In addition, the identification and level of risk is another very important thing in a PPP to be able to find out more about risk allocation and mitigation. The Pasir Kopo Dam project can be implemented because it is economically feasible and will provide increased economic benefits for the community and the government and allows it to be carried out with a cooperation scheme through investment. There are 7 (seven) project risk factors that have a high impact on cooperation with different allocation scenarios. Taking into account the economic benefits, investment assessment and risk level, the scenario of cooperation in the Pasir Kopo Dam Project PPP requires the formation of an Implementing Business Entity that will enter into a PPP agreement with the PJPK (Ministry of PUPR) with a DBFOMT (Design-Build-Finance-Operate-Maintenance- Transfer)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Bangkit Ariwibowo
"Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket 4 yang dilaksanakan oleh PT. Adhi Karya (Persero) TBK. merupakan bagian dari Proyek Strategi Nasional National. Praktik Keinsinyuran kali ini adalah mengevaluasi penyelenggaraan Earned Value Management. Batasan pada penelitian ini adalah 1. Data yang digunakan adalah data Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket 4. 2. Data cashflow berdasarkan laporan keuangan Proyek Pembangunan Bendungan Bener Paket 4. 3. Pengamatan dilakukan dari awal proyek hingga akhir proyek (berdasarkan data laporan bulanan dan time schedule. 4. Penelitian hanya dikhususkan pada masalah kinerja biaya dengan metode earned value concept. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dari awal proyek sampai dengan bulan November 2021 kinerja biaya proyek tidak baik faktor utama yang berpengaruh terhadap indeks kinerja biaya proyek adalah akibat biaya langsung maupun biaya tidak langsung yang dikeluarkan sedangkan realisasi progress belum berjalan baik di proyek. Hal ini yang menyebabkan nilai ACWP lebih besar dari BCWP sehingga kinerja biaya proyek di awal menjadi tidak baik karena nilai CPI < 1. Sedangkan mulai bulan Desember 2021 sampai dengan Oktober 2022 kinerja biaya proyek sudah baik ditunjukkan dengan nilai CPI >1.

Bener Dam Construction Project package 4 implemented by PT. Adhi Karya (Persero) TBK. is part of the National Strategy Project. This Engineering Practice is evaluating the implementation of Earned Value Management. The limitations of this study are 1. The data used are data from the Bener Dam Package 4 Construction Project. 2. Cash flow data is based on the financial reports of the Bener Dam Package 4 Construction Project. 3. Observations were made from the beginning of the project to the end of the project (based on monthly report data and time schedule 4. This research is only devoted to the issue of cost performance using the earned value concept method Based on the analysis and discussion that has been carried out, from the start of the project to November 2021 the project cost performance was not good. The main factor influencing the project cost performance index is due to cost direct and indirect costs incurred while the realization of progress has not gone well in the project. This is what causes the ACWP value to be greater than the BCWP so that the initial project cost performance is not good because the CPI value is < 1. Meanwhile from December 2021 to October 2022 the project's cost performance has shown good d with a CPI value > 1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asiyanto
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LPPDF
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Affandi
"Untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah berupaya meningkatkan pembangunan dibidang pengairan. Salah satu rencana pembangunan terdekat adalah dengan dibangunnya bendungan Sindangheula, yang berlokasi di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dinas Sumber Daya Air Provinsi Banten memilih salah satu lokasi potensialyang dapatdijadikan sebagai lokasi waduk/bendunqan yaitu Sungai Cibanten. Salah satu masalah yang menjadi prioritas dalam penentuan tipe bendungan adalah ketersediaan material konstruksi yang berada di sekitar calon bendungan. Untuk memenuhi standar teknis terhadap pemilihan material konstruksi tersebut perlu dilakukan beberapa penyelidikan geoteknik, diantaranya penyelidikan terhadap material tanah (borrow area) untuk urugan tubuh bendungan (zona inti kedap air), material pasir (quarry pasir) untuk zona filter dan penyelidikan material batu (quarry batu) untuk zona urugan batu. Material tanah untuk inti zona kedap air, harus diperbaiki gradasinya (terlalu halus sehingga harus dicampur dengan matrial yang cukup kasar, dengan demikian akan menaikkan parameter kuat gesernya (c dan ¢). Berdasarkan hasil plot grafik dari uji saringan diketahui bahwa material pada zone 2 memerlukan perbaikan gradasi (pencampuran). sehingga dapat menaikkan parameter kuat geser yang diperlukan dalam perhitungan analisa stabilitas. Material batu untuk zona transisi dan zona urugan batu, mengambil dari quarry C. Cisalak. Material untuk agregat beton mengambil dari quarry C. Cisalak (hasil penghancuran batu memakai stone crusher). Berdasarkan ketersediaan material konstruksi tersebut; maka tipe bendungan yang sesuai adalah bendungan tipe urugan batu dengan inti kedap air tegak."
Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum, 2014
627 JTHID 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Pudjijono
"Pembangunan infrastruktur bendungan adalah salah satu program utama pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan. Pembangunan bendungan dilakukan melalui suatu proses pengadaan barang/jasa (PBJ). Salah satu upaya meminimalkan dampak negif PBJ terhadap sosial, ekonomi, dan lingkungan adalah implementasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Berkelanjutan (PPB). Masalah dalam penelitian ini adalah belum adanya indikator PPB pada pembangunan bendungan, mengakibatkan belum optimalnya pengurangan dampak negatif sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pembangunan bendungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan indikator sosial, ekonomi, dan lingkungan PPB, menganalisis penerapan indikator, menganalisis faktor, aktor yang mempengaruhi penerapan PPB, dan terakhir merumuskan kebijakan terkait implementasi indikator PPB. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner dan wawancara pelaku PBJ pemerintah di bidang bendungan untuk mengetahui tingkat kepentingan indikator dan pemeriksaaan dokumen pengadaan untuk menilai penerapan indikator pada saat ini. Pada penelitian ini dihasilkan sejumlah 64 indikator berkelanjutan, analisis penerapan indikator pada saat ini, faktor dan aktor yang mempengaruhi penerapan PPB serta rumusan kebijakan yaitu Model PPB yang memperhatikan dampak setiap proses dan hasil dari proses tersebut terhadap ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan indikator yang diatur dalam suatu regulasi dan panduan operasional. Kesimpulan penelitian ini adalah perlu dilakukan peningkatan pelaksanaan PPB di bidang bendungan dengan menerapkan Model PPB secara bertahap.

The construction of dam infrastructure is one of the government's main programs in supporting food security. The construction of the dam is carried out through a process of public procurement of goods/services. One of the efforts to minimize the negative impact of this procurement on social, economic, and environmental aspects is the implementation of the Sustainable Public Procurement (SPP). The problem to address in this research is that there are no SSP indicators in dam construction, resulting in not optimally reducing the negative social, economic, and environmental impacts of dam construction in Indonesia. This study aims to formulate social, economic, and environmental indicators for SPP, analyze the application of indicators, analyze factors, actors that influence the implementation of SPP, and finally formulate policies related to the implementation of SPP indicators. The research was conducted using a quantitative approach with questionnaires and interviews with government procurement actors in the dam sector to determine the level of importance of indicators and examination of procurement documents to assess the current implementation of indicators. In this study 64 sustainability indicators were produced, analysis of the current application of indicators, factors and actors that influence the implementation of SPP and policy formulation, namely the SPP Model which pays attention to the impact of each process and the results of the process on the economy, social and environment with regulated indicators and operational guide. The conclusion of this study is that it is necessary to improve the implementation of SPP in the dam sector by applying the SPP Model in stages."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rosi Handayani Tri Hadi Sukarno
"Pembangunan bendungan di daerah hulu akan berakibat terhadap perubahan keluaran debit aliran dan sedimen yang berada di bagian hilirnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki pengaruh berfungsinya bendungan jatigede di Kabupaten Sumedang terhadap kondisi padatan tersuspensi total PTT di perairan sekitar Muara Ci Manuk. Untuk mengidentifikasi PTT, maka digunakanlah algoritma Budhiman 2004 PTT = 8.1429 exp 23.704 band merah . Dalam penelitian ini citra yang digunakan yaitu citra Landsat 8 OLI/TIRS multi temporal selama waktu sebelum dan sesudah berfungsinya Bendungan Jatigede sekitar dari tahun 2014-2017 yang digunakan untuk mengidentifikasi besaran PTT. Selanjutnya dalam penelitian ini juga mendiskusikan variasi perubahan spasial dan temporal kaitannya dengan debit aliran dan faktor oseanografi berupa arus dan gelombang laut. Daerah studi dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian wilayah, yaitu Wilayah Muara Barat Ci Manuk, Wilayah perairan antara dua Muara Ci Manuk dan Muara Timur Ci Manuk. Analisis spasial yang digunakan dalam penelitian ini yaitu trend surface analysis. Pada saat sesudah berfungsinya Bendungan Jatigede yang sudah beroperasi kurang lebih 15 bulan luasan sebaran konsentrasi PTT >80mg/l cenderung berkurang dibagian perairan yang dekat dari pantai. Hasil yang didapat juga memperlihatkan bahwa debit aliran mempengaruhi secara signifikan persebaran perairan keruh di Muara Barat pada sebelum berfungsinya bendungan, sedangkan saat ini setelah berfungsinya bendungan tidak lagi baik di ketiga daerah penelitian.

Construction of dams in the upstream area will lead to changes in flow water and sediment output in the downstream area. The purpose of this paper is to investigate the influence of the functioning of the dam Jatigede in Sumedang District towards the condition of total suspended solids TSS in the waters sea areas around the mouth of the Ci Manuk River. To identify TSS, then the algorithm is used is the Budhiman 2004 TSS 8.1429 exp 23.704 band red. In this study, the imagery used is Landsat 8 OLI TIRS multi temporal during before and after the functioning of dam Jatigede from years 2014 to 2017. This study also discusses the changes in the spatial and temporal variations in relation to the flow rate and oceanographic factors. The research area is divided into three regions, The Western Region at Mouth Ci Manuk River, Water sea areas between two mouth of Ci Manuk River, and The Eastern Mouth of Ci Manuk River. The spatial analysis that used in this study is a trend surface analysis. After Jatigede operated which were already more than 15 months, the distributions and amounts of TSS concentration 80mg l tends to reduce, especially at section the waters areas that close to the coast. The results also show the significance affect of flow rate towards the TSS distribution in Western Region before the functioning of the dam, while after the functioning of the dam it is no longer affect the distribution of TSS in the three research areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>