Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Huda
"ABSTRAK
Material FRP menawarkan potensi yang sanggat baik untuk aplikasi di bidang kelautan, dimana ketahanan korosi dan beratnya yang ringan merupakan kelebihan utama dibanding struktur logam. Namun, seringnya terjadi kecelakaan kapal berbahan fiberglass disebabkan oleh desain konstruksi dan proses produksi kapal fiberglass yang umumnya belum mengacu pada persyaratan klasifikasi, khususnya pada kapal-kapal berukuran di bawah 24 meter. Selain itu jenis bahan, komposisi, dan susunan laminasi di masing-masing galangan bervariasi, tanpa adanya pengujian spesimen di laboratorium, sehingga kekuatan konstruksinya sulit dijamin. Pada penelitian kali ini akan dilakukan perhitungan kekuatan struktur kapal menggunakan regulasi ISO 12215-5 yang dilanjutkan dengan kajian variasi arah penyusunan serat komposit FRP pada lambung kapal untuk mendapatkan komposisi susunan laminasi yang optimum dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Hasil optimasi menunjukkan orientasi arah serat 45 derajat memiliki defleksi paling kecil.

ABSTRACT
FRP materials offer tremendous potential for applications in a marine environment, where their corrosion resistance and light weight are their principal advantages compared to metallic structures. However, the strength of ship's hull lamination construction sometime becomes the cause of sea accident as the result of construction design and hull lamination process of fiberglass vessels generally do not comply to class requirement especially for hull with length less than 24 meter. Besides that, the shipyards do not have engineering standards with regard to material used, composition, and lamination procedures that could fulfill the classification requirements. This research is particularly intended to assess the strength of ship's hull lamination through standard ISO 12215-5, and continue with the study of variation ply angle using finite element method (FEM). The optimization result shows, fiber with 45 degree ply angle have smallest deflection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50236
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Budiman
"Material utama pembuatan kapal seperti baja merupakan material yang sulit di daur ulang dan sudah menjadi material yang langka. Oleh karena itu diupayakan untuk menggantikan material baja tersebut dengan material baru seperti komposit. Dalam penelitian ini akan diteliti atau diadakan percobaan komposit dengan serat alam. Serat alam yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat bambu. Sedangkan matriks atau pengisi yang digunakan adalah resin jenis epoksi resin. Pembuatan komposit tersebut adalah dicetak pada suatu cetakan dengan ukuran tertentu. Setelah hasil cetakan tersebut jadi, kemudian hasil cetakan tersebut dipotong untuk dijadikan spesimen sesuai dengan dimensi yang diinginkan. Tahap selanjutnya adalah pengujian terhadap material tersebut. Adapun uji yang dilakukan adalah uji tarik (tensile test) dan uji lentur (flexural test) dengan standar ASTM. Tujuan dari pengujian material tersebut adalah untuk mendapatkan nilai kekuatan mekanik dari material tersebut...

The main material of shipbuilding such as steel is the material that difficult in recycle and has become scarce material. therefore, the new material such as composite must replace steel. The composite what we means is the composite which has fulfilled material standard development of ship. This research is to make composite within natural fiber. Natural fiber in this research is bamboo fiber. While the filler or matrix which we use is epoxy resin. The material composite that we use is made at one particular selected moulding. After that, the moulded material is cut by grindstone. The purpose of cutting material is to get qualified specimen. The dimension of that specimen based on ASTM and test standard. Next step is do testing to that material. The testing is tension testing and flexural testing. both of them result the strength of that or mechanical properties of the material. From this values we can know and judge that this composite can use in hull of ship or not..."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri Fadila
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia memiliki pulau sekitar 17,499 pulau dari Sabang sampai Merauke. Mengetahui fakta ini maka banyak sektor industri (seperti energi, pariwisata, militer, dan perikanan) yang menggunakan moda transportasi lau sebagai saran pendukung bisnis industri mereka. Mengetahui hal ini maka perlu dilakukan suatu rancangan kapal yang memenuhi standar keselamatan operasi kapal. Salah satu aspek dalam merancang kapal yang menjadi perhatian penting terkait memenuhi standar tersebut adalah kekuatan dan konstruksi. Pada aspek kekuatan dan konstruksi terdapat pemilihan material guna mencapai standar keselamatan operasi kapal. Saat ini, baja merupakan material yang umum digunakan pada pembuatan kapal. Hal ini disebabkan oleh karakteristik mekanik baja yang dapat memenuhi standar operasi keselamatan kapal. Namun demikian, baja memiliki kekurangan yaitu massa jenis yang tinggi sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait material alternatif yang memiliki karakteristik mekanik sama dengan baja namun massa jenisnya lebih rendah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi terkait material alternatif pembuatan kapal selain baja. Jenis komposit yang digunakan pada penelitian ini adalah epoksi-karbon dengan variabel konfigurasi serat (UD & woven) dan proses perlakuan (prepreg & wet). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode elemen hingga dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS Academic R19.2 Student Version. Pengaturan yang diperlukan dalam melakukan metode elemen hingga diantaranya : Membuat desain model elemen hingga (meliputi geometri dan input jenis material), menentukan boundary conditions dan loading conditions. Kemudian, dilakukan analisis yang keluarannya berupa kurva load-displacement, kontur deformasi, dan yield strength.

ABSTRACT
Indonesia is the biggest archipelago country in the world. According to data released by Minister of Maritime and Fisheries, Indonesia has an island of around 17,499 islands from Sabang to Merauke. Knowing this fact, many industrial sectors (such as energy, tourism, military, and fisheries) use transportation modes as a suggestion to support their industrial business. Knowing this matter, it is necessary to do a ship design that meets the ships operating safety standards. One aspect of ship design which is an important concern regarding to this standard is construction and strength. On the aspect of construction and strength, material selection is one to be determined to achieved the operating safety standard. At present, steel is a material commonly used in shipbuilding due to its mechanical characteristic that can meet ship safety operating standard. However, steel has disadvantage of higher density. Further researh is needed regarding alternative materials that have the same mechanical characteristic as steel but lower density. Therefore, this study amis to conduct studies for alternative materials for shipbuilding other than steel. The type of composite used in this study is epoxy-carbon with variable fibre configuration (UD & Woven) and machining process (Prepreg & Wet). The method used in this study is using finite element method by ANSYS Academic R19.2 Student Version. Arrangements needed for use this method, such as : Design a finite element model (containing geometry and input type material), determine boundary conditions and loading conditions. Then, the analysis carried out in the form of load-displacement curves, contour deformation, and yield strength."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ujang Wahid Rahmatulah
"Penggunaan material komposit untuk proses pembuatan kapal nienjadi tren (ersendiri pada saat ini. Kemudahan rnendapatkan material dan kemudahan dalam hal proses pembuatan kapal menjadi alasan tersendiri mengapa material komposit ini sering digunakan. Komposit adalah campuran secara fisika antara matriks pengisi dan serai (sebagai penguat) sehingga dihasilkan bahan baru dengan karakteristik mekanik yang dibutuhkan. Hal yang menarik pada pembuatan komposit adalah penggunaan serat alam sebagi pengikat. Serat alam diaplikasikan sebagi net dalam campuran fisika antara semen pasir dalam proses pembuatan badan kapal. Ketersediaan di alam, berkembangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, serta material yang lebih murah akan mendorong booming penggunaan serat alam di masa yang akan datang.
Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat pengaruh orientasi sudut serat pada komposit dengan matriks pengisi semen dan berpenguat serat alam. Orientasi sudut yang diteliti adalah 90°, 45°, dan 30°. Sampel material mengalami serangkaian pengujian berupa uji bending, dan uji tarik untuk melihat kekuatan bending dan tariknya sehingga bisa dibandingkan diantara ketiga orientasi sudut yang ada, mana yang mempunyai nilai kekuatan bending dan tarik yang paling besar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit dengan orientasi sudut 45° mempunyai nilai kekuatan bending yang paling besar, sehingga bisa direkomendasikan untuk bagian badan kapal yang rawan terhadap beban bending untuk menggunakan net serat dengan orientasi sudut 45°. Sedangkan untuk hasil uji tarik, komposit dengan orientasi sudut 90° mempunyai kekuatan modulus tarik yang paling besar sehingga penulis bisa merekomendasikan penggunaan net serat dengan orientasi sudut 90° untuk bagian kapal yang rawan terhadap beban tarikan.

Composite used to the process of ship building become separate tren at the moment. Amenity get material and amenity in the case of process of shipbuilding become separate reason why this composite material often be used. composite is a mixture in physics between matrix of filler and fibre (as losing) so that be yielded a new substance with required mechanic characteristic. Piquancy at composite making is natural fibre used for fastener. Natural Fibre is aplicated for net in physics mixture between sand and cement in course of making ship hull. Availability in nature, the expand of awareness socialize to take care of environment, and also the cheaper material will push booming of natural fibre use in the future.
These research are done to see influence orient fibre angle at composite with filler matrix cement and have the experienced fibre losing. Orient angle; corner checked is 90°, 45°, and 30°. Natural Sampel material with refer to examination in the form of bending test, and tensile test to see strength of bending and tensile, so we can compared among three orient existing angle, which has highest value of bending and tensile strength.
The Result of research indicate that composite with angle orientation 45° having biggest value of bending strength, so that can be recommended for organ of ship which gristle to bending load to use net fibre with angle orientation 45°. While the result of tensile test, composite with angle orientation 90° having the biggest modulus tensile strength. So we can recommend to use net fibre with angle; comer orientation 90° in the part of ship which gristle to tensile load.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S38058
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aly Abdussalam
"Harga material yang meningkat menyebabkan biaya manufaktur dari sebuah bangunan kapal baru juga meningkat. Ini menyebabkan berkurangnya keuntungan yang didapatkan oleh ship owner maupun galangan. Masalah ini dapat diatasi dengan cara mengurangi massa dari kapal sehingga biaya yang dibutuhkan untuk manufaktur kapal berkurang. Penelitian ini memberi suatu solusi dengan mengoptimalkan struktur pada kapal dengan beberapa jenis material baru dengan tujuan untuk mengurangi massa dari kapal itu sendiri. Optimasi struktur yang akan dilakukan adalah Size Optimization di mana optimasi dilakukan dengan mengubah ketebalan pelat dari suatu struktur yang ada dikapal. Selain itu optimasi ini memberikan solusi untuk mengurangi biaya dari manufaktur suatu kapal. Optimasi ini akan menggunakan Finite Element Method untuk memvalidasi hasil akhir yang didapatkan. Penggantian material merupakan variabel utama dari penelitian ini, di mana Mild Steel, High Tensile Steel AH 32, High Tensile Steel AH 36, dan Aluminium 6061 merupakan material yang akan digunakan. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan perbandingan massa dan biaya. Pada hasil optmasi menggunakan material yang digunakan, pengurangan massa dan biaya berhasil didapatkan.

The raise of material prices clearly increases the cost of the production of new ships, and accordingly might reduce the profits of the ship or shipyard owners. Reducing of ship weight can be one of the solutions to this problem. This study proposes a solution to reduce the ship weight by using structure optimization and changing the material with the new one, or in this case size optimization. Size Optimization is executed by optimizing the thickness of the structure of the ship.  On the other hand, through size optimization, this study also proposes cost reduction within the manufacture cost of the ship. Finite Element Method is used for validating the results of the optimization.  The material that this study utilizes is Mild steel, High Tensile Steel AH 32, High Tensile Steel AH 36, and Aluminium 6061. The result of this study shows the comparison of weight and cost, that the effect of thickness and material change by the optimization methods.  The result shows that in the optimization using all the material succeed in reducing the weight and cost."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Rullyani
"Dalam perencanaan material untuk konstruksi kapal diperlukan metode perhitungan yang seakurat mungkin untuk menekan jumlah material yang terbuang. Di Indonesia, literatur yang berkaitan dengan perhitungan berat konstruksi kapal masih sangat sedikit. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk membuat rumusan untuk menghitung berat konstruksi. Pada penelitian ini digunakan sampel kapal dengan tipe konstruksi yang identik yaitu kapal coaster dengan konstruksi well decker. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data di beberapa galangan yang pernah membangun kapal tipe coaster. Analisis dan studi optimalisasi yang dilakukan bertujuan untuk menghitung nilai coefisien kapal tipe coaster dan membuat rumus pendekatan untuk menghitung berat konstruksi kapal tipe coaster 200 ? 1000 DWT.

Planning material for ship construction need accurate calculation method to reducing waste material. In Indonesia, literature related to ship contruction weight very limited. Hence, it is important to do a research to make equations or formulas for calculating steel weight in ship construction. his research use identic sample with well decker construction. Method used are collecting file from many shipyard had build coaster. Analize and optimize study in order to calculate coefficient for coaster type and make new equations to estimate ship construction weight for coaster 200 until 1000 DWT."
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, ], 2007
S38070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Case, John
London : Edward Arnold, 1993
620.11 CAS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dirajaya PR
"Penelitian kekuatan komposit ferrocement dengan penambahan serat serabut kelapa untuk aplikasi lambung kapal adalah sebuah pembahasan ilmiah yang bertujuan untuk mendapatkan komposit yang baru dan dapat diaplikasikan sebagai material pembangun kapal.Serat alam yaitu serat serabut kelapa diaplikasikan sebagai serat (fiber) pada komposit FRC (Fiber Reinforced Concrete) jenis ferrocement. Serat alam sendiri memiliki kelebihan daripada serat sintetis dari segi karakteristik mekaniknya dan ketersediaannya yang berlimpah. Hal inilah yang menjadi latar belakang perlu dilakukannya penelitian mengenai serat alam.
Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanis dari komposit tersebut. Sampel uji yang digunakan divariasikan sesuai dengan fraksi volumenya yang telah disesuaikan oleh persyaratan penggunaan serat pada FRC. Dilakukan pengujian di laboaratorium untuk melihat kekuatan tarik, besarnya defleksi,lebar retak,berat spesifik, water absorbtion dan kandungan air dari sampel uji. Dimana karateristik tersebut dibandingkan dengan data mekanis ferrocement yang telah diaplikasikan pada lambung kapal. Sedangkan sampel uji dengan penambahan serat serabut kelapa berkisar 5,7.5, 0 % dari volume fraksi sample.
Dari hasil pengujian test lentur dan didapat nilai kekuatan Beban lentur sebesar 403,33 ; 473,33 ; 501,67 dan 460 N pada masing-masing spesiemen (0,5,7.5 dan 10%), sedangkan dalam analisa struktur tegangan tarik pada masing-masing spesimen A =4,698 Mpa (681,377 psi),spesimen B = 5,833Mpa (826,247 psi),Spesimen C = 5,697 Mpa (845,995 psi) dan Spesimen D = 4,31 Mpa (625,213 psi). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara defleksi, lebar retak, water absorbtion dan kandungan air dengan kenaikan fraksi volume serat serabut kelapa.

The research of ferrocement composite with adding coconut fiber for ship hull application is an scientific subject that purpose to get a new composite and applied for boat building. Natural fiber that's coconut fiber is used to as reinforcement in fiber reinforced concrete (FRC) inside of ferrocement. Coconut natural fiber has self uniques mechanical properties and widely available than syntetic fiber which is used for reinforcement. Based on it's research is carried out.
The research is done to observe mechanical properties of ferrocement composite. The variation of sample tests are prepared according to faction volume that's qualify of fiber reinforced concrete (FRC). Tests are done at laboratory to observe tensile strength, level of deflection, wide of crack, specific weight, water absorption, water content of sample tests. Those properties compare with mechanical properties of ferrocement that's applied for hull ship construction. The variation of sample tests which is adding of coconut fiber based on 5 %, 7,5 % and 10 % of faction volume.
The result of test shows flexural strength values are 403,33 ; 473,33 ; 501,67 dan 460 N for each specimen (0%,5%,7.5% and 10% faction volume). Result of analysis structure shows the tensile strength for each specimen that specimen A =4,698 Mpa (681,377 psi); specimen B = 5,833Mpa (826,247 psi); specimen C = 5,697 Mpa (845,995 psi) and specimen D = 4,31 Mpa (625,213 psi). The result shows relation of deflection, water absorption, water content with level of faction volume coconut fiber on specimen too.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S38088
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Ferdinand L.
Jakarta: Erlangga, 1985
620.11 SIN k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Gustap Hasudungan
"Penelitian kekuatan material komposit berpenguat serat pisang abaca untuk aplikasi badan kapal adalah sebuah pembahasan ilmiah yang menarik untuk mendapatkan alternative komposit yang baru yang dapat diaplikasikan untuk membangun kapal. Serat alam diaplikasikan sebagai penguat dengan resin epoxy. Serat alam sendiri memiliki keunikan dari segi karakteristik mekaniknya dan ketersediaannya yang berlimpah. Dari keunikannya tersebut perlu dilakukan penelitian yang serius. Penelitian kali ini dilakukan untuk melihat karakteristik mekanik dan mengevaluasi penggunaan komposit berpenguat serat alam dengan orientasi multidirectional (0/90/_45). Sampel di siapkan dan dibagi sesuai dengan fraksi volumenya. Adapun uji ynag dilakukan meliputi uji tarik dan uji lentur yang duji di laboaratorium untuk melihat kekuatan tarik, modulus tarik, kekuatan lentur dan modulus lenturnya pada fraksi volume 0,2 dan 0,3.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Komposit Abaca memiliki nilai terdekat dengan nilai yang ada pada peraturan BKI, Lloyd Register, dan Germanischer Lloyd. Dari hasil test lentur didapat nilai kekuatan lentur sebesar 139,26 MPa dan nilai modulus lentur sebesar 7567,8 MPa ketika fraksi volume fiber 0,3. Tetapi nilai dari kekuatan tarik hanya 28,38 MPa atau sepertiga dari nilai yang ada diperaturan. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan antara Modulus Young dengan kenaikan fraksi volume fiber.

The research on the strength of Abaca natural fiber reinforced composite for Ship Hull Consruction is an interesting subject to get a new composite material which can be applied for boat bilding. Natural fiber is used to as reinforcement mixed with matrix resin epoxy. Abaca Natural Fiber has self uniques mechanical properties and widely avalaible. Based on it's research is carried out. These research is done to observe mechanical characteristic and to evaluate the application of reinforced Abaca composite which have multidirectional (0/90/_45). Orientation.The specimen were prepared and crested with the variation of fraction volume. The observation test includes tensile and flexural testing and tested in the laboratory for its Tensile Strength, Modulus Tensile of Elasticity, Flexural Strength and the Modulus Flexural of Elasticity with fiber orientation at 0,2 and 0,3 fiber fraction volume.
The results showed that Abaca Composite have the nearest value with the value from BKI, Lloyd Register, and Germanischer Lloyd. From flexural test, the Flexural Strength of composit Abaca is 139,26 MPa and Modulus Flexural Of Elasticity is 7567,8 MPa. when the fraction volume 0,3.But the value of Tensile Strength only 28,38 MPa or about one third of the rules. The results showed that there are relationship between increasing the fiber volume fraction with Young's Modulus at different fiber orientation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>