Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Indrawan
"ABSTRAK
Pengguna mobil listrik di Indonesia masih terbatas dikarenakan mobil listrik yang telah dipasarkan merupakan produk import. Hal ini dikarenakan proses perubahan mobil motor bakar ke mobil listrik terkendala dengan industri dalam negeri. Untuk itu diperlukan kajian mengenai komponen mobil motor bakar yang digantikan dengan komponen mobil listrik sehingga akan mempercepat industri mobil listrik di Indonesia dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang terstandarisasi. Pengantian komponen dari motor bakar ke mobil listrik antara lain mesin motor bakar menjadi motor listrik, tangki bahan bakar diganti menjadi baterai, penyesuaian sistim pendingin dan kontrol. Pengembangan mobil listrik diharapkan dengan tetap menggunakan model MPV sehingga tingkat produksi mobil listrik bisa tinggi dikarenakan pada proses perakitan hanya beberapa komponen saja yang diganti. Komponen utama seperti motor listrik dan baterai menjadi prioritas utama dalam persiapan industri mobil listrik dikarenakan minimnya industri dalam negeri yang memproduksi komponen utama tersebut. Standar pengisian daya-lambat bisa distandarisasi menggunakan jenis konektor SAE J1772 Type 1 dan standar pengisian daya-cepat menggunakan jenis konektor Chademo

ABSTRACT
Electric cars user in Indonesia is still limited due to electric cars that have been marketed are imported products. This is because the process of changing a combustion engine car into an electric car constrained by the domestic industry. For that required a study of the components of combustion engine that is replaced with electric car components that will accelerate the electric car industry in Indonesia with the support of standardized charging infrastructure. The replacement of components from combustion engine to electric cars among others combustion engine into electric motors, fuel tanks replaced into batteries, cooling system adjustment and control system. Development of electric cars is expected to remain using the MPV model so that the production level of electric cars can be high due to the assembly process only a few components are replaced. The main components such as electric motors and batteries become a top priority in the preparation of the electric car industry due to the lack of domestic industry that produces the main components. The slow charging standard can be standardized using SAE J1772 Type 1 connector type and fast charging standard using Chademo connector type "
2018
T51573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Budi Santoso
"Pada sektor transportasi, kendaraan bermotor saat ini menjadi penyumbang pencemaran di Indonesia, yang menghasilkan emisi CO2. Sebagai upaya tercapainya pemenuhan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan rendah karbon, mempromosikan mobil Listrik kepada Masyarakat merupakan strategi penting bagi negara yang memiliki komitmen bersama untuk menurunkan emisi CO2. Besarnya target dalam melakukan konversi mobil ICE menjadi mobil Listrik membutuhkan serangkaian Analisa guna mempercepat upaya konversi penggunaan mobil Listrik ini dari berbagai sisi yang nantinya akan berhasil akhir sebagai media promosi kepada calon pengguna mobil listik. Untuk melakukan Analisa tersebut, terdapat salah satu metode perhitungan yaitu perhitungan atas total biaya kepemilikan (TCO) dari mobil listrik, metode ini telah dipelajari di negara-negara yang concern dalam mempromosikan penggunaan mobil Listrik. Pada penelitian ini akan disajikan model perhitungan TCO mobil Listrik dan TCO mobil Internal Combustion Engine (ICE) konvensional sebagai pembanding. Mobil yang dianalisa pada penelitian ini terdiri dari beberapa mobil Listrik dan mobil ICE sesuai besaran performance nya masing-masing, dimana dari setiap mobil Listrik ini juga dicoba dilakukan analisa atas beberapa skema kepemilikan atas baterai, yaitu milik pemilik mobil, baterai sewa dan milik pemilik mobil namun dapat dilakukan perbaikan sebagian komponen. Model perhitungan nantinya terdiri dari biaya modal dan operasional, yaitu terdapat harga beli, resale value, subsidi pemerintah, discount pengecer, biaya penggantian baterai, maintenance, asuransi, pajak kendaraan dan biaya konsumsi energi. Keseluruhan data didapatkan dari studi literatur dan informasi dari distributor kendaraan di Indonesia. Model TCO dianalisis berdasarkan jarak rata-rata yang ditempuh yaitu 20.000 km/tahun selama 10 tahun berkendara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCO BEV dengan skema baterai sewa lebih murah dari ICE pada mobil yang memiliki tenaga 93, 167 & 210 hp, yaitu sebesar 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) dan TCO ICE lebih murah daripada BEV dengan skema baterai sewa pada mobil yang memiliki tenaga 40 & 95 hp, yaitu sebesar 796 & 5,793 USD. Dari beberapa komponen pembentuk biaya TCO tersebut nantinya akan diusulkan untuk dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan agar pembelian kendaraan dapat bertumbuh signifikan. Pengetahuan dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi konsumen, produsen produk perencana, dan pengambil kebijakan pemerintah.

Conventional motorized vehicles are currently a contributor to pollution in Indonesia, producing CO2 emissions. In an effort to achieve environmentally friendly and low-carbon motorized vehicles, promoting electric cars to the public is an important strategy that is being pursued by countries throughout the world. The large target of converting ICE cars to electric cars requires a series of analyzes to accelerate efforts to convert the use of electric cars from various angles which will ultimately be successful as a promotional medium for potential electric car users. To carry out this analysis, there is one calculation method, namely calculating the total cost of ownership (TCO) of an electric car. This method has been studied in countries that are concerned with promoting the use of electric cars. In this research, we will present a calculation model for the TCO of electric cars and the TCO of conventional internal combustion engine (ICE) cars as a comparison. The cars analyzed in this research consist of several electric cars and ICE cars according to their respective performance levels, where for each electric car an analysis of several battery ownership schemes is also attempted, namely those owned by the car owner, rental batteries and those owned by the car owner. However, some components can be repaired. The calculation model will consist of capital and operational costs, namely the purchase price, resale value, government subsidies, retailer discounts, battery replacement costs, maintenance, insurance, vehicle tax and energy consumption costs. All data was obtained from literature studies and information from vehicle distributors in Indonesia. The TCO model is analyzed based on the average distance traveled, namely 20,000 km/year for 10 years of driving. The research results show that the TCO of BEVs with a rental battery scheme is cheaper than ICEs for cars with 93, 167 & 210 hp, namely 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) and the TCO of ICE is cheaper than BEV with a rental battery scheme on cars with 40 & 95 hp, namely 796 & 5,793 USD. Several components that make up TCO costs will later be proposed to be considered for adjustment so that vehicle purchases can grow significantly. Knowledge from this research can be useful for consumers, product manufacturers, planners, and government policy makers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardinata Supardi
"Pengembangan mobil listrik pada umumnya dilakukan dengan cara mengganti tenaga penggerak pada mobil motor bakar dengan motor listrik dan memodifikasi drive train sesuai dengan spesifikasi motor listrik yang digunakan. Namun tampilan antarmuka yang digunakan masih menggunakan tampilan pada dashboard bawaan sistem mobil motor bakar. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dan pengujian prototipe sistem kontrol-monitoring pada sistem mobil listrik. Sistem ini terdiri dari perangkat lunak LabVIEW sebagai antarmuka pengguna dan perangkat keras Arduino sebagai modul kontrol. Pengguna dapat mengatur on off motor listrik, arah putaran, dan pompa pendingin via panel LabVIEW. Selain itu juga, pengguna dapat memilih mode pendinginan manual atau otomatis. Sistem monitoring-nya meliputi tampilan RPM, suhu motor listrik, dan keadaan baterai. Dengan adanya sistem kontrol-monitoring ini, pengguna dapat leluasa menjalankan serangkaian instruksi pada mobil listrik berdasarkan informasi hasil monitoring yang ditampilkan pada LabVIEW secara interaktif. Penelitian ini telah berhasil menjalankan fungsi kontrol dan monitoring atas sistem mobil listrik secara keseluruhan.

The development of electric cars in general is done by replacing the engine on the combustion engine car with electric motor and then drive train is modified in accordance with the specifications of the electric motor used. But the interface used is still using the default display on the dashboard of combustion engine car. The research conducted development and testing of prototype systems and control - monitoring system of electric cars. This system consists of LabVIEW software as the user interface and the Arduino hardware control module. Users can set on off an electric motor, the direction of rotation, and the coolant pump panel via LabVIEW. In addition, users can choose manual or automatic cooling mode. The monitoring system includes the display RPM, temperature electric motor, and battery state. Hopefully, by the control- monitoring system, the user can freely execute a series of instructions on the electric car is based on the results of the monitoring information displayed interactively on LabVIEW. This study has successfully run a control and monitoring functions over the electric car system as a whole.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Takdir Hidayat Salim
"Keamanan pengemudi menjadi pertimbangan utama dalam sebuah kendaraan. Salah satu bagian yang menjadi faktor penting pada keamanan mobil adalah zona benturan/crumple zone. Penyerapan energi yang tinggi dibutuhkan pada bagian ini agar energi tabrakan yang diterima penumpang adalah seminimal mungkin. Tulisan ini membahas komponen utama pada zona benturan yaitu front rail yang akan mengalami buckling ketika tabrakan terjadi. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi terhadap desain prototipe front rail Mobil Listrik Universitas Indonesia dengan penambahan crush initiator yang dinilai dapat memberikan pengaruh berupa perubahan gaya puncak dan penyerapan energi. Analisa dilakukan dengan melakukan simulasi tabrakan terhadap front rail pada kecepatan 56 km/jam menggunakan Software ANSYS LS-DYNA. Didapatkan hasil berupa gaya tabrakan puncak, efisiensi energi tabrakan (CFE) dan penyerapan energi spesifik (SEA) dari variasi penambahan crush initiator.

Safety is a major consideration in a vehicle. One of the important factors in car safety is the crumple zone. Energy absorption is needed in this section so that the collision energy received by passengers is as minimal as possible. This paper discusses the main components in the collision zone, namely the front rail that will improve the bending of the collision. In this research, a simulation of the design of the front rail prototype of the University of Indonesia Electric Car with the support of the destruction of the initiator can provide variations in style and energy. The analysis was carried out by conducting a collision simulation of the front rail at a speed of 56 km / h using ANSYS LS-DYNA Software. The results obtained is peak crush force, crush force efficiency (CFE) dan specific energy absorbsion (SEA) from variations in the use of crush initiator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchamad Aditya Rachmanto
"Dalam penelitian ini dilakukan perancangan mengenai tata letak yang akan dilakukan dalam mengkonversi mobil konvensional menjadi mobil listrik. Materi dalam penelitian ini yang akan dibahas melingkupi literatur, metode penelitian, serta hasil yang telah didapat oleh penulis. Penulis akan memfokuskan pembahasan terhadap layout tata letak komponen dan perubahan center of gravity (CG). Perubahan CG terjadi sebagai efek samping dari pergantian komponen-komponen yang masing-masing memiliki beban tertentu serta perencanaan tata letak yang mempengaruhi distribusi massa mobil. Layout baru dirancang untuk mampu mengakomodasi baterai, motor listrik, dan komponen pendukung lain sehingga didapatkan posisi CG baru yang terletak semakin menjauhi titik acuan secara longitudinal dan semakin mendekati titik acuan secara vertikal dibandingkan posisi CG pada mobil standar.

In this research, design of layout arrangement in case of electric car conversion is discussed. The contents of this research consist of literature, researching methods and the results that have been acquired by the writer. This research will focus on discussions about arranging the layout of the components and change in center of gravity (CG). Change in CG position happens as an effect of replacing components with certain masses which will affect vehicle?s mass distribution. The new layout is designed to accommodate batteries, electric motor, and the other complementary components resulting in CG position of the vehicle that is closer to its reference point in vertical axis and further to its reference point in longitudinal axis compared to the car?s original CG in standard condition.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhil Rajabi
"Sebagai salah satu negara di Asia Tenggara, Indonesia melakukan transisi energi di sektor transportasi dengan menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV). Pemerintah Indonesia mendukung percepatan penggunaan mobil listrik dengan menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Tingkat konsumen yang membeli mobil listrik masih rendah karena kurangnya kesadaran tentang beberapa aspek, antara lain ekonomi, manfaat, aksesibilitas, dan kepedulian lingkungan. Menggunakan metode kuesioner dengan teknik penelitian probability sampling dan cluster sampling berdasarkan kota-kota di Provinsi DKI Jakarta. Harga dan infrastruktur penunjang mobil listrik menjadi faktor dominan yang menghambat adopsi mobil listrik di DKI Jakarta. Insentif untuk subsidi pembelian mobil listrik dan pajak dapat menjadi solusi untuk mengatasi harga beli mobil listrik yang tergolong tinggi. Selain itu, pemerataan infrastruktur penunjang mobil listrik seperti stasiun pengisian daya yang merata dapat meningkatkan ekosistem mobil listrik di DKI Jakarta.

As a country in Southeast Asia, Indonesia is making an energy transition in the transportation sector by using battery-based electric vehicles (BEV). The Indonesian government supports the acceleration of the use of electric cars by issuing Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 55 of 2019 concerning the Battery-Based Electric Motorized Vehicle Acceleration Program. The level of consumers buying electric cars is still low due to a lack of awareness about several aspects, including economy, benefits, accessibility, and environmental concern. Using the questionnaire method with probability sampling and cluster sampling research techniques based on cities in DKI Jakarta Province. Price and supporting infrastructure for electric cars are the dominant factors that hinder the adoption of electric cars in DKI Jakarta. Incentives to subsidize the purchase of electric cars and taxes can be a solution to overcome the relatively high purchase price of electric cars. In addition, equal distribution of electric car supporting infrastructure such as charging stations that are well distributed can improve the electric car ecosystem in DKI Jakarta."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susetyo Galu Pratomo
"Piranti keselamatan dalam kendaraan tidak bisa dipisahkan dari kemajuan teknologi di bidang otomotif. Piranti keselamatan seperti pengendali kestabilan kendaraan dapat membantu pengemudi untuk mengendalikan kendaraan guna mengurangi resiko kecelakaan ketika berkendara dalam kondisi kritis. Sistem pengendali kestabilan kendaraan akan dirancang menggunakan skema pengendalian berbasis Linear Parameter Varying-Model Prediction Control (LPV-MPC). Penelitian dalam thesis ini akan berbasis software in the loop (SIL) dengan memanfaatkan model kendaraan two-track dan aplikasi simulator CarSim. Model yang digunakan dalam perancangan akan dilakukan validasi dan optimasi guna memberikan respon output yang baik ketika digunakan pada penelitian. Pengendalian kestabilan pada penelitian ini meliputi pengendalian kecepatan, side slip dan yaw rate dari kendaraan. Prosedur pengujian hasil perancangan pengendali yang dilakukan ialah pengujian double-lane change (DLC) dengan kecepatan 120 km/h sesuai ISO:3888, pengujian DLC dengan kecepatan 80 km/h, pengujian terhadap nilai horison pengendali dan prediksi serta matriks Q dan R yang berbeda. Desain pengendali kestabilan yang diajukan dapat dikategorikan berhasil menjaga kestabilan kendaraan dilihat hasil nilai error dan akurasi pada prosedur DLC 120 km/h setelah dilakukan tuning parameter, nilai error turun 70.93% dan akurasi naik 0.39% untuk kecepatan longitudinal,7.83% dan 1.6% untuk side slip serta 67.92% dan 2.43% untuk yaw rate. Nilai error dan akurasi pada prosedur DLC 80 km/h setelah dilakukan tuning parameter, nilai error turun 72.62% dan 0.005% dan 0.28% untuk side slip serta 90.37% dan 1.32% untuk yaw rate.

Safety devices in vehicles cannot be separated from technological advances in the automotive sector. Safety devices such as vehicle stability controllers can help drivers to control the vehicle to reduce the risk of accidents when driving in critical conditions. The vehicle stability control system will be designed using a control scheme based on Linear Parameter Varying - Model Prediction Control (LPV-MPC). The research in this thesis will be based on software in the loop (SIL) using a two-track vehicle model and the CarSim simulator application. The model used in the design will be validated and optimized in order to provide a good output response when used in research. The stability control in this study includes controlling the speed, side slip and yaw rate of the vehicle. The test procedure for the results of the controller design carried out is a double-lane change (DLC) test with a speed of 120 km/h according to ISO: 3888, a DLC test with a speed of 80 km/h, a test of the control horizon value and predictions as well as different Q and R matrices. . The proposed stability control design can be categorized as successful in maintaining vehicle stability, judging by the results of the error value and accuracy in the DLC procedure of 120 km/h after parameter tuning, the error value decreases by 70.93% and the accuracy increases by 0.39% for longitudinal speed, 7.83% and 1.6% for side. slip and 67.92% and 2.43% for yaw rate. The error value and accuracy in the DLC procedure are 80 km/h after parameter tuning, the error value decreases by 72.62% and the accuracy increases by 0.16% for longitudinal speed, 0.005% and 0.28% for side slip and 90.37% and 1.32% for yaw rate. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikih Muhammad
"ABSTRAK
Dashboard merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memberitahu pengemudi tentang kondisi kendaraan. Dashboard terdiri dari berbagai jenis mulai dari analog, hybrid dan digital. Dashboard analog masih sering digunakan dalam berbagai kendaraan, namun memiliki kelemahan seperti data yang dikirimkan masih berupa data sederhana dan lama karena menggunakan prinsip mekanik dalam pengiriman datanya. Seiring berjalannya waktu data yang dibutuhkan kendaraan semakin banyak yang sudah tidak mungkin menggunakan dashboard analog. Perkembangan Molina terakhir menggunakan android sebagai dashboadnya namun masih memiliki kelemahan data yang dikirim sedikit, sering mati dan lamanya waktu setup. Untuk itu dikembangkan lagi dashboard dengan tampilan data lebih banyak, waktu setup yang singkat dan tampilan yang menarik menggunakan QtCreator. Rancangan dari dashboard meliputi pengambilan data dari sensor menggunakan Robotic Operating System, pembuatan modul pengiriman data menggunakan socket programming dan membuat dashboard menggunakan QtCreator. Keberhasilan dari perancangan ini menunjukkan bahwa data yang bisa dikirimkan dan ditampilkan jauh lebih banyak dan lebih komplek namun tetap memuat informasi secara real-time dengan rata-rata waktu pengiriman data berkisar 42ms.

ABSTRACT
Dashboard is an important component in a vehicle to inform the driver about the condition of the vehicle. Dashboards consist of various types from analog, hybrid and digital. Analog dashboards are still often used in a variety of vehicles but have disadvantages such as the data sent is still in the form of simple data and slow communication because it uses mechanical principles in sending data. Nowadays, the data needed by the vehicle more and it is not possible to use an analog dashboard. The latest development of Molina uses Android as its dashboard, but it still has a weakness of data that is small size data, oftenly dead and the length of time setup. For this reason, a dashboard with more data, a short setup time and an attractive display was developed using QtCreator. The design of the dashboard includes taking data from the sensor using the Robotic Operating System, making the module sending data using socket programming and making the dashboard using QtCreator. The success of this design shows that the data that can be sent and displayed is much more and more complex but still contains information in real-time with an average time of sending data around 42ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Oman Saepudin
"Isu degradasi lingkungan telah menjadi isu utama beberapa tahun terakhir, sebagai akibat tidak terkendalinya emisi polutan yang berbahaya melalui berbagai macam aktivitas. Sektor transportasi terutama kendaraan bermotor berkontribusi dalam tingginya emisi karbon. Diperlukan solusi alternatif untuk menguranginya dampak negatif terhadap lingkungan yaitu salah satunya beralih pada penggunaan kendaraan listrik. Penelitian ini mengkombinasikan Technology Acceptance Model (TAM) dan Theory of Planned Behavior (TPB) yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai faktor yang mempengaruhi intensi pembelian mobil listrik di Indonesia. Analisis Partial Least Square (PLS) diterapkan untuk menguji hubungan antara konstruksi yang diusulkan menggunakan data yang dikumpulkan dari 410 responden melalui survei online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa attitude, subjective norm, price value, dan infrastructure barrier berpengaruh secara positif dan signifikan pada intensi pembelian mobil listrik. Sementara perceived usefulness, environmental concern, environmental self image, infrastructure barrier, dan personal moral norm tidak berpengaruh signifikan terhadap intensi pembelian mobil listrik dan perceived risk berdampak negatif pada intensi pembelian mobil listrik.

The environmental degradation has been the major issue in recent years due to the uncontrolled emissions of harmful pollutants through various activities. The transportation sector, especially motor vehicles, contributes to high carbon emissions. Alternative solutions are needed to reduce the negative impact on the environment, one of which is switching to the use of electric vehicles. This study combines the Technology Acceptance Model (TAM) and the Theory of Planned Behavior (TPB) aiming to provide an overview of the factors that influence the intention of purchasing electric cars in Indonesia. Partial Least Square (PLS) analysis was applied to test the relationship between proposed constructions using data collected from 410 respondents through an online survey. The results show that attitude, subjective norm, price value, and infrastructure barrier positively affect the purchase intention of electric cars. Meanwhile, perceived usefulness, environmental concern, environmental self-image, infrastructure barrier, personal moral norms do not have a significant effect on the intention to purchase electric cars and perceived risk has a negative impact on the purchase intention of electric cars."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Mauriza Hazmi
"ABSTRAK
Mobil listrik telah lebih dulu dikembangkan di negara maju terutama setelah melambungnya harga minyak dunia pada tahun 2000. Saat ini sudah banyak mobil listrik yang diproduksi masal contohnya Mitsubishi iMiEV, Nissan leaf, dan Tesla Roadster. Nissan Leaf dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di dunia, dan Mitsubishi iMiEV dengan penjualan 17.000 unit merupakan mobil listrik yang paling laris di dunia. Dalam riset ini, dilakukan proses konversi mobil Nissan March menjadi mobil listrik dengan mengganti mesin Nissan March dengan motor listrik dengan daya 10kW.

ABSTRACT
Electric cars have been developed in developed countries for more than 2 decades, especially after the soaring oil prices in 2000. Currently, there are many mass produced electric car such as Mitsubishi iMiEV, Nissan Leaf and Tesla Roadster. Nissan Leaf with sales over 20,000 units in the world, and Mitsubishi iMiEV with sales of 17,000 units is the best selling electric car in the world. In this research, we convert an internal combustion engine car, Nissan March, into an electric car by replacing the engine of the Nissan March with 10kW electric motor.
"
2014
S66135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>