Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 168231 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lulu Eki Daysita
"ABSTRAK
Tumpahan minyak adalah bencana ekologis yang memiliki dampak besar terhadap
lingkungan dan dapat dikategorikan sebagai bencana lingkungan yang serius.
Fokus makalah ini adalah untuk membahas risiko dan kesiapan tanggapan
tumpahan minyak yang terjadi di Selat Madura. Tulisan ini menawarkan garis
besar teori holistik, tidak hanya membahas aspek lingkungan, tetapi aspek sosial
masyarakat (nelayan). Tujuannya adalah untuk menganalisis potensi risiko
tumpahan minyak pada industri minyak dan gas, menganalisis kesiapan dan
kesadaran masyarakat sekitar dalam menangani pencemaran tumpahan minyak.
Metode penelitian dalam makalah ini adalah kuantitatif dan kualitatif yang
mengacu pada analisis statistik. Makalah ini meneliti persepsi masyarakat dalam
menangani pencemaran tumpahan minyak berdasarkan wawancara dengan 100
informan nelayan. Studi ini akan menentukan peringkat risiko terburuk tumpahan
minyak yang terjadi berdasarkan indeks sensitivitas lingkungan berdasarkan aspek
holistik, lingkungan, sosial dan ekonomi. Kognisi masyarakat akan mempengaruhi
dalam kesiapan masyarakat untuk menangani tumpahan minyak, dan kesiapan
dapat mengurangi risiko tumpahan minyak. Temuan ini adalah pemahaman
memiliki pengaruh namun tidak signifikan, aspek yang paling berpengaruh adalah
kesiapsiagaan. Temuan ini berkontribusi terhadap sasaran SDG nomor 11 dan 14
yang merupakan kota dan masyarakat yang berkelanjutan serta kehidupan di
bawah air. Studi ini penting karena tumpahan minyak menimbulkan risiko
signifikan terhadap keanekaragaman hayati baik di laut maupun di masyarakat.

ABSTRACT
Oil spills are ecological disasters that have a major impact on the environment and
can be categorized as serious environmental disasters. The focus of this paper is to
discuss the risks and readiness of the oil spill response occurring in the Madura
Strait. This paper offers an outline of holistic theory, not only about
environmental aspects, but social aspects of society (fishermen). The objective is
to analyze the potential risks of oil spills in the oil and gas industry, analyze the
preparedness and awareness of nearby communities in handling oil spill
contamination. The research method in this paper is quantitative and qualitative
which refers to statistical analysis. This paper examines the public perception in
handling oil spill contamination based on interviews with 100 fishermen
informants. This study will determine the worst rating of oil spills that occur
based on environmental sensitivity index based on holistic, environmental, social
and economic aspects. Community cognition will affect people's readiness to deal
with oil spills, and readiness can reduce the risk of oil spills. This finding is a
notion of influence but insignificant, the most influential aspect is preparedness.
These findings contribute to SDG targets number 11 and 14 which are cities and
communities that are sustainable and life under water. This study is important
because the oil spill poses significant risks to biodiversity both at sea and in the
community."
2018
T50359
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chiquita Tri Rezki
"Kesiapsiagaan tumpahan minyak dapat dilakukan dengan upaya terintegrasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk meminimalisasi dampak lingkungan. Upaya tersebut mencakup penyusunan rencana penanggulangan tumpahan minyak; penyediaan alat dan bahan penanggulangan tumpahan minyak; pembentukan organisasi penanggulangan tumpahan minyak yang terdiri atas pemerintah, perusahaan, dan masyarakat; serta pelaksanaan latihan penanggulangan tumpahan minyak. Masalah yang diidentifikasi adalah belum terintegrasinya partisipasi masyarakat dalam rencana penanggulangan tumpahan minyak karena terbatasnya pengetahuan masyarakat terkait penanggulangan tumpahan minyak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membuat model peningkatan kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak melalui partisipasi masyarakat. Metode yang digunakan adalah campuran antara kuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatif dengan permodelan, statistic dan permodelan System Dynamics. Metode kualitatif dengan deskriptif untuk menjelaskan maknda dari hasil metode kuantitatif. Hasil dari penelitian adalah prakiraan pergerakan tumpahan minyak di perairan Teluk Penyu, Kabupaten Cilacap sesuai dengan pola arus permukaan perairan tersebut. Berdasarkan hasil prakiraan, tumpahan minyak pada musim Barat mengarah ke Timur, dan pada musim Timur mengarah ke Barat. Waktu tercepat tumpahan minyak mencapai daratan adalah 1 jam dengan total panjang garis pantai yang terkena dampak adalah 9,4 km. Garis pantai yang terkena dampak terdiri atas pantai wisata Teluk Penyu, permukiman masyarakat, tempat berlabuh kapal nelayan, tempat penangkapan ikan nelayan, dan hutan bakau. Pengetahuan dan pendidikan masyarakat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap upaya penanggulangan tumpahan minyak, karena beberapa faktor lainnya, seperti kehilangan kesempatan melaut dan penurunan pendapatan dari hasil melaut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kesiapsiagaan penanggulangan tumpahan minyak dapat dimaksimalkan dengan upaya terintegrasi antara partisipasi perusahaan dan masyarakat dengan peningkatan pengetahuan melalui pelibatan masyarakat dalam latihan penanggulangan tumpahan minyak gabungan.

Oil spill preparedness can be done with integrated efforts between government, companies, and communities to minimize environmental impacts that arise. The preparedness consists of oil spill contingency plan; oil spill response equipments and materials; oil spill response organization consisting of governments, companies and communities; and the implementation of oil spill response training and exercises. The problem that identified was the lack of integration of community participation in the oil spill contingency plan due to the limited knowledge of the community regarding the handling of oil spills. The main objective of this research is to develop a model to improve the oil spill preparedness through community participation. The method used is a mixmethod, quantitative methods for oil spill modeling, statistics, and system dynamics modeling. Qualitative methods for questionnaires and structured interviews based on questionnaires. The results of the study are forecasts of oil spill moves to the East in the Nortwest monsoon, and to the Weat in the Southeast monsoon. The fastest time an oil spill reaches land is 1 hour with a total length of coastline reaching 9.4 km consisting of Teluk Penyu tourism beaches, community settlements, fishing boats, fishing grounds, and mangrove forests. Knowledge and education of the community does not have a significant influence on efforts to overcome oil spills. The conclusion of this study is that oil spill preparedness can be maximized with the integration between company and community participation by increasing knowledge through community involvement in combination of oil spill response exercises."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
"Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka.

The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronald
"Tumpahan minyak bahan bakar solar yang berasal dari kegiatan transportasi di perairan laut dapat memiliki dampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat yang bergantung pada sumber daya laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, yang secara geografis berdekatan dengan kegiatan operasional PT. X dalam bidang eksplorasi LNG (Liquified Natural Gas) di daerah terpencil. Metode penelitian ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui survei dengan kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD) bersama perwakilan masyarakat dan tim penanggulangan tumpahan minyak PT. X. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan teknik deskriptif statistik dan analisis faktor menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic Versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tingkat kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penanganan tumpahan minyak bahan bakar solar serta implementasi Oil Spill Contingency Plan (OSCP) tergolong baik. Namun, terdapat perbedaan dalam persepsi dan sikap terhadap tumpahan minyak bahan bakar solar antara masyarakat yang telah bekerja di lingkungan PT. X dan yang belum pernah bekerja di sana. Untuk meningkatkan profil, kesiapsiagaan, dan partisipasi masyarakat di Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperlukan upaya melalui penyampaian informasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal kesiapsiagaan menghadapi tumpahan minyak bahan bakar solar. Hal ini penting untuk meminimalkan dampak negatif yang mungkin timbul akibat potensi tumpahan minyak dan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan mereka.

The spillage of diesel fuel in marine environments, often resulting from transportation activities, has the potential to cause catastrophic disasters with profound impacts on both the environment and the communities whose sustenance relies on marine resources. This research endeavors to identify and scrutinize the profile of the community residing in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, a geographically remote area proximate to the operational activities of PT. X in the domain of Liquified Natural Gas (LNG) exploration. Employing a mixed-method approach, this study combines quantitative surveys using questionnaires, interviews with local respondents, and Focus Group Discussions (FGDs) involving community representatives and the PT. X oil spill response team. The data collected is subjected to analysis through descriptive statistical techniques and factor analysis using IBM SPSS Statistics Version 27 software. The research findings elucidate that the community profile in Kampung Tanah Merah Baru, Teluk Bintuni, West Papua, is significantly influenced by social, economic, and environmental factors. Furthermore, the study reveals that the level of awareness and community engagement in managing diesel fuel spills and the Oil Spill Contingency Plan (OSCP) remains relatively good. Notably, disparities in perceptions and attitudes towards diesel fuel spills are discernible among community members who have prior experience working within the PT. X operational environment. To enhance the community profile, preparedness, and active participation in the context of Kampung Tanah Merah Baru, concerted efforts are imperative to provide comprehensive information and training programs. These initiatives aim to bolster the community's readiness to effectively respond to and manage diesel fuel spills, ultimately safeguarding both the local environment and the livelihoods of its residents."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Kamalia
"ABSTRAK
Penelitian ini adalah studi kasus yang bertujuan untuk menggambarkan peran kultur dan pemahaman agama terhadap politik perempuan Madura di Sumenep dengan menggunakan metode feminis yang menjadikan pengalaman perempuan sebagai pngetahuan maka penelitian ini bersifat kualitatif yang menggunakan wawancara mendalam observasi dan studi dokumen sebagai teknik pencarian data hasil penelitian lapangan kemudian dilakuka analisa yang menghailkan beberapa kesimpulan yang garis besarnya sebagai berikut Politik perempuan tidak hanya dipahami sebagai kegiatan demokrasi melalui isitem pemilu namun juga bermakna sebagai relasi kekuasaan di ruang domestik suami istri di ruang publik perempuan masyarakat dan di ruang politik Antar sesama perempuan hal tersebut tidak bisa dipiahkan dari peran kultur dan agama di Sumenep dalam menentukan terjadinya relasi kekuasaan di ruang ruang tersebut selain itu penelitian ini juga menyimpulkan bahwa demokrasi yang terjadi di Sumenep pada akhirnya menggerus kekuatan kultur dengan kalahnya para nyai sebagai pelopor gerakan perempuan Sumenep oleh perempuan perempuan kelas menengah keatas yang memiliki keuatan modal ekonomi pada pemilu 2009 kemarin

ABSTRACT
This studi is a case study that aims to describe the role of culture dan religion understanding to woman s political Madura in Sumenep using the feminist method to be experience of women as knowledge so this study using a qualitative with in depth interviews observations and document study as search techniques data The result of field research then conducted an analysis that produces some of the conclusions Woman s Political activities are not only understood as democracy through the election system but also serves as the power relation in domestic sphere husband wife public spaces Woman society and in political space relationships among fellow woman it can be separated from the role of culture and religion understanding Sumenep in determining the power relations in these spacesin addition this study also concludes that democracy is happening in Sumenep ultimately erode the power of culture with the defeat of the Nyai as a pioneer of the woman s movement Sumenep by woman of middle and upper class that has the power of economic capital in the 2009 election yesterday "
2013
T33183
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Magfira Rilaningrum
"Untuk mengurangi pengeluaran impor BBM serta meningkatkan produksi minyak nasional, pemerintah melakukan pembukaan wilayah kerja dan eksplorasi migas secara masif. Semakin tinggi dan maraknya aktivitas pada industri migas, akan memiliki dampak negatif di lingkungan, termasuk didalamnya polusi tumpahan minyak di tanah. Polusi ini dapat mempengaruhi kualitas lingkungan serta penurunan tingkat kesehatan, ekonomi, dan sosial masyarakat yang terdampak. Beberapa metode telah dilakukan dalam hal penanggulangan tumpahan minyak  dan metode yang paling ramah lingkungan adalah bioremediasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Menganalisis efektivitas bioremediasi untuk mendegradasi tumpahan minyak di tanah, menganalisis jenis bioremediasi yang paling efektif serta mengevaluasi kendala dalam mengimplementasi bioremediasi di lapangan. Penelitian ini menggunakan metode sequential explanatory dengan menggabungkan data yang didapatkan dari hasil uji coba laboratorium dan wawancara. Berdasarkan penelitian, bioremediasi berhasil dalam menurunkan kandungan hidrokarbon dalam tanah dengan tingkat efektivitas penurunan lebih dari 70%. Efektivitas tertinggi didapat pada bioremediasi jenis fitoremediasi yang merupakan kombinasi antara Tanaman Vetiver, bakteri K4, dan Mikoriza. Secara skala laboratorium, bioremediasi dinilai efektif untuk mendegradasi kandungan hidrokarbon, tetapi secara praktikal di lapangan, bioremediasi dinilai tidak efektif karena memiliki kekurangan pada waktu pengerjaan dan langkah pengerjaan dinilai tidak praktis. Menurut Expert judgement, Sikap pemerintah pada kasus bioremediasi yang menimpa PT. Chevron membuat pengembangan dan implementasi bioremediasi di Indonesia terhambat karena pihak perusahaan minyak dan gas enggan untuk menggunakan metode bioremediasi untuk menghindar atau mengantisipasi masalah seperti yang dialami PT. Chevron. Diharapkan pemerintah mengkaji ulang peraturan-peraturan mengenai penanggulangan oil spills dan lebih aktif dalam memotivasi pihak-pihak terkait terutama oil company dan kontraktor untuk melakukan penelitian dan pengembangan untuk bioremediasi.

To reduce spending on fuel imports and increase national oil production, the government is opening massive oil and gas exploration and work areas. The higher and increasing activity in the oil and gas industry, will have a negative impact on the environment, including pollution of oil spills on the ground. This pollution can affect environmental quality and decrease the health, economic and social level of the affected people. Several methods have been carried out in handling oil spills and the most environmentally friendly method is bioremediation. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of bioremediation to degrade oil spills on land, analyze the most effective types of bioremediation and evaluate the obstacles in implementing bioremediation in the field. This study uses a sequential explanatory method by combining data obtained from the results of laboratory trials and interviews. Based on research, bioremediation was successful in reducing the hydrocarbon content in the soil with a reduction in effectiveness of more than 70%. The highest effectiveness was obtained in the type of phytoremediation bioremediation which is a combination of Vetiver, K4, and Mycorrhizae. On a laboratory scale, bioremediation is considered effective to degrade hydrocarbon content, but practically in the field, bioremediation is considered ineffective because it has shortages at the time of processing and the work steps are considered impractical. According to the Expert judgment, the government's attitude in the bioremediation case that befell PT. Chevron made the development and implementation of bioremediation in Indonesia hampered because the oil and gas companies were reluctant to use the bioremediation method to avoid or anticipate problems such as those experienced by PT. Chevron. It is expected that the government will review the regulations concerning the prevention of oil spills and be more active in motivating the relevant parties, especially oil companies and contractors to conduct research and development for bioremediation."
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2019
T53223
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Rifqi Prayoga
"Penelitian ini membahas mengenai Pelaksanaan Public Education dalam kesiapsiagaan Publik Bencana Kebakaran yang berada di wilayah RW.07 Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan Public Education dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan yang berhubungan dengan penanggulangan bencana kebakaran. Dalam pelaksanaannya, terdapat faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi oleh pihak – pihak yang terlibat di dalamnya. Namun, manfaat juga dirasakan terutama peningkatan kapasitas masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran.

This study discusses the implementation of Public Education in Public Disaster Preparedness in term of Fire Disaster residing in RW.07, Kelurahan Pekojan, Kecamatan Tambora, West Jakarta. This research uses a qualitative approach with descriptive study. The results are indicate that the implementation of Public Education is done by providing education and training related to the fire disaster management. Practically, there are contributing factors and barrier factors faced by parties that involved in it. However there are significant benefits such as increasing community capacity and cope to Fire Disaster."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irwansyah
"Tesis ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik yang akan menganalisis kesenjangan (gap) yang ada antara Standar yang berlaku dengan implementasi di lapangan mengenai sistem penanggulangan tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang penyebab terjadi tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas dan cara penanggulangannya. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari Lembaga X. Adapun data tersebut mencakup organisasi emergency response dan prosedur tetap (PROTAP) Peralatan Tumpahan Minyak skala tier 1 yang terkini serta peralatan yang handal dan siap pakai skala tier 1. Selain itu dihasilkan rekomendasi-rekomendasi terkait sistem penanggulangan tumpahan minyak pada kegiatan hulu migas.

This thesis is a descriptive analytic study which will analyze the gaps that exists between the standards that apply to the implementation on the ground regarding the oil spill response system in the upstream oil and gas activities. The study provides an overview of the causes of an oil spill in the upstream oil and gas activities and ways to overcome them. The data used in this research is secondary data obtained from the Institute X. The data include emergency response organization and, procedures and equipment (PROTAP) Oil Spill Equipment tier scale of 1 to date and reliable equipment and ready-made scale of tier 1. Other than that produced recommendations for oil spill response systems related to the upstream oil and gas activities."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T44222
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Machfud
"Tesis ini membahas tentang kesesuaian implementasi terhadap kebijakan dan respon tanggap darurat yang dimiliki oleh perusahaan dan dibandingkan dengan standar yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia yaitu Peraturan Menteri Perhubungan No.58 tahun 2013 tentang penanggulangan pencemaran di perairan dan pelabuhan serta kesesuaian implementasi dengan menggunakan assessment tool berdasarkan National Fire Protection Association (NFPA) 1600. Apabila kemudian ditemukan perbedaan antara kedua standard tersebut, maka akan dilakukan upaya perbaikan pada prosedur yang dimiliki oleh perusahaan agar terciptanya perbaikan terus-menerus untuk kesiapan respon Tier-1. Dalam insiden tumpahan minyak peraturan menteri perhubungan No.58 tahun 2013 dan elemen pencegahan dalam NFPA 1600 dapat diimplemtasikan dengan melakukan penilaian risiko. Tujuan dari penilaian risiko ini untuk mengetahui tingkat kemungkinan, keparahan dan resiko terjadinya tumpahan minyak di fasilitas PT. X. Setelah melakukan penilaian risiko dapat disiapkan rencana penanggulangan tumpahan minyak yang merupakan elemen mitigasi dalam NFPA 1600. Penanggulangan tumpahan minyak mempertimbangkan strategi response, tim penanggulangan, kecukupan peralatan dan response time sebelum tumpahan sampai ke pantai. Hasil simulasi dengan mengunakan software trajectory modelling diperoleh informasi waktu tercepat tumpahan minyak menuju garis pantai. Kemampuan penanggulangan tumpahan minyak dapat ditentukan berdasarkan jumlah tumpahan minyak, peralatan yang dimiliki, tim yang kompeten serta strategi response yang tepat.

The thesis was looking for compliance for emergency response system for oil spill policy and implementastion in company PT.X, conformity with standard of Indonesia regulation, Manistry of Sea Transportation No. 58, 2013 and research used assessment tool from National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edition 2013. Element prevention in Manistry of Sea Transportation No. 58, 2013 and research used assessment tool from National Fire Protection Association (NFPA) 1600 edition 2013 for oil spill incident can be implemented by performing risk assessment. The purpose of risk assessment to determine the level of likelihood, severity and relative risk of oil spills in the PT.X. Oil spill contigency plan can be prepared after conducted a risk assessment, which part of of the implemented of mitigation, consider of strategy of response, combat team, oil spill equipments, response time before spill hit the shoreline. The simulation form software trajectory modelling result information time of oil spills to the shoreline. The ability of the oil spill response can be determined based on oil psill volume, oil spill equipments, oil spill team combat and strategy of response.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichwan Hanif
"Bencana merupakan sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menggangu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Penelitian ini merupakan peneltian geografi yang memiliki ciri khas dalam hal melihat fenomena keruangan yang terjadi di permukaan bumi Pada hal ini fenomena yang terjadi merupakan sebuah bencana alam yang berdampak terhadap alam secara fisik itu sendiri maupun terhadap komponen manusia yang mengalaminya. Bencana yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan bencana alam gempa bumi dan tsunami di Kota Padang. Kota Padang juga merupakan wilayah yang termasuk kedalam wilayah rawan bencaana, terkhusus untuk bencana gempa bumi dan tsunami. Maka dari itu perilaku kebencanaan masyarakat berupa pemilihan lokasi evakuasi dipengaruhi oleh pengetahuan masyarakat terhdap bencana. Pengetahuan yang dilihat merupakan pengetahuan berdasarkan pengalaman, pengetahuan terkait lokasi, dan pengetahuan terkait informasi sosialisasi bencana. Sehingga menghasilkan sebuah pola variasi spasial pengetahuan berdasarkan tingkat wilayah bahaya bencana. Hal ini menghasilkan tingkat pengetahuan yang akan mempengaruhi perilaku kebencanaan masyarakat dalam kesiapsiagaan mengahadapi bencana.

Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt people's lives and livelihoods caused by both natural and/or non-natural factors as well as human factors, resulting in human casualties, environmental damage, property losses and psychological impacts. This research is a geographical research that has a characteristic in terms of seeing spatial phenomena that occur on the earth's surface. The disaster referred to in this study is an earthquake and tsunami natural disaster in the city of Padang. The city of Padang is also an area that is included in a disaster-prone area, especially for the earthquake and tsunami disaster. Therefore, community disaster behavior in the form of choosing an evacuation location is influenced by community knowledge about disasters. The knowledge seen is knowledge based on experience, knowledge related to location, and knowledge related to disaster socialization information. So as to produce a pattern of spatial variation of knowledge based on the level of the disaster hazard area. This results in a level of knowledge that will influence community disaster behavior in disaster preparedness."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>