Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107330 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gunawan Widiyasmoko
"Tingkat sedimentasi di danau rawapening cukup tinggi 778,93 ton / tahun , yang disebabkan oleh kondisi lingkungan di sekitar tangkapan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik spasial danau dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Parameter yang diamati adalah Muatan padat tersuspensi di danau, erosi dari masing-masing daerah tangkapan, dan keluarnya setiap sungai. Muatan Padat Tersuspensi dipantau menggunakan penginderaan jauh 0,5-0,6?m panjang gelombang tahun 2017, debit sungai dihitung menggunakan metode Rasional, dan erosi ditentukan menggunakan metode Hazarika. Hasil penelitian menunjukkan debit sungai berbanding terbalik dengan muatan padatan tersuspensi, sedangkan besarnya erosi berkorelasi positif dengan muatan padatan tersuspensi.

Sedimentation rate in rawapening lake is fairly high 778.93 tons year , which is caused by the environmental conditions surrounding the catchment. This study is aimed to determine the relation of spatial characteristics of the lake with surrounding environmental condition. The parameters observed were suspended solid load in the lake, erosion from each catchment area, and the discharge of each river suroundings. Suspended solid load was monitored using remote sensing 0.5 0.6 m wavelength of 2017, river discharge was calculated using Rational method, and erosion was determined using Hazarika method. The results show river discharge wasinversely proportional to suspended solid load, while the magnitude of erosion positively correlates with the suspended solid load.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50611
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Askin Putra Fanela
"Teluk Kendari merupakan salah satu kawasan yang berdekatan dengan pusat kegiatan masyarakat. Kondisi seperti ini akan menyebabkan terjadinya ancaman di sekitar teluk berupa sedimentasi. Sedimentasi yang tinggi pada perairan mengakibatkan meningkatnya konsentrasi total padatan tersuspensi yang berdampak pada terhambatnya penetrasi cahaya pada perairan akibat terhalang oleh partikel sedimen. Sebagai konsekuensinya, tingginya konsentrasi TSS dapat menurunkan tingkat fotosintesis dan akan menurunkan kandungan klorofil-a dalam perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk, menganalisis karakteristik sedimen (ukuran butir), menganalisis sebaran total padatan tersuspensi dan klorofil-a serta mensintesa hubungan antara total padatan tersuspensi dengan kandungan klorofil-a. Penelitian ini dilakukan pada bulan januari sampai maret 2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan mengumpulkan data primer berupa data karakteristik ukuran butir sedimen, konsentrasi total padatan tersuspensi dan kandungan klorofil-a, serta data skunder berupa TSS dan Klorofil-a pada tahun 2010, 2015 dan 2018 yang diambil dari citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik sedimen dengan ukuran butir yang paling halus berada pada wilyah tengah teluk yang dimana pada wilayah itu merupakan wilayah dengan kandungan TSS tertinggi sedangkan yang lebih besar berada pada mulut teluk. Total spadatan tersuspensi berpengaruh terhadap kandungan klorofil-a perairan yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.79 yang berarti sebesar 79% variable TSS mempengaruhi kandungan klorofil-a.

Kendari Bay is one of areas adjacent to the center of community activities at Southeast Sulawesi. Such conditions will cause a threat around the bay in the form of sedimentation. High sedimentation in the waters resulted in increas of total suspended solid (TSS) concentration. As a light light penetration in the will be low. TSS usually consist of < 2 I¼m. High TSS concentrations can reduce photosynthesis levels and the chlorophyll-a content in waters. This study was aimed to analyse the sediment grain size, the distribution patterns of total suspended solids and chlorophyll-a and tosynthesize the correlations between total suspended solids and chlorophyll-a content. This research was conducted in January to March 2018. The method used in this study was the survey method by collecting primary data such as sediment grain size, total suspended solid concentration and chlorophyll-a content, and secondary data such as TSS and chlorophyll-a in 2010, 2015 and 2018 taken from the image Landsat 5 TM and Landsat 8 OLI satellites. The results of this study indicated that the characteristics of sediments with the finest grain size was in the middle of the bay while the larger ones were at the mouth of the bay which is the region with the highest TSS content. TSS affected the chlorophyll-a content of waters as shown by the coefficient of determination (R2) of 0.79 which means that 79% of the TSS variable affects the chlorophyll-a content."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbor Reseda
"Kapasitas Dead Storage waduk pada suatu bendungan selama ini didesain berdasarkan nilai erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk per tahun tanpa memperhitungkan perubahan tata guna lahan dan dinamika curah hujan pada DTA, serta tidak mempertimbangkan distribusi angkutan sedimen yang tersebar di dasar waduk. Pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dibutuhkan untuk menghasilkan prediksi sedimentasi waduk yang lebih akurat sesuai dengan kondisi lapangan dan dapat mengakomodasi keterbatasan data hidrolik pada waduk-waduk yang ada di Indonesia. Implementasi dari pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dapat memberikan perspektif yang lebih baik di bidang perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan waduk. Protokol ini terdiri dari prediksi erosi lahan jangka panjang, pemodelan debit angkutan sedimen jangka panjang, pemodelan angkutan sedimen waduk secara spasial dan temporal, dan prediksi sedimentasi waduk pada masa mendatang. Studi kasus pada penelitian ini adalah Waduk Wonogiri di Indonesia. Simulasi protokol ini dimulai dengan memprediksi erosi lahan tahunan di DTA Waduk Wonogiri untuk jangka waktu yang panjang dari tahun1993 sampai dengan 2019. Debit angkutan sedimen dimodelkan dari prediksi erosi lahan tahunan dan hidrograf yang dimodelkan menggunakan metode FJ Mock dan divalidasi dengan hasil pengukuran sedimen waduk di lapangan. Angkutan sedimen waduk dimodelkan secara spasial dan temporal menggunakan perangkat lunak MIKE. Simulasi ini menghasilkan volume sedimen waduk setiap satuan waktu, terindikasi dari perubahan elevasi dasar waduk, tervalidasi dengan batimetri di lapangan. Prediksi sedimentasi waduk di masa mendatang menggunakan metode regresi secara modular. Hasil prediksi sedimentasi waduk adalah volume sedimen sebesar 146 juta m³ untuk 50 tahun mendatang. Protokol ini memperkenalkan secara luas model matematis angkutan sedimen waduk secara spasial serta memprediksi volume dan sebaran sedimen di dasar waduk pada masa mendatang dengan menggunakan metode regresi secara modular yang hasilnya lebih akurat dari peneletian terdahulu.

The dead storage capacity of a reservoir is usually designed based on the soil erosion rate of the catchment area for a certain year, without considering the land use and precipitation dynamics in the catchment, as well as sedimentation distribution analysis at the bottom of the reservoir. Development of a protocol is needed for a more accurate prediction of reservoir sediment transport to describe the real condition and accommodate data limitations. It will give a good perspective on reservoir design, operation, and maintenance strategy. The proposed protocol consists of long-term soil erosion prediction, modeling long-term sediment discharge, modeling spatial-temporal reservoir sediment transport, and predicting reservoir sediment volume and distribution in the future. The case study is in Wonogiri reservoir, Indonesia. Simulation of the proposed protocol in the case study began by obtaining long-term soil erosion prediction from 1993 – 2019. Sediment discharge was modeled from soil erosion and long-term hydrographs model using the FJ Mock method and validated with sediment rate measured directly in the field. The reservoir sediment transport model was using MIKE software. The simulation gives the volume and distribution of sedimentation validated by the bathymetry result of the reservoir. Prediction of future sedimentation was using the modular regression method. The prediction result of reservoir sediment volume in 2069 is 146.7 million m³. This protocol promotes spatial reservoir sediment transport model and sedimentation prediction by modular regression. The result is more accurate than previous studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasan Al Haris
"[ ABSTRAK
Sedimentasi saat ini merupakan dampak dari permasalahan lingkungan yang
dapat menyebabkan kerugian pada ekosistem, perikanan, dan saluran irigasi yang
biasa sering ditemui pada daerah agrikultur atau perkotaan. Sedimentasi dapat terjadi
secara alamiah ataupun terjadi karena ulah manusia. Secara global, dilaporkan setiap
tahun,jumlah volume permukaan tanah yang ter-erosi mencapai angka 60 milyar
ton,24 milyar ton diantaranya ditemukan di muara laut dan tercatat hamper 25 milyar
ton sedimentasi berasal dari daerah agrikultur. Melalui skripsi ini, penulis mencoba
mencari nilai sediment delivery ratio (SDR), yaitu perbandingan antara erosi yang
terjadi dengan nilai potensialnya menggunakan metode Universal Soil Loss Equation
(USLE). Pada skripsi ini, daerah yang menjadi fokus penelitian adalah daerah Jati
Kramat, yang merupakan daerah aliran sungai yang bisa menimbulkan masalah
sedimentasi.
ABSTRACT Sedimentation nowadays becomes an environment impact that harming the
ecosystem, fisheries, or irrigation that can be found in the agricultural land or urban
land use. The sedimentation can happened by the natural process and can be
accelerated by the human activities. From the global point of view, it is reported that
each year, erosion of surface soil from river basins amounts to 60 billion tons,
resulting in 24 billion tons of sediment flux to the oceans in the world and almost 25
billion tons of soil lost from agricultural land. Through this thesis, author try to find
the sediment delivery ratio (SDR) with comparing the sediment yield and erosion
potential estimated using Universal Soil Loss Equation (USLE) method. The focused
objected study area in this thesis is Jati Kramat watershed, which believes this
watershed has a settle water infrastructure that able to transport sediment due to
erosion potential.;Sedimentation nowadays becomes an environment impact that harming the
ecosystem, fisheries, or irrigation that can be found in the agricultural land or urban
land use. The sedimentation can happened by the natural process and can be
accelerated by the human activities. From the global point of view, it is reported that
each year, erosion of surface soil from river basins amounts to 60 billion tons,
resulting in 24 billion tons of sediment flux to the oceans in the world and almost 25
billion tons of soil lost from agricultural land. Through this thesis, author try to find
the sediment delivery ratio (SDR) with comparing the sediment yield and erosion
potential estimated using Universal Soil Loss Equation (USLE) method. The focused
objected study area in this thesis is Jati Kramat watershed, which believes this
watershed has a settle water infrastructure that able to transport sediment due to
erosion potential.;Sedimentation nowadays becomes an environment impact that harming the
ecosystem, fisheries, or irrigation that can be found in the agricultural land or urban
land use. The sedimentation can happened by the natural process and can be
accelerated by the human activities. From the global point of view, it is reported that
each year, erosion of surface soil from river basins amounts to 60 billion tons,
resulting in 24 billion tons of sediment flux to the oceans in the world and almost 25
billion tons of soil lost from agricultural land. Through this thesis, author try to find
the sediment delivery ratio (SDR) with comparing the sediment yield and erosion
potential estimated using Universal Soil Loss Equation (USLE) method. The focused
objected study area in this thesis is Jati Kramat watershed, which believes this
watershed has a settle water infrastructure that able to transport sediment due to
erosion potential., Sedimentation nowadays becomes an environment impact that harming the
ecosystem, fisheries, or irrigation that can be found in the agricultural land or urban
land use. The sedimentation can happened by the natural process and can be
accelerated by the human activities. From the global point of view, it is reported that
each year, erosion of surface soil from river basins amounts to 60 billion tons,
resulting in 24 billion tons of sediment flux to the oceans in the world and almost 25
billion tons of soil lost from agricultural land. Through this thesis, author try to find
the sediment delivery ratio (SDR) with comparing the sediment yield and erosion
potential estimated using Universal Soil Loss Equation (USLE) method. The focused
objected study area in this thesis is Jati Kramat watershed, which believes this
watershed has a settle water infrastructure that able to transport sediment due to
erosion potential.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61544
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryasumantri
"Pada lapangan Meranji terdapat tiga sumur yang ketiganya menembus formasi Namur, tetapi hanya sumur Meranji-1 yang mengalirkan hidrokarbon minyak dari formasi Namur. Kebutuhan mengenai informasi geologi regional menjadi dasar atau batasan berpikir penulis sekaligus acuan dalam memetakan persebaran fasies pada lapangan ini. Sebagai dasar dalam pembuatan model properti batuan, perkembangan fasies perlu diketahui secara rinci dengan menggunakan pendekatan data geologi regional, data seismik, data sumur, dan juga data pendukung lainnya. Pemodelan dan karakterisasi reservoar di lapangan Meranji pada formasi Namur meliputi distribusi fasies dan distribusi properti reservoar di formasi tersebut. Persebaran batupasir dan persebaran properti reservoar Namur secara lateral dipandu oleh atribut seismik dan impedansi akustik hasil inversi seismik. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa unit batupasir yang paling tebal, morfologi chanel yang terpotong atau tidak menerus atau tidak berkembang ke sumur Cooba-1 dan Pelican-5, arah pengendapan chanel fasies batupasir dari timur laut menuju ke barat daya berkumpul ke sumur Meranji-1 dan persebaran lateral AI yang rendah membentuk suatu lensa yang menipis, kemungkinan tidak berkembang ke arah dua sumur lainnya, analisis ini mendukung hipotesa mengapa hanya pada sumur Meranji-1 mengalir hidrokarbon.

On Meranji field there are three wells penetrated Namur Formation, but only Meranji-1 well that drain oil hydrocarbons from the Namur Formation. The needs of the regional geological informations as author references or limitations to map the distribution of facies in this field. As a basis for modeling properties of rocks, facies development needs to be known in detail by using a regional geological data, seismic data, well data, as well as other supporting data. Modeling and reservoir characterization in Meranji field in Namur formations include the distribution of facies and reservoir properties distribution in Namur formation. Distribution of sandstones facies and reservoir properties laterally guided by seismic attributes and seismic acoustic impedance inversion results. Modeling results indicate that the unit sandstone thickest, morphology channels are truncated or not continuous or does not develop into a well Cooba-1 and Pelican-5, direction of deposition of sandstone facies channel from the northeast toward southwest converge into well Meranji-1 and distribution of lower AI laterally forming a lens thinning, may not evolve towards two other wells, this analysis supports the hypothesis why only on Meranji-1 well flowed hydrocarbons."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T52047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Haryanto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Alfianto
"Akibat erosi dan sedimentasi, Danau Limboto mengalami pendangkalan mencapai 4.000 hektar sejak 1932. Para ahli memperhitungkan Danau Limboto mungkin rata tanah pada tahun 2031. Program ‘Revitalisasi Danau Limboto’ telah dilakukan sejak 2017, salah satunya penerapan teknologi sabo yang diharapkan mampu menahan laju sedimentasi dan menyelamatkan danau. Kajian ini dilakukan untuk menghitung potensi erosi dan sedimentasi hulu Danau Limboto yang terdiri dari 12 Sub-DAS, dengan model WaTEM/SEDEM. Studi menghasilkan 2 (dua) keluaran yaitu besar potensi sedimentasi total dan masing-masing Sub-DAS, serta identifikasi sedimen zonasi sub-DAS. Berdasarkan parameter jenis tanah dan pemicu lain, 5 dari 20 Sub-DAS merupakan pembawa sedimen potensial terbesar ke Danau Limboto, yaitu Batulayar sebesar 193.662 m3, diikuti Biyonga Boluta yaitu 123.095 m3, Alo1 sebesar 120.273m3, Alo sebesar 115.204 m3, dan Molamahu sebesar 73.058 m3. Hasil permodelan dikalibrasi visual dengan data sekunder, yaitu data sedimen sungaisungai yang diperoleh dari JICA dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi II. Hasil menunjukkan skor yang bervariasi tergantung jenis tanah, kemiringan tanah, tutupan lahan, serta parameter lainnya."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
627 JTHID 11:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Huda Bachtiar
"Pendangkalan pelabuhan akibat sedimentasi akan mempengaruhi pola operasi pelabuhan tersebut dan mengganggu navigasi kapal untuk bermanuver masuk ke dalam pelabuhan. Permasalahan tersebut akhirnya akan meningkatkan biaya operasi pelabuhan dan mengurangi profit margin. Tulisan ini membahas penanggulangan sedimentasi akibat pengaruh muara sungai di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang. Analisis karakteristik sedimentasi dilakukan dengan menggunakan model angkutan sedimen sebagai alat bantu. Model angkutan sedimen divalidasi dengan data hasil pengukuran berupa data elevasi pasang surut selama satu bulan dan data arus selama lima belas hari. Hasil simulasi model yang diverifikasi dengan data lapangan dijadikan sebagai dasar identifikasi karakteristik pola sedimentasi. Hasil simulasi model angkutan sedimen di pelabuhan menunjukan bahwa sedimentasi dipengaruhi oleh muara sungai di sebelah barat dan timur Pelabuhan dengan konsentrasi sedimen tersuspensi maksimum 0,15 kg/m3. Penanggulangan sedimentasi dengan pengerukan berkala, sedimen dibuang di area dumping dan dari hasil simulasi menunjukan area dumping eksisting merupakan area ideal karena sedimen tidak berpotensi kembali ke dalam area pelabuhan. Dengan difungsikanya kembali pemecah gelombang di Pelabuhan Tanjung Mas akan dapat secara efektif mengurangi sedimentasi di kolam pelabuhan, sehingga difungsikanya kembali pemecah gelombang dapat menjadi solusi dalam penanggulangan sedimentasi di kolam pelabuhan."
Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
627 JTHID 11:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Irwan Fatkhurrochman
"Inversi Seismik merupakan metoda untuk mendapatkan gambaran model geologi bawah permukaan dengan menggunakan data seismik sebagai data input utama dan data sumur sebagai kontrolnya. Hasil yang didapat dari metoda inversi adalah informasi yang terkandung di dalam lapisan batuan berupa impedansi (akustik atau elastik). Hasilnya berkorelasi secara kuantitatif terhadap parameter fisik pada reservoir yang terukur pada sumur, salah satunya adalah porositas.
Maksud dari penelitian ini adalah bahwa penulis akan melakukan contoh pemodelan inversi AI pada reservoar di Lapangan IWR, sedangkan tujuannya adalah untuk mengestimasi porositas reservoar di daerah interest melalui pendekatan inversi seismik AI tersebut.
Diharapkan nantinya dapat menentukan usulan sumur pemboran beserta justifikasinya dan memungkinkan untuk di eksplorasi lebih lanjut. Hasil penelitian yang diharapkan dari studi ini adalah bahwa penulis mampu mengintegrasikan data porositas dari beberapa sumur yang ada terhadap data seismik atribut dengan pemodelan inversi AI.

Seismic Inversion is a method to gain a subsurface geological model with seismic data as a main input and well log data as a controller. The result of this method is a brief description about lithological impedance (acoustic or elastic). This informations are quantitatively correlable with another physical parameter on reservoar, e.g. porosity.
The aims of this study is doing a seismic inversion AI modelling on Field IWR, and the goal is estimating the reservoir porosity at the interest zone with previous inversion result.
Finally we can propose some wells with its justifications and able for further explorations. Expectation of the study is author able to integrate the porosity data of many wells into seismic attribute data with seismic inversions AI, which it can be useful for estimating reservoir porosity at other zone.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T31254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fennita
"Telah dilakukan studi inversi Simultan untuk karakterisasi reservoar batu pasir di formasi Lower Pematang. Parameter elastis yang dapat dihasilkan dari inversi Simultan diantaranya adalah impedansi P, impedansi S, dan Vp/Vs, Hasil uji sensitivitas pada data sumur menunjukkan bahwa Impedansi Akustik dan Vp/Vs dengan parameter utama Vcl, porositas dan saturasi air dapat memisahkan litologi dengan baik, akan tetapi tidak mampu memisahkan fluida karena separasi yang minim. Sehingga pada studi ini, mengacu pada parameter hasil uji sensitivitas, dilakukan inversi untuk memisahkan litologi dan pesebaran reservoir batupasir berdasarkan Impedansi Akustik AI dan Vp/Vs. Pasir yang berporositas tinggi memiliki nilai Vp/Vs lebih rendah dibandingkan dengan batupasir berporositas rendah. Pada reservoir target batu pasir berporos tinggi memiliki nilai Vp/Vs 1,4 ndash;1,8. Pada formasi Lower Pematang didapatkan nilai porositas berkisar diantara 10 sampai 18 . Nilai kuantitatif ini dapat dijadikan sebagai reservoar sand yang cukup baik yang tersebar juga di daerah sumur, sedangkan ke arah barat, nilai porositasnya semakin mengecil. Nilai porositas yang tinggi disekitar sumur didukung oleh nilai yang rendah untuk AI dan Vp/Vs.

Simultaneous inversion studies were performed to characterize the sandstone reservoir in the Lower Pematang formation. The elastic parameters that can be produced from Simultaneous inversion include P impedance, S impedance, and Vp Vs, results of a sensitivity test on the well data shows that Acoustic Impedance and Vp Vs with the main parameters of VCL, porosity and water saturation can separate the lithological well, but not able to separate the fluid due to minimal separation. So in this study, referring to the parameters of the sensitivity test results, an inversion is conducted to separate the lithology and the spread of the sandstone reservoir based on the Acoustic Impedance AI and Vp Vs. High porous sand has a lower Vp Vs value compared to low porous sandstones. The high porous sandstone target reservoir has a value of Vp Vs 1.4 to 1.8. In the formation of Lower Pematang obtained porosity value ranges between 10 to 18 . This quantitative value can be used as a reservoir sand are quite well spread also in the area of the well, while to the west, the value of porosity has narrowed. High porosity values around the well are supported by low values for AI and Vp Vs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>