Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anaga Budiharso
"ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari. Masalah transportasi diKabupaten Bogor merupakan masalah yang sangat kompleks, terutama yangterkait dengan kendaraan umum dan kemacetan. Terkait dengan masalahkendaraan umum, banyak pengguna kendaraan umum yang mengeluh mengenaiketidaknyamanan dan ketidakamanan dalam menggunakan kendaraan umum.Belum lagi masalah kemacetan yang merajalela, terutama di Kabupaten Bogor,yang dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dan ruasjalan, semakin membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Ditinjau darijenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitupeneliti sangat tergantung terhadap informasi dari objek/partisipan pada ruanglingkup yang luas, pertanyaan yang bersifat umum, pengumpulan data yangsebagian besar terdiri atas kata-kata/teks dari partisipan, menjelaskan danmelakukan analisa terhadap kata-kata dan melakukan penelitian secara subyektif.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulandata, reduksi data, dan display data. Hasil penelitian diketahui bahwa Strategiyang digunakan yaitu sistem satu arah belum mampu menjawab persoalanmendasar tentang fenomena lalu lintas di Jalur Puncak Bogor dimana strategitersebut hanya mampu mengatasi jangka pendek dan sesaat yang tidak dapatdiharapkan dalam mengatasi solusi permasalahan yang bersifat permanen, makauntuk itu perlu digunakan strategi jangka panjang dalam pengelolaan lalu lintasJalur Puncak Bogor dengan mengalihkan fungsi penggunaan kendaraan pribadikepada transportasi massal

ABSTRACT
Traffic congestion becomes a daily problem. The transportation problem in BogorRegency is a very complex problem, especially related to public transportationand congestion. In relation to the issue of public transport, many users of publicvehicles complain about the inconvenience and insecurity in using publictransport. Not to mention the rampant congestion problem, especially in BogorRegency, which is due to the imbalance between the number of vehicles and roadsegments, the more inconvenience for road users. Judging from the data type ofresearch approach used in this study is a qualitative approach. The meaning ofqualitative research is the researcher is very dependent on information from theobject participants on a wide scope, the question of a general nature, the datacollection consisting mostly of the words text of the participants, explain andanalyze the words and conduct research subjectively. Data analysis techniquesused in this study is data collection, data reduction, and data display. The resultof the research is known that the strategy used is one way system has not beenable to answer the fundamental problem about traffic phenomenon in Bogor Peakwhere the strategy is only able to overcome the short term and moment that cannot be expected in overcoming the solution of problems that are permanent,therefore it is necessary used a long term strategy in the management traffic bytransferring the function of private vehicle use to mass transportation"
Lengkap +
2018
T52169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Florence Dhalia
"Kebisingan lalu lintas meningkat seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan dan tingkat kepadatan lalu lintas. Hal yang sama terjadi di Jakarta yang kini mempunyai tingkat kebisingan rata-rata sebesar 78,8 dB, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan batas dari Kementrian Lingkungan yakni 65 dB untuk jalur perdagangan. Dalam skripsi ini penulis mencoba membuktikan dampak lain kebisingan selain pada pendengaran, yaitu pada keawasan pengendara. Dimana keawasan pengendara yang merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Keawasan dari subjek akan diukur menggunakan eight-choice reaction time yang dapat merepresentasikan sensasi, persepsi, keawasan dan pemilihan respons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebisingan berdampak secara signifikan pada choice reaction time dimulai pada L Aeq (2 hr) 76 dB untuk komuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB untuk yang berprofesi supir.

Traffic Noise increasing from time to time as increasement of vehicle and traffic intensity. The same things happened in Jakarta that has noise level at 78.8 dB based on research in 2004, far higher than the level defined by Indonesia Environment Ministry at 65 dB for commercial road. This research trying to prove another effect of noise besides hearing loss, one of them is alertness. Where driver alertness is one of major reasons of traffic accident. Subject alertness is measured in eight-choice reaction time that represent sensation, perception, awareness and response selection well. The result shown that noise affect choice reaction time significantly starting at L Aeq (2 hr) 76 dB that exposure to commuter dan L Aeq (8 hr) 70 dB exposure for who work as driver."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1362
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Aprianto Aldila
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pengaruh kompetensi dan integritas anggotaSatuan Lalu-lintas dalam penerapan E tilang terhadap kinerja Anggota Satuan Lalulintasdi Wilayah Hukum Polres Tangerang Selatan. Kinerja petugas dalammelaksanakan penindakan kasus tilang belum maksimal karena kasus tilang yangsemakin menurun dan dilihat dari penggunaan aplikasi E-Tilang yang belumbanyak digunakan oleh petugas. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sampelsebanyak 110 anggota Satuan Lalu Lantas Polres Tangerang Selatan. Instrumenpenelitian menggunakan kuesioner dengan skala likert. Hasil penelitiaanmenunjukan bahwa terdapat pengaruh kompetensi P=0,000 dan Integritas P=0,000 anggota Satuan Lalu-lintas dalam penerapan E tilang terhadap kinerjaAnggota Satuan Lalu-lintas. Hasil penelitian secara simultan variabel kompetensidan integritas terhadap kinerja Anggota Satuan Lalu-lintas di Wilayah Hukum PolresTangerang Selatan adalah 87,2 sedangkan 12,8 ditentukan oleh variabel lain yangtidak diteliti. Untuk lebih meningkatkan kinerja anggota, pimpinan perlumelakukan pembinaan dan pengarahan terhadap anggotanya mengenai tugas pokokdan tujuan organisasi secara berkala, agar lebih memahami dan menyadarimengenai apa yang harus dikerjakan oleh setiap anggota, sehingga dapatmeningkatkan kinerja anggota Satuan Lalu-lintas secara keseluruhan.

ABSTRACT
This study discusses the influence of the competence and integrity of Traffic Unitmembers in the implementation of E Tilang on the performance of Traffic UnitMembers in the South Tangerang District Police Territory. The performance ofofficers in carrying out the action of ticket cases has not been maximal due to thedecreasing ticket case and seen from the use of E Tilang application that has notbeen widely used by the officers. The research method used in this research isdescriptive with quantitative approach. Population and sample of 110 members ofTangerang Selatan Police Traffic Unit. The research instrument usedquestionnaires with Likert scale. The result of research shows that there is influenceof competence P 0,000 and Integrity P 0,000 member of Traffic Unit inapplying E Tilang to performance of Traffic Unit Member. The simultaneous resultof competence and integrity variable on the performance of Traffic Unit Memberin Tangerang Selatan District Police Region is 87,2 , while 12,8 is determinedby other variable which is not examined. To further improve the performance ofmembers, leaders need to conduct coaching and direction of their members on themain task and organizational goals periodically, to better understand and be awareof what each member should do, so as to improve the performance of members ofTraffic Unit as a whole."
Lengkap +
2018
T52194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rantung, Abraham Michael
"Terdapat banyak faktor yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya kecelakaan lalu lintas, beberapa diantaranya adalah faktor yang disebabkan dari karakteristik jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara parameter geometrik jalan, terutama parameter kelengkungan dan parameter perbukitan yang ada pada suatu jalan dengan banyaknya jumlah kecelakaan yang terjadi pada jalan tersebut. Jalan yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Jalan Nasional Rute 1 yang terletak pada Provinsi Jawa Barat. Pemodelan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model binomial negatif, yang kemudian diuji dengan uji likelihood ratio. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa parameter kelengkungan berpotensi untuk meningkatkan jumlah kecelakaan lalu lintas, sementara parameter perbukitan berpotensi untuk menghasilkan jumlah kecelakaan yang lebih sedikit.

There are many factors that can cause traffic accidents, some of which are factors caused by the characteristics of the road itself. The purpose of this study is to determine the relationship between geometric parameters of the road, especially the bendiness and hilliness that exist on a road with the number of accidents that occur on the road. The road that is used as the object of research is Route 1 National Road which is located in West Java Province. The modeling that will be used in this study is a negative binomial model, which is then tested by the likelihood ratio test. The results of this study indicate that the increase of bendiness has the potential to increase the number of traffic accidents, while the increase of hilliness has the potential to produce fewer accidents."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kartika
"Tingkat keselamatan lalu lintas di jalan tol Indonesia masih dalam kondisi tidak memuaskan. Segmen Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) antara KM
91 hingga KM 93 khusus dianggap sebagai lokasi kecelakaan lalu lintas tertinggi di
jalan tol Indonesia. Penelitian ini menganalisis pengaruh climbing lane terhadap
kinerja lalu lintas sebagai akibat dari desain geometris yang tidak tepat. Kondisi ini
disebabkan karena desain yang tidak tepat dimana akhir lajur pendakian berakhir
sebelum mencapai puncak pendakian tertinggi. Akibatnya, kendaraan berat yang
berjalan dengan lambar di sisi kiri bergabung ke jalur dan menghasilkan kemacetan
yang disebabkan oleh fenomena shockwave. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengamati dampak kinerja keselamatan dan lalu lintas dari climbing lane Jalan Tol
Cipularang. Data kendaraan diperoleh dengan menghitung jumlah kendaraan yang
melewati segmen yang ditinjau dan menemukan bahwa gelombang kejut antara
segmen 1 hingga segmen 2 ketika jalur pendakian dimulai memiliki nilai positif
29,4 km / jam, sedangkan antara segmen 2 hingga segmen 3, nilai ! memiliki nilai
negatif -0,54 km / jam. Hal inimenunjukkan bahwa bottleneck pada akhir segmen
ke-3 memperlambat kecepatan kendaraan berada di belakangnya. Tiga pemodelan
skenario menggunakan VISSIM dilakukan untuk memodelkan desain climbing lane
yang optimal dengan skenario ketiga di mana perpanjangan jalur pendakian
ditempatkan di jalur kanan dengan memberikan rasio V / C terendah 0,544 secara
keseluruhan.

in Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) segment where between KM 91
to KM 93 regards as the highest traffic accidents location on Indonesia toll roads.
This study is analyzed the effect of climbing lane to the traffic performance as a
result of improper geometric design. The inappropriate conditions are the auxiliary
lane on the nearside of the road instead on farside of the road and the end of
climbing lane/merge lane located before the crest instead of after the crest of
vertical alignment. As a result, very slow heavy vehicles merged to the normal lane
and resulting bottleneck caused by shockwave phenomenon. The aim of this study
is to observe traffic and safety performance impact from Cipularang Toll Road
climbing lane. Vehicle data is obtained by calculating the number of vehicles that
pass through the segment being reviewed and found that shockwaves between
segment 1 to segment 2 when climbing lane is started has a positive value of 29.4
km / hour, meanwhile between segment 2 to segment 3, the ! value has negative
value of -0.54 km / hour. This indicates that the bottleneck at the end of the 3rd
segment slows the speed of the vehicle following behind. Three scenario modelling
using VISSIM was conducted to model the optimum climbing lane design with the
third scenario where extended climbing lane placed on the right lane with provides
the lowest V/C ratio of 0,544 overall
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Lasma Rohanta
"

Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa faktor perilaku pengendara sepeda motor sebagai faktor kecelakaan. Pengendara yang sudah memiliki SIM merupakan pengendara yang sudah mengikuti rangkaian proses permohonan Surat Izin Mengemudi (SIM), dengan melakukan tahapan permohonan antara lain : memenuhi syarat secara administrasi salah satunya usia pemohon SIM minimal 17 tahun, mengikuti ujian teori tentang pengetahuan peraturan lalu lintas dan ujian praktik berkendara tentang kemampuan dan keterampilan berkendara sepeda motor. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan kecelakaan pengendara yang sudah memiliki SIM dengan pengendara yang belum memiliki SIM. Wilayah penelitian dilakukan di 2 wilayah Kota Indonesia yaitu Kota Depok dan Kota Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisa data sekunder dari Data Kecelakaan Korlantas Polri dan mengumpulkan data angket (kuesioner) dari masyarakat di wilayah penelitian masing-masing kota dengan kelompok usia 17-55 tahun. Metode penelitian dilakukan dengan uji Analisis Of Varian (ANOVA).

 


The purpose of this study was to analyze traffic accident factors on motorcycle drivers based on motorcycle rider behavior data. Drivers who already have a SIM are drivers who have fulfilled administrative requirements, one of which is the minimum age of a 16-year SIM applicant, taking the theory test on traffic regulations and driving practice tests on the ability and skill of riding a motorcycle. In this study, the comparison of motorist accidents that already have a SIM with those who do not have a SIM will be compared. The research area was conducted in 2 regions of the City of Indonesia, Depok City, and Balikpapan City. This research was conducted by analyzing secondary data from the National Police Traffic Accident Data and collecting questionnaire data (questionnaire) from the community in the study area of each city with an age group of 17-55 years. The research method was carried out with the Analysis of Variance (ANOVA) test.

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dipo Asto Prayoga
"Berlakunya otonomi daerah telah memberikan perubahan yang besar dalam pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah. Kewenangan yang dimiliki oleh pemerintahan daerah dalam menjalankan urusan pemerintahan menjadi lebih besar dan lebih mandiri sesuai prakarsa daerahnya masingmasing. Salah satu urusan pemerintahan yang dijalankan oleh pemerintahan daerah adalah urusan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Guna menjalankan urusan tersebut, pemerintahan daerah melakukannya dengan bentuk kebijakan melalui peraturan daerah. Dalam UU No. 32 Tahun 2004, guna menegakkan peraturan daerah pemerintah daerah dapat menunjuk penyidik selain penyidik pada tindak pidana umumnya. Di DKI Jakarta, peraturan daerah yang mengatur urusan pemerintaha di bidang lalu lintas adalah Perda DKI Jakarta No.12 Tahun 2003. Dalam peraturan daeran tersebut ditunjuk Dinas Perhubungan DKI Jakarta sebagai penyidik yang disebut dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah (PPNS Daerah). Penunjukan Dinas Perhubungan sebagai PPNS Daerah atas peraturan daerah dalam prakteknya menimbulkan permasalahan sebab Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga bertindak sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan UU No. 14 Tahun 1992 dimana kedudukan tersebut bersumber dari penyerahan kewenangan yang dilakukan pemerintahan pusat dalam hal ini Departemen Perhubungan. Oleh karenanya, dalam skripsi ini mencoba membahas bagaimana pelaksanaan kewenangan penyidikan pelanggaran lalu lintas di DKI Jakarta yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dengan SK Gubernur DKI Jakarta No. 4104 Tahun 2003 sebagai contoh kasus."
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2005
S22143
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Antariksawan
"ABSTRAK
Terdapat tiga fungsi inti dari kepolisian, yaitu fungsi penegakkan hukum, perlindungan dan pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat. Salah satu bagian dari fungsi penegakkan hukum adalah mencegah dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas memiliki dampak yang besar dan merugikan sehingga hal ini menjadi salah satu indikator keberhasilan kepolisian. Kecelakaan lalu lintas seringkali disebabkan oleh pengendara yang tidak patuh terhadap aturan sehingga membahayakan diri sendiri ataupun orang lain. Selain kecelakaan oleh pengguna, hal lain yang menjadi terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah kualitas jalan, faktor human error, dan kelaikan kendaraan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui arah kebijakan pemolisian komunitas dalam penanggulangan kecelakaan lalu lintas, dan upaya pengembangan model community policing dengan memperhatikan partisipasi masyarakat dan peran kepolisian dalam pencegahan kecelakaan lalu lintas.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor signifikan yang menjadi penyebab terjadinya tingginya kecelakaan per jumlah penduduk adalah faktor yang berkaitan dengan pengendara atau faktor manusia, di mana kecelakaan yang dominan adalah kecelakaan batas kecepatan. Dengan diketahuinya bahwa faktor utama kecelakaan adalah unsur manusia, maka kebijakan yang diambil untuk menanggulangi hal tersebut adalah kebijakan yang berkaitan dengan manusia, yaitu kebijakan pemolisian komunitas

ABSTRACT
There are three core functions of the police, law enforcement, order maintenance, and services to the community or public services. One part of the law enforcement function is preventing and overcoming traffic accidents. Traffic accidents have a large and detrimental impact, and this is one from many indicator of the success of the police. Traffic accidents are often caused by drivers who does not obeying the rules, so they endanger themselves or others. In addition to accidents by drivers, other things that become the factors occurrence of traffic accidents are road quality, human error, and vehicle worthiness.
The purpose of this study was to determine the direction of community policing policies in dealing with traffic accidents, and efforts to develop community policing models by paying attention to public participation and the role of the police in preventing traffic accidents.
The results obtained show that significant factors that caused the occurrence of high accidents per population were factors related to drivers or human factors, where the dominant accidents was a accidents of the speed limit. By knowing that the main factor of accidents is the human element, the policies taken to overcome this are policies related to humans, namely community policing.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
D2736
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Marcella
"ABSTRACT
Skripsi ini berangkat dari banyaknya jumlah kasus kecelakaan lalu lintas jalan dalam setahun di Indonesia. Dari banyaknya kasus tersebut, hanya sedikit yang mengajukan gugatan tuntutan ganti kerugian secara perdata. Hal ini menyebabkan kurang berkembangnya hukum mengenai cedera pribadi di Indonesia. Jenis kerugian yang dapat dimintakan ganti rugi di Indonesia pun tidak pernah dituliskan secara jelas di dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia. Oleh karena itu kita perlu melakukan pembelajaran mengenai pengaturan tuntutan ganti kerugian dalam gugatan cedera pribadi (personal injury) pada kecelakaan lalu lintas di Inggris sebagai induk dari negara dengan sistem hukum common law. Dalam gugatan personal injury di Inggris dapat ditemukan pemikiran yang matang mengenai prinsip penggantian kerugian tersebut serta jenis-jenis kerugian yang dapat dimintakan dalam penggantian kerugian tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Indonesia perlu membuat pengaturan yang lebih rinci mengenai penggantian kerugian dalam perkara cedera pribadi dalam kecelakaan lalu lintas.

ABSTRACT
This thesis departs from the large number of road traffic accidents in a year in Indonesia. Of the many cases, only a few have filed claims for civil compensation. This has led to a lack of legal development regarding personal injury in Indonesia. The type of loss that can be requested for compensation in Indonesia has never been written clearly in the laws and regulations in Indonesia. Therefore we need to learn about regulating compensation claims in personal injury in traffic accidents in the United Kingdom as the origin of a country with a common law legal system. In personal injury claims in the UK, careful thought can be found regarding the principle of compensation and the types of losses that can be requested in the compensation. The result of this study is that Indonesia needs to make more detailed arrangements regarding compensation for personal injury cases in traffic accidents."
Lengkap +
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butar-Butar, Juliant Putra
"Pada 2015, menurut BPS, Indonesia berpenduduk 255 juta jiwa. Namun penduduk di Indonesia cenderung berpusat di Jawa. Karenanya, jumlah kendaraan di Indonesia cenderung terpusat di Pulau Jawa. Bertambahnya jumlah kendaraan juga akan menambah jumlah Sebagai negara yang menggunakan transportasi darat sebagai alat transportasi utamanya, maka diperlukan suatu metode yang berdasarkan data untuk memperoleh hasil untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang akan menambah atau mengurangi jumlah kecelakaan. Kecelakaan Penelitian ini akan berfokus pada faktor-faktor seperti AADT (lalu lintas harian rata-rata tahunan), panjang ruas jalan, dan beberapa faktor lain yang mungkin mempengaruhi jumlah kecelakaan. Penelitian ini akan menggunakan regresi binomial negatif untuk mengetahui perubahan faktor-faktor tersebut terhadap jumlah kecelakaan di jalan raya. Studi dilakukan terhadap jalan tol yang dikelola PT. Jasa Marga, pembagian tol berdasarkan jumlah lajur dan ruas tol masing-masing. Hasil penelitian menemukan bahwa pada jalan tol dua lajur, perubahan volume kendaraan berdampak paling besar terhadap frekuensi kecelakaan dibandingkan dengan ruas tol yang memiliki tiga atau empat lajur. Selain itu, perubahan panjang ruas jalan tersebut akan memberikan pengaruh yang lebih kuat pada jalan tol yang memiliki tiga lajur dibandingkan jalan tol dengan dua atau empat lajur. Fakta lain, panjang ruas jalan berdampak positif terhadap jumlah kecelakaan dan juga untuk beberapa segmen, faktor AADT (jumlah kendaraan), jumlah lajur, dan keberadaan rest area juga berpengaruh. tentang jumlah kecelakaan di ruas jalan tol tersebut."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>