Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91466 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rida Agustina
"ABSTRAK
Ketahanan keluarga berfungsi sebagai alat untuk mengukur seberapa jauh keluarga telah melaksanakan peranan, fungsi, tugas-tugas, dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan kesejahteraan anggotanya. Ukuran tingkat ketahanan keluarga diperlukan untuk merumuskan dan mencari solusi yang tepat dalam menghadapi permasalahan-permasalahan berkaitan dengan keluarga. Rintisan-Indeks Ketahanan Keluarga merupakan alat ukur tingkat ketahanan keluarga yang dihitung berdasarkan 5 dimensi yaitu landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, ketahanan sosial psikologi, serta ketahanan sosial budaya. Sedangkan beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa dimensi yang valid dan reliabel untuk mengetahui tingkat ketahanan keluarga diantaranya: belief system, organizational pattern, communication/problem solving, ketahanan fisik, ketahanan psikologis, dan ketahanan sosial. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi utama tingkat ketahanan keluarga berdasarkan R-IKK. Analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling SEM dengan Latent Variable Score. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa empat dari lima dimensi memiliki pengaruh positif terhadap R-IKK yaitu landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, ketahanan ekonomi, dan ketahanan sosial psikologi. Sedangkan dimensi ketahanan sosial budaya memiliki pengaruh yang negatif terhadap R-IKK. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa dimensi utama dari R-IKK adalah landasan legalitas dan keutuhan keluarga, ketahanan fisik, dan ketahanan sosial psikologi.

ABSTRACT
Family resilience serves as a tool to measure how far the family has performed its roles, functions, tasks and responsibilities in realizing the welfare of its members. A measure of family resilience is needed to formulate and find appropriate solutions for family related problems. Release Family Resilience Index is a family resilience measure that measured based on 5 dimensions, namely foundation of legality and family integrity, physical resilience, economic resilience, social psychological resilience, and social cultural resilience. While some previous studies show that valid and reliable dimensions to determine the level of family resilience are belief system, organizational pattern, communication problem solving, physical resilience, psychological resilience, and social resilience. This study aims to identify the main dimensions of family resilience based on R FRI. The analysis used is Structural Equation Modeling with Latent Variable Score. Based on the results of analysis it is found that four of the five dimensions have a positive effect on R FRI there are foundation of legality and family integrity, physical resilience, economic resilience, and social psychological resilience. While the dimensions of social cultural resilience have a negative effect on R FRI. The main dimension of R FRI is the foundation of legality and family integrity, physical resilience, and social psychological resilience."
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuniar Rachmayanti
"Keberhasilan kualitas layanan pada anggota kelompok UPPKS, tentunya tidak terlepas dari upaya layanan jasa yang diberikan oleh pemerintah melalui BKKBN dan fasilitas jasa yang menyertai pelayanan tersebut. Penelitian ini digunakan untuk melihat bagaimana kualitas layanan jasa BPMPKB DKI Jakarta khususnya di Jakarta Timur dilihat dari sisi para anggota kelompok UPPKS sebagai pelanggan dengan menggunakan atribut-atribut yang melekat pada lima dimensi kualitas layanan jasa, antara lain berwujud (tangible), keandalan (reliability), kesigapan (responsiveness), kepastian (assurance), dan keempatian (emphaty). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kinerja program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKS dalam mendukung ketahanan keluarga. Penelitian menggunakan metode kuantitatif evaluatif.
Hasil penelitiannya adalah bahwa para anggota Kelompok UPPKS masih mempersepsikan layanan jasa yang diberikan BPMPKB DKI Jakarta cukup baik dan belum memuaskan karena masih adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, dimana harapan para anggota kelompok UPPKS lebih tinggi dari kenyataan yang diterimanya. Skor gap per dimensi : berwujud (tangible) -0.69, keandalan (reliability) -0,81, kesigapan (responsiveness) -0.72, kepastian (assurance) -0.44, dan keempatian (emphaty) -0.61. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan masukan bagi BKKBN khususnya BPMPKB DKI Jakarta dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi pembangunan keluarga di masa yang akan datang.

The success of service quality to members of the group UPPKS, of course, is inseparable from the efforts of services provided by the government through the BKKBN and also the service facilities that accompany it. This research is used to see how the service quality of BPMPKB DKI Jakarta, especially in East Jakarta from the group members UPPKS as a customer by using the attributes attached to the five dimensions of service quality, among other : tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The purpose of this study is to know importance and performance levels analysis program of economic empowerment families through UPPKS group in support of family resilience. The research uses descriptive quantitative method of analysis.
The results of the study is that the members of UPPKS still perceive the services quality given by BPMPKB DKI Jakarta is good enough and has not been satisfactory because of the persistence of the gap between expectations and reality, in which members UPPKS expectations higher than reality. The gap score per dimension : tangible -0.69, reliability -0,81, responsiveness -0.72, assurance -0.44, and emphaty -0.61. Results of this study are expected to be used as one input for BKKBN, especially BPMPKB DKI Jakarta in efforts to improve the service quality for family development in the future.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musafaah
"Unmet need KB di Indonesia belum mencapai target khususnya di Pulau Kalimantan. Penurunan unmet need KB dapat mencegah kematian ibu. Adanya desentralisasi menuntut pemerintah daerah membuat kebijakan kesehatan seperti program KB. Analisis spatio-temporal dibutuhkan untuk menyelidiki unmet need KB yang berguna untuk memantau program KB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola spasial dan faktor faktor yang mempengaruhi unmet need KB tahun 2018-2021 di tingkat Kabupaten/Kota di Pulau Kalimantan, Indonesia. Studi ekologi dilakukan pada 56 Kabupaten/kota di Pulau Kalimantan pada tahun 2018-2021. Data berbentuk agregat dan bersumber dari Laporan Pengendalian dan Pelayanan Kontrasepsi BKKBN, Buku Publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) dan Website Dewan Jaminan Sosial Sistem Informasi Terpadu. Analisis data dengan menggunakan Geographically Temporal Weighted Regression. Hasil penelitian menunjukkan Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana Tidung, Kota Tarakan, Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur konsisten berada pada klaster I (High-high) pada tahun 2018-2021. Pemodelan unmet need KB yang didapatkan pada tingkat Kabupaten/kota di Pulau Kalimantan selama 2018-2021 adalah kemiskinan, pendapatan, non cakupan JKN, rasio praktik bidan mandiri, rasio faskes KB pemerintah, rasio faskes KB swasta, rasio penyuluh KB dengan nilai adjusted R square sebesar 46,06%. Kemiskinan berpengaruh dalam meningkatkan unmet need KB di 43 Kabupaten/Kota (76,8%) di Pulau Kalimantan, Indonesia selama 2018-2021. Non cakupan JKN berpengaruh dalam meningkatkan unmet need KB di 35 Kabupaten/kota (62,5%) di Pulau Kalimantan, Indonesia selama 2018-2021. Rasio praktik bidan mandiri, rasio faskes KB pemerintah dan rasio faskes KB swasta berpengaruh terhadap unmet need KB tetapi belum dapat menurunkan unmet need KB di Pulau Kalimantan, Indonesia selama 2018- 2021. Rasio penyuluh KB berpengaruh dalam menurunkan unmet need KB di 22 Kabupaten/kota (39,3%) di Pulau Kalimantan, Indonesia selama 2018-2021. Berdasarkan hasil penelitian tersebut direkomendasikan kepada SKPD-KB di Kabupaten/kota untuk memprioritaskan program KB pada penduduk miskin dalam menurunkan unmet need KB dengan mendekatkan program KB seperti pelayanan KB dan penyuluhan KB khususnya pada Kabupaten/kota yang konsisten tergolong kemiskinan tertinggi selama 2018-2021, yaitu Kapuas Hulu, Melawi, Kayong Utara, Paser, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu dan Bulungan.

Unmet need for family planning in Indonesia has not yet reached the target, especially on the island of Kalimantan. Reducing the unmet need for family planning can prevent maternal deaths. Decentralization requires local governments to create health policies such as family planning programs. Spatio-temporal analysis is needed to investigate unmet need for family planning which is useful for monitoring family planning programs. The aim of this research is to determine the spatial patterns and factors that influence the unmet need for family planning in 2018-2021 at the district/city level on the island of Kalimantan, Indonesia. Ecological studies were carried out in 56 districts/cities on Kalimantan Island in 2018-2021. Aggregate data is used and comes from the BKKBN Contraception Control and Services Report, the Central Statistics Agency (BPS) Publication Book and the Social Security Council's Integrated Information System Website. Data analysis using Geographically Temporal Weighted Regression. Poverty has an influence in increasing the unmet need for family planning in 43 districts/cities (76.8%) on Kalimantan Island, Indonesia during 2018-2021. Non-coverage of JKN has an influence in increasing the unmet need for family planning in 35 regencies/cities (62.5%) on Kalimantan Island, Indonesia during 2018-2021. The ratio of independent midwife practices, the ratio of government family planning health facilities and the ratio of private family planning health facilities have an influence on the unmet need for family planning but have not been able to reduce the unmet need for family planning on the island of Kalimantan, Indonesia during 2018-2021. The ratio of family planning instructors has an influence in reducing the unmet need for family planning in 22 districts/cities (39.3%) on Kalimantan Island, Indonesia during 2018-2021. Based on the results, it is recommended for SKPD-KB in districts/cities to prioritize family planning programs for the poor in reducing the unmet need for family planning by bringing family planning programs closer together such as family planning services and family planning counseling, especially in districts/cities which consistently have the highest poverty level during 2018-2021 namely Kapuas Hulu, Melawi, North Kayong, Paser, West Kutai, East Kutai, Mahakam Ulu and Bulungan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Wulandari Nurullita
"Remaja merupakan masa yang rentan terhadap teijadinya krisis (Hurlock, 1996). Pada masa ini remaja menghadapi berbagai perubahan dalam waktu yang bersamaan. Menurut Sarlito (1989) perubahan tersebut teijadi secara biologis (munculnya landa seksual sekunder), psikologis (perubahan fisik menuntui dilakukannya perubahan dalam psikologis, misalnya adanya ketertarikan terhadap lawan jenis) dan sosial ( adanya timtutan dari masyarakat untuk berperilaku seperti oraang dewasa). Menghadapi perubahan ini diperlukan penyesuaian diri (adjustment), bukan saja penyesuaian terhadap dirinya, namun juga penyesuaian terhadap lingkungan. Dengan dicapainya penyesuaian ini , akan mudah untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki remaja yang pada akhimya dapat menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan bagi individu tersebut. Kondisi psikologis seseorang yang dibcnluk dari pcngalaman yang dihadapinya dalam kegiatan sehari-hari dan usahanya dalam merealisasikan diri ini disebut kesejahteraaii psikologis.
Di sisi lain, masyarakat Jakarta telah mengalami pergeseran/perubahan sosial sebagai akibat adanya modemisasi dan globalisasi, dan ikut mempengaruhi interaksi dalam sebuah keluarga. Kedekatan anlar anggota keluarga mulai berkurang (Cockerham,1995). Kedekatan keluarga yang merupakan gambaran seberapa jauh keluarga terhubung atau terpisah antara satu anggota dengan anggota lain. Di samping ilu keluarga juga ditunlul untuk dapat mengikuti perubahan yang terjadi di masyarakat. Kemampuan keluarga merubah peran dan fiingsinya dalam menghadapi stress dan tantangan dari lingkungan itulah yang disebut adaptabilitas.
Berdasarkan hal di atas muncul permasalahan apakah dimensi kedekatan dan adaptabilitas keluarga berhubungan dengan kesejahteraan psikologis remaja? Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) gambaran nilai rata-rata dimensi kedekatan dan adaptabilitas keluarga , (2)garabaran kesejahteraan psikologis remaja , (3)hubungan dimensi kedekatan dan adaptabilitas keluarga dengan kesejahteraan psikologis. Dimensi Kedekatan dan adaptabilitas Keluarga akan diukur menggunakan FACES III (Family Adaptatability and Cohesion Evaluation Scales 111 berdasarkan teori Olson yang diadaptasi Pumamasari , A,T (1990). Sedangkan kesejahteraan psikologis akan menggunakan Psychological Well being yang dibual oleh Ryff, C.D (1989)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Dimensi kedekatan dan dimensi adaptabilitas memiliki nilai yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan nilai rata-rata teoritik, walaupim dimensi kedekatan lebih tinggi nilainya daripada dimensi adaptabilitas. Yang mempunyai peranan besar dalam dimensi kedekatan adalah ikatan emosi, sedangkan yang mempunyai peranan besar dalam dimensi adaptabilitas adalah stniktur kekuasaan.
2. Gambaran kesejahteraan psikologis remaja secara umum berada di atas rata-rata mean teoritik. Secara berurutan adalah pertumbuhan diri, hubungan positif dengan orang lain, tujuan hidup, penerimaan diri, penguasaan lingkungan dan otonomi.
3. Terdapat korelasi yang signifikan antara dimensi kedekatan dengan dimensi hubungan positif dengan orang lain, penerimaan diri dan tujuan hidup.
Sebagai hasil tambahan ditemukan adanya peranan antara pendidikan ibu dengan dimensi tujuan hidup, dimensi otonomi, dan pertumbuhan diri; pendapatan berperanan dalam arah yang terbalik dengan kedekatan ; umur berperan dalam batas intemaljenis kelamin berperan dalam dimensi otonomi, dan tujuan hidup; pekeijaan ibu berperan dalam adaptabilitas keluarga ; agama berperan dalam hubungan baik dengan orang lain."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S2830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Kamilie
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dimensi keberfungsian keluarga terhadap tipe nilai Schwartz pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama. Sebanyak 315 responden mengisi kuesioner alat ukur keberfungsian keluarga (FACES-II dan Family Communication Scale) dan nilai (Portrait Values Questionnaire). Pada penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan dimensi keberfungsian keluarga memiliki pengaruh terhadap self-direction (F=3,291, p<0,05), achievement (F=2,911, p<0,05), dan conformity (F=7,566, p<0,05). Lebih lanjut diketahui bahwa dimensi yang paling berkontribusi terhadap self-direction dan conformity adalah komunikasi, sedangkan dimensi yang paling berkontribusi terhadap dengan achievement adalah fleksibilitas.

The aim of this research is to examine the influence of dimensions of family functioning toward Schwartz’s value types among Universitas Indonesia’s first-year college students. A total of 315 respondents complete questionnaires on family functioning (FACES-II and Family Communication Scale) and values (Portrait Values Questionnaire). In this research, the result indicates the dimensions of family functioning have influences on self-direction (F=3.291, p<0.05), achievement (F=2.911, p<0.05), and conformity (F=7.566, p<0.05). Furthermore, the result points out that the most contributing dimension of family functioning towards self-direction and conformity is communication. While the most contributing dimension of family functioning towards achievement is flexibility.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S58711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina
"Penelitian ini menganalisa dinamika interalcsi dalam keluarga orangiua tunggal untuk memahami fami{v_/imctionirzg dengan Beavers Systems Model. Pendekatan lcualitatif digunakan untuk memperoleh deskripsi yang kaya mengenai keluarga orangtua tunggal dan keberfimgsiannya saat ini. Wawancara dilakukan terhadap 3 keluarga dan masing-masing keluarga diwakili oleh orangtua tunggal dan salah satu anaknya yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk mendukung data yang diperoleh, sebelum wawancara para panisipan diminta untuk mengisi instmmen Self-report Family Inventory (SFI) yang dikembangkan berdasarkan Beavers System Model.
Hasil analisis menunjukkan keunikan dari masing-masing keluarga orangtua tunggal dalam berfungsi. Saat ini, ketiga kasus menunjukkan tingkatan family functioning yang berbeda-beda, yaitu adeqzzaiefamilies, midrange mfxedfamilies, dan borderline famlies. Penelitian ini juga memperlihatkan adanya usaha untuk menyamakan famiy functioning masing-masing keluarga tunggal dengan kondisi mcreka sebelum menjadi kcluarga orangtua tunggal.

The study analyzed the dynamics of interactions in single-parent families in order to understand the family fiinctioning using the Beavers Systems Model. This qualitative study was conducted to provide rich descriptions of single-parent families and their functioning at this moment. Interviews were conducted with 3 families. Each was represented by the single parent and one ofthe children that were suitable for the research. In order to support the data, before the interviews, the participants were asked to iill in the Self-report Family Inventory (SFI) that was developed based on the Beavers Systems Model.
The analysis revealed the uniqueness of each single-parent families in their functioning. The three cases showed different levels of family functioning; adequate families, midrange mixed families and borderline families. This study also revealed the efforts of each family to match their family functioning with what they had before they became single-parent families.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T34056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Triyulisa
"Penelitian ini untuk melihat pengaruh keberadaan blockholder pendiri keluarga dalam perusahaan terhadap kinerja perusahaan Tobin's Q dan ROA di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dikontrol variabel size, age, dan growth. Metode penelitian yang digunakan ordinary least square (OLS) pada 120 perusahaan non finansial di BEI pada tahun 2008-2013. Keberadaan blockholder pendiri keluarga menurunkan kinerja Tobin's Q dan ROA dan tidak signifikan ditunjukkan karakteristik perusahaan sama dengan perusahaan non keluarga. Age perusahaan mempengaruhi kinerja Tobin's Q, sedangkan size dan growth mempengaruhi kinerja ROA. Perusahaan blockholder non keluarga memiliki kinerja valuasi dan profitabilitas lebih baik dibandingkan dengan blockholder pendiri keluarga.

This research investigates the impact of family blockholder toward firm performance in Indonesia Stock Exchange (IDX), controlled by size, age, and growth. This research use ordinary least square (OLS) method in 120 non financial firms on IDX in 2008-2013. Founding family blockholder are negative not significantly affect firm performance in Tobin's Q and ROA than non family blockholder with same characteristic of the firm. Age affect Tobins Q significantly, size and growth affect ROA significantly. Non family blockholder firms have more profitability and valuation than founding family blockholder with same characteristic of the firm.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60856
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri,
640 MKMG
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Saikhul Hadi
Yogyakarta: Cinta Pena, 2005
306.8 SAI k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dinamika keluarga Jawa dan komunitas desa tidak bisa dinyatakan sebagai suatu hubungan langsung.Ikatan teritorial sedesa menguat kala seajalan dengan ikatan kekerabatan,etnis,atau pemimpin yang otoritatif...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>