Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143297 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Zuhriyyah Musthofa
"Kriopreservasi sperma ikan botia Cromobotia macracanthus Bleeker, 1852 merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kendala pemijahan induk botia yang bersifat musiman serta pematangan induk jantan dan induk betina yang tidak sinkron. Penelitian ini menggunakan krioprotektan metanol sebagai krioprotektan intraseluler dan madu sebagai krioprotektan ekstraselululer. Metanol umum digunakan sebagai krioprotektan intraseluler karena memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga dapat menembus membran sel dengan mudah dan juga memiliki toksisitas yang lebih rendah dibandingkan dimetil sulfoksida DMSO dan dimethyl acetamide DMA . Madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai krioprotektan ekstraseluler karena bersifat melindungi sel sperma dari luar sel. Tujuan penelitian yaitu untuk mengevaluasi pengaruh metanol dan madu sebagai krioprotektan terhadap kualitas serta kemampuan fertilisasi sperma ikan botia 48 jam pascakriopreservasi. Krioprotektan yang digunakan dalam penelitian yaitu metanol 10 dan madu dalam berbagai konsentrasi 0 ; 0,1 ; 0,3 ; 0,5 ; 0,7 dan 0,9. Rasio sperma dan larutan pengencer yang dalam penelitian ini yaitu 1:9. Ekstender yang digunakan yaitu larutan fish Ringer. Sperma disimpan dalam deep freezer -80o C selama 48 jam. Sperma segar dievaluasi terlebih dahulu untuk menguji kelayakan sperma untuk dikriopreservasi. Sperma segar dievaluasi secara makroskopis warna, bau, volume sperma, pH, secara mikroskopis motilitas, viabilitas dan abnormalitas, dan juga kemampuan fertilisasinya dengan menghitung persentase fertilisasi. Sperma pascakriopreservasi dievaluasi secara mikroskopis dan kemampuan fertilisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krioprotektan metanol 10 dan berbagai konsentrasi madu tidak berpengaruh nyata P>0,05 terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa ikan botia pascakriopreservasi, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap viabilitas dan kemampuan fertilisasinya P.

Cryopreservation of botia Cromobotia macracanthus Bleeker, 1852 sperm is one of the solutions to overcome the constraints of seasonal spawning botia spawning and maturation of male broodstock and female broodstock that is not synchronized. This study used cryoprotectant methanol as intracellular cryoprotectant and honey as extracellular cryoprotectant. Methanol is commonly used as intracellular cryoprotectants because its small molecular size so that can penetrate to cell membranes easily and also has lower toxicity than dimethyl sulfoxide DMSO and dimethyl acetamide DMA . Honey is a natural substance that can be used as an extracellular cryoprotectant that protects sperm cells from outside the cell.The objective of the study was to evaluate the effect of methanol and honey as a cryoprotectant on the quality and fertilization ability of 48 hours postcryopreservation botia sperm. Cryoprotectants used in the study were 10 methanol and honey in various concentrations 0, 0.1, 0.3, 0.5, 0.7 and 0.9. The ratio of sperm and diluent solution in this study is 1 9. Extender used is fish Ringer solution. Sperm is stored in deep freezer 80o C for 48 hours. Fresh sperm are evaluated to test the sperm feasibility for cryopreservation. Fresh sperm are evaluated macroscopically color, odor, sperm volume, pH, microscopically motility, viability and abnormality, as well as their fertilization ability by calculating the percentage of fertilization. Postcryoservation sperm is evaluated microscopically and its fertilization ability. The results showed that 10 methanol and various honey concentration as cryoprotectant had no significant effect P 0.05 on the motility and abnormalities of botia cryopreserved sperm, but it had significant effect on viability and fertilization ability P."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T49880
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinda Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian kombinasi konsentrasi kuning telur sebagai krioprotektan belum pernah
dilakukan pada ikan Botia (Chromobotia macrachanthus). Penelitian menggunakan
konsentrasi kuning telur sebagai krioprotektan ekstraseluler dan metanol 10% sebagai
krioprotektan intraseluler. Konsentrasi kuning telur (0%, 5%, 7%, 9%, 11%, 13%, 15%,
17%) dan penggunaan Carboxymethyl Cellulose (CMC) 1% terhadap motilitas,
viabilitas dan abnormalitas spermatozoa ikan botia 24 jam pascakriopreservasi.
Preservasi dilakukan pada tabung nitrogen cair dengan suhu -196°C. Berdasarkan hasil
uji ANAVA satu arah menunjukkan pemberian berbagai konsentrasi kuning telur
berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas
spermatozoa ikan Botia 24 jam pascakriopreservasi. Konsentrasi kuning telur optimum
ialah 15%, dengan nilai persentase motilitas (96,43 ± 1,49%), nilai persentase viabilitas
(84,25 ± 1,26%) serta nilai persentase abnormalitas terendah (11,50 ± 1,29%). Uji
Tukey persentase nilai fertilitas telur 24 jam pascakriopreservasi tertinggi pada
konsentrasi kuning telur 15% (50,64 ± 4,37%).

ABSTRACT
The combination effect of egg yolk and 10% methanol on Botia fish spermatozoa
quality and has not been performed, yet. Accordingly, the objrctive of study was: first,
to evaluate the motility rate, viability rate, and abnormality of Botia fish spermatozoa 1
day after cryopreservation. Second, to evaluate the fertility rate of Botia fish egg after
fertilized by cryopreserved sperm. The various concentration of egg yolk used were,
5%, 7%, 9%, 11%, 13%, 15%, and 17% whereas the negative control (0%) used 10%
methanol only without egg yolk. While, the positive of control used 1% of CMC. Botia
sperm and egg were collected by hand stripping method. Physical and chemical of
botia sperm had been observed by visual observation whereas the otility rate, vuiability
rate, abnormality rate and fertility rate determined by light microscope. Botia fish
sperm were mixed with cryoprotectand and extender before freezing at -196℃ (in LN).
cryopreservation of botia fish sperm were conducted for one day. Based on one-way
ANOVA test, gave the significant different between treatment group and control.
Furthermore, according to Tuket test, they were gave the significant different (P<0.05)
also among treatment group. Fifteen percent of egg yolk was optimum concentreation
that gave the highest motility rate, (96.43 ± 1.49%), and the highest viability (84.25 ±
1.26%) and showed the lowest percentage of abnormality (11.50 ± 1.29%), and also the
highest fertility rate of Botia fish egg that (50,64 ± 4,37%) with protected by 15% of
egg yolk."
2018
T49267
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernita Syahbuanawati Dwi Putri
"ABSTRAK
Kriopreservasi sperma ikan kancra (Tor soro Valenciennes, 1842) merupakan salah satu cara untuk mengatasi pemijahan ikan kancra yang bersifat musiman dan pematangan gonad kedua induk yang tidak sinkron. Penelitian ini menggunakan krioprotektan metanol sebagai krioprotektan intraseluler dan madu sebagai krioprotektan ekstraseluler. Metanol umum digunakan sebagai krioprotektan intraseluler karena memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga dapat menembus membran sel dengan mudah dan nilai toksisitas yang lebih rendah dibandingkan dimetil sulfoksida (DMSO) dan dimethyl acetamide (DMA). Madu merupakan bahan alami yang dapat digunakan sebagai krioprotektan ekstraseluler karena ukuran molekulnya yang lebih besar sehingga melindungi sel spermatozoa dari luar. Tujuan penelitian yaitu untuk mengevaluasi pengaruh metanol dan madu sebagai krioprotektan terhadap kualitas serta kemampuan fertilisasi spermatozoa ikan kancra 48 jam pascakriopreservasi. Krioprotektan  yang digunakan dalam penelitian yaitu metanol 10% dan madu dalam berbagai konsentrasi (5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%). Rasio sperma dan larutan pengencer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1:10. Ekstender yang digunakan yaitu larutan fish Ringer. Sperma disimpan dalam freezer -10°C selama 48 jam. Sperma segar dievaluasi secara makroskopis (warna, volume sperma, pH), secara mikroskopis (motilitas, viabilitas dan abnormalitas), dan kemampuan fertilisasi dengan menghitung persentase fertilitas. Sperma pascakriopreservasi dievaluasi secara mikroskopis dan kemampuan fertilisasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krioprotektan metanol 10% dan berbagai konsentrasi madu berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan kancra pascakriopreservasi, berdasarkan uji statistik ANAVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Metanol 10% dan madu 5% menghasilkan motilitas (85,92 ± 1,91%), viabilitas (82,13 ± 1,93%), dan fertilisasi (90,79 ± 1,25%) terbaik, serta abnormalitas terendah (21,75 ± 1,71%), pada spermatozoa ikan kancra pascakriopreservasi.

ABSTRACT
Cryopreservation of kancra (Tor soro Valenciennes, 1842) sperm is one of the solutions to overcome the constraints of seasonal kancra spawning and imbalance maturation of male and female broodstock. This study used cryoprotectant methanol as intracellular cryoprotectant and honey as extracellular cryoprotectant. Methanol is commonly used as intracellular cryoprotectants because it has small molecular size so that it can penetrate to cell membranes as well and has lower toxicity than dimethyl sulfoxide (DMSO) and dimethyl acetamide (DMA). Honey is a natural substance that can be used as an extracellular cryoprotectant because it has bigger molecular size that can protect spermatozoa cells from outside.The objective of the study was to evaluate the effect of methanol and honey as a cryoprotectant on the quality and fertilization ability of 48 hours postcryopreservation kancra sperm. Cryoprotectants used in the study were 10% methanol and honey in various concentrations (5%, 10%, 15%, 20% and 25%). The ratio of sperm and diluent solution in this study was 1:10. Extender used was fish Ringer solution. Sperm was stored in freezer -10°C for 48 hours. Fresh sperm were evaluated macroscopically (color, sperm volume, pH), microscopically (motility, viability and abnormality), as well as their fertilization ability by calculating the percentage of fertilization. Postcryoservation sperm was evaluated microscopically and its fertilization ability. The results showed that 10% methanol and various honey concentration as cryoprotectant had significant effect (P<0,05) on the motility, viability, and abnormality of kancra cryopreserved sperm based on one-way ANOVA statistic test followed by Tukey test. Methanol 10% and honey 5% yielded the highest motility (85,92 ± 1,91%), viability (82,13 ± 1,93%), and fertilization ability (90,79 ± 1,25%), also lowest abnormality (21,75 ± 1,71%) in T. soro postcryopreserved spermatozoa."
2019
T55055
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mailinda
"ABSTRAK
Penelitian kelimpahan populasi ikan hias botia (Chromobotia
macracanthus) di Sungai Bookman Old Stylehari Kota Jambi telah dilakukan pada
bulan November 2011 sampai dengan bulan Februari 2012. Pengambilan sampel
ikan dan parameter kualitas air dilakukan pada enam titik lokasi stasiun dimulai
dari
(ke arah) hulu sampai ke arah hilir sungai. Pengambilan sampel ikan pada waktu
pagi hari pukul 07.00 WIB dan sore hari pukul 18.00 WIB setiap dua hari sekali.
Pengambilan sampel ikan dengan menggunakan alat tangkap tangkul (ancor)
dengan ukuran 1,5x1,5 m dan diameter 0,5 cm, yang dipasang di setiap lokasi
penelitian. Hasil yang diperoleh menunjukkan kualitas perairan Sungai
Bookman Old Stylehari dari faktor fisika dan kimia, masih dapat mendukung
kelangsungan
hidup ikan hias botia. Total jumlah ikan hias botia yang tertangkap adalah
sebanyak 228 individu per usaha penangkapan. Ikan hias botia yang tertangkap
adalah larva (52 individu) dan juvenil (176 individu) yang berukuran antara 1,1
cm - 5,1 cm dengan berat antara 0,116 gr - 4,864 gr. Pola pertumbuhan dari
persamaan hubungan panjang berat ikan hias botia menunjukkan pola
pertumbuhan allometric yaitu pertumbuhan panjang tidak seimbang dengan
pertambahan berat. Kelimpahan ikan hias botia per stasiun rata-rata 38 individu
per usaha penangkapan. Persepsi masyarakat mengenai pemanfaatan ikan hias
botia sehari-hari dikaitkan dengan upaya konservasi ikan hias botia di Sungai
Bookman Old Stylehari Kota Jambi dilakukan pada enam lokasi desa atau
kelurahan. Enam desa tersebut berada di Daerah Aliran Sungai Batanghari Kota
Jambi yaitu desa Pasir Panjang, Tanjung Pasir, Olak Kemang, Mudung Laut,
Tahtul Yaman, dan Tanjung Johor. Penelitian dilakukan dengan tehnik wawancara
dan pengisian kuesioner. Sejauh ini masyarakat tidak mengetahui konsep
konservasi, tidak paham dengan peraturan perundang-undangan tentang ikan hias
botia dan hanya menangkap serta menangkar ikan hias botia dengan cara
sederhana kemudian dimanfaatkan untuk dijual sebagai penghasilan tambahan.

Abstract
The study of clown loach?s ( Chromobotia macracanthus ) population
abundance in Bookman Old Stylehari river, Jambi has been conducted in November
2011 to February 2012. Fish sampling use ancor (tangkul) with size 1.5 x 1.5 m
and net size 0.5 cm was done on six stations from headwaters to downstream at
07:00 a.m and 06:00 p.m every two days. The result showed that condition and
quality of Bookman Old Stylehari?s river aquatic ecosystems is still able to support
the survival of clown loach. The amount of the caught fish is 228 individual. Clown
loach which were caught in larvae (52 individual) and juvenil (176 individual) stage
with length among 1.1 ? 5.1 cm and weight between 0.116 - 4.864 gr. The average
abundance of clown loach for each station is 38 individual for every catching. The
relation in length and width prove that the growth pattern of clown loach is
allometric type. The study of people?s perception of clown loach (Chromobotia
macracanthus) utilization has been conducted in Bookman Old Stylehari River,
Jambi in November 2011 to Februari 2012. The research stations are in Pasir
Panjang village, Tanjung Pasir, Olak Kemang, Mudung Laut, Tahtul Yaman, and
Tanjung Johor. All of them are located in watershed of Bookman Old Stylehari
River. The method is interview and questioner fulfillment. The result showed that
people do not know and understand about the concept of conservation include the
law regarding to clown loach. People just catch and nurture clown loach then sell it
as additional income."
2012
T31555
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ikeu Nurhidayah
"Mukositis adalah salah satu efek samping kemoterapi yang sering terjadi. Oral care menggunakan madu direkomendasikan untuk mencegah mukositis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh madu terhadap mukositis akibat kemoterapi. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Sampel diambil dengan consecutive sampling, terdiri dari kelompok intervensi yang mendapatkan oral care menggunakan madu (24 responden) dan kelompok kontrol mendapatkan oral care rutin (24 responden). Skor mukositis dievaluasi dengan Oral Assessment Guide. Data dianalisis dengan independent t test dan analysis of covarian.
Hasil analisis menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan pada rerata skor mukositis setelah intervensi pada kelompok intervensi (p=0,000). Peneliti menyimpulkan pemberian madu dalam oral care dapat menurunkan mukositis akibat kemoterapi, sehingga diharapkan hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam protokol oral care pada anak yang sedang menjalani kemoterapi.

Mucositis is known as a one common of side effects of chemotherapy. This study aimed to identify the effect of honey on nursing?s oral care intervention for chemotherapy-induced mucositis among children undergoing chemotherapy. The study was quasi experiment. A consecutive sampling was used with 24 patients were in a control group and 24 patients were in the intervention group. Intervention group were treated with oral care by using honey, while the control group received regular oral care. Mucositis score was evaluated by using an Oral Assessment Guide (OAG). Data were analyzed using independent t-test and analysis of covariance.
The result of this study showed that there was a significant reduction in the average of mucositis score after intervention in the intervention group compared to the control group (p=0.000). The study demonstrated that oral care intervention with honey was effective in managing chemotherapy-induced mucositis among children with cancer. Based on the findings, it is recommended to apply oral care with honey as a nursing intervention to patients undergoing chemotherapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Eritropoietin (EPO) adalah hormon glikoprotein yang terdiri dari 165 asam amino dan memiliki berat molekul sebesar 30.400 Daltons. Sebagian besar kebutuhan EPO didapatkan dari hasil sintesis pada sel
mamalia Chinese hamster ovary (CHO). Pichia pastoris adalah sejenis khamir yang populer digunakan untuk menggantikan sistem ekspresi pada sel mamalia. P. pastoris dapat menggunakan metanol sebagai satu-satunya sumber energi karbon. Pada studi ini, protein rekombinan EPO (rhEPO) disintesis dengan cara mengekspresikan gen hEPO pada khamir metilotropik P. pastoris strain X33. Studi ini dilakukan untuk mengetahui konsentrasi metanol dan waktu
inkubasi yang optimal untuk mensintesis rhEPO. Pada studi ini konsentrasi metanol yang digunakan adalah 0%, 0.5%, 1%, 2.5%, 5%, 10%, dan 20%. Sedangkan waktu inkubasi yang digunakan adalah 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, 120 jam, and 144 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi protein yang tertinggi terjadi pada
konsentrasi metanol sebesar 2.5% dan waktu inkubasi selama 48 jam.

Abstract
Erythropoietin (EPO) is a glycoprotein hormone consists of 165 amino acids and has molecular mass of 30,400 Daltons. The large quantities of these hormone required to satisfy clinical demand are currently met by recombinant expression in mammalian cell, namely chinese hamster ovary (CHO). Pichia pastoris has become popular yeast based protein
production systems to substitute mammalian expression systems.
P. pastoris is capable to use methanol as sole carbon and energy source. In this study, recombinant human EPO (rhEPO) protein obtained by expressing the hEPO gene in methylotropic yeast
P. pastoris, strain X33. The present work was carried out to study the optimal methanol concentration for induction and the incubation time to obtain rhEPO protein. To perform this study, the transformed
P. pastoris was induced with various concentrations of methanol (0%, 0.5%, 1%, 2.5%, 5%, 10%, and 20%) and incubation times (0 hours, 24 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours, 120 hours, and 144 hours). The results demonstrate that the highest protein expression level occurred at concentration of 2.5% methanol induction, while the optimal incubation time was at 48 hrs. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pusat Penelitian Bioteknologi], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Vepa Puntoadji
"Laju penguapan semprotan bahan bakar pada motor pembakaran dalam mempunyai peran yang sangat penting dalam kesempurnaan pembakaran. Semprotan ini berbentuk seperti tetesan-tetesan bahan bakar yang sangat kecil. Tevfik Gemci et. al. telah melakukan simulasi semprotan cairan dengan perangkat lunak KIVA-3V. Beberapa perangkat lunak simulasi pembakaran, seperti KIVA-3V dan Fluent, menggunakan model analogi Ranz-Marshall dan stagnan film untuk menghitung laju perpindahan massa dan panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kombinasi kedua model tersebut yang diterapkan pada tetesan metanol (𝐿𝑒=1,5) dengan data eksperimen. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan model Ranz-Marshall dan stagnan film dengan kombinasi model yang diusulkan oleh Kosasih E.A. dan Alhamid M.I (modifikasi stagnan film). Setelah dianalis, besar Sh dan Nu yang dihasilkan model Ranz-Marshall memiliki korelasi yang buruk dengan yang dihasilkan model stagnan film dan modifikasi. Oleh karena itu, makalah ini juga membahas koreksi terhadap koefisien C1 dan C2 yang digunakan dalam model modifikasi stagnan film.

Fuel spray evaporation rate in inner combustion engine has an important role in the perfection of combustion. The spray consists of small dropplets of fuel. Tevfik Gemci et. al. had worked on simulation of spray with KIVA-3V software. Some combustion simulation software, such as KIVA-3V and Fluent, use Ranz-Marshall analog model and stagnant film model to calculate heat and mass transfer rate. This study is aimed to show the correlation between the two models on methanol droplet evaporation (𝐿𝑒=1,5) using experimental data. Besides, this study is also intended to compare stagnan film and Ranz-Marshall analog model to the combination of the two models (modified stagnan film) which Kosasih E.A and Alhamid M.I had proposed. After it was analysed, it was found that the result of Sh dan Nu using Ranz-Marshall analog model has a bad correlation to stagnan film and modification model. Thus, this paper also discusses a correction on C1 and C2 coefficient which is used in modification model."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhar Mubarok
"Telah dilakukan penelitian mengenai kriopreservasi ikan koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 dengan menggunakan berbagai konsentrasi madu yang dikombinasikan dengan metanol 10 . Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi madu 0 , 0,1 , 0,3 , 0,5 , 0,7 , 0,9 terhadap kualitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi. Hasil uji ANAVA satu faktor menunjukkan pemberian berbagai konsentrasi madu memiliki nilai rata-rata persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa ikan koi 24 jam pascakriopreservasi yang berbeda nyata.

Cryopreservation of koi Cyprinus carpio, Linnaerus 1758 spermatozoa using various concentrations of honey combined with 10 methanol has been studied. The objective of the study was to know the effect of honey in various concentration 0 , 0,1 , 0,3 , 0,5 , 0,7 , 0,9 on spermatozoa quality of koi Cyprinus carpio, Linnaeus 1758 24 hours postcryopreservation. The one factor ANOVA showed that various concentrations of honey had a significant difference."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Vepa Puntoadji
"Laju penguapan semprotan bahan bakar pada motor pembakaran dalam mempunyai peran yang sangat penting dalam kesempurnaan pembakaran. Semprotan ini berbentuk seperti tetesan-tetesan bahan bakar yang sangat kecil. Tevfik Gemci et. al. telah melakukan simulasi semprotan cairan dengan perangkat lunak KIVA-3V. Beberapa perangkat lunak simulasi pembakaran, seperti KIVA-3V dan Fluent, menggunakan model analogi Ranz-Marshall dan stagnan film untuk menghitung laju perpindahan massa dan panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kombinasi kedua model tersebut yang diterapkan pada tetesan metanol (Le=1,5) dengan data eksperimen. Analisa yang dilakukan menunjukkan bahwa besar Sh dan Nu model stagnan film memiliki korelasi yang lemah terhadap model analogi Ranz-Marshall.

Fuel spray evaporation rate in inner combustion engine has an important role in the perfection of combustion. The spray consists of small dropplets of fuel. Tevfik Gemci et. al. had worked on simulation of spray with KIVA-3V software. Some combustion simulation software, such as KIVA-3V and Fluent, use Ranz-Marshall analog model and stagnant film model to calculate heat and mass transfer rate. This study is aimed to show the correlation between the two models on methanol droplet evaporation (Le=1,5) using experimental data. Besides, this study is also intended to compare stagnan film and Ranz-Marshall analog model to the combination of the two models (modified stagnan film) which Kosasih E.A and Alhamid M.I had proposed. After it was analysed, it was found that the result of Sh dan Nu using Ranz-Marshall analog model has a bad correlation to stagnan film."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Imaduddin Azmi
"Analisis tekno-ekonomi dilakukan untuk proses ko-elektrolisis menggunakan sel elektroliser oksida padat di dalam pembangkit Power-to-Methanol di Indonesia. Proses yang diusulkan disimulasikan menggunakan Unisim dan Microsoft Excel. Perangkat lunak Unisim digunakan untuk simulasi Power-to-Methanol termasuk ko-elektrolisis dan sintesis metanol. Sedangkan excel digunakan untuk menghitung variabel penting lainnya yang tidak dapat dihitung di Unisim. Kapasitas produksi metanol 3764 MT/tahun dan Rasio SN 2.15 pertama-tama ditentukan, diikuti dengan pembuatan simulasi dan integrasi. Selanjutnya, hasil perhitungan kondisi operasi Ko-elektrolisis jika diterapkan di pabrik PtM dievaluasi. Langkah terakhir dilakukan dengan menganalisis dan mengevaluasi pengaruh harga jual metanol terhadap beberapa variabel dan skenario. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi operasi ko-elektrolisis ideal untuk aplikasi PtM dengan daya elektrolisis dan panas proses masing-masing 3700 kW dan 7073 kW. Aplikasi ko-elektrolisis SOEC di PtM juga mampu mencapai kondisi tegangan termal-netral yang diinginkan. Penilaian ekonomi menunjukkan bahwa CAPEX dan OPEX dalam penelitian ini adalah 3 kali dan 2 kali lebih tinggi dari benchmark pabrik e-metanol lainnya. Harga produksi e-metanol dalam penelitian ini adalah $1094/MT. Skenario yang paling mungkin terjadi yaitu skenario realistis (2 dan 3), menunjukkan bahwa harga jual e-metanol yang menguntungkan untuk mencapai payback period tidak lebih dari 10 tahun adalah $1200-1400/MT.

Techno-economic analysis was performed for a co-electrolysis process using solid oxide electrolyzer cell inside a power-to-methanol plant in Indonesia. The proposed process was simulated using Unisim and Microsoft Excel. Unisim software is used for the power to methanol plant simulation including co-electrolysis and methanol synthesis. While the excel is used to calculate other important variables that can’t be calculated in Unisim. The methanol production capacity of 3764 MT/year and SN Ratio of 2.15 is first to be determined, followed with the simulation modelling and integration. Subsequently, the co-electrolysis operating condition calculation result if applied in PtM plant is evaluated. The last step is done by analysing and evaluating methanol selling price effect upon several variables and scenarios. The result shows that the co-electrolysis operating condition is ideal for PtM application with the electrolysis power and process heat of 3700 kW and 7073 kW correspondingly. The SOEC co-electrolysis application in PtM is also able to achieve the desired thermal-neutral voltage condition. The economic assessment shows that the CAPEX and OPEX in this research is 3 times and 2 times higher than the other e-methanol plant benchmarks. The e-methanol production price in this research is $1094/MT. The most possible occurring scenario which is the realistic scenario (2 and 3) shows that the profitable e-methanol selling price to achieve not more than 10 years payback period is at $1200-1400/MT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>