Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161689 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendi Pratama
"ABSTRAK
Tesis ini menguji apakah model Merton dapat memprediksi dengan tepat kemungkinan kebangkrutan perusahaan tercatat di Indonesia. Penulis menguji model Na ? ve Merton atas seluruh perusahaan tercatat di Indonesia per31 Desember 2016 dengan membandingkan pengujian antara perusahaan dengan rekam jejak sehat indeks LQ-45 dan Bisnis-27 dan perusahaan dengan isu going concern, perbandingan antara kondisi pasar normal dan krisis, perbandingan antar industri, dan perbandingan tingkat floating saham. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa model Na ? ve Merton dapat membedakan antar kelompok yang diuji dengan perusahaan yang memiliki isu going concern dan pengujian pada kondisi pasar krisis memiliki tingkat potensi kebangkrutan perusahaan yang lebih tinggi. Namun nilai potensi kebangkrutan yang dihasilkan oleh model Na ? ve Merton dalam pengujian di Indonesia memiliki rata-rata yang relatif terlalu rendah sehingga belum tentu dapat merepresentasikan tingkat potensi kebangkrutan perusahaan tercatat tersebut.

ABSTRACT
This thesis tests whether the Merton model can precisely predict the probability of default for listed companies in Indonesia as of December 31, 2016. The writer tests model rsquo s performance by comparing the result based on listed companies rsquo health companies in well performing indexes compared to companies with going concern issues , stock market period normal condition compared to crisis , business sectors, and floating shares. The result of the tests is the model to some extent could define each comparison during the test in which companies with going concern issues tends to have higher probability of default compared to well performing companies and all companies during stock market crisis tends to have higher probability of default compared to normal condition. However, the overall result of the model tends to be undervalued with low probability of default, even for companies with going concern issues, therefore couldn rsquo t correctly represent listed companies rsquo probability of default in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50702
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Ambar Untari
"Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor makroekonomi terhadap risiko kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan non- keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder kuantitatif serta diuji menggunakan panel data regression dengan model Fixed Effect. Hasil penelitian ini adalah  faktor makroekonomi berupa inflasi,  Produk Domestik Bruto , dan Nilai tukar rupiah terhadap USD, berpengaruh secara signifikan terhadap  risiko kebangkrutan perusahaan.

The purpose of this study is to study the macroeconomic effects on backruptcy risk on non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. In this study using quantitative secondary data and panel data regression with the Fixed Effects model. The results of this study are macroeconomic factors consisting of inflation, Gross Domestic Product, and the rupiah exchange rate to USD, and  Firm Size significantly affects the risk of corporate bankruptcy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riandy Ar Rasyid
"Masa kepemimpinan SBY memiliki pendekatan ekonomi jangka pendek sementara Jokowi memiliki target perkembangan ekonomi jangka panjang agar terbangun lingkungan yang mendukung kegiatan bisnis di Indonesia. Di masa Jokowi, perusahaan konstruksi mengalami peningkatan kinerja operasi yang pesat, tetapi hal ini dibarengi dengan kenaikan tingkat utang perusahaan konstruksi. Dengan menggunakan 50 perusahaan sebagai observasi, dilakukan analisis prediksi kebangkrutan dengan model Altman Z-Score, Altman Z-Score EMS, dan Springate S-Score untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan konstruksi di Indonesia dan bagaimana pengaruh perbedaan periode kepemimpinan presiden terhadap tiga model tersebut.

Susilo Bambang Yudhoyonos presidency period has target for short-term economic development while Jokowi has a target of long-term economic development in order to build an environment that supports business activities in Indonesia. During the era of Jokowis presidency, construction companies are developing their business activities more than during SBYs era, but the development is coma along with the increase in companys debt performance. By using 50 companies as observations, a prediction bankruptcy analysis is conducted using Altman Z-Score, Altman Z-Score EMS, and Springate S-Score  model to obtain financial information on construction companies in Indonesia and to analyze the relationship of the different presidency period to the three models.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Felicia
"Masa pandemi COVID-19 yang berawal pada bulan Maret 2020 ini sudah banyak membuat tekanan di masyarakat, khususnya tekanan ekonomi. Berbagai peraturan ditetapkan, dalam rangka menekan angka penyebarannya, sehingga membuat banyak aktivitas terganggu, karena masyarakat dituntut untuk melakukan aktivitasnya dari rumah saja yang membuat aktivitas usaha tidak dapat dijalankan secara maksimal. Dalam usahanya beradaptasi, tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya dan menimbulkan kerugian operasional pada tahun berjalan. Kerugian yang dialami tidak jarang membawa perusahaan pada kebangkrutan. Namun data mencatatkan sebaliknya. Pada kuartal III tahun 2021, BPS mencatat pertumbuhan industri manufaktur sebesar 3,68 persen, peningkatan yang cukup baik di tengah banyaknya kasus COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini ingin membuktikan apakah sektor manufaktur menunjukkan geliat positif selama pandemi dengan menggunakan metode Springate dan Altman. Perhitungan kondisi keuangan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020 menunjukkan bahwa metode Springate mengelompokkan 282 observasi ke dalam kategori sehat dan 283 lainnya masuk ke dalam kategori distress. Sedangkan metode Altman mengelompokkan 235 observasi masuk kategori sehat, 136 observasi masuk kategori gray zone, dan 194 lainnya masuk kategori distress. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa metode Springate memiliki tingkat konsistensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode Altman

The COVID-19 pandemic, which began in March 2020, has created a lot of pressure on the community, especially economic pressure. Various regulations were enacted, in order to reduce the number of spreads, thus disrupting many activities, because people were required to carry out their activities from home which made business activities unable to run optimally. In its efforts to adapt, it is not uncommon for companies to fail to achieve their goals and incur operational losses in the current year. Losses experienced not infrequently bring the company to bankruptcy. However, the data says otherwise. In the third quarter of 2021, BPS recorded a manufacturing industry growth of 3.68 percent, a fairly good increase in the midst of the large number of COVID-19 cases in Indonesia. This study wants to prove whether the manufacturing sector shows a positive stretch during the pandemic by using the Springate and Altman methods. Calculations of financial conditions carried out on manufacturing companies listed on the IDX in 2016-2020 show that the Springate method groups 282 observations into the healthy category and another 283 into the distress category. While the Altman method groups 235 observations into the healthy category, 136 observations in the gray zone category, and 194 others into the distress category. The results also show that the Springate method has a higher level of consistency than the Altman method."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Yasserarafat
"ABSTRAK
Tesis ini membahas Estimasi resiko kebangkrutan merupakan komponen
penting bagi perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk
mencegah dan mengantisipasi resiko kebangkrutan tersebut, perlu adanya suatu
model estimasi yang dapat memprediksi kebangkrutan terhadap
perusahaan.kemudian dilakukan validasi model terhadap keadaan kebangkrutan
nyata yang terjadi. diharapkan secara statistik maupun secara akurasi model
tersebut dapat memprediksi kebangkrutan nyata, sehingga manfaat dari penelitian
dapat dirasakan secara nyata untuk pihak terkait.
Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi model Merton-
KMV yang digunakan oleh Merxe Tudela dan Garry Young dengan menggunakan
data Indonesia sehingga dapat terlihat bagaimana karakteristik resiko dari
perusahaan yang ada di Indonesia.
Hasil analisis menunjukan bahwa Merton-KMV model secara stastistik
berpengaruh signifikan terhadap potensi kegagalan yang dihadapi
perusahaan.Selain itu, nilai estimasi model tersebut mampu membedakan
perusahaan yang mengalami kegagalan maupun yang tidak.Namun, interpretasi
terhadap model ini perlu dilakukan secara hati – hati dikarenakan keterbatasan
data yang ada di Indonesia.

ABSTRAK
This thesis discusses the bankruptcy risk estimation is a critical component
for companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange. To prevent
the risk of bankruptcy and anticipate the need for an estimation model that can
predict the bankruptcy of the company. then validated the model against actual
state of the bankruptcy case. and is statistically expected accuracy of the model
can predict the real bankruptcy, so that the benefits of research can be felt real to
related parties.
The model used in this study is a replication of Merton-KMV models used
by Merxe Tudela and Garry Young using Indonesian data so it can be seen how
the risk characteristics of the companies that exist in Indonesia.
The results of the analysis showed that the Merton-KMV model as a
statistical significant effect on the company faced a potential failure. In addition,
the estimated value of the model is able to distinguish companies that have failed
or not. However, interpretation of these models needs to be done carefully - be
due to limitations of the existing data in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Hiphanna
"Sejumlah studi menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan yang masuk dalam kategori zombie firm dalam satu dekade terakhir terutama pada masa pandemi COVID-19. Perusahaan-perusahaan zombi memenuhi ciri-ciri perusahaan yang memenuhi kriteria kebangkrutan. Hal ini mengindikasikan bahwa para investor perlu memperhitungkan kondisi ini sebelum melakukan strategi investasinya. Begitu pula, para manajemen perusahaan perlu untuk waspada akan kemungkinan perusahaan yang dipimpinnya masuk dalam kategori zombi sebelum mengambil langkah-langkah jenis pendanaan untuk pengembangan bisnisnya. Saat ini ada beberapa model identifikasi kebangkrutan yang lazim digunakan seperti Altman Z-score dan Merton Naïve Model. Kedua model tersebut memiliki keterbatasan dalam penggunaannya terutama adanya asumsi-asumsi dan kondisi yang melekat pada setiap model. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model zombie firm untuk kasus di Indonesia. Pertanyaan penelitian utama yang diajukan adalah apakah model zombie firm dapat menjadi alternatif untuk mengukur risiko kebangkrutan suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang tersedia terhadap perusahaan-perusahaan non-finansial yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2011 hingga 2020. Penelitian ini juga dilakukan untuk menganalisis dinamika risiko kebangkrutan berdasarkan model zombie firm serta untuk mengetahui kemungkinan sebuah perusahaan apakah akan keluar dari status zombi-nya di tahun-tahun mendatang. Hasil penelitian menunjukkan adanya konsistensi antara hasil perhitungan indikasi perusahaan yang memiliki risiko kebangkrutan zombie firm dengan model kebangkrutan Altman Z-score atau Merton Naïve Model. Hasil penelitian juga menggambarkan dinamika tren hubungan antara variabel zombie firm model terhadap kenaikan atau penurunan jumlah perusahaan yang terindikasi sebagai zombi. Pada akhir bagian pembahasan, dengan menggunakan Wilcoxon Sum Rank Test, hasil penelitian menunjukkan kecenderungan perusahaan keluar dari status zombi untuk tahun-tahun tertentu.

Some studies show increment in terms of numbers of companies that entered the status of zombie firm in last decade, especially during COVID Period. Zombie firms fit all the criteria for a company that has a high risk of bankruptcy. This indicates that investors need to consider a company’s zombie status before doing their investment strategy in such a company. Company management also needs to be aware of their company to not fall to this status before doing a funding strategy type to expand their business. Currently, there are several models that can be used as default risk identification, such as Altman Z-score and Merton Naïve Model. However, both models have its own limitations and assumptions that are attached to each model. This research aims to analyze zombie firms’ model for Indonesia case. Main research question is whether zombie firm model can be used as alternative for identification of a company default risk. This research uses secondary data that is available for all non-financial sector companies, traded on Indonesian Stock Exchange since 2011 – 2020. In this research, we also analyze the dynamic of default risk based on zombie firms and the probability of whether a company can recover from its zombie status in future years. Result show that there are consistencies between zombie firm models against its comparing model: Altman Z-score or Merton Naïve Model. The results also show trend dynamic between zombie firm variables regarding increase or decrease numbers of identified zombies. At the end of discussion, by using Wilcoxon Sum Rank Test, results show some tendencies that companies recover in certain years."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Fatarina Mahfirah
"Studi pada karakteristik risiko dan return telah mendapat perhatian yang besar. Beberapa studi pada literatur keuangan perusahaan telah menguji apakah risiko default memiliki pengaruh terhadap return saham perusahaan, akan tetapi hasilnya seringkali bervariasi dan menjadi perdebatan. Penelitian terdahulu memperoleh hasil empiris yang bervariasi karena mengacu pada indikator risiko default dan sample dari pasar ekuitas yang berbeda.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh risiko default terhadap pengembalian ekuitas menggunakan data yang diambil dari perusahaan-perusahaan non-keuangan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia untuk periode penelitian 2008-2017.
Penelitian ini menggunakan model Merton (1974) seperti yang dilakukan Vassalou & Xing (2004) untuk membangun proxy dari risiko default. Kelebihan dari model ini adalah mempertimbangkan volatilitas pada asset perusahaan dalam mengestimasi risiko default. Dengan metode ini, perusahaan dapat memiliki tingkat ekuitas dan hutang yang serupa, namun bisa saja memiliki probabilitas default yang sangat berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko default memiliki pengaruh yang positif dan signifikan pada pengembalian ekuitas.

The study of the characteristics of risk and return has received great attention. Several studies in finance literature have tested whether default risk has an influence on company's stock returns, but the results are often conflicting. Previous research derive varying empirical results because they refer to default risk indicators and samples from different equity markets.
The main objective of this study is to evaluate the effect of default risk on stock return using data taken from non-financial companies on the Indonesia Composite Index (IDX Composite) in Indonesia for the 2008-2017 research period.
This study uses Merton (1974) model as done by Vassalou & Xing (2004) to build a proxy for the risk of default. The advantage of this model that it considers the volatility of company's assets in estimating default risk. Companies can have similar levels of equity and debt, but possibly have very different default probabilities. The results of the study show that default risk has a positive and significant effect on equity returns.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54152
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Zulaiha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sampel dalam penelitian ini adalah 45 perusahaan non finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2020. Tipe data yang digunakan adalah data panel. Modal intelektual merupakan sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang dapat menjadi keunggulan kompetitif dan penambah nilai perusahaan sehingga mendatangkan keuntungan di masa depan. Dari sisi internal, modal intelektual berupa kompetensi, keterampilan, kepemimpinan, prosedur, dan pengetahuan sedangkan dari sisi eksternal berupa citra, merek, aliansi, dan kepuasan pelanggan, yang saling terkait secara dinamis dan dapat menjadi sistem yang dapat mendukung penciptaan nilai secara berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan market to book ratio yang didapatkan dari pembagian dari nilai pasar dan nilai buku sebagai pengukuran modal intelektual. Temuan dari penelitian ini berupa modal intelektual memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur menggunakan nilai EBITDA, NPM, dan GPM. Modal Intelektual juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pengembalian yang diukur menggunakan rasio ROI, ROA, dan ROE.

This study aims to determine the effect of intellectual capital on the company's financial performance. This study uses samples from 45 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange for 2011-2020. The type of data used is panel data. Intellectual capital is a resource such as knowledge available to the company for obtaining competitive advantages and value creation to the company and bring profits in the future. From the internal side, intellectual capital is in the form of competencies, skills, leadership, procedures, and knowledge, while from the external side in the form of images, brands, alliances, and customer satisfaction, which are dynamically interrelated and can become a system that can support sustainable value creation. This study uses the market to book value approach obtained from market value divided by book value as a measurement of intellectual capital. The analysis support two major conclusions: intellectual capital positive and significant influences the profitability measured by EBITDA, NPM, and GPM; Intellectual capital also positive and significant influences the corporate return measured by ROI, ROA, and ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Saputri
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modal kerja yang dihitung dengan menggunakan cash conversion cycle beserta komponen pembentuknya dapat mempengaruhi profitabilitas suatu perusahaan menggunakan data dengan jangka waktu selama lima tahun terhitung dari tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan metode dengan jenis data panel yang menguji variabel-variabel antara lain return on assets, cash conversion cycle, days of inventory outstanding, days of sales outstanding, days of payable outstanding, total assets turnover TATO dan net profit margin NPM . Hasil penelitian menunjukkan secara signifikan variabel utama yakni cash convertion cycle CCC berserta dengan komponen pembentuknya yaitu days of inventory outstanding DIO , days of sales outstanding DSO , days of payable outstanding DPO mempengaruhi profitabilitas perusahaan yang diukur melalui return on assets ROA . Estimasi hasil pengolahan panel data dengan menggunakan random effects model menunjukan bahwa proporsi kontribusi terbesar didapat dari variabel DPO melalui hasil uji koefisiensi determinasi sebesar 44 . Sementara variabel kontrol TATO tidak memiliki pengaruh signifikan pada variabel CCC dan DIO di perusahaan sektor pertambangan batubara Indonesia.

ABSTRACT
This study aims to determine how working capital is calculated using cash conversion cycle and its constituent components can affect the profitability of a company using the data for a period of five years from 2010 2014. This study uses the data type panel that test variables include return on assets, cash conversion cycle, days of inventory outstanding, days of sales outstanding, days of payables outstanding, total asset turnover TATO and net profit margin NPM . The results showed a significantly major variables namely cash Conversion Cycle CCC along with its components, namely days of inventory outstanding DIO , days of sales outstanding DSO , days of payables outstanding DPO affect the company 39 s profitability as measured by return on assets ROA . Estimate of panel processing data by using random effects models show that the largest proportion of the contribution of variable DPO obtained through test results of determination coefficient of 44 . While TATO control variables do not have a significant effect on the variable CCC and DIO in Indonesian coal mining companies."
2017
S65993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Iradati
"ABSTRAK
Kinerja perusahaan memiliki peran utama terhadap pertumbuhan industri, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada keberhasilan ekonomi. Studi ini mencoba untuk menguji kinerja perusahaan asuransi di Indonesia dengan berbagai parameter. Skripsi ini menguji pengaruh liquidity, solvency, insurance leverage, firm size dan equity capital terhadap profitabilitas perusahaan usaha perasuransian yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2016. Sampel pada studi ini berjumlah 9 perusahaan 8 perusahaan asuransi dan 1 perusahaan reasuransi . Analisis dilakukan dengan model persamaan regresi linier berganda dengan basis Ordinary Least Square. Variable terikat dalam penelitian ini adalah ROA dan variable bebas terdiri dari liquidity, solvency, insurance leverage, firm size dan equity capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solvency, insurance leverage, dan firm size memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap ROA, sedangkan liquidity dan equity capital memiliki pengaruh yang signifikan dan memiliki hubungan positif terhadap ROA.

ABSTRACT
The performance of the company plays a leading role towards the growth of the industry which ultimately leads to the overall success of the economy. The present study attempts to examine the financial performance of insurance company in Indonesia on the basis of various parameters. This study examined the influence of liquidity, solvency, insurance leverage, firm size and equity capital on profitability of insurance listed companies in Indonesia Stock Exchange IDX in the period 2007 to 2016. The sample for this study includes 9 companies 8 insurance companies and 1 reinsurance company . The analyzes were conducted in Multiple Linear Regression using Ordinary Least Square approach. Dependent variable on this research is profitability that measured by Return on Assets ROA and independent variables on this research consisted of liquidity, solvency, insurance leverage, firm size and equity capital. The results of this study finds that solvency, insurance leverage, and firm size statistically significant and positively influence the profitability of insurance company ROA while liquidity and equity capital statistically significant and negatively influence the profitability of insurance company ROA ."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>