Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208271 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Gusti Agung Putu Yudihartini
"Lean Management pada Perencanaan, Penganggaran dan PengadaanSediaan Farmasi di RSIA Puri Bunda Denpasar.Pasien membayar pelayanan yang telah diberikan dengan value atau manfaatyang sesuai tanpa membayar lebih terhadap waste atau pemborosan yang adadalam proses pelayanan di rumah sakit. Menghilangkan waste dalam prosespelayanan merupakan tantangan setiap rumah sakit. Tantangan rumah sakitsemakin besar saat menjadi provider BPJS dan wajib memberikan pelayanankepada pasien JKN.Sediaan farmasi merupakan pelayanan penunjang yang sangatpenting dalam pelayanan pasien dan menghabiskan biaya yang sangat besar, makarumah sakit perlu lebih efisien dalam mengelola sediaan farmasi mulai dariperencanaan, penganggaran dan pegadaan dengan tanpa mengabaikan mutupelayanan.
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentangproses perencanaan, penganggaran dan pengadaan obat di unit farmasi RSIA PuriBunda dan memberikan masukan dalam perbaikan proses siklus logistik farmasisehingga menjadi lebih efisien.Penelitian dilaksanakan dengan melakukan wawancara, observasi dan FocusDiscussion Group FGD pada proses perencanaan dan pengadaan denganmembuat value stream mapping dari seluruh proses yang ada.
Pada penelitian ini didapatkan pemborosan berupa waste defect, wasteinventory, waste motion, waste human potential dalam proses perencanaan,penganggaran dan pengadaan sediaan farmasi. Perbaikan berupa kaizendilaksanakan oleh seluruh level karyawan mulai dari staf, jajaran manajemen, dandireksi rumah sakit, maupun pemilik rumah sakit. Pelaksanan kaizen tersebutdapat meningkatkan efisiensi waktu, biaya, maupun SDM dalam prosesperencanaan, penganggaran dan pengadaan sediaan farmasi.

Lean Management on Planning, Budgeting, and Procurement ofPharmaceutical Products at RSIA Puri Bunda DenpasarPatients will pay for services that have been provided with the appropriatevalue or benefit without paying more or wasting that is in the process of service in thehospital. Eliminating waste in the service process is the challenge of every hospital.Nowadays the hospital challenge is getting bigger when becoming provider of BPJS andobliged to give service to JKN patient. Pharmacy is a very important support services inpatient care and costly. Hospitals need to be more efficient in managingpharmaceuticals from planning, budgeting, and procurement without neglecting servicequality.
Aim of this research is to get an overview of the planning, budgeting, andprocurement process of medicines at pharmacy Puri Bunda Hospital and provide inputsto improve the pharmaceutical logistics cycle process. The study was conducted by interviewing, and observatian made withplanning and procurement process by creating a value stream of the entire process.
In this research, there was of waste defect, waste inventory, waste motion,waste human potential in planning process, budgeting, and procurement ofpharmaceutical preparation. Kaizen improvements are performed by all levels of staff,management, and hospital directors, as well as to hospital owners. The implementationof kaizen can improve the efficiency of time, cost, and human resources in the process ofplanning, budgeting, and procurement of pharmaceutical preparations."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49834
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uswatun Hasanah
"Pelayanan kefarmasian di rumah sakit harus mematuhi standar pelayanan minimal yang ditetapkan, termasuk kesesuaian peresepan dengan Formularium Nasional. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian peresepan obat di depo farmasi rawat jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) dengan Formularium Nasional pada April 2023. Hasil menunjukkan bahwa dari 390 item obat yang diresepkan, 256 item (65,64%) sesuai dengan Formularium Nasional, sedangkan 134 item (34,36%) tidak sesuai. Peresepan BPJS yang tidak sesuai mayoritas berasal dari klinik anak, penyakit dalam, neurologi, dan pulmonologi. Keseluruhan peresepan BPJS yang tidak sesuai dengan Formularium Nasional adalah 27.749 obat (18,98%). Penelitian ini mengindikasikan bahwa kesesuaian peresepan obat di RSUI belum mencapai standar 100% yang diharapkan, disebabkan oleh ketidaktersediaan beberapa obat dalam Formularium Nasional. Disarankan agar dokter lebih memperhatikan formularium dalam penulisan resep untuk meningkatkan kesesuaian dan efisiensi biaya.

Pharmaceutical services in hospitals must comply with the minimum service standards set, including the conformity of prescriptions with the National Formulary. This study aims to evaluate the conformity of drug prescriptions at the outpatient pharmacy depot of the University of Indonesia Hospital (RSUI) with the National Formulary in April 2023. The results showed that of the 390 prescribed drug items, 256 items (65.64%) were by the National Formulary, while 134 items (34.36%) were not in accordance. The majority of inappropriate BPJS prescriptions came from pediatric clinics, internal medicine, neurology, and pulmonology. The total number of BPJS prescriptions that were not by the National Formulary was 27,749 drugs (18.98%). This study indicates that the conformity of drug prescriptions at RSUI has not reached the expected 100% standard, due to the unavailability of several drugs in the National Formulary. It is recommended that doctors pay more attention to the formulary in writing prescriptions to improve conformity and cost efficiency.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Harry A.
Philadelphia: Lea & Febiger, 1975
615.1 SMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Nurhidayah
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan mahasiswa sebagai calon Apoteker dalam ruang lingkup pengawasan obat dan makanan sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Dalam pelaksanaan PKPA diberikan tugas khusus mengenai regulasi klaim kesehatan pangan olahan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami regulasi klaim kesehatan pangan olahan menurut Badan POM dan Food and Drug Administration (FDA).

Pharmacists Professional Practice (PKPA) in the National Agency of Drug and Food Control (Badan POM) Republic of Indonesia aims to increase knowledge and ability a student as prospective pharmacists within the scope of drug and food to achieve the expected competencies. In the implementation of the PKPA a student given specific assignment about health claims regulation of processed food. The aims of specific assignment is to know and understand the health claims regulation of processed food by the Badan POM and Food and Drug Administration (FDA).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cyntia Wahyuningrum
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT. Galenium Pharmasia Laboratories Jalan Raya Bogor Km. 51,5 Bogor. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker dapat melihat langsung aktivitas yang berlangsung dalam suatu industri farmasi, memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek yang terkait di industri farmasi terutama dalam hal penerapan CPOB di PT. Galenium Pharmasia Laboratories dan dapat memiliki pemahaman yang mendalam mengenai peran dan tugas apoteker di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Analisis data leadtime proses produksi dan analisis forecast marketing. Tugas khusus ini bertujuan memperoleh data analisis leadtime yang berguna untuk memperbaiki proses produksi dan forecast marketing.

Pharmacists Professional Practice implemented in PT. PT. Galenium Pharmasia Laboratories Jalan Raya Bogor Km. 51,5 Bogor. PKPA activity is intended that students can see the direct profession pharmacists activity that takes place in the pharmaceutical industry, gaining knowledge and insight into everything related aspects in the pharmaceutical industry, especially in terms of the implementation of GMP in PT. Galenium Pharmasia Laboratories and may have a deep understanding of the role and duties of the pharmacist in the pharmaceutical industry. Special task given Analysis Leadtime Production Process and Forecast Marketing Analysis. This particular assignment aims to improve production process and forecast marketing based on data analysis.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Fitriana Lupitaningrum
"PBF memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kualitas obat dan/atau bahan obat yang akan didistribusikannya. Sebagai bisnis yang beroperasi dibawah regulasi yang ketat, keakuratan dan keteraturan dalam pengelolaan dokumen merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Pentingnya pencatatan penerimaandokumen bukan hanya untuk mematuhi regulasi, namun juga meningkatkan efisiensi operasional.Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan arsip di PT Farmasia Inovasi Megatrading.PT Farmasia Inovasi Megatrading telah melaksanakan pengelolaan arsip yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengadaan dokumen formulir penerimaan dan formulir pengiriman sebaiknya secara terpisah dengan warna yang berbeda. Perlu pengadaan lembar formulir peminjaman dan pengembalian dokumen di setiap map ordner.

PBF has a very important role in maintaining the quality of the drugs and/or medicinal ingredients that it will distribute.As a business that operates under strict regulations, accuracy and regularity in document management is an important thing to pay attention to. The importance of recording document receipts is not only to comply with regulations, but also to increase operational efficiency. The research was carried out by analyzing to gain an in- depth understanding of archive management at PT Farmasia Innovation Megatrading. PT Farmasia Innovation Megatrading has carried out archive management in accordance with statutory regulations. applies. Procurement of acceptance form documents anddelivery forms should be provided separately in different colors. It is necessary to provide loan forms and return documents in each orderer's folder.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
I Nyoman Putra
"Pelayanan Farmasi merupakan pelayanan yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan rumah sakit. Lamanya waktu tunggu di farmasi akan memengaruhi mutu layanan di rumah sakit secara menyeluruh. Demikian juga di RSU Bali Royal, didapatkan waktu tunggu di atas dari standar pelayanan minimal rumah sakit. Lamanya waktu tunggu di farmasi rawat jalan disebabkan belumber jalannya manajemen mutu yang baik di RSU Bali Royal.
Peneitian ini akan melihat bagaimana proses pelayanan farmasi rawat jalan dengan menggunakan metode lean, di tahun 2017 dengan observational action process research, dengan melakukan observasi terhadap 15 pasien dari bulan oktober 2017 sampaidengan Januari 2018 di farmasi rawat jalan RSU Bali Royal, dengan melihatwaste yang ada.
Ditemukan kegiatan yang bersifat value added sebesar 45,65 dan kegiatan non value added waste sebesar 54,28. Waste yang banyak ditemukan adalah waste waiting dan waste defect. Eliminasi waste yang sudah ditemukan dengan implementasi intervensi antara lain: memindahkan konterkasir, merubah lay out farmasi, membuat loket antara konter farmasi denganruang pengerjaan obat mengunci pintu ruang farmasi dan merubah alur layananfarmasi rawat jalan, sehingga kegiatan non value added dapat di eliminasi menjadi 18,28 dan kegiatan value added menjadi 81,72. Dari segi outcome dapat dilihat adanya perbaikan waktu tunggu, perbaikan kepuasan pelanggan, peningkatan kunjungan dan peningkatan omset di farmasi.
Peneitian ini menyimpulkan adanya peningkatan mutu layanan setelah dilakukan perbaikan proses pelayanan farmasi rawat jalan dengan menggunakan metode lean.

Pharmaceutical Services is a service that cannot be separated from hospitalservices. The length of waiting time in the pharmacy will satisfy the overallquality of hospital services. Currently the waiting time in Bali Royal Hospitalpharmacy for out patient is still above the standard waiting time, which is not inaccordance with the hospital guidelines. The standard waiting time for outpatientpharmacy cannot be achieved due to lack of quality management at RSU BaliRoyal.
This study will look at how the process of outpatient pharmacy serviceusing lean method, in 2017 with observational action process research, byobserving 15 patients from October 2017 to January 2018 at outpatientpharmaceutical RSU Bali Royal, by looking at the waste.
It is founded that thereare 45.65 value added activities and non value added activities vaste of54.28 . Most of the wastes that are found are waste waiting and waste defect.Elimination of waste that has been done by the implementation of intervention,among others moving cashier counters, changing the lay out of pharmacy,making counter between the pharmaceutical counter with space lock pharmaceutical door lock and change in outpatient pharmacy service, so that non value added activities can be eliminated to 18.28 and value added activities to81.72. In terms of outcome can be seen the improvement of waiting time, improvement of customer satisfaction, increased visits and increased turnover inpharmacy.
This study concludes that there is a significant improvement of servicequality after the refinement of outpatient pharmacy service process using leanmethod.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51398
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Tsurayya
"Ketika obat yang disimpan akan digunakan, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya expired date, BUD, dan juga kondisi fisik obat. Istilah expired date sudah umum didengar oleh masyarakat namun tidak dengan istilah beyond use date (BUD). Sediaan farmasi yang sudah dibuka kemasan aslinya akan memiliki masa simpan yang berbeda dengan expired date yang tertera pada kemasan, masa simpannya akan menjadi lebih cepat yang dikenal dengan beyond use date (BUD). Pada tugas khusus Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Puskesmas Kecamatan Kalideres ini dilakukan pembuatan brosur edukasi & informasi beyond use date sediaan farmasi dan contoh analisis beyond use date (BUD) pada resep racikan puyer di Puskesmas Kecamatan Kalideres sehingga dapat digunakan sebagai bahan edukasi dan informasi. Selain itu pada tugas khusus ini dilakukan analisis penetapan BUD dari resep racikan yang ditujukan pada pasien anak. Selain informasi hasil analisis BUD, perlu disampaikan juga kepada pasien jika sebelum tanggal tersebut racikan puyer sudah berubah warna, bau, rasa, dan membentuk massa yang keras atau lembab dan lengket menggumpal, maka obat sudah tidak dapat lagi digunakan sebab obat sudah rusak dan tidak dapat dijamin efektifitas dan keamanannya.
When the stored medicine is to be used, there are several things you need to pay attention to, including the expiration date, BUD, and also the physical condition of the medicine. The term expired date is commonly heard by the public, but not the term beyond use date (BUD). Pharmaceutical preparations that have been opened in their original packaging will have a shelf life that is different from the expiry date stated on the packaging, the shelf life will be shorter, known as the beyond use date (BUD). In this special task of the Pharmacist Professional Work Practice Report (PKPA) at the Kalideres District Health Center, educational brochures & information on beyond use date on pharmaceutical preparations and examples of beyond use date (BUD) analysis on puyer concoction recipes at the Kalideres District Health Center were made so that they could be used as educational materials. and information. In addition, in this special task, an analysis of BUD determination was carried out from concoction prescriptions aimed at pediatric patients. Apart from information on the results of the BUD analysis, it is also necessary to convey to the patient that if before that date the powder mixture has changed color, smell, taste, and formed a hard or moist and sticky lumpy mass, then the medicine can no longer be used because the medicine has been damaged and cannot be used. Guaranteed effectiveness and safety."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dheasandra Nur Azzahra
"Penderita penyakit kronis memakan biaya yang sangat banyak disebabkan oleh pengobatannya yang berlangsung lama. Namun, dengan adanya program pemerintah yaitu BPJS Kesehatan, sangat membantu masyarakat untuk meringankan biaya pengobatannya. BPJS Kesehatan menanggung semua penyakit yang tertuang dalam regulasi JKN-KIS, termasuk penyakit kronis. Tingginya peresepan obat kronis BPJS di Rumah Sakit Universitas Indonesia perlu menjadi perhatian khusus bagi Instalasi Farmasi RS UI dalam perencanaan dan pengadaan obat kronis sehingga dapat meminimalisir terjadinya kekosongan obat. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian jumlah pengadaan dan peresepan obat kronis BPJS di farmasi rawat jalan Rumah Sakit Universitas Indonesia selama enam bulan terakhir yaitu pada periode Bulan Juni hingga November tahun 2022. Pembuatan tugas khusus ini diawali dengan melakukan penarikan data pengadaan dan peresepan obat krnosis BPJS pada periode Juni hingga November 2022 kemudian diolah menggunakan fitur PivotTable pada Microsoft Excel. Berdasarkan hasil pengolahan, diketahui bahwa selama enam bulan terakhir yaitu dari Bulan Juni hingga November tahun 2022, Rumah Sakit Universitas Indonesia telah mengadakan 129 item obat kronis sebanyak 681 kali. Sebanyak 96% obat kronis BPJS yang diadakan oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia pada periode Juni hingga November 2022 telah memenuhi kebutuhan minimal peresepan obat untuk pasien kronis di depo farmasi rawat jalan dan sebanyak 67% item obat yang diadakan masih perlu dilakukan optimalisasi baik dalam pengadaan maupun peresepannya.

People with chronic diseases incur significant expenses due to the prolonged duration of their treatments. However, with the existence of the government program BPJS Kesehatan (Indonesia's National Health Insurance), it greatly assists the public in alleviating the cost of their medical treatments. BPJS Kesehatan covers all diseases listed in the JKN-KIS regulations, including chronic diseases. The high prescription rate of chronic medications covered by BPJS at the University of Indonesia Hospital (Rumah Sakit Universitas Indonesia) needs special attention from the Pharmacy Installation to plan and procure chronic medications effectively, thus minimizing drug shortages. The specific task aims to determine the appropriateness of the quantity of procurement and prescription of BPJS-covered chronic medications at the outpatient pharmacy of the University of Indonesia Hospital during the last six months, specifically from June to November 2022. This task begins by collecting data on the procurement and prescription of BPJS-covered chronic medications during the specified period and processing it using the PivotTable feature in Microsoft Excel. Based on the results, it is found that during the last six months, from June to November 2022, the University of Indonesia Hospital procured 129 different items of chronic medications, amounting to 681 times. Approximately 96% of the BPJS-covered chronic medications procured by the hospital during this period have met the minimum prescription requirements for chronic patients in the outpatient pharmacy, while approximately 67% of the procured items still require optimization, both in terms of procurement and prescription."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>