Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nura Suciati Fauzia
"ABSTRAK
Konsep literasi gizi telah diuraikan dalam literasi kesehatan. Literasi gizi berarti menjadi suatu fungsi untuk mendapatkan, memproses, memahami informasi gizi dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat gizi yang tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara literasi gizi dengan status gizi siswa kesehatan Yayasan Annisa Jaya Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah 120 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi berdasarkan IMT dan pengisian kuesioner yang diadopsi dari Nutritional Literacy Scale (NLS). Pengolahan dan analisis data menggunakan model chi square dan regresi logistik faktor risiko. Hasil penelitian menyebutkan rendahnya tingkat literasi gizi pada mahasiswa kesehatan Yayasan Annisa Jaya Bogor sebesar 59%. Sedangkan untuk status gizi mahasiswa, status gizi kurus sebanyak 44,5%, gemuk 25,7%, dan normal 29,8%. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara literasi gizi dengan status gizi mahasiswa (p = 0,019), sementara tidak terdapat hubungan antara umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat semester, dan program studi dengan status gizi (p = ≥0,05). Mengubah pola makan menjadi gizi seimbang dan meningkatkan literasi gizi sangat penting sebagai upaya untuk mempertahankan status gizi yang baik.

ABSTRACT
The concept of nutritional literacy has been described in health literacy. Nutrition literacy means being a function to acquire, process, understand the nutritional information and skills necessary to make proper nutrition. The purpose of this research was to know the correlation between nutritional literacy and nutritional status of health students of Annisa Jaya Foundation Bogor. This research is done by quantitative method with cross sectional design. Sampling technique with total sampling with total 120 students. The data collection was done by measuring anthropometry to determine the nutritional status based on IMT and filling the questionnaire adopted from Nutritional Literacy Scale (NLS). Processing and data analysis using chi square model and logistic regression of risk factor. The result of this research mention the low level of nutrition literacy in health student of Annisa Jaya Foundation Bogor 59%. As for the nutritional status of students, nutritional status of 44.5%, 25.7%, and 29.8% normal. The result of chi square test showed that there was a significant correlation between nutritional literacy and student's nutritional status (p = 0,019), while there was no correlation between age, sex, residence, semester level, and study program with nutritional status (p = ≥0, 05). Changing diets into balanced nutrition and increasing nutritional literacy is very important as an effort to maintain good nutritional status."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Natan Kevin Partogu
"ABSTRAK
Pendahuluan: Saat ini, Indonesia mengalami fenomena yang disebut WHO sebagai double burden status gizi (beban ganda). Beban ganda berarti Indonesia mengalami
permasalahan baik di sisi underweight dna obesitas. Dari data Global Nutrition Report 2015, 5,7% masyarakat Indonesia mengalami obesitas (mengacu pada kriteria WHO).
Menurut data tahun 2018 di klinik sumber data, 24% mahasiswa barunya mengalami kondisi obesitas. Untuk itu perlu ditemukan rekomendasi optimal sesuai kebiasaan
kesehatan untuk mengembalikan status gizi ke normal. Metode: Penelitian ini adalah analisis komparatif menggunakan desain potong lintang. Data populasi merupakan data sekunder pemeriksaan kesehatan awal bagi mahasiswa baru Universitas. Perilaku kesehatan ditentukan melalui sebuah kuesioner. Populasi dibagi menjadi populasi pria dan wanita. Kemudian, dua grup itu akan dibagi menjadi dua subgrup. Satu subgrup membandingkan perilaku kesehatan antara populasi dengan status gizi normal dan underweight. Subgrup kedua membandingkan perilaku kesehatan antara populasi dengan status gizi normal dan obesitas. Analisis akan dilakukansecara univariat dengan metode Pearsons Chi Square. Hasil kemudian dibandingkan dengan analisis multivariat menggunakan regresi multinomial. Hasil: Perilaku Kesehatan dengan hasil signifikan secara statistik sesuai urutan berat exponen B regresi adalah konsumsi karbohidrat, konsumsi buah dan aktivitas fisik. Ketiga variabel bebas ini signifikan di lebih dari satu subgrup. Khusus untuk subgrup pria underweight, konsumsi protein juga signifikan secara statistik. Kesimpulan: Korelasi signifikan ditemukan antara status gizi dengan variabel bebas konsumsi karbohidrat, buah dan aktivitas fisik. Rekomendasi penelitian bagi Universitas untuk penanggulangan malnutrisi adalah konsumsi karbohidrat tidak kurang dari 3 kali sehari dengan porsi secukupnya, konsumsi buah dengan kadar gula rendah, aktivitas fisik teratur dan khusus bagi mahasiswa

ABSTRACT
Introduction: Right now, Indonesia is facing a health problem called the double burden of malnutrition. Double burden means that right now Indonesias population is at risk for underweight and obesity. According to a 2018 survey done by a university clinic, 24% of the university fresh batch is clinically obese. To put that in perspective, the Global Nutrition Report mentions that in 2015, 5,7% of Indonesias population is obese much lower than the rate in the University. Because of that an optimal recommendation for lifestyle changes is needed. Method: This is a comparative anaylisis using cross-sectional research design. The data used is from a compulsary health examination for new students done in the students clinic of a University in Depok. Health-Related Habits is recorded through a questionaire. Population is grouped to 4 groups under weight male compared to normal male, obese male compared to normal male, under weight female compared to normal female and obese female compared to normal female. Statistical analysis will be done through univariate and multivariate analysis. Univariate analysis is done using Pearsons Chi Square and the Multivariate Analysis using multinomial regression analysis. Results will be compared between these two analysis. Result: Health-Related Habits with statistically significant results is consumption of carbohydrates, fruits and physical activity. The results listed in the last sentence is ordered from most important to less important in accordance to the exponent B. In the male-underweight sub-group, the consumption of animal protein also yield a significant result. Conclusion: Significant Correlation was found between nutritional status and consumption of carbohydrates, fruits and physical activity. From the results, we recommend for Universities to implement: Carbohydrate consumptions no less than 3 times a day with sufficient portion, selecting fruit with low sugar content, daily workout and for males with BMI <18 to consume animal protein no less than 3 times a day."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fauziah
"Sejak tahun 1996, Program PHBS adalah merupakan salah satu kebijakan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Program ini meliputi 5 (lima) tatanan yaitu rumah tangga tempat kerja, tempat umum, institusi sekolah dan tempat ibadah. Program ini diarahkan kepada perubahan perilaku mengenai hidup bersih dan sehat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku siswa sekolah dasar dan faktor mana yang paling dominan yang berhubungan dengan perilaku siswa.
Penelitian ini dilakukan di 2 (dua) Sekolah Dasar Negeri di Kelurahan Lorok Pakjo Palembang yang dilaksanakan pada bulan Januari 2004 sampai dengan bulan Maret 2004. Jumlah sampel penelitian adalah 386 orang siswa yang terdiri Bari kelas IV, V dan VI di Sekolah Dasar Negeri 26 dan Sekolah Dasar Negeri 27 Kelurahan Lorok Pakjo Palembang, jenis penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional.
Analisis yang digunakan adalah Analisis Univariat, Bivariat, Multivariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi perilaku siswa yang baik adalah 72,3%.
Dari analisis Bivariat, di dapat faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku hidup bersih dan sehat siswa di 2 Sekolah Dasar (dengan dan tanpa program PHBS) adalah program PHBS, tingkat pendidikan ibu serta sikap siswa terhadap program PHBS. Dari analisis Multivariat didapatkan bahwa variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku siswa adalah program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Disarankan agar dilaksanakan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa sekolah dasar yang belum mendapat program PHBS agar nantinya dapat meningkatkan perilaku siswa mengenai hidup bersih dan sehat.
Daftar Bacaan : 29 (1985 - 2001)

Factors Toward Behaviour Elementary Student in 2 Primary School Lorok Pakjo Palembang, 2004Since 1996, Program for Improving Health Behaviour (PHBS) was one of the policies of the center for Health Education, Health Department Republic of Indonesia. This program involved five settings are Home, School, Health Institution, Work Place and Public Place. This program focused on how to improve health behaviour.
The objective of this study is to describe factors related to the behaviour of elementary student and the dominant factors of student behaviour.
This study was carried out on January until March 2004 at 2 (two) state Primary School ini Lorok Pakjo Palembang. The respondent of this study were 386 students of grade IV, V and VI in State Primary School 26 and 27 Lorok Pakjo Palembang.
This study was Cross-Sectional, using Univariate, Bivariate and Multivariate analysis. The result showed that the proportion of good health behaviour is 72,3 percent
The Bivariate analysis showed, that factors related to student behaviour are PHBS program, level of mother's education and attitude toward PHBS program. Multiivariat analysis that the most dominate factor was improving health behaviour program.
It is recommended that PHBS program should be implemented at primary school which do not have PHBS program to improve health behaviour of the students.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T13132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Ariqah Jibril
"Pendahuluan: Kesehatan reproduksi yang kurang baik dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada perempuan. Nutrisi merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam kesehatan reproduksi seseorang. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswa fakultas kedokteran meiliki asupan gizi yang tidak seimbang. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa status gizi dan asupan zat gizi makro memiliki hubungan yang siginifikan dengan kejadian gangguan menstruasi. Sampai saat ini belum ada peneliatian mengenai asupan gizi dan gangguan menstruasi yang dilakukan pada mahasiswi preklinik FKUI. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti mengenai hubungan asupan karbohidrat dan lemak, serta status gizi terhadap kejadian gangguan menstruasi pada mahasiswi preklinik FKUI.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan karbohidrat, asupan lemak dan status gizi terhadap kejadian gangguan menstruasi pada mahasiswi preklinik FKUI
Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang analitik dengan metode consecutive sampling. Data identitas, status gizi dan kesehatan menstruasi diambil menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Data asupan makronutrien pada diambil menggunakan metode wawancara daring dengan mengisi kuesioner 24-hour food recall dan dianalisis menggunakan program Nutrisurvey. Uji bivariat data menggunakan uji Chi-Square atau uji Fisher.
Hasil: Data yang berhasil diambil adalah sebanyak 100 mahasiswa preklinik. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara asupan lemak dan status gizi terhadap gangguan menstruasi. Ditemukan hubungan yang signifikan dari asupan karbohidrat dengan gangguan menstruasi, dimana nilai p yang didapatkan adalah 0,017 (<0,05) dengan rasio odd 0,093 yang menunjukkan efek protektif.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara asupan karbohidrat terhadap kejadian gangguan menstruasi, namun tidak ditemukan hubungan antara asupan lemak dan status gizi dengan gangguan menstruasi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Hardiyanty
"Aktivitas fisik dipercaya dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Mahasiswa memiliki tingkat aktivitas fisik yang dipengaruhi oleh aktivitas akademik, kegiatan organisasi dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Indonesia. Sebanyak 450 mahasiswa diikutsertakan dan dipilih melalui teknik stratified random sampling untuk mahasiswa laki-laki dan perempuan dari Rumpun Ilmu Kesehatan, Rumpun Sains dan Teknik, dan Rumpun Sosial Humaniora di Universitas Indonesia pada penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas tidur adalah Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI, tingkat aktivitas fisik menggunakan International Physical Activity Questionneire IPAQ. Sebanyak 348 orang 77,3 memiliki kualitas tidur yang buruk dan 323 orang 71,8 dengan aktivitas fisik berat. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Universitas Indonesia Mahasiswa yang aktivitas fisik tinggi memiliki kualitas tidur yang lebih baik dariada yang rendah p=0,051; ?=0,05. Pemahaman pentingnya kualitas tidur yang baik dengan melakukan aktivitas fisik yang adekuat perlu ditingkatkan pada mahasiswa.

Physical activity is believed to affect a person 39 s sleep quality. Students have a level of physical activity there are influenced by academic activities, organizational activities and work. This study aims to determine the relationship between physical activity and sleep quality at Universitas Indonesia students. A total of 450 students were enrolled and selected through stratified random sampling techniques for male and female students from Health Science, Science and Engineering Clusters, and Social Humanities at the Universitas Indonesia in this study. The instrument used to assess sleep quality is the Pittsburgh Sleep Quality Index PSQI , the level of physical activity used the International Physical Activity Questionnaire IPAQ. A total of 348 people 77.3 had poor sleep quality and 323 people 71.8 with severe physical activity. The result showed that there was a significant correlation between physical activity and sleep quality in Universitas Indonesia students who had high physical activity had better sleep quality than low activity p 0.051 0,05 . Understanding the importance of good sleep quality by doing adequate physical activity needs to be improved on the students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurina Vidya Ayuningtyas
"Menjaga kesehatan siswa sekolah dasar merupakan hal yang penting dilakukan karena siswa merupakan aset pada masa mendatang. Salah satu cara yang dapat kita lakukan antara lain, menjaga kualitas jajanan yang dijual di kantin sekolah. Bahaya biologi berupa kontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) pada jajanan perlu mendapat perhatian karena terdapat strain E. coli patogen yang dapat memberikan dampak kesehatan. Salah satu strain E. coli patogen adalah Escherichia coli O157:H7 (E. coli O157:H7) yang dapat menyebabkan diare berdarah hingga gangguan ginjal terutama pada anak-anak. Sumber kontaminasi bakteri tersebut dapat berasal dari praktik higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat dan kontaminasi silang dari lingkungan seperti keberadaan hewan pembawa penyakit serta suhu dan waktu penyimpanan makanan matang yang tidak memenuhi syarat.
Berlatarbelakang dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan anak sekolah dasar di Kota Depok. Selain itu, peneliti juga melihat faktor lingkungan dan karakteristik individu pedagang kantin dalam mempengaruhi kejadian kontaminasi E. coli O157:H7 pada jajanan. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada November 2018 sampai dengan Maret 2019 dengan melibatkan 424 responden pedagang dan 424 sampel jajanan. Penelitian ini menggunakan pengolahan data chi square pada uji bivariat dan regresi logistik pada uji multivariat.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar pedagang kantin SD (91,3%) belum menerapkan praktik higiene sanitasi. Data mengenai kontaminasi jajanan diketahui sebanyak 51,7% terkontaminasi Coliform, 11,8% terkontaminasi E. coli, dan 9% terkontaminasi E. coli O157:H7. Jenis jajanan yang terkontaminasi bakteri Coliform dan E. coli sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi es, sedangkan jajanan yang terkontaminasi E. coli O157:H7 sebagian besar merupakan jajanan yang menggunakan komposisi telur dalam penyajian kepada konsumen (siswa). Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa higiene sanitasi yang tidak memenuhi syarat meningkatkan risiko kontaminasi E. coli O157:H7 sebesar 3,89 kali pada jajanan setelah dikontrol dengan faktor lingkungan (kepadatan lalat dan waktu penyimpanan makanan matang). Upaya perbaikan kondisi sanitasi di kantin Sekolah Dasar dan kualitas jajanan sekolah dapat dilakukan dengan menyediakan fasilitas penunjang dan melakukan pengawasan rutin terhadap praktik higiene sanitasi pedagang kantin. Selain itu, koordinasi dan kerja sama lintas sektor antara Sekolah dengan Dinas Kesehatan setempat dan pihak lainnya harus dijalankan untuk mengawasi praktik higiene sanitasi dan pemantauan kualitas jajanan sekolah secara rutin agar kualitas jajanan terjaga dengan baik.

Maintaining Elementary School students`s health is important caused they are our future asset. One of the methods is protecting quality of snack that sold in canteen. The biological hazard is the most founded in snack is Escherichia coli (E. coli). Some of strain of E. coli is harmless but there is any pathogen strain of E. coli. It is E. coli O157:H7. E. coli O157:H7 can cause bloody diarrhea and kidney disorder especially for children. The sources of bacterial contamination is quality of hygiene sanitation and cross contamination condition from environment, such as presence of vector, storage temperature, and storage time for cooked food before serving.
Base on that condition, the aim of this study is identify of relationship of hygiene sanitation and E. coli O157:H7 contamination in Elementary School`s snack in Depok. This research also has identified relationship of environment factors and individual characteristic of food handler with contamination E. coli O157:H7 in Elementary School`s snack. The researcher used cross sectional study in November 2018 until March 2019. This research was involving 424 food handlers and identified 424 sample of snacks. The researcher was using chi square for bivariate analysis and logistic regression multivariate methods for multivariate analysis.
The results are most of foodhandler in Elementary School canteen had not implemented hygiene sanitation practices (91.3%), 51.7% snacks is contaminated by Coliform, 11.8% snacks is contaminated by E. coli, and 9% snacks is contaminated by E. coli O157:H7. The most samples that contaminated by Coliform and E. coli are containing ice. The most samples that contaminated by E. coli O157:H7 are containing egg. This research founded bad hygiene sanitation practice was increasing 3.89 times for E. coli O157:H7 contamination in snack being control by environment factors (fly density and time of serving). We must do some effort to improve hygiene sanitation practice in Elementary School canteen and quality of snack that sold in canteen. School can support with provide facilities and routine monitoring for food handler practices. To solve this problem, Elementary School must do some coordination with multisector such as Health Department and other parties for monitoring hygiene sanitation practices and quality of snack in Elementaray School canteen.
Elementary School snack; E. coli O157:H7; Elementary School Canteen; Hygiene sanitation; jajanan SD; kantin SD; higiene sanitasi"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52998
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Astriana Lestari
"Sikap kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah jenis sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap kesehatan reproduksi siswa antara SMA negeri dan SMA berbasis agama. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif komparatif dengan pendekatan cross sectional. 104 responden dari SMA di Depok diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil analisis chi square menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara sikap kesehatan reproduksi siswa SMA negeri dan SMA berdasarkan agama (p = 0,000, CI 95%). Perbedaan tersebut dapat terjadi karena pengaruh tingkat religiusitas, lingkungan sekolah dan teman sebaya. Hasil ini merekomendasikan adanya peningkatan program pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah menengah atas melalui pendekatan pendidikan agama.
The attitude of adolescent reproductive health is influenced by several factors, one of which is the type of school. This study aims to determine the differences in the reproductive health attitudes of students between state high schools and religion-based high schools. This study used a comparative quantitative design with a cross sectional approach. 104 respondents from SMA in Depok were obtained using cluster random sampling technique. The results of the chi square analysis showed that there was a significant difference between the reproductive health attitudes of public high school and senior high school students based on religion (p = 0.000, 95% CI). These differences can occur due to the influence of the level of religiosity, school environment and peers. These results recommend an increase in reproductive health education programs in senior secondary schools through the religious education approach."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evita Nur Indahsari
"ABSTRACT
Mahasiswa merupakan kelompok usia dewasa awal yang rentan memiliki sleep hygiene tidak adekuat sebagai akibat dari tuntutan kehidupan akademis dan sosialnya, serta kurangnya pengetahuan mengenai kesehatan tidur. Praktik sleep hygiene yang tidak adekuat secara langsung mempengaruhi kualitas tidur pada mahasiswa sehingga dapat menyebabkan beberapa dampak negatif seperti penurunan konsentrasi, perasaan mengantuk sepanjang hari, dan mudah emosi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan mengenai tidur dengan praktik sleep hygiene pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pengetahuan mengenai tidur berhubungan positif dengan praktik sleep hygiene mahasiswa p=0,023; ?=0,05 . Oleh karena itu, dibutuhkan upaya promotif seperti adanya pendidikan kesehatan tidur untuk meningkatkan kualitas tidur mahasiswa.

ABSTRACT
College student is a young adult age group that prone to have inadequate sleep hygiene as a result of the demands of their academic and social life, and also because their lack of sleep knowledge. Inadequate sleep hygiene practice affects the quality of sleep so that they can lead to several negative consequences for students such as decreased concentration, feeling sleepy during the day, and irritable. This study used a cross sectional study which aimed to determine the relationship between sleep knowledge and the sleep hygiene practices in undergraduate regular student University of Indonesia. Based on this research, the results show that the sleep knowledge is positively associated with student sleep hygiene practices p 0,023 0,05 . Therefore, promotive intervention is needed such as sleep health education to improve the students rsquo sleep quality."
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuni Amalia
"Prevalensi kegemukan pada anak usia sekolah di Jakarta Barat telah melebihi angka nasional yakni sebesar 34,1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kegemukan pada siswa-siswi kelas 6 SD di Jakarta Barat. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional yang melibatkan 193 sampel yang tersebar di 6 sekolah dasar di Jakarta Barat pada tanggal 23-27 April 2018. Pengambilan data dilakukan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesioner serta wawancara 24-hour food recall. Analisis data yang dilakukan yaitu analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kegemukan pada siswa-siswi kelas 6 SD di Jakarta Barat tahun 2018 sebesar 31,1.
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa durasi menggunakan handphone sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan kegemukan pada siswa-siswi kelas 6 SD di Jakarta Barat tahaun 2018. Siswa-siswi yang menggunakan handphone lebih dari 2 jam per hari memiliki risiko 3,275 kali lebih besar mengalami kegemukan dibandingkan dengan siswa-siswi yang menggunakan handphone le; 2 jam per hari.
Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan upaya edukasi mengenai gizi seimbang serta pencegahan kegemukan anak melalui pengukuran antropometri, penyuluhan, poster, buku cerita maupun pembentukan duta gizi. Selain itu perlu dilakukan pembatasan penggunaan handphone dalam kehidupan sehari ndash; hari dan menggantinya dengan kegiatan lain seperti beraktivitas fisik, senam pagi atau bermain aktif ketika di sekolah maupaun di luar rumah.

Prevalence of overweight among elementary school aged children in West Jakarta was higher than Indonesia rsquo s national prevalence 34,1. The aim of this study is to determine the dominant factor associated with overweight among sixth grade students in West Jakarta 2018. A cross sectional study was used on 193 participants in 6 elementary schools in West Jakarta during April, 23rd ndash 27th 2018. Data were collected by measurement of body weight and height, self administered questionnaire and 24 hour food recall interview. The analysis used in this study are univariate, bivariate and multivariate.
The result of this study showed that prevalence of overweight among sixth grade elementary school students at West Jakarta 2018 is 31,1. The result of multivariate analysis showed duration of using mobile phone as dominant factor associated sith overweight among sixth grade students in West Jakarta 2018. Students who use mobile phone more than 2 hours per day are 3,275 times more like to be overweight than students who use mobile phone le 2 hours per day.
Based on the results of this study, the researcher suggests to provide health and nutrition education and prevention of overweight school aged children by antropometry measurements, councelling, poster, story book and nutrition ambassador. Besides that, duration of using mobile phone should be limited or changed by physical activity, aerobics and active playing when at school and their house.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Fitri Nurisfanti
"Anemia defisiensi zat besi, yang merupakan kondisi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, memiliki dampak jangka pendek dan panjang, di antaranya menurunkan imunitas tubuh, mengganggu konsentrasi dan fokus, memperbesar risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah, hingga menyebabkan kematian. Prevalensi anemia remaja putri di Kota Depok tahun 2023 adalah sebesar 36,34%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara faktor-faktor risiko anemia dengan status anemia remaja putri pada SMA negeri di wilayah Kota Depok tahun 2024. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional dengan metode pengambilan sampelnya adalah quota sampling. Data-data pada penelitian ini diambil dengan antropometri, pengukuran hemoglobin dengan Hemocue Hb 201+ System, food recall 2x24 jam, serta pengisian kuesioner. Data kemudian dianalisis secara univariat, bivariat, hingga multivariat. Prevalensi anemia pada penelitian ini didapatkan sebesar 53,3% serta analisis bivariatnya menunjukkan terdapat hubungan antara asupan energi, asupan protein, asupan zat besi, asupan seng, asupan kalsium, konsumsi teh/kopi, siklus menstruasi, lama menstruasi, konsumsi TTD, status gizi, pengetahuan gizi, dan pendapatan orang tua remaja putri terhadap status anemia remaja putri di Kota Depok tahun 2024 (p-value < 0,005). Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap status anemia adalah asupan protein (OR = 6,18).

Iron deficiency anemia is a condition caused by a lack of iron and has both short-term and long-term impacts, including reduced immunity, impaired concentration and focus, higher risk of delivering low birth weight babies, and can even cause death. The prevalence of anemia among female adolescents in Depok 2023 was 36,34%. The aim of this study was to determine the relationship between risk factors for anemia and anemia status among female adolescents at public high schools in Depok 2024. This study used cross-sectional design with quota sampling for sample collection. Data in this study were collected through anthropometry, hemoglobin level measurement with the Hemocue Hb 201+ System, 2x24 hour food recall, and questionnaires. The data were then analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analysis. The prevalence of anemia found in this study was 53,3%, and bivariate analysis showed a relationship between energy intake, protein intake, iron intake, zinc intake, calcium intake, tea/coffee consumption, menstrual cycle, duration of menstruation, iron supplement consumption, nutritional status, nutritional knowledge, and parents’ income with anemia status among female adolescents in Depok 2024 (p-value < 0.005). Multivariate analysis indicated that the most dominant factor affecting anemia status was protein intake (OR = 6.18)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>