Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117078 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Kusuma Putri
"ABSTRAK
Industri farmasi wajib menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik. CPOB mengatur berbagai aspek penting yang berperan dalam menjamin mutu obat. Salah satu aspek yang diatur dalam CPOB adalah personalia. Apoteker merupakan personil kunci dalam industri farmasi yang berperan sebagai kepala bagian produksi, kepala bagian pemastian mutu, dan kepala bagian pengawasan mutu. Calon apoteker dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan CPOB. PT. Kalbe Farma, Tbk. memberikan kesempatan pada calon apoteker untuk melaksanakan praktik kerja profesi guna mendapat pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis di industri farmasi."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurrayyan
"ABSTRAK
Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

Kata Kunci :

Apoteker, PT. Kalbe Farma, Tbk., CPOB, Pemastian Mutu, Product Quality Review (PQR)

 


Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Dalam menjamin ketersediaan produk obat di masyarakat, industri farmasi harus mampu menyediakan obat yang berkualitas bagi masyarakat. Obat berkualitas mencakup 3 aspek yaitu khasiat (efficacy), keamanan (safety), dan kenyamanan (acceptability) dalam dosis yang digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Untuk memastikan produk obat memenuhi ketiga aspek tersebut, maka terdapat peraturan yang perlu diterapkan di industri farmasi, yaitu ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Salah satu aspek yang terdapat dalam CPOB yaitu personalia. Terdapat tiga personil kunci yang berperan penting dalam penerapan prinsip CPOB di industri farmasi yaitu kepala bagian produksi, pengawasan mutu dan manajemen mutu (pemastian mutu). Ketiga personil tersebut hendaklah seorang apoteker yang terdaftar dan terkualifikasi. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) selama 2 bulan dilaksanakan di departemen pemastian mutu, di bagian Product Quality Review (PQR). Bagian PQR bertanggungjawab dalam menyusun sistem untuk melaksanakan dan memeriksa mutu produk dengan melihat trend kualitas produk tahunan (mencakpup kapabilitas, ketangguhan proses dan formula, spesifikasi/parameter produk, stabilita dan waktu kadaluarsa, ada komplain/tidak, bahan awal, bahan pengemas, kualifikasi peralatan dan sarana, dsb) sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah-langkah selanjutnya (misal: perbaikan formula, parameter proses, dll).

 

"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irghazi Respayondri
"Industri farmasi dalam melakukan seluruh aktivitas pembuatan obat atau bahan obat wajib menerapkan pedoman terbaru Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). CPOB juga menyatakan bahwa apoteker merupakan personil kunci di industri farmasi yakni sebagai kepala bagian produksi, kepala bagian pengawasan mutu, dan kepala pengawasan mutu. Apoteker dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam menerapkan CPOB di industri farmasi. Oleh karena itu, PT. Kalbe Farma, Tbk. memberikan kesempatan kepada calon apoteker untuk dapat melaksanakan praktik kerja profesi apoteker sehingga membantu calon apoteker dalam berpraktik di dunia industri farmasi pada masa mendatang.

In conducting all of drug manufacturing activities, pharmaceutical industries are required to apply the latest guideline of Good Manufacturing Practice (GMP). GMP states that pharmacists are the key pesonnel in pharmaceutical industry as head of production, head of quality control, and head of quality assurance . Pharmacist are required to have knowledge, skills, and experience in applying GMP in pharmaceutical industry. Therefore, PT Kalbe Farma Tbk. provides the opportunity for apothecary student to have practical experience in pharmaceutical industry for the future.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Muthia Secundinani
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di PT. Kalbe Farma, Tbk. Periode Bulan Januari - Februari Tahun 2017 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktek kerja profesi di PT. Kalbe Farma, Tbk dilakukan selama delapan minggu dengan tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Pembuatan Protokol Validasi Proses Produksi Tablet X rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat membuat protokol validasi proses. Secara umum, PT. Kalbe Farma, Tbk. telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.

ABSTRACT
Internship at PT. Kalbe Farma, Tbk. month period January February 2017 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. Practice professional work in PT. Kalbe Farma, Tbk. conducted for eight weeks with a special assignment given is ldquo Creation Protocol Validation Process of Tablet X rdquo . The purpose of this special assignment is the pharmacist candidate can create a protocol validation process. In general, PT. Kalbe Farma, Tbk. has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Otniel Aji Yogatama
"Praktik kerja profesi apoteker di PT Kalbe Farma Tbk periode Juli – Agustus 2018 bertujuan untuk mengetahui peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memahami penerapan CPOB di Industri Farmasi serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Praktik kerja profesi apoteker dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Juli hingga Agustus dengan tugas khusus “Product Quality Review (PQR) Periode Februari 2017 – April 2018”. Tujuan dari tugas khusus yang diberikan adalah untuk memahami prinsip Product Quality Review (PQR) PT Kalbe Farma, Tbk. dan cara penyusunan laporan PQR dari pengumpulan data untuk laporan PQR.

Internship at PT Kalbe Farma Tbk in the period July - August 2018 aims to determine the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry, have insight, knowledge, skills and practical experience to do pharmaceutical work in the pharmaceutical industry, understand the application of GMP in the industry Pharmacy and have a real picture of the problems of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The work practice of the pharmacist profession is carried out for two months, in July to August with a special assignment "Product Quality Review (PQR) for the period February 2017 - April 2018". The purpose of the specific assignment given is to understand the principle of Product Quality Review (PQR) of PT Kalbe Farma, Tbk. and how to prepare PQR reports from data collection for PQR reports."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cheputri Rahma Astrini
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Kimia Farma Tbk Plant Jakarta Periode Bulan Januari ndash; Februari Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industi Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Pembuatan CAPA Corrective and Preventive Action pada plant Antiretroviral rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT Kimia Farma Tbk adalah melakukan audit internal dan membuat CAPA sehingga temuan yang ditemukan dapat perbaiki dan dicegah kejadianya. Secara umum, PT Kimia Farma Tbk telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.
ABSTRACT
Internship at PT Kimia Farma Tbk Jakarta Plant Period January - February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is ldquo;Making CAPA corrective and preventive action in Antiretroviral Plant rdquo;. The purpose of this special assignment is to do internal audit in antiretroviral plant and making CAPA so the deviation can be corrected and prevented. In general, PT PT Kimia Farma Tbk has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nisrina
"Apoteker merupakan salah satu profesi penting dalam pelayanan kesehatan yang berfokus pada pelayanan kefarmasian, yaitu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien terkait dengan sediaan farmasi dengan tujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya, calon apoteker dituntut untuk menjalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai gambaran nyata tentang pekerjaan kefarmasian. PKPA merupakan suatu sarana pembelajaran bagi calon apoteker untuk meningkatkan pemahamannya mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawabnya di fasilitas kefarmasian yang sesuai. Kegiatan PKPA dilaksanakan di dua tempat, yaitu di PT Kalbe Farma Tbk pada periode Januari – Februari 2022 dan di Apotek Roxy Keamanan pada periode April 2022. Dengan adanya kegiatan PKPA ini, calon apoteker diharapkan memiliki wawasan, pengetahuan, dan keterampilan untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam menajalankan pekerjaan kefarmasian di Apotek dan Industri Farmasi. Selain itu, diharapkan pula dapat meningkatkan rasa percaya dirinya untuk menjadi Apoteker yang profesional.

Pharmacist are one of the important professions in health services that focus on pharmaceutical services, which is direct services and responsible to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of improving the patient’s quality of life. Before entering the real world of work, aspiring pharmacist are required to undergo the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) as a real picture of pharmaceutical work. PKPA is a learning tool for aspiring pharmacist to improve their understanding of their roles, functions, and responsibilities in appropriate pharmaceutical facilities. PKPA are carried out in two places, at PT Kalbe Farma Tbk in the January – February 2022 period and at Apotek Roxy Keamanan in the April 2022 period. With this PKPA activity, aspiring pharmacist are expected to have insight, knowledge, and skills to understand their duties and responsibilities in carrying out pharmaceutical work in the Pharmacy and Pharmaceutical Industry. In addition, it’s also expected to increase their confidence to become a professional pharmacist."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marianne Wiguna
"[ABSTRAK
Industri farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat Dalam pembuatan obat tersebut terdapat suatu Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB Apoteker bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian dalam hal pembuatan obat Peranan penting Apoteker di industri farmasi yaitu bertanggung jawab dalam produksi pengawasan mutu dan pemastian mutu produk yang dibuat dalam industri farmasi Permasalahan kefarmasian yang dapat terjadi adalah pada proses produksi adanya keluhan pelanggan maupun adanya target hasil yang harus dicapai dalam jangka waktu yang singkat ABSTRACT Pharmaceutical industry is a business entity which has permission from Ministry of Health to produce drug or drug raw material In the drug production there is a Good Manufacturing Product GMP Pharmacist has responsibility in the implementation of pharmacy jobs especially in drug production The important roles of pharmacist in pharmaceutical industry are having responsibility for drug production quality control and quality assurance The pharmaceutical problems which can be occurred are in the drug production customer complaint and the target to be achieved in the short period of time ;Pharmaceutical industry is a business entity which has permission from Ministry of Health to produce drug or drug raw material In the drug production there is a Good Manufacturing Product GMP Pharmacist has responsibility in the implementation of pharmacy jobs especially in drug production The important roles of pharmacist in pharmaceutical industry are having responsibility for drug production quality control and quality assurance The pharmaceutical problems which can be occurred are in the drug production customer complaint and the target to be achieved in the short period of time ;Pharmaceutical industry is a business entity which has permission from Ministry of Health to produce drug or drug raw material In the drug production there is a Good Manufacturing Product GMP Pharmacist has responsibility in the implementation of pharmacy jobs especially in drug production The important roles of pharmacist in pharmaceutical industry are having responsibility for drug production quality control and quality assurance The pharmaceutical problems which can be occurred are in the drug production customer complaint and the target to be achieved in the short period of time , Pharmaceutical industry is a business entity which has permission from Ministry of Health to produce drug or drug raw material In the drug production there is a Good Manufacturing Product GMP Pharmacist has responsibility in the implementation of pharmacy jobs especially in drug production The important roles of pharmacist in pharmaceutical industry are having responsibility for drug production quality control and quality assurance The pharmaceutical problems which can be occurred are in the drug production customer complaint and the target to be achieved in the short period of time ]"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yuditya Artha
"Praktek Kerja Profesi di Corporate Business Development PT Kalbe Farma, Tbk. Periode Bulan 2 April - 1 Juni Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dalam bidang Business Development. Calon apoteker juga memperoleh gambaran nyata tentang beban kerja dan tanggung jawab seorang business development dan strategi pengembangan produk baru. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Produk Suplemen Sebagai Solusi Penuaan dan Pengkerutan Kulit Dari Resveratrol rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT Kalbe Farma, Tbk. adalah pematangan informasi dalam rangka peluncuran produk baru yaitu suplemen Resveratrol dengan cara melaksanakan studi literatur dan pemantauan kondisi produk kompetitor sebagai pertimbangan mengenai posisi produk yang akan dibuat. Calon rekomendasi terkait calon produk melalui studi literatur dan analisis produk competitor sebagai pertimbangan ndash; pertimbangan peluncuran produk baru.

Internship at Corporate Business Development PT. Kalbe Farma, Tbk. Period 2 April - 1 Juni 2018 aims to understand the job desk and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry at Corporate Business Development. The pharmacist candidate acquired practical insight of job desk and responsibilities of Business Development officer in the pharmaceutical industry. The assignment titled is ldquo;Resveratrol as Supplement Product for aging and skin aging rdquo;. The purpose of this special assignment is to prepare the factual data in order to release new potential product, the resveratrol supplement. The data were gathered by literature study and monitor the current condition of similar product or competitor in market as considerations for product release to market. The recommendations from the deep data review and competitor analysis were used to justify and as consideration for the new potential product release.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>