Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117449 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sholihatul Amaliya
"Neonatus merupakan periode yang sangat rentan untuk mengalami masalah kesehatan, salah satunya yaitu gangguan sistem pernapasan. Gangguan sistem pernapasan pada neonatus dapat mengakibatkan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen hingga dibutuhkan pemasangan alat bantu napas invasif dan pemasangan pipa endotrakel. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menganalisis optimalisai pemenuhan oksigenasi pada neonatus melalui tindakan penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi dengan pendekatan teori Konservasi Levine. Lima kasus terpilih mengalami gangguan pemenuhan oksigenasi akibat penumpukan lendir pada saluran napas. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Tindakan keperawatan berbasis pembuktian yang dilakukan melalui penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi terbukti efektif dalam mencegah hipoksemia selama prosedur penghisapan lendir pada neonatus sehingga pemenuhan kebutuhan oksigen dapat optimal. Prosedur penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi dengan menggunakan pendekatan teori Konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas pada neonatus dengan gangguan pemenuhan oksigenasi.

Neonates are a very vulnerable period to experience health problems, one of which is respiratory system disorders that may result in impairment in the fulfillment of oxygen. Assisted mechanical ventilation is the mainstay of management of a variety of respiratory condition in neonates through an inserted endotracheal tube ETT connecting the individual to the ventilator. The purpose of this case study was to analyze the optimization of oxygen fulfillment in neonates through suctioning with hyperoxygenation with the Levine Conservation theory approach. The five selected cases suffered from oxygen fulfillment impairment induced obstruction due to mucus accumulation in the airways. Levine's conservation model of nursing provides an ideal conceptual framework for this condition that Evidence-based nursing intervention by suctioning with hyperoxygenation has been shown to be effective in preventing hypoxemia during suctioning in neonates. The suctioning with hyperoxygenation by using the Levine Conservation theory approach can be applied in the provision of quality nursing care in neonates with oxygenation fulfillment impairment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eleni Kenanga Purbasary
"Neonatus yang dirawat di rumah sakit sering mengalami nyeri yang disebabkan prosedur invasif. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan teori model Konservasi Levine pada neonatus dengan gangguan rasa nyaman nyeri. Nyeri pada bayi perlu mendapatkan perhatian penting dari perawat dikarenakan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi dimasa datang. Peningkatan kepedulian perawat melakukan menajemen non farmakologi salah satu caranya menggunakan poster. Hasil menunjukkan bahwa intervensi dengan pendekatan teori Konservasi Levine efektif meningkatkan kenyamanan pasien. Disarankan agar teori Konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada neonatus.

Neonates who is hospitalized, experience pain frequenty that caused by invasif procedure. This scientific paper Aims to illustrate the application of levine conservation model theory to neonates with painful discomfort. Pain shoud become a nursing concern since it will have impact on baby rsquo;s growth and development in future. Increased care nurses do non-pharmacological management one way using posters. The result showed the intervention the evodance based on Levine Conservation theory effective to increase comfort. It suggested that levine Conservation Theory can apllied in the provision of nursing care to neonates. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helda Sulistiawati
"ABSTRAK
Bayi baru lahir rentan mengalami perubahan fungsi fisiologis karena bayi berada pada tahap transisi dan adaptasi. Teori Konservasi Levine mampu menjaga integritas struktur bayi selama proses adaptasi. Perubahan integritas struktur atau perubahan pada nilai fisiologis bayi namun tidak mendapatkan tindakan yang dibutuhkan menyebabkan terjadinya perburukan klinis yang signifikan dan berujung pada kematian. Newborn Early Warning System adalah suatu instrumen yang diperlukan untuk memungkinkan perawat mengetahui penurunan kondisi dan memanggil bantuan pada waktu dan bila diperlukan. Penerapan intervensi keperawatan berbasis bukti yaitu Newborn Early Warning System pada lima kasus terpilih terbukti dapat membantu dalam mengobservasi dan menjaga fungsi fisiologisselama proses adaptasi. Oleh karena itu penerapan Teori Konservasi Levine dengan menggunakan Newborn Early Warning System dirasa sangat tepat untuk mencapai keutuhan sistem tubuh bayi yang kompleks. Pendekatan ini mampu mempertahankan keutuhan bayi selama proses adaptasi. Kata kunci: Bayi baru lahir, Newborn Early Warning System, Teori Konservasi Levine. ABSTRACT
Newborns are susceptible to changes in physiological function during the transition and adaptation stage. Levine Conservation Theory is able to maintain the integrity of infant structure during the adaptation process. Structural integrity changes or changes in the infant 39;s physiological value without an appropriate action may cause significant clinical deterioration and lead to death. The Newborn Early Warning System is an instrument to assist nurses to identification the deterioration of the condition and call for help on time and when it needed. The application of evidence-based nursing using Newborn Early Warning System in five selected cases has been shown it nessecary in observing and maintaining the physiological function of adaptation processes. Therefore, the application of Levine Conservation Theory by using Newborn Early Warning System is very appropriate to achieve the integrity of complex baby system, this approach is able to maintain the baby wholeness during the adaptation process. Keyword: Newborn, Newborn Early Warning System, Levine Conservation Theory."
2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sesanti Hayuning Tyas
"ABSTRAK
Terapi oksigen hiperbarik (TOH) telah direkomendasikan sebagai terapi adjuvan dari terapi utama steroid pada tuli mendadak, dengan mekanisme peningkatan oksigenasi jaringan dan penekanan inflamasi dan edema akibat iskemia. Belum didapatkan penelitian tentang perbandingan ambang perfrekuensi dan signal to noise ratio (SNR) antara terapi steroid metil prednisolon (MP) dibanding kombinasi MP dan TOH pada tuli mendadak. Penelitian uji klinis acak tersamar tunggal ini dilakukan di Poliklinik Neurotologi Departemen THT-KL FKUI/RSCM dan Unit Hiperbarik RSAL Mintohardjo pada bulan Juni-Desember 2013, melibatkan 20 subjek tuli mendadak, dengan 10 subjek kelompok terapi MP dan 10 subjek kelompok terapi MP dan TOH. Analisis dilakukan pada pemeriksaan audiometri nada murni pada 9 frekuensi dan Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) pada 5 frekuensi, pada awal terapi dan hari ke-15. Penelitian ini tidak mendapatkan perbedaan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok, didapatkan kecenderungan perubahan ambang perfrekuensi yang lebih besar pada frekuensi 1000, 2000, 4000, 10000, 12000 dan 16000 Hz pada kelompok MP dan TOH, dan perubahan SNR yang lebih besar pada frekuensi 12000 Hz pada kelompok MP dan TOH. Tidak didapatkannya perbedaan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang bermakna, dimungkinkan karena penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan. Penelitian juga membatasi analisis hingga terapi hari ke-15, sedangkan subjek tuli mendadak di Poli Neurotologi THT-KL RSCM sedianya dilanjutkan evaluasi hingga hari ke-90 (3 bulan). Penelitian lebih lanjut dengan besar subjek yang sesuai serta waktu evaluasi yang lebih lama, diharapkan dapat lebih menganalisis kecenderungan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang lebih besar pada kelompok MP dan TOH.

ABSTRACT
Hyperbaric oxygen therapy (HBOT) has been recommended as an adjuvant therapy of primary steroid therapy in sudden deafness, the mechanism by increasing of tissue oxygenation and suppression of inflammation and edema due to ischemia. Differences in frequency threshold and signal to noise ratio changes between methyl prednisolone (MP) therapy with MP and HBOT on sudden deafness, has not been obtained. This single-blind randomized clinical trial study was conducted at the Neurotology clinic of CMH ENT Department and Hyperbaric Unit of Mintohardjo Navy Hospital in June-December, 2013, involving 20 sudden deafness subjects, with 10 subjects in MP therapy group and 10 subjects in MP and HBOT group. Analysis was performed on pure tone audiometric examination at 9 frequencies and Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) at 5 frequencies, at the start of therapy and day 15. This study does not get the statistically significant difference in frequency threshold and SNR changes between the two groups, it was found that the tendency of changes in frequency threshold was greater in frequencies 1000, 2000, 4000, 10000, 12000 and 16000 Hz in the MP and HBOT group, and the change in SNR was greater in frequency of 12000 Hz in the MP and HBOT group. The statistically significant difference in frequency threshold and SNR changes between the two groups does not obtained, possible because this study is preliminary research. The study also restrict the analysis to the 15th day of therapy, while the subject of sudden deafness in Neurotology Clinic of CMH ENT Department originally continued evaluation until the 90th day (3 months). Further studies with larger appropriate subject and a longer evaluation period, is expected to further analyze trends and greater changes in frequency threshold and SNR in the MP and HBOT gorup."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah
"Nyeri merupakan salat satu ketidaknyamanan yang sering dialami bayi yang dirawat di rumah sakit. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pemenuhan rasa nyaman neoantus dengan Non-nutritive Sucking (NNS) dan pijat ekstremitas berdasarkan penerapan Model Konservasi Levine. Model ini mempertimbangkan konservasi bayi saat prosedur ketidaknyamanan, peningkatan adaptasi bayi untuk mencapai keutuhan. Lima bayi dengan berbagai kondisi yang mengalami masalah nyeri akut diberikan asuhan keperawatan dengan pendekatan model konservasi Levine. Masalah keperawatan lain yang ditemukan adalah ketidakefektifan pola nafas, ketidakefektifan termoregulasi, ikterik neonatus, risiko cidera, risiko pertumbuhan tidak proporsional, ketidakcukupan ASI, dan risiko keterlambatan perkembangan. Masalah-masalah tersebut berisiko meningkatkan ketidaknyamanan dan menghambat proses adaptasi neonatus dalam mencapai keutuhan.

Pain is a discomfort sensational that felt by hospitalized neonates. The purpose of this case study is to get description about the fulfill comfort of neoantus with Non Nutritive Sucking (NNS) and extremities massage based Levine Conservation Model application. This model considers the conservation of the baby during discomfort procedures, increased infant adaptation to achieve the wholeness. Five infants with various conditions experienced acute pain problems given nursing care with levine conservation model approach. Another nursing problems found were ineffective breathing patterns, neonatal jaundice, ineffective thermoregulation, risk of injury, risk of disproportionate growth, insufficient breastfeeding and risk of developmental delay. Such problems are at increased risk of discomfort and inhibit the neonatal adaptation process in achieving neonatal wholeness."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktaviani
"Masalah pernapasan merupakan masalah krusial pada bayi prematur dan memerlukan penanganan segera. Pemberian asuhan keperawatan pada bayi prematur dengan gangguan oksigenasi dapat dioptimalkan melalui intervensi fasilitated tucking. Efek positif dari fasilitated tucking adalah mempromosikan bayi dalam kestabilan fungsi fisiologis, sehingga membantu proses oksigenasi bayi menjadi lebih baik. Penggunaan Teori Konservasi Levine dapat diaplikasikan dalam penerapan asuhan keperawatan yang menerapkan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Lima kasus terpilih menunjukkan masalah keperawatan pemenuhan gangguan oksigenasi. Praktik keperawatan berbasis pembuktian yang dilakukan melalui fasilitated tucking terbukti efektif terhadap laju perubahan yang konstan terhadap parameter fisiologis yaitu nadi dan saturasi oksigen. Intervensi fasilitated tucking berbasis teori Konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas pada bayi prematur dengan gangguan pemenuhan oksigenasi.

Respiratory distress is the crucial problem in preterm infants and appropriate management soon. Providing nursing care for preterm infants with impaired oxygenation fulfillment can be optimalized by applying fasilitated tucking intervention. Positive effect of fasilitated tucking can promoth physiological function stability, therefore it helps oxygenation process better. Levine's Conservation Theory was used by appliying the principle of energy conservation, structural integrity conservation, personal integrity conservation, and social integrity conservation. Five cases were selected due to nursing problems in impaired oxygenation fulfillment. Evidenced done by doing fasilitated tucking effective for changes physiologic parameters constantly namely heart rate and oxygen saturation. Fasilitated tucking intervention with Levine's Conservation Theory can be applied for quality nursing intervention in preterm infants with impaired oxygenation fulfillment.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ludwy Handhayanti
"Bayi prematur dengan alat bantu nafas ventilasi mekanik memerlukan tindakan bersihan jalan napas. Penelitian menggunakan quasy experiment pada dua kelompok A dan B untuk mengetahui perubahan saturasi sebelum, selama dan setelah tindakan bersihan jalan napas. Kelompok A open suction dan B closed suction masing-masing 30 dan 10 bayi prematur. Analisis menggunakan uji statistik repeated Anova yang dilanjutkan dengan post hoc paired wise comparison. Tindakan bersihan jalan napas menggunakan open suction nilai p kurang 0,001 secara statistik terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap perubahan saturasi, sedangkan closed suction nilai p kurang 0,001 terdapat perbedaan rerata yang bermakna terhadap perubahan saturasi. Penggunaan alat pengisap lendir closed suction menunjukan keadaan saturasi oksigen lebih stabil, sehingga lebih disarankan untuk tindakan bersihan jalan napas pada bayi prematur. Penggunaan closed suction akan efektif pada keadaan sekret yang encer.

Premature infant with a mechanical ventilation need airway clearance. The study used quasy experiment in two groups A and B to provide information before and after airway clearance. Group A open suction and B closed suction each of 30 and 10 premature infants. The analysis used the statistical repeated Anova test followed by post hoc paired wise comparison. Airway clearance using an open suction with p.value 0.001, statistically, there is a mean actually oxygen saturation, while closed suction p value of less than 0.001 is the average actually oxygen saturation. The used closed suction shows a more stable oxygen saturation state, more for airway clearance in premature infants. The use of the closed suction will be effective in the state of dilute secretions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
St. Louis: Saunders Elsevier, 2007
618.920 1 COM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ananto Prasetya Hadi
"ABSTRAK
Nama : Ananto Prasetya HadiProgram Studi : Magister Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas IndonesiaJudul : Efek Terapi Hiperbarik Oksigen Terhadap Penurunan KadarHbCO pada Penyelam Tradisional Dengan Teknik Penyelaman Kompresor Konvensional Di Pesisir Utara Lombok.Latar belakangMelihat masih banyaknya penyelam tradisional yang masih menggunakan kompresor konvensional sebagai media utama dalam penyelaman dan minimnya informasi dan data kasus-kasus keracunan CO akibat penggunaan kompresor konvensional, maka diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi kondisi tersebut, terutama keracunan CO kronik yang terjadi pada penyelam tradisional dengan teknik penyelaman kompresor konvensional di sepanjang pesisir utara Pulau Lombok. MetodePenelitian ini merupakan penelitian eksperimental pre dan post design dengan membandingkan hasil terapi berupa rerata penurunan kadar HbCO pada penyelam tradisional dengan teknik penyelaman kompresor konvensional, sebelum dan sesudah dilakukan terapi oksigen hiperbarik, dengan tekanan 2,4 ATA selama 3x30 menit. HasilDidapatkan nilai median kadar HbCO sebelum dilakukan intervensi adalah 19,45 ; min 16,02 ; maks 30,20 ; sementara nilai median HbCO setelah dilakukan intervensi adalah 6,63 ; min 4,90 ; maks 11,39 . Ada hubungan positif yang kuat antara keduanya dengan nilai koefisien Spearman rsquo;s rho rs = 0,666 dan hubungan tersebut signifikan secara statistik p = 0,001 .Penurunan HbCO dapat dipengaruhi oleh kadar Hb dalam darah ? = -0,473 dan kadar hematokrit ? = -0,587 . Korelasi risiko pajanan kumulatif CO selama menjadi nelayan dengan DCS digambarkan dengan nilai koefisien Spearman rsquo;s ? = 0,029 untuk nyeri sendi dan ? = 0,085 untuk sering kram. Kesimpulan dan saranTerapi OHB dapat menurunkan kadar HbCO pada penyelam tradisional dengan teknik kompresor konvensional. Perlu penelitian lanjutan tentang risiko DCS pada penyelam tradisional dengan teknik penyelaman kompresor konvensional. Kata kunci: penyelam tradisional, kompresor konvensional, HbCO, Terapi OHB

ABSTRACT
Name Ananto Prasetya HadiStudy Program Occupational Health Magister, Faculty of Medicine, Universitas IndonesiaTitle Effect of Hyperbaric Oxygen Therapy against HbCO Level Decrease on Traditional Diver with Conventional Compressor Technique On North Coast of Lombok. BackgroundThere are many traditional divers with conventional compressor as the main gear for diving and the lack of information and case reports on CO poisoning, urgent measures are needed to address the situation, especially on chronic CO poisoning among traditional divers with conventional compressor in northern coast of Lombok Island. MethodsThe study design is experimental pre and post design by comparing the results of therapy in the form of a mean decrease of HbCO levels on traditional divers with conventional compressor technique, before and after hyperbaric oxygen therapy at 2.4 ATA pressure for 3x30 minutes. ResultsHbCO levels median value before intervention is 19,45 minimum value 16,02 maximum value 30,2 and after Hyperbaric Oxygen intervention the median value is 6,63 minimum value 4,9 maximum value 11,39 . There is strong positive correlation between them with Spearman rsquo s correlation coeficient rho rs 0,666 and statistically significant p 0,001 .Decrease in HbCO levels is influenced by Hb level 0,473 and hematocrit level 0,587 . Correlation between cummulative CO exposure risk during the time working as divers and DCS is shown by Spearman 39 s coefficient 0,029 for joint pain and 0,085 for cramps. ConclusionsHyperbaric Oxygen therapy can reduce HbCO levels in traditional divers with conventional compressors. Further study is needed to address the problem between DCS risk and traditional divers with conventional compressors technique. Keyword traditional divers, conventional compressor, HbCO, Hyperbaric Oxygen therapy "
2017
T55724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>